Vous êtes sur la page 1sur 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA “TN WY” KUSUSNYA PADA “NY MS”


DENGAN ATHRITIS REUMATOID DI BANJAR AMBENGAN,
DESA PEDUGANGAN, DENPASAR SELATAN
PADA TANGGAL 27 JUNI 2016

OLEH :

KADEK NOVIADI
15.901.1169

PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
T.A 2016
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA “TN WY” KUSUSNYA PADA “NY MS” DENGAN ATHRITIS
REMATOID DI BANJAR AMBENGAN, DESA PEDUGANGAN, DENPASAR
SELATAN PADA TANGGAL, 27 JUNI 2016

a. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 Juni 2016, pukul 11.00 wita Pengkajian Asuhan
Keperawatan Keluarga ini menggunakan teori / model Family Centre Nursing Friedman,
meliputi 7 komponen pengkajian, yaitu ;

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


1. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. WY
Pendidikan : SMA
Umur : 74 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Hindu
Alamat : Jln. Rangsana V No 5C
Suku : Indonesia
No. telepon :-

2. Komposisi keluarga

No Nama L/P Umur Hub. Dg KK Pendidikan Pekerjaan


1 Ny. Ms P 64 thn Istri SD Wiraswasta

2 Ny. Ps P 36 thn Anak SMA Swasta


3 Tn. Ww L 40 thn Menantu SMA Swasta
3. Genogram

Tn. Wy Ny. Ms

Ny. Ps Tn. Ww

Keterangan :
= Laki – laki

= Perempuan

= Meninggal

……….. = Tinggal serumah

= Pasien
4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. Wy adalah tipe keluarga inti (Extended family) yang terdiri
Tn. My sebagai kepala keluarga, Ny. Ms sebagai istri, Ny. Ps, Sebagai anak, Tn. Ww
sebagai menantu.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Tidak ada masalah yang terjadi pada tipe keluarga Tn. Wy
5. Suku bangsa
a. Asal suku bangsa
Keluarga Tn. Wy bersuku Bali dan kewarganegaraan Indonesia. Bahasa yang
digunakan sehari-hari bahasa Bali dan Indonesia.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Tidak ada kebiasaan keluarga Tn. Wy yang dipengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. Wy adalah agama Hindu. Keluarga Tn.
Wy biasa bersembahyang pada saat ada hari raya agama. Keluarga Tn. Wy biasanya
menghaturkan sesajen pada pagi hari berupa canang.
7. Status sosial ekonomi keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah seluruh keluarga TN. Wy.
b. Penghasilan
Penghasilan keluarga Tn. Wy diperoleh dari Seluruh keluarga dengan
penghasilan rata-rata sebulan Rp. 3.000.000,- Dari penghasilan tersebut dipergunakan
untuk keperluan makan sehari-hari, transportasi, pembayaran listrik, PAM dan telepon.
Keluarga mempunyai tabungan untuk keperluan yang tak terduga dan khusus untuk
kesehatan.
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. Wy tidak mengadakan acara rekreasi secara khusus, keluarga Tn.
Wy mengisi waktu luangnya menonton TV bersama.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. Wy saat ini termasuk keluarga dengan keluarga
dengan usia lanjut, dengan tugas perkembangan keluarga dengan usia lanjut seperti;
a. Mempertahankan pola komunikasi, keluarga Tn. Wy
b. Memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga Tn. Wy
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Tn. Wy dan Ny. Ms menikah atas dasar cinta, tanpa paksaan dari pihak lain.
Mereka menikah dengan usia yang berbeda, dan direstui oleh keluarga dari kedua belah
pihak. Tn. Wy dan Ny. Ms mengatakan bahwa mereka merasa bahagia dengan
perkawinannya.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. Wy dan Ny. Ms menikah sudah 30 tahun. Penyakit yang di derita oleh
keluarga Tn. Wy kususnya pada Ny. Ms adalah arthritis rematoid.
c. Riwayat penyakit keturunan
Keluarga Tn. Wy tidak memiliki penyakit keturunan seperti rematik, DM dan
Hipertensi.
d. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga
No Nama Umur BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
kesehatan kesehatan telah dilakukan
1 Tn. 74 th 70 kg Sehat Lengkap Sehat
Wy 170 cm

2 Ny. 64 th 60 kg Sakit Lengkap Sakit Penyuluhan


Ms 159 cm Arthritis Rematoid

3 Ny. 36 th 60 kg Sehat Lengkap Sehat


Ps 159 cm

4 Tn. 40 th 75 kg Sehat Lengkap Sehat


Ww 178 cm
e. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Keluarga Tn. Wy memanfaatkan sumber pelayanan kesehatan puskesmas dan dokter.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. Wy tidak ada anggota keluarga yang meninggal 6 bulan terakhir kecuali
Ny. Ms yang menderita rematik ± 5 bulan yang lalu, tapi masih bis pergi untuk
membantu anaknya berdagang.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah
Luas rumah
Rumah yang dimiliki Tn. Wy merupakan rumah permanen dengan luas 2 are, yang
terdiri dari 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi/WC. Kondisi WC bersih dengan
model WC jongkok. Rumah tersebut berlantaikan keramik, sirkulasi udara diperoleh
dari pintu depan dan jendela di setiap ruangan. Keluarga mempunyai halaman rumah.
Sumber persediaan air dirumah Tn. Wy dari Sumur Bor yang digunakan oleh keluarga
untuk mandi, mencuci, memasak serta untuk BAB/BAK. Sumber air minum keluarga
Tn. Wy adalah aqua . Pembuangan sampah diangkut oleh petugas. Sedangkan
pembuangan limbah disalurkan ke got kecil, kondisi got lancar.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluraga)
Keluarga Tn. Wy tinggal dilingkungan yang padat penduduknya, mayoritas
penduduknya bersuku Bali, jarak rumah dengan tetangga berdekatan. Hubungan
keluarga Tn. Wy dengan tetangga sangat baik, rata-rata bermata pencaharian sebagai
pegawai swasta dan ada juga yang berwirausaha. Lingkungan tetangga cukup akrab.
3. Mobilitas geografis keluarga (lama tinggal, jalur transportasi)
Tn. Wy sudah lama tinggal di rumah miliknya, rumah Tn. Wy berada di dalam gang,
jenis kendaraan yang biasanya dipakai yaitu sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat (keaktifan keluarga dalam
masyarakat: arisan PKK, dll)
Keluarga Tn. Wy aktif mengikuti perkumpulan di masyarakat seperti mengikuti rapat
di bale banjar, ngayah jika ada acara tetangga atau banjar.
5. System pendukung keluarga (terutama masalah keuangan)
Keluarga Tn. Wy bila ada masalah keluarga termasuk masalah keuangan, biasanya
dicarika solusi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/ cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn. Wy mempunyai pola komunikasi yang baik satu sama lain.
Keluarga Tn. Wy menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia . Pola komunikasi
keluarga terbuka.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga TN. Wy saling mendukung satu sama lain, respon keluarga bila ada
anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya. Bila ada anggota
keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampu
keluarga sampai membaik.
3. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)
a. Tn. Wy sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai wiraswasta .
Bertanggung jawab terhadap semua anggota keluarganya.
b. Ny. Ms adalah istri dari Tn. Wy yang bekerja sebagai wiraswasta.
c. Ny. Ps adalah anak dari Tn. Wy yang sudah menikah dan bekerja sebagai
wiraswasta.
d. Tn. Ww adalah suami dari Ny. Ps yang bekerja sebagai wiraswasta.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang di anut oleh keluarga Tn. Wy sesuai dengan yang ada
dimasyarakat pada umumnya.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau kehilangan.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. Wy mengajarkan pada keluarga untuk menjalin hubungan baik
dengan keluarga, tetangga ataupun masyarakat sekitar agar terjadi hubungan yang
harmonis di lingkungan tempat tinggalnya.
c. Fungsi perawatan keluarga
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan
sekarang
a) Tn. Wy : setelah dilakukan pengkajian, Tn. Wy dalam kondisi yang baik
tidak ada gangguan ksehatan yang berarti.
b) Ny. Ms : setelah dilakukan pengkajian, Ny. Ms sedang mengalami gangguan
kesehatan Ny. Ms mengatakan mngalami nyeri pada persendian sampai
kelutut, nyeri hilang timbul, nyeri biasanya sering muncul pada pagi hari.
c) Ny. Ps : setelah dilakukan pengkajian, Ny. Ps sedang tidak mengalami
gangguan kesehatan.
d) Tn. Ww : setelah dilakukan pengkajian, Tn. Ww tidak mengalami gangguan
kesehatan.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek yang dirasakan oleh Keluarga Tn. Wy bersumber pada
masalah keuangan keluarga. Tetapi kondisi ini tidak sampai mengganggu aktivitas
sehari-hari keluarga.
2. Stressor jangka panjang
Upaya Keluarga Tn. Wy mengatasi stress biasanya dengan cara mengalihkan
ketegangan pikirannya dengan melakukan persembahyangan di sanggah dan saling
berkomunikasi dengan keluarga lain. Hasil yang diperoleh keluarga Tn. Wy merasa
sedikit terobati setelah berdoa dan sembahyang.
3. Respon keluarga terhadap stressor
Upaya Tn. Wy dalam mengatasi stress biasanya dengan cara mendiskusikan
dengan anggota keluarganya lain masalah yang dihadapi.
4. Strategi koping
Kalau tidak menemukan jalan keluar, biasanya Tn. Wy berkomunikasi dengan
anggota keluarga yang lain untuk mengurangi beban yang dideritanya. Biasanya Tn.
Wy merasa nyaman setelah berkomunikasi dengan keluarga.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara - cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptif.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/ tanggal : 27 Juni 2016
Jam : 11:00 WITA

