Vous êtes sur la page 1sur 10

1) Gelombang radio merupakan gelombang yang mempunyai frekuensi paling kecil

/ panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio ada dalam rentang


frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz / orde pangkat
9). Penjelasan singkatnya merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik
(electromagnetic radiation) yang tidak terlihat.

2) Jenis-jenis gelombang radio


 Gelombang panjang (long wave); gelombang jenis ini memiliki signal yang
panjang sehingga mampu menjangkau range area yang sangat luas.
Kerugian dari gelombang ini adalah memerlukan daya listrik yang sangat
besar sehingga mahal dalam operasionalnya, Karena jenis gelombangnya
panjang dan lebar menyebabkan rentan terhadap gangguan (noise)
 Gelombang pendek (short wave); gelombang yang menggunakan udara
sebagai mediator. Jenis gelombang ini adalah SW (short wave), Keuntungan
dari gelombang ini adalah Mampu menjangkau wilayah (coverage area) yang
luas Banyak digunakan oleh pemancar internasional atau antar benua,
Kerugian dari gelombang ini adalah Banyak noise-nya khususnya dari
matahari, cuaca, udara, halilintar dsb, Suara manusia dapat didengar dengan
baik tetapi pengguanaan sound effect kehilangan mutu kulitasnya (kabur)
 Gelombang medium (medium wave); gelombang yang menggunakan
permukaan bumi sebagai mediator. Secara umum kebanyakan gelombang
yang dipakai oleh stasiun radio. Jenis yang dipakai oleh gelombang ini
adalam AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency modulation)
Keuntungan dari gelombang ini adalah Permukaan bumi kurang dipengaruhi
cuaca sehingga tidak terjadi noise Mutu penyiaran lebih bagus dalam kualitas
suara dan sound effect. Kerugian dari gelombang ini adalah Tanah menyerap
gelombang lebih cepat daripada udara yang menyebabkan jarak jangkauan
siaran lebih sempit sehingga memerlukan booster, Tanah di Indonesia
mengandung besi yang cepat menyerap gelombang sehingga merupakan
penghantar yang buruk

3) Definisi Gelombang Radio


 Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling
kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada
dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai
gigahertz (GHz atau orde pangkat 9).
 Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian
osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L),
dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan
dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon
seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.

4) Keuntungan dan kelemahan Gelombang Radio


 Keuntungan
a. Dapat mengimplementasikan (deployment) lebih mudah cepat
b. Bersifat lebih ekonomis
c. Dapat menjangkau lokasi yang jauh
 Kerugian
a. Rentan terhadap interferensi dari frekuensi lain yang dapat mengganggu
komunikasi
b. Faktor cuaca mempengaruhi sifat perambatan gelombang radio

5) Macam-Macam Gelombang Radio


 Frekuensi Rendah (LF)
Memiliki frekuensi 30 KHz s/d 300 KHz. Panjang gelombang 1500 M. Biasa
digunakan untuk radio gelombang panjang dan komunikasi jarak jauh.
 Frekuensi Sedang (MF)
Memiliki frekuensi 300 KHz s/d 3 MHz. Gelombang Radio berfrekuensi
sedang biasa digunakan untuk sistem komunikasi. Gelombang ini memiliki
panjang 300 M. Gelombang ini tidak bisa menembus atmosfer, bahkan pada
bagian Ionosfer gelombang tersebut justru dipantulkan kembali sehingga
informasi yang dibawa gelombang bisa menuju tempat yang jauh dari
pemancar.
 Frekuensi Tinggi (HF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30
M. Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.
 Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
Memiliki frekuensi 30 MHz s/d 300 MHz. Panjang gelombang adalah 3 M.
Gelombang tidak dapat dipantulkan oleh Ionosfer. Sehingga memiliki
jangkauan yang sempit. Dan cocok digunakan untuk komunikasi antar satelit.
Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka perlu stasiun penghubung
(Relai). Biasa digunakan untuk Radio FM, Komunikasi Polisi, Pelayanan
Darurat.
 Frekuensi Ultra Tinggi (UHF)
Memiliki frekuensi 300 MHz s/d 3 GHz. Panjang gelombang adalah 30 Cm.
Gelombang tidak dapat dipantulkan oleh Ionosfer. Sehingga memiliki
jangkauan yang sempit. Dan cocok digunakan untuk komunikasi antar satelit.
Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka perlu stasiun penghubung
(Relai). Biasa digunakan untuk Komunikasi Televisi.
 Frekuensi Super Tinggi (SHF)
Memiliki frekuensi diatas 3 GHz. Panjang gelombang adalah 3 Cm. Biasa
digunakan untuk radar, komunikasi satelit, telepon, saluran televisi.

6) Frekuensi dan Panjang Gelombang Radio


Dalam gelombang elektromagnetik ada beberapa parameter yang dapat diukur,
yaitu panjang gelombang (wave length), frekuensi dan kecepatan.
 Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam 1
periode. Atau besarnya jarak satu bukit satu lembah. Gelombang air laut saat
mendekati pantai akan berubah panjang gelombangnya.
 Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin
panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Dan sebaliknya, semakin
pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang diperlukan.
 Kecepatan = Frekuensi * Panjang Gelombang
Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya di ukur
dalam getaran per detik (atau Hertz, yang di singkat Hz), dan panjang
gelombang biasanya di ukur dalam meter.
7) Teknik pemodulasian AM, FM
 Amplitudo Modulation (AM)
a. Cara Kerja AM
Modulasi ini memperguanakan amplitudo sinyal analog untuk
membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan
phase sinyal adalah tetap, yang berubah-ubah adalah amplitudonya.
Amplitude modulation adalah cara modulasi yang paling mudah tetapi
mudah dipengaruhi oleh keadaaan media transmisinya.
b. Tekhnik Amplitudo Modulation
Amplitudo modulasi adalah salah satu bentuk modulasi dimana sinyal
informasi digabungkan dengan sinyal pembawa (carrier) berdasarkan
perubahan amplitudonya. Amplitudo modulasi merupakan modulasi
analog linier, disebut linier karena frekuensi sinyal pembawa
tetap/konstan. Besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi
besarnya frekuensi sinyal pembawa. Parameter sinyal yang mengalami
perubahan adalah amplitudonya, amplitude sinyal pembawa berubah-
ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentanng
frekuensi AM adalah 500 Hz – 1.600 KHz dan panjang
gelombang/amplitudonya 1600 KHz – 30.000 KHz, jika direntangkan
dengan satuan meter, jangkauan sinyal AM bisa mencapai puluhan ribu
kilometer.
c. Penerapan Amplitudo Modulation
Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan
diubah seiring dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang
dimasukkan. Frekuensi gelombang carrier-nya relatif tetap. Kemudian,
sinyal dilewatkan ke RF (Radio Frequency) Amplifier untuk dikuatkan agar
bisa dikirim ke jarak yang jauh. Setelah itu, dipancarkan melalui antena.

 Kekurangan dan Kelebihan AM


Kekurangan: Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir, Daya yang
dibutuhkan lebih besar dibandingkan FM.
Kelebihan:
1. Memiliki range jangkauan yang luas karena sinyal AM mampu
dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer.
2. Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana.

 Frequency Modulation ( FM )
a. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM )
Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang
carrier akan berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi
lainnya. Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan
penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah
tercampur tadi dipancarkan melalui antena.
b. Tekhnik Frequency Modulation (FM)
Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan
menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai
perubahan frekuensi dari sinyal modulasi. Sedangkan pada PM
perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang
pembawa. Hubungan antara perubahan frekuensi dari gelombang
pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa, dan frekuensi
sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana :
m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz)
Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan
frekuensi yang sesuai dengan amplituda dari sinyal modulasi, tetapi
bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator.
c. Penerapan Frequency Modulation (FM)
Pemancar FM
Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi
dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output
daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan.
Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan
sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM
terdiri atas rangkaian blok sub sistem yang memiliki fungsi tersendiri
Kelebihan dan kekurangan
- Kelebihan :
1. Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88 –
108 Mhz jarang terkena noise seperti itu.
2. Daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan AM.
3. Bandwith lebih lebar dibandingkan AM memungkinkan
transmisi stereo.
- Kekurangan
Lebih rumit dibandingkan AM.

8) Pemodulasian PM dan FSK


 Phase Modulasi (PM)
a. Cara Kerja PM
Modulation ini menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog
untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini
amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang phasa-nya yang berubah-
ubah.
Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya
dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan
dalam kecepatan yang tinggi.
b. Tekhnik Phase Modulasi (PM)
Phase modulasi merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan
informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan
FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak
merubah amplitudo pembawa. Phase modulasi jarang digunakan karena
memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks.
Keuntungan phase modulasi adlah potensi gangguan dan daya yang
dibutuhkan lebih kecil.
c. Penerapan Phase Modulasi (PM)
Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital.
Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima.
Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima.
Guna memudahkan memperoleh stabilitas frekuensi pada penerima,
kadang-kadang dipakai untuk suatu teknik yang koheren dengan PSK
yang berbeda-beda.
d. Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan :
Lebih rumit dibandingkan AM.
Kelebihan :
Potensi noise (gangguan atmosfir) lebih kecil

 Frekuensi Shift Keying (FSK)


Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga
sinyal pemodulasinya (analog) dengan amplitude pembawa yang tetap. Jika
sinyal yang memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0
dan 1 (biner/ digital), maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai
proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi
oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi Shift Keying (FSK).

Gambar 3: Sinyal FSK Dalam system FSK (Frequency Shift Keying ), maka
simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara berbeda antara satu sama lain dalam
satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang berbeda besar frekuensi nya.
Berikut adalah gambar Gambar Modulator FSK (FrekuensiShift Keying)

Gambar 4 : Block diagram FSK

Cara Kerja Modulator FSK runtun data biner diaplikasikan / diinputkan pada
on off level encoder. Pada bagian keluaran encoder, simbol 1 di
representasikan oleh konstanta amplitudo, sedangkan simbol 0 di
representasikan oleh bilangan 0 atau kosong. Sebuah inverter ditambahkan
pada bagian bawah. Jika masukan dari inverter tersebut adalah 0, maka
keluarannya menjadi atau dengan kata lain, jika input maka keluaran menjadi
0. Multiplier atau pengali berfungsi sebagai saklar/switch yang berhubungan
dengan pembawa agar berada dalam kondisi on dan off. Jika masukan dari
pengali adalah maka pembawa (carrier) akan menjadi on (off). Jika symbol
yang ditransmisikan adalah 1, maka carrier dari upper channel menjadi on dan
bagian lower channel menjadi off. Sedangkan jika symbol yang di transmisikan
adalah 0, maka carrier dari upper channel menjadi off dan bagian lower
menjadi on. Sedangkan jika symbol yang di transmisikan adalah 0, maka
carrier dari upper channel menjadi off dan bagian lower menjadi on. Sehingga
keluaran dari modulator yang merupakan perpaduan dari dua buah carrier
yang berbeda frequensi dikendalikan oleh nilai masukan pada modulator
tersebut. Modulator FSK ( Pemancar Binary FSK)

Dengan FSK biner,pada frekuensi carrier tergeser (terdeviasi) oleh input data
biner.Sebagai konsekuensinya, output pada suatu modulator FSK biner
adalah suatu fungsi step pada domainfrekuensi. Sesuai perubahan sinyal input
biner dari suatu logic 0 ke logic 1, dan sebaliknya, output FSKbergeser
diantara dua frekuensi: suatu „‟mark‟‟ frekuensi atau logic 1 dan suatu
“space” frekuensi atau logic 0.Dengan FSK biner, ada suatu perubahan
frekuensi output setiap adanya perubahan kondisi logic padasinyal input.
Sebagai konsekuensinya, laju perubahan output adalah sebanding dengan
laju perubahan input.Dalam modulasi digital, laju perubahan input pada
modulator disebut bit rate dan memiliki satuan bit per second (bps). Laju
perubahan pada output modulator disebut baud atau baud rate dan
sebandingdengan keterkaitan waktu pada satu elemen sinyal output.
Esensinya, baud adalah kecepatan simbol perdetik. Dalam FSK biner, laju
input dan laju output adalah sama; sehingga, bit rate dan baud rate
adalahsama. Suatu FSK biner secara sederhana diberikan seperti Gambar
Kinerja Binary FSK Kita mulai dengan menganalisa kinerja pada matched filter
coherent yang dalam hal ini menggunakan correlation detector. Kinerja system
correlation detector untuk system komunikasi biner dinyatakan dalam bentuk
persamaan berikut:

Penurunan ini didasari asumsi (anggapan) bahwa keduia sinyal memiliki


priority probability yang sama.Untuk aplikasi system FSK, dimana

sehingga E dan r diberikan sebagai


Aplikasi FSK
· Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT) adalah
standar komunikasi digital, terutama digunakan untuk membuat system
telepon tanpa kabel. Ini berasal di Eropa.
· AMPS (Advance MobIle Phone Service) adalah teknologi mobile
telephon generasi pertama (1G) yangmasih menggunakan system analog
FDMA (Freqwency Division Multiple Access).
· CT2 adalah standar telepon tanpa kabel yang digunakan pada awal
tahun sembilan puluhan untuk memberikan layanan telepon jarak pendek
proto-mobile di beberapa negara di Eropa. Hal ini dianggap sebagai
pelopor untuk sistem DECT populer.
· ERMES (Radio Eropa Messaging System) adalah sistem radio paging
pan-Eropa.
· Land Mobile Radio System (LMRS) adalah istilah yang menunjukkan
suatu sistem komunikasi nirkabel (s) yang dimaksudkan untuk digunakan
oleh pengguna kendaraan darat (ponsel) atau berjalan kaki(portabel).
Sistem tersebut digunakan oleh organisasi darurat pertama yang
merespon, pekerjaan umumorganisasi, atau perusahaan dengan armada
kendaraan besar atau staf lapangan banyak.
· Modem
Modem merupakan singkatan dari modulator - demodulator. Modulator
artinya penumpangan isyarat, demodulator pengambilan isyarat. Seperti
penumpang bus yang masuk dari halte A keluar di halte B,maka halte A
adalah modulator, halte B adalah demodulator. Pada pengiriman data
digital, isyarat yang ditumpangkan ke modem dalam hal ini adalah
isyaratdata digital dengan format komunikasi serial tak singkron (gambar
1). Data berupa urutankeadaan tegangan masukan 0V atau 5V (standar
TTL) yang mewakili keadaan logika 0 atau 1.format data serial
taksingkron terdiri dari start bit (logika 0 tanda mulai), 8bit data (bisa atau
1),dan stop bit (logika 1 sebagai tanda akhir). Pada saat tidak mengirim
data kondisi output deviceberlogika 1 (mark), sehingga untuk memulai
pengiriman data (start bit) berlogika 0 (space),selesai pengiriman data
kembali ke kondisi mark. Modulator pada modem Modulator mengubah
isyarat data serial menjadi isyarat isyarat audio. Input modulator berupa
sinyal data serial, outputnya berupa audio. Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi dari sinyal pembawa (carrier) dan siap
untuk dikirimkan. Lihat gambar berikut.
Demodulator pada modem Pada demodulator mempunyai fungsi
kebalikan dari modulator yaitu inputx berupa frequensi audio outputnya
berupa isyarat data serial. Demodulator adalah bagian yang memisahkan
sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang
diterima sehimgga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Selanjutnya susunan peralatan komunikasi data melalui modem adalah
seperti gambar dibawah. Komputer atau mikrokontroller yang
berkomunikasi dengan komputer atau mikreokontroller lain pada jarak
jauh masih memerlukan transmisi data yang berupa radio atau telepon.

9) Pemodulasian PSK dan CDMA


· Phase shift Keying (PSK)
Dalam sistem PSK, sinyal pembawa sinusoidal dengan amplituda Ac dan
frekuensi fc digunakan untuk merepresentasikan kedua symbol „1‟ dan „0‟,
hanya saja fasa sinyal pembawa untuk kedua simbol tersebut dibuat berbeda
1800. Secara matematis dapat dituliskan:
Pembangkitan sinyal BPSK serupa dengan pembangkitan sinyal BASK, kecuali
data binernya dalam format polar.
· Teknik Pemodulasian CDMA
CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread
spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang
lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer,
menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel atau
frekuensi RF. Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan spektrum sinyal tersebar antara lain Direct Sequence Spread
Spectrum (DS-SS) dimana sinyal pembawa informasi dikalikan secara
langsung dengan sinyal penyebar yang berkecepatan tinggi, Frequency
Hopping Spred Spectrum (FH-SS) dimana frekuensi pembawa sinyal informasi
berubah-ubah sesuai dengan deretan kode yang diberikan dan akan konstan
selama periode tertentu yang disebut T (periode chip). Time Hopping Spread
Spectrum (THSS) dimana sinyal pembawa informasi tidak dikirimkan secara
kontinu tetapi dikirimkan dalam bentuk short burst yang lamanya burst
tergantung dari sinyal pengkodeannya, dan hybrid modulation yang merupakan
gabungan dari dua atau lebih teknik modulasi di atas yang bertujuan untuk
menggabungkan keunggulan masing-masing teknik. Teknik modulasi yang
paling banyak dipakai saat ini, termasuk pada system CDMA2000 1x, adalah
Direct Sequence Spread Spectrrum (DS-SS) karena realisasinya lebih
sederhana dibandingkan teknik modulasi lainnya. Pada DS-SS, sinyal
pembawa didemodulasi secara langsung oleh data terkode yang merupakan
deretan data yang telah dikodekan dengan deretan kode berkecepatan tinggi
yang dibangkitkan oleh suatu Pseudo Random Generator (PRG) dan memiliki
karakteristik random semu karena dapat diprediksi dan bersifat periodik. Sinyal
yang telah tersebar ini kemudian dimodulasi dengan menggunakan teknik
modulasi BPSK, QPSK, atau MSK. Pada sistem CDMA2000 1x digunakan
teknik modulasi QPSK.
Sedangkan pada sisi penerima, DS-SS terdiri dai tiga bagian utama yaitu
demodulator, despreader dan blok sinkronisasi deret kode.
Ketika sinkronisasi deret kode telah tercapai antara pengirim dan penerima
(akuisisi dan code trackling loop telah berjalan sempurna), maka dilakukan
proses despreading sinyal DS-SS. Dan dengan asumsi bahwa beda fasa pada
frekuensi pembawa lokal antara pengirim dan penerima dapat dihilangkan
dengan carrier recovery maka sinyal informasi yang sebenarnya akan dapat
diperoleh kembali.

Vous aimerez peut-être aussi