Vous êtes sur la page 1sur 15

Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi

A. Pengantar

Pokokbahasan : Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Gempa Bumi

Sasaran : Siswa SDN Argotirto 01 kelas IV dan V

Hari, tanggal : Rabu, 15 Februari 2017

Waktu : 90 Menit

Tempat : Ruang kelas & Halaman Sekolah

Penyuluh : Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)

B. TujuanPenyuluhan

1. TujuanUmum

Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai kesiapsiagaan dalam

menghadapi gempa bumi dengan menggunakan metode simulasi siswa

diharapkan dapat siap siaga bila terjadi gempa bumi

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa

bumi padasiswa, diharapkansiswa:

a. Mengetahui pengertian gempa bumi

b. Mengetahui penyebab gempa bumi

c. Mengetahui cara penanganan gempa bumi

d. Mengetahui tindakan penyelamatan diri /evakuasi saat gempa bumi

1
C. Sasaran

Siswa SDN Argotirto 01 kelas V dan IV

D. Materi Pengajaran

Materi penyuluhan meliputi:

a. Pengertian gempa bumi

b. Penyebab gempa bumi

c. Cara penanganan gempa bumi

E. MetodePembelajaran

Metode yang digunakan ini yaitu menggunakan metode simulasi, metode ini

dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dalam kesiapsiagaan siswa

menghadapi gempa bumi

F. Media

1. Microphone/megaphone

2. Speaker

G. Materi

Terlampir

2
H. Proses Kegiatan/RencanaPembelajaran

No Kegiatanpenyuluhan KegiatanPeserta Metode& Waktu

Media

1 KegiatanPraPenyuluhan 1) Menjawabsalamp Ceramah 15

1) Persiapanmateri embukadanpenut menit

2) Persiapan media up

pembelajaran 2) Menyimakinform

3) KontrakWaktu asi yang

4) Persiapan media disampaiakanoleh

pembelajaran pemateri

5) Kontrakwaktu

6) Persiapantempat/li

ngkungandansaran

aprasanalainnya.

Pembukaan

a. Menyampaikansala

b. Memperkenalkandi

ri

c. Menjelaskantujuan

d. Menyampaikankon

trakwaktu

e. Apersepsi (tujuan

untuk memotivasi)

2 Pelaksanaan: a. Mendengarkan, Simulasi 50

3
1) Menjelaskantenta memperhatikan menit

ng langkah- saat pemateri

langkah yang menjelaskan apa

perlu dilakukan yang harus

saat simulasi dilakukan pada

gempa bumi saat simulasi.

b. Melakukan

simulasi , atau

mempraktekan

kejadian saat

menghadapi

gempa bumi.

3 Evaluasi Menjawabpertanyaan Tanya Jawab 15

1) Mengevaluasipene menit

rimaaninformasi

2) Memberikanpertan

yaanlisan

4 Penutup

a. Menyimpulkanhasi a. Aktifbersamadala  Mendenga 10

lsimulasi mmenyimpulkan rkan menit

b. Mengucapkanterim b. Membalassalam  Menjawab

akasih Salam

Atasperhatiansasaran

Memberikansalam

Total waktu 90 mnt

4
I. Pengorganisasian

1. Pengorganisasian

Moderator : Rosi Slamet Saputri

Penyuluh : Yohan Wicaksono

Fasilitator : Ryska Dwi Rahayu

Observer : Novita Devy Ratnasari

2. Rinciantugas

a. Moderator

1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

2) Memperkenalkan diri.

3) Menjelaskan tujuan dari simulasi.

4) Menyebutkan materi yang akan diberikan.

5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu simulasi

(kontrak waktu).

6) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.

7) Mengatur waktu simulasi.

b. Pemateri

1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai simulasi.

2) Memotivasi para siswa agar berpartisipasi dalam simulasi.

3) Menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi.

4) Memotivasi para siswa untuk mengajukan pertanyaan saat moderator

memberikan kesempatan bertanya.

5
c. Observer

1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan.

2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan

penyuluhan berlangsung.

3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil

kegiatan simulasi.

E. EvaluasiPembelajaran

1. EvaluasiStruktur

a. Persiapan Media

Media yang digunakan dalam simulasi semua lengkap dan yang digunakan

dalam simulasi yaitu :

 Microphone/megaphone

 Speaker

b. Persiapan Materi

Materi disiapkan dalam bentuk makalah, dan mudah dimengerti oleh

sasaran penyuluhan.

Skenario simulasi :

Terlampir

c. Kontrak

Dalam simulasi mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi Gempa Bumi

telah dilakukan kontrak mengenai waktu, tempat serta materi yang akan

disampaikan pada sasaran 1 hari sebelumnya yaitu pada tanggal 14

Februari 2017.

6
2. Evaluasi Proses

Sasaran simulasi mampu mengikuti jalannya simulasi dengan baik dan penuh

antusias. Selama proses simulasi berlangsung, sasaran aktif melakukan

simulasi, sehingga sasaran tidak meninggalkan tempat diadakannya simulasi

saat acara akan berlangsung dan berjalan dengan baik.

