Vous êtes sur la page 1sur 1

ATMOSFER adalah 26 C.

23. Jawaban : E Tx = To – H x 0,6


Cuacaa adalah keadaan udara di suatu tempat yang relatif sempit dan jangka 100
waktu yang relatif singkat. = 26 – 2000 x 0,6
Iklim adalah keadaan rata-rata udara dari suatu daerah yang relatif luas dan 100
dalam jangka waktu yang lama. = 26 – 12
Perbedaan mendasar antara cuaca dan iklim terletak pada luas daerah liputan = 14 C
dan lamanya waktu pengamatan 29. Jawaban : C cukup jelas
24. Jawaban : E 30. Jawaban : C cukup jelas.
Lapisan atmosfer
- Troposfer : proses terbentuknya iklim, cuaca, awan, hujan, angin HIDROSFER
- Stratosfer : lapisan ozon, tempat terbangnya pesawat 31. Jawaban : B
- Mesosfer : melindungi bumi dari benda luar angkasa, gelombang radio dan Obsekuen : sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau
televisi berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai
- Termosfer : terjadinya aurora subsekuen
Konsekuen sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal
- Eksosfer : lapisan paling luar, terdapat refleksi cahaya yang di pantulkan Insekuen sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi
oleh partikel debu meteorik (zodiakal) dan melindungi bumi dari benda Anteseden sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur
asing geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga
25. Jawaban : D mampu menembus batuan yang merintanginya.
Koppen : membagi iklim berdasarkan temperatur udara, banyaknya curah
hujan, dan penguapan. 32. Jawaban : A cukup jelas
Mohr : mengenalkan iklim berdasarkan bulan kering dan bulan basah 33. Jawaban : E
Schiidt Ferguson : membagi iklim berdasarkan bulan kering dan bulan basah Di wilayah cekungan ditemukan pola aliran radial sentripetal. Pola aliran
dikembangkan dari teori Mohr. sentrifugal memusat
Oldeman : Membagi iklim berdasarkan bulan kering dan bulan masah Schemid
Ferguson didasarkan atas kebutuhan air dan hubungannya dengan pertanian. 34. Jawaban : B cukup jelas
Junghun membagi iklim berdasarkan ketinggian tempat. 35. Jawaban : A cukup jelas
26. Jawaban : D 36. Faktor yang mempengaruhi kadar garam :
Awan kelabu belum tebal yang berpotensi menurunkan hujan disebut nimbus. Penguapan : makin besar penguapan, kadar makin tinggi
Nimbus stratus : gerimis Pemasukan air tawar : air dari hujan dan sungai
Comulus nimbus : hujan, halilintar dan angin Percampuran air : percampuran air permukaan dan air dalam yang kadar
27. Jawaban : A garamnya berlainan. Kadar garam laut indonesia hanya + 33 %
Hujan zenithal/konveksi yaitu hujan terjadi pada sore hari setelah pemanansan 37. Jawaban C
maksimal. Ditandai dengan pembentukan awan comlus hitam/gelap, disertai Pantai Timur Sumatra, Laut Natuna, Laut Belitung dan Arafura kaya akan ikan.
petir, turun lebat dalam waktu singkat. Zona abysal contohnya palung laut di laut banda, laut mindano
28. Jawaban : B
Semakin tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur udara di tempat itu
semakin rendah dan sebaliknya. Sifat khas udara yaitu, bila naik 100 m maka
suhu udara akan turun 0,6 C. Di indonesia suhu rata-rata pada ketinggian 0 m

Vous aimerez peut-être aussi