Vous êtes sur la page 1sur 2

DERMATITIS ALERGIKA

No. Dokumen : 440/PKM-R/…..


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS drg. Yerlina


REJOSARI Nip.197610162006042010

1. Pengertian Dermatitis Allergika adalah iritasi pada kulit disebabkan oleh


bahan kontak ( detergen, asam alkali, minyak pelumas, serbuk
kayu )
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan Memberikan pengobatan
yang tepat pada pasien dermatitis alergika.
3. Kebijakan
4. Referensi  Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI.

 Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI


,dirjen pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 2002
5. Prosedur/Langkah- a. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
langkah b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
d. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan
e. Petugas menyarankan pasien untuk menghentikan kontak
dengan bahan penyebab atau alergen
f. Pada kasus ringan, petugas memberikan anti histamine ,
topical kortikosteroid
 CTM 4 mg 3x1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
 CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
 hidrocortison krim 1%,
g. Pada kasus akut dan berat petugas memberikan anti
histamine , topical kortikosteroid, dan kortikosteroid
 CTM 4 mg 3x 1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
 CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
 Prednisone 3x 1 tablet untuk pasien dewasa
 Prednisone 3x1/2 tablet untuk pasien anak
h. Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak,merah,nanah).
Petugas memberi tambahan antibiotik
 Amoksisilin 3x500mg/hari untuk pasien dewasa
 Amoksisilin 3x 250 mg/hari untuk pasien anak
i. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan
diagnose ke rekam medic
j. Petugas menulis jenis pengobatan ke rekam medic.
k. Petugas menyerahkan resep ke pasien
Petugas menulis diagnose pasien ke buku register.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Anak dan Remaja
3. Poli Lansia
4. UGD
5. Farmasi

8. Riwayat Perubahan Dokumen


Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Vous aimerez peut-être aussi