3. EvaluasiHasil

Peserta simulasi mengerti 80% tujuan dariapa yang telah disimulasikan dengan

criteria para peserta mampu mempraktikan skenario simulasi gempa bumi

dengan baik.

7
MATERI SIMULASI

A. Pengertian

Gempa bumi merupakan peristiwa pergerakan kulit/lempeng bumi yang

menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.

Gempa bumi terjadi karena pergeseran antar lempeng tektonik yang berada di bawah

permukaan bumi.Dampak dari pergeseran itu menimbulkan energy luar biasa dan

menimbulkan goncangan di permukaan dan seringkali menimbulkan kerusakan

hebat pada sarana seperti rumah/bangunan, jalan, jembatan, tiang listrik.Gempa

bumi merupakan bencana alam yang sering melanda wilaya Indonesia, kira-kira 400

kali dalam setahun.Hal ini terjadi karena Indonesia dilalui oleh dua lempeng (sabuk)

gempa bumi, yaitu lempeng Mediterania (Alpen-Himalaya) dan lempeng pasifik.

EM-DAT (2011), mencatat bahwa dalam tenggang waktu 1980-2010 di

Indonesia terdapat 76 kejadian bencana gempa bumi dengan dampak yang cukup

besar dari semua kejadian bencana yaitu sekitar 39 persen.Tercatat dalam beberapa

tahun terakhir ini banyak terjadi gempa yang cukup besar di Indonesia dan dalam

interval waktu yang pendek, seperti gempa di Aceh tahun 2004 dengan kekuatan 9.2

SR disertai dengan Tsunami, gempa Nias tahun 2005 dengankekuatan 8.7 SR,

Gempa Yogyakarta tahun 2006 dengan kekuatan 6.3 SR, dan Gempa Padang yang

terjadi tahun 2009 dengan kekuatan 7.6 SR. Gempa-gempa tersebut menelan banyak

korban jiwa, keruntuhan dan kerusakan bangunan serta berbagai infrastruktur

lainnya, menghabiskan dana trilyunan rupiah untuk rehabilitasi dan rekontruksi.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa gempa

bumi menjadi pemicu bencana besar paling mematikan dalam satu decade terakhir

dan masih menjadi ancaman utama bagi juta orang di seluruh dunia, terutama yang

8
tinggal di kota besar. Sebuah penelitihan yang di dukung PBB mengatakan sejak

tahun 2000 hingga 2009 hampir 60 persen dari sekitar 780 ribu orang yang tewas

akibat bencana alam, dan bencana alam itu adalah gempa bumi (Christanto, 2011).

Kondisi ini mengisyaratkan bahwa Indonesia tidak akan pernah luput dari kejadian

bencana terutama gempa bumi, oleh karena itu kesiapsiagaan menjadi kesatuan

dalam manajemen bencana sebagaimana diisyaratkan oleh Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang “Penanggulangan Bencana”

haruslah menjadi perhatian kita.

B. Penyebab gempa bumi

Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Penyebab-

penyebab terjadinya gempa bumi antara lain karena pelepasan energy lempeng-

lempeng tektonik, proses subduksi, pergerakan magma, penumpukan massa air,

injeksi atau akstraksi cairan, atau karena penggunaan bahan peledak.

a. Pelepasan Energi Lempeng Tektonik

Sebagaian besar gempa bumi terjadi akibat pelepasan energy secara

tiba-tiba pada lempeng bumi.Pelepasan energy ini terjadi karena tekanan

yang dilakuakn oleh pergerakan lempeng-lempengtektonik secara terus-

menerus. Semakin lama tekanan itu akan semakin besar, yang akhirnya

tekanan tersebut tidak mampuditahan lagi oleh pinggiran lempeng-lempeng

bumi. Pada saat itulah pelepasan energy secara tiba-tiba sehingga

mengakibatkan gempa bumi.Gempa bumi terjadi di perbatasan lempeng-

lempeng tektonik bumi.Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di

daerah-daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik bumi.

9
b. Proses Subdukasi

Beberapa gempa bumi terbesar di dunia terjadi karena proses

subdukasi. Dalam proses ini, terjadi tumbukan antara dua lempeng bumi, di

mana salah satu lempeng bumi terdorong ke bawah lempeng bumi yang

lain. Biasanya proses subdukasi ini terjadi karena lempeng samudera di

laut menumbuk lempeng benua yang lebih tipis di darat. Lempeng

samudera yang jauh dan bergeser dengan lempeng benua di atasnya dapat

melelehkan kedua bagian lempeng tersebut. Akibat tumbukan ini dapat

menghasilkan gunung api dan menyebabkan gempa bumi dengan kekuatan

yang besar.

c. Pergerakan Magma

Jenis gempa bumi yang lain juga dapat terjadi karena pergerakan

magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi

pertanda awal akan terjadinya letusan gunung berapi.

d. Penumpukan Massa Air

Jenis gempa bumi yang lain terjadi karena menumpuknya massa air

yang sangat besar di balik dam. Contoh gempa bumi akibat penumpukan

massa air ini adalah gempa bumi yang terjadi pada Dam Karibia di

Zambia, afrika. Jenis gempa bumi seperti ini jarang sekali terjadi.

e. Injeksi atau Akstraksi Cairan

Sebagian lagi gempa bumi juga dapat terjadi karena injeksi atau

akstraksi cairan dari atau ke dalam bumi.Contoh gempa bumi akibat injeksi

atau akstraksi cairan ini terjadi pada beberapa pembangkit listrik tenaga

panas bumi di Roky Mountain Arsenal, Inggris.Jenis gempa bumi seperti

ini juga jarang sekali terjadi.

10
f. Penggunaan Bahan Peledak

Jenis gempa bumi yang lain dapat terjadi karena aktivitas peledakan

menggunakan bahan peledak dengan kekuatan yang besar. Gempa bumi

yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti ini dinamakan seismisitas

terinduksi.Penggunaan bahan peledak pada aktivitas industry

pertambangan dapat menyebabkan terkadinya gempa bumi.

Dan ada juga penyebab lain terjadinya gempa bumi yaitu:

a. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng/bumi

b. Aktivitas sesar di permukaan bumi

c. Pergerakan geomorfologi secara local, contohnya terjadi runtuhan

tanah

d. Aktivitas gunung api

e. Ledakan nuklir

Mekanisme perusakan terjadi karena energy getaran gempa

dirambatkan ke seluruh bagian bumi.Di permukaan bumi, getaran tersebut

dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat

menimbulkan korban jiwa.Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya

tanah longsor, runtuhan bantuan, dan kerusakan tanah lainnya yang

merusak permukiman penduduk.Gempa bumi juga menyebabkan bencana

ikutan berupa kebakaran, kecelakaan, industri dan transportasi serta banjir

akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penanganan lainnya.

11
C. Penanganan jika terjadi gempa bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat

dijadikan pegangan dimanapun anda berada

a. Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus

mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda.Masuklah kebawah

meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda.Jika anda tidak

memiliki meja, lindungilah kepala anda dengan bantal.Jika anda sedang

menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah kebakaran.

b. Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungilah kepala dengan tas dan buku,

jangan panic, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang

terjauh dipintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang, dan

pohon. Tindakan yang seharusnya dilakukan saat terjadi gempa bumi :

1. Saat terjadi gempa

a. Jika anda berada dalam bangunan

1) Lindungi kepala dan badan dari reruntuhan

2) Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan

3) Berlari keluar apabila masih dapat dilakukan

b. Jika berada diluar bangunan/ area terbuka

1) Menghindari dari bangunan sekitar

2) Perhatikan tempat anda berpijak dari retakan tanah

c. Jika sedang mengendarai mobil

1) Keluar, turun menjauhi dari mobil hindari tempat terjadinya pergeseran

dan kebakaran

12
2) Perhatikan tempat berpijak

d. Jika anda di pantai, jauhi pantai untuk menghindari terjadinya tsunami

e. Jika anda di pegunungan hindari daerah rawan longsor.

2. Sesaat setelah gempa bumi pertama berhenti

a. Jika anda berada dalam bangunan:

1) Jangan panic

2) Keluar dari bangunan dengan tertib

3) Jangan gunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa

4) Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.

5) Minta pertolongan pada petugas aparat keamanan atau petugas kesehatan.

b. Periksa lingkungan sekitar anda

c. Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah terjadi gempa, karena

kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

d. Jangan berjalan disekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih

ada.

e. Mendengarkan informasi gempa dari petugas atau radio.

c. Di luar rumah

Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya.Didaerah perkantoran

atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca.

d. Di dalam lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi benca bumi atau papan-papan reklame.

Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda

bawah.

e. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar

13
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.Ikuti semua

petunujuk dari petugas atau peran kebakaran. Jika anda merasakan getaran

gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift

berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak

dalam lift, hubungilah manajer gedung dengan menggunakan interpon jika

tersedia.

f. Di kereta api

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh

seandainya kereta di hentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti

penje;lasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta

atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan berat.

g. Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda

gundul. Anda akan kehilangan control terhadap mobil dan susah

mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan

berhentilah ikuti instrusi dari radio mobil.Jika harus mengungsi maka keluarlah

dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

h. Di gunung/pantai

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung.Menjauhlah langsung

ketempat aman.Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami.Jika anda

merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami, cepatlah mengungsi kedataran yang

tinggi.

i. Beri pertolongan

Sudah dapat di ramalkan bahwa banyak orang segera saat terjadi gempa bumi

besar. Karena petugas kesehatan dari rumah sakit akan mengalami kesulitan

14
datang ketempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama

kepada orang-orang yang berada disekitar anda.

j. Dengarkan informasi

Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya.Cegah

kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai

dengan informasi yang benar.Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari

pihak yang berwenang atau polisi.Jangan bertindak dari informasi orang yang

tidak jelas.

15

Vous aimerez peut-être aussi