Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TENTANG
MENIMBANG :
MENGINGAT :
1. Undang–undang republik Indonesia nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Hospital By Laws Rumah Sakit Bireuen Medical Center.
3. Kebijakan Direktur tentang Sumber Daya Manusia.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL
CENTER TENTANG KEBIJAKAN PERSYARATAN JABATAN
STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL RUMAH SAKIT
BIREUEN MEDICAL CENTER.
Kedua : Kebijakan persyaratan jabatan struktural dan non structural
Rumah Sakit Bireuen Medical Center sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kebijakan persyaratan
jabatan struktural dan non struktural Rumah Sakit Bireuen Medical Center dilaksanakan
oleh Diretur Rumah Sakit Bireuen Medical Center.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Nomor : /Kpts/Dir.RSWH/1001/X.2014
A. Kebijakan Umum :
1. Jabatan struktural yaitu jabatan unit tertentu secara tegas ada dalam struktur
organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang
terrendah hingga tingkat yang tertinggi.
2. Jabatabn non Struktural yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam
struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan
dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi.
3. Pejabat sementara baik untuk jabatan struktural maupun jabatan non
struktural dapat diberikan kepada pegawai.
4. Masa jabatan pejabat sementara masih belum ditentukan.
5. Besar tunjangan jabatan baik struktural maupun non struktural ditetapkan
melalui kebijakan Direktur yang ditetapkan dan diperbaharui dari waktu ke
waktu oleh Direktur.
6. Tunjangan jabatan Direktur ditetapkan oleh pengurus yayasan Tri Husada
Sejahtera.
7. Kebutuhan akan jabatan struktural harus sesuai dengan struktur organisasi
Rumah Sakit Bireuen Medical Center.
8. Pemilihan SDM untuk menduduki jabatan Struktural maupun non struktural
melalui mekanisme rapat di tingkat Direksi dengan mempertimbangkan
penilaian kinerja dan prestasi pegawai yang akan dipilih.
9. Penetapan jabatan struktural maupun non struktural Rumah Sakit Bireuen
Medical Center ditetapkan dalam surat keputusan Direktur.
10. Apabila pegawai memiliki jabatan rangkap maka tunjangan jabatan yang
diberikan adalah tunjangan jabatan tertinggi.
11. Setiap tahun pejabat struktural maupun non struktural akan dievaluasi
dengan konsekwensi akan dilanjutkan untuk menjabat atau sebaliknya akan
diganti sesuai dengan hasil penilaian.
12. Penilaian untuk kinerja jabatan struktural maupun non struktural dilakukan
dengan instrumen penilaian kusus jabatan struktural maupun non struktural.
B. Kebijakan Khusus :
1. Masa jabatan untuk jabatan struktural sebagai berikut
a. Wakil Direktur : Belum ditentukan
b. Manajer : Belum ditentukan
c. Kepala Unit Kerja : Belum ditentuk
2. Masa jabatan untuk jabatan non struktural ditetapkan sesuai kebutuhan.
3. Bila diperlukan penyesuaian jabatan karena perubahan struktur organisasi sehingga
pejabat struktural maupun non struktural mendapatkan tugas jabatan tambahan sesuai
dengan struktur organisasi yang baru maka lama masa jabatanmelanjutkan masa
jabatan struktural atau non struktural sebelumnya sebaliknya bila jabatan diberikan
merupakan jabatan baru yang tidak ada kaitannya dengan jabatan sebelumnya,
maka lama masa jabatan dimulai pada saat surat keputusan itu ditetapkan.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BIREUEN
MEDICAL CENTER TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN FASILITAS FISIK RUMAH
SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER Kedua :
Kebijakan pelayanan Fasilitas Rumah Sakit sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga :
Pembinaan dan pemeliharaan fasilitas fisik Rumah Sakit Bireuen Medical Center
dikoordinasi bersama Direktur Utama dan Manajemen dalam pelaksanaannya
melibatkan tim yang terdiri dari berbagai unit kerja.
Keempat :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagai mana
mestinya.