Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Frequency Modulation ( FM )
a. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM )
Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang
carrier akan berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi
lainnya. Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan
penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah
tercampur tadi dipancarkan melalui antena.
b. Tekhnik Frequency Modulation (FM)
Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan
menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai
perubahan frekuensi dari sinyal modulasi. Sedangkan pada PM
perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang
pembawa. Hubungan antara perubahan frekuensi dari gelombang
pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa, dan frekuensi
sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana :
m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz)
Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan
frekuensi yang sesuai dengan amplituda dari sinyal modulasi, tetapi
bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator.
c. Penerapan Frequency Modulation (FM)
Pemancar FM
Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi
dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output
daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan.
Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan
sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM
terdiri atas rangkaian blok sub sistem yang memiliki fungsi tersendiri
Kelebihan dan kekurangan
- Kelebihan :
1. Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88 –
108 Mhz jarang terkena noise seperti itu.
2. Daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan AM.
3. Bandwith lebih lebar dibandingkan AM memungkinkan
transmisi stereo.
- Kekurangan
Lebih rumit dibandingkan AM.
Gambar 3: Sinyal FSK Dalam system FSK (Frequency Shift Keying ), maka
simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara berbeda antara satu sama lain dalam
satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang berbeda besar frekuensi nya.
Berikut adalah gambar Gambar Modulator FSK (FrekuensiShift Keying)
Cara Kerja Modulator FSK runtun data biner diaplikasikan / diinputkan pada
on off level encoder. Pada bagian keluaran encoder, simbol 1 di
representasikan oleh konstanta amplitudo, sedangkan simbol 0 di
representasikan oleh bilangan 0 atau kosong. Sebuah inverter ditambahkan
pada bagian bawah. Jika masukan dari inverter tersebut adalah 0, maka
keluarannya menjadi atau dengan kata lain, jika input maka keluaran menjadi
0. Multiplier atau pengali berfungsi sebagai saklar/switch yang berhubungan
dengan pembawa agar berada dalam kondisi on dan off. Jika masukan dari
pengali adalah maka pembawa (carrier) akan menjadi on (off). Jika symbol
yang ditransmisikan adalah 1, maka carrier dari upper channel menjadi on dan
bagian lower channel menjadi off. Sedangkan jika symbol yang di transmisikan
adalah 0, maka carrier dari upper channel menjadi off dan bagian lower
menjadi on. Sedangkan jika symbol yang di transmisikan adalah 0, maka
carrier dari upper channel menjadi off dan bagian lower menjadi on. Sehingga
keluaran dari modulator yang merupakan perpaduan dari dua buah carrier
yang berbeda frequensi dikendalikan oleh nilai masukan pada modulator
tersebut. Modulator FSK ( Pemancar Binary FSK)
Dengan FSK biner,pada frekuensi carrier tergeser (terdeviasi) oleh input data
biner.Sebagai konsekuensinya, output pada suatu modulator FSK biner
adalah suatu fungsi step pada domainfrekuensi. Sesuai perubahan sinyal input
biner dari suatu logic 0 ke logic 1, dan sebaliknya, output FSKbergeser
diantara dua frekuensi: suatu „‟mark‟‟ frekuensi atau logic 1 dan suatu
“space” frekuensi atau logic 0.Dengan FSK biner, ada suatu perubahan
frekuensi output setiap adanya perubahan kondisi logic padasinyal input.
Sebagai konsekuensinya, laju perubahan output adalah sebanding dengan
laju perubahan input.Dalam modulasi digital, laju perubahan input pada
modulator disebut bit rate dan memiliki satuan bit per second (bps). Laju
perubahan pada output modulator disebut baud atau baud rate dan
sebandingdengan keterkaitan waktu pada satu elemen sinyal output.
Esensinya, baud adalah kecepatan simbol perdetik. Dalam FSK biner, laju
input dan laju output adalah sama; sehingga, bit rate dan baud rate
adalahsama. Suatu FSK biner secara sederhana diberikan seperti Gambar
Kinerja Binary FSK Kita mulai dengan menganalisa kinerja pada matched filter
coherent yang dalam hal ini menggunakan correlation detector. Kinerja system
correlation detector untuk system komunikasi biner dinyatakan dalam bentuk
persamaan berikut: