Vous êtes sur la page 1sur 13

SENI BUDAYA

KERAGAMAN TEATER MANCANEGARA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH
KELOMPOK 5

KETUA : JANIFAH
ANGGOTA : ARDIAN FARISI

PEMBIMBING : DARMIA S.Pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa, karena dengan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “KERAGAMAN TEATER MANCA NEGARA” yang dimana tugas
ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas sekolah menengah atas kejuruan kami dengan mata pelajaran kami
tentang seni budaya. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
telah berhasil menyelesaikan makalah ini.

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang juga sudah memberikan bantuan
kepada kami baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat kepada teman-teman dari hasil
makalah ini. Oleh karena itu, kami berharap semoga oleh karena iyu, kami berharap semoga makalah ini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Bukit gadeng 10 agustus 2017

ARDIAN FARISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DATAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang

BAB 11 PEMBAHASAN
A. Makna dan peran pertunjukan teater tradisional mancanegara
B. Sikap Apresiatif terhadap Unsur Estetis teater Tadisional Mancanegara
C. Sikap apresiatif terhadap Pesan Moral Teaer Tradisional Mancanegara

BAB 111 PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pertunjukan teater adalah naskah drama yang berupa teks berisi kata-kata karya seorang pengarang
yang diterjemahkan kedalam bahasa pentas oleh seniman penggarap. Sejarah mencatat, seni teater berfungsi
hanya sebagai upacara ritual ( keagamaan ), melainkan berfungsi mula sebagai sebagai kesenian atau
huburan. Peristiwa teater yang mensyaratkan kebersamaan, waktu, dan tempat, tetaplah menjadi persyaratan
utama kehadiran teater sejak ribuan tahun sebelum masehi,sehingga pada jaman yunani teater pun selalu
hadir dengan persyaratan yang serupa.

Teater merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya
sebagai unsur utama yang menyatakan dirinya yang mewujudkan dalam suatu karya deni pertunjukan
(pementasan) yang didukung dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam cerita (lakon).
Pertunjukan dilakukan diamphi teater sudah menggunakan naskah lakon seluruh pemainnya pria
bahkan peran wanitanya dimainkan pria dan memakai topeng karna setiap pemain memerankan lebih dari
satu tokoh.

Cerita yang dimainkan adalah tragedi yang membuat penonton tegang, takut, dan kasihan serta cirita-
cerita komedi yang lucu, kasar dan sering mengkritik tokoh terkenal pada waktu itu. Selain pemeran utama
juga ada pemain khusus untuk kelompok penyanyi, penari, dan narator (pemain yang menceritakan jalannya
pertunjukan).
BAB II
PEMBAHASAN

A.Makna Dan Peran Pertunjukan Teater Tradisional Mancanegara


Hampir setiap negara di belahan dunia memiliki budaya teater. Berikut beberapa contoh teatr yang
ada di Asia.
1. INDIA
Menurut kepercayaan agama hindu di india, teater dimulai dari kalangan para dewa.konon, Dewa
brahma sendiri yang menyarankan agar diaakan pementasan drama yang pertama
Suatu ketika terjadi peperangan antara para dewa dan para raksasa. Setelah para dewa memenangkan
peperamgan, brahma meminta kepada para dewa untuk menggambarkan kembali peperangan itu dalam
bentuk pertunjukan hiburan. Lama – kalamaan, pertunjukan itu berkembang hingga brahma menentukan
patokan – patokan dan kaidah – kaidah pertunjukkan dalam sebuah penuntun yang di sebut bharata.
Kemudian, dilengkapi dengan uraian – uraian dan disusun dalam suatu kumpulan yang disebut bharata natya
sastra yang disebut juga aturan mengenai tari dan drama dari bharata.
Dalam pertumbuhan teater di india dikenal dua epos ( cerita kepelahwanan ) yaitu kisah ramayana dan
mahaabrhata. Edua kisah tersebut sudah tersiar sekitar 3000 tahun yang lampau, dan telah dipertunjukkan
dalam bentuk tari dan nyanyian. Upaya penulisannya sekitar 1500 tahun yang lalu oleh maharesi walmiki.
Diwilayah benggal terdapat rombongan teater bernama yatra. Merka berkelilng untuk
mempertunjukkan cerita – cerita yang sama secara terus – menerus. Diwilayah utara terdapat pula teater
rakyat yang bernama ram lila, yang secara berkala mengadakan pertunjukan di delhi. Bentuknya
menggunakan badawang ( boneka raksasa ) berwarna – warni yang membawakan petikan – petikan cerita
ramayana.
Diwilayah india selatan, yaitu didaerah malabar, terdapat bentuk seni drama tari bernama kathakali.
Para pemainnya selama ber jam – jam menyiapkan tata rias yang terbaik sesuai dengan tokoh yang
diperankannya. Pertunjukan kathali berlangsung semalam suntuk yang memainkan cerita dari kedua sumber
kisah ramayana dan mahabhatata.

2. CINA
Pengaruh india memasuki daratan cina mealui penyebara agama buddha.seorang biksu bernama
hsuan Tsang yang ttelah menjalajahi india, membawa ratusan buku dan sejumlah cerita yang akhirnya
menjadi sumber-sumber cerita cina dan memengaruhi seni pertunjukannya. salah satu contohnya adalah kisah
Hanuman yang merupakan petikan dari kisah Ramayana, beralih menjadi cerita Sun Wu Kungpahlawan kera.
Ceria-cerita lain yang menampilkan singa ditambah dengan beberapa tata cara pementasannya bersumber
dari india.
Meskipun demikian, bangsa Cina memiliki kepribadian dalam kebudayaannya sehingga pengaruh-
pengaruh india tidak terlalu menonjol. Bahkan, Cina sendiri merupakan sumber perkembangan budaya bagi
bangsa-bangsa di Asia agian utara.India sangat menonjol dalam seni tari, sedangkan cina lebih kuat dalam
kesadaran berteaternya. Jangan heran jika di kota-kota dapat ditemukan berbagai teater, bahkan teater rakyat
di jalanan yang pertunjukannya tidak mengenal waktu.
Teater cina merupakan teaater yang paling lengkap sebagai teater total. Mereka menampilkan teater
dengan kata-kata, nyanyian, dan gerakan-gerakan yang bersumber dari bela diri tradisional.
Bentuk teater yang termashur di Cina adalah Opera Cina.Di antara Opera Cina, Opera Pekinglah yang
paling terkenal dibandingkan dengan opora kantong atau Opera Shanghai.
Dalam Opera Cina, ceritanya tidak dibagi dalam bentuk cerita tragedi atau komedi, seperti teater Barat.
Akan tetapi, terbagi dalam cerita militer atau Wu dan cerita sipil atau wen.cerita wu memiliki nilai
kepahlawanan, seperti tentang jendral-jendral yang baik, para penguasa yang jaya,pekerja,dan cendekiawan
yang semuanya berjuang melawan pihak yang jahat. Cerita Wen adalah cerita tentang suka duka manusia
biasa, seperti istri yang setia, arwah, dan makhluk halus. Hampir semua cerita diambil dari peristiwa sejarah
cina atau dari cerita-cerita daerah yang telah ada. Setiap peran dalam cerita sudah dikenal penonton sejak
masa kanak-kanak. Alur cerita telah ditentukan, serta berakhir pada kemenangan pihak yang benar dan baik.
Opera Cina mulai dirintis sejak zaman pemerintahan Dinasti Tang, yaitu pada abad VIII sampai abad
X Masehi. Kehidupan Teter Cina dalam bentuk opera sampai puncak kejayaannya pada abad XIVmasehi
dibawah pemerintahan Dinasti Yuan. Pada masa itu, banyak cerita ditulis untuk pertunjukan opera.
Kehidupan seniman opera pada zaman Dinasti yuan diberi jaminan oleh pemerintahan. Tokoh opera saat ini
adalah Mei Lang fang. Selain sebagai pemain yang hebat, ia telah berjasa mengembangkan opera Cina
menjadi bentuk seperti sekarang.
3. JEPANG
Bentuk teater tradisional yang paling yang paling terkenal di jepang adalah Kabuki dan Noh. Dalam
kehidupan Jepang yang serba moderend dan berteknologi tinggi. Kedua jenis teater tradisional ini
dipertahankan, dilestarikan, dan diberikan hak hidup yang layak.
Kabuki, seperti halnya teater dari daratan Cina,sangat menekankan pada keahlian pameran.
Penyutradaraan tidak menjadi syarat mutlak, bahkan nyaris tidak mengenal sutradara.seorang pameran
adalah pemberi jiwa kepada seluruh dramanya.ia harus bermain didepan penonton yang telah mengetahui
gerak laku permainan.Mereka datang untuk mnyaksikan bagaimana suatu peran atau cerita disampaikan
dalam jalinan yang telah terpolakan. Oleh karena itu, seorang pameran dalam pertunjukan harus
mampumenonjolkan ciri khasnyadalam pola yang sudah mapan. Peran wanita biasnya dimainkan oleh laki-
lakiyang disebut Orinagata. Seperti halnya padaopera Cina lama, pameran tidak bersuara tidak menyanyi,
mereka hanya menggunakan bahasa gerak,sedangkan dialog dilakukan oleh pemusik pada saat-saat tertetu.
Hal ini merupakan sesuatu yang sangat pening dalam musik Kabuki, yang juga dikenal sebagai joruri.
Syarat utama pemain utama pemain kabuki adalah pandai menari. Hal ini karena menari merupakan
bagian yg menonjol dalam kabuki.bahkan, adegan yang menggunakan dialog pun tidak luput dari gerak-
gerak tari.
Cerita dalam kabuki terbagi dalam tiga jenis, yaitu Jidaimoto adalah cerita yang mempunyai latar
belakang sejarah, Sewamono adalah cerita yg digali dari kehidupan rakyat jelata, dan Shosagoto adalah cerita
yg disampaika dengan tarian.
Drama Noh merupakan perpanduan antara tari dan tiruan perilaku manusia dengan penekanan pada
pertunjukan serta alur cerita. Noh merangkum tari rakyat, hiburan-hiburan biara, perpanduan degaku dan
sarugaku.
Bentuk Noh yang sekarang adalah berkat karya dua orang genius jepang, yaitu Kwanami Kyotsugu
(1333-1384) dan putranya, Zeami Motokio (1363-1444). Kedua ahli itulah yang mengembangkan dan
melestarikan teater Noh.
Cerita-cerita yang dimiliki oleh teater Noh sekitar 250 cerita. kini, setengahnya sudah jarak
dipertunjukan. Cerita Noh trbagi atas lima kelompok, antara lain sebagai berikut.
a. Shim, yang artinya dewa, yaitu cerita yang mengisahkan para dewa, seperti takasago dan Tamera.
b. Nan yang artinya laki-laki, yaitu cerita yang mengisahkan arwah keprajuritan,seperti Atsumori dan
Yashima
c. Nyo yang artinya wanita, yaitu cerita yang mengisahkan kewanitaan, seperti Tohoku dan
Hagoromo
d. Kyo yang artinya kegilaan, seperti Dojodi dan Sumidagama.
e. Ki yang artinya jin, seperti Nomori dan Tsushigumo. Pada pertunjukan Noh hanya ada seorang
pelaku inti yang disebut shite sebagai pameran watak utama. Peran kedua adalah Waki yang
merupakan peran perantara dari peristiwa dan suasana. Peran ketiga adalah Tsure yang memegang
peran penikut
Naskah dalam teater Noh dikenal sebagai Utai-bon, yaitu semacam buku tembang. Ceritanya sebagian
ditulis dalam bentuk prosa (Kotaba), sebagian lagi dalam bentuk puisi (Utai). Dialog dilakukan oleh Pelaku,
sadangkan Pengantar cerita dibawakan oleh paduan suara.
Unsur-unsur utama yang harus dikuasi olehpemain Noh, yaitu pandai menari dan menyanyi. Para
pelakunya berusia antara 25 sampai 34 tahun.
4. SRIKANDI
Salah satu jenis teater rakyat di srilanka yang terkenal ialah kolam. Di antara bentuk dan penyajiannya
yang dianggap lebih tua, ternyata terdapat karya-karya baru, sedangkan aspek-aspek lamanya sudah
memudar.
Kolam terdapat didaerah terpencil ambalangoda, sekitar 60 mil dari Colombo. Di sana terdapat dua
perkumpulan teater yang dipimpin oleh Gunadasa dan Ariyapala.
Kata kolam berasal dari bahasa Tamil yang bearti busana atau dapat diartikan pula pertunjukan.
Menurut riwayatnya, Kolam asalnya merupakan pertunjukan untuk menghibur permaisuri yang selalu
tertarik oleh pertunjukan asing. Oleh karena itu, Kemungkinan kolam berasal dari india, walaupun di india
teater Kolam sudah lenyap.
Teater kolam menggunakan topeng yang merupakan salah satu karya seni ukir terbaik di dunia. Pada
zaman dahulu, seorang pemain atau penari ulung teater kolam merupakan pembuat topeng itu sendiri.
Struktur pertunjukan kolam sangat sederhana dan cukup mudah untuk dicerna oleh penontonnya.
Dengan iringan beberapa gendang dan nyanyian, para pameran bergerak sambung-menyambung. Stiap
pameran, kecuali raja dan permaisuri, selalu menampilan ari pembukaan sebagai pendahuluan.
5. THAILAND
Dalam dalam dunia pendidikan di thailand dikenal dua jenis teater, yaitu khon dan lakhon. Keduanya
sangat erat yaitu dengan tari klasikdan drama.
khon biasanya digambarkan sebagai pertunjukan topeng yang merupakan bentuk teater tertua di
Thailand, serta ada kaitan erat dengan asal-usulnya di India. Hubungan khon dengn kathali cukup erat,
walaupun kathali terhitung lebih dulu. Perbedaan diantaranya, yaitu topeng adalah kathali diganti dengan tata
rias muka. Khon bersumber dari cerita Ramayana yang dalam bahasa Thailand disebut ramakien (keagunan
Rama). Bagian Ramayana yang paling digemari di Thailand adalah ketia Rahwana muncul dengan sepuluh
mukanya atau Thosakan.
Khon mula-mula digarapdi keraton sejak raja Rama I. Kemudian, dipertontonkan untuk umum sejak
pemerintahan Raja Rama VI, dilanjutkan oleh anaknya Raja Rama VII yang paling giat mengmbangkannya.
Perangkat musik yang digunakan untuk mengiring khon disebit piphat. Piphat terdiri atas alat musik
tiup, gendang, gambang, dan kacrek.
Teater tertua di Thailand lakhon. Semula lakon ini hanyaberupa tari pemujaan pada arwah leluhur yang
disebut lakhon jatri. Jatri artinya leluhur. Pada lakhon masih terdapat pengaruh tari india tertua,tetapi
selanjutnya berkembang menjadi satu pertunjukan cerita yang masih bertahan hingga sekarang ini, yaitu
cerita agama Buddha yang bernama Mamora, seorang putri yang tumbuhnya stengah burung dan stengah
manusia.
Perkembangan selanjutnya berkembang muncul apa yang disebut lakhan nok, yang bearti lakhan dari
luar atau daerah selatan. Pada lakhan nok para pemain lebih banyak, begitu pula pemusik dan ceritanya. Ciri
lain lakhon nok adalahtari bukan lagi bagian dianggap penting.
Lakhon nai yang berarti akhon, hanya untuk kaum wanita. Ini kebalikannya dari khon yang dimainkan
oleh laki – laki saja.lakon nai dipertunjukkan sejak pagi sampai menjelang senja.
6. KAMBOJA

Teater yang populer di kamboja ialah lakhon bassac. Nama bassac berasal dari nama sungai yang
mengalirdari vietnam ke kamboja. Lakhon bassac berasal dari perbatasan kedua negara, yang selanjutnya
menyebar ke seluruh kamboja. Lakhon bassac banyak terpengaruh oleh teater vietnam. Akan tetapi, unsur
kedua bangsa ini tidal luruh dalam satu wadah. Tidak mengherankan jika suatu pementasan, seorang
pangeran mengenakan busana vietnam, sedangkan putrinya berbusana kamboja.lakhon basac juga
dipengaruhi india dan opera cina. Tidak mengherankan jika dalam sebuah pementasan lakhon bassac
terdapat dua unsur kebudayaan memengaruhinya, yaitu teater india dan opera cina yang muncul
berdampingan secara berimbang.

7. VIETNAM

Jenis teatertertua di vietnam adalah hat cheo. Teater ini berasal dari nyayian rakyat yang disertai
dengan tari dan lawak. Hat cheo dipertunjukan oleh para petani di vietnam utara ketika masa panen dan
pesta - pesta lain di kalangan rakyat.perkembangan hat cheo yang terakhir tampak lebih menonjolkan
sindiran terhadap keadaan sosial nya.
Ada yang mengatakan bahwa pertunjukan hat cheo dari vietnam berasal dari teater cina yang
didatangkan olrh raja lengok trie pada 10005 m.
Jenis teater lain yang tidak diragukan berasal dari china, di sebut hat boi. Hat artinya menyanyi dan
boi berarti sikap. Menurut riwayat nya, hat boi terbawa dari cina oleh prajurit tawanan anak buah jenderal
tran han pada 1285. Para pemain cina yang di tawan, diberi pengampunan dengan syarat mau mengajarkan
teater cina kepada orang – orang vietnam.
Pada perkembangangan selanjutnya, cerita dan lagu - lagu vietnam menjadi unsur pertama teater hat
boi sebagai pengganyi cerita dan lagu – lagu cina.
Sebagai kelanjutan dari hat cheo, kini dikenal jenis teater yang disebut thung tau.di wilayah selatan,
berkembang juga jenis teater yang disebut cai luong yang berasal dari nyanyian biasa dan dikembangkan
dengan gerak peragaan, semacam operet yang ternyata bisa populer.

B. sikap apresiatif terhadap unsur estetis teater tradisional mancanegara


1. Mengamat sebuah pertunjukan teater
Apa yang terjadi di atas pentas semata – mata adalah proses pemanggungan sebuah lakon. Naskah
drama yang berupa teks berisi kata-kata karya seorang pengarang, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
pentas oleh para seniman penggarap disebut pertunjukan teater. Bukanlah hal gampang untuk
menerjemahkan bahasa teks [sastra drama] ke dalam bhasa pertunjukan. Ada banyak ketahuan dan
pengalaman yang harus dimiliki oleh seorang penggarap drama. Jika garapan drama tidak disertai dengan
pengetahuan dan pengalaman, produk drama yang dipertunjukan akan berkesan miskin pengalaman dan
pengetahuan. Sebaliknya, penggarapnya adalah orang yang memiliki banyak pengetahuan serta pengelaman,
pertunjukkan akan berkesan kaya dan bagus.
Seseorang yang memiliki banyak pengetahuan tidak akan kehabisan ide untuk menafsirkan hal-hal
yang ada dalam sastra drama untuk kebutuhan pertunjukan. Begitu juga seseorang yang memilki banyak
pengalaman dalam proses garapan dan banyak menonton karya orang lain sangat memungkinkan untuk
menghadirkan ide-ide yang orisinal, bukan tiruan dari karya orang lain. Orisinalitas karya adalah keunikan
seniman penggarap yang membedakan dirinya dengan seniman lainnya. Semua itu berindikasi pada
suksesnya garapan drama, kualitas karya yang membuat penonton merasa empati pada karya tersebut.

2.Bekal Seseorang Calon Penonton Drama


Jika Anda mengapresiasi sebuah karya drama yang dipentaskan, ada berapa hal yang harus
dipersiapkan bagi seorang calon penonton,yaitu sebagai berikut.
A. Anda harus mengetahui cerita, baik tema maupun strukturnya agar Anda mempunyai perbandingan
untuk menilai baik buruknya. Untuk mengetahui bisa cerita tersebut, Anda bisa memperolehnya
melalui naskah drama [teks] yang dijumpai di perpustakaan atau bank naskah.
Pengetahuan tentang naskah yang akan disajikan bisa juga Anda peroleh karena Anda menonton
pertunjukan dengan naskah serupa. Dengan demikian, Anda juga mempunyai perbandingan untuk
mengatakan ini lebih baik atau lebih buruk dari garapan sebelumnya.
b. Calon penonton harus mengetahui nilai-nilai moral cerita menurut versi sastra yang kemudian
dibandingkan dengan versi pertunjukan yang Anda tonton. Sejauh mana tingkat kesesuaiannya? Hal
ini sebab naskah drama tidak selamanya bisa sesuai persis dengan garapaknnya.
Keindahan membaca karya sastra drama berbeda dengan keindahan menonton sastra Drama yang
dipentaskan. Dengan demikian, sastra drama yang dipentaskan bisa lebih indah atau lebih buruk dari
aslinya. Setelah itu, amati juga nilai-nilai moralnya tadi, kemudian,
dibandingkan dengan realitas hidup, apakah sesuai bertolak belakang atau melanggarkan tata moral
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
C. Seorang penonton harus mampu menafsirkan nilai-nilai filosofis karya pertunjukan yang Ditontonnya.
Jika tidak, penonton tersebut akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh nilai keindahan intelektual
dari sebuah pertunjukan.nilai-nilai filosis tersebut merupakan visi seorang pengarang yang ingin
dikomunikasikan dengan penonton. Jika anda sebagai penonton dan tidak mampu menafsirkan nilai-nilai
filosofis karaya tersebut, anda kehilangan proses belajar dan nyaris terjebak pada kedangkalan apresiasi.

d. Seorang penonton harus bisa menyimpulkan pesan –pesan moral dari sebuah karya pertunjukan.jika
mampu berbuat demikian,arinya anda mampu berkomunikasi dengan penggarap,sekaligus dengan
pengarang,itulah yang disebut dengan nilai estitika dalam sebuah karya pertunjukan tempat karya bisa
dicerna atau terkomunikasikan dengan penonnton halini karena pesan moral merupakan saripati atau inti dari
cerita yang dikarang oleh seorang sastrawan.

e. menonton karya pertunjukan drama merupakan proses belajar yang amat penting. Dengan
catatan,anda betul-betul berniat untuk menonton karna memiliki niat, anda datang tidak datang untuk ribut
dan tidak untuk tujuan lain.akan tetapi,anda datang untuk menghayati dan merenungkan makna dari sebuah
karya pertunjukan.anada bisa mempeljari seseorang lewat karyanya,disamping mendapatkan hiburan yang
menyegarkan.
f. Penonton yanag baik, yaitu penonton yang senantiasa tidak melewatkan peristiwa pertunjukan tanpa
dokumentasi.sebagai generasi yang bertanggung jawab, anda seyogyanya memiliki dokumen hasil
apresiasi.dokimen tersebut bisa berupa tulisan,laporan hasil pengamatan,pertunjukan,berupa rekaman,baik
audio maupun visual,dan yang lebih baik lagi anda membuat sebuah aertikel atau resume tentang pertunjukan
yang anda tonton,kemudian kirimkan keredaksi sebuah surat kabar atau tabloid.dengan demikian,anda akan
memperoleh keuntungan,sebagai penonton sealigus sebagai kritikus.jika keenam hal tersebut tidak
dipersiapkan,anada termasuk kategori penonton pasif.
C sikap apresiatif terhadap pesan moral Teater Tradisional Manca negara
1.pesan sebuah pertunjukan teater

Seperti telah diuraikan pada bahasan sebelumnya,seorang penonton yang baik harus mampu
menapsirkan nilai- nilai dari karya pertunjukan yang ditontonnya selain itu, penonton yang baik
juga harus menyimpulkan pesan-pesan moral dari sebuah karya yang di pergelarkan.
Untuk memahami seni pertunjukan (teater),tiadak cukup hanya dibaca dan didiskusikan,
tetapi harus di sertai dengan pengamatan langsung(menonton).Dengan demikian, pada pokok
bahasan ini Anda diharuskan menonton sebuah pertunjukan teater tradisi yang ada didaerah Anda.
Pertunjukan teater bisa Anda saksikan di gedung-gedung pertunjukan yang biasa mempergelarkan
teater tradisi, atau bisa juga melalui siaran televisa yang biasa menayangkan teater tradisi, baik
wayang, ketroprak, ludruk, maupun sandiwara.
Pada waktu anda menonton, yang harus di perhatikan adalah:
a. Naskah (cerita) apa yang akan di sajikan oleh kelompok teater tersebut.
b. Latar/seting ( tempat dan waktu peristiwa terjadi dalam cerita).
c. Siapa saja tokoh-tokoh cerita nya.
d. Bagaimana alur cerita nya.
e. Apa misi atau pesan moral yang ingin di sampaikan dalam pergelaran teater tersebut.
Semua karya pertunjukan teater yang anda tonton sudah pasti memiliki pesan-Pesan yang ingin
disampaikan, baik oleh penulis naskah maupun sutradara Tersebut ada yang secara langsung di ucapkan oleh
para pemain, ada pula yang secara Simbolik. Pesan adalah nilai-nilai yang ingin disampaikan penggarap
teater kepadamasyarakat tentanng suatu hal. Karena semua nilai dilandasi dilandasi olehtata moral yang
berlaku dalam kehidupannya, disebut juga nilai moral atau pesan moral. Tidak terkecuali nilai-nilai filosofis
(falsafah). Jika seorang dramawan indonesia menyajikan sebuah karya yang tidak mencerminkan ke-
indonesiaan, baik falsafah maupun tata moral, patut dipertanyakan. Apakah dia tidak setuju dengan nilai-
nilai moral yg ada di indonesia? Jika tidak setuju, apakah dia menawarkan nilai-nilai baru yg lebih sesuai
dengan kehidupannya? Jika penggarap bisa mengngkapkan gagasannilai melalui karya teaternya dan
penonton bisa menangkapnya, teater tersebut bernilai.
Pesan moral adalah pesan sikap, mental, spiritual seniman untuk dapat pengesahan dari
masyarakat.pesan moral bisa juga beartitidak setuju pada tata moral yang sedang berlaku dan berusaha untuk
memperbaikinya lewat karya teaternya. Nilai-nilai yang terkandung dalam pementasan teater biasanya
terselubung (simbolis) Karena pertimbanga keindahan.Jika disajikan terlalu blak-blakan,terkesan vulgardan
tidak memberi kesempatan pada penonton untuk merenung atau berfikir.Hakikat pertunjukan teater adalah
mengusung atau menyampaikan gagasan-gagasan nilai kehidupan secara terselubung agar penonton ikut aktif
berfikir.

2. Nilai Moral Karya Yang Dipergelarkan


Dalam pertunjukan darama terdapat nilai-nilai moral yang merupakan misi pengarang untuk
dikomnikasikan pada publik. Nila-nilai moral yg bersifat sastrawi kemudian diterjemahkan kedalam bahasa
pertunjukan kesesuaiannya? Hal ini sebab naskah drama tidak selamanya bisa sesuai persis dengan
garapannya.
Keindahan membaca karya sastra drama berbeda dengan keindahan menonton sastra drama yg
dipentaskan.dengan demikian, sastra drama g dipentaskan bisa lebih insah atau lebih buruk dari aslinya. Di
samping itu, jika nilai-nilai moral adi dibandingkan dengan realitas hidup, apakah sesuai bertolak
belakangatau melanggar tata moral yg berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

3. Nilai Filosofis
Salah satu kegiatan menonton drama adalah menafsirkan nilai-nilai filosofis karya pertunjukan yg
ditontonnya. Jika tidak, penonton tersebut akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh nilai keindahan
intelektualdari sebuah pertunjukan. Jika anda sebagai penonton tidak perhatian terhadap hal tersebut, Anda
kehilangan proses belajar dan nyaris terjebak pada kedangkalan apresiasi.

4. Pesan Moral Karya teater


Seorang penonton harus bisa menyimpilakan psan-pesan moral dari sebuah karya pertunjukan. Jika
mampu membuat demikian, artiya, anada mampu berkomunikasi dengan paragraf dan sekaligus dengan
pengarang. Itulah yg disebut nilai estatika dalam sebuah karya pertunjukan, karya bisa di cerna atau
terkomunikasikan dengan penonton.
Pesan moral pada teater-teater tradisional umumnya hitam putih. Artinya, keburukan selalu kalah oleh
kebaikan. Dalam karya-karya teatern komtemporer tidak selamanya hitam-putih mungkin abu-abu, atau
mungkin sengaja dibuat tidak jelas. Hitam-putih atau abu0abu merupaka konsep yg ditawarkan pada
masyarakatsehingga bisa terkomunikasikan juga pesan moralnya.
BAB 111
PENUTUP

A. kesimpulan
Teater adalah salah satu kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur
utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang
dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan
manusia.proses tejadinya atau munculnya teater di mancanegarasangat bervariasi. Hal ini disebabkan oleh
usur-unsur pembentuk teater itu berbeda-beda, tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat, sumber dan
tata cara dimana teater itu lahir.teater juga dikenal dengan seni yang kolektif dimana dalam sebuah teater
tidak terlepas dari yang namanya sutradara sebagai pengkordinasi pementasan. Sehingga menjadi seorang
sutradara harus menguasai apa-apa yang harus dilaksanakan karena baik atau tidaknya pementasan
tergantung ari seorang sutradaranya. Sehingga dalam seni teater juga memiliki peran yang sangat penting
dalam lingkup sosial.ini sudah jelas karena yang namanya seni pertunjukan pasti dipertunjukan didepan
orang banyak dalam hal ini salah satu contohnya adalah masyarakat. Seni teater bisa dijadikan media
penyampaian segala bentuk rasa atau argumen yang berkaitan dengan kehidupan sosial.

b. Saran
Makalah ini merupakan bagian dari media pembelajaran, maka dengan itu kepada semua pihak bisa
menggli ilmunya (khususnya ilmu tentang seni teater mancanegara) dengan mendalami hasil makalah ini,
khususnya kepada pembaca setelah membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Vous aimerez peut-être aussi