Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
31S14023
Teknik Bioproses
Microbiogical, physico-chemical and sensory quality aspects of yoghurt enriched with
Rosmarinus officinalis oilBaHa
Bachir Raho Ghalem* and Benattouche Zouaaoui
Biology Departement, Science Faculty, Mascara University, Algeria.
African Journal of Biotechnology Vol 12(2), pp. 192-198, 9 January, 2013
Pengantar
Youghurt merupakan produk olahan susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri
asam laktat. Yoghurt merupakan prosuk susu yang sudah terkenal produksinya baik di
Indonesia maupun luar negri. Produksi tertinggi ada di Mediterania, negara-negara Asia dan
Eropa bagian tengah. Yoghurt dibuat dengan bantuan dua jenis bakteri, yaitu Lactobacillus
bulgarius yang berbentuk batang dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri yoghurt ini
merupakan bakteri penghasil asam laktat yang penting perananya dalam pengaturan mikroflora
usus. Saat tumbuh di usus, Lactobacillus bulgaricus dan S. thermophilus mampu membuat
keadaan asam yang mengahambat bakteri lain. Bakteri penyebab penyakit yang umumnya tak
tahan asam dan tak mampu bertahan di lingkunan bakteri yoghurt. Banyak penelitian
menunjukkan bahwa bakteri dalam yoghurt dan manfaat bagi tubuh. Bakteri yoghurt
membutuhkan kondisi pertumbuhan yang cocok terutama suhu yang tepat. Umumnya bakteri
tumbuh baik pada keadaan hangat. Bakteri yogurt S. thermophilus dan L. bulgaricus paling
cepat tumbuh di sekitar suhu 40– 44°C (bergantung pada galurnya). Jika suhu terlalu rendah
bakteri akan berkembang biak dengan lambat, sementara jika suhu terlampau panas bakteri
bisa rusak dan mati. Bahaya lain, yaitu mikroba lain yang kondisi optimumnya di suhu lebih
tinggi atau rendah, karena perkembangannya lebih cepat di suhu tersebut, jumlah mikroba
asing tadi dapat mengangu bahkan menggantikan bakteri yogurt semula. (Widodo,2002).
Metabolisme bakteri asam laktat
Berdasarkan jalur metabolisme saccharolytic, bakteri asam laktat dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu (Prescott ., 2002)
Homofermentatif : Bakteri dalam kelompok ini akan mengubah heksosa menjadi asam laktat
dalam jalur Embden-Meyerhof (EM), dan tidak dapat memfermentasikan pentosa atau
glukonat.
Heterofermentatif : Heksosa difermentasikan menjadi asam laktat, karbon dioksida, dan etanol
( atau asam asetar sebagai akseptor elektron alternatif). Pentosa lalu diubah menjadi laktat dan
asam asetat.
Bakteri homofermentatif memecah gula menjadi asam laktat, sedangkan bakteri
heterofermentatif mengubah gula menjadi asam laktat, asam asetat, dan etanol (Battcock &
Azam- Ali, 1998).
Regina Sianturi
31S14023
Teknik Bioproses
Untuk menambah cita rasa dari yoghurt ditambahkanlah bahan penyedap yang berbeda
(seperti rasa buah-buahan yang alami maupun sintetis) (Tamime dan Robinson,1999).
Sedangkan untuk rempah-rempah lebih banyak digunakan untuk makanan penutup makanan
atau untuk bumbu dapur saja. Labiate family merupakan tanaman obat yang sering digunakan
sebagai ekstrak antibakteri dan antioxidan (Kaya 2008). Beberapa penyakit yang dipercaya
dapat ditanggulangi seperti diabetes melitus, ganguan pernafasan dan inflamasi. Daunnya yang
kering juga digunakan untuk menyiapkan sup. Rosmarin (Rosmarinus offcinalis) adalah
tumbuhan penghasil rempah-rempah dan bumbu masak yang biasa digunakan untuk kuliner di
kawasan Laut Tengah, seperti masakan Italia, Yunani/Turki, serta daerah Levantia. Tanaman
ini banyak mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin B6.
Tujuan penambahan gula pada pembutan yoghurt adalah karen yoghurt dapat memperbaiki
flavor (rasa dan aroma) sehingga dapat memperpanjang daya simpan. Gula juga sebgai bahan
pengawet karena dapat menurunkan kadar air dari bahan pangan. Sehingga pertumbuhan
mikroorganisme
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan ekstrak R.
officinalis terhadap sifat sensorik dan mikrobiologis yoghurt.