Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Berharga positif berarti ada kerusakan Tentukan besarnya harga P1jam yang
(damaged) yang pada umumnya diambil pada bagian garis ekstrapolasi
dikarenakan adanya filtrat lumpur
pemboran yang meresap ke dalam formasi Tentukan skin faktor menggunakan
atau endapan lumpur (mud cake) di persamaan 3 dan berdasarkan harga skin
sekeliling lubang bor pada formasi produktif tersebut tentukan apa yang terjadi pada
yang kita amati. formasi produktif yang diamati
1
Tentukan flow efisiensi (FE) • Untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan
stimulasi
Tentukan besarnya radius of investigation
(ri) • Membantu dalam mengenali ulah laku
reservoir
Buat analisa dari hasil-hasil yang didapat
• Pada pengetesan di reservoir gas yang
Ada beberapa metode yang digunakan untuk benar-benar tight, test isochronal menjadi
kurang praktis, karena sangat sulit untuk
menganalisa data pressure build-up, antara lain :
mencapai tekanan statis yang stabil dari
Metode Horner reservoir sebelum perioda pembukaan yang
pertama dan selama periode penutupan
Metode Miller Dyes dan Hutchinson berikutnya.
ISOCHRONAL TEST
2
• Hubungan antara tekanan alir dasar sumur • Plot titik stabil
dan laju produksi gas dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut : • Tarik garis deliveribility yang stabil,
sejajar garis yang sudah diplot
• qg = C (Ps2 – Pwf2)n
• Tentukan harga “performance
• Sesuai dengan persamaan tersebut hasil factor” C
plot antara qg terhadap (Ps2 = Pwf2) pada
kertas grafik log-log akan menghasilkan • Tentukan haga AOFP (Absolute
garis yang linier Open Flow Potential)
• Harga n menunjukkan derajat turbulensi, • Plot P2-Pwf2 vs Qg pada kertas grafik log-log
yang berharga antara 0.5 (aliran turbulen
• Tarik garis lurus melalui titik-titik isochronal
sempurna). dan 1.0 (aliran laminar
sempurna). • Kemiringan 1/n
• Harga C berubah sesuai dengan waktu uji, • Plot titik stabil dan tarik garis melalui titik
Untuk waktu uji yang pendek diperoleh tersebut dan sejajar dengan garis yang
harga C yang tinggi. Harga C ini menurun sudah diplot
dengan makin lamanya waktu uji dan
akhirnya konstan setelah waktu stabil • Hitung harga c = q gas yang stabil/ (P2-Pwf2)n
tercapai.
• Hitung harga AOFP = c (P2-Pwf2)n = 8,25
• Dapat disimpulkan bahwa hal utama yang MMSCFD
perlu dilakukan dalam perencanaan uji
deliverability ini adalah menentukan waktu Decline curve Analysis
stabil
Metode Loss Ratio:
• Tercapainya keadaan stabil dapat pula
Loss Ratio (a) didefinisikan sebagai laju produksi pada
diperkirakan dengan menggunakan "rule-of
akhir periode waktu produksi dibagi dengan
thumb", yaitu berdasarkan perbedaan
kehilangan produksi (loss) selama periode tersebut.
tekanan, tidak melebihi 1 psi dalam waktu
Loss ratio merupakan fungsi invers dari rate of
30 menit
decline. Definisi dari rate of decline (D) adalah
• Untuk uji Modified Isochronal di mana perubahan dalam laju relatif dari produksi per unit
waktu stabil tidak diperlukan, perencanaan waktu, tanda (-) menunjukkan arah slope yang
waktu alir harus mempertimbangkan dua dihadirkan plot antara laju produksi dan waktu dari
hal berikut ini : kurva logaritma. Eksponen decline (b) adalah fungsi
turunan pertama dari loss ratio. Persamaan Loss
– Waktu dimana wellbore storage Ratio (a) yaitu
masih berpengaruh
Exponent Decline
– Waktu uji alir yang cukup lama
sehingga jari-jari investigasi sejauh 1. Metode Loss Ratio
100 ft dapat tercapai
Langkah-langkah perhitungan eksponen decline (b)
Prosedur Analisa Data Test Isochronal dengan metode loss ratio adalah sebagai berikut :
3
4. Untuk kolom a (loss ratio), persamaannya : an = - Pada b = 1, hitung q forecast : qn = qi (1
+ Di.t)-1
5. Untuk kolom Δa, persamaannya : Δan = a2 - a1
Dimana untuk harga qi = harga qactual, harga Di didapat
6. Untuk kolom b, persamaannya : bn = dari langkah 3 dan harga dari t = Δt.
7. Mengulangi prosedur perhitungan pada langkah 3 5. Hitung X2 (selisih antara q actual dengan q forecast)
sampai langkah 6 untuk menghitung data-data menggunakan rumus Chi-Square Test, seperti
selanjutnya. persamaan dibawah ini:
( fi Fi) 2
8. Kemudian untuk penentuan jenis kurva decline X2n
berdasarkan nilai b yaitu : Fi
Keterangan : fi = data laju produksi observasi
b
b (aktual), bbl/time.
Pada b = 0, Di = q
ln i
qt
tt
Pada b = 0<b<1, (q /q ) b 1
Di i t
b tt
qi
Pada b = 1, Di = 1
qt
tt
4. Hitung q forecast yaitu :