Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelompok I ( Satu )
1. Jufry Kemhay
2. Tenti Widyarini
3. Khaerunnisa Afsari
waktunya.
waktunya.
sebagai penyusun.
Penyusun
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
mungkin sesuai dengan kondisinya. Namun peran spiritual ini sering kali
1.2 Tujuan
tahap terminal
ajal
ajal
TINJAUAN TEORITIS
akal sehat tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan
sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.
1. Penyakit-penyakit kanker.
2. Penyakit-penyakit infeksi.
6. AIDS.
1. Denial ( pengingkaran )
mungkin mengingkarinya.
ia akan meninggal.
3. Bergaining ( tawar-menawar )
4. Depetion ( depresi )
5. Acceptance ( penerimaan)
1. Fase denial
c. Reaksi fisik; muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan
mengepal
d. Perilaku agresif.
Verbalisasi; “ kenapa harus terjadi pada saya ? “ kalau saja yang sakit
4. Fase depresi
a. Menunjukan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus asa.
menurun.
kanker.
4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada pasien
perubahan nadi, respirasi dan tekanan darah. Pada tahun 1968, World
kematian, yaitu:
4. Head To Toe
melemah.
diperkirakan dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang
tidak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada
Diagnosa I
dengan situasi yang tak dikenal. Sifat kondisi yang tak dapat
hidup.
Kriteria Hasil
gangguan.
No Intervensi Rasional
1 Bantu klien untuk mengurangi Klien yang cemas mempunyai
ansietasnya : penyempitan lapang persepsi
1. berikan kepastian dan denagn penurunan kemampuan
kenyamanan untuk belajar. Ansietas cendrung
2. tunjukkan perasaan tentang untuk memperburuk masalah.
pemahman dan empti, jangan Menjebak klien pada lingkaran
menghindari pertanyaan peningkatan ansietas tegang,
3. dorong klien untuk emosional dan nyeri fisik
mengungkapkan setiap
ketakutan permasalahan yang
berhubungan dengan
pengobtannya
4. identifikasi dan dukung
mekaniosme koping efektif
2 Kaji tingkat ansietas klien : Beberapa rasa takut didasari oleh
rencanakan pernyuluhan bila informasi yang tidak akurat dan
tingkatnya rendah atau sedang dapat dihilangkan denga
Diagnosa II
No Intervensi Rasional
1 Berikan kesempatan pada klien Pengetahuan bahwa tidak ada lagi
dan keluarga untuk pengobatan yang dibutuhkan dan
mengungkapkan perasaan, bahwa kematian sedang menanti
didiskusikan kehilangan secara dapat menyebabkan
terbuka , dan gali makna pribadi menimbulkan perasaan ketidak
dari kehilangan.jelaskan bahwa berdayaan, marah dan kesedihan
berduka adalah reaksi yang yang dalam dan respon berduka
umum dan sehat yang lainnya. Diskusi terbuka dan
jujur dapat membantu klien dan
anggota keluarga menerima dan
mengatasi situasi dan respon
mereka terhdap situasi tersebut
2 Berikan dorongan penggunaan Stategi koping fositif membantu
strategi koping positif yang penerimaan dan pemecahan
terbukti yang memberikan masalah
keberhasilan pada masa lalu
3 Berikan dorongan pada klien Memfokuskan pada atribut yang
untuk mengekpresikan atribut positif meningkatkan penerimaan
diri yang positif diri dan penerimaan kematian
Diagnosa III
No Intervensi Rasional
1 Luangkan waktu bersama Kontak yang sering dan me
keluarga atau orang terdekat klien ngkomunikasikan sikap perhatian
dan tunjukkan pengertian yang dan peduli dapat membantu
empati mengurangi kecemasan dan
meningkatkan pembelajaran
2 Izinkan keluarga klien atau orang Saling berbagi memungkinkan
terdekat untuk mengekspresikan perawat untuk mengintifikasi
perasaan, ketakutan dan ketakutan dan kekhawatiran
kekawatiran. kemudian merencanakan
intervensi untuk mengatasinya
3 Jelaskan lingkungan dan Informasi ini dapat membantu
peralatan ICU mengurangi ansietas yang
berkaitan dengan ketidak takutan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
sering bukan pada kematian itu sendiri tetapi lebih pada kehilangan
4.2 Saran
klien sehingga pada saat-saat terakhir dalam hidup bisa bermakna dan
yang unik.
hidup pasien.
4. www. Google.com