Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
- Konsultasi : Dokter spesialis melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Selanjutnya pasien
direncanakan menjalani Fisioterapi. Pasien dikonsulkan ke dokter Sp.KFR
- Pasien mendapatkan Surat Konsultasi ke Dokter Sp.KFR
- Pasien datang lagi berikutnya sesuai jadwal praktek dokter Sp.KFR
- Konsultasi : Dokter Sp.KFR melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Pasien direncanakan
menjalani Fisioterapi. Dokter Sp.KFR memberikan Surat Pengantar Fisioterapi untuk ke Poli
Fisioterapi.
Contoh :
Rencana Fisioterapi 3x, maka diberikan Surat Pengantar Fisioterapi (yang Asli) sebanyak 1 lembar,
difotokopi sebanyak 3x. Pada bagian tanggalnya dikosongkan, untuk diisi nanti saat kunjungan
fisioterapi berikutnya.
Setiap kunjungan untuk dilakukan fisioterapi, Pasien cukup membawa fotokopian Surat Pengantar
Fisioterapi.
Surat Pengantar Fisioterapi (yang Asli) nanti dibawa saat jadwal fisioterapi terakhir dan juga
digunakan saat evaluasi post-fisioterapi (bertemu dokter Sp.KFR)
(Versi II)
- Konsultasi : Dokter spesialis melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Selanjutnya pasien
direncanakan menjalani Fisioterapi. Pasien dikonsulkan ke dokter Sp.KFR
- Pasien mendapatkan Surat Konsultasi ke Dokter Sp.KFR
- Pasien datang lagi berikutnya sesuai jadwal praktek dokter Sp.KFR
- Konsultasi : Dokter Sp.KFR melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Pasien direncanakan
menjalani Fisioterapi. Dokter Sp.KFR memberikan Surat Pengantar Fisioterapi untuk ke Poli
Fisioterapi.
Ex : Rencana Fisioterapi 3x