Vous êtes sur la page 1sur 42

STANDAR OPERASIONAL

AKADEMIK
Kode : SOP/LPMI/A.01
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
REGISTRASI MAHASISWA Revisi :0
BARU Halaman : 1-2
Registrasi mahasiswa baru adalah proses pendaftaran ulanag bagi
Pengertian mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa
baru.
1. Mengartur tata cara pelaksanaaan registrasi mahasiswa baru di
lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
2. Terkoordinasi unit kerja yang terlibat dalam pelaksanaan
registrasi mahasiswa baru.
Tujuan 3. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan layanan kepada pihak
yang membutuhkan.
4. Terkendalinya proses layanan sesuai aturan dan tujuan
pendidikan yang ditetapkan STIKes Bina Generasi.
5. Menjamin terpenuhinya standar mutu pelayanan.
1. Pengambilan slip pembayaran mahasiswa baru
Ruang
2. Pendaftaran dan pembayaran uang kuliah
lingkup
3. Pemberian NIM
NIM adalah nomor induk mahasiswa yang diperoleh mahasiswa
setelah melakukan registrasi
KRS adalah kartu rencana studi yang harus diisi oleh mahasiswa
Daftar istilah
sebagai tanda kontrak pembelajaran sebelum PBM dimulai.
Dosen wali adalah dosen yang ditunjuk program studi sebagai
pembimbing akademik selama masa kuliah
1. Mahasiswa mengambil surat tanda lulus di bagian pendaftaran;
2. Registrasi di bidang akademik untuk mendapatkan Nomor induk
Mahasiswa (NIM);
3. Mahasiswa melakukan registrasi pembayaran uang perkuliahan
Prosedur
dan telah menyelesaikan pembayaran uang kuliah:
terkait
(1) 100% untuk strata D3
(2) Minimal 50% untuk starata S1
4. Jika tidak sesuai dengan ketentuan maka mahasiswa tidak
diperkenankan melakukan registrasi KRS;
5. Mahasiswa mengambil KRS di petugas administrasi program
studi;
6. Mahasiswa menghubungi Dosen Wali untuk perwalian dan
pengisian KRS;
7. Dosen wali mengarahkan mahasiswa dan memberikan
pembekalan untuk persiapan menghadapi semester baru,
kemudian menandatangani KRS;
8. Untuk strata S1 mahasiswa melakukan registrasi keuangan
sesuai dengan mata kuliah yang tercantum dalam KRS;
9. Mahasiswa ke bagian administrasi akademik untuk
mendapatkan legalisasi (cap KRS) dengan menunjukkan bukti
pembayaran;
10. Mahasiswa menyerahkan lembar KRS warna biru ke petugas
administrasi Bagian Akademik;
11. Mahasiswa menyerahkan lembar KRS warna hijau ke petugas
administrasi Program Studi;
12. Mahasiswa menyerahkan lembar KRS warna kuning ke Dosen
Wali;
13. Mahasiswa menyimpan lembar KRS warna putih sebagai bukti
telah melakukan registrasi.

1. Program Studi
2. Bagian Keuangan
Unit terkait 3. Bagian Akademik
4. Dosen Wali
5. Mahasiswa
Kode : SOP/LPMI/A.02
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
Revisi :0
PENDAFTAR MATA KULIAH
Halaman : 1-2
PENGERTIAN 1. Pendaftaran mata kuliah adalah proses penentuan kegiatan
pendidikan yang akan dilaksanakan.
2. KHS (kartu hasil Studi) adalah kartu yang berisi nilai
mahasiswa untuk mata kuliah yang diambil pada semester
sebelumnya
3. KRS (Kartu rencana Studi) adalah kartu yang berisi mata
kuliah yang akan diambil pada semester yang akan datang
TUJUAN 1. Menjelaskan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan
dalam mendaftar mata kuliah bagi mahasiswa program S-1
2. menjelaskan prosedur pelaksanaan pendaftaran mata kuliah
3. waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan pendaftaran mata
kuliah

RUANG 1. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar mata kuliah


LINGKUP 2. proses pelaksanaan pendaftaran mata kuliah
3. pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelayanan
pendaftaran mata kuliah
PROSEDUR Persiapan
1. Bagian Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) mengunduh
data Herrigeristrasi pembayaran SPP/UKT mahasiswa
melalui host to host secara online dari Bank Tabungan
Negara (BTN)
2. Bagian SIAKAD menyiapkan jadwal perkuliahan, yang berisi;
mata mata kuliah yang ditawarkan, dosen-dosen yang
mengampu, ruangan perkuliahan yang dipergunakan, hari
dan jam perkulian.
Pelaksanaan
1. Mahasiswa mencetak KHS melalui terminal komputer yang
disediakan (bisa dilakukan di dalam sistem internal kampus
ataupun di luar kampus melalui jaringan internet).
2. Mahasiswa mengisi KRS secara online (bisa dilakukan di
dalam sistem internal kampus ataupun di luar kampus
melalui jaringan internet).
3. Mahasiswa melakukan konsultasi KRS dengan dosen wali
studi
4. Dosen wali studi mengesahkan KRS mahasiswa
5. Mahasiswa menyerahkan pengesahan KRS ke bagian
akademik Sekolah tinggi
6. Mahasiswa dapat melakukan perubahan KRS bila diperlukan
sebelum penutupan pendaftaran mata kuliah.
Penutupan proses
1. Setelah ditutupnya masa pendaftaran mahasiswa, bagian
akademik mempersiapkan daftar hadir perkuliahan sesuai
dengan data pendaftaran mata kuliah yang sudah diinput
oleh mahasiswa.
PENGGUNA 1. Ketua Program Studi /Prodi
2. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
3. Dosen wali studi
4. Mahasiswa
Kode : SOP/LPMI/A.03
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
SURVEI PROSES Revisi :0
PERKULIAHAN OLEH Halaman : 1
MAHASISWA
Survei proses perkuliahan adalah sebuah kegiatan dengan
menggunakan instrumen survey dengan mahasiswa sebagai
DEFINISI
respondednya yang bertujuan untuk mengetahui kinerja
pembelajaran dosen di dalam kelas sebagai salah satu upaya
perbaikan kualitas pembelajaran
1. untuk menjelaskan prosedur pelaksanaan survey proses
perkuliahan
TUJUAN
2. Untuk menjelaskan waktu pelaksanaan proses survey perkulihan
3. Untuk menjelaskan langkah pelaporan hasil survey proses
perkuliahan
1. Tata cara pelaksanaan survei proses perkuliahan
RUANG 2. Pihak-pihak yang berwenang dan melaksanakan dalam survey
LINGKUP proses perkuliahan
3. Pihak-pihak yang berhak mengetahui hasil survey proses
perkuliahan
1. Ketua
2. Wakil Ketua
PENGGUNA
3. Lembaga Penjaminan Mutu
4. Dosen
5. Mahasiswa
Persiapan
1. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) membentuk panitai Survey
proses perkuliahan.
2. Panitia menyiapkan dan melakukan sosialisasi instrumen survey
PROSEDUR
yang akan dipergunakan dalam survey proses perkuliahan.
