Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Pondasi tiang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang berfungsi untuk menyalurkan beban
struktur kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam di dalam
tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang dapat digunakan dan menghasilkan nilai
kapasitas yang berbeda–beda. Tujuan Penelitian ini untuk menghitung daya dukung tiang dari hasil sondir, standar
penetrasi test (SPT) dan bacaan manometer pada alat hydroulic jack system, serta membandingkan hasil daya
dukung tiang dari beberapa metode penyelidikan yang terjadi pada tiang tunggal. Hasil perhitungan daya dukung
pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode perhitungan Aoki dan DeAlencar, serta
metode Mayerhoff. Dimana dari data sondir Aoki dan De Alencar Qu = 182,017 ton, dari data sondir Mayerhoff Qu
= 274,258 ton, dari data SPT Qu = 190,74 ton dan dari data bacaan alat hydraulic jack Qu=203,152 ton. Dari hasil
perhitungan daya dukung tiang, lebih aman memakai perhitungan dari hasil data manometer pada alat hydroulic jack
karena lebih aktual.
ABSTRACT
Pile foundation is one kind of foundation that works to distribute the load to the structure of the hard soil that has a
high carrying capacity that is located deep enough in the ground. To calculate the capacity of the pole, there are
many formulas that can be used and yield values of different capacities. The research objective is to calculate the
bearing capacity of the pile sondir result, standard penetration test (SPT) and manometer readings on tools
Hydroulic jack system, and compare the results of carrying a pole of some methods of investigation that occurred on
a single pole. The results of the calculation of the carrying capacity of the foundation there are differences in value,
in terms of usage and DeAlencar Aoki calculation method, and the method Mayerhoff. Where the data sondir Aoki
and De Alencar Qu = 182.017 tonnes, data from sondir Mayerhoff Qu = 274.258 tonnes, data from SPT and
Qu=190.74 tons of data reading tool hydraulic jack Qu = 203.152 tons. From the calculation of the carrying capacity
of the pole, safer use of computation data results Hydroulic instrument manometer on the jack because more actual
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada umumnya bangunan gedung tersebut memiliki beban yang sangat bervariasi, berupa beban sendiri
konstruksi bangunan gedung, dan kemungkinan-kemungkinan adanya pengaruh yang akan terjadi pada bangunan
gedung tersebut, sehingga memerlukan suatu type pondasi yang sesuai agar lapisan tanah tempat pondasi didirikan
mampu mendukung seluruh berat konstruksi dan pengaruh yang akan terjadi.
Semua konstruksi yang direkayasa untuk bertumpu pada tanah harus didukung oleh suatu pondasi. Pondasi
ialah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang ditopang oleh suatu pondasi dan beratnya
sendiri kepada dan kedalam tanah dan batuan yang terletak dibawahnya. Tegangan-tegangan tanah yang dihasilkan
kecuali pada permukaan tanah, merupakan tambahan pada beban-beban yang sudah ada dalam massa tanah dari
bobot sendiri bahan dan sejarah geologinya.
Jack in pile adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan masuk ke dalam
tanah dengan menggunakan dongkrak hidrolis yang diberi beban counterweight sehingga tidak menimbulkan
getaran dan gaya tekan dongkrak langsung dapat dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang setiap
mencapai kedalaman tertentu dapat di ketahui.
Pemakaian pondasi tiang dipergunakan untuk suatu pondasi bangunan yang apabila tanah dasar di bawah
bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity), yang cukup untuk memikul berat bangunan
dan bebannya, atau apabila tanah keras yang mana mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat
bangunan dan bebannya letaknya sangat dalam.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Menghitung daya dukung pondasi tiang dari hasil sondir, data SPT dan bacaan manometer alat hydraulic
jack.
2. Menghitung kapasitas daya dukung ijin kelompok tiang.
Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penulisan ini adalah :
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan pembanding kelak jika akan melakukan suatu
pekerjaan yang sama atau sejenis.
2. Dapat membantu mahasiswa lainnya sebagai referensi atau contoh apabila mengambil topik bahasan
yang sama
3. Dapat menganalisis data jika akan melakukan suatu pekerjaan yang sejenis
2. METODE
Dimana :
Qu = Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang pancang.
Qb = Kapasitas tahanan di ujung tiang.
Qs = Kapasitas tahanan kulit.
qb = Kapasitas daya dukung di ujung tiang persatuan luas.
Ab = Luas di ujung tiang.
f = Satuan tahanan kulit persatuan luas.
As = Luas kulit tiang pancang.
Dalam menentukan kapasitas daya dukung aksial ultimit (Qu) dipakai Metode Aoki dan De Alencar.
Dimana :
q = ca
(
q base ) ………………………………………………………………………(2)
b
Fb
qca (base) = Perlawanan konus rata-rata 1,5D diatas ujung tiang, 1,5D dibawah ujung tiang dan Fb adalah
faktor empirik tergantung pada tipe tanah.
αs …………………………………………………………(3)
F = qc ( side)
Fs
Dimana :
qc (side)= Perlawanan konus rata-rata pada masing lapisan sepanjang tiang.
Fs = Faktor empirik yang tergantung pada tipe tanah.
Fb = Faktor empirik yang tergantung pada tipe tanah.
Untuk menghitung daya dukung tiang pancang berdasarkan data hasil pengujian sondir dapat dilakukan dengan
menggunakan metode Meyerhoff.
Keterangan :
Qult = Kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal.
qc = Tahanan ujung sondir.
Ap = Luas penampang tiang.
JHL = Jumlah hambatan lekat.
K11 = Keliling tiang.
Keterangan :
D = Diameter tiang
Li = Panjang Lapisan Tanah (m)
Ap = Luas Penampang Tiang (m²)
p = Keliling Tiang (m)
Keterangan :
Q = Daya dukung tiang pada saat pemancangan (ton)
P = Bacaan manometer (kg/cm²)
A = Total luas efektif penampang piston (cm²)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
q ca (base )
qb = (Nilai Fb beton precast = 1,75)
Fb
175
qb = = 100 kg/cm2
1,75
Kapasitas dukung ujung tiang (Qb) :
Qb = qb x Ap
Qb = 100 x 962,5
= 96.250 kg = 96,25 ton.
b. Perhitungan kapasitas dukung kulit (Qs)
23 meter
Perhitungan kapasitas daya dukung tiang dengan metode Meyerhoff pada data sondir (CPT)
Data yang diperoleh pada kedalaman 1 meter adalah:
Dari persamaan (4), kapasitas daya dukung pondasi tiang tunggal (Qult):
= ( 11 . 962,5) + ( 18 . 110)
= 12,568 ton
qc xAp JHL.K11
Qijin = +
3 5
11 x 962,5 18 x 110
= +
3 5
= 3,925 ton
Tabel -1. Perhitungan daya dukung ultimate dan ijin pondasi tiang berdasarkan data sondir.
Perhitungan kapasitas daya dukung tiang pancang per lapisan dari data SPT memakai metode Meyerhoff
Daya dukung ujung pondasi tiang pancang pada tanah non kohesif adalah :
Qp = 40 . N-SPT . L . Ap
D
= 40 . 1 . 1 . 0,09625
0.35
= 11 kN
Untuk tahanan geser selimut tiang pada tanah non kohesif adalah:
Qs = 2 . N-SPT . p . Li
= 2 . 1. 1,10 . 1
= 2,2 kN
Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Tiang Pada Saat Penekanan Berdasarkan Bacaan
Manometer Pada Alat Hydraulic Jack
Kapasitas daya dukung tiang mini pile dapat diketahui berdasarkan bacaan manometer yang tersedia pada
alat pancang. Kapasitas daya dukung pondasi tiang dapat dihitung dengan rumus :
Q = P×A
menggunakan hydraulic jack dengan kapasitas 320 ton. Luas piston (A) untuk mesin kap. 320 ton = 1269,7 cm²
Working load (Pizin) = 160 ton
Pult = 200% x Pizin
= 200% x 160
= 320 ton
Daya dukung berdasarkan bacaan manometer alat hydraulic jack dengan mesin 320 ton :
Q =PxA
= P x 1269,7
= 1269,7 P kg
= 1,2697 P ton
Tabel-3. Perhitungan daya dukung tiang pada saat pemancangan berdasarkan data (daily piling record)
223 23 16 203,152
224 23 16 203,152
225 23 16 203,152
226 23 16 203,152
227 23 16 203,152
228 23 16 203,152
Saran
1. Penyelidikan di lapangan dengan sondir dan SPT untuk perencanaan daya dukung pondasi tiang masih kurang
akurat, sehingga masih perlu digunakan alat uji yang lain.
2. Dalam menganalisa daya dukung pondasi lebih baik memakai hasil data manometer karena lebih aktual.
5. DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J.E., 1991. Analisis dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Bowles, J.E., 1991. Analisis dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Hardiyatmo, H.C., 2002. Teknik Pondasi 2, Edisi Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
Irsyam, M., SI-3221 Rekayasa Pondasi, Penerbit ITB, Bandung.
Pradoto, S., 1988. Teknik Pondasi, Laboratorium Geoteknik ITB, Bandung.
Sardjono, HS., 1991. Pondasi Tiang Pancang, Jilid 1, Penerbit Sinar Jaya Wijaya, Surabaya.
Sosrodarsono, S. Dan Nakazawa, K., 1983. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, PT Pradnya Paramita, Jakarta.