Vous êtes sur la page 1sur 34

PROPOSAL KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MENINGKATKAN HIDUP SEHAT DENGAN TIDAK MEROKOK

Disusun Oleh

Khoirun Nafis (P1337420616007)

S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK

KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan sebagai sesuatu yang berharga dalam kehidupan manusia karena


dengan kesehatan manusia dapat menjalankan aktivitasnya tanpa dibatasi rasa sakit
sebagai beban, dan tentu apa yang dihasilkan dari kerja tersebut lebih baik daripada
sewaktu dia sakit (Meilani, 2009).

Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat


berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi
diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri
ikut pula berpartisipasi.
Perawat di masyarakat adalah sesuai dengan peran dan fungsinya sebagai
pelaksana yaitu melaksanakan dan menetapkan management keperawatan. Pada setiap
asuhan keperawatan baik individu maupun masyarakat yang meliputi memberi layanan
dasar pada remaja dan individu.
Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang
seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan
membuat mereka senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di
usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat
atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya,
sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi
emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk
melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di
sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau
masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka
tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat
menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian
dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya
apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan
sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan
lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita
batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
.
Salah satu program perilaku hidup sehat yang dilaksanakan yaitu melakukan
Kegiatan Pendidikan Kesehatan Berhenti Merokok

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai

berikut “ apakah ada perbedaan Perilaku Masyarakat seperti berhenti merokok setiap hari

antara sesudah dan sebelum pendidikan kesehatan pada masyarakat kelurahan Ngesrep

Kecamatan Banyumanik Semarang”.

1.2. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum

Membuktikan adanya perbedaan Perilaku masyarakat dalam berhenti merokok

antara sesudah dan sebelum pendidikan kesehatan pada masyarakat kelurahan Ngesrep

Kecamatan Banyumanik Semarang.

1.3.2. Tujuan Khusus


2. Bentuk keperdulian terhadap kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan kecintaan terhadap hidup sehat.
4. Mampu memberikan kegiatan positif bagi warga masyarakat Kelurahan Ngesrep.

1.3. Luaran

Luaran yang diharapkan nantinya adalah masyarakat kelurahan Ngesrep dapat


tetap melaksanakan hidup sehat dengan berolahraga dan berhenti merokok
Manfaat

1. Melaksanakan program hidup sehat dengan Berhenti Merokok


2. Terwujudnya lingkungan sehat
3. Memastikan program berhenti merokok terwujud di kelurahan Ngesrep.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sendiri sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan. Perilaku kesehatan ini dianggap
penting karena menjadi penyebab masalah kesehatan. Selain itu, Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat merupakan impelementasi mewujudkan hak asasi manusia, bisa dilakukan
sejak usia dini, pembiasaan dalam hidup sehari-hari, dan akan memberikan contoh bagi
masyarakat lain (WHO).

PHBS merupakan wujud keberadaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (Departemen Kesehatan RI Pusat
Promosi Kesehatan, 2000:4) PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan pendidikan
untuk meningkatkan pengetahuan sikap, perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina
suasana dan pemberdayaan masyarakat agar mengenali dan mengatasi masalah sendiri
dalam tatanan rumah tangga, institusi pendidikan dan tempat ibadah, agar dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatanya (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2006:3).

Dan demikian pula dengan www.dinkes-sulsel.go.id, (2010) dalam kesmas-


unsoed.blogspot.com menegaskan bahwa Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah
upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan
pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya untuk membantu
masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan masing-masing,
agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
2.2. Perilaku Hidup Sehat

Adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seorang

untuk mempertahannkan dan meningkakan kesehatannya.

Perilaku ini mencakup antara lain :

1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet). Menu seimbang disini dalam arti

kualitas ( mengandung zat-zat gizi yang diperlukan tubuh ) dan kuantitas dalam arti

jumlahnya cukup dalam memenuhi kebutuhan tubuh ( tidak kurang ataupun tidak

lebih ). Secara kualitas mungkin di Indonesia di kenal dengan ungkapan empat sehat

lima sempurna .

2. Olahraga teratur, juga mencakup kualitas ( gerakan ), dan kuantitas dalam arti

kuantitas dalam arti frekuensi dan waktu yang digunakan untuk olahraga. Dengan

sendirinya kedua aspek ini akan tergantung dari usia, dan status kesehatan yang

bersangkutan.

3. Tidak merokok, merokok adalah kebiasan jelek yang akan mengakibatkan berbagai

macam penyakit. Ironisnya kebiasaan merokok ini, khususnya di Indonesia seolah-

olah sudah membudaya. Hampir 50 % penduduk Indonesia usia dewasa perokok.

Bahkan dari hasil suatu penelitian, sekitar 15% remaja kita telah merokok, inilah

tantangan pendidikan kesehatan kita.

4. Tidak minum minuman keras dan Narkoba, kebiasaan minum miras dan

mengonsumsi narkoba ( Narkotik dan bahan-bahan berbahaya lainnya, juga

cenderung meningkat. Sekitar 1% penduduk Indonesia dewasa diperkirakan sudah

mempunyai kebiasaan minum miras ini.

5. Istirahat yang cukup. Dengan meningkatkan kebutuhan hidup akibat tuntutan untuk

penyesuaian dengan lingkungan modern, mengharuskan orang untuk bekerja keras


dan berlebihan, sehingga waktu istirahat berkurang. Hal ini juga dapat membahayakan

kesehatan.

6. Mengendalikan stres, stres akan terjadi pada siapa saja dan akibatnya bermacam-

macam bagi kesehatan. Lebih-lebih sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras

seperti di uraikan di atas. Kecenderungan stress akan meningkat pada setiap orang.

Stress tidak dapat kita hindari yang penting dijaga agar tidak menyebabkan gangguan

kesehatan, kiata harus dapat mengendalikan atau mengelola stress dengan kegiatan-

kegiatan positif.

7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya : tidak berganti-

ganti pasangan dalam hubungan seks penyesuain diri kita dengan lingkungan dan

sebagainya.

Oleh karena itu penting jika di lakukan perilaku hidup bersih dan sehat di

masyarakat, dan memberikan pendidikan kesehatan yang bisa dimengerti oleh

masyarakat.

2.3. Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

1. Di Bidang Kesehatan Lingkungan, diantaranya :

a. Rumah memiliki ventilasi

b. Menggunakan air bersih.

c. Memiliki jamban yang telah memenuhi syarat kesehatan

d. Cuci tangan dgn sabun dan air setelah Buang Air Besar (BAB)

e. Menghuni rumah sehat

f. Menggunakan air bersih

g. Menggunakan jamban

h. Memberantas jentik nyamuk

i. Membuang sampah ditempatnya


j. Cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

2. Di Bidang Pemeliharaan Kesehatan, beberapa contohnya adalah:

a. Punya jaminan pemeliharaan kesehatan

b. Aktif sebagai Kader

c. Memanfaatkan Puskesmas/Sarana Kesehatan lain.

3. Di Lingkungan sekolah sedini mungkin, contohnya adalah :

a. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat

b. Tersedianya air bersih dan jamban yang bersih

c. Tersebianya tempat sampah sesuai jenis sampahnya

d. Tidak merokok

e. Melakukan aktifitas fisik / olahraga setiap hari


BAB III

METODE PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

3.1. Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian dan Jalan Sehat akan dilaksanakan di Kelurahan Ngesrep


Kecamatan Banyumanik Semarang Pada Hari Minggu 23 Juli 2018 Pukul 08.00 s.d
Selesai.
3.2. Target Khalayak

Sasaran dalam program peningkatan PHBS dengan cara jalan sehat dalam upaya
meningkatkan kesehatan yaitu masyarakat Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik
Semarang.

3.3. Pendamping Masyarakat


Moderator : Khoirun Nafis
Notulen : Kharisma Anjar Nugraha
Penyaji : M. Shofiyuddin
Observer : Nur Ulisetiani
Fasilitator : Widya Agustiani

Pemateri

• Khoirun Nafis
• M. Shofiyuddin
• Widya Agustiani

Pengorganisasian
Pemateri : Menyajikan materi
Moderator : Mengatur jalannya diskusi
Notulis : Mencatat hasil diskusi
Fasilitator : Mendampingi peserta penyuluhan
Observer : Mengobservasi jalannya penuluhan tentang ketepatan
waktu, ketepatan masing-masing peran.
PEMBINA : Purnomo, SKM.MKes

PENANGGUNG JAWAB : Khoirun Nafis

3.4. Evaluasi

Proses evaluasi dari sebelum pendampingan dan setelah pendampingan

3.5. Penulisan Laporan

Setelah tahap evaluasi selesai maka dibuat laporan untuk memberikan gambaran
jelas tentang hasi penelitian dan untuk mempermudah penelitian selanjutnya.
BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

PEMASUKAN

1. Kas Rp. 2.000.000,-

Total Pemasukan Rp. 2.000.000,-

PENGELUARAN

1. Kesekretariatan

a. Proposal Rp. 50.000,-


b. LPJ
Rp 50.000,-
c. Surat-menyurat
d. Co-cart Peserta Rp 50. 000,-
e. Co-cart Panitia
Rp 50. 000,-

Rp. 20.000,-

Total Rp. 250.000,-

2. Konsumsi

a. Snack Rp. 200.000,-


100 @Rp. 2.000

b. Snack Panitia 10 x @ 5.000


Rp. 50.000,-

Total Rp 250.000,-

3. Door prize

a. Hadiah Hiburan Rp. 770.000,-


Total Rp. 770.000,-

4. Plublikasi

b. Pamflet Rp. 60.000,-


c. Lieflet
Rp. 70.000,-
d. Backdrop
Rp. 100.000,-

Total Rp. 230.000,-

7. Perlengkapan

a. Sound sistem dan tratak Rp. 500.000,-

Total Rp. 500.000,-

Total Pengeluaran Rp. 2.000.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan

Waktu Acara Pengisi Keterangan

Persiapan acara oleh Tempat


06.00-07.00 Sie Acara
Panitia pelaksanaan

Check segala macam - Tempat


07.00-07.30
kekurangan pelaksanaan

Ketua Panitia, Kepala Tempat


07.30-08.00 Pembukaan
Desa Kelurahan Ngesrep pelaksanaan

Tempat
08.00-09.30 Jalan Sehat
pelaksanaan
Tempat
09.30-10.00 Istirahat
pelaksanaan

Panitia PKMD Tempat


10.30-10.00 Penyuluhan PHBS pelaksanaan
(Mahasiswa)

Tempat
10.00-10.30 Door Prize
pelaksanaan

11.00 Penutupan MC atau Moderator


SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Disusun Oleh

1. Novia Putri Utami (P1337420615038)


2. Zumrotul Masruroh (P1337420615039)
3. Fira Dewi Cahyani (P1337420615042)
4. Ika Ratnasari (P1337420615043)
5. Eka Oktaviani B (P1337420615044)
6. Ade Lestiani L (P1337420615045)
7. Devi Novitasari (P1337420615046)
8. Dwi Kusumadewi (P1337420615047)
9. Nadia Erina O (P1337420615048)
10. Hanifah (P1337420615049)
11. Hayyan Nazri M (P1337420615050)
12. Amar Ma’ruffi B (P1337420615051)

S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK

KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Hidup Sehat
Sub Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sasaran : Warga Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang
Hari / Tanggal : Minggu, 23 Juli 2018
Tempat : Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang
Pukul : 08.00 – selesai
Penyuluh : Mahasiswa S1 Terapan Keperawatan Semarang

A. Tujuan
1. Tujuan khusus :
a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS untuk meningkatkan cakupan rumah
tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. Terlaksananya pengembangan program PHBS
c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Tujuan umum :
a. Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembangan program
PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga
b.Berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan menuju
keluarga sehat.
B. Materi ( Terlampir )
1. Pengertian PHBS
2. Ciri-ciri Rumah Sehat
3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
C. Media
1. Leaflet
2. PPT
D. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi (Tanya jawab)
E. Penatalaksanaan
Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan audien
Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Menjelaskan tujuan b. mendengarkan
Pelaksanaan 20 menit 1.Menjelaskan tentang Pengertian a. mendengarkan
PHBS b. memperhatikan
2. Menjelaskan tentang Indikator
dalam Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat
3.Menjelaskan tentang Tujuan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di
Masyarakat
4. Menjelaskan tentang Manfaat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penutup 5 menit a. menyimpulkan a. menjawab
b. mengevaluasi pertanyaan
c. mengucapkan salam penutup b. menjawab salam

G. Evaluasi

1.Apa pengertian PHBS?

2. Siapa sasaran PHBS?

3.Bagaimana syarat jamban sehat?

4.Apa maksud cara memberantas jentik di rumah dengan 3M?


Materi PHBS

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Pengertian
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai
Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan
10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

B. Tujuan
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai
berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit
dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk
pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa,
kelompok
5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.
C. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga
1.Bagi Rumah Tangga:
a.Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b.Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c.Anggota keluarga giat bekerja,
d.Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2.Bagi Masyarakat:
a.Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b.Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah – masalah kesehatan.
c.Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d.Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.

