Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KESETIMBANGAN
Oleh :
Dyani Drieska Aulia
652017021
13,2 0 0 0 0
Awal
0 2,3
Awal
18,1 20,3
Akhir
18,1 18,0
Ditambahkan
18,05
Rata-rata
Vol. Rata-rata = 18,05 ml
0,1
Mol asam oksalat = = 7,93 . 10-4 mol
126
Mol NaOH = 2 mol Asam Oksalat
= 2 7,93 . 10-4 mol = 1,58 . 10-3
n
M =
V
1,58 .10 -3 mol
= = 0,0875 M
18,05.10 -3 L
VI. JAWAB PERTANYAAN
1. Turunkan persamaan (3) dari persamaan (2)!
G = R T ln K
H - T . S = R T ln K
S
ln K = RT
S
log K = (2,303) R T
S
log K = - (2,303) R T (2,303) R
1 S
log K = - (2,303 8,314) T (2,303 8,314)
H 0 1 S 0
log k = -
19,15 T 19,15
2. a. Hitunglah untuk masing-masing suhu, berdasar hasil dari seluruh kelompok :
(i) nilai rata-rata volume NaOH yang digunakan dan ralat dalam nilai ini!
V NaOH
19℃ 25℃ 45℃ 60℃ 80℃
(ml)
13,2 0 0 0 0
Awal
b. Nilai Fluktuasi dalam T dan 1/T tidak dapat ditentukan dikarenakan suhu yang
diamati tiap 15 menit menunjukan hasil yang berbeda-beda, namun masih tidak
jauh berbeda. Sehingga suhu dianggap sama dan digunakan suhu rata-rata untuk
menentukan fluktuasi dalam T dan 1/T. Sedangkan nilai ralatnya diambil dari
ralat termometer dengan ketelitian 0,1C.
Untuk T: Untuk 1/T:
1. Untuk suhu 19C = 292,15 K 1. Untuk suhu 19C = 292,15 K
Ralat = (292,15 0,1) K 1/T = 3,42 (1 0,1) . 10-3 /K
2. Untuk suhu 25C = 298,15 K 2. Untuk suhu 25C = 298,15 K
Ralat = (298,15 0,1) K 1/T = 3,35 (1 0,1) . 10-3 /K
2. Untuk suhu 45C = 318,15 K 3. Untuk suhu 45C = 318,15 K
Ralat = (318,15 0,1) K 1/T = 3,14 (1 0,1) . 10-3 /K
3. Untuk suhu 60C = 333,15 K 4. Untuk suhu 60C = 333,15 K
Ralat = (333,15 0,1) K 1/T=3,001 (1 0,1) . 10-3 /K
4. Untuk suhu 80C = 353,15 K 5. Untuk suhu 80C = 353,15 K
Ralat = (353,15 0,1) K 1/T = 2,83 (1 0,1) . 10-3 /K
c. Kumpulkan dalam sebuah tabel mulai untuk kelarutan PbCl2, log K, dan ralat
dalam nilai log K serta nilai untuk T, 1/T, dan fluktuasi dalam 1/T!
Kelarutan
Log K Log K T (K) 1/T (1/K)
PbCl2 (mol/L)
0,0691 -2,8795 (-3,79 1,55) (292,15 0,1) 3,42 (1 0,1) . 10-3
0,0857 - 2,7276 (-3,20 1,55) (298,15 0,1) 3,35 (1 0,1) . 10-3
0,0752 - 2,7119 (-2.82 1,55) (318,15 0,1) 3,14 (1 0,1) . 10-3
0,0721 -2,3180 (-2,48 1,55) (333,15 0,1) 3,001 (1 0,1) . 10-3
0,1290 -2,065 (-0,70 1,55) (353,15 0,1) 2,83 (1 0,1) . 10-3
3. a. Gambarkan sebuah grafik dari log K sebagai fungsi 1/T (gunakan skala
yang cocok). Untuk semua titik tunjukan juga persegi panjang ralat!
-0.5
-1
Axis Title
-1.5
-2 y = 0.2039x - 3.152
R² = 0.9136
-2.5
-3
-3.5
3.42 3.35 3.14 3.001 2.83
Log K -2.8795 -2.7276 -2.7119 -2.318 -2.065
0,12911 - (-2,366)
-3
Hmin = (3,66 - 2,83) .10 . 19,15 = 225,29kJ/mol
139,46 225,29
Hrata-rata = 2 = 182,38 kJ/mol
H 0 min S 0 max
log K min = - 19,15 T 19,15 Smax
H 0 min
= (log K min + 19,15 T ) 19,15
225290
Smax = (- 3,79 + 19,15 (274,45) ) 19,15 = 748,34 J/K mol
H 0 max
Smin = (log K max+ 19,15 T ) 19,15
139460
Smin = (- 0,70 + 19,15 (358,15) ) 19,15 = 375,91 J/K mol
748,34 375,91
Srata-rata = 2 = 562,13 J/K mol
4. Yang dapat disimpulkan tentang reaksi (1) dari nilai H, G dan S adalah:
H 0, menyatakan reaksi tersebut adalah reaksi endoterm (reaksi yang
menyerap kalor).
S 0, menyatakan bahwa entropi/derajat ketidakteratuan sistem bertambah
karena adanya reaksi yang berlangsung spontan pada pelarutan PbCl2.
G = - R T ln K, karena ln K bernilai negatif maka G bernilai positif.
G 0, berarti reaksi cenderung bergeser ke kiri. Pada keadaan baku, pelarutan
PbCl2 merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk melarutkan PbCl2 diperlukan
usaha yang lebih. Pada reaksi ini, jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke
kiri, tetapi pada suhu tinggi reaksi akan cenderung berlangsung secara spontan
Barrow, Gordon. M. 1988. Physical Chermistry. New York: Mc. Grow Hill. Inc
Atkins, 1994. Kimia Fisika jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga
Smith, Henk. 2000. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika 1, Suliyono, Salatiga: UKSW
LAMPIRAN
- Tugas awal
- Laporan Sementara