Vous êtes sur la page 1sur 6

Perawatan WSD

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN PERAWATAN LUKA WSD

PADA TN. K DI RUANG IGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

SALATIGA

Nama Mahasiswa : Roni Aria Pradipta


NIM : P27220016229
Ruang : IGD RSUD Kota Salatiga
Tanggal : 6 Juli 2018

A. Identitas klien
Nama klien : Tn. K
Umur : 58 tahun
RM : 11.12.2056XX
Alamat : Jl. DK mundu RT 6 RW 4 deras kedungjati Grobogan
Keluhan Utama : Sesak nafas, pusing, mual muntah dan kaki sakit karena luka, 1 minggu yang
lalu operasi penyedotan cairan paru-paru sebelah kiri (WSD).
Diagnosa medis
Efusi Pleura
B. Diagnosa keperawatan :
Gangguan Rasa Nyaman b.d Nyeri akut (Luka pemasangan WSD)
C. Data Pendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Klien mengatakan lukanya nyeri dan mengeluarkan cairan, klien mengatakan sudah 3 hari klien
belum diganti balutan.
DO : Kesadaran composmentis, tampak wajah klien meringis menahan sakit, TTV: 150/90 mmHg, RR:
24 x/menit, N:88 x/menit, T: 37,4°C dan suara paru-paru kiri ronchi.
D. Dasar Pemikiran
WSD merupakan suatu tindakan drainase intrapleural yang digunakan setelah prosedur intrathorakal.
Satu atau lebih kateter dada dipasang dalam rongga pleura dan difiksasi ke dinding dada yang
kemudian disambung ke sistem drainase (suction).
Bertujuan untuk mengeluarkan gas, cairan darah, atau cairan asing yang yang bersifat solid dari
rongga dada pleura atau rongga thoraks dan ruang mediastinum.
E. Prinsip Tindakan Keperawatan dan Tujuan Perawatan WSD
1. Prinsip Tindakan: Bersih steril
Tujuan :
a. Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thorak
b. Mengembalikan tekanan negative pada rongga pleura
c. Mengembangkan kembali paru yang kolaps
d. Mencegah refluks drainage kembali ke dalam rongga dada
e. Mengembalikan fungsi paru yaitu “mechanis of breathing”
2. Prosedur tindakan keperawatan perawatan WSD
 PERALATAN
a. Handscoen bersih dan steril.
b. Kapas dan kassa steril.
Perawatan WSD

c. Set angkat jahitan (kalau perlu).


d. Klem/kocher 2 buah.
e. Betadine.
f. Alkohol 70%.
g. Perlak / alas.
h. Neirbeken / bengkok.
i. Kantong/tempat balutan kotor.
j. Sampiran.
k. Plester dan gunting.
l. Botol WSD yang baru kalau perlu (jika botol WSD yang sedang dipakai sudah
penuh /
pecah).
 Persiapan pasien :
a. Menjelaskan prosedur dan tujuan perawatan WSD.

 PELAKSANAAN
a. TAHAPAN PRA ORIENTASI
1) Dekatkan alat kesamping klien
2) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3) Mencuci tangan
b. TAHAP ORIENTASI
1) Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan kesetujuan/ kesiapan klien
c. TAHAP KERJA
1) Pertahankan privasi pasien
R : menjaga kenyamanan pasien
2) Gunakan handscoon bersih
R: mencegah infeksi silang
3) Posisikan klien :
a. Semi fowler atau high fowler untuk klien pneumothoraks
b. High fowler untuk klien hemothoraks
R : mempertahankan kenyamanan pasien
4) Lepaskan perekat dengan menggunakan pelepas perekat, bersihkan jika ada sisa perekat
R : menmbersihkan area luka
5) Angkat balutan pertama dengan pinset bersih
R : menerapkan prinsip bersih
6) Cuci tangan steril
R : mencegah infeksi silang
7) Klem selang dengan klem arteri
R : mencegah masuknya udara
8) Gunakan handscoon steril
R : mencegah infeksi silang
9) Angkat kassa kedua dengan pinset steril
R : menerapkan prinsip steril
10) Bersihkan luka
a. Satu kassa steril untuk setiap satu usapan
b. Prinsip pembersihan luka steril : dari area yang kurang terkontaminasi ke area
terkontaminasi / dari area luka menuju ke luar
R : agar kotoran tidak kembali lagi ketempat yang bersih
11) Berikan salep antiseptik
R : menjaga agar tidak terjadi infeksi
Perawatan WSD

12) Tutup dengan kassa steril


R : mempertahankan prinsip steril
13) Fiksasi luka dengan plester
R : agar balutan tidak terlepas
14) Rapikan alat dan cuci tangan
R : mematikan kuman

 TAHAP TERMINASI
a. Mengevaluasi pernafasan klien untuk melihat adanya tanda distress pernafasan dan adanya
nyeri dada.
b. Mengevaluasi bunyi nafas dan mengobservasi ekspansi paru.
c. Mengobservasi tanda-tanda vital, hematokrit dan hemoglobin.
d. Mengevaluasi kemampuan klien untuk melakukan nafas dalam.
e. Memonitor keadekuatan sistem drainage, yang ditandai dengan pengurangan jumlah drainase,
tidak adanya kebocoran, udara dan ekspansi (pengembangan) total paru-paru.
f. Memonitor saturasi oksigen klien.

F. Analisa sintesa tindakan keperawatan


Perawatan WSD

G. Bahaya dilakukannya tindakan perawatan WSD


a. Selang wsd terlepas
Pencegahan : berhati-hati ketika merawat luka wsd
b. Terjadi infeksi
Pencegahan : perhatikan prinsip steril ketika melakukan perawatan luka

H. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dapat Dilakukan


Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan di atas yaitu
mengkaji kemungkinan adanya infeksi dan berikan edukasi untuk menurangi rasa nyeri.

I. Hasil Yang Didapatkan Setelah melakukan Tindakan


S: Klien Mengatakan nyeri sedikit berkurang setelah perawatan WSD
O:-Tampak rileks
-Luka tampak tidak mengeluarkan cairan
A: Tujuan tercapai sebagian
Perawatan WSD

P : Kolaborasi pemberian obat anti nyeri

J. Evaluasi
a. Monitor kondisi selang terhadap adanya bekuan darah dan terlipat
b. Monitor adanya tanda-tanda infeksi dan kondisi balutan luka
c. Hasil : tidak ada bekuan darah & tidak ada tanda-tanda infeksi
d. Maknanya : selang wsd masih berfungsi dengan baik

K. Daftar Pustaka
Agha, R., Muhammed RSS. Pneumothorax After Nasogastric Tube Insertion. Journal of the Royal

Society of Medicine Short Reports 2011; 2: 28.

Alimul. Aziz. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta

: Salemba ; 2006.

Asmadi. Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta :

Salemba Medika. 2008.

Aryani, Ratna. Prosedur Klinik Keperawatan Pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :

Trans Info Media ; 2009.


Carpenito, Lynda Juall.2000.Sistem Pernapasan.EGC:Jakarta
Muttaqin, Arif, 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Salemba

Medika: Jakarta
http://tutorialkuliah.wordpress.com/2008/12/12/water-seal-drainage-wsd/, Diakses tgl 26 Oktober 2017

jam 21.00 WIB


Perawatan WSD

Suparmi, Yulia. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia. Klaten : Citra Aji Parama ;

2008.
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(…………………….) (……………………….)

Vous aimerez peut-être aussi