3. Instrumen survey proses perkuliahan yag sudah disepakati
disahkan dengan keputusan Ketua STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar
4. Panitia memperbanyak instrumen survey untuk kemudian
disebarkan ke seluruh sekolah tinggi sesuai dengan jumlah
mahasiswa yang dimiliki dan kelas yang diselenggarakan
5. Sekolah tinggi menentukan satu kelas yang akan dilakukan
survey untuk tiap- tiap dosen.
6. Penyebaran instrumen survey dilakukan pada dua minggu
terakhir perkuliahan
Pelaksanaan
1. Panitia survey sekolah tinggi mendistribusikan instrumen survey
kepada perwakilan kelas untuk kemudian dibagikan ke seluruh
mahasiswa yang hadir saat itu.
2. Setelah survey selesai diisi oleh mahasiswa, hasil survey
dikembalikan ke panitia survey sekolah tinggi
3. Panitia survey fakuktas menyerahkan semua hasil survey ke
LPM untuk diproses lebih lanjut
4. Pemrosesan Data dan pelaporan
5. Panitia LPM melakukan pemrosesan data survey proses
perkuliahan
6. Hasil survey yang sudah diproses dilaporkan kepada masing-
masing dosen
7. Wakil Ketua, yang menerima hasil survey untuk seluruh dosen
dalam sekolah tingginya
8. Ketua , yang menerima hasil survey seluruh dosen STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar.
Pedoman Penyelenggaraan Program Sarjana S-1 STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar (buku hijau)
REFERENSI
ORTAKER STIKES Bina Generasi Polewali Mandar Nomor 8 tahun
2013
Kode : SOP/LPMI/A.04
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
PROSES BELAJAR Revisi :0
MENGAJAR Halaman : 1-2
Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan menerima dan
member pelajaran yang dapat dilaksanakan di dalam kelas maupun
di luar kelas
1. Tertibnya mekanisme layanan perkuliahan baik di dalam kelas
maupun diluar kelas
PENGERTIAN 2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam
layanan ini
3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada mahasiswa
4. Terkendalinya proses layanan sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan tujuan pendidikan yang ditetapkan Stikes
5. Menjamin terpenuhinya buku mutu standar layanan
1. Persiapan kebutuhan perkuliahan
2. Pelaksanaan kuliah
RUANG 3. Pelaksanaan UTS dan UAS
LINGKUP 4. Evaluasi kegiatan proses belajar menhajar didalam kelas
ataupun diluar kelas
5. Melanjutkan perkuliahan ke semester selanjutnya
1. Persiapan kebutuhan perkuliahan adalah hal-hal yang perlu
DAFTAR diadakan pada waktu akan proses belajar mengajar
ISTILAH berlangsung seperti SAP, agenda mengajar, absensi
mahasiswa, media pembelajaran (laptop,pointer, proyektor)
1. Ketua program studi dibantu oleh sekretaris prodi membuat
usulan dosen pengempu mata kuliah sesuai dengan bidang
keahliannya 1 bulan sebelum semester baru.
2. Usulan tersebut diajukan kepada ketua Stikes bina generasi
PROSEDUR
polewali mandar melalui Waka 1. Bag Akademik yang
selanjutnya jika disetujui dibuat surat keputusan (SK) dosen
mengajar oleh Bag Kepegawaian.
3. SK dosen mengajar didistribusikan keseluruh ketua program
studi oleh administrasi akademik
4. Ketua program studi dibantu oleh sekertaris prodi membuat
persiapan rapat dosen meliputi : pembuatan jadwal ujian,
persiapan ruangan dan menghubungi dosen untuk kesedian
mengajar
5. Ketua program studi dibantu oleh sekertaris prodi
melaksanakan rapat pertemuan dosen untuk menetapkan
jadwal kuliah, kewajiban pembuatan silabus dan SAP serta
menyiapkan proposal jika ada kegiatan pada masing-masing
mata kuliah dan masing-masing dosen mengisi form untuk
kesedian mengajar
6. Coordinator mata kuliah menyampaikan silabus/GBPP pada
saat rapat koordinasi dan membuat SAP yang dikumpulkan
setiap tengah semester dan akhir semester.
7. Jika mata kuliah melibatkan tim pengajar maka coordinator
mengadakan koordinasi tentang aturan kompetensi yang harus
dicapai pada mata kuliah tersebut
8. Koordinator mata kuliah wajib memberikan silabus jadwal
perkuliahan kepada dosen tim pengejar dan mahasiswa.
9. Semua pertemuan mata kuliah masing-masing 14x pertemuan
yang efektif, ditambah UTS dan UAS menjadi 16x pertemuan
10. Masing-masing koordinator mata kuliah diwajibkan diwajbkan
untuk menjelaskan menjelaskan silabus,GBPP, program
kegiatan kompetensi yang harus dicapai kepada mahasiswa
pada pertemuan 1 perkuliahan
11. Program studi wajib melaksanakan evaluasi dosen
menggunakan kuesioner pada waktu PBM selesai atau pada
akhir semester.
12. Masing-masing coordinator mata kuliah diwajibkan membuat
laporan proses pembelajaran tiap semester meliputi GBPP ,
SAP , materi perkuliahan/diktat/modul. Absensi mahasiswa dan
dosen dalam waktu 2 minggu setelah perkuliahan selesai
kepada Ka Prodi
13. Ka Prodi menyusun dan menyerahkan laporan PBM
berdasarkan laporan mata kuliah kepada Ka.Bag. akademik
kemudian Ka bag akademik mengeluarkan bukti penerimaan
laporan.
14. Untuk selanjutnya bukti penerimaan laporan diserahkan ke
Bag.keuangan untuk mendapatkan kompetensi.
Unit Terkait 1. Ketua STIKes DHB
2. Puket I
3. Puket II
4. Ka Bag Akademik
5. Ketua Program Studi
6. Sekretaris program studi
7. Dosen pengampu mata kuliah
Kode : SOP/LPMI/A.05
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
PRAKTIKUM DALAM MATA Revisi :0
KULIAH Halaman : 1-2
Praktikum adalah adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap
muka antara dosen atau asisten dosen dengan mahasiswa dalam
mengembangkan aspek ketrampilan motorik yang didasarkan pada
DEFINISI penguasaan kogntif/nalar dan sikap/afeksi dengan menggunakan
peralatan di laboratorium yang dijadwalkan
Praktikum yang diatur dalam SOP ini adalah praktikum dalam mata
kuliah
Untuk menjelaskan ketentuan praktikum Mata Kuliah Untuk
TUJUAN
menjelaskan prosedur praktikum Mata Kuliah
RUANG 1. Ketentuan praktikum Mata Kuliah
LINGKUP 2. Prosedur praktikum Mata Kuliah
1. Wakil Ketua
2. Ketua Program Studi
3. Kasubbag Akademik, kemahasiswaan dan Alumni Sekolah
PENGGUNA
tinggi
4. Dosen
5. Mahasiswa
Ketentuan
1. Mata kuliah yang memiliki komponen praktikum adalah mata
kuliah yang memiliki muatan ketrampilan
2. Intensitas dan durasi praktikum disesuaikan dengan spesifikasi
mata kuliah masing-masing
KETENTUAN
3. Dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan harus
DAN
membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum
PROSEDUR
Prosedur
1. Dosen mata kuliah menuntaskan pembahasan dalam topic yang
menjadi materi praktikum
2. Dosen mata kuliah membagi mahasiswa menjadi kelompok-
kelompok kecil yang berisi masing masing 3-5 mahasiswa
3. Dosen membimbing mahasiwa ke lokasi praktikum, baik di
dalam kampus ataupun luar kampus.
