Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 36 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Nama : Tn. A
Umur : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Kesehatan
Pada tanggal 03 mei 2012 klien masuk ke IGD jam 22.00 dengan keluhan sesak
nafas dan kadang-kadang batuk. Klien mengatakan sesak seperti tertindih. Sesak
mengatakan keluhan dirasakan sejak ± 8 bulan yang lalu, tetapi karena klien sedang
hamil pengobatannya ditunda. Klien baru berobat jalan ke dokter ± 3 bulan yang lalu.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 14 Mei 2012, klien mengeluh sesak, sesak
bertambah bila klien tidur terlentang dan berkurang apabila tidur membungkuk,
sesak dirasakan seperti tekanan pada dada. Klien mengatakan sesak lebih sering
dirasakan pada siang hari. Frekuensi nafas klien meningkat, pada saat dilakukan
auskultasi terdengar wheezing dan ronchi. Selain itu klien mengeluh sakit dada,
penyakit yang sama dan berobat ke dokter sampai pengobatan tuntas. Tetapi sejak
± 8 bulan yang lalu penyakit klien kambuh lagi dan berobat jalan ke dokter.
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang lain yang menderita penyakit
parenteral infus
menit.
menetes.
menemukan posisi
tidur.
keluarganya.
pernah.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
2) Kesadaran : Composmentis
3) GCS : 15
4) Tanda-Tanda Vital
Suhu : 36,80 C
Nadi : 90 x/ menit
b. Sistem Pernafasan
1) Hidung
Bentuk simetris, pernafasan cuping hidung ada, tidak terdapat deviasi septum. Klien
dapat membedakan bau kayu putih dan parfum, warna membran merah muda, tidak
2) Trakhea
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, nyeri tekan tidak ada.
3) Dada
Bentuk simetris, pengembangan paru dikedua segmen sama, deformitas tidak ada,
vokal dan taktil fremitus baik, terdapat nyeri tekan, adanya dispneu, adanya retraksi
c. Sistem Kardiovaskuler
Bentuk dada simetris, terdapat nyeri tekan, bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak
ada suara tambahan gallop maupun murmur, nadi karotis teraba, JVP 2 cm, Nadi:
d. Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, bibir agak kering, mukosa lembab, warna merah muda, tidak
2) Abdomen
Bentuk simetris, ascites tidak ada, distensi tidak ada, hasil perkusi tidak ada
pembesaran hepar dan limpe, nyeri tekan pada hepar dan limpe tidak ada.
3) Anus
e. Sistem Persyarafan
1. Nervus I (Olfaktorius)
2. Nervus II (Optikus)
1) Aktifitas Visual
pasien dapat membaca papan nama siswa pada jarak 40 cm
2) Lapang pandang
Pasien disuruh untuk melihat warna dari pita kerudung siswa pada jarak 60 cm
Pada saat pupil diberi rangsangan cahaya, pupil kiri dan kanan simetris. Pada saat
4. Nervus IV (Trochlearis)
Kedua mata tidak terdapat nistagmus, bola mata dapat bergerak ke arah kanan dan
kiri.
5. Nervus V (Trigemius)
didekatkan pada koroner, pasien dapat merasakan sentuhan kapas dengan mata
tertutup.
Fungsi motorik : pasien tidak dapat menggerakkan kaki sesaat setelah tidur karena
kram.
6. Nervus VI (Abdusens)
Koklearis : pasien mampu mendengar bisikan dengan intensitas suara rendah pada
jarak 30 cm.
9. Nervus IX (Glosofaringeal)
Ketika pasien diminta untuk mengangkat bahu yang kanan dan ditekan ternyata ada
tahanan. Pasien mampu mengangkat bahunya yang kanan dan kiri dengan baik.
Bentuk lidah simetris, kemampuan lidah pasien untuk menggerakkan ke kiri dan ke
A. Refleks fisiologis
1. Refleks kornea
Ditimbulkan dengan cara menyentuhkan kapas pada limbus kornea, kalau mata
kanan yang akan diperiksa pasien melirik ke kiri, limbus kornea mata kanan
2. Refleks faring
Faring pasien digores dengan spatel, dikatakan positif bila reaksinya muntah dan
3. Refleks bicep
Ketika mengetuk daerah fosa cubiti dengan lengan pada posisi fleksi terjadi
4. Refleks tricep
Ketika mengetuk daerah siku di mana lengan pada posisi fleksi terjadi kontraksi otot
B. Refleks patologis
2. Refleks babinsky
Ketika telapak kaki digores dengan benda berujung tumpul (ballpoint), kelima jari
6) Sistem Perkemihan
Ginjal tidak teraba, nyeri tekan ginjal tidak ada, nyeri tekan pada kandung kemih
tidak ada, frekuensi BAK 5-6 x/ hari dengan warna kemerahan, nyeri pada waktu
7) Sistem Muskuloskeletal
Bentuk normal, terpasang infus pada ekstremitas sebelah kiri RL 20 gtt/ menit, ada
nyeri tekan pada ekstremitas kiri dan pembengkakan karena tidak jalannya saluran
infus.
5 5
5 5
8) Sistem Endokrin
Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, tremor tidak ada, riwayat penyakit diabetes
6. Data Psikososial
1) Status Emosi
Klien terlihat sabar dalam menghadapi penyakitnya kecuali kalau sesaknya kambuh.
2) Konsep Diri:
a) Body Image
Klien merasa bersyukur memiliki keadaan tubuhnya yang normal, meskipun kini dia
sedang sakit dia pasrah kepada Allah SWT bahwa ini merupakan cobaan bagi
dirinya.
b) Harga Diri
c) Ideal Diri
Klien berharap ingin cepat sembuh dan ingin segera pulang ke rumahnya karena
d) Peran
e) Identitas diri
3) Interaksi sosial
Interaksi klien dengan keluarga baik dibuktikan dengan klien dapat berkomunikasi
dengan keluarga dan ada keluarga yang sering menemaninya dan klien sering
Interaksi klien dengan masyarakat cukup baik, terbukti dengan ia banyak dikunjungi
oleh tetangganya
kerja sama dan kolaboratif dalam pengobatan dan perawatan yang diberikan.
Klien tidak dapat berinteraksi dengan orang lain (sesama pasien) di rumah sakit
7. Data Spiritual
Klien beragama Islam memiliki keyakinan kepada Allah SWT dan selalu berdoa
untuk kesembuhannya.
8. Data Penunjang
1) Hasil Laboratorium
Tanggal 13-05-2012
Jantung batas kanan jelas, paru kanan sebagian atas terselubung, kiri terselubung
3) Therapy
Ceftazidin 1x1 gr
Salbutamol 3x1
Ranitidin 2x1
OAT Lanjutan:
- Isoniasid 1x1
- Rifampin 1x1
- Etambutol 1x1
- Pirasinamid 1x1
9) ANALISA DATA
Data objektif :
- Ronchi ada
- Adanya sekret kental nafas tidak efektif
pada saluran nafas
- Kadang-kadang batuk
nafas masuk ke
- Adanya retraksi
ltr/mnt pengapuran
paru menurun
Kolaps alveoli
Difusi O2
terganggu