Vous êtes sur la page 1sur 1

KASUS : Di Kabupaten Demak, Desa Karangawen.

(Tahun terjadi)

Terjadi kontroversi pembangunan gereja Kristen Protestan di desa tersebut. Umat islam yang
merupakan kaum mayoritas di desa tersebut menolak adanya pembangunan desa tersebut karena
kaum kristiani tersebut dinilai sebagai kaum minoritas. Dicetuskanya pembangunan gereja ini
dikarenakan jarak gereja dari desa Karangawen yang cukup jauh sehingga menyulitkan umat kristiani
untuk melakukan ibadah dan mereka mengusulkan pembangunan gereja tersebut.

Adanya lahan yang kosong di desa tersebut memicu mereka untuk mendirikan gereja tersebut. Dan
akan mengurus perijinan membangun gereja tersebut.

Penyebab : 1. Masyarakat muslim yang menganut teori fundamental

2. Tidak adanya komunikasi antara kaum mayoritas dan minoritas


3. Status tanah yang tidak jelas
4. Kontrol diri yang kurang

Problem Solving :

1. Dipertemukanya kedua belah pihak dari kaum kristiani dan muslim


2. Musyawarah berdasarkan Pasal 13 SKB 2 Menteri
Ayat 1 : Komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama di wilayah tersebut
Ayat 2 : dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan umat beragama dan tidak mengganggu
ketentraman serta mematuhi peraturan perundang- undangan
Ayat 3 : Digunakan batas wilayah kabupaten/ kecamatan
3. Adanya penengah dari Departemen Agama atau Menteri Dalam Negeri di tingkat
Kota atau masyarakat yang bukan muslim dan kristen

Vous aimerez peut-être aussi