D.Peran Kader dalam Mewujudkan Rumah Tangga Sehat


1.Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan Kartu
PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga pada buku kader.
2.Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat untuk
memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
3.Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa/kelurahan
melalui kelompok dasawisma.
4.Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan,
penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat.
5.Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujudnya Rumah Tangga Sehat
6.Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga sehat di wilayahnya setiap tahun
melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.

E. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) di Rumah Tangga


1) Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan
a. Definisi
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga
para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam
membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila
terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau
rumah sakit Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan
yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehata lainnya.

b. Tanda-Tanda Persalinan
1. Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat
2. Rahim terasa kencang bila diraba terutama pada saat mulas.
3. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
4. Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
5. Merasa seperti mau buang air besar.

c. Tindakan yang Dilakukan Bila Mendapat Salah Satu dari Tanda Persalinan
1. Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)
2. Tetap tenang dan tidak bingung
3. Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan
mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.
d. Tanda Bahaya Persalinan
1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
2. Keluar darah dari jalan lahir sebeium melahirkan.
3. Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir,
4. Tidak kuat mengejan
5. Mengalami kejang-kejang.
6. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
7. Air ketuban keruh dan berbau.
8. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
9. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
10. Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
11. Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.

2) Memberi ASI Eksklusif


a.Definisi
Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan
atau minuman lain.ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan
gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan
berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening berwarna
kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan
terhadap penyakit.

b.Keunggulan ASI
1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan.
2. Mengandung zat kekebalan.
3. Melindungi bayi dari alergi.
4. Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi
dalam keadaan segar.
5. Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan
kapan saja dan di mana saja.
6. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.

c.Kapan dan Bagaimana ASI Diberikan


1. Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat
dukungan dari keluarga.
2. Bayi segera diteteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah
melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan
pendarahan.
3. Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI
sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan
berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian.
4. Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6
bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam
bentuk makanan lumat dan jumlah yang : sesuai dengan perkembangan umur
bayi. 5.Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.

d.Teknik Menyusui yang Benar


1. :Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya
dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih.
2. Lalu bersihkan kedua puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih
dahulu dengan air hangat.
3. Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai,
pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (tidak tegang).
4. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
5. Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi
dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu.
6. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibuan.
7. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu bagian dalam.
8. Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan
sampai bayi merasa kenyang.
9. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan
kapas yang telah direndam air hangat.
10. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap
bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-
lahan diusap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan
sendirinya.

e.Manfaat Memberikan ASI Eksklussif


-Bagi Ibu
1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
2. Mengurangi pendarahan setelah persalinan,
3. Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.
4. Menunda kehamilan berikutnya.
5. Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
6. Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi
membutuhkan.
-Bagi bayi
1. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
2. Bayi tidak sering sakit
3. Bagi Keluarga
4. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan
perlengkapannya.
5. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya
merebus air dan pencucian peralatan.

f. Cara Menjaga Mutu dan Jumlah Produksi ASI


1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buah-
buahan. Makan lebih banyak dari biasanya.
2. Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.
3. Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1 -2 jam dan menjaga
ketenangan pikiran,
4. Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan kanan secara
bergantian hingga bayi tenang dan puas.

g.Faktor yang perlu diperhatikan dalam Pemberian ASI Eksklusif


Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat diperlukan
agar upaya keberhasilan pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan bisa berhasil.

h.Pemberian ASI Eksklusif Bagi Ibu yang Bekerja


1. Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI Eksklusif pada bayi, caranya:
2. Berikan ASI sebelum berangkat bekerja.
3. Selama bekerja, bayi tetap bias diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum
berangkat kerja dan ditampung di gelas yang bersih dan tertutup untiik
diberikan kepada bayi di rumah.
4. Setelah pulang bekerja, bayi disusui kembali seperti biasa.

i.Cara menyimpan ASI Di Rumah


1. ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejukakan tahan 6-8 jam.
2. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.
3. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam.
4. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu.
5. Cara Memberikan ASI yang disimpan
6. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih.
7. Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa
simpan berakhir (8 jam).
8. Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalam
gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi
air hangat, kemudian ditunggu sampai ASI terasa hangat (tidak dingin).
9. ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot, karena
botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung
puting susu pada bayi.

3) Menimbang Bayi dan BALITA


a.Pengertian
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumi hannya setiap
bulan.Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5
tahun di Posyandu.Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin. Setelah bayi
dan balita ditimbang,catat hasil penimbangan di Buku K (Kesehatan Ibu dan Anak) atau
Kartu Menuju Sehat (KMS) maka aka terlihat berat badannya naik atau tidak naik
(lihat perkembangannya) Naik, bila:Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu
pita warna pada KMS.Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.Tidak
naik, bila :Garis pertumbuhannya menurun.Garis pertumbuhannya mendatar.Garis
pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda.

b.Masalah Gizi pada Balita


Tanda-Tanda Balita Gizi Kurang
a.Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus.
b.Mudah sakit.
c.Tampak lesu dan lemah. Mudah menangis dan rewel.

Beberapa Jenis Gizi Buruk pada Balita


Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:
a.Kwashiorkor
b.Marasmus
c.Marasmus-Kwasihorkor

Tanda-Tanda Balita Gizi Buruk


a.Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor :
1. Edema seluruh tubuh ^terutama pada punggung kaki).
2. Wajah bulat dan sembab.
3. Cengeng/rewel/apatis.
4. Perut buncit.
5. Rambut kusam dan mudah dicabut.
6. Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.
b.Tanda – tanda gizi buruk pada marasmus :
1. Tampak sangat kurus.
2. Wajah seperti orang tua.
3. Cengeng/rewel/apatis.
4. Iga gambang, perut cekung.
5. Otot pantat mengendor).
6. Pengeriputan otot lengan dan tungkai.

c.Manfaat Penimbangan Balita Setiap Bulan di Posyandu


1. Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
2. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
3. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan
dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah
Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke
Puskesmas.
4. Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.
5. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

4) Menggunakan Air Bersih


a. Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan dasar yang
dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan
lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak
terkena penyakit atau terhindar sakit.
b. Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra
kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):

1. Air harus berwarna bening/jernih.


2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran
lainnya.
3. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit
harus bebas dari bahan kimia beracun.
4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.

c. Apa manfaat menggunakan air bersih?


Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan,
penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan
dirinya.
d. Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?

1. Mata air
2. Air sumur atau air sumur pompa
3. Air ledeng atau perusahaan air minum
4. Air hujan
5. Air dalam kemasan

e. Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?


Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit dalam air mati
pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).

5) Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun


Konsep dan Pengertian
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke
dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Pentingnya menncuci tangan saat:
1. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dll).
2. Setelah buang air besar.
3. Setelah menceboki bayi atau anak
4. Sebelum makan dan menyuapi anak
5. Sebelum memegang makanan.
6. Sebelum menyusui bayi.
7. Manfaat Mencuci Tangan
8. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
9. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri,
Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA),
flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
10. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
11. Cara Mencuci Tangan ya ng Baik dan Benar
12. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan meinakai sabun.
13. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.
14. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

6) Menggunakan Jamban Sehat


Konsep dan Pengertian
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang
terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya.

Jenis Jamban yang Digunakan


Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan
meresapkan cairan kotoran / tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar
lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
Jamban Tangki Septik
Jamban tangki septic / leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa yang
penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses
penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.

Memilih Jenis Jamban


1. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.
2. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:
3. Daerah yang cukup air
4. Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple
latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh
beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5
jamban)
5. Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran / tinja hendaknya
ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.

Pentingnya Menggunakan Jamban


Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare,
Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, dan
keracunan.

Syarat Jamban Sehat


1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan
lubang penampungan minimal 10 meter)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

Cara Memelihata Jamban Sehat


1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran,
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.

7) Memberantas Jentik di Rumah


Konsep dan Pengertian
Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan Jentik secara
berkala tidak terdapat Jentik nyamuk.

Tindakan Memberantas Jentik


Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras,
Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan
kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Denam Berdarah Dengue,
Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya.
3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas,
tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon,
lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban
bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua,
plastik kresek,dll)
Plus Menghindari gigitan nyamuk:
1. Menggunakan kelambu ketika tidur.
2. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk
bakar, semprot, oles/diusap ke kulit, dll
3. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar.
4. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
5. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.
6. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit
dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
7. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan
cupang, ikan nila, dll.
8. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodio, Lavender, Rosemerry.

Manfaat Rumah Bebas Jentik


1. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan
perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
2. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam
Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.
3. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat

8) Makan Buah dan Sayur Setiap Hari


Konsep dan Pengertian
Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau
sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena mengandung
vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dan mengandung
serat yang tinggi.

Manfaat Vitamin yang Ada dalam Sayur dan Buah


1. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.
2. Vitamin D untuk kesehatan tulang.
3. Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
4. Vitamin K untuk pembekuan darah.
5. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
6. Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
7. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.

Manfaat Serat yang Ada Dalam Sayur


Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk memelihara
usus. Serat tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan
dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan
lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.

Manfaat makanan berserat, yaitu:


1. Mencegah diabetes.
2. Melancarkan buang air besar.
3. Menurunkan berat badan.
4. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi).
5. Membuat awet muda.
6. Mencegah kanker.
7. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
8. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah).
9. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus

Jumlah Sayur dan Buah dalam Sehari yang Harus Dikonumsi


1. Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama
dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang.
Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung
melarutkan vitamin dan mineral.
2. Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan
setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel,
jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan
memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah.

Memilih Sayur dan Buah Untuk Dikonsumsi


1. Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau
tua, kuning dan oranye) seperti bayam, kangkung daun katuk, wortel, kacang
panjang, selada hijau atau daun singkong.
2. Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning)
seperti mangga, pepaya, jeruk, jambu biji, atau apel lebih banyak kandungan
vitamin dan mineral serta seratnya.
3. Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya.
Biasanya ciri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan
ulat dan tetap segar.

Mengolah Sayur Tanpa Mengurangi Kandungannya


1. Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah
dengan memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus dengan air
akan melarutkan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur
dan buah tersebut. Pemanasan tinggi akan menguraikan beberapa vitamin
seperti vitamin C.
9) Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Konsep dan Pengertian
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran
tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan
kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. adalah anggota keluarga meiakukan
aktivitas fisik 30 menit setiap hari.

Jenis Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan


1. Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di
taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga,
membawa belanjaan.
2. Bisa berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola, berenang,
senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/ berat.
Lamanya melakukan aktivitas fisik :
1. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari,
sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.
2. Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka
manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
3. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3
bulan ke depan akan terasa hasilnya.

Teknik Aktivitas Fisik yang Benar


1. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa dapat
dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap.
2. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah maker.
3. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
4. Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang.
5. Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutir paling
sedikit 30 menit setiap hari.

Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari


1. Terhindar dari Penyakit Jantung, Stroke, Osteoporosis, Kanker, Tekanan
Darah Tinggi, Kencing Manis, dll.
2. Berat badan terkendali
3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
4. Bentuktubuh menjadi bagus
5. Lebih percaya diri
6. Lebih bertenaga dan bugar
7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik

Contoh Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan


1. Jalan cepat: Perlu sepatu yang cukup enak dipakai agar kaki nyaman dan
sehat, apalagi untuk berjalan ke kantor atau naik tangga.
2. Renang, lakukan berenang secepat mungkin dengan napas yang dalam.
3. Senam atau peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi yang kaku,
juga melenturkan otot serta melancarkan peredaran darah.

10) Tidak Merokok di Dalam Rumah


Konsep dan pengertian
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan
kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia
berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida
(CO). Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusakjantung dan aliran darah. Tar
menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker. CO menyebabkan berkurangnya
kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.

Perokok Aktif dan Perokok Pasif


a. Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin
dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari. Atau
orang yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya
sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar
menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
b. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap
rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup
dengan orang yang sedang merokok.
2. Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif
harus berani menyuarakan haknya untuk tidak menghirup asap rokok.
Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif
1. Menyebabkan kerontokan rambut.
2. Gangguan pada mata, seperti katarak.
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
4. Menyebabkan penyakit paru-paru kronis.
5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
6. Menyebabkan stoke dan serangan jantung.
7. Tulang lebih mudah patah.
8. Menyebabkan kanker kulit.
9. Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
10. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran.

Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Berhenti Merokok


Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika, Menunda, dan Mengurangi.
Hal yang paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan cara tersebut:
Seketika: Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi perokok berat, mungkin
perlu bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung
zat Adiktif.
Menunda : Perokok dapat menunda mengisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya
dan selama 7 han berturut-turut
Mengurangi:
Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan Jumlah yang
sama sampai 0 batang pada hari ke 7 atau yang ditetapkan. Misalkan dalam sehari-hari
seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok maka si perokok dapat merencanakan
pengurangan jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan sebanyak 4 batang
perhari.

Vous aimerez peut-être aussi