Vous êtes sur la page 1sur 8

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER

Nomor : 153 /Kpts/Dir.RSWH/1001/X 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PERSYARATAN JABATAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

MENIMBANG :

1. Bahwa dalam upaya mencapai Visi Rumah Sakit Bireuen


Medical Center diperlukan pengaturan organisasi di seluruh
Rumah Sakit.
2. Bahwa agar terlaksana kegiatan unit kerja yang optimal
diperlukan pejabat setruktural maupun non struktural sesuai
dengan struktur organisasi Rumah Sakit Bireuen Medical
Center.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dala
m 1dan 2 perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Bireuen Medical Center.

MENGINGAT :
1. Undang–undang republik Indonesia nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Hospital By Laws Rumah Sakit Bireuen Medical Center.
3. Kebijakan Direktur tentang Sumber Daya Manusia.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL
CENTER TENTANG KEBIJAKAN PERSYARATAN JABATAN
STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL RUMAH SAKIT
BIREUEN MEDICAL CENTER.
Kedua : Kebijakan persyaratan jabatan struktural dan non structural
Rumah Sakit Bireuen Medical Center sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kebijakan persyaratan
jabatan struktural dan non struktural Rumah Sakit Bireuen Medical Center dilaksanakan
oleh Diretur Rumah Sakit Bireuen Medical Center.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bireuen Pada tanggal : 05 Oktober 2014


RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER
Direktur
Dr. Titin Ekowati, MARS
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Bireuen Medical Center

Nomor : /Kpts/Dir.RSWH/1001/X.2014

KEBIJAKAN PERSYARATAN JABATAN STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL RUMAH


SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER

A. Kebijakan Umum :
1. Jabatan struktural yaitu jabatan unit tertentu secara tegas ada dalam struktur
organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang
terrendah hingga tingkat yang tertinggi.
2. Jabatabn non Struktural yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam
struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan
dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi.
3. Pejabat sementara baik untuk jabatan struktural maupun jabatan non
struktural dapat diberikan kepada pegawai.
4. Masa jabatan pejabat sementara masih belum ditentukan.
5. Besar tunjangan jabatan baik struktural maupun non struktural ditetapkan
melalui kebijakan Direktur yang ditetapkan dan diperbaharui dari waktu ke
waktu oleh Direktur.
6. Tunjangan jabatan Direktur ditetapkan oleh pengurus yayasan Tri Husada
Sejahtera.
7. Kebutuhan akan jabatan struktural harus sesuai dengan struktur organisasi
Rumah Sakit Bireuen Medical Center.
8. Pemilihan SDM untuk menduduki jabatan Struktural maupun non struktural
melalui mekanisme rapat di tingkat Direksi dengan mempertimbangkan
penilaian kinerja dan prestasi pegawai yang akan dipilih.
9. Penetapan jabatan struktural maupun non struktural Rumah Sakit Bireuen
Medical Center ditetapkan dalam surat keputusan Direktur.
10. Apabila pegawai memiliki jabatan rangkap maka tunjangan jabatan yang
diberikan adalah tunjangan jabatan tertinggi.
11. Setiap tahun pejabat struktural maupun non struktural akan dievaluasi
dengan konsekwensi akan dilanjutkan untuk menjabat atau sebaliknya akan
diganti sesuai dengan hasil penilaian.
12. Penilaian untuk kinerja jabatan struktural maupun non struktural dilakukan
dengan instrumen penilaian kusus jabatan struktural maupun non struktural.

B. Kebijakan Khusus :
1. Masa jabatan untuk jabatan struktural sebagai berikut
a. Wakil Direktur : Belum ditentukan
b. Manajer : Belum ditentukan
c. Kepala Unit Kerja : Belum ditentuk
2. Masa jabatan untuk jabatan non struktural ditetapkan sesuai kebutuhan.
3. Bila diperlukan penyesuaian jabatan karena perubahan struktur organisasi sehingga
pejabat struktural maupun non struktural mendapatkan tugas jabatan tambahan sesuai
dengan struktur organisasi yang baru maka lama masa jabatanmelanjutkan masa
jabatan struktural atau non struktural sebelumnya sebaliknya bila jabatan diberikan
merupakan jabatan baru yang tidak ada kaitannya dengan jabatan sebelumnya,
maka lama masa jabatan dimulai pada saat surat keputusan itu ditetapkan.

Ditetapkan di : Bireuen Pada tanggal : 05 Oktober 2014


RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER
Direktur
Dr. Titin Ekowati, MARS
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER
Nomor : /Kpts/Dir.RSWH/1001/X 2014
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN FASILITAS RUMAH SAKIT
DIREKTUR RUMAH SAKIT
MENIMBANG :
1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 73 ayat (6), dan Pasal 76 ayat (5)
Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, perlu menetapkan Peraturan
menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan
Gedung.
MENGINGAT :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4532).2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, susunan organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia.3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun
2004 tentang pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu.4. Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Pekerjaan Umum.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BIREUEN
MEDICAL CENTER TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN FASILITAS FISIK RUMAH
SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER Kedua :
Kebijakan pelayanan Fasilitas Rumah Sakit sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga :
Pembinaan dan pemeliharaan fasilitas fisik Rumah Sakit Bireuen Medical Center
dikoordinasi bersama Direktur Utama dan Manajemen dalam pelaksanaannya
melibatkan tim yang terdiri dari berbagai unit kerja.
Keempat :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagai mana
mestinya.

Ditetapkan di : Bireuen Pada tanggal : 05 Oktober 2014


RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER
Direktur
Dr. Titin Ekowati, MARS
Lampiran Sk Direksi Rumah Sakit Bireuen Medical Center
Nomor : /Kpts/Dir.RSWH/1001/X.2014

KEBIJAKAN PELAYANAN FASILITAS RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT


BIREUEN MEDICAL CENTER
1. Rumah Sakit Wajib memiliki program pembangunan fasilitas dan peralatan.
2. Rumah Sakit Wajib memeriksa fasilitas dan peralatan tersebut sebelum di buat
atau dipakai.
3. Bila ada renovasi fasilitas Rumah Sakit maka wajib dilakukan assesmen terhadap
kemungkinan terjadinya kerusakan.
4. Rumah Sakit memiliki manajemen arsitektur bangunan.
5. Rumah Sakit harus mempunyai program keselamatan dan keamanan fasilitas fisik atau
perlengkapan.
6. Sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit harus terkalibrasi atau tersertifik
asi dengan benar.
7. Rumah Sakit harus mempunyai manajemen perawatan dan pemeliharaan fasilitas fisik
seperti CS (cleaning servise).
8. Manajemen harus mengawasi secara langsung pemeliharaan dan perawatan
perlengkapan peralatan atau bangunan gedung.
9. Memelihara dan membina hubungan kerja internal dan eksternal.
10. Mengevaluasi dan member i masukan tentang penggunaan bahan dan energy serta biaya
operasional.
11. Menyusun rencana anggaran kebersihan.
12. Menyusun dan melaporkan penggunaan dana operasional.

Ditetapkan di : Bireuen Pada tanggal : 05 Oktober 2014


RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER
Direktur
Dr. Titin Ekowati, MARS

Vous aimerez peut-être aussi