Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A
DENGAN CIDERA KEPALA RINGAN DIRUANG CEMPAKA
RS dr SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI
Disusun oleh
ERNY SETYOWATI
NIM : SN162056
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : An. A
Tempat/tanggal lahir : Wonogiri, 21 Juni 2008
Nama Ayah/ibu : Bp. W/Ibu N
Pekerjaan ayah : Swasta
Pekerjaan ibu : Swasta
Alamat : Jatisrono, Wonogiri
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : SMA
No. RM : 5908XX
Diagnosa medik : Cedera Kepala Ringan
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
f. Riwayat sosial
Yang mengasuh : ayah dan ibu
Hubungan dengan anggota keluarga baik
Hubungan dengan teman sebaya baik
Pembawaan secara umum : normal agak pemarah
Lingkungan rumah tenang
g. Riwayat sosial
Makanan yang disukai/tidak disukai
a) Selera makan sebelum sakit baik
b) Frekuensi makan 3x sehari
c) Porsi makan 1 piring habis, kadang nambah
Alat makan yang digunakan : sendok, piring, garpu
Pola tidur
a) Tidur malam antara 7 sampai 8 jam
b) Tidur siang : jarang
Mandi 2x sehari
Aktifitas bermain : bermain dengan teman sebaya sepulang sekolah
Eliminasi : pagi hari sebelum mandi pagi
h. Kesehatan saat ini
Diagnosa medis : CKR
Tindakan operasi : tidak
Status nutrisi :
a. Antropometri : TB 145 cm, BB 45 kg
b. Biochemichal : Hb 13,8 gr/dl
c. Clinical sign : turgor kulit baik, rambut tidak rontok
d. Diet : pasien tidak mempunyai pantangan
makanan. Makanan
yang sering disajikan nasi, lauk, sayur. Buah dan susu
jarang.
Aktifitas :
i. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : lemah, kesadaran composmentis
TB : 145 cm
BB : 45 kg
Inspeksi : luka robek yang sudah dihecting pada region parietal
sinistra sepanjang 5 cm tanpa perdarahan aktif
Palpasi : cephal hematoma pada region parietal sinistra,
tidak ada krepitasi
Mata : Conjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, mata
tidak
cowong, pupil isokor
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret, tidak ada
epistaksis, tidak ada
peradangan mukosa, tidak ada polip
Mulut : mukosa mulut kering, bibir kering, perdarahan gusi
tidak ada,
pembengkakan gusi tidak ada, gigi berlubang tidak ada, lidah
tidak kotor, tonsil tidak membesar, ovula simetris kanan dan
kiri, tidak ada labio schizis
Telinga : bentuk simetris kanan dan kiri, saluran telinga bersih,
tidak ada
serumen maupun skret, membran timpani utuh, fungsi
pendengaran baik,tampak otore warna kuning bercampur sedikit darah
keluar dari telinga kiri
Tengkuk/leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak
ada
pembesaran thyroid, tidak ada kaku kuduk
Dada dan paru-paru
Inspeksi : bentuk dada normal, pengembangan dada simetris
Palpasi : vokal fremitus ka=ki, tidak ada krepitasi
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
Jantung : S1 S2 tunggal regular, tidak ada bunyi jantung tambahan,
tidak ada pembesaran jantung
Abdomen :
Inspeksi: tidak ada spider navy, tidak ada acites
Auskultasi: peristaltik 8-10x/menit
Palpasi: tidak teraba massa, tidak ada hepatomegali, tidak ada
splenomegali, tidak ada nyeri tekan
Perkusi: timpani
Punggung : bentuk simetris, tidak skoliosis, tidak lordosis
Genetalia dan anus : tidak ada hipospodia, tidak ada epispodia, tidak
ada
fistula, tidak ada hemoroid
Ekstremitas : tidak ada polidaktil maupun sindaktil, kekuatan
otot nilai
4 (0-5), terpasang infus pada pergelangan
tangan kiri,
Kulit : Turgor kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada oedema
Capillary refill <2 detik, terdapat ptekie pada kedua
lengan
Pemeriksaan neurologi : GCS : E : 4, M : 6, V : 5, tidak ada kejang,
reflek baik
Tanda vital : T 100/60 mmHg, N 88x/menit, S 37°C, RR
24x/menit
j. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
Adaptasi sosial : tidak dilakukan pengkajian
Bahasa : tidak dilakukan pengkajian
Motorik halus : tidak dilakukan pengkajian
Motorik kasar : tidak dilakukan pengkajian
Kesimpulan pemeriksaan perkembangan : -
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Therapy medis
DO :
- Luka robek pada regio parietal
dextra sepanjang 5 cm dengan
nyeri tekan (+).
- Chepal hematome pada regio
parietal dextra
- Tampak meringis terutama saat
bergerak
- N :88 x/mnt TD: 100/60
mmHg
C. PERENCANAAN
HARI/TGL NO
DX TUJUAN &KRITERIA INTERVENSI
HASIL
Selasa/ 15 1 Setelah diberikan tindakan a. Kaji keluhan nyeri baik kualitas
Agt 2017 kep. selama 2×24 jam maupun kuantitas
diharapkan nyeri berkurang b. Observasi adanya tanda-tanda nyeri
Kriteria hasil : nonverbal seperti ekspresi wajah,
- Melaporkan nyeri gelisah, diaforesis.
berkurang c. Ajarkan teknik relaksasi dan
- Klien tampak tenang dan distraksi seperti teknik nafas dalam,
rileks mobilisasi bertahap.
- Skala nyeri menurun d. Kolaboratif pemberian analgetik
Selasa/ 15 2 Setelah diberikan tindakan a. Berikan tampón pada telinga
Agt 2017 perawatan selama 3×24 jam b.Observasi pengeluaran otore, tanda-
diharapkan tidak terjadi tanda vital, tanda-tanda infeksi pada
infeksi. luka dan tanda-tanda infeksi
Kriteria hasil : meningeal
- Suhu 36-370 C c.Batasi pengunjung terutama yang
- Nadi 60-100 x/mnt mengalami ISPA
- Tidak ada tanda-tanda d.Berikan perawatan luka dan tampón
infeksi pada luka. secara aseptik, pertahankan teknik
- tidak ada tanda-tanda cuci tangan yang baik.
infeksi meningeal e. Delegatif pemberian antibiotika
( tidak ada kejang, kaku
kuduk, demam tinggi)
selasa/ 15 3 Setelah diberikan tindakan a. Kaji kemampuan klien melakukan
Agt 2017 perawatan selama 3×24 jam aktivitas sehari-hari.
diharapkan klien mampu b.Latih klien memenuhi kebutuhan
memenuhi kebutuhan sehari-hari secara bertahap bila tidak
sehari-hari secara bertahap ada kontraindikasi
Kriteria hasil:
- Kebutuhan sehari-hari
terpenuhi
-Klien mampu melakukan
aktivitas perawatan diri
sesuai kemampuan
IMPLEMENTASI
Hari No
Tgl Jam Dx Tindakan perawatan Respon Klien TT
Selasa 17.00 1,2,3 Mengkaji keluhan nyeri baik Klien masih mengeluh
15/8/17 kualitas maupun kuantitas nyeri kepala dan pusing
17.00 2 Mengobservasi adanya tanda- Klien tampak meringis bila
tanda nyeri nonverbal seperti bergerak,diaforesis (-),
ekspresi wajah, gelisah, kadang-kadang gelisah.
diaforesis.
18.00 1 Mengajarkan teknik relaksasi Klien sudah bisa melakukan
dan distraksi seperti teknik teknik nafas dalam.
nafas dalam Kesadaran baik,
18.30 1
Memberi posisi kepala head up
300
Mengobservasi mual-muntah
Klien mengatakan akan
19.00 3 Melaksanakan tindakan
berusaha menuruti anjuran
kolaboratif dgn dokter
perawat
mengusulkan pemberian
antiemetika
20.00 2 Klien mengatakan mual
Rabu,16- 14.00 3 Mengkaji kemampuan klien Klien mengatakan belum
8-17 melakukan aktivitas sehari-hari. bisa bergerak sendiri karena
Menganjurkan keluarga untuk masih pusing
15.00 3 membantu klien memenuhi Keluarga menyatakan
kebutuhan sehari-hari selama bersedia membantu klien
masih pusing/nyeri S : 36,70 C N : 88 x/mnt,
Mengobservasi pengeluaran TD : 100/70 mmHg, otore
otore, tanda-tanda vital, tanda- (-)
15.15 2 tanda infeksi pada luka dan Luka masih basah, tanda-
tanda-tanda infeksi meningeal, tanda infeksi (-).
tanda-tanda peningkatan TIK Tanda-tanda perangsanagn
Mengkaji keluhan nyeri baik meningeal (-)
kualitas maupun kuantitas Kesadaran baik, bradikardi
(-), papiledema (-)
15.30 1 Keluhan nyeri berkurang
Menganjurkan teknik relaksasi dibandingkan hari kemarin.
dan distraksi seperti teknik Klien sudah bisa miring-
nafas dalam miring sendiri tanpa
16.00 1
keluhan nyeri.
Klien sudah melakukan
teknik relaksasi dengan
nafas dalam
Reaksi alergi (-)
Mual (+), muntah (-) sejak
Melaksanakan tindakan tadi malam
delegatif pemberian analgetik
dan antibiotika :Cefotaxime
17.00 1,2 500mg,paracetamol 300mg
S : 36,70 C N : 88 x/mnt,
Mengobservasi ttv
TD : 100/70 mmHg, otore
Menganjurkan makan dengan
(-),
porsi kecil sering
Luka masih basah, tanda-
Mengobservasi pengeluaran
tanda infeksi (-).
otore, tanda-tanda vital, tanda-
Tanda-tanda perangsangan
18.00 1,2
tanda infeksi pada luka dan
meningeal (-).Kesadaran
tanda-tanda infeksi meningeal
baik,gelisah(-),
Mengkaji keluhan nyeri baik
19.00 2 kejang(-),papiledema (-)
kualitas maupun kuantitas,
Keluhan nyeri sudah
keluhan mual muntah
berkurang, skala nyeri 4
(sedang), mual(+), muntah
(-)