Vous êtes sur la page 1sur 4

ATURAN PERMAINAN BASEBALL

1. Lapangan dan Posisi Pemain Tim Defense

Hal dasar tentang aturan permainan baseball yang perlu diketahui adalah bahwa lapangan baseball
berbentuk ¼ lingkaran. Ada 9 pemain untuk masing-masing tim offense (penyerang) dan tim defense
(bertahan). Tim bertahan pada umumnya adalah tim tuan rumah dan hal ini dilakukan pada awal
pertandingan sebagai mulanya permainan.

 Kesembilan pemain defense atau bertahan harus menempati posisi yang sudah diatur oleh timnya,
yakni 4 orang pemain (baseman pertama, kedua dan ketiga, berikut shortsop) ada di wilayah infield
atau area pertahanan dalam/depan, 3 orang pemain lainnya (left-fielder, center-fielder, dan right-
fielder) harus berada di area outfield atau pertahanan belakang, serta 2 pemain sisanya seperti
pitcher harus ada di tengah infield dan harus berdiri tepat di atas Pitcher’s Mount dan sementara
itu pemain catcher bisa duduk berjongkok tepat di belakang homeplate dan wajib untuk
menciptakan jarak antara 18,5-19 meter berhadapan dengan pitcher.
 Untuk tim offense alias tim lawan, posisi di lapangan harus ada di luar atau pada sisi lapangan dan
berada pada tempat masing-masing (dugout).
 Nantinya, tim offense atau pemukul bisa maju satu-satu bergantian sesuai urutannya untuk
memukul dalam memulai permainan sambil menempatkan diri di dalam batter’s box pada bagian
sisi homeplate. Kemudian dari situlah pemain bisa berupaya memukul bola sebaik mungkin yang
mengarah pada area permainan agar tim defense tak mampu menangkap bola hasil pukulan pemain
tim offense.
 HIT adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana Base dihasilkan dari
pukulan bola yang tak disebabkan oleh kesalahan atau error dari tim bertahan. Begitulah
seterusnya dan berlaku juga untuk pemukul selanjutnya.

2. Strikes

Untuk aturan strikes pada permainan baseball, ada 3 kali kesempatan yang bakal diberikan kepada
setiap pemukul untuk dapat memukul bola yang dilemparkan oleh pitcher. Apabila dalam 3 kali
kesempatan pitcher bisa sukses melempar bola dan masuk ke dalam strike zone tanpa pemukul mampu
memukulnya, pemukul akan dinyatakan langsung OUT.
OUT artinya si pemukul yang tak berhasil memukul bola dalam 3 kali peluang tersebut diwajibkan
keluar lapangan dan harus kembali ke dugout. Jadi untuk menghindari supaya tidak OUT, tentunya
pemukul atau hitter perlu berhasil mengenai bola dengan baik.

3. Baserunning

Tiap kali pemukul atau hitter sudah memukul bola ke arah wilayah permainan dan kemudian lanjut
menjadi baserunner atau pelari. Pemukul yang berhasil memukul bola harus berusaha berlari dengan
cepat dan sekencang-kencangnya menuju base di mana tentunya seharusnya bisa sebanyak dan sejauh
base yang pemukul mampu selama pemain defense dalam proses menangkap dan mengontrol bola yang
dipukul oleh pemukul tadi dan melakukan lemparan kembali ke pemain defense lainnya dalam usaha
membuat runner OUT.

Bila runner sudah sampai ke base pertama sebelum pemain defense mampu melemparkan bola ke
arah infielder baseman pertama, otomatis runner bisa berdiri tepat pada base pertama sambil kemudian
menunggu pemukul berikutnya untuk memukul bola.

Setiap base aturannya hanya boleh ditempati oleh satu runner dan pada waktu bola hidup atau play
ball selama pertandingan berlangsung, baserunner sah-sah saja untuk meninggalkan base setiap saat
dan tak usah bergantung pada gerakan pitching untuk melakukan base stealing dan berlari ke arah base
selanjutnya.

4. Balls

Aturan selanjutnya adalah mengenai balls dan karena bola strikes kerap terlalu gampang untuk
hitter pukul secara sukses, pitcher kadang akan melempar bola di luar zona strike demi mengelabui
pemukul yang akhirnya otomatis pemukul akan melakukan ayunan pukulan.

Hanya saja trik tersebut tidaklah disarankan untuk digunakan berlebihan sebab bila pitcher sudah
sampai 4 kali dalam melakukan lemparan dengan model tersebut dan tak mempan dalam mengelabui
si pemukul, otomatis sesudah 4 balls, pemukul akan diperbolehkan langsung menuju base pertama.
Aturan ini artinya pemukul tak harus memukul bola lebih dulu untuk menuju base karena sudah
langsung diperbolehkan di mana ini adalah keuntungan untuk si pemukul.

Itulah yang menjadi alasan mengapa plate umpire berperan utama menjadi penghitung count antara
strikes dan balls pada setiap pitch. Dan penting juga untuk mengetahui kapan ‘pertarungan’ antara
pitcher dan juga hitter berakhir.
 Saat hitter OUT sebab tak mampu memukul bola strikes pada 3 kali kesempatan.
 Saat hitter bisa menuju base pertama secara bebas karena karena pitcher 4 kali melakukan balls.
 Saat hitter sudah berhasil memukul bola ke arah wilayah permainan dan dilanjutkan menjadi
runner.
 Saat hitter terkena lemparan dari pitcher secara tak sengaja ataupun sengaja di mana hitter
diperbolehkan menuju base pertama setelah itu.

5. Force Out

Apabila tim defense sukses mengendalikan bola hasil pukulan hitter dan sesegera mungkin
melakukan lemparan ke baseman pertama yang menguasai base, maka otomatis pemain tim offense
bisa dinyatakan untuk OUT, terutama bila hal itu terjadi sebelum runner mencapai base pertama.

Hitter harus lari sesudah memukul bola ke arah wilayah permainan dan bila sampai kalah cepat
dengan bola yang kemudian baseman pertama tangkap lebih dulu, istilah tepat untuk menggambarkan
kondisi ini adalah force out. Field Umpire adalah yang akan memutuskan apakah runner duluan atau
bola yang mencapai base lebih dulu supaya terbukti dan tidak mengalami kesalahan.

6. Safe

Safe diperoleh oleh hitter/runner yang sukses meraih base sebelum infielder base tersebut
menangkap bola. Itu artinya juga ia boleh berdiam sambil berdiri pada base yang sudah ia capai.
Kemudian lanjut pada pemukul selanjutnya serta berupaya membantu baserunner yang ada di depan
supaya berhasil meraih base berikutnya. Field Umpire-lah yang bertugas menjadi pemberi tanda safe
dengan kedua tangan dibuka dan dilebarkan.

7. Steal

Dengan risikonya tersendiri, seorang baserunner juga bisa setiap saat meninggalkan base yang
sudah ditempatinya dan berupaya menuju base selanjutnya tanpa harus menunggu hasil pukulan
pemukul setimnya sebelum di-OUT-kan oleh pemain defense. Hal ini disebut dengan istilah base
stealing karena runner akan berupaya untuk sampai ke base selanjutnya secara diam-diam agar tim
defense tak tahu.
8. Tag Out

Inilah kesempatan bagi tim defense untuk mematikan pemain tim lawan dengan membuatnya OUT
dengan menggunakan bola lalu mematikan baserunner sewaktu baserunner tak sedang berada/berdiri
di basenya. Namun sewaktu baserunner meninggalkan base supaya jarak menuju base selanjutnya lebih
pendek, tim Defense hanya bisa membuatnya mati dengan Tag alias bola disentuhkan ke runner.

9. Double Play

Double Play merupakan istilah aturan permainan untuk tim defense yang mematikan 2 pemain
lawan (dari tim offense) secara sekaligus dan bahkan ada pula istilah Triple Play di mana 3 pemain
langsung yang dimatikan. Seorang baserunner yang sebelumnya ada di base pertama harus mencapai
base kedua ketika hitter teman setimnya sudah berhasil memukul bola pada gilirannya, walau memang
kesempatan untuk baserunner cukup kecil.

Pada hal ini, tim defense dapat mencoba mengendalikan bola pertama kali dan melakukan
lemparan bola ke base kedua. Hal ini supaya bisa mematikan runner yang sudah ada di sana tanpa tag
out dan kemudian setelah itu lanjut secepat kilat melemparkan bola ke base pertama untuk mematikan
hitter yang barusan memukul dan menuju base pertama tanpa adanya tag out.

10. Strike Zone

Strike bukan hanya istilah yang dipergunakan dalam cara bermain bowling. Sebuah lemparan
strike hanya akan dihitung untuk keuntungan pitcher apabila lemparan bola tepat ada di dalam zona
strike dan tak terpukul dengan baik, lemparan bola di luar zona strike atau ball dan tidak terpukul meski
pemukul sudah mengayun, serta bila lemparan bola terpukul oleh si pemukul namun keluar dari area
permainan. Masalah apakah lemparan pitcher keluar atau masuk pada strike zone akan ditentukan oleh
Plate Umpire yang memang bertugas memutuskan.

Vous aimerez peut-être aussi