Vous êtes sur la page 1sur 2

1.

Banyak orang ingin masuk surga, namun tidak mengupayakannya


2. Syarat masuk surga ada 2 yaitu
a. Beriman
Iman adalah kunci pintu surga
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan
berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya. ….” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 25).
b. Mengerjakan Amal Soleh
Amal soleh adalah pintu surga sendiri.
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,
dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka. (QS Al Baqarah:3)
Beriman kepada yang ghaib yaitu mempercayai akan sesuatu yang tidak
pernah dilihat atau dirasakan dengan panca indera, termasuk hari akhir.
Manusia harus mengerjakan amal soleh supaya iman ada implementasinya.
Beramal soleh termasuk yang wajib (di antaranya sholat, zakat, puasa
Ramadhan), dan yang Sunnah (sholat sunat, puasa sunat, membaca Al Qur’an,
dsb)
3. Manusia dilahirkan sudah dalam kondisi Islam
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-
orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (Al A’Raf: 172)
Allah sudah melakukan diskusi kepada ruh manusia ketika akan ditiupkan ke dalam
janin, saat janin berusia 4 bulan. Semua ruh manusia diambil persaksiannya bahwa
mereka rela menuhankan Allah, sehingga sesungguhnya, lingkungannya lah yang
akan menjadikannya non muslim.
4. Persiapan masuk bulan Ramadhan
Disunnahkan untuk berlatih berpuasa Sunnah di bulan sya’ban untuk membiasakan
diri memasuki bulan Ramadhan.
5. Memaknai kewajiban ibadah bulan Ramadhan.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Al Baqarah:183)
Kewajiban ibadah bulan Ramadhan termasuk juga himbauan untuk melakukan
ibadah Sunnah hendaknya bukan dimaknai sebagai kewajiban atau perintah. Namun
sebagai syarat/modal kita sebagai manusia untuk dapat masuk ke surga,
sebagaimana cita-cita kita semua.
Hati kita ditata supaya dapat memaknai bahwa bulan Ramadhan disediakan Allah
Subhanahu wa Ta’ala untuk memberikan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan
surga.
Sehingga, bagi orang-orang yang beriman, kesempatan beribadah di bulan
Ramadhan adalah suatu jalan yang disediakan untuk dapat dimanfaatkan
menggapai cita-cita mendapatkan surga.
Hanya orang-orang yang tidak ingin mendapatkan surga yang menyia-nyiakan bulan
Ramadhan.
6. Ibadah Bulan Ramadhan
a. Sholat Qiyamulail
Semua rakaat 8 (11)/20(23) ada dalilnya, tidak perlu dipermasalahkan
Sholat tarawih dapat dilakukan di masjid, berjamaah di rumah, ataupun
sendiri-sendiri, tentu dengan keutamannya sendiri-sendiri.
Sholat tarawih tidak boleh buru-buru. Dahulu diriwayatkan Nabi Muhammad
Shallallahu “alaihi wasallam pada rakaat pertama qiyamulail di bulan
Ramadhan membaca Al Baqarah, An Nisa, dan Ali Imron. Namun bukan
berarti diharuskan membaca surat yang panjang. Hanya sholat tarawih harus
dilaksanakan dengan pelan-pelan, khusuk, dan khidmat.
Setelah salam pada sholat tarawih, disunnahkan membaca Allahumma
Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Anni. "Ya Allah, sesungguhnya
Engkau Mahapemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah
kesalahanku.", dengan penuh kekhusukan.
b. Perbanyak membaca Al Quran
7 ayat sebelum dan sesudah sholat fardhu, insya Allah khatam dalam 1 bulan.
1 huruf 1 kebaikan, dan dalam bulan Ramadhan dikalikan 10 kebaikan.
Upayakan membaca tafsirnya.
c. Kejar sholat Sunnah yg lain, khususnya sholat rawatib
2 rakaat sblm subuh
4 rakaat sebelum dhuhur
2 rakaat sesudah dhuhur
4 rakaat sebelum ashar
2 rakaat sesudah magrib
2 rakaat sesudah isya
d. Infaq dan sodaqoh
Memberikan makanan dan minuman untuk org berbuka puasa, akan
mendapatkan pahala org tersebut.
Memberikan makanan kepada tetangga bila mencium bau masakannya
Buah yang tumbuh ke arah halaman tetangga adalah hak tetangga tersebut,
hendaknya pemilik pohon menyampaikan kepada tetangganya.
7. Kesimpulan
Manfaatkan kesempatan bulan Ramadhan untuk mengupayakan semaksimal
mungkin menggapai surga dan menghapuskan dosa-dosa,
Bersemangat dalam beribadah karena bonus pahala di bulan Ramadhan besar dan
tidak dapat diperkirakan karena langsung diberikan oleh Allah.

Vous aimerez peut-être aussi