Nama anggota keluarga


Pemeriksaan
Tn. Wy Ny. Ms Ny. Ps Tn. Ww

Tensi 120/80 MmHg 120/70 MmHg 110/70 MmHg 120/80 MmHg


Nadi 84 x/mnt 72 x/mnt 80 x/mnt 88x/mnt
Suhu 36ºC 36,5ºC 36ºC 36,3ºC
Respirasi 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt
BB/ TB/ PB 70 kg 60 kg 70 kg 50 kg
173 cm 160 cm 170 cm 158 cm

Kepala Normal, rambut Normal, rambut Normal, rambut Normal, rambut


lurus, lurus lurus lurus

Mata Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui


gangguan pada gangguan pada gangguan pada gangguan pada
mata mata mata mata

Hidung hidung dan hidung dan hidung dan hidung dan


tenggorokan tenggorokan tenggorokan tenggorokan
normal normal normal normal
Telinga Telinga normal Telinga normal Telinga normal Telinga normal

Mulut mulut dan gigi mulut dan gigi mulut dan gigi mulut dan gigi
bersih bersih bersih bersih

Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku
leher, leher, pembesaran leher, leher, pembesaran
pembesaran kelenjar tidak ada, pembesaran kelenjar tidak ada,
kelenjar tidak pembesaran kelenjar tidak pembesaran
ada, pembesaran kelenjar jugularis ada, pembesaran kelenjar jugularis
kelenjar tidak ada kelenjar tidak ada
jugularis tidak jugularis tidak
ada ada.

Thorax Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi


jantung normal, jantung normal, jantung normal, jantung normal,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan, suara kelainan, suara kelainan, suara kelainan, suara
nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler

Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal,
limpe, tidak limpe, tidak teraba limpe, tidak limpe, tidak teraba
teraba benjolan, benjolan, bising teraba benjolan, benjolan, bising
bising usus usus positif, tidak bising usus usus positif, tidak
positif, tidak ada ada nyeri tekan positif, tidak ada ada nyeri tekan
nyeri tekan nyeri tekan

Ekstremitas Tidak ada Ada kelainan Tidak ada Tidak ada


atas – bawah kelainan pergerakan, kelainan kelainan
dan pergerakan, terdapat nyeri pergerakan, pergerakan,
persendian kekuatan sendi, pada persendi kekuatan sendi, kekuatan sendi,
kekuatan otot 5, sampai kelutut, kekuatan otot 5, kekuatan otot 5,
ROM aktif nyeri sering ROM aktif ROM aktif
dirasakan di pagi
hari, kekuatan otot
5, ROM akti,
Sistem Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa
genetalia

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan bahwa Ny. Ms memiliki nyeri pada
persendiannya sampai kelutut, nyeri sering dirasakan pada pagi hari.

VIII HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatan:
Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar
masalah tersebut dapat diatasi dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari
tanpa gangguan kesehatan. Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga
adalah perawat keluarga dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah yang
dihadapi keluarga dan membantu keluarga mengatasi masalah tersebut. Selain itu
dengan adanya kunjungan rumah tersebut keluarga berharap dapat menambah
pengetahuan mereka tentang kesehatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka dapat dilanjutkan dengan


melakukan analisis masalah yang digambarkan dalam tabel di bawah ini.
1. Analisa data
Data (sign-symptom) Diagnosa keperawatan
DS : Ny. Ms mengatakan merasa nyeri Gangguan rasa nyaman (nyeri)
pada persendianya sampai kelutut, nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan
hilang timbul, nyeri biasanya sering keluarga merawat keluarga ditandai
dirasakan di pagi hari. Ny. Ms dengan klien mengeluh nyeri.
mengatakan dia tidak tahu apa yang harus
dilakukan agar nyerinya berkurang. Kurang pengetahuan berhubungan dengan
DO : Ny. Ms terlihat meringis kesakitan, ketidakmampuan keluarga Ny. Ms
dan kebingungan. mengenal masalah kesehatan.

2. Penapisan masalah
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat keluarga ditandai dengan klien mengeluh nyeri.

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat masalah : aktual 3/3x1 1 Ny. Ms merasa nyeri pada bagian
persendian sampai ke lutut, TD : 120/70
mmHg, nyeri sendi dirasakan seperti
tertekan sesuatu, nyeri sering muncul pada
pagi hari, skala nyeri 3 dari skala nyeri 0-10
yang diberikan

Kemungkinan masalah untuk 1/2x2 1 Ny. Ms mempunyai kebiasaan


diubah : sebagian mengkonsumsi daging ayam, sapi,
kambing, dan babi.
Potensi masalah dapat dicegah 2/3x1 2/3 Ny. Ms selalu memaksakan beraktivitas jika
: cukup nyerinya terus timbul
Menonjolnya masalah : segera 2/2x1 1 Ny. Ms menganggap nyerinya tidak perlu di
diatasi bawa berobat karena sudah tau dirinya
rematik semenjak diperiksakan 5 bulan
yang lalu
Total skor 3 2/3

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Ny. Ms mengenal


masalah kesehatan.

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat masalah : aktual 3/3x1 1 Ny. Ms merasa belum mengerti tentang


penyakitnya . tentang penyebabnya, tanda
dan gejala cara mencegahnya.

Kemungkinan masalah untuk 1/2x2 1 Ny. Ms mempunyai kebiasaan


diubah : sebagian mengkonsumsi daging ayam, sapi, babi
dan kambing.

Potensi masalah dapat dicegah 2/3x1 2/3 Ny. Ms selalu memaksakan beraktivitas
: cukup jika nyerinya terus timbul

Menonjolnya masalah : segera 2/2x1 1 Ny. Ms menganggap nyerinya tidak perlu


diatasi di bawa berobat karena sudah tau dirinya
rematik semenjak diperiksakan 5 bulan
yang lalu

Total skor 3 2/3

3. Prioritas diagnosa keperawatan


a. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat keluarga ditandai dengan klien mengeluh nyeri.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Ny. Ms
mengenal masalah kesehatan.

c. PERENCANAAN
Rencana asuhan keperawatan keluarga Tn. Wy
Diagnosis Tujuan Kriteria Standar Evaluasi Rencana
Keperawatan Evaluasi intervensi

Gangguan rasa Tujuan Umum :


nyaman (nyeri) Setelah dilakukan
berhubungan dengan kunjungan 4 kali
ketidakmampuan kunjungan selama
keluarga merawat seminggu, nyeri dapat
keluarga ditandai terkontrol atau berkurang
dengan klien
mengeluh nyeri.

Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 2 x 60 menit,
keluarga mampu
1. Mengenal nyeri
dengan :
a. Menjelaskan Respon
Nyeri adalah apapun
pengetian nyeri verbal  Diskusikan
yg dapat menyakitkan dengan
tubuh seseorang yang keluarga
mengalaminya.
pengertian
nyeri.
 Ajarkan
keluarga
untuk
mengungkap
kan kembali
pengertian
dari nyeri

b. Menjelaskan Respon Berdasarkan  Diskusikan


jenis-jenis nyeri verbal lama/durasinya ada 2 dengan
jenis nyeri : keluarga
tentang jenis
 Nyeri akut yaitu
nyeri yang
Nyeri yang terjadi
terjadi pada
segera setelah
NY. Ms
tubuh terkena
 Motivasi
cidera, tindakan
keluarga
bedah ataupun
untuk
akibat hal lain
mengungkap
seperti rematik
kan kembali
dengan rasa sakit
jenis-jenis
yang bervariasi
nyeri.
dari berat sampai
ringan.
 Nyeri kronik
adalah nyeri
konstan atau
intermiten yang
menetap sepanjang
suatu periode
tertentu,
berlangsung lama,
intensitas
bervariasi, dan
biasanya
berlangsung lebih
dari enam bulan.
2. Keluarga mampu Respon menyebutkan akibat  Identifikasi
mengambil verbal bila nyeri tidak diatasi akibat nyeri
keputusan untuk seperti syok, tekanan yang lalu
mengatasi nyeri darah, nadi, respirasi  motivasi
a. Menjelaskan akibat meningkat keluarga
bila nyeri tidak untuk
diatasi mengungkap
kan kembali
bila nyeri
tidak diatasi

b. mengambil keputusan Respon Keputusan keluarga  Diskusikan


untuk mecegah nyeri verbal untuk mengatasi nyeri dengan
kepala agar tidak kepala agar tidak keluarga
bertambah parah bertambah parah tentang
rentangan
nyeri yang
dialami
untuk
mengambil
keputusan
selanjutnya
 Gali
pendapat
keluarga
bagaimana
cara
mengatasi
nyeri
 Motivasi
keluarga
untuk
memutuskan
mengatasi
nyeri secara
tepat
 Beri pujian
atas
keputusan
yang diambil
oleh
keluarga.
3. Keluarga mampu Respon Tindakan yang dapat  Beri
merawat verbal mengurangi nyeri : penjelasan
keluarga dengan keluarga
 relaksasi
nyeri tentang cara-
(pengaturan nafas)
a. menjelaskan cara- cara yang
 pengalihan pikiran
cara untuk dapat
terhadap nyeri
mengatasi nyeri mengurangi
 pijatan lembut
nyeri
 kompres hangat
 Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya
4. Modifikasi Respon Menciptakan  Diskusikan
Lingkungan verbal lingkungan rumah dengan
dalam perawatan yang tenang, nyaman, keluarga cara
nyeri bersih, jauh dari menciptakan
kebisingan dan lingkungan
kegaduhan. rumah yang
tenang.
 Memberikan
pujian
terhadap
upaya yang
telah
dilakukan
keluarga

5. Keluarga mampu Respon Memberi penyuluhan  klarifikasi


memanfaatkan verbal tentang manfaat pengetahuan
fasilitas fasilitas kesehatan keluarga
kesehatan untuk yang ada tentang
mengatasi nyeri manfaat
fasilitas
kesehatan
 Motivasi
keluarga untuk
memanfaatkan
kesehatan bila
nyeri yang
dirasakan
semakin kuat
dan tidak bisa
tertahankan
Kurang pengetahuan Tujuan Umum :
berhubungan dengan Setelah dilakukan
ketidakmampuan kunjungan rumah
keluarga TN. Wy selama 2 kali
mengenal masalah kunjungan dalam
kesehatan. seminggu, kurang
pengetahuan
dapat teratasi
pada keluaraga
Tn. Wy

Tujuan Khusus : Respon Atritis merupakan  Diskusikan


Setelah dilakukan verbal bentuk penyakit yang dengan
tindakan keperawatan menyerang persendian keluarga
selama 2 x 60 menit, pengertian
keluarga mampu: athritis
1. Mengenal athritis rematoid.
rematoid dengan:  Ajarkan
keluarga
a. Menjelaskan untuk
pengertian athritis mengungkap
rematoid. kan kembali
pengertian
athritis
rematoid.

b. Menjelaskan Respon Adapun penyebab dari  Diskusikan


penyebab dari verbal athritis rematoid dengan
athritis rematoid adalah: keluarga
penyebab
 Stress
 Obesitas
(Kegemukan) athritis
 Pola hidup rematoid
 Makanan yang  Gali
mengandung pendapat
purin keluarga
tentang
penyebab
athritis
rematoid
 Motivasi
keluarga
untuk
mengungkap
kan kembali
penyebab
athritis
rematoid

c. Menjelaskan Rspon Tanda dan gejala  Diskusikan


tanda dan gejala verbal arthritis reumatoid dengan
athritis rematoid yang paling sering keluarga
terjadi adalah: tanda dan
gejala athritis
 sakit sendi sewaktu
rematoid
– waktu terutama
 Gali
pada pagi hari
pendapat
 kelelahan
keluarga
 gelisah
tentang tanda
dan gejala
athritis
rematoid
 Motivasi
keluarga
untuk
mengungkap
kan kembali
tanda dan
gejala athritis
rematoid

Vous aimerez peut-être aussi