Vous êtes sur la page 1sur 7

SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017

Available online at SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal Website:


http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK
SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017, 54-60

RESEARCH ARTICLE

PENGARUH BEKERJA DI LUAR NEGERI TERHADAP TINGKAT EKONOMI


DAN PERCERAIAN
Eli Karlina1, Muhammad Arif2, Sodikin3
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta123
E-mail : karlinaeli01@gmail.com1, muhammad.arif@uinjkt.ac.id2, sodikin.ips@uinjkt.ac.id3
Naskah diterima: 2 Mei 2017, direvisi: 29 Mei 2017, disetujui: 20 Juni 2017

Abstract
The success of overseas workers makes the Cikedung people who mostly work as agricultural laborers and have no
fixed income to work overseas. The purpose of this study is to obtain a picture of the economic level of the family after
working abroad and the effect of working abroad on the divorce rate in the community in Cikedung Village, Cikedung
District, Indramayu District. The research conducted using qualitative approach with case study method, with data
collection in the form of observation, interview, and documentation. The results revealed that before working abroad the
family economic life is low but after working abroad their economic life has increased significantly. With regard to divorce,
there is no significant influence because it is only experienced by a small number of families working abroad.
Keywords: work abroad, economic level, divorce rate

Abstrak
Kesuksesan hasil kerja para TKI membuat masyarakat Cikedung yang sebagian besar bekerja sebagai
buruh tani dan tidak mempunyai penghasilan tetap memilih untuk bekerja di luar negeri. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tingkat ekonomi keluarga setelah bekerja ke luar negeri
serta pengaruh bekerja di luar negeri terhadap tingkat perceraian pada masyarakat di Desa Cikedung,
Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode studi kasus, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebelum bekerja ke luar negeri kehidupan
ekonomi keluarga tergolong rendah tetapi sesudah bekerja di luar negeri menjadi kehidupan ekonomi
mereka mengalami peningkatan yang signifikan. Terkait dengan perceraian, tidak terdapat pengaruh yang
signifikan karena hanya dialami oleh sebagian kecil keluarga yang bekerja di luar negeri.
Kata kunci: bekerja di luar negeri, tingkat ekonomi, tingkat perceraian

Pengutipan: Karlina, Eli, dkk. (2017). Pengaruh Bekerja di Luar Negeri terhadap Tingkat Ekonomi dan
Perceraian. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 54-60. doi:10.15408/
sd.v4i1.4342.
Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.4342

Copyright © 2017, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017

A. Pendahuluan semakin meningkat membuat mereka mengambil


Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan keputusan untuk menjadi buruh migran yang di
program pemerintah yang bertujuan meningkatkan harapkan akan memulihkan keadaan ekonomi
kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan keluarga.
praktek demi peningkatan kesejahteraan TKI dan Selain dampak positif seperti terpenuhinya
keluarganya dengan memanfaatkan kesempatan kebutuhan ekonomi rumah tangga, adanya TKI
kerja internasional yang tersedia. Menurut Undang- juga memberikan dampak negatif terhadap rumah
undang Republik Indonesia nomor 39 tahun 2004 tangga tersebut antara lain: kurangnya kasih sayang
tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga ibu terhadap anak, dan dampak ekstrim lainnya
Kerja Indonesia di Luar Negeri: “Tenaga Kerja adalah perceraian. Keluarga tidak utuh memiliki
Indonesia yang kemudian disebut TKI adalah pengaruh negatif bagi perkembangan anak. Dalam
setiap warga negara Indonesia yang mempunyai masa perkembangan seorang anak membutuhkan
syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan suasana keluarga yang hangat dan penuh kasih
kerja dalam jangka waktu tertentu dengan menerima sayang.
upah”.1 Perubahan sosial yang dialami TKI adalah
Cerita kesuksesan para TKI yang telah berhasil perubahan gaya hidup (life style). Sebelum mereka
meningkatkan taraf hidupnya dan keluarga didaerah bekerja ke luar negeri kehidupannya sederhana
asal, sehingga membuat masyarakat dan calon tenaga selayaknya orang desa, namun setelah kembali
kerja Indonesia tertarik untuk mencoba mengikuti dari luar negeri mereka cenderung mengalami
jejak mereka. Itu hanya beberapa alasan yang lumrah perubahan tersebut. Salah satu faktornya
dan biasa yang digunakan oleh calon-calon TKI penyebabnya adalah pengaruh lingkungan,
untuk bisa bekerja ke luar negeri, agar memperoleh perubahan gaya hidup TKI meliputi berubahnya
penghasilan yang lebih besar jika dibandingkan cara berpenampilan, perubahan selera, timbulnya
bekerja di dalam negeri. Bekerja di luar negeri sifat konsumerisme terhadap gadget atau fashion.
diharapkan dapat memperbaiki taraf hidup pribadi Banyaknya kaum wanita yang menjadi TKI
dan keluarga. telah menimbulkan perubahan yang sangat luas
Indramayu terletak di wilayah Jawa Barat. Salah dan mendasar khususnya bagi wanita yang telah
satu desa yang mengalami kondisi tersebut adalah berkeluarga. Keluarga yang dahulu utuh, telah
desa Cikedung. Informasi kesempatan bekerja di berubah menjadi keluarga yang tidak utuh lagi,
luar negeri dengan upah yang tinggi dan syarat yang banyak keluarga yang tidak lagi memiliki sosok
mudah apalagi biaya yang murah bagi TKI perempuan istri bagi suami dan peran ibu bagi anak-anaknya.
dibandingkan dengan TKI laki- laki. serta melihat Terpisahnya keluarga antara suami dan istri, karena
bukti nyata kesuksesan hasil kerja orang lain sebagai salah satu anggota keluarga tersebut menjadi TKI
TKI membuat masyarakat Cikedung baik laki-laki menimbulkan masalah dalam anggota keluarga,
maupun perempuan yang sebagian besar buruh tani selain terpisah dalam waktu yang lama kondisi
dan tidak mempunyai penghasilan tetap memilih tersebut diperparah lagi dengan sebagian besar
untuk bekerja di luar negeri dibandingkan bekerja suami TKI ini cenderung menjadi malas bekerja
di dalam negeri untuk bekerja sebagai TKI, dengan setelah istrinya menjadi TKI. Berdasarkan data yang
harapan mampu mengubah kehidupan dari segi ada, disebutkan bahwa 92% penyebab perceraian di
ekonomi dan sosial. Indramayu adalah karena faktor ekonomi.2
Latar belakang kehidupan ekonomi yang kurang Negara tujuan untuk mencari pekerjaan yang
menguntungkan, bekerja sebagai petani atau buruh paling banyak bagi para TKI ini adalah Taiwan,
tani yang berpenghasilan pas-pasan, pendapatan Hongkong, Singapure, Korea, Jepang. Tenaga kerja
yang kecil tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari wanita mereka berangkat pada umumnya bekerja
karena kebanyakan pekerjaannya sebagai petani atau di sektor pelayanan dan jasa, terutama sebagai
berdagang kecil-kecilan. Ini merupakan masalah pembantu rumah tangga karena dirasa mereka tidak
yang harus di pecahkan, kebutuhan ekonomi yang perlu mempunyai keahlian khusus karena dirumah
1 Undang-undang Republik Indonesia nomor 39
mereka juga sudah biasa mengurus rumah dan
tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga 2 Abdul Jamil. Isu dan Realitas di Balik Tingginya
Kerja Indonesia di Luar Negeri. Angka Cerai-Gugat di Indramayu. Jurnal Multikultural & Multi-
religius Vol. 14 No.2. 2015.

Copyright © 2017, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 55


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017

mengerjakan tugas rumah tangga dengan alasan ini C. Hasil dan Pembahasan
mereka yakin bisa berangkat untuk dapat bekerja 1. Pengaruh Bekerja di Luar Negeri Terhadap
di luar negeri. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Tingkat Ekonomi
Makhfudin pada tahun 2011 mengenai Perubahan
a. Kehidupan ekonomi sebelum bekerja ke
Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Tenaga Kerja
luar negeri
Indonesia (TKI) di Kecamatan Susukan Kabupaten
Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ekonomi merupakan masalah yang penting
faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam kehidupan. Masalah ekonomi sering
memilih untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia berhubungan dengan masalah pendapatan atau
(TKI) adalah alasan ekonomi, setelah salah satu penghasilan. Dengan enghasilan yang cukup atau
anggota keluarga menjadi TKI terjadi perubahan bahkan lebih, kita akan dapat memenuhi kebutuhan
kondisi sosial ekonomi yang sangat signifikan, hidup sehari-hari. Mencari pekerjaan memang tidak
perbedaan pendapatan antara suami dan istri pada mudah bagi orang yang hanya berpendidikan
keluarga TKI berdampak keutuhan rumah tangga sampai SMP. Namun tidak dapat dipungkiri
keluarga TKI. bahwa untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji
yang lebih sangat sulit, walaupun kita mendapatkan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh
pekerjaan tersebut tentunya dengan pendidikan
Bekerja di Luar Negeri Terhadap Tingkat
yang tinggi.
Ekonomi dan Perceraian di Desa Cikedung
Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Keputusan untuk menjadi TKI di luar negeri
walaupun disana hanya menjadi pembantu rumah
B. Metode tangga dan buruh di pabrik tapi penghasilan yang
Metode dalam penulisan ilmiah ini adalah di tawarkan memang cukup besar dibandingkan
metode deskriptif kualitatif dengan metode studi kita bekerja sebagai pembantu atau buruh pabrik
kasus. di negara sendiri karena penghasilan yang didapat
sangat sedikit.
Penelitian ini mengeksplorasi suatu peristiwa
seputar keputusan untuk bekerja di luar negeri Tabel 1. Penggolongan Tingkat Ekonomi Sebelum
dengan alasan upah di luar negeri lebih besar dari Bekerja ke Luar Negeri
pada di desa. Sumber informasi diperoleh melalui Pendapatan Frekuensi Tingkat
data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan Ekonomi
pata dilakukan melalui observasi, wawancara, dan ≥ 3.500.000 0 Pendapatan
dokumentasi. Sangat
Pemeriksaan keabsahan data melalui triangulasi Tinggi
dengan menggunakan dua jenis triangulasi untuk ≥ 2.500.000- 0 Pendapatan
mengecek kreadibilitas data. Pertama, triangulasi 3.500.000 tinggi
sumber, digunakan dalam menguji kreadibiltas
≥ 1.500.000- 0 Pendapatan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
2.600.000 sedang
melalui beberapa sumber. Setelah didapatkan data
selanjutnya data dideskripsikan, dikategorisasikan, ≤ 1.500.000 10 Pendapatan
dan dicari yang lebih spesifik. Kedua, triangulasi rendah
teknik, untuk menguji kreadibilatas data dengan Sumber: Hasil Penelitian 2016
cara mengecek data kepada sumber yang sama Dari jawaban para responden dan data dari tabel
dengan tekhnik yang berbeda. 1 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rata-
Teknik pengolahan dan analisa data melalui rata sebelum salah satu anggota keluarga mereka
pencarian dan penyusunan secara sistematis data menjadi TKI di luar negeri kehidupan mereka
yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan terutama menyangkut ekonomi dirasakan kurang
lapangan, dan dokumentasi. Kemudian Penarikan untuk mencukupi kebutuhannya.
kesimpulan. b. Kehidupan ekonomi setelah bekerja ke
luar negeri
Dengan penghasilan yang ditawarkan kalau
bekerja di luar negeri kita dapat merubah kehidupan

56 Copyright © 2017, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017

terutama soal ekonomi. Kurangnya penghasilan ke luar negeri menjadi TKI.


atau pendapatan sering di lukiskan dengan Memang keputusan bekerja di luar negeri
kemiskinan. menjadi problema tersendiri karena harus rela jauh
Kemiskinan sebagai status tingkat hidup dari keluarga apalagi jika sudah berumah tangga
yang rendah yaitu tingkat kekurangan materi pada keputusan bekerja di luar negeri harus dipikirkan
sejumlah golongan orang dibandingkan dengan matang-matang karena harus meninggalkan anak
standar kehidupan umum yang berlaku dalam dan suami di rumah. Akan tetapi kebutuhan keonomi
masyarakat. Pendapatan atau penghasilan seseorang yang memaksa mereka sehingga harus mengambil
biasanya berupa uang. Dengan penghasilan yang keputusan bekerja di luar negeri.
besar kita dapat mencukupi kebutuhan hidup Faktor perceraian kebanyakan terjadi karena
bahkan lebih dari itu. masalah ekonomi, dalam penelitian ini juga
Hidup sejahtera merupakan harapan setiap ditemukan karena adanya perselingkuhan dan
orang, hidup sejahtera diidentikan dengan poligami, rendahnya tingkat pendidikan pasangan,
terpenuhinya semua kebutuhan primer maupun serta adanya unsur usia pasangan yang belum siap,
sekunder, yakni bisa membangun rumah yang hal ini dikarenakan adanya pernikahan dibawah
bagus memiliki motor dan barang-barang lainnya umur.
yang dianggap menunjang kehidupan sejahtera. Walaupun bekerja di luar negeri biasanya
Salah satu kriteria hidup sejahtera adalah di masukkan kedalam faktor ekonomi tapi tidak
dengan memperoleh penghasilan yang tinggi. Jika semua orang yang bekerja ke luar negeri melakukan
penghasilan yang diperoleh dari bekerja di luar perceraian. Hal ini memang menjadi permasalahan
negeri dikaitkan dengan penggolongan pendapatan yang sangat jelas jika salah satu pasangannya bekerja
Badan Pusat Statistik. Keadaan ekonomi keluarga ke luar negeri maka suami atau istri yang di tinggalkan
setelah bekerja di luar negeri sebagai TKI yaitu sulit untuk menjaga amanah yang diberikan oleh
sebagai berikut: pasangannya yang bekerja ke luar negeri baik itu
Tabel 2. Penggolongan Tingkat Ekonomi Setelah amanah menjaga keluarga, anak, bahkan hasil yang
Bekerja di Luar Negeri diperoleh dari bekerja di luar negeri.
Hal ini dikarenakan berpisah dalam jangka
Pendapatan Frek Tingkat Ekonomi
waktu yang lama biasanya mereka bekeja di kontrak
≥ 3.500.000 9 Pendapatan sangat
2 atau 3 tahun oleh negara tujuan mereka sehingga
tinggi dalam kurun waktu tersebut mereka dihadapkan
≥ 2.500.000- 1 Pendapatan tinggi berbagai godaan.
3.500.000 Jumlah TKI dan perceraian yang terjadi di
≥ 1.500.000- 0 Pendapatan sedang Desa Cikedung antara tahun 2014-2015:
2.500.000 Tabel 3. Jumlah TKI dan Jumlah Perceraian Tahun
2014-2015
≤ 1.500.000 0 Pendapatan rendah
Karena kebanyakan yang pergi bekerja ke luar Jumlah TKI Tahun Jumlah cerai
negeri itu perempuan sehinga sebelum mereka 85 2014 5
berangkat belum mendapatkan pengahsilan apa- apa
59 2015 6
dikarenakan hanya mengurus rumah tangga saja.
Jadi ketika mereka bekerja ke luar negeri penghasilan Jika dilihat dari tabel 3 pengaruhnya
mereka bertambah tinggi. terhadap perceraian hanya sebagian kecil saja.
Jadi keberangkatan keluarga yang pergi bekerja ke
2. Pengaruh bekerja di luar negeri
luar negeri dengan jumlah perceraian yang terjadi
terhadap perceraian
pengaruhnya hanya sedikit. Pengajuan cerai yang
Keputusan bekerja di luar negeri tentunya biasanya dilakukan adalah cerai-gugat yang dilakukan
sudah mengetahui dampak positif dan negatifnya oleh istrinya dengan alasan tidak mencukupi
terutama bagi TKI yang sudah berkeluarga, kasus kebutuhan ekonomi.
perceraian yang dihubungkan dengan bekerja di luar
Perceraian yang dilakukan oleh masyarakat yang
negeri memang sudah menjadi hal biasa, tetapi tidak
bekerja ke luar negeri biasanya dilakukan setelah
semua kasus perceraian disebabkan karena bekerja

Copyright © 2017, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 57


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017

dia pulang ke rumah atau menunjuk pengacara lalu masyarakatnya.


mengajukan perceraian dengan alasan suami tidak Perkara yang masuk juga yang menentukan
memenuhi tanggung jawabnya terhadap ekonomi tinggi rendahnya perceraian yang terjadi di daerah
sehingga biasanya pihak wanita yang mengajukan tersebut. Dalam kasus perceraian yang ada di
perceraian. Adapun jika perceraian itu terjadi Indramayu memang tinggi dan faktor ekonomi yang
sebelum keberangkatannya bekerja di luar negeri mendominasi, hal tersebut yang akhirnya dikaitkan
faktornya karena perelingkuhan atau poligami tidak dengan dampak negatif dari bekerja di luar negeri.
sehat dan krisis moral sehingga setelah bercerai Karena perbedaan penghasilan yang diperoleh
wanita memutuskan pergi bekerja ke luar negeri akhirnya sang istri memutuskan untuk engajukan
untuk dapat mencukupi kebutuhan anak dan dirinya perceraian atau karena kurangnya komunikasi
sendiri. pasangan dan alasan yang diajukan biasanya
Tingginya angka perceraian di Pengadilan masalah ekonomi karena masalah ekonomi
Agama Indramayu di dominasi oleh faktor ekonomi. merupakan hal yang mudah untuk dijadikan alasan.
Pada tahun 2014 tercatat telah terjadi perceraian Dalam kasus perceraian yang terjadi serta pengaruh
disebabkan faktor ekonomi dengan jumlah perkara bekerja di luar negeri terhadap perceraian hanya
sebanyak 6.814 atau sekitar 92,26 % sedangkan pada sebagian kecil saja yang terjadi di Desa Cikedung.
tahun 2015 faktor terbanyak masih sama dengan
tahun 2014 yaitu faktor ekonomi dengan jumlah D. Pembahasan
perkara 6.126 atau sekitar 79,36 % . Terlihat pada Perekonomian warga yang setiap harinya
faktor ekonomi mengalami penurunan 12,9 % hanya bekerja sebagai buruh dirasa kurang untuk
selama dua periode. mencukupi kebutuhan sehari-hari yang kadang
Dalam penelitian juga didapatkan hasil dari menuntut mereka untuk memutar otak mencari cara
Data Pengadilan Agama Indramayu menyebutkan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
bahwa laporan penyebab terjadinya perceraian Adanya peluang bekerja di luar negeri di
yaitu: (a) moral, yang didalamnya menyangkut rasa membuka kesempatan mereka untuk dapat
poligami tidak sehat, krisis moral, dan cemburu. mengubah perekonomian keluarganya. Informasi
Faktor tersebut yang mengakibatkan terjadinya yang mereka dapatkan dan hasil yang mereka lihat
perceraian, banyak wanita yang menggugat suaminya dari para eks tenaga kerja luar negeri semakin
karena krisis moral dan poligami yang dilakukan oleh menguatkan tekad mereka untuk dapat bekerja di
para suami sehingga istri mengajukan perceraian. sana.
(b) Meninggalkan kewajiban yang akhirnya Mereka yang belum berkeluarga bekerja sebagai
mengakibatkan kawin paksa, ekonomi dan tidak TKI di luar negeri jauh dari keluarga terdorong untuk
ada tanggung jawab sehingga hal ini banyak menjadi membantu ekonomi keluarganya atau sekedar
alasan yang mendominasi kasus perceraian yang untuk pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri.
ada, alasan ekonomi yang dianggap mudah untuk Sedangkan bagi wanita yang sudah berkeluarga
bisa mengajukan gugatan perceraian. (c) Kawin di bekerja menjadi TKI di luar negeri terdorong untuk
bawah umur karena usia yang belum matang dan membantu ekonomi keluarganya. Walaupun mencari
pemikiran yang belum seimbang dalam mengambil nafkah adalah tugas suami, semakin majunya
keputusan sehingga mengakibatkan pasangan usia perkembangan zaman kaum ibu juga berkesempatan
muda ini mengambil keputusan untuk menikah. untuk bekerja membantu suaminya dalam rangka
Pernikahan muda ini yang biasanya rentan peningkatan ekonomi keluarganya.
terhadap perceraian karna masih mengandalkan
Sekitar 59 orang dari warga desa Cikedung
ego masing-masing. (d) Menyakiti jasmani atau
yang menjadi TKI dengan negera tujuan paling
bertindak kasar merupakan suatu hal yang bisa
banyak yaitu negara Taiwan. Mereka yang bekerja
mengakibatkan cacat fisik.
sebagai TKI di luar negeri sangat bervariasi yaitu
Tingginya angka perceraian dilihat dari jumlah baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum
perkara yang masuk ke kantor Pengadilan Agama. berkeluarga, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Semakin tinggi jumlah perkara yang masuk berarti
Pilihan terbanyak untuk bekerja memang negara
semakin banyak masyarakat yang sadar akan hukum
Taiwan karena gaji yang diperoleh per bulannya
yang berlaku yang harus ditaati dan jalankan oleh
bagi pekerja rumah tangga tergolong lebih banyak,

58 Copyright © 2017, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017

mereka yang bekerja di Taiwan gaji pokoknya saja karena kebanyakan dari mereka tidak mempunyai
mencapai Rp. 8.000.000 perbulan itu sudah bersih dana untuk bisa meneruskan sekolah ke perguruan
dari uang makan dan tempat tinggal karena pekerja tinggi.
rumah tangga biaya makan dan tempat tinggal Ada juga alasan lainnya yaitu dari pada
sudah di tanggung oleh majikannya. Apalagi jika sekolah yang mengharuskan mereka mengeluarkan
ada perayaan atau uang bonus yang diterima itu jelas biaya besar lebih baik bekerja untuk memperoleh
menambah gaji yang mereka terima. penghasilan, atau juga karena melihat teman yang
Seperti yang telah diperoleh dari hasil penelitian lain bisa pergi ke luar negeri dan memperoleh
menunjukan bahwa tingkat perekonomian keluarga pengalaman baru serta memperoleh penghasilan
yang bekerja ke luar negeri meningkat dikarenakan sendiri sehingga mereka bisa membeli apapun yang
penghasilan yang mereka peroleh selama bekerja mereka inginkan tanpa harus meminta kepada orang
di sana cukup tinggi. Hal ini pula yang membuat tua.
masyarakat lainnya tergiur untuk berangkat bekerja Hal seperti ini yang banyak terjadi di Desa
di luar negeri untuk memperoleh penghasilan yang Cikedung, kepergian bekerja di luar negeri dan
tinggi. sifat konsumtif yang dimilikinya terkadang
Dari hasil yang mereka dapatkan tidak menutup meyebabkan pemborosan yang akhirnya ketika
kemungkinan bahwa kehidupan mereka di kampung mereka pulang ke kampung halaman tidak
halaman meningkat setelah bekerja ke luar negeri. bisa meningkatkan perekonomian keluarga, karena
Penghasilan yang didapat jauh lebih banyak hasil yang mereka peroleh hanya digunakan untuk
dibandingkan dengan mereka yang bekerja hal-hal yang membuatnya merasa bahwa hanya dia
didalam negeri. Dengan penghasilan tersebut yang mempunyai segala barang baru atau hal lainnya
mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari- yang menunjang penampilan atau gaya hidup yang
hari baik itu kebutuhan pangan, sandang bahkan modern seperti yang sedang trend atau digandrungi
dengan penghasilan yang didapat mereka bisa banyak orang.
membangun rumah, beli motor dan lain-lain. Sedangkan bagi mereka yang mempunyai
Tabel 4. Penggolongan Tingkat Ekonomi niat yang sungguh-sungguh dari awal untuk bisa
Setelah Bekarja di Luar Negeri memperbaiki kehidupan ekonominya tidak terlalu
Pendapatan Frekuensi Tingkat cenderung ke sifat konsumtif, mereka sadar akan
Ekonomi tujuan bekerja di luar negeri untuk bisa mencukupi
2.600.000- 9 Golongan kebutuhan keluarga sehingga ketika mereka sudah di
3.500.000 Atas luar negeri hasil yang diperoleh digunakan untuk hal
1.600.000- 1 Golongan yang memang diperlukan.
2.500.000 Rendah Hasil yang diperoleh biasanya digunakan untuk
< 1.500.000 0 Golongan membeli sawah atau gadai sawah, kemudian membeli
Bawah alat transportasi seperti motor kemudian selanjutnya
Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa tingkat membangun rumah. Barang-barang seperti inilah
ekonomi yang dimiliki keluarga yang berangkat yang selalu menjadi taraf kesuksesan bagi orang yang
bekerja ke luar negeri mengalami peningkatan yang bekerja ke luar negeri. Mempunyai usaha kecil atau
tinggi, mereka bahkan berada di tingkat golongan sawah yang luas biasanya bertujuan untuk tabungan
atas. di masa depan karna mereka menyadari tidak akan
Perubahan yang dialami keluarga yang bekerja seterusnya bekerja di luar negeri menjadi TKI.
di luar negeri memang menjadi daya tarik untuk Disamping itu dari segi pendidikan keluarganya juga
warga lainnya untuk dapat bekerja di luar negeri banyak yang sukses, kalau dulu sebelum menjadi
dengan harapan dapat memperoleh hasil yang TKI mereka tidak memikirkan sekolah anak-anak
lebih dengan sehingga dapat memperbaiki dan mereka tetapi setelah menjadi TKI anak-anak
mengubah kehidupan ekonominya. mereka banyak yang sudah menjadi sarjana.
Dengan hasil yang didapat itulah sehingga Dari penghasilan yang diperoleh setiap
banyak warga yang memutuskan bekerja di bulannya bekerja di luar negeri tersebut penulis
luar negeri menjadi TKI. Banyak yang tidak menyimpulkan bahwa adanya peningkatan ekonomi
meneruskan sekolah sampai ke perguruan tinggi setelah bekerja di luar negeri, sehingga mereka bisa

Copyright © 2017, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 59


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4 (1), 2017

mencukupi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan F. DAFTAR PUSTAKA


lainnya, keadaan tersebut berarti adanya pengaruh Dariyo, Agoes. (2004). Memahami Psikologi Perceraian
positif bagi kehidupan ekonomi keluarga yang Dalam Kehidupan Keluarga. Jurnal Psikologi
bekerja ke luar negeri sebagai TKI. Vol. 2 No.2, Desember 2004.

E. Kesimpulan Jamil, Abdul. ( 2 0 1 5 ) . Isu dan Realitas di Balik


Tingginya Angka Cerai-Gugat di Indramayu.
Sebelum salah satu anggota keluarga bekerja
Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 14
di luar negeri menjadi TKI kehidupan ekonomi
No.2. 2015.
mereka pas-pasan apalagi untuk kebutuhan yang lain
seperti memperbaiki rumah, bayar uang sekolah. Komariah, Aan dan Satori Djam’an. (2013).
Dan salah satu cara yang ditempuh masyarakat Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu pergi Alfabeta.
bekerja ke luar negeri menjadi TKI hanya dengan Lapau, Buchori. Metode Penelitian Kesehatan,
berijazah SMP atau SMA bisa memperoleh gaji Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis dan
yang lebih besar dari pada bekerja di dalam negeri, Disertasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
misalnya pembantu umah tangga didalam negeri 2013.
penghasilan yang diperoleh kecil, sedangkan disana Makhfudin. ( 2 0 1 1 ) . “Perubahan Kondisi Sosial
penghasilan yang diperoleh seorang pembantu Ekonomi Keluarga Tenaga Kerja Indonesia
rumah tangga sekitar 6 , 7 bahkan sampai 8 juta (TKI) di Kecamatan Susukan Kabupaten
perbulannya. Cirebon”. Skripsi pada UPI Bandung.
Sesudah bekerja di luar negeri menjadi TKI Meleong, J Lexy. (2009). Metode Penelitian
kehidupan ekonomi mereka mengalami peningkatan Kualitatif. Bandung: PT. Rosda Karya.
yang tinggi. Dengan penghasilan yang mereka Sumantri, Arif. ( 2 0 1 1 ) . Metodologi
dapatkan mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari- Penelitian Kesehatan. Edisi Pertama. Jakarta:
hari bahkan lebih dari itu sehingga kehidupan Kencana Prenada Media Group.
ekonomi mereka mengalami peningkatan. Hal ini
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif
pula yang membuat masyarakat lainnya tergiur
dan R&D. Bandung:Penerbit Alfabeta.
untuk berangkat bekerja di luar negeri untuk
memperoleh penghasilan yang tinggi. Statistik Daerah Kecamatan Cikedung Dalam
Angka 2015.
Kasus perceraian yang terjadi karena beberapa
faktor yaitu krisis moral, meninggalkan kewajiban, Undang-undang Republik Indonesia nomor 39
menyakiti jasmani, terjadinya perselisihan dan tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
pernikahan di bawah umur. Masalah ekonomi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
yang mendominasi faktor penyebab perceraian, Badan Pusat Statistik. Pnggolongan Pendapatan
karena masalah ekonomi yang sering dipakai oleh 2012.
sebagian keluarga yang akan mengajukan perceraian Data Monograf Desa Cikedung, 2015
walaupun sebenarnya bukan itu yang yang menjadi
alasan utama tetapi kasus perceraian yang terjadi
faktor terbanyak adalah faktor ekonomi.
Berdasarkan jumlah perceraian yang ada di Desa
Cikedung menunjukan bahwa pengaruh bekerja di
luar negeri dengan perceraian yang terjadi hanya
sebagian kecil saja yang dialami oleh keluarga yang
bekerja di luar negeri. Artinya tidak semua orang
yang bekerja ke luar negeri yang sudah berkeluarga
kemudian memutuskan untuk bercerai karena
alasan ekonomi atau yang lainnya.

60 Copyright © 2017, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430

Vous aimerez peut-être aussi