Vous êtes sur la page 1sur 9

26

BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Identitas
Identitas Pasien
Nama : An. P
Umur : 10 tahun 11 bulan 19 hari/ 11 tahun (20-07-2007)
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Banjar Sari
No. RM : 1374XX
Tgl MRS : 06-07-18
Diagnosa Medis : Acut Lymphositic Leukemia (ALL)

Identitas orang tua


Nama Ayah : Eko Supriadi
Usia : 35 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
Agama : islam
Alamat : Dusun Banjar Sari Sebamban

Nama Ibu : Ana Nasmi


Usia : 30 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Dusun Banjar Sari Sebamban

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama :
Mual setelah diberikan kemoterapi
2. Riwayat penyakit sekarang :
Ibu pasien mengatakan “pada bulan januari lalu ada sering demam, tampak pucat dan perut
membesar, dan keluhan sekarang terasa mual setelah diberi obat kemoterapi, tidak selera makan
27

dan minum hanya sedikit saja karena mual ± 200 cc, dan ibu menanyakan apa efek dari obat
kemotrapi pada anak.
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Ibu pasien mengatakan “anggota keluarga tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan anak
saat ini, namun didalam keluarga memiliki beberapa riwayat hipertensi”.

Genogram

HT

An.P

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

X : Meninggal

: Tinggal serumah
C. Data Tambahan
1. TTV :Temp = 36,70C, Pulse = 98x/menit, Resp = 22x/menit
2. Antropometri : BB = 30,5 Kg, TB = 126 cm
: IMT/U (11 tahun) = + 5,91 SD (Gizi Lebih).

D. Hasil Laboratorium : tgl 06 juli 2018

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


28

Hematologi
Hemoglobin 11,4 14,0 – 18,0 G/Dl
Eritrosit 3,88 4,00– 5.00 Ribu/µl
Leukosit 3.88 4,00 – 10.55 Juta/µl
Hematokrit 33.8 32.00– 44.00 Vol%
Trombosit 148 150 – 450 Ribu/µl
RDW-CV 18.9 12,1- 14,0 %
MCV, MCH, MCHC
MCV 87,1 75.0-96.0 Fl
MCH 29,4 278.032.0 Pg
MCHC 33,7 33.0-37.0 %
Hitung Jenis
Basofil % 0.3 0,0-1,0 %
Eusinofil % 0.3 1,0-3,0 %
Gran % 80.0 50,0-70,0 %
Limfosit % 16.8 25,0-40,0 %
Monisit % 2.6 3,0-9,0 %
Basofil # 0.01 <1 Ribu/µl
Eusinofil # 0.01 <3 Ribu/µl
Gran # 3.11 2,50-7,00 Ribu/µl
Limfosit # 0.65 1,25-4,0 Ribu/µl
Mid # 0.10 0,30-1.00 Ribu/µl
Prothrombin Time
Hasil PT - 9,9-13,5 Detik
Inr - -
Control Normal PT - -
Hasil APTT - 22,2-37,0 Detik
Control Normal APTT - -
Kimia
Gula Darah
Gula Darah Sewaktu - <200 Mg/Dl
Hati
Sgot 18 0-46 U/L
Sgpt 32 0-45 U/L
Ginjal
Ureum 30 10-50 Mg/Dl
Creatinin 0.41 0,7-14 Mg/Dl

E. Data Fokus
Inspeksi :
29

Anak tampak keadaan rambut bersih dan agak merah tumbuh tidak rata tampak tipis karena rontok,
ujung ujung kuku anak tampak menghitam, anak terlihat tampak pucat dan mukosa bibir kering ibu
klien mengatakan anak ada mual , makan dan minum tidak selera dan hanya menghabiskan ¼ porsi
makanan yang di berikan oleh rumah sakit . ibu klien tampak bingung pada saat menanyakan efek
samping dari obat-obat kemotrapi.
Palpasi :
Hepar tidak teraba, nyeri tekan pada abdomen tidak ada
Perkusi :
Pada abdomen tympani
Auskultasi :
Abdomen = bising usus 25x/menit

F. Analisa Data
Data Etiologi Problem
Data Subjektif : Program pengobatan Mual
- Ibu klien mengatakan bahwa (kemotrapi)
sekarang klien ada mual saat
setelah kemotrapi, makan minum
tidak selera dan minum hanya
sedikit 200 cc
Data objektif :
- Klien tampak terlihat mual dan
tidak mampu menghabiskan
makanan yang di berikan rumah
sakit hanya habis ¼ porsi saja
minum hanya 200 cc.
- Klien tampak pucat
- Mukosa bibir kering
- BB = 30,5 Kg, TB = 126 cm
IMT/U : + 5,91 (Gizi baik)
30

Data subjektif : ancaman pada status ansietas


Ibu menanyakan “apa efek dari terkini
kemoterapi? kenapa ujung-ujung kuku
anak P menghitam?”
Data Obyektif :
- Ibu tampak gelisah dan wajah agak
tegang saat melihat ujung ujung
kuku anak sebagian menghitam
- Ibu klien tampak bingung saat
bertanya apa efek samping dari
kemotrapi
- Ibu menyatakan kekuatiran akan
perubahan anak setelah
kemoterapi.

G. Diagnosa Keperawatan
1. Mual berhubungan dengan program pengobatan (kemotrapi) di tandai dengan anak ibu klien
mengatakan anak ada mual dan hanya mampu menghabiskan ¼ porsi makanan yang di berikan
rumah sakit.
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini ditandai dengan Ibu tampak gelisah dan
wajah agak tegang saat melihat ujung ujung kuku anak sebagian menghitam
31

H. Perencanaan Keperawatan (NURSING CARE PLAN)


Diangnosa keperawatan I : Mual berhubungan dengan program pengobatan (kemotrapi) di tandai dengan anak ibu klien
mengatakan anak ada mual dan hanya mampu menghabiskan ¼ porsi makanan yang di berikan rumah sakit
N Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
o masalah
1. Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Mengidentifikasi Jam 08.00 Hari selasa tgl 10 juli
tindakan lengkap rasa mual keefektifan intervensi 1. Melakukukan 2018
keperawatan selama termasuk frekuensi, yang diberikan pengkajian mual dan S: ibu klien mengatakan
1x 24 jam diharapkan durasi, tingkat mual, 2. Mengidentifikasi menanyakan hari ini mual mulai
masalah dapat dan faktor yang pengaruh mual bagaimana mual klien berkurang makan sudah
teratasi dengan menyebabkan pasien terhadap kualitas (anak mengatakan tidak mulai mau bisa
Kriteria Hasil: mual. hidup pasien. ada mual kembali) menghabiskan ½ porsi
1. Pasien 2. Evaluasi efek mual 3. Memenuhi kebutuhan 2. Melakukan evaluasi ke yang di berikan rumah
mengatakan tidak terhadap nafsu makan nutrisi pasien dan pasien terhadap nafsu sakit
mual pasien, aktivitas sehari- menegah mual makan pasien( anak O : klien tampak bibir
2. Pasien hari, dan pola tidur tampak terlihat bisa pucat, lembab, dan tidak
mengatakan tidak pasien 4. Untuk menghindari menghabiskan porsi ada mual lagi klien
muntah 3. Anjurkan makan sedikit efek mual setengah mangkok mampu menghabiskan
3. Tidak ada tapi sering dan dalam 5. Menurangi mual porsi yang di berikan ½ porsi makan.
peningkatan keadaan hangat dengan aksi sentralnya oleh rumah sakit) A: masalah teratasi
sekresi saliva 4. Berikan istirahat dan pada hipotalamus 3. Menganjurkan pasien sebagian
4. Pasien mampu tidur yang adekuat makan sedikit tapi P: lanjutkan intervensi
menghabiskan untuk mengurangi mual sering dengan makan no. 1 dan 3
porsi makanan 5. Kolaborasi pemberian sedikit
32

yang di berikan antiemetic. 4. Menganjurkan klien


dari rumah sakit untuk istirahat untuk
5. Mukosa bibir menghindari mual
tidak pucat dan 5. Memberikan obat
tidak kering injeksi Ondansentron 2
mg (1 ampul)
(intravena anak tidak
mual lagi dan tidak ada
reaksi alergi)

Diagnosa keperawatan ke II : Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini ditandai dengan Ibu tampak gelisah dan wajah
agak tegang saat melihat ujung ujung kuku anak sebagian menghitam
N Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
o masalah
1 Setelah di lakukan 1. Dengarkan penyebab 1. Klien dapat Jam 09.00 wite Jam 9.45 wite
perawatan 1 X 24 jam kecemasan klien dengan mengungkapkan 1. Memonitor kesiapan S: ibu klien dan anak
diharapkan Ansietas penuh perhatian. penyebab pasien sebelum di klien mengatakan
dari ibu anak dapat 2. Berikan informasi kecemasannya lakukan kemoterapi mulai paham tentang
teratasi dalam kriteria kepada pasien tentang sehingga perawat 2. Memberikan informasi efek samping dari
hasil : tujuan dan proses dapat menentukan kepada klien tentang kemoterapi
1. Ibu menyatakan tidak kemoterapi. tingkat kecemasan tujuan dan proses O: klien tampak sakit
kuatir akan 3. Berikan informasi klien dan menentukan kemoterapi sedang ibu klien
perubahan yang kepada pasien dan intervensi untuk klien 3. Memberikan informasi mampu mengulangi
terjadi setelah keluarga mengenai efek selanjutnya terhadap keluarga dan dan menjelaskan
33

kemoterapi samping dari 2. Meningkatkan pasien mengenai efek kembali tentang


2. Ibu tidak tampak kemoterapi (Mual, pengetahuan dan samping kemoterapi tujuan di lakukan
gelisah dan wajah muntah, rambut rontok) kesiapan pasien untuk 4. Mendesmontrasikan kemoterapi
tidak tegang 4. Demontrasikan teknik menjalani kemoterapi tehnik relaksasi untuk A: masalah teratasi
relaksasi untuk 3. Menurangi kecemasan di lakukan sebelum sebagian
dilakukan sebelum pasien dan kemoterapi P: lanjutkan intervensi
kemoterapi. meningkatkan 5. Meminimaliskan bau no. 4.
5. Anjurkan pasien dan kesiapan pasien yang menyengat
keluarga untuk menjalani kemoterapi
meminimalisasi 4. Relaksasi dapat
rangsangan bau yang mengurangi kecemasan
menyengat (bau pasien sebelum
makanan yang terlalu kemoterapi, dan
kuat) mengurangi
5. Meningkatkan kesiapan
keluarga untuk
meminimalisasi efek
samping kemoterapi
34

Vous aimerez peut-être aussi