Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari senin tanggal 19 Juli 2018 pukul 09.00 di ruang Rajawali 4B
RSUP Dr. Kariadi Semarang secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. Identitas
1. Identitas pasien
Nama : Ny. N
Alamat : Semarang
Umur : 47 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Diagnosa medis : Ca Cerviks
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn. T
Alamat : Semarang
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Suami
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: Tinggal serumah
: pasien
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Toileting √
Tingkat mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Kemampuan ROM √
Berjalan √
2 Terapi
Infus Ringer laktat 20 tpm
Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
Injeksi Metoclopamid 1 amp/8 jam
Injeksi Dexamethasone 5 mg (premed)
3 Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium (19-07-2018)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan
BGA kimia
Temp 44.0 %
FIO2 32.0
pH 7.409 mmHg 7.37 -7.45
pCO2 22.9 mmHg 35 – 45 L
pO2 190.5 mmHG 83.0 – 108.0 H
pH (T) 7.415mmHg 7.35 – 7.45
PCO2 (T) 22.5 mmHg
HCO3 - 14.0 mmol / L 22 – 26 L
BE (B) -8.3 mmol / L -2 – 3
SO2c 99.7 % 95 - 100
Hasil pemeriksaan laboratorium (19 -3-2018)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan
Hematologi
Hemoglobin 7,6 g/dL 12.00 - 15.00 L
Hematokrit 26.3 % 35 - 47 L
Eritrosit 3.06 10۸6/uL 4.4 – 5.9 L
MCH 28 pg 27.00 – 32.00
MCV 81.4 fL 76 – 96
MCHC 34 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 2.14 10۸3/uL 3.6 – 11 L
Trombosit 294 10۸3/uL 150 – 400
RDW 13.8 % 11.60 – 14.80
MPV 9.5 fL 4.00 – 11.00
Kimia Klinik
Ureum 49 mg / dL 15 -39 H
Kreatinin 2.2 mg / dL 0.60 – 1.30 H
Elektrolit
Natrium 135 mmol/L 136 – 145
Kalium 5.1 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 100 mmol/L 98 - 107
DO :
- pasien tampak lemas,
- pasien terpasang O2 nasal
kanul 3L
- pasien tampak gelisah dan
tremor
- isi nadi lemah
- tampak pernapasan cuping
hidung
- tampak tarikan otot untuk
membantu pernafasan
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 37,8°C
RR : 26x/menit
2 19 Juli 2018 DS : Suplai oksigen Ketidakefektifan
09.00 Pasien mengatakan lemas berkurang. perfusi jaringan
perifer
DO:
- konjungtiva anemis
- Isi nadi lemah
- Capillary refill > 3 detik
- Hb: 7,6 g/dL (Low)
- HT : 26.3 % (Low)
- Eritrosit : 3.06 10۸6/uL (Low)
- Leukosit : 2.14 10۸3/uL (Low)
3 19 Juli 2018 DS : ketidakmampuan Nyeri Kronik
09.00 - Pasien mengatakan nyeri fisik-psikososial
didaerah perut bawah kronis (metastase
- P : ca serviks kanker servik)
- Q : tertusuk tusuk
- R : Perut bagian bawah 2cm
dibawah umbilikus dan atas
simfisis pubis menyebar
sampai pinggang kanan dan
kiri.
- S : skala 4
- T : hilang timbul
DO :
- Pasien tampak menahan
nyeri
DS : pasien mengatakan Ketidakmampuan Ketidak
4 19 Juli 2018 untuk seimbangan nutrisi
tidak nafsu makan, setiap
09.00 memasukkan kurang dari
makan hanya habis ± 5 atau mencerna kebutuhan tubuh
nutrisi oleh
sendok
karena faktor
DO: makanan tampak tidak biologis
dihabiskan, diit rendah
protein 1700/ 30; 3
10.00
memonitor respirasi dan status S: pasien kooperatif
O2 O: terpasang kanul O2, 3l Rima
S:
4 Berkolaborasi dengan tim gizi O: pasien mendapatkan diit
12.00 pemberian nutrisi makanan dengan rendah protein Kartika
1700/30;3
S: -
2 16.00 Mengobservasi reaksi nonverbal O: pasien tampak menahan rasa
dari ketidaknyaman nyeri maria
S: -
Mengajarkan teknik non O: pasien tampak lebih nyaman mai
farmakologis relaksasi nafas setelah diajarkan teknik nafas
dalam dalam
S: -
Menginstruksikan pasien untuk O: pasien tampak menggunakan
menggunakan teknik relaksasi relaksasi nafas dalam untuk Mai
mengurangi nyeri dan cemas
1. Kamis, 19 S: Maria
Juli2018 - Pasien mengatakan sesak nafas
14.00 - Pasien mengatakan nyeri pada perut bawah
- keluarga mengatakan makanannya tidak habis
setegah porsi
P = ca servix
Q = tertusuk-tusuk
R = servix
S = skala 4
T = hilang timbul
O : pasien tampak menahan rasa nyeri, pasien
tampak kooperatif berbagi pengalaman nyeri,
pasien tampak lebih nyaman setelah diajarkan
teknik nafas dalam, TD = 130/70 mmHg, N=
92x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 38,8 oC, raut wajah
pasien tampak tegang, pasien mendapatkan diit
makanan lunak dengan diit makanan dengan
rendah protein 1700/30;3, mendapatkan terapi,
Asam folat 1MG, Brenat 500 mg, metoclopramid
1 ampul,Ranitidin 1ampul.
Laras
3. Sabtu, 21 Juli S:
2018 - Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas
- Pasien mengatakan nyeri pada perut bawah
- pasien mengatakan sudah berkurang mual dan
muntah
P = Ca servix
Q = tertusuk-tusuk
R = servix
S = skala 3
T = hilang timbul
O : pasien tampak menahan rasa nyeri, pasien
tampak kooperatif berbagi pengalaman nyeri,
pasien tampak lebih nyaman setelah diajarkan
teknik nafas dalam, TD = 120/80 mmHg, N=
90x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 36,7oC, tampak tidak,
raut wajah pasien tampak tegang, pasien
mendapatkan diit makanan diit makanan dengan
rendah protein 1700/30;3
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyaman
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengatasi nyeri
- Monitor TTV
- Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
diit
- Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi