Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This research is descriptive quantitative. The purpose of this study was to determine
the extent of the transparency of the recruitment of candidates for Civil Servants with System
CAT (Computer Assisted Test). Transparency is one of the fundamental aspects for the
realization of good governance. The embodiment of good governance requires transparency,
engagement, and ease of access for the public to the process of the government. The openness
and ease of information governance to give effect to realize a variety of other indicators. This
is done in an effort to realize the demands of society in the process of recruiting candidates
servants Civil Affairs fair and to obtain government personnel qualified and professional
then by the Regional Employment Board of Bali Province to conduct the selection of
candidates receiving the Civil Service via e-recruitment system with CAT (Computer Assisted
Test).
Data collection techniques of this study was a questionnaire, documentation and in-
depth interviews, and data analysis techniques using analysis of the validity and realibitas
questionnaire. The results of this study transparency of recruiting candidates for the civil
service system with CAT (Computer Assisted Test) in the variable provision of information,
ease of access, complaint mechanisms and flow of information is reliable. Only to realize this
transparency there are some constraints experienced by the Regional Employment Board of
Bali Province in the conduct of transparency based on information technology such as slow
internet connection, less specific terms and conditions for applicants requirements, and lack
of knowledge of the applicants in the recruitment process based on information technology
Keywords: Transparency, e-recruitment
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penelitian ini didasari bahwa arus globalisasi berdampak pada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi Untuk itu pemerintah dalam mewujudkan asas good governance,
pemerintah mencari sumber daya manusia yang berkualitas melalui system elektronik atau
e-recruitment. dalam melakukan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil .Kemampuan
Pemerintah dalam menghadapi globalisasi sangat ditentukan oleh ketersediaan aparatur
pemerintah yang berkualitas dan professional sebagai abdi negara yang harus dapat
melaksanakan amanat sebagai abdi masyarakat . Salah satu tugas pokok yang dimiliki oleh
Badan Kepegawaian Daerah adalah melakukan penyusunan formasi sesuai dengan kebutuhan
pegawai di masing-masing instansi pemerintah dengan melakukan seleksi penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil .Namun pada kenyataannya dalam upaya penyelenggaraan rekrutmen
pegawai di daerah khususnya rekrutmen Pegawai Negeri Sipil banyak mengalami
permasalahan terutama yang menyangkut system perekrutan yang dianggap kurang
transparan.Untuk itu Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali melakukan seleksi
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dengan system CAT (Computer Assisted Test) untuk
mewujudkan tuntutan masyarakat dalam proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
147
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
2.1.3 Rekrutmen
1) Pengertian Rekrutmen
Perekrutan tenaga kerja yang baru bagi suatu perusahaan atau organisasi merupakan
tantangan bagi Manajemen Sumber Daya Manusia, karena perekrutan tenaga kerja
merupakan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya perencanaan. Menurut
Hasibuan (2008 : 28) mengartikan rekrutmen sebagai proses penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu
tercapainya tujuan perusahaan.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
148
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
2) Tujuan Rekrutmen
Simamora ( 1997: 214 ) menjelaskan bahwa rekrutmen memiliki tiga tujuan yaitu :
a) Memiliki sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon – calon
pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
b) Memperoleh karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik
dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal .
Tujuan ini merupakan tujuan pasca pengangkatan (post hiring goals)
c) Memperoleh efek luberan (spillover effects) yakni menaikkan citra umum organisasi
sehingga pelamar-pelamar yang gagal pun haruslah mempunyai kesan-kesan yang
positif terhadap perusahaan.
3) Prinsip Rekrutmen
Darodjat ( 2015 : 57 ) menyatakan bahwa selain memiliki tujuan yang jelas,
rekrutmenpun memiliki aturan atau prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan ketika suatu
perusahan akan melakukan proses rekrutmen. Prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
a) Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan,
Untuk itu sebelumnya perlu dibuat analisis pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan
spesifikasi pekerjaan.
b) Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia. Untuk
mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga kerja (workforce
analysis)
c) Biaya yang diperlukan diperhitungkan seekonomis mungkin.
d) Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan.
e) Fleksibilitas (flexibility)
f) Pertimbangan-pertimbangan hukum.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
149
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
5) Metode Rekrutmen
Metode-metode rekrutmen yang dilakukan baik di sektor pemerintah maupun swasta menurut
Gomes (2003 : 111-113) menyatakan ada dua macam metode dalam proses rekrutmen tenaga
kerja yaitu :
a) Sentralisasi
b) Di disentralisasikan
6) Proses Rekrutmen
a) Perencanaan Kebutuhan Pegawai
Syuhadak dalam Pasalong (2002:154) mengatakan bahwa perencanaan kebutuhan
pegawai adalah suatu proses yang sistematis dan kontinu untuk menganalisis
kebutuhan sumber daya manusia bagi suatu organisasi, dalam kondisi dan kebijakan
personalia yang berkembang.
b) Formasi
Toha dalam Sabalong (2002 : 160) mengatakan bahwa formasi adalah jumlah susunan
pangkat PNS yang diperlukan oleh suatu satuan organisasi negara untuk mampu
melaksanakan tugas pokok untuk jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh menteri
yang bertanggung jawab dalam bidang penertiban penyempurnaan aparatur negara.
c) Pengadaan Pegawai
Menurut Widjaja (2006 : 50) proses penerimaan sesungguhnya atau rekrutmen
melalui tahap-tahap pengumuman sampai dengan pengangkatan menjadi Pegawai
Negeri Sipil .
d) Pengangkatan dan Penempatan
Meliputi tahap percobaan yaitu dalam waktu sekurang-kurangnya 1 tahun dan paling
lama 2 tahun. Kemudian CPNS baru bisa diangkat menjadi PNS.
7) Kendala Rekrutmen
Untuk memperoleh calon tenaga kerja yang bermutu dan memenuhi syarat dalam proses
terkadang pihak manajemen SDM terbentur olen beberapa kendala, menurut Darodjat, 2015 :
65kendala itu berasal dari :
Untuk memperoleh calon tenaga kerja yang bermutu dan memenuhi syarat dalam proses
terkadang pihak manajemen SDM terbentur olen beberapa kendala, menurut Darodjat, 2015 :
65 kendala itu berasal dari :
a) Faktor-faktor organisasional yang meliputi kebijakan promosi dari dalam yaitu
apabila terjadi kekosongan jabatan maka akan lowongan tersebut akan diisi oleh
karyawan yang ada dalam perusahaan .
b) Kondisi eksternal lingkunganpun harus diperhitungkan, seperti tingkat pengangguran,
kedudukan perusahan pencari tenaga kerja baru dan organisasi yang lain yang
bergerak di bidang kegiatan yang sama, lamgka tidaknya keahlian atau ketrampilan
tertentu, proyeksi angkatan kerja pada umumnya, peraturan perundang-undangan
dibidang ketenagakerjaan, praktik rekrutmen oleh organisasi lain, dan tuntutan tugas
yang kelak akan dikerjakan oleh para pekerja baru tersebut.
8) Seleksi
Mathis dan Jakson (2006,261) Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang
memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan disebuah organisasi.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
150
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
10) Transparansi
Lalolo (2003:13) transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni
informasi tentang kebijakan, proses pembuatan serta hasil yang dicapai.
Lalolo (2003) menyebutkan Indikator dan alat ukur prinsip transparansi dalam good
governance
Alat indicator transparansi dalam good governancemeliputi :
a) Penyediaan informasi yang jelas tentang prosedur-prosedur, biaya-biaya dan tanggung
jawab..
b) Kemudahan akses informasi
Jika berbicara tentang kebebasan memperoleh informasi maupun kemudahan
akses informasi publik, maka secara implisit juga berbicara tentang hak asasi
manusia.
c) Menyusun suatu mekanisme pengaduan.
d) Meningkatkan arus informasi melalui kerjasama dengan media massa dan lembaga
non pemerintah.
Lalolo (2003) menyebutkan Alat Ukur prinsip transparansi dalam Good Governance meliputi
:
1) Publikasi kebijakan publik melalui alat-alat komonikasi : annual reports, brosur,
leaflet, pusat informasi, telepon bebas pulsa, liputan media, iklan layanan masyarakat,
website, papan pengumuman, Koran lokal.
2) Informasi yang disajikan berupa : acuan pelayanan, perawatan data, laporan kegiatan
publik, prosedur keluhan.
3) Penanganan Keluhan : berita-berita kota di media massa dan lokal, notice of response,
personil, limit waktu respon, opinion pools & survey tentang isu-isu kebijakan publik,
komentar dan catatan untuk draf kebijakan dan peraturan, service user surveys.
4) Intitusi dan organisasi daerah : Bawasda, Kantor PMD/BPM.Kantor Humas,Dinas
Kominfo, forum lintas pelaku.
5) Pertemuan masyarakat : Mimbar rakyat.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
151
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
3.3 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau
orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti
(Ferdinand, 2006). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan(Sugiyono, 2003). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh Calon Pegawai Negri Sipil yang telah lulus ujian Computer Assisted Test
(CAT) dalam proses Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 yang dilakukan
oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dan sudah ditugaskan di masing – masing
Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah Provinsi Bali.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
152
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
Kuesioner dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang secara langsung
diberikan kepada responden dengan tujuan mendapatkan data yang dibutuhkan.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data tambahan yang relevan dengan penelitian ini. Diantaranya
diperoleh dari :
Data instansi. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dari literatur yan
Arikunto (2010:188) menjelaskan tentang responden dan informan yaitu :
a. Responden
Responden dari kata asal “respon” atau penanggap, yaitu orang yang menanggapi.
Dalam penelitian, responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan
tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam
bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi angket, atau ketika menjawab wawancara.
b. Informan
Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini maka
informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya
karena dipancing oleh pihak peneliti. Istilah informan ini banyak digunakan dalam
penelitian kualitatif.
Dalam bukunya Usman dan Akbar (2009: 78) menyebutkan bahwa : “responden
dalam penelitian kualitatif berkembang terus (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai
data yang dikumpulkan dianggap memuaskan.”
Sejalan dengan pendapat tersebut di atas, maka penentuan informan dalam penelitian
ini dilakukan secara purposive .
Berdasarkan teori di atas, maka informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sub
Bidang Formasi,Pengadaan dan Kesra,Panitia Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di
Badan Kepegawaian Derah Provinsi Bali, Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah lulus
seleksi CAT ( Computer Assisted Test ).
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
153
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
154
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
155
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
r hitung
No Item (Corrected Item-Total r tabel Keterangan
Correlation)
1 MP1 0,704 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
2 MP2 0,611 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
3 MP3 0,837 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
4 MP4 0,845 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
Tabel diatas dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan variabel Mekanisme |Pengaduan
adalah valid.
r hitung
No Item (Corrected Item-Total r tabel Keterangan
Correlation)
1 ARI1 0,946 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
2 ARI2 0,704 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
3 ARI3 0,689 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
4 ARI4 0,844 0,361 r hitung > r tabel ; Valid
Tabel diatas dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan variabel Arus informasi adalah
valid.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
156
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Tingkat transparansi prosedur rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil dengan system
CAT (Computer Assited Test ) di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali pada variabel
penyediaan informasi oleh responden dengan nilai rata-rata sebesar 3,7 dengan kategori
baik. Pada variabel akses informasi oleh responden dengan nilai rata-rata sebesar 3,94
dengan kategori baik. Pada variabel mekanisme pengaduan oleh responden dengan nilai
rata-rata sebesar 4,04 dengan kategori baik. Pada variabel arus informasi oleh responden
dengan nilai rata-rata sebesar 3,98 dengan kategori baik.
2. Hambatan yang ditemui Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali di dalam menjalankan
transparansi prosedur rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil dengan system CAT
(Computer Assited Test ). Untuk mendaftarkan diri sebagai peserta rekrutmen Calon
Pegawai Negeri Sipil lewat online masyarakat kesulitan dalam mengakses karena Server
yang disediakan Panitia Seleksi Nasional. Pengiriman berkas setelah calon peserta
mendaftar lewat online sering mengalami keterlambatan. Dalam melakukan verifikasi
peserta, panitia penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil sering kesulitan. Syarat dan
Ketentuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil belum spesifikasi. Peserta tidak taat
pada ketentuan tata tertib yang yang ditetapkan .Pengetahuan peserta dalam penggunaan
system Computer Assisted Test(CAT) masih kurang. Peserta kesulitan mencari lokasi
tempat test.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang
dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi perlu dibuatkan petunjuk atau cara mengunakan aplikasi CAT agar
peserta tidak binggung dalam menjalankan system Computer Assisted Test (CAT)
2. Dalam membuat syarat dan ketentuan bagi calon pelamar dalam menentukan spesifikasi
jurusan dan legalisir ijasah harus jelas. Sehingga tidak membinggungkan pelamar dan
petugas saat melakukan verifikasi .
3. Perlu disiapkan sarana yang memadai dalam proses rekrutmen seperti misalnya kapasitas
bandwich yang memadai sehingga pelamar tidak kesulitan masuk ke website Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Bali sehingga tidak ada keluhan dari pelamar.
4. Petugas verifikasi agar ditambah agar bisa mempercepat proses pengumuman kepada
masyarakat tentang apakah berkas lamarannya sudah lolos tahap verifikasi atau tidak .
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
157
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil mengunakan sistem Computer Assited Test (
CAT ) belum dilaksanakan oleh instansi secara maksimal sehingga sebagian dari
masyarakat umum belum mengetahui prosedur rekrutmen dengan sistem Computer
Assisted Test (CAT) .
DAFTAR PUSTAKA
A.W. Widjaja, 1986, Administrasi Kepegawaian, Penerbit CV. Rajawali
Ambar T. Sulistyani. 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Graha Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Bungin,Burhan. 2008. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Faustino Cardoso Gomes, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi Offset.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19 (edisi
kelima), Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Harbani Pasalong. 2002, Teori Administrasi Publik, Penerbit CV Alfabeta.
Hari Sabarno. 2007, Memandu Otonomi Daerah Menjaga Kesatuan Bangsa, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Henry Simamora, 1997, Sumber Daya Manusia, Penerbit STIE YKN, Yogjakarta
Ike Kusdyah Rachmawati, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit CV. Andi
Offset
John B. Minner dan Donal P. Crane. 1995, Human Resources Management –The Strategic
Perspective, Harper Publiser, New York.
Lexy J. Maleong. 1998. Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung
Moloeng,Lexy J.2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja RosdaKarya
Muis, A, 2001, Indonesia di Era Dunia Maya : Teknologi Infromasi dalam Dunia Tanpa
Batas, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Payaman J. Simanjuntak. 2001, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Penerbit FEUI,
Jakarta
Rivai,Veithzal& Sagata, EJ, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,
Penerbit Ragagrafindo Persada .
Sondang P. Siagian. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Penerbit CV Alpabeta.
Tubagus Achmad Darodjat, 2015, Konsep-konsep Dasar Manajemen Personalia Masa Kini,
Penerbit PT Refika Aditama.
Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
158
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 1 Pebruari 2016
William B. Werther,JR dan Keith Davis. 1993. Human Resource and Personnel Management
(New York : McGraw-Hill).
Januardy, rakhmat dan Prakoso, Bondan S. 2005. Cetak Biru Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Daryanto. 2010. Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
Undiknas University. (2015). Buku Pedoman Usulan Penelitian dan Tesis Magister
Manajemen, Program Pascasarjana Undiknas University, Denpasar.
A. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi
Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
dalam Jabatan Struktural.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
B. Internet
Http : //id.wikipedia.org/wiki/Ombusman diunduh pada tanggal 27 Mei 2015 pukul 21.05
Wita
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/09/10/msvw56-ombusman-buka-pos-
pengaduan-rekrutmen-cpn diunduh pada tanggal 27 Mei 2015 pukul 21.34 Wita.
C. Dokumen
Surat Edaran Nomor : SE/10/M.PAN/08/2013 tentang Jadwal Pelaksanaan Seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil Tahun 2013 dari Tenaga Honorer Kategori II dan Pelamar
Umum ( Dengan Sistem Lembar Jawaban Komputer dan Sistem Lembar Jawaban
Komputer dan Sistem Computer Assisted Test ) serta Spesifikasi Materi Test
Kompetensi Dasar CPNS Pelamar Umum untuk Proses Pengadaan.
D. Surat Kabar
Harian Terbit.15 Pebruari 2015
Jawa Post , 04 September 2013
@JMB 2015
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive