Pagi itu aku baru saja pulang dari kampong seberang untuk
menghadiri pesta temanku. Pagi itu aku sangat ketakutan karna
wali kelasku selalu menanyakanku. Karna batas ijinku sudah lewat dari perjanjian. Sekitar pukul 16:30 wita, aku mendapatkan telpon dari teman kelasku, Musrifa namanya, dia mengabarkanku tentang yang terjadi selama aku tak masuk sekolah. Dia berkata ‘’ kamu ditanyain terus sama wali kelas”. “Iya, apa kata wali kelas?” Jawabku. Ia menjawab “dimana sudirman, kenapa belum hadir?”. Terus aku bertanya lagi apa yang kalian katakan. Ia menjawab “ iya bu.. sudirman belum dating”. Saat itu aku diam sejenak, kemudian dia mengatakan bahwa ada siswi pindahan dari sekolah sebelah. Aku bertanya cewek atau cowok? Ia menjawab “cewek”. Aku sontak gembira dalam hati “yes…”. Kumudian dia berkata lagi “Dia masuk di kelas yang sama dengan kita”. Aku makin gembira, seperti baru ketemu dengan kekasih lama, Terus aku berkata “ cewek cantik nggak”. “cantik juga” jawabnya. Kemudian dia melanjutkan bercerita. Namanya Megaria, orangnya cantik, pintar, dia juara 2 umum disekolah lamanya. Sontak aku kehilangan semangat, karna sainganku nambah lagi satu. Saingan yang lama saja belum aku kalahin. Eh.. malah nambah lagi satu. Kemudian, ia melanjutkan ceritanya. Eh siswi baru itu penasaran dengan kamu. Dia berkata “ mana yang bernama sudirman itu”. Aku heran mengapa siswi baru itu penasaran denganku. Setelah aku mencari tahu. Ternyata teman-teman satu kelasku mengerjaiku. Mereka berkata “ ada satu cowok, dia anak bajo, pintar, ganteng, gagah dsb. Ternyata dari situ, dia mulai penasaran dengan diriku. Setelah mendengarkan cerita temanku, aku juga ikut penasaran dengan siswi yang bernama Megaria itu. Yang membuatku tidak sabar ingin cepat-cepat kesekolah. Keesokan harinya, aku pergi sekolah. Aku bangun kesiangan, yaa sudah kebiasaanku terlambat kesekolah dari SD hingga SMA. Setelah bell berbunyi aku berlari sekuat tenaga, karna pintu pagar sedikit lagi akan dikunci. Setelah aku sampai di pintu pagar aku masih berlari untuk mengikuti apel pagi. Disaat itu aku melihat seseorang yang baru aku lihat. Dia juga melihat kearahku. Saat itu aku sangat berantakan, keringatan, pokok acak-acakan. Aku merapat kebarisan sambil meliriknya, dia juga demikian. Setelah beberapa lama, apel pagi dibubarkan. Kami disuruh masuk kelas semua. Sebelum masuk kelas aku terlebih dulu bertemu wali kelasku untuk menghadap dan memberikan alasan mengapa saya terlambat satu hari dari ijinku. Setelah selesai aku kumpul bersama teman-teman mainku. Jamal, Faurus, Sadam dan Ilyamin. Jamal, Faurus dan Sadam adalah anak kelas sebelah dan Ilyamin adalah satu kelasku. Mereka juga berkata yang sama dengan temanku Musrifa, bahwa ada anak baru pindahan dari sekolah sebelah. Kamipun berjalan menuju kelasku, saat itu aku melihat siswi baru tersebut duduk disebelah kursiku. Aku duduk utnuk menyimpan tasku. Dan sejenak aku melihat teman-temanku mengajak siswi baru tersebut untuk berkenalan. Aku berdiri dari kursiku, menuju meja guru, dan aku memandangi siswi baru tersebut. Aku tersenyum kepadanya. Dia membalas senyum. .