Vous êtes sur la page 1sur 225

DOC.

NO
A L E - 0 0 1

REVISION NO.

0 0

1.0 TITLE
Standar Operation Prosedure (SOP)

2.0 SCOPE
Standard Operation Prosedure (SOP) Electrical Engineering Department CP1/2/3 meliputi maintenance power
distribution dan semua Equipment Electrical .

3.0 OBJECTIVES
Untuk menggambarkan ruang lingkup tanggung jawab dan otoritas Electrical Engineering department.

4.0 DEFINITIONS
PCC = Power control center

PM = Preventive Maintenance

M/C = Machine

5.0 REFERENCE

ISO 9001 : 2008


ISO 14001 : 2004
ISO 18001 : 2007

6.0 PROCEDURE

6.1 SOP NO. 001 Setting over current ( O/C ) relay siemens type 7SJ6005
6.2 SOP NO. 002 Bagaimana melakukan RE setting load shedding power PLN ( MW & AMP )
Bagaimana cara mengganti Oil Transformer dengan aman tanpa terjadi kesalahan kerja dan
6.3 SOP NO. 003
Kecelakaan kerja
6.4 SOP NO. 004 Bagaimana melakukan purification (filter) oil transformer
6.5 SOP NO. 005 Bagaimana melaksanakan problem motor trip.
6.6 SOP NO. 006 Preventive maintenance untuk VCB kondisi stop dan cubicle panel 20KV / 6,3 KV
Bagaimana mengatasi jika transformer 20 KV / 6.3 KV dan 20 KV/380 V dan 6.3 KV/380 V
6.8 SOP NO. 008
trip/failure.
6.9 SOP NO. 009 Cara mengatasi jika transformer 70 KV / 20 KV trip/ failure.
7.0 SOP NO. 010 Prosedur untuk mengatasi jika PCC, MCC, PDB atau panel trip/ failure.
7.1 SOP NO. 011 Shutdown draw of machine PSF bagaimana mengganti star roll motor
7.2 SOP NO. 012 Bagaimana meng on kan ACB
7.3 SOP NO. 013 Shutdown draw of machine PSF bagaimana mengganti feed roll motor
7.4 SOP NO. 014 Bagaimana melaksanakan shutdown PCC
Pedoman untuk memberi izin start equipment / motor-motor ( diatas 200 KW ) & pedoman
7.5 SOP NO. 015
loading CPP/PLN1
7.6 SOP NO. 016 Prosedure emergency handling if power incomer PCC 1 or PCC 28/29 failure.
7.7 SOP NO. 017 Memasang Breaker, Contactor, Over Load Relay & Relay Control.
7.8 SOP NO. 018 Mengganti bearing motor cooling water pump prosses No. A/B-R1-1.

ORIGINATOR
PAGE NO.
CHANDANI KISHAN
1 OF 3

THIS INFORMATION IS CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY TO INDO-RAMA & SHALL NOT BE REPRODUCED OR OTHERWISE DISCLOSED TO

ANYONE OTHER THAN INDO-RAMA EMPLOYEES WITHOUT WRITTEN PERMISSION FROM INDO-RAMA.
DOC.NO
A L E - 0 0 1
REVISION NO.

0 0

Preventive Maintenance Pengecekan Temperatur Panel-panel Listrik setiap 6 bulan dalam


7.9 SOP NO. 019
kondisi on (Operasi)
8.0 SOP NO. 020 Ganti motor cooling tower
8.1 SOP NO. 021 Handling Power Black Out .
8.2 SOP NO. 022 Repair/rewinding motor .
8.3 SOP NO. 023 Change over switch power SPG 2/3 dari PJT 2 to PLN 1 dan PLN 1 to PJT 2
8.4 SOP NO. 024 Prosedure Kerja Kontraktor Electric di Polyester Division
8.5 SOP NO. 025 Change over switch power Weaving 1 dari PJT 2 ke PLN 1 dan PLN 1 ke PJT 2
8.6 SOP NO. 026 Prosedure penggantian bearing motor product discharge pump AB 14 2215 R1.
8.7 SOP NO. 027 Handling Power Spinning 6 dan Spinning 1
8.9 SOP NO. 028 Penggantian Sleeve Bearing pada Motor Centac U10/U11/U2B (6.3 KV)
9.0 SOP NO. 029 Penggantian & Function Testing Tripp Unit ACB Schneider.

9.1 SOP NO. 030 Penanganan Barang - barang bekas ( tidak terpakai ) CP1, CP2 & CP3

9.2 SOP NO. 031 Penyimpanan Spare Part di ELE CP1, CP2 & CP3.
9.3 SOP NO. 032 PM check & calibrasi protection relay over voltage.
9.4 SOP NO. 033 PM check panel kapasitor bank dalam kondisi online
9.5 SOP NO. 034 PM check transformer kondisi operasi.
9.6 SOP NO. 035 Preventive maintenance untuk check hoist
9.7 SOP NO. 036 PM untuk LIFT
9.8 SOP NO. 037 PM LV (low voltage) motor kondisi running.
9.9 SOP NO. 038 Preventive maintenance untuk check motor medium voltage dalam kondisi stop -1.
10.0 SOP NO. 039 PM untuk check panel PCC,MCC DAN PDB dalam kondisi operasi.
10.1 SOP NO. 040 PM untuk PCC/MCC/PDB dalam kondisi stop
10.3 SOP NO. 042 Preventive maintenance untuk check PHO kondisi operasi
10.5 SOP NO. 044 PM winder CW6R Barmag FDY CP-3 kondisi stop

ORIGINATOR
PAGE NO.
CHANDANI KISHAN
2 OF 3

THIS INFORMATION IS CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY TO INDO-RAMA & SHALL NOT BE REPRODUCED OR OTHERWISE DISCLOSED TO

ANYONE OTHER THAN INDO-RAMA EMPLOYEES WITHOUT WRITTEN PERMISSION FROM INDO-RAMA.
DOC.NO
A L E - 0 0 1
REVISION NO.

0 0

10.6 SOP NO. 045 Instruksi dan petunjuk dalam menghadapi banjir
10.7 SOP NO. 046 Instruksi dan petunjuk dalam menghadapi oil trafo tumpah dalam jumlah besar
10.8 SOP NO. 047 Instruksi dan petunjuk dalam menghadapi gempa bumi untuk electrical equipment
10.9 SOP NO. 048 Change over switch power CP4 dari PJT 2 ke PLN 1
10.10 SOP NO. 049 Change over switch power CP4 dari PLN 1 ke PJT 2
10.11 SOP NO. 050 Energized capasitor bank 6.3 KV pada panel Schneider CP1
10.12 SOP NO. 051 Cara mengatasi jika power CPP dan PLN blackout dalam waktu lebih dari 1 jam
10.13 SOP NO. 052 Cable Tray Installation
10.14 SOP NO. 053 Shutdown TR ABB 70/20 KV
10.14 SOP NO. 054 Shutdown TR CGL 70/20 KV
10.15 SOP NO. 055 Energized TR CGL 70/20 KV
10.16 SOP NO. 056 Energized TR ABB 70/20 KV
10.17 SOP NO. 057 Maintenance TR CGL 70/20 KV dalam keadaan shutdown
10.18 SOP NO. 058 Maintenance TR ABB 70/20 KV dalam keadaan shutdown
Prosedur COS untuk DRR Lub Oil System 1A/1B dan DRR Sealing Oil System 2A/2B POLY
10.19 SOP NO. 059
CP1
10.20 SOP NO. 060 Prosedur charging battery forklift
10.21 SOP NO. 061 Persyaratan welding set
10.22 SOP NO. 062 Pertolongan pertama bagi korban yang tersengat listrik
10.23 SOP NO. 063 CARA MENGATASI JIKA POWER PJT2 BLACKOUT / TEGANGAN DROOP
10.24 SOP NO. 064 Prosedur COS power Glycol PP 142201A/B CP1 & Virgin PP CP2/3
10.25 SOP NO. 065 AUTO CHANGE OVER SWITCH SEALING SYSTEM CP2 / 3
10.26 SOP NO. 066 POWER PLN SHUTDOWN TRAFO ABB & CROMPTON OFF

7.0 ATTACHMENT
7.1 Diagram Standard Operation procedure Elect Dept CP1 For Shift Group.
7.2 Diagram Standard Operation procedure Elect Dept CP1 For General Shift Group.
7.3 Critical electric equipment list for CP1

ORIGINATOR
PAGE NO.
CHANDANI KISHAN
3 OF 3
THIS INFORMATION IS CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY TO INDO-RAMA & SHALL NOT BE REPRODUCED OR OTHERWISE DISCLOSED TO

ANYONE OTHER THAN INDO-RAMA EMPLOYEES WITHOUT WRITTEN PERMISSION FROM INDO-RAMA.
Doc. No
S O P 001
Revision No
0 0

1 Title :
Setting over current ( O/C ) relay siemens type 7SJ6005

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk cara setting over current ( O/C ) relay siemens type 7SJ 6005 pada division polyester .

3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus dilakukan pada saat
1
melakukan jika diperlukan merubah setting over current pada relay tsb diatas
2 Untuk menghindari terjadinya kesalahan kerja.

4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor

5 Referensi:
ISO 9001:2008
ISO 14001 : 2004
OHSAS 18001:2007

6 Procedure :
6.1 Safety :
Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept & Proses
6.1.1
dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).

Resiko Tindakan Pencegahan


- Tidak panik
Stress
Manusia - Gunakan safety shoes
Electric shock - Gunakan alat kerja yang aman terhadap listrik

Proses Stop loss time - Power segera di ON setelah problem di atasi

6.2 Tools :

6.3 Material

Prepare date : 8-Mar-12 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

Doc. No
S O P 001
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :

SETTING OVER CURRENT ( O/C ) RELAY SIEMENS TYPE 7SJ6005

1L1 1
%
1L2 1
%
PARAMETER 00 CONF

01 POWER
SYST. DAT

10 O/C ph
10 O/C ON
PHASE

Note : 10 I >>>
* Merubah Setting Parameter
1. Press ( + )
2. Press Password CW : (-) (+) (-) 10 I >>
3. (+) : Naikkan setting. 11.0 I/I
4. (- ) : Turunkan setting.
5. Contoh :
# Setting awal 10 Tp : 0.1 I/In 10 T I >>
(0.1 adalah aktual setting) 0.00 s
# Setting O/C bisa dirubah dengan
Cara :
# Tekan ( + , - , + , - ) 10 REP ph
# Enter Enter No
# Tekan + untuk naikkan setting dan
- turunkan setting.
# Setelah angka setting ditentukan 10 CHA ph
tekan Enter untuk kembali ke INVERSE
awal.
# Tekan
Sampai 1L1..% 1L2...%
10 Tp
0.1 s

10 Ip
0.1 I/In

Prepare date : 8-Mar-12 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 002
Revision No
0 0

1 Title :
Bagaimana melakukan RE SETTING LOAD SHEDDING POWER PLN ( MW & AMP )

2 Scope :

SOP ini hanya berlaku untuk cara setting load shedding MEGA WATT & AMPERE Divison Polyester .

3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus dilakukan pada saat
1
melakukan jika diperlukan merubah setting tsb diatas
2 Untuk menghindari terjadinya kesalahan kerja.

4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor

5 Referensi:
ISO 9001:2008
ISO 14001 : 2004
OHSAS 18001:2007

6 Procedure :

6.1 Safety :
Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept & Proses
6.1.1
dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).

Resiko Tindakan Pencegahan


- Tidak panik
Stress
Manusia - Gunakan safety shoes
Electric shock - Gunakan alat kerja yang aman terhadap listrik

Proses Stop loss time - Power segera di ON setelah problem di atasi

6.2 Tools :

6.3 Material

Prepare date : 14-Mar-12 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 3
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 002
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :

CARA SETTING LOAD SHEDDING PLN DARI MW


AUTONICS MT4W-DA-41
CONTOH CARA MENURUNKAN LOAD SHEDDING DARI 39 MW MENJADI 35 MW

PRESS MD 4 SEC

PA 2

PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK

PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR OFF

PRESS MD 1X

PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL MW

PRESS MD 1X SAMPAI KELUAR H.SET

PRESS ↓/↑ RUBAH SETTINGAN UNTUK TRIP CONTOH 39 TURUN JADI 35

PRESS MD 1X SAMPAI KELUAR L.SET

PRESS ↓/↑ RUBAH SETTINGAN ALARM CONTOH 37 TURUN JADI 34

PRESS MD 1X KEMBALI KE INDIKASI ACTUAL MW

PRESS MD 4 SEC

PA 2

PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK

PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR LOCK 3

PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL MW

NOTE:
-Untuk merubah settingan naik atau turun lihat kondisi actual.
-Contoh apabila actual load 32 MW dan setting 35 MW mau di naikan 40 MW maka rubah dulu puluhan yaitu 3 menjadi 4 baru satuan yaitu 5 menja

Prepare date : 14-Mar-12 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 3
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 002
Revision No
0 0

6.5 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :

CARA SETTING LOAD SHEDDING PLN DARI AMPERE


AUTONICS MT4W-DA-41
CONTOH CARA MENURUNKAN LOAD SHEDDING DARI 1300 A MENJADI 1050 A

PRESS MD 4 SEC

PA 2

PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK

PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR OFF

PRESS MD 1X

PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL AMPERE

PRESS MD 1X SAMAPI KELUAR H.SET

PRESS ↓/↑ RUBAH SETTINGAN UNTUK TRIP CONTOH 1300 TURUN JADI 1050

PRESS MD 2X SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL AMPERE

PRESS MD 4 SEC

PA 2

PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK

PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR LOCK 3

PRESS MD 1X

PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL AMPERE

Prepare date : 14-Mar-12 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 3 Of 3
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
aitu 5 menjadi 0.
SOP NO. 03

Doc. No
S O P 003
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :

6.4.1 Setelah Izin kerja diapproval oleh HOD Electrict dan HOD proses dept baru boleh mulai bekerja.

Siapkan power 380Volt untuk power suplay M/C purification hanya boleh connection dari PDB yang tidak critical
6.4.2
(dilarang connection power dari critical PDB atau MCC).

6.4.3 Siapkan drum oil untuk penampungan oil tumpah dan oil bekas

6.4.4 OFF kan semua Equipment yang berhubungan langsung dengan trafo yang akan dikerjakan.

6.4.5 OFF kan semua feeder pada PCC yang berhubungan dengan trafo yang akan dikerjakan.

6.4.6 OFF kan PCC dengan cara meng OFF kan ACB, VCB dan langsung RACK OUT jangan lupa pasang marking .

Koordinasi dengan prose bersangkutan setiap melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan
6.4.7
penggantian oil tsb.

Pasangkan hose complete dengan flange pada inlet dan outlet oil trafo dengan fit pastikan oil
6.4.8
tidak tumpah.

6.4.9 Drain / keluarkan oil Trafo sampai habis dari dalam trafo dan masukan langsung ke drum yang telah disediakan.

6.4.10 Check oil BDV dan Water Conten sebelum oil dimasukan ke Trafo.

Jika hasil pengukuran BDV dan Water Conten telah memenuhi syarat dan standard yang telah ditentukan masukan oil
6.4.11 ke TRAFO sampai batas 75% dari tanki Conservator (lihat level pada glass conservator)

Catat hasil pengukuran BDV oil trafo dan Water Conten sebelum dan sesuah purification
6.4.12
dilakukan

Setelah hasil pengukuran BDV OIL diatas mencapai 200KV/Cm dan water conten mencapai <20
6.4.13
ppm pekerjaan purification boleh distop.

6.4.14 Tutup valve oil INLET dan OUTLET Trafo dan lepas kembali hose .

6.4.15 Buang udara pada bucholf relay dan pastikan udara tidak ada lagi pada dalam trafo.

6.4.16 Laporkan ke proses dept bahwa pekerjaan ganti oil dan purification sudah selesai.

6.4.17 Active kan kembali bucholf relay dan relay temperature dipanel dan juga dipastikan tidak terjadi tripped.

6.4.18 Rack IN VCB dan ON kan kemudian tunggu 5 s/d 10 menit jika trafo normal, ON ACB pada PCC .

6.4.19 Informasikan ke proses bahwa power sudah ready siap untuk di ON kan ke semua Equipment

6.4.20 Cleaning area kerja dari oil, kain majun dan sampah lainnya jika ada dan buang ke tempat yang telah ditentukan.
Closing / approval izin kerja antara prose dept dan electrical dept dan sampaikan ke proses equipment sudah normal
6.4.21
kembali.
6.4.22 Buat laporkan kerja laporkan ke HOD dan entry ke ICMS.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 20-May-12 Prepare By : HOD Electric Page No.

Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

Page 12
SOP NO. 04

Doc. No
S O P 004
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :

6.4.1 Setelah Izin kerja diapproval oleh Electrict dan proses dept baru boleh mulai bekerja.

Siapkan power 380Volt untuk power suplay M/C purification hanya boleh connection dari PDB yang tidak critical
6.4.2
(dilarang connection power dari critical PDB atau MCC).

6.4.3 Siapkan drum oil untuk penampungan oil tumpah .

6.4.4 Non active kan bulchoft relay and relay temperatur sebelum bekerja.

6.4.5 Untuk Relay protection current harus selalu active.

6.4.6 Kurangi load trafo jika bisa dikurangi hal ini harus discuss dengan proses terlebih dulu

Koordinasi dengan prