Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga kami dapat menyusun Dan Menyelesaikan tugas Masalah Kesehatan Pada
Anak Usia Prasekolah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah Asuhan Keperawatan anak
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan dari semua
pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan makalah ini baik
itu secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari isi makalah ini masih jauh dari kategori sempurna, baik dari segi
kalimat, isi maupun dalam penyusunan. oleh karen itu, kritik dan saran yang membangun dari
dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semuanya, sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun
MAKALAH
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
MASALAH KESEHATAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
Pembimbing
Disusun Oleh;
KELOMPOK 1
1. LATAR BELAKANG
Berbicara mengenai anak (yang termasuk bayi dan balita) tidak dapat
dilepaskan dari tumbuh kembang anak. Proses tumbuh kembang anak merupakan
proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Ini berarti bahwa
tumbuh kembang anak merupakan sesuatu tahapan proses yang harus dilalui oleh setiap
anak. Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, sesuai
dengan anak lain seusianya dan sesuai dengan parameter baku perkembangan anak.
psikologi perkembangan usia pre school,anak. Seorang ahli psikologi, Elizabeth B.
Hurlock mengatakan bahwa kurun usia pra sekolah disebut sebagai masa keemasan (the
golden age). Karenanya di usia ini anak mengalami banyak perubahan baik fisik dan
mental, dengan berbagai karakteristik.
Pelayanan kesehatan jiwa dilakukan untuk mempertahankan kesehatan individu
sepanjang hayat sejak masa konsepsi sampai lansia, dilakukan sesuai tingkat tumbuh
kembang dari bayi sampai lansia. Perkembangan individu dimulai sejak dalam
kandungan kemudian dilanjutkan ke 8 tahap mulai bayi (0-18 bulan), toddler (1,5–3
tahun), anak-anak awal atau pra sekolah (3-6 tahun), sekolah (6-12 tahun), remaja (12-
18 tahun), dewasa muda ( 18-35 tahun),dewasa tengah (35-65) tahun, dan tahap terakhir
yaitu dewasa akhir (>65 tahun), Erik Erikson dalam (Wongdkk, 2009).
Dalam tahapan perkembangan tersebut terdapat periode penting yaitu periode
pra sekolah. Menurut Depkes dalam (Utami, 2012) masa pra sekolah disebut masa
keemasan (Golden period), jendela kesempatan (window of opportunity), dan masa
kritis (critical period), Sedangkan menurut Bloom dalam (Musarafoh, 2011) anak yang
berada dalam rentang usia 0-4 tahun perkembangan kecerdasan meningkat sekitar 50%,
dan usia 4-8 tahun berkembang menjadi 80%.
Perkembangan anak pada tahun-tahun pertama sangat penting dan akan
menentukan kualitas dimasa depan. Dimasa pra sekolah terdapat berbagai tugas
perkembangan yang harus dikuasai anak sebelum dia mencapai tahap perkembangan
selanjutnya, adanya hambatan dalam mencapai tugas perkembangan tersebut akan
menghambat perkembangan selanjutnya.
Tekanan yang berlebihan ataupun pengharapan yang terlalu tinggi melampaui kapasitas
kemampuan anak membuat anak memilih untuk berbohong atau berbuat curang agar
dapat diterima oleh kelompok sosialnya (Utami, 2012)
Dewasa ini, pertumbuhan dan perkembangan anak semakin meningkat apabila
dibandingkan dengan 10 atau 20 tahun lalu. Pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi yang baik.
Pesatnya perkembangan seorang anak dapat dilihat dengan aktifnya anak bergerak serta
mudahnya anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Hal ini menimbulkan ketakutan tersendiri dalam diri orang tua. Anak yang
semakin aktif bergerak tentu akan memiliki resiko cedera lebih besar apabila
dibandingkan dengan anak yang cenderung pasif. Anak yang aktif bergerak akan
diiringi dengan rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga anak tersebut akan menyentuh
semua alat atau barang yang ia pikir menarik untuk dipelajari, tanpa anak tersebut sadari
bahwa barang tersebut berbahaya untuk disentuh. Kejadian yang tidak dalam
pengawasan orang tua akan menimbulkan kecelakaan pada anak, untuk itu dibutuhkan
anticipatory guidance bagi keluarga sebagai pedoman untuk menghindari kecelakaan
pada anak.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu konsep tumbuh kembang usia prasekolah ?
b. Apa itu masalah kesehatan pada usia prasekolah?
c. Apa itu bimbingan antisipasi (anticipatory guidance ) pada usia prasekolah ?
d. Apa itu asuhan perawatan pada usia prasekolah?
3. Tujuan
e. Makalah ini buat untuk menambah wawasan kebidanan dan masyarakat yang
nantinya dimengerti dan dilakukan sebagai peran dan fungsi asuhan ini. Kita
berharap sebagai seorang perawat dan masyarakat dapat memahami konsep konsep
tumbuh kembang usia prasekolah, masalah kesehatan pada usia prasekolah,
bimbingan antisipasi (anticipatory guidance ) pada usia prasekolah, asuhan
perawatan pada usia prasekolah?
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. KESIMPULAN
Proses tumbuh kembang anak merupakan proses yang berkesinambungan mulai
dari lahir sampai dewasa. Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang
optimal sesuai dengan parameter baku perkembangan anak. Dalam Pertumbuhan dan
Perkembangan anak usia pra sekolah di pengaruhi oleh 3 Aspek yaitu Aspek Bahasa,
Aspek Sosial dan Aspek Kognitif.
Fase Perkembangan Pada Masa Usia Pra Sekolah Pada masa usia pra sekolah
ini dapat diperinci lagi menjadi 2 masa, yaitu masa vital (Pada masa ini, individu
menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya)
dan masa estetik (Pada masa ini dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan.
Kata estetik disini dalam arti bahwa pada masa ini perkembangan anak yang terutama
adalah fungsi panca inderanya.).
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan genetik dan
eksternal. Petunjuk bimbingan merupakan upaya untuk membantu orang tua dalam
membimbing anak melewati setiap tahapan perkembangannya dengan mengatasi
masalah yang mungkin timbul. Petunjuk antisipasi ini penting untuk dipahami oleh
petugas kesehatan dan orang tua. Dengan petunjuk yang lebih dulu dipahami, orang tua
dapat memberikan bimbingan dan arahan yang bijaksana terhadap anak, sehingga anak
dapat melewati setiap tahapan tumbuh kembangnya secara wajar tanpa ada hambatan
yang dapat menggangu tumbuh kembang selanjutnya.
Pada masa bayi, orang tua berperan untuk merawat kesehatan bayi. Orang tua
dapat sesekali meninggalkannya dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dan perlu
memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup. Pada masa balita, perlu
diperhatikan masalah yang umunya muncul, seperti cemburu, pada saudara
kandungnya dan latihan kebersihan. Orang tua perlu memahami jika anak mulai
menolak untuk dibantu dalam setiap kebutuhannya. Penerapan disiplin sesuai dengan
pemahaman anak perlu mulai ditanamkan. Anak memerlukan aktivitas bermain dengan
alat-alat permainannya.
Pada masa prasekolah tersebut, orang tua juga perlu memahami bahwa anak
belum mampu membedakan antara dunia nyata dan dunia imajinasi, sehingga sering
timbul anggapan bahwa anak berdusta. Penerapan disiplin perlu ditegakkan secara
konsisten dan anak mulai dipersiapkan untuk memasuki dunia sekolah. Pada masa
remaja, para orang tua harus lebih memperhatikan anak karena pada masa ini anak
sedang berada dalam masa peralihan menuju dewasa, memerlukan bimbingan untuk
memilih apa yang baik dan apa yang tidak baik.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian
kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada
anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses
tumbuh kembangnya.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak usia prasekolah lebih mengkhususkan
pengkajian pada anak usia prasekolah. Anak usia prasekolah adalah usia yang rentan
berbagai macam penyakit. Untuk itu pengawasan pada anak usia prasekolah sangat
penting agar anak tidak terkena penyakit atau masalah kesehatan.
2. SARAN
a. Bagi mahasiswa, diharapkan sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu
ini atau menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan
baik dan benar.
b. Para orang tua agar menambah pengetahuan dengan membaca berbagai referensi,
sehingga menambah pengetahuan mengenai konsep tumbuh kembang pada anak,
masalah kesehatan usia prasekolah, anticipatory guidance, asuhan keperawatan
pada anak prasekolah.
c. Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya mengenai anticipatory
guidance, asuhan keperawatan anak prasekolah, sehingga dapat dikembangkan di
tatanan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Boediman, Dradjat. 2009. Sehat Bersama Gizi. Jakarta : CV. Sangung Seto.
Khomsan, Ali. 2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta. Trans Info Media.
Marni dan Kukuh rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra sekolah.
Yogyakarta. Pustaka pelajar.
Purwitasari, Desi. Dwi Maryanti. 2009. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Yogyakarta : Nuha
medika
Nursalam dkk. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan Bidan). Jakarta:
Salemba Medika
Shonkoff, Jack P dan Samuels J Meisels. 2003. Handbook of Early Childhood Intervention.
USA: Cambridge University
Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Suriadi dan Rita Yuliani. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Sagung Seto