4. Dosen membimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktikum
5. Dosen melakukan evaluasi dan penilaian praktikum mahasiswa
Kode : SOP/LPMI/A.06
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
Revisi :0
UTS DAN UAS
Halaman : 1-3
1. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ujian sumatif yang
dilaksanakan pada pertengahan semester (setelah 7 kali
DEFINISI/KATA
perkuliahan)
KUNCI
2. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian sumatif yang
dilaksanakan pada akhir semester (setelah 13 kali perkuliahan)
Untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara persiapan dan
TUJUAN pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir
Semester (UAS)
1. Persiapan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir
Semester (UAS)
RUANG 2. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir
LINGKUP Semester (UAS)
3. pihak-pihak yang terlibat dalam Ujian Tengah Semester (UTS)
dan Ujian Akhir Semester (UAS)
1. Pimpinan Sekolah tinggi
2. Ketua dan Sekretaris Program Studi/Program Studi
3. Panitia Ujian
PENGGUNA
4. Pengawas Ujian
5. Dosen
6. Mahasiswa
Ujian Tengah Semester
1. Pada minggu kelima perkuliahan, Wakil Wakil Ketua
mengedarkan surat kepada dosen untuk menyelenggarakan
UTS setelah tuntas 7 (tujuh) kali perkuliahan
2. Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Sekolah tinggi
PROSEDUR
menyiapkan daftar hadir, daftar nilai dan lembar jawaban ujian
3. Masing-masing dosen menyiapkan jenis ujian yang akan
dipakai dalam UTS
4. Dosen mengawasi sendiri UTS mata kuliah yang diampunya
sesuai jadwal perkuliahan biasa
5. Dosen mengoreksi hasil ujian dan menyerahkan kembali ke
mahasiswa beserta feedbacknya pada perkulihan berikutnya.
6. Nilai UTS disimpan dosen untuk nantinya digabungkan dengan
nilai tugas dan UAS menjadi nilai akhir.
Ujian Akhir Semester
Persiapan
1. Sekolah tinggi mengirimkan surat permintaan soal ujian kepada
dosen pada minggu ke-12 masa perkuliahan
2. Dosen menyerahkan soal dalam bentuk print out dan file word
document minimal satu minggu sebelum pelaksanaan UAS
3. Sekolah tinggi membentuk panitia UAS
4. Sekolah tinggi menyiapkan draf tata tertib UAS
5. Sekolah tinggi mengadakan rapat persiapan UAS dengan
dihadiri seluruh dosen untuk mempersiapkan UAS
6. Sekolah tinggi menyiapkan ruangan ujian dengan mengatur
kursi dan memberi nomor ujian
7. Sekolah tinggi menyiapkan berita acara ujian dan daftar hadir
mahasiswa untuk masing-masing mata kuliah
8. Sekolah tinggi menyiapkan jadwal UAS dan jadwal pengawas
UAS
9. Sekolah tinggi memperbanyak soal Ujian sesuai jumlah peserta
ujian ditambah cadangan lima lembar.
Pelaksanaan
1. Mahasiswa memasuki ruangan ujian minimal 5 menit sebelum
ujian dimulai dan duduk sesuai nomor urut absen
2. Pengawas ujian membacakan tata tertib ujian
3. Pengawas memeriksa posisi duduk mahasiswa agar sesuai
dengan nomor masing-masing
4. Pengawas membagikan kertas lembar jawaban diikuti dengan
kertas berisi soal
5. Pengawas mengisi berita acara ujian sebanyak dua lembar
6. Pengawas ujian mengedarkan daftar hadir ujian yang harus
ditandatangai mahasiswa peserta ujian
7. Pengawas menulis rekaman kondisi jalannya ujian dalam berita
acara ujian.
8. Setelah berakhirnya waktu ujian, pengawas mengumpulkan
kertas lembar jawaban dan menyerahkannya ke panitia ujian
9. Panitia ujian menyiapkan lembar jawaban, daftar hadir dan
berita acara ujian untuk diserahkan kepada dosen pengampu
masing-masing.
10. Dosen diwajibkan menyerahkan nilai ke Sekolah tinggi
selambat- lambatnya setelah satu minggu dari pelaksanaan
ujian.
Tata tertib Ujian Akhir Semester
1. Draft tata tertib Ujian Akhir Semester disiapkan oleh panitia
Ujian Akhir Semester
2. Draft tata tertib Ujian Akhir Semester dibahas dalam rapat
persiapan Ujian Akhir Semester yang dihadiri oleh seluruh
dosen
3. Tata tertib disahkan oleh ketua panitia ujian akhir semester
4. Isi tata tertib ujian akhir semester harus mencakup:
- ketentuan umum
- kewajiban administratif dan kewajiban lainnya
- larangan-larangan
- sanksi-sanksi
- upaya banding mahasiswa
1. Pedoman Penyelenggaraan Program Sarjana S-1 STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar (buku hijau)
REFERENSI
2. ORTAKER STIKES Bina Generasi Polewali Mandar nomor 8
tahun 2013
Kode : SOP/LPMI/A.07
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
PENYELENGGARAAN Revisi :0
PRAKTIKUM MANDIRI (PPM) Halaman : 1-2
Proses pembelajaran mahasiswa secara praktik baik diruang
PENGERTIAN laboratorium maupun diruang kelas dengan bimbingan dari dosen
atau asisten dosen.
1. Mahasiswa mengetahui prosedur atau praktik dalam melakukan
suatu tindakan atau kegiatan.
2. Menumbuhkan daya analisis mahasiswa melalui hasil uji dan
pengamatan.
3. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi
TUJUAN
pembelajaran.
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan
peralatan laboratorium.
5. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu pada
mahasiswa.
RUANG 1. Peminjaman alat dan kebutuhan praktikum
LINGKUP 2. Pelaksanaan praktek mandiri
Praktik mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
DAFTAR
mahasiswa di luar jadwal atau jam kuliah dengan pengawasan atau
ISTILAH
bimbingan dari dosen atau asisten dosen.
1. Mahasiswa mengajukan jadwal penggunaan ruang laboratorium
maksimal H-1 sebelum pelaksanaan PM.
2. UPT laboratorium menyetujui penggunaan ruang laboratorium
untuk kegiatan PM (lanjut poin 4), atau tidak menyetujui
penggunaan ruang laboratorium (lanjut poin 3)
PROSEDUR 3. Mahasiswa melakukan penjadwalan ulang disesuaikan dengan
TERKAIT jadwal kegiatan laboratorium
4. Mahasiswa melakukan pinjaman alat dengan mengisi format
peminjaman alat secara lengkap dan diserahkan kepada UPT
laboratorim maksimal H-1 pelaksanaan PM
5. Staf laboratorium bersama mahasiswa menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan sesuai dengan prasarat yang akan
digunakan.
6. Saat pelaksanaan praktikum mahasiswa mengisi daftar hadir
(daftar pengunjung) laboratorium.
7. Mahasiswa yang tidak menggunakan seragam rapi atau
mahasiswi yang tidak menggunakan jilbab dan tidak
menggunakan hairnet tidak akan dilayani saat peminjaman dan
tidak diizinkan memasuki laboratorium.
8. Kegiatan PM (Praktek Mandiri) dapat dilakukan di jam dan hari
kerja atau hari lain dengan persetujuan staf laboratorium,
kecuali H-1 menjelang ujian praktik.
UNIT 1. Program Studi
TERKAIT 2. Bidang Akademik
Kode : SOP/LPMI/A.08
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
KEPENASEHATAN Revisi :0
AKADEMIK Halaman : 1-2
BAK : Bagian Administrasi Akademik
Kabiro AAK : Kepala Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan
Kabag. : Kepala Bagian
Kasubbag. : Kepala Sub Bagian
DEFINISI Kaprodi : Ketua Program studi
Penasehat Akademik atau Dosen Wali adalah seorang dosen yang
ditunjuk dan diserahi tugas oleh Sekolah tinggi untuk membimbing
sekelompok mahasiswa di luar jadwal perkuliahan selama
mahasiswa tersebut studi di STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar

SOP Kepenasehatan Akademik ini bertujuan untuk:


1. Memberikan panduan tentang mekanisme dan monitoring pada
mahasiswa dalam proses perencanaan studi baik secara
menyeluruh maupun pada setiap semesternya
TUJUAN 2. Memberikan panduan tentang prosedur dalam membantu dan
mengarahkan mahasiswa merencanakan dan melaksanakan
kegiatan ekstra kurikuler serta mengevaluasinya.
3. Memberikan panduan tentang prosedur dalam membantu
mahasiswa untuk menentukan alternatif pemecahan masalah
yang menghambat program studinya
1. Tugas dan kewajiban Penasehat Akademik STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar
RUANG 2. Kewajiban mahasiswa terhadap Penasehat Akademik atau
LINGKUP Dosen Wali STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
3. Prosedur perwalian mahasiswa STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar.
PENGGUNA 1. Wakil Ketua
2. Ketua Program Studi
3. Kasubbag Akademik
4. Dosen
5. Mahasiswa
Persyaratan sebagai Dosen Penasehat akademik adalah:
1. Dosen tetap pada Sekolah tinggi di lingkungan STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar
2. Mempunyai masa kerja minimal tiga (3) tahun
3. Mempunyai kualifikasi akademik minimal Magister (S2)
4. Pengangkatan Penasehat Akademik ditetapkan oleh Keputusan
Wakil Ketua atas usulan Kasubbag Akademik
5. Surat tugas Penasehat Akademik yang dikeluarkan
Wakil Ketua sekurang- kurangnya memuat tentang:
6. Pernyataan bahwa dosen ditugaskan untuk melakukan
kepenasehatan akademik,
7. Jangka waktu penetapan dosen sebagai Penasehat Akademik,
8. Daftar nama mahasiswa kepenasehatan
9. Setiap dosen Penasehat Akademik membimbing maksimal 20
KETENTUAN
mahasiswa
UMUM
10. Tugas dan kewajiban Penasehat Akademik adalah:
11. Melakukan proses Kepenasehatan Akademik secara manual
dan online di program Sistem Akademik (siakad)
12. Menguasai program pendidikan berikut seluk-beluk tata
organisasinya.
13. Membantu mahasiswa dalam menyusun strategi belajar selama
studi di perguruan tinggi sesuai dengan program studi yang
dipilih.
14. Membantu mahasiswa melakukan pemrograman studi selama
satu semester sesuai dengan beban studi dan/atau
kemungkinan perubahannya.
15. Menampung masalah akademik yang dihadapi
mahasiswa bimbingannya dan turut berusaha mencarikan
solusinya.
16. Mengadakan pertemuan konsultatif dengan mahasiswa
bimbingannya secara periodik yang waktunya disepakati
bersama.
17. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas sebagai
Penasehat Akademik atau Dosen Wali.
18. Kewajiban mahasiswa terhadap Penasehat Akademik atau
Dosen Wali adalah:
19. Melakukan proses Kepenasehatan Akademik secara manual
dan online di program Sistem Akademik (siakad)
20. Memahami dan menghayati pentingnya kepenasehatan
akademik dalam rangka kelancaran studinya di perguruan
tinggi.
21. Mengadakan komunikasi dan konsultasi secara
aktif dengan Penasehat Akademik tentang kegiatan studi
dan permasalahannya.
22. Mentaati hasil konsultasi kepenasehatan akademik dan
bersedia menerima sanksi akademik apabila melanggarnya.
PROSEDUR Uraian Prosedur Kegiatan
KEGIATAN 1. Bagian Administrasi Akademik mengusulkan daftar
Penasehat Akademik dan mahasiswa kepenasehatan ke Wakil
Ketua.
2. Wakil Ketua menetapkan Dosen Penasehat Akademik dan
penetapannya dikeluarkan paling lambat satu minggu sebelum
masa perwalian dimulai pada semester 2 (dua).
3. Bagian Administrasi Akademik mendistribusikan SK dosen
penasehat akademik dan mendistribusikannya kepada masing-
masing dosen wali paling lambat 3 (tiga) hari sebelum masa
perwalian
4. Bagian Administrasi Akademik menerbitkan daftar Penasehat
akademik dan mahasiswa bimbingan untuk diketahui oleh
mahasiswa paling lambat 3 (tiga) hari sebelum masa perwalian
5. Bagian Administrasi Akademik menerbitkan form konsultasi
akademik mahasiswa dan mendistribusikannya.
6. Bagian Administrasi Akademik menentukan ruangan konsultasi
akademik bagi dosen wali selama masa kepenasehatan
berlangsung.
7. Mahasiswa melaksanakan konsultasi akademik dengan
membawa form yang telah disediakan minimal dua lembar,
yakni satu untuk diberikan di bagian Bagian Administrasi
Akademik Sekolah tinggi dan satunya lagi untuk arsip pribadi
mahasiswa.
1. Buku Pedoman Pendidikan STIKES Bina Generasi Polewali
REFERENSI
Mandar
2. Kalender Akademik STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Kode : SOP/LPMI/A.09
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
SEMINAR PROPOSAL Revisi :0
SKRIPSI Halaman : 1-3
1. Dosen pembimbing skripsi adalah dosen tetap di program studi
yang ditetapkan oleh Wakil Ketua sebagai Pembimbing dalam
pelaksanaan dan penyelesaian skripsi mahasiswa.
DEFINISI
2. Seminar proposal skripsi adalah kegiatan seminar dalam rangka
memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang telah
menyiapkan draf proposal penulisan skripsi.
SOP seminar proposal dan pembimbingan skripsi bertujuan untuk
TUJUAN memberikan panduan pelaksanaan seminar proposal skripsi bagi
mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.
RUANG 1. Prosedur seminar proposal skripsi
LINGKUP 2. Pihak-pihak yang terkait dengan seminar proposal skripsi
1. Buku pedoman akademik STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar
REFERENSI
2. Buku pedoman penulisan skripsi di Sekolah tinggi yang ada di
lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
1. Wakil Wakil Ketua I
2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi
4. Ka.prodi
PENGGUNA
5. Sek.prodi
6. Staf administrasi akademik
7. Dosen pembimbing
8. Mahasiswa
Ketentuan pembuatan proposal skripsi.
1. Judul proposal telah disetujui oleh pihak prodi.
2. Pembuatan proposal didiskusikan dengan dosen pembimbing.
KETENTUAN
3. Teknik penulisan proposal mengacu pada pedoman penulisan
UMUM
skripsi prodi Pendidikan Matematika.
Ketentuan seminar proposal skripsi.
1. Proposal telah selesai ditulis.
2. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar proposal
skripsi dengan menyerahkan 2 (dua) rangkap proposal.
3. eminar dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
pihak prodi.
Uraian Prosedur Kegiatan
1. Prosedur pembuatan proposal skripsi
2. Mahasiswa menemui dosen pembimbing dan menyerahkan
surat tugas dosen pembimbing skripsi.
3. Mahasiswa berkonsultasi dan berdiskusi dengan dosen
pembimbing mengenai proposal skripsi yang akan dibuat.
4. Proposal skripsi dibuat sesuai dengan buku pedoman penulisan
skripsi di Sekolah tinggi-Sekolah tinggi di lingkungan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar.
5. Proposal skripsi yang sudah dikonsultasikan mendapat
persetujuan dari dosen pembimbing dapat diajukan ke seminar
proposal skripsi.
6. Proposal skripsi yang sudah mendapat persetujuan dari dosen
PROSEDUR
pembimbing digandakan sebanyak 2 (dua) buah, kemudian
KEGIATAN
diserahkan ke staf akademik prodi.
Prosedur seminar proposal skripsi
1. Staf akademik berkoordinasi dengan pimpinan prodi untuk
membuat jadwal seminar proposal berdasarkan proposal skripsi
yang masuk.
2. Seminar proposal skripsi dihadiri minimal dosen pembimbing, 1
orang dosen selain dosen pembimbing dan 10 orang
mahasiswa.
3. Proposal yang telah diseminarkan selanjutnya diperbaiki
berdasarkan masukan dan saran pada saat seminar proposal.
4. Hasil perbaikan tersebut ditunjukkan kepada dosen pembimbing
yang selanjutnya akan digunakan sebagai acuan untuk
penulisan skripsi.
Kode : SOP/LPMI/A.10
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
Revisi :0
PENYUSUNAN SKRIPSI
Halaman : 1-3
Skripsi merupakan salah satu syarat (persyaratan terakhir) untuk
memperoleh gelar Sarjana strata satu (S1), yang berupa laporan
DEFINISI/KATA
hasil penelitian individual yang bersifat ilmiah (penelitian empiris
KUNCI
maupun kajian pustaka) sesuai dengan disiplin keilmuan
mahasiwa.
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat mulai
TUJUAN
menyusun skripsi
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan penulisan skripsi
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
RUANG
1. Persyaratan untuk dapat mulai menulis skripsi
LINGKUP
2. Tata cara pelaksanaan penulisan skripsi
Pengguna SOP ini adalah:
1. Pimpinan sekolah tinggi
2. Ketua, Sekretaris Program Studi/Program Studi, dan Lab.
PENGGUNA Program Studi
3. Jabatan Fungsional Umum (JFU)
4. Dosen
5. Mahasiswa
Mahasiswa
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan yang
dibuktikan dengan KTM.
2. Telah menyelesaikan beban studi sekurang-kurangnya 120 sks
PERSYARATAN
dan telah menempuh mata kuliah metodologi riset dan atau
telah mengikuti riset kolektif.
3. Judul dan pembahasan skripsi harus disetujui Ketua Program
Studi/Prodi.
4. Skripsi harus disusun berdasarkan hasil penelitian individual
dan dibimbing oleh sedikitnya seorang dosen pembimbing yang
memenuhi persyaratan akademik.
5. Skripsi dibuat sedikitnya 4 (empat) eksemplar dan setelah
disahkan oleh tim penguji skripsi, dijilid dengan baik kemudian
diserahkan satu rangkap kepada sekolah tinggi dan 1
eksemplar kepada perpustakaan, 1 eksemplar untuk
pembimbing selambat-lambatnya satu bulan setelah ujian
skripsi.
6. Diwajibkan untuk mengikuti seminar proposal bagi mahasiswa
yang akan mengurus skripsi.
7. Dosen Pembimbing
8. Pembimbing skripsi yang ditetapkan Wakil Ketua sekurang-
kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor atau Asisten Ahli
yang berijazah S2.
9. Pembimbing skripsi bertugas memberikan bimbingan tentang
relevansi materi dan teknis serta metode penulisan skripsi
sesuai dengan judul yang telah disetujui ketua Program
Studi/prodi.
Persiapan
1. Mensosialisasikan persyaratan penulisan skripsi. pada
mahasiswa melalui Buku Panduan Akademik.
2. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar judul dan
proposal skripsi kepada Ketua dan sekretaris atau kepala
laboratorium Program Studi/ Program Studi.
PROSEDUR 3. Mahasiswa mendapatkan persetujuan proposal skripsi yang
diajukan.
4. Ketua Program Studi menerbitkan surat penunjukan
pembimbing skripsi untuk diberikan mahasiswa pada dosen
pembimbing yang telah ditunjuk.
5. Jika diperlukan Wakil Wakil Ketua (Wadek) Bidang Akademik
menerbitkan ijin riset berdasarkan surat pengajuan mahasiswa
dengan melampirkan proposal skripsi yang sudah disetujui oleh
Pembimbing.
Pelaksanaan
1. Mahasiswa mulai menulis skripsi dengan batas waktu selama
1 semester sejak tanggal surat diterbitkan
2. Mahasiswa menulis skripsi dengan mengacu pada Pedoman
Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Sekolah tinggi/ /Program
Studi
3. Menghindari tindakan plagiat (menjiplak).
Panduan Penyelenggarakan Pendidikan Program Strata (S1)
REFERENSI
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar Tahun 2013 .
Kode : SOP/LPMI/A.11
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
PENYELENGGARA UJIAN Revisi :0
SKRIPSI Halaman : 1-3
Ujian skripsi adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh tim penguji
DEFINISI/KATA yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana untuk
KUNCI mempertanggungjawabkan hasil penelitian /tulisan yang telah
dibuat dalam bentuk skripsi.
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh
TUJUAN
ujian skripsi.
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian skripsi.
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
RUANG 1. Persyaratan mengikuti ujian skripsi
LINGKUP 2. Penguji ujian skripsi
3. Tata cara pelaksanaan ujian skripsi
Pengguna SOP ini adalah:
1. Pimpinan sekolah tinggi
2. Ketua, Sekretaris, Ketua Lab. Program Studi/Program Studi
PENGGUNA
3. Jabatan Fungsional Umum (JFU)
4. Dosen
5. Mahasiswa
Mahasiswa
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan yang
dibuktikan dengan KTM.
PERSYARATAN 2. Telah lulus ujian komprehensif yang dibuktikan dengan surat
keterangan.
3. Telah mengikuti seminar proposal skripsi yang ditunjukkan
dengan berita acara seminar proposal skripsi.
4. Telah mendaftar ujian skripsi di sekolah tinggi.
5. Nota persetujuan (pengesahan) pembimbing.
Penguji
1. Tim penguji terdiri dari Penguji I, Penguji II, Penguji II dan
Penguji IV;
2. Dosen yang berhak menjadi penguji sekurang-kurangnya
memiliki jabatan fungsional Lektor atau Asisten Ahli yang
berijasah S3;
3. Dalam kondisi tertentu Wakil Ketua dapat menunjuk dosen yang
memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli walaupun belum S3
sebagai penguji Skripsi..
Persiapan
1. Mensosialisasikan persyaratan ujian skripsi pada mahasiswa
dengan menempel brosur di papan pengumuman akademik
2. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar untuk
mengikuti ujian skripsi ke Program Studi/Program Studi/
Sekolah tinggi dengan melengkapi persyaratan dokumen yang
ditentukan.
3. Panitia ujian skripsi menyiapkan lembar formulir yang diperlukan
4. Panitia pendaftaran ujian skripsi menyiapkan jadwal
pelaksanaan ujian.
PROSEDUR 5. Panitia ujian skripsi menyiapkan undangan untuk penguji dan
pembimbing skripsi
6. Panitia menyerahkan undangan ujian untuk penguji dan kepada
mahasiswa yang akan ujian untuk kemudian mahasiswa yang
bersangkutan menyerahkan berkas skripsi yang akan diuji
paling lambat 3 hari sebelum jadwal ujian skripsi.
7. Panitia ujian memastikan sehari sebelum ujian pada masing-
masing dosen penguji akan datang pada saat ujian skripsi.
8. Panitia ujian skripsi menyiapkan sarana dan prasarana
pelaksanaan ujian.
Pelaksanaan
1. Dosen penguji dan mahasiswa peserta ujian siap di tempat
paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai.
2. Panitia menyerahkan form berita acara kepada pimpian sidang.
3. Ujian dilaksanakan
4. Panitia mengumpulkan form yang telah diisi tim sidang setelah
ujian dilaksanakan.
Pengumuman Hasil Ujian
1. Tim sidang bermusyawarah untuk menentukan nilai dan
kelulusan
2. Pimpinan sidang mengumumkan hasil ujian skripsi pada
mahasiswa peserta ujian.
Evaluasi
1. Jika mahasiswa peserta skripsi dinyatakan lulus, maka dia
berhak untuk mendapat gelar sarjana dan mengikuti wisuda.
2. Apabila dinyatakan tidak lulus, maka dia wajib memperbaiki
skripsinya dan mengulang kembali skripsi, tanpa harus
melengkapi persyaratan yang sudah pernah dilengkapi ketika
pertama kali mendaftar ujian skripsi.
Panduan Penyelenggarakan Pendidikan Program Strata (S1)
REFERENSI
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar Tahun 2013 .
Kode : SOP/LPMI/A.12
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
PENCATATAN HASIL Revisi :0
EVALUASI BELAJAR ( UJIAN) Halaman : 1-2
1. Pencatatan Hasil ujian adalah prosedur mencatat hasil ujian ke
dalam Daftar Nilai mahasiswa yang ada di Sekolah
tinggi/Program studi serta prosedur sosialisasi nilai ke
mahasiswa.
2. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) adalah nilai ujian yang
DEFINISI/KATA
diselenggarakan pada pertengahan semester.
KUNCI
3. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) adalah nilai ujian yang
diselenggarakan pada akhir semester setelah perkuliahan dan
praktikum selesai dilaksanakan.
4. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah Lembar yang berisikan nilai
mata kuliah yang diperoleh tiap mahasiswa pada satu semester.
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur Pencatatan Hasil
TUJUAN
Ujian (UTS dan UAS) serta sosialisasinya ke mahasiswa.
1. Ruang lingkup SOP ini meliputi :
RUANG 2. Jadwal koreksi ujian
LINGKUP 3. Jadwal penyerahan nilai ujian
4. Pengumuman hasil ujian
Pengguna SOP ini adalah:
1. Pimpinan sekolah tinggi
2. Ketua, Sekretaris, dan Ketua Lab. Program Studi/Program
PENGGUNA
Studi
3. Kasubbag. Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
4. Dosen
Persiapan
PROSEDUR
1. Dosen mata kuliah yang bersangkutan menerima berkas hasil
UTS dan UAS dari panitia ujian Sekolah tinggi/Program
Studi/prodi.
2. Dosen mata kuliah yang bersangkutan melakukan koreksi UTS
dan UAS selama kurun waktu 7 hari dari pelaksanaan ujian.
Pelaksanaan
1. Menyerahkan nilai ke sekolah tinggi/Program Studi/prodi
selambat-lambatnya 10 hari setelah pelaksanaan ujian.
2. Apabila dalam waktu 10 hari sejak dilaksanakan ujian, tidak ada
pemberitahuan dari dosen yang bersangkutan mengenai nilai
UTS dan UAS, maka Sekolah tinggi/Program Studi/prodi berhak
untuk memberikan nilai mata kuliah yang diampu dosen ybs
dengan nilai sekurang-kurangnya C pada semua mahasiswa
peserta mata kuliah.
3. Sekolah tinggi/Program Studi/Prodi melakukan input nilai dan
mengumumkannya melalui intranet selambat-lambatnya 3 hari
setelah menerima nilai dari dosen mata kuliah.
Evaluasi
1. Jika ada keberatan atas nilai ujian, mahasiswa menyampaikan
keberatan tersebut ke dosen yang bersangkutan selambat-
lambatnya satu minggu setelah nilai diumumkan.
2. Bagian Akademik mengubah nilai pada file komputer
berdasarkan surat dari dosen yang bersangkutan.
3. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS)
4. Bagian Akademik menerbitkan Kartu Hasil Studi (KHS)
selambat-lambatnya satu bulan setelah ujian berakhir.
Panduan Penyelenggarakan Pendidikan Program Strata (S1) dan
REFERENSI
DIII STIKES Bina Generasi Polewali Mandar Tahun 2013.
Kode : SOP/LPMI/A.13
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
PENGAJUAN CUTI Revisi :0
MAHASISWA Halaman : 1
PENGERTIAN Cuti akademik adalah proses penundaan masa study mahasiswa
TUJUAN Tertib administrasi mahasiswa dalam proses pembelajaran
RUANG Prosedur ini diterapkan pada mahsiswa lama setiap awal semester
LINGKUP genap/ganjil di STIKes Bina Generasi.
DAFTAR Cuti akademik adalah proses penundaan masa studi mahasiswa
ISTILAH
1. Mahasiswa mengejukan surat permohonan cuti akademik
dengan diketahui oleh dosen wali ditujukan ke Puket I dengan
tembusan kepada ketua program studi dengan melampirkan:
PROSEDUR a. Tanda bukti bebas perpustakaan
TERKAIT b. Tanda bukti bebas laboratorium
c. Tanda bukti bebas administrasi keuangan
2. Mahasiswa mengambil surat balasan dari Puket I
3. Mahasiswa membayar biaya cuti ke bagian keuangan
1. Puket I
2. Bagian Akademik
UNIT
3. Bagian Keuangan
TERKAIT
4. Ketua Program Studi
5. Mahasiswa
Kode : SOP/LPMI/A.14
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
Revisi :0
SANKSI MAHASISWA
Halaman : 1-2
1. Sanksi Studi adalah sanksi yang diberikan kepada mahasiswa
yang tidak memenuhi pencapaian akademik minimal
2. Sanksi Administrasi Akademik adalah sanksi yang diberikan
kepada mahasiswa karena tidak memenuhi persyaratan
adminsitrasi akademik
DEFINISI
3. Sanksi non Akademik adalah sanksi yang diberikan kepada
mahasiswa karena melanggar salah satu/beberapa klausul
dalam Kode Etik Mahasiswa
4. Drop out adalah pemberhentian mahasiswa dari statusnya
sebagai mahasiswa STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
1. Menjelaskan proses penetapan sanksi terhadap mahasiswa
TUJUAN 2. Menjelaskan jenis-jenis pelenggaran
3. Menjelaskan jenis-jenis sanksi
1. Jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa
RUANG
2. Jenis-jenis sanksi terhadap mahasiswa
LINGKUP
3. Prosedur-prosedur pemberian sanksi terhadap mahasiswa
1. Pimpinan Universitas
2. Kepala Biro AKU
3. Sekolah tinggi
PENGGUNA
4. Bagian Kemahasiswaan Universitas
5. Unit kerja terkait
6. Mahasiswa
Sanksi Studi
1. Mahasiswa pada suatu semester menempuh sks kurang dari
batas minimum beban belajar yang diharuskan (kurang dari 9
PROSEDUR
sks yang bernilai minimum 2 untuk jenjang Diploma dan S-1),
2. mahasiswa tersebut diberi peringatan oleh wali studi.
3. Bila dua kali berturut-turut mendapat hasil belajar seperti
tersebut di atas, maka mahasiswa tersebut diberi peringatan
keras secara tertulis dan tembusannya disampaikan kepada
Ketua Program Studi / Ketua pengelola Program studi.
4. Bila tiga kali berturut-turut mendapat prestasi belajar seperti di
atas, maka mahasiswa dikenakan sanksi drop out.
5. Mahasiswa pada akhir semester II tidak mampu mengumpulkan
lebih dari 30 sks yang bernilai 2,00 ke atas, maka mahasiswa
tersebut perlu mendapat peringatan tertulis dari ketua Program
Studi/Ketua Program Studi berdasarkan laporan wali studi.
6. Mahasiswa pada akhir semester IV tidak mampu
mengumpulkan lebih dari 40 sks yang bernilai minimal 2,00,
maka mahasiswa tersebut diberi sanksi drop out.
7. Mahasiswa yang tidak menyelesaikan masa studi maksimum 14
semester dikenakan sanksi drop out
8. Mahasiswa yang drop out atau yang meninggalkan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar sebelum menyelesaikan
program studinya berhak memperoleh transkrip nilai untuk
semua mata kuliah yang telah ditempuhnya.
9. Mahasiswa yang terbukti melakukan peniruan/penjiplakan
(plagiarism) dalam menulis skripsi, tesis atau disertasi dikenai
sanksi berupa pencopotan/pembatalan gelar kesarjanaannya
10. Mahasiswa yang terbukti melakukan peniruan/penjiplakan
(plagiarisme) dalam menulis tugas mata kuliah dikenai sanksi
berupa penghapusan nilai mata kuliah tersebut.
11. Sanksi Administrasi Akademik
12. Mahasiswa yang tidak melakukan herergistrasi 1 semester
tanpa keterangan / alasan yang dibenarkan dan juga tidak
mengajukan izin cuti pada semester yang akan berlangsung
dinyatakan mengundurkan diri dan dikenakan sanksi drop out.
13. Mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda pada semester
kelulusannya dikenakan sanksi membayar SPP dan semua
persyaratan wisuda yang lain.
Sanksi Non Akademik
1. Jenis-jenis pelanggaran dan jenis-jenis sanksi-sanksi non
akademik diatur tersendiri dalam Kode Etik Mahasiswa STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar. Terhadap mahasiswa yang
dituduh telah melanggar Kode Etik Mahasiswa dilakukan
prosedur sebagai berikut:
2. Mahasiswa diberi pemberitahuan bahwa yang bersangkutan
telah melanggar salah satu/beberapa klausul dalam Kode Etik
Mahasiswa
3. Mahasiswa dipanggil untuk mengajukan pembelaannya di
hadapan sidang Dewan Kode Etik
4. Apabila terbukti bersalah telah melanggar salah satu/beberapa
klausul dalam Kode Etik Mahasiswa, mahasiswa yang
bersangkutan dijatuhi sesuai tingkat pelanggarannya
5. Apabila tidak terbukti bersalah telah melanggar salah
satu/beberapa klausul dalam Kode Etik Mahasiswa, mahasiswa
yang bersangkutan diberikan Rehabilitasi.
Prosedur Pemberian Sanksi
1. Pemberian sanksi berupa drop out kepada mahasiswa yang
bersangkutan ditetapkan dengan keputusan Ketua atas usulan
Sekolah tinggi
2. Mahasiswa yang bersangkutan berhak meminta transkrip nilai
mata kuliah yang telah diselesaikan
3. Mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan mendaftar
kembali di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.
REFERENSI 1. ORTAKER STIKES Bina Generasi Polewali Mandar tahun 2013
Kode : SOP/LPMI/A.15
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
Revisi :0
PENINJAUAN KURIKULUM
Halaman : 1-2
Peninjauan kurikulum akan review kurikulum yang berjalan dengan
mempertimbangkan kontekstualitas kompetensi dan harapan-
DEFINISI harapan stake holder. Stake holder eksternal adalah pengguna
lulusan, orang tua, kalangan pesantren dan pendidikan serta
masyarakat luas
1. Untuk menjelaskan pihak pihak yang harus terlibat dalam
TUJUAN peninjauan kurikulum
2. Untuk menjelaskan mekanisme peninjauan kurikulum
RUANG 1. Pihak pihak yang terlibat dalam peninjauan kurikulum
LINGKUP 2. Mekanisme peninjauan kurikulum
1. Peninjauan kurikulum akan review kurikulum yang berjalan
dengan mempertimbangkan kontekstualitas kompetensi dan
DEFINISI harapan-harapan stake holder
2. Stake holder eksternal adalah pengguna lulusan, orang tua,
kalangan pesantren dan pendidikan serta masyarakat luas
1. Wakil Ketua
2. Ketua dan sekretaris Program Studi/Prodi
3. Dosen
PENGGUNA
4. Kasubbag Akademik
5. Stakeholder terkait
Mahasiswa
1. Kurikulum Program Studi dan program studi ditinjau setiap 3
(tiga) tahun sekali
2. Ketua Program Studi dan program studi dengan berkoordinasi
PROSEDUR dengan Wakil Ketua merancang rapat peninjauan kurikulum
3. Rapat peninjauan kurikulum dihadiri oleh ketua Program Studi
dan program studi, Wakil Ketua dan Wakil Wakil Ketua,
beberapa stake holder eksternal dan beberapa perwakilan
dosen Program Studi dan program studi
4. Hasil peninjauan kurikulum dimasukkan dalam kurikulum yang
sedang berjalan dengan mempertimbangkan administrasi
akademik
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
REFERENSI tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian hasil
Belajar mahasiswa
Kode : SOP/LPMI/A.16
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
SOP PENERIMAAN MAHASISWA Revisi :0
BARU Halaman : 1-2

Pengertian Kegiatan layannan penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan


melalui tahapan proses, yaitu persiapan dan pelaksanaan promosi,
penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi jalur prestasi, jalur
kerjasama dan jalur regular, daftar ulang, pengumdurun diri calon
mahasiswa baru
Tujuan 1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan mahasiswa baru
mulai dari persiapan promosi sampai dengan layanan kegiatan
siding senat PMB
2. Terkordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam
layanan penerimaan mahasiswa baru
3. Terkendalinya proses penerimaan mahasiswa baru sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan tujuan pendidikan yang
ditetapkan institusi
Ruang Lingkup 1. Persiapan promosi.
2. Pelaksanaan proposal
3. PMB jalur prestasi, jalur kerja sama dan jalur regular
4. Tes ujian tulis masuk
5. Tes kesehatan
6. Tes kekhususan prodi
7. Seleksi
8. Publikasi hasil seleksi jalur regular
9. Daftar ulang
10. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru
11. Data mahasiswa baru
12. Sidang Senat PMB
Daftar Istilah 1. Tes kekhususan adalah wawancara calon mahasiswa oleh
program studi yang meliputi minat dan kompotensi umum
2. Program studi (prodi) adalah unsure pelaksanaan kegiatan
akademik dalam satu cabang ilmu pengetahuan, kesehatan
3. Kompotensi umum adalah seperangkat tindakan cerdas dan
tanggung jawab yang dimiliki calon mahasiswa sebagai syarat
untuk dianggap mampu untuk melakukan tugas dan tanggung
jawab dalam masa pendidikan dan tanggung jawab
4. Tim PMB adalah unsure pelaksanaan kegiatan pelaksanaan
mahasiswa baru sejak proses sosoalisasi sampai dengan
publikasi hasil seleksi
Unit terkait 1. Program Studi/Unit
2. Kepegawaian
3. Bidang Administrasi Keuangan dan Umum
Kode : SOP/LPMI/A.17
STANDAR OPERASIONAL
Tanggal : 13 September 2013
Revisi :0
SOP BIMBINGAN AKADEMIK
Halaman : 1-3
Pengertian Kegiatan layanan yang diberikan oleh dose / tenaga pengajar yang telah
di tetapkan, kepada mahasiswa terkaid dengan pegembangan pribadi,
minat bakat, ataupun masalah yang dapat menggangu proses belajar
mengajar dan dilaksanakan hingga akhir masa studi
Tujuan 1. Membimbing mahasiswa agar dapat mandiri dalam pproses
belajar mengajar, sehingga terbentuk jati diri mahasiswa yang
mandiri;
2. Menunjang dan memperlancar proses belajar mengajar di
perguruan tinggi;
3. Mengembangkan potensi keahlian yang sesuai dengan minat
bakat dan kemampuan mahasiswa;
4. Memantau perkembangan proses belajar mengajar mahasiswa
(mengalami penurunan/peningkatan/tetap)
5. Membimbing mahasiswa dalamproses belajar mengajar agar
berhasil dalam studinya
Ruang Lingkup Pengembangan kepribadian mahasiswa dilakukan di lingkungan
STIKES bina generasi polewali mandar
Daftar Istilah 1. Pembimbingan Akademik (PA) adalah tenaga pengajar tetap atau
yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing mahasiswa hingga
akhir masa studi
2. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah serangkaian proses dalam
mengawali proses belajar mengajar dengan melakukan KRS
sesuai dengan mata kuliah yang di ampuh
Prosedur 1. Ketua program studi dibantu sekretaris prodi membuat pengajuan
kelompok mahasiswa dan dosen PA yang diajukan ke puket 1 c.q
ka bag. Akademik
2. Pengajuan kelompok mahasiswa dan dosen PA setelah disetujui
oleh puket 1diajukan ke ketuaSTIKES BINA bina generasi
polewali mandar
3. Pengajuan kelompok mahasiswa dan dosen PA setelah disetujui
dan disahkan oleh ketua STIKES bina generasi polewali mandar
kemudian di SK kan c.q bagian kepegawaian
4. SK kemudian diserahkan kembali ke ketua program studi melalui
ka.bag. kepegawaian
5. Ketua program studi dibantu sekretaris prodi mengadakan
sosialisasi atau pertemuan dengan dosen tetap yang menjadi
dose PA tentang tugas dan fungsi dosen PA
6. Setelah mengetahui tugas dan fungsi dosen PA serta mahasiswa
bimbinganya dosen PA harus menjadwalkan atau mengadakan
pertemuan dengan mahasiswa tentang tehnik dan jadwal
bimbingan
7. Program studi membagikan buku kegiatan bimbingan PA untuk
mahasiswa dan buku laporan kegiatan bimbingan untuk dose PA
8. Dosen PA melakukan bimbingan sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati dengan mahasiswa minimal 3 kali dalam setiap
semester
9. Dosen PA membuat buku laporan kegiatan bimbingan
mahasiswa ke ketua program studi melalui sekretaris prodi untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan laporan dosen PA
10. Dosen PA diwajibkan untuk mengajukan file mahasiswa
bimbinganya
11. Dosen PA wajib berkoordinasi dengan ketua program studi
apabila mempunyai mahasiswa yang bermasalah
12. Ketua program studi dan dosen PA diwajibkan untuk
berkoordinasi dengan orang tua mahasiswa untuk penanganan
mahsiswa bermasalah yang memerlukan penanganan lebih lanjut
13. Ketua program studi wajib berkoordinasi dengan puket I melalui
ka bag kemahasiswaan dan ka bag Akademik berkaitan dengan
proses pembelajaran untuk mahasiswa yang bermasalah
14. Ka prodi menyerahkan laporan dari masing masing koordinator
mata kuliah kepada ka.Bag.Akademik mengeluarkan bukti
penerimaan laporan bimbingan PA
15. Untuk selanjutnya bukti penerimaan laporan bimbingan PA
diserahkan ke Bag keuangan untuk mendapatkan kompensasi
Unit terkait 1. Pembantu ketua 1
2. Ka.Bag Akademik
3. Ka. Bag Kemahasiswaan
4. Ketua program studi
5. Dosen Pembimbing Akademik (PA)

Vous aimerez peut-être aussi