Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
W
DENGAN STROKE HEMORAGIK
DIRUANG KEMUNING RSUD. PROF. MARGONO SOEKARJO
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.W
Umur : 78 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Sidamulya, RT 02/ RW 01, Karangpucung Cilacap
Tanggal Masuk : 09 Juli 2018
Diagnosa medis : Stroke Hemoragik
No. Register : 02059676
Tanggal Pengkajian : 10 Juli 2018
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Kelemahan sebagian tubuh ektremitas atas dan bawah sebelah kiri.
2. Keluhan Tambahan
Pasien tidak bicara maupun bersuara. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
mau berbicara maupun bersuara.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji pada tanggal 10 Juli 2018 Keluarga pasien mengatakan sebelum
dibawa ke Rumah Sakit pasien sering mengeluh sakit kepala dan beberapa hari
kemudian pasien jatuh diteras depan rumah, ketika habis duduk mau bangun
pasien tiba-tiba jatuh dan pada saat itu anggota gerak atas dan bawah lemah dan
tidak bisa digerakkan. Kemudian pasien dibawa ke Rumah Sakit Hermina untuk
dilakukan pemeriksaan dan perawatan, tetapi RS Hermina tidak menyanggupi
karena harus dilakukan pemeriksaan CT Scan. Kemudian pasien dirujuk ke RS
Margono untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan lanjutan.
TD : 180/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 26x/menit
S : 37,6 C
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
yang sama dengan pasien.
6. Riwayat alergi (obat dan makanan)
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak ada riwayat alergi pada makanan dan
obat-obatan
C. Pola Fungsional
1. Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Ds : Keluarga Pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting sehingga kita harus
benar-benar menjaga kesehatan.
Do : Saat ini pasien dirawat di rumah sakit
3. Pola Eliminasi
- Sebelum Sakit
Ds : Keluarga pasien mengatakan BAK pasien kurang lebih 4-5x/hari. Dan BAB
pasien kurang lebih 1x/hari
- Selama Sakit
Ds : Keluarga pasien mengatakan selama dirumah sakit BAK pasien lancar tetapi
selama dirumah sakit pasien belum BAB
Do : Pasien terpasang kateter, warna urin kuning jernih
5. Tingkat Kesadaran
a. Gasgow Coma Scale
- Pada tanggal 10 Juli 2018 E : 4 V : 1 M : 6
- Pada tanggal 11 Juli 2018 E : 3 V : 1 M : 6
- Pada tanggal 12 Juli 2018 E : 4 V : 1 M : 6
b. Status Kesadaran
- Pada tanggal 10 Juli 2018 kesadaran pasien Somnolen
- Pada tanggal 10 Juli 2018 kesadaran pasien Somnolen
- Pada tanggal 10 Juli 2018 kesadaran pasien Somnolen
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
*Darah Lengkap
Hemoglobin 15.3 g/dL 11.2 – 17.3
Leukosit 4620 U/L 3800 – 10600
Hematokrit 48 % 40 – 52
Eritrosit 5.6 10^6/uL 4.4 – 5.9
Trombosit L136.000 /uL 150.000 – 440.000
MCV 84.7 fL 80 – 100
MCH 27.2 Pg/cell 26 – 34
MCHC 32.1 % 32 – 36
RDW 13.3 % 11.5 – 14.5
MPV 9.7 fL 9.4 – 12.4
*Hitung Jenis
Basofil 0.2 % 0–1
Eosinofil L 0.0 % 2–4
Batang L 0.9 % 3–5
Segmen H 93.1 % 50 – 70
Limfosit L 5.4 % 25 – 40
Monosit L 0.4 % 2–8
*Kimia Klinik
Ureum Darah H 44.8 mg/dL 14.98 – 38.52
Kreatinin Darah 0.93 mg/dL 0.70 – 1.30
Glukosa Sewaktu H 227 mg/dL <= 200
Natrium 135 mmol/L 134 – 146
Kalium 3.6 mmol/L 3.4 – 4.5
Klorida L 95 mmol/L 96 – 108
Terapi
- Citicolin 500mg/ml
- Manitol 250ml
- Sukralfat Susp 100ml
- Asam traneksamat 100mg/ml
- Omeprazole 40mg
II. Analisa Data
IV. Intervensi
Fungsi motorik 1 3
ekstremitas kiri
bawah
Keterangan :
1 : Sangat Terganggu
2 : banyak Terganggu
3 : Cukup Terganggu
4 : Sedikit Tertganggu
5 : Tidak Terganggu
3 Hambatan Setelah dilakukan tidakan - Monitor Tanda-tanda
komunikasi verbal keperawatan dalam 3 x 24 jam Vital
berhubungan dengan diharapkan tidak ada gangguan - Monitor proses kognitif,
penurunan sirkulasi pada komunikasi verbal pasien. anatomis dan fisiologis
keotak Kriteria Hasil : terkait dengan
kemampuan berbicara.
Status Awal Target - Instruksikan keluarga
Neurologi pasien untuk
Berbicara 1 3 menggunakan proses
kognitif, anantomis dan
Pendengaran 1 3
fsiologis yang terlibat
dalam kemampuan
Keterangan : bicara.
1 : Sangat Terganggu - Ijinkan pasien untuk
2 : banyak Terganggu sering mendengar suara
3 : Cukup Terganggu pembicaraan dengan
4 : Sedikit Tertganggu cara yang tepat.
5 : Tidak Terganggu - Sediakan penguatan
positif dengan cara yang
tepat.
V. Implementasi
06.05
I - Memonitor karakteristik berbicara
Kesadaran 2 4 2
Tekanan Darah 3 5 3
Keterangan :
1 : Sangat Terganggu
2 : banyak Terganggu
3 : Cukup Terganggu
4 : Sedikit Tertganggu
5 : Tidak Terganggu
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor karakteristik berbicara
- Monitor gangguan visual
- Monitor respon terhadap stimuli
Rabu, 11 Juli II S : Keluarga pasien mengatakan anggota gerak atas
2018 dan bawah sebelah kiri masih lemah dan masih
sulit digerakkan.
O : Anggota gerak atas dan bawah sebelah kiri masih
lemah dan sulit digerakkan.
A : Masalah belum teratasi
Status Neurologi Awal Target Akhir
Sensasi diekstremitas 1 3 1
kiri atas
Sensasi diekstremitas 1 3 1
kiri bawah
Fungsi motorik 1 3 1
ekstremitas kiri atas
Fungsi motorik 1 3 1
ekstremitas kiri bawah
Keterangan :
1 : Sangat Terganggu
2 : banyak Terganggu
3 : Cukup Terganggu
4 : Sedikit Tertganggu
5 : Tidak Terganggu
P : Lanjutkan intervensi
- Berikan posisi yang terapeutik
- Posisikan kesejajaran tubuh yang tepat.
- Hindari kegiatan yang dapat meningkatkan
tekanan intrakranial.
Kamis, 12 Juli III S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih belum
2018 mau bicara maupun bersuara, hanya saja semalam
pasien tiba-tiba nyebut ‘Ya Allah’ sampe 3x,
setelah itu saya mencoba memangil dan mengajak
bicara tetapi pasien kembali diam lagi tidak
bersuara.
O : Pasien masih belum mau bicara maupun bersuara,
bila dipanggil hanya membuka mata sebentar dan
menggerakkan ekstremitas atas dan bawah
sebelah kanan.
A : Masalah belum teratasi
Status Awal Target Akhir
Neurologi
Berbicara 1 3 1
Pendengaran 1 3 3
Keterangan :
1 : Sangat Terganggu
2 : banyak Terganggu
3 : Cukup Terganggu
4 : Sedikit Tertganggu
5 : Tidak Terganggu
P : Lanjutkan Intervensi
- Instruksikan keluarga pasien untuk
menggunakan proses kognitif, anantomis dan
fsiologis yang terlibat dalam kemampuan
bicara.
- Ijinkan pasien untuk sering mendengar suara
pembicaraan dengan cara yang tepat.