Vous êtes sur la page 1sur 22

FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Nn. R
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Alamat : Bone
Tanggal Pengkajian : 09 Juli 2017

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan sering mendengar suara perempuan yang menyuruh
Klien memukul orang-orang disekitar Klien.

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?



Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik √ 62

Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga √
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :

Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan di rawat di


RSKD dengan pengobatan berhasil. Namun beberapa kali Klien tidak

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
patuh dalam pengobatan, Klien tidak rutin mengkonsumsi obat.
Setelah beberapa hari tidak rutin mengkonsumsi obat Klien kembali
sering mendengar suara-suara yang menyuruh Klien memukul atau
melempar barang-barang yang ada di sekitar Klien.

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya Tidak √

Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang


mengalami gangguan jiwa seperti klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
pada saat klien dikata –katai bodoh dan tidak waras.
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri
Rendah

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital: TD : 110/70 mmHg, N : 82x/menit, S : 36,3 ºC, P :


22x/menit.

2. Ukur : TB : 155 cm BB : 53Kg

3. Keluhan fisik: Ya √ Tidak

Jelaskan : Pemeriksaan fisik yang didapatkan yakni tanda-tanda vital


klien, dengan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 82 kali/menit, Suhu
36,3ºC, Pernapasan 22 kali/menit, Tinggi badan 155 cm, berat badan
53 kg. Dan hasil pengkajian keluhan fisik klien tidak mengalami
gangguan seperti sakit kepala, gatal-gatal, tidak ada riwayat penyakit
jantung, sesak napas dan hipertensi.

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
IV. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

G1

?
? ? ? ?
G2 ?

? ?

G3 2
4

Keterangan :
2
Laki-laki : Kawin : Pasien : 4

Perempuan: Serumah : Meninggal :


Cerai : Keturunan :

Komentar:

Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu sudah
meninggal karena faktor usia.
Generasi II : Ayah dan ibu klien masih hidup
Generasi III : Klien Nn.R saat ini berusia 24 tahun mengalami
gangguan presepsi sensori halusinasi pendengaran.
Klien anak ke 3 dari 3. Kakak Klien juga pernah
mengalami gangguan yang sama seperti yang dialami
Klien

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah seluruh
anggota tubuhnya, tidak ada anggota tubuhnya yang tidak disukai,
klien tidak mengalami kelainan fisik.

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
b. Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki berusia 24 tahun anak keempat dan
belum menikah.
c. Peran diri
Klien mengatakan saat dirumah sebagai anak yang selalu
membantu ibunya dalam rumah tangga.
d. Ideal diri
Klien berharap ingin cepat sembuh.
e. Harga diri
Klien mengatakan bahwa hubungan dengan orang lain saling
menghargai satu sama lain.

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien
adalah ibu klien dan jika ingin mengadu atau berbicara apa yang
dirasakannya selalu mengadu pada ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan selalu berinteraksi dengan tetangga.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain .

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Kristen
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan selalu beribadah

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
V. STATUS MENTAL

1. Penampilan

√ Rapi √ Penggunaan pakaian sesuai


Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Klien berpakaian rapi. Klien mengatakan mandi 1 kali


sehari dan pakaian diganti setiap kali mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap √ Inkoheren


Apatis √ Lambat Membisu Tidak mampu memulai

Jelaskan : Pembicaraan klien saat dikaji cukup kooperatif, klien mau


bercara tetapi harus didahului,
√ bicara klien √sesuai apa yang
ditanyakan tetapi terkadang tidak sesuai dengan apa yang
dibicarakan. Klien berbicara inkoheren dan lambat .

Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

√ Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Aktivitas motorik klien yaitu klien terkadang terlihat lesu,


namun klien mampu melakukan kegiatan sesuai jadwal harian.

3. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir √ Gembira berlebihan

Jelaskan : Klien nampak mengekspresikan kegembiran dengan


berlebihan

4. Afek
Datar Tumpul √ Labil Sesuai Tidak sesuai

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
Jelaskan : Afek klien labil, suasana hati Klien dapat berubah waktu-
waktu.

5. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Interaksi selama wawancara klien mau berinteraksi bila


didahului, kontak mata ada tetapi tidak tahan lama, klien sering
berbicara , Klien tampak kegirangan.

6. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu Cenesthetic

Jelaskan : Klien sering mendengar suara perempuan yang menyuruh


Klien memukul orang-orang disekitar Klien. Klien mengatakan suara
itu datang pada saat Klien sendiri ataupun pada saat berada
ditengah-tengah orang banyak.

Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

7. Proses Pikir
√ Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
flight of idea Blocking Pengulangan/persevarasi

Jelaskan : Ketika klien diajak berbicara, pembicaraan klien berbelit-


belit tetapi sampai pada tujuan sesuai dengan topik dan mampu
menjelaskan apa yang terjadi.

8. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Isi pikir klien selalu memikirkan kesembuhan dan klien


tidak mengalami halusinasi pendengaran

9. Tingkat kesadaran
√ Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
√ Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien tampak bingung dan tidak mampu
menyebutkan hari, sulit mengingat nama orang lain.

10. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Hasil pengkajian memori daya ingat klien cukup baik, klien
masih mampuh mengingat kejadian yang pernah dialami klien.

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

√ Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi


Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Klien mampu berhitung sederhana misalnya 1 sampai 30


dan klien sangat konsentrasi

12. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Kemampuan penilaian, Klien mampu mengambil keputusan


sederhana seperti mandi terlebih dahulu sebelum beraktivitas.

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
13. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Daya tilik diri, klien mengatakan sebelumnya pernah


dirawat di RSKD Pemprov Sulsel dengan diagnosa halusinasi
sehingga klien tidak mengingingkari penyakit yang diderita.

VI. AKTIVITAS DAILY LIVING

1. Makan

√ Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur


√ Tidur siang lama : 2 jam
Tidur malam lama : 21.00 Wita – 05.00 Wita

Kegiatan sebelum/sesudah tidur

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya √ tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak

9. Kegiatan di luar rumah
Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska
Ikrayanty, S.Kep
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Hasil pengkajian didapatkan data klien makan 2x sehari


dengan teratur dan mandiri, klien makan yang disediakan oleh
petugas Rumah Sakit dengan menu nasi, sayur, lauk pauk. Tidak ada
alergi makanan. Cara makan klien diaduk-aduk nasi dengan lauknya.
Klien minum air 1 gelas setelah makan. Klien mengatakan BAB/BAK
lancar tidak ada masalah pada saat BAB/BAK selalu dikamar mandi
secara mandiri kemudian membersihkan dengan mengguyurnya
dengan air dan dapat merapikan pakaianya sendiri setelah BAB/BAK.
Klien mandi dengan mandiri, mandi 2 kali sehari dengan memakai
sabun dan menggosok gigi. Klien mampu menggunakan pakaian
sendiri setelah m,andi. Istirahat tidur, klien tidur sehari kurang lebih 8
sampai 9 jam, tidur malam 21.00 Wita dan bangun 05.00 Wita. Pada
siang hari setelah makan siang dan minum obat klien dapat tidur
sekitar 2 jam. Pengunaan obat, klien mengatakan rutin dan tepat
waktu minum obat yang telah diresepkan dokter dan disediakan oleh
perawat.

Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah Keperawatan

VII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah √ reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

√ Lainnya Lainnya

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
Jelaskan : Pada pengkajian mekanisme koping adaptif jika klien
mengalami masalah klien hanya menangis dan berteriak.

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Masalah dengan perumahan, spesifik

Masalah ekonomi, spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Masalah lainnya, spesifik

Jelaskan : Klien dapat diterima baik dengan masyarakat dan keluarganya.

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik



Koping obat-obatan

Jelaskan : Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwa yang
diderita tetapi kurang mengetahui tentang faktor pemicu terjadinya
penyakit tersebut. Klien juga mengetahui tentang obat-obatan yang
diminum tetapi tidak mengetahui tentang manfaat dari obat-obat tersebut.

X. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik :

Terapi medis :

No. Nama Obat Dosis Kegunaan

1. Risperidone 2 mg 2x1 Obat dengan fungsi untuk


mengatasi gangguan
mental/mood tertentu, seperti
schizophrenia, gangguan
bipolar, dan iritabilitas yang
berhubungan dengan
gangguan autis

2. Clozapine 25 mg 2x1 Untuk obat antipsikotik yang


digunakan untuk mengatasi
skizofrenia berat. Obat ini
bekerja dengan mengubah
aktivitas zat kimia di otak

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
XI. ANALISA DATA

Data Masalah
Data Subjektif :
Klien Pernah mengalami trauma
kekerasan dalam keluarga di mana
klien berkelahi dengan adik Resiko Perilaku Kekerasan
kandungnya

Data Subjektif :
Klien mengatakan jarang mengikuti
Isolasi : Menarik Diri
kegiatan di masyarakat dan
lingkungannya karena merasa malu
dengn dirinya yang mengalami
gangguan mental

Data Subjektif :
- Klien mengatakan sering
mendengar suara-suara yang
tidak nyata apa bila tidak rutin Gangguan Persepsi Sensori :
meminum obat yang di Halusinasi Pendengaran
komsumsi seperti suara bisikan
tersebut datang saat klien sedang
sendiri, suara bisikan itu isinya
bujukan jin yang menyuruhnya
supaya klien marah-marah
dengan orang lain dan memukul
ibunya, klien juga tidak merasa
takut jika suara itu muncul malah
klien menanggapinya dengan
berbicara sendiri, tertawa sendiri,

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
berteriak dan tanpa melakukan
sesuatu suara itu biasanya hilang
sendiri.
Data objektif :
- Interaksi selama wawancara
klien mau berinteraksi bila
didahului, kontak mata ada tetapi
tidak tahan lama, klien tampak
gelisah dan memegang kedua
tanganya

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
XII. DAFTAR MASALAH

1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran


2. Isolasi Sosial : Menarik Diri
3. Resiko Perilaku Kekerasan

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dari hasil analisa data maka ditemukan masalah yang menjadi


diagnosa prioritas yaitu gangguan sensori persepsi : Halusinasi
pendengaran.
Dari diagnosa tersebut maka dapat disimpulkan beberapa pohon
masalah sebagai berikut:

Resiko Perilaku Kekerasan :


(Akibat)
Mencederai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan

Gangguan sensori persepsi : (Core Problem)


Halusinasi pendengaran

Gangguan Konsep Diri : Harga


Diri Rendah (Penyebab)

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska


Ikrayanty, S.Kep
Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska
Ikrayanty, S.Kep
Rencana Tindakan Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan
Gangguan sensori Klien mampu: Setelah 3x24 jam pertemuan klien SP1P
1. Membina hubungan 1. Dengan hubungan saling percaya klien
persepsi: Halusinasi dapat menyebutkan : 1. Bina hubungan saling percaya
saling percaya 1. Isi, waktu, frekuensi, situasi, dapat mengungkapkan perasaan /
Pendengaran dengan menggunakan
2. Mengenal halusinasi
pencetus, perasaan dan respon masalahnya.
komunikasi terapi untuk :
yang dialami 2. Mampu memperagakkan cara
3. Mengontrol halusinasi a. Sapa klien dengan ramah
4. Mengikuti pengobatan dalam mengontrol halusinasi
baik verbal maupun non
secara optimal
verbal
b. Perkenalkan diri dengan
sopan
c. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang di sukai klien
2. Dengan klien mengenal halusinasinya
d. Jelaskan tujuan pertemuan
diharapkan klien menyadari yang didengar
e. Jujur dan menepati janji
atau dilihat adalah bohong/tidak ada dan
f. Tunjukkan sikap empati dan
mengarahkan klien ke hal yang lebih nyata.
menerima klien apa adanya
3. Dengan menjelaskan cara-cara mengontrol
halusinasi klien lebih dapat terarah dalam
melakukannya.
2. Identifikasi halusinasi : isi,
4. Dengan melatih klien mengontrol halusinasi
frekuensi, waktu terjadi, situasi
dengan menghardik dapat memutus
pencetus, perasaan dan respon.
halusinasinya.
Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska Ikrayanty, S.Kep
5. Dengan memasukkan kegiatan klien
3. Jelaskan cara mengontrol diharapkan dapat mengurangi datangnya
halusinasi : Hardik, obat, halusinasi dan melatih klien
bercakap-cakap, melakukan
kegiatan.
4. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik.

5. Masukkan dalam jadwal


kegiatan untuk latihan
menghardik.
Setelah 3x24 pertemuan klien dapat SP2P 1. Dengan mengevakuasi kegiatan di SP1 dapat
1. Evaluasi kegiatan menghardik.
mampu: mengetahui apakah klien sudah mampu
1. Menyebutkan kegiatan yang Berikan pujian
mengontrol halusinasi dengan menghardik
2. Latih cara mengontrol halusinasi
sudah dilakukan dan 2. Agar klien mengetahui cara menggunakan
2. Memperagakkan cara 6 benar dengan obat (jelaskan 6 benar :
obat dengan benar.
minum obat dengan benar Jenis, guna, dosis, frekuensi,
3. Dengan memasukkan kegiatan klien
cara, kontinuitas minum obat)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan diharapkan klie dapat meminum obat secara
untuk latihan menghardik dan teratur dan tepat waktu.
minum obat

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska Ikrayanty, S.Kep


Setelah 3x24 pertemuan klien dapat SP3P 1. Dengan mengevaluasi kegiatan pada SP1 dan
1. Evaluasi kegiatan latihan
mampu: SP2 yang sudah dilakukan dapat mengetahui
1. Menyebutkan kegiatan yang menghardik, minum obat. Beri
apakah klien sudah paham dan suka
sudah dilakukan dan pujian
melakukannya supaya bisa lanjut ke tahap
2. Memperagakkan cara bercakap-
berikutnya.
cakap dengan orang lain
2. Latih cara mengontrol halusinasi 2. Dengan melatih klien mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap saat dengan bercakap-cakap dengan orang
terjadi halusinasi lainpada saat muncul halusinasi, perhatian
klien dapat teralihkan dan halusinasi akan
hilang.
3. Masukkan padajadwal kegiatan
3. Dengan memasukkan kegiatan klien
untuk latihan menghardik,
diharapkan klie dapat mengingat dan
minum obat dan bercakap-cakap
mengatur kegiatan secara continue.

Setelah 3x24 pertemuan klien dapat SP4P 1. Dengan mengevaluasi kegiatan pada SP1,
1. Evaluasi kegiatan latihan
mampu: SP2, dan SP3 yang sudah dilakukan dapat
1. Menyebutkan kegiatan yang mengahardik, minum obat,
mengetahui apakah klien sudah paham dan
sudah dilakukan dan bercakap-cakap. Berikan pujian
suka melakukannya supaya bisa lanjut ke
2. Membuat jadwal sehari-hari dan
2. Latih cara mengontrol halusinasi tahap berikutnya.
mampu melakukannya (minimal
2. Dengan melatih kegiatan diharapkan dapat
dengan melakukan kegiatan
dua kegiatan)
membantu klien menyibukkandirinya dengan
harian (mulai 2 kegiatan)
aktivitas teratur sehingga klien tidak akan
mengalami banyak waktu luang sendiri yang
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
seringkali mencetuskan halusinasi
untuk latihan menghardik,
3. Dengan memasukkan dalam jadwal kegiatan
minum, bercakap-cakap dan
harian dapat mengetahui apakah kegiatan
kegiatan harian.
yang telah dijadwalkan telah terlaksana
dengan baik.
Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska Ikrayanty, S.Kep
Setelah 3x24 pertemuan klien dapat SP5P 1. Dengan mengevaluasi kegiatan pada SP1,
1. Evaluasi kegiatan latihan
mampu: SP2, SP3, SP4 yang sudah dilakukan dapat
1. Menyebutkan kegiatan yang mengahardik, minum obat,
mengetahui apakah klien sudah paham dan
sudah dilakukan yaitu bercakap-cakap. Berikan pujian
suka melakukannya supaya bisa lanjut ke
menghardik, minum obat,
2. Latih kegiatan harian tahap berikutnya.
bercakap-cakap dan kegiatan 2. Dengan melatih kegiatan diharapkan dapat
harian. membantu klien mengalami banyak waktu
2. Mendemonstrasikan cara
3. Nilai kemampuan yang telah luang sendiri yang seringkali mencetuskan
mengontrol halusinasi dengan
mandiri halusinasi
baik 4. Nilai apakah halusinasi 3. Kemampuan mandiri yang telah sebagai
terkontrol acauan keberhasilan dalam mengontrol
halusinasi

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska Ikrayanty, S.Kep


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Klien : Nn’R’ Nama Mahasiswa : Riska Ikrayanty, S.Kep
Umur : 24 Tahun Nim : 17.04.021

Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


Gangguan sensori 09 JuLi 2018 SP1P S : Klien mengatakan sudah mampu menghardik dengan
10.00 Wita 1. Mengidentifikasi halusinasi : isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi
persepsi: Halusinasi cara menutup telinga sambil mengatakan pergi pergi
pencetus, perasaan dan respon.
Pendengaran saya tidak mau dengar kamu suara palsu.
2. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi: menghardik, meminum
O : Klien cooperative, klien tampak menutup telinga saat
obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan.
menghardik halusinasi. Klien tampak mudah beralih.
3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
A : Halusinasi Pendengaran (+)
4. Memasukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.
P : Evaluasi Sp1 cara menghardik
Sp2 : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi dengan
minum obat

10 Juli 2018 SP2P S:


12.00 Wita 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik. Berikan pujian - Klien mengatakan sudah mampu menghardik
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar :
halusinasi.
Jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) - Klien mengatakan obatnya ada 2 macam yaitu
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan
Risperidone 2 mg 2x1, Clozapine 25 mg 1x1
minum obat O : Tampak klien masih bingung dengan warna, fungsi dari
obat yang diminum

A : Halusinasi Pendengaran (+)

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska Ikrayanty, S.Kep


P : Evaluasi Sp2 cara meminum obat
Sp3 : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain.
11 Juli 2018 SP3P S:
1. Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik, minum obat. Beri - Klien mengatakan sudah mampu menghardik
10.00 Wita
pujian\ halusinasi.
- Klien mengatakan obatnya ada 2 macam yaitu
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat
Risperidone 2 mg 2x1, Clozapine 25 mg 1x1
terjadi halusinasi - Klien mengatakan saat timbul halusinasi klien
mencari temanuntuk bercakap-cakap.
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik,
O:
minum obat dan bercakap-cakap - Tampak klien dapat menghardik dengan benar.
- Klien coopertative saat ditanyakan obat yang
dikonsumsi.

A : Halusinasi Pendengaran (+)

P : Evaluasi Sp1,2,3 cara mengontrol haluinasi


- Lanjutkan Sp4 : Ajarkan klien cara mengontrol
halusinasi melakukan aktivitas.
12 Juli 2018 SP4P S:
10.00 Wita 1. Mengevaluasi kegiatan latihan mengahardik, minum obat, - Klien mengatakan sudah mampu menghardik
bercakap-cakap. Berikan pujian halusinasi.
- Klien mengatakan obatnya ada 2 macam yaitu
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
Risperidone 2 mg 2x1, Clozapine 25 mg 1x1
harian (mulai 2 kegiatan) - Klien mengatakan saat timbul halusinasi klien
mencari temanuntuk bercakap-cakap.
O:
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik,
- Tampak klien dapat menghardik dengan benar.
minum, bercakap-cakap dan kegiatan harian. - Klien coopertative saat ditanyakan obat yang
dikonsumsi.

A : Halusinasi Pendengaran (+)

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska Ikrayanty, S.Kep


P : Evaluasi Sp1,2,3 cara mengontrol haluinasi
1. Lanjutkan Sp4 : Ajarkan klien cara mengontrol
halusinasi melakukan aktivitas.

13 Juli 2018 SP5P S:


10.00 Wita 1. Mengevaluasi kegiatan latihan mengahardik, minum obat, - Klien mengatakan sudah mampu menghardik
bercakap-cakap. Berikan pujian halusinasi.
- Klien mengatakan obatnya ada 2 macam yaitu
2. Melatih kegiatan harian
Risperidone 2 mg 2x1, Clozapine 25 mg 1x1
- Klien mengatakan saat timbul halusinasi klien
3. Menilai kemampuan yang telah mandiri
mencari temanuntuk bercakap-cakap.
4. Menilai apakah halusinasi terkontrol - Klien mengatakan jika munculhalusinasnya klien
pergi merapikan tempat tidur.
O:
- Tampak klien dapat menghardik dengan benar.
- Klien coopertative saat ditanyakan obat yang
dikonsumsi.
- Klien dapat memperagakkan cara bercakap-cakap
dengan baik utk mengontrol halusinasi
A : Halusinasi Pendengaran (+)
P : Evaluasi Sp1,2,3 cara mengontrol haluinasi

Askep Jiwa_Halusinasi Pendengaran/RSKD PEMPROV SULSEL/Riska Ikrayanty, S.Kep

Vous aimerez peut-être aussi