Vous êtes sur la page 1sur 3

MTBS - BALITA

No. Dokumen : SOP/C/VII/MTBS/01


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 Mei 2016
UPTD KESEHATAN
dr. ARIF KURNIANTO
PUSKESMAS BANGIL
NIP. 196902182000121003
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Diare adalah buang air besar (defekasi) denganjumlahtinja yang


lebihbanyakdaribiasanya (normal: 100a – 200 ml/jam
tinjadengantinjaberbentukcairanatausetengahcair (setengahpadat)
dapat pula disertaifrekuensidefekasi yang meningkat (lebihdari 3 x /
hari).

2. Tujuan Sebagaiacuandalampinatalaksanakandiarepadaanak ( 0 – 60 bulan )

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Bangil tentang visi
misi dan tata nilai di UPTD Kesehatan Puskesmas Bangil.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang


Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun


2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun


2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;

1 dari 3
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

8. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 74 Tahun 2008 Tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

5. Alat dan Bahan ALAT


1. Stetoscope
2. Thermometer
3. Timbangan
4. Pengukur panjang badan
BAHAN
1. Formulir MTBS
6. Prosedur/Langkah- Perawat
langkah
1 Menanyakan identitas pasien dan menanyakan keluhan pasien
kepada orang tuanya, catat dalam formulir MTBS.

2 Timbang BB pasien dan ukur suhu badannya bila pasien demam,


catat dalam formulir MTBS.

3 Lakukan anamnesa sesuai formulir MTBS, klasifikasikan dan catat


dalam formulir MTBS.

4 Letakkan buku status pasien di meja dokter.

Dokter

1 Membaca buku status pasien yang sudah diisi paramedis.

2 Lakukan anamnesa dan catat hasil anamnesa dalam buku status


pasien.

3 Lakukan pemeriksaan fisik dan catat hasil pemeriksaan pada buku


status pasien.

4 Tegakkan diagnosa dan catat dalam buku status pasien.

2 dari 3
5 Lakukan terapi

a. Simptomatis sesuai gejala yang ditemukan pada pasien.

b. Berikan antibiotik sesuai indikasi.

c. Lakukan rehidrasi sesuai derajat dehidrasi pasien.

6. Ingatkan ibu pasien untuk kembali bila anak malas minum atau ada
darah.

TERAPI

1. Therapiantibiotik (jikadiperlukan)

Antibiotik yang digunakan:

a. Cotrimoxazol 2 x 100 selama 5 hari

b. Metronidazol 3 x sehari sesuai dosis berat badan selama 10


hari untuk disentri untuk amoeba.

2. Edukasi

a. Hygiene perorangan dan sanitasi lingkungan

b. Pemberianoralit

c. Pemberian zink :

 Zink untuk anak > 6 bulan 1 x 1 tablet selama 10 hari

 Zink untuk anak 0-6 bulan 1 x ½ tablet selama 10 hari

7. Dokumen Terkait 1. Formulir MTBS


8. Unit Terkait 1. UGD

2. Poli Umum

3. Poli KIA

4. Rawat Inap

5. Kamar Obat

6. Laboratorium

3 dari 3

Vous aimerez peut-être aussi