Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pengkajian
Waktu Pengkajian : 08.00 WIB
A. Identitas
a) Identitas klien
Nama : Ny. H
Usia : 53 tahun
Pendidikan Terakhir: SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Buruh
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
Alamat : Ngaliyan
b) Identitas penanggungjawab
Nama : Tn. J
Umur : 60 tahun
Pendidikan Terakhir: SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub. dgn klien : Suami
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Ngaliyan
c) Tanggal masuk :14 September 2017
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badannya lemas.
Data Objektif :
a. BB sekarang : 42 kg TB: 152 cm
BB sebelum sakit : 42 kg
IMT sekarang : 18,2
Interpretasi IMT : agak kurus
b. Kondisi mulut : gigi, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil
c. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : tidak ada pembesaran abdomen, tidak ada lesi, tidak
ada striae.
Auskultasi : bising usus 9 kali/menit.
Perkusi : timpani.
Palpasi : tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri tekan di epigastrium.
7. Sistem Penginderaan
Data Objektif
Pemeriksaan mata :
a. Lapang pandang : normal
b. Gerakan mata : normal
c. Pemeriksaan fisik mata : normal
d. Konjungtiva : tidak tidak anemis
e. Sklera : tidak ikterik
f. Pupil : normal
g. Kesimetrisan : simetris
Pemeriksaan hidung :
a. Inspeksi hidung : simetris, bersih
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan telinga :
a. Inspeksi telinga luar : bersih
b. Inspeksi telinga dalam : bersih, tidak ada serumen
c. Palpasi daun telinga : tidak ada nyeri, tidak ada massa
8. Sistem Cairan dan Elektrolit
Input cairan
Makanan dan Minuman : 1000 cc
Infus : 600 cc
Injeksi obat : 30 cc
Total Intake cairan : 1000 + 600= 1600 cc
Output Cairan
Urin : 1000 cc
IWL (24 jam) : 15 x BB = 15 x 42 = 630 cc
Total Output Cairan : 1000 + 630= 1630
Balance cairan : Input – Output : 1630 – 1630 =0 cc
9. Sistem Imunitas
Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidakmempunyai riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Ambulasi
Makan
Skor
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung / tidak mampu
3. Ketidaknyamanan
Data Subjektif :
Pasien mengeluh nyeri di daerah ulu hatinya dan merasa mual sehingga tidak nafsu makan.
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 14 September 2017
No Nama Hasil Nilai rujukan
1 Hemoglobin 11,5 g/dl 12,0-16,0
2 Hematokrit 31,8 % 36,0 – 46,0
3 Eritrosit 4,9 juta / mmk 4,0 – 5,2
4 MCH 26,8 pg 26,0 – 34,0
5 MCV 83,0 fL 70,0 – 107,0
6 MCHC 32,3 g/dl 31,0 – 36,0
7 Leukosit 13,6 ribu/ mmk 4,1 – 10,9
8 Trombosit 179 ribu/ mmk 150,0 – 450,0
9. Gula Darah sewaktu 320 mg/dl 72 – 126 mg/dl
10. Ureum 50 mg/dl 18 – 55
11. Kreatinin 1,1 mg/dl 0,9 – 1,30
2. Terapi
Infus RL 20 tpm pada tangan kiri
Actrapid 3 x 10 u
Cefriaxone 1 gram2 x 1
Terapi Dosis Kandungan Fungsi
Infus RL 20 tetes/menit Kandungan : Rehidrasi cairan
Calcium chloride,
potassium chloride,
sodium chloride,
sodium lactate
Inj. Actrapid 3x10 unit (sub insulin Mensekresi
cutan) glukosa dalam
darah
Inj. Cefriaxone 2x1000mg ceftriaxon Mencegah dan
(intravena) mengobati
infeksi patogen
F. Analisa Data
No. Hari Data Kemungkinan Masalah
Tanggal Penyebab Keperawatan
1. Senin DS : Defisiensi insulin kelemahan
18/09/2017 Pasien mengatakan
09.00 badannya terasa lemas.
DO:
- Aktivitas sehari-hari hiperglikemi
sebagian dibantu
- GDS : 320 mg/dl
- Klien mendapat Inj.
Actrapid 3 x 10 U
asidosis metabolik
kelemahan
H. Rencana Keperawatan
NO DIAGNOSA TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
1 Kelemahan berhubungan Setelah dilakukan askep selama 2x24 jam diharapkan Energy Management (1400)
pasien tidak mengalami keletihan dengan KH: 1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan aka
dengan penurunan energy
1. Domain II, Kelas AA 2. Berikan aktivitas alternatif dengan pe
metabolik Blodd Clucose Level (2300) cukup
a. Gula darah dalam rentang normal 3. Pantau TTV sebelum dan sesudah aktivi
4. Tingkatkan partisipasi pasien dalam mel
2. Domain I, Kelas A 5. Koloborasikan pemberian insulin atau O
Activity Tolerance(0005)
a. Pemenuhan ADL
b. Kemampuan untuk melakukan aktovitas fisik
2. Kerusakan intregitas Setelah dilakukan askep selama 2x24 jam diharapkan Tissue intergrity, impaired (0046)
gangguan inregitas jaringan teratasi dengan KH 1. Manajemen luka
jaringan berhubungan
Tissue intergrity, impaired (0046) 2. Manajemen infeksi
dengan luka diabetikum Tujuan 3. Manajemen nutrisi
Untuk mengetahui perubahan epidermis dan dermis
Indicator :
1. Penyembuhan luka
2. Respon medikasi
3. Status nutrisi
4. Bebas tanda infeksi
I. Implementasi Keperawatan
No Hari/ Tindakan Respon
DP Tanggal
/Waktu
1. Senin 1. Melakukan pengukuran GDS S: pasien mengatakan makan terakhir 2 jam yang lalu.
18/09/2017
O: GDS 2 jam setelah makan = 289 mg/dl
08.00 2. Mengukur tanda-tanda vital
08.30 S:pasien merasa kelelahan
3. Memberikan insulin sesuai program O: TD : 130/80 mmHg, Nadi: 95 x/menit, RR: 23 x/menit. Suhu:37,8 C
10.00 S: -
1. Mengukur tanda-tanda vital
O: Insulin diberikan 10 unit (SC)
10.00
2. Senin 1. Mengkaji kondisi luka S:Pasien mengatakan ada luka di kaki kiri dan keluar nanahnya, tidak
18/09/2017
terasa sakit.
08.00
O:Terdapat luka di kaki kiri dengan diameter ± 2 cm berwarna kehitaman di
luar dan keluar nanah
2. Melakukan perawatan luka (ganti balut)
Selasa
19/09/2017 S:Pasien mengatakan luka terasa lebih nyaman
17/03/2016 O:luka di kaki kiri tertutup balut, agak rembes bau khas.
08.00 S : klien mengatakan luka tidak terasa sakit
08.20 O : luka tertutup kasa bersih
10.00
J. Evaluasi Keperawatan
No.DP Hari/ Evaluasi TTD
Tanggal/
Waktu