ABSTRAK

Tempurung kelapa merupakan bagian terluar dari buah kelapa yang telah
banyak dimanfaatkan namun tetap banyak pula tempurung kelapa yang tidak
termanfaatkan yang menjadi limbah dan masalah lingkungan , maka dari itu perlu
dikembangkannya teknologi yang mampu mengubah limbah biomassa tersebut
agar dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis. Salah satu teknologi yang cocok
untuk mengkonversi biomassa khususnya tempurung kelapa adalah dengan
Pirolisis. Pirolisis ini merupakan pengurai senyawa-senyawa organik yang
dilakukan dengan proses pemanasan dengan suhu tinggi tanpa berhubungan
langsung dengan udara luar. Tempurung kelapa memiliki kandungan senyawa
selulosa, hemiselulosa, dan lignin dimana dengan proses pirolisis dan kondensasi
akan menghasilkan asap cair. Senyawa asam, fenol dan karbonil dalam asap cair
berkontribusi dalam memberikan sifat karakteristik aroma, warna, flavor dan juga
sebagai antioksidan dan antimikroba. Kualitas dan kuantitas unsur asap cair
bergantung pada bahan bahan yang dibakar sebagai sumber asap. Banyaknya asap
cair yang dihasilkan pada proses kondensasi tergantung pada luas permukaan
perpindahan panas per satuan waktu. Semakin besar luas permukaan perpindahan
panas, semakin banyak pula gas yang terkondensasi menjadi asap cair. Oleh karena
itu, dalam tugas akhir ini akan dilakukan pembuatan kondensor untuk
mengkonversi tempurung kelapa menjadi asap cair melalui tahapan kondensasi.

Kata Kunci : asap cair, biomassa, kondensor, pirolisis,tempurung kelapa

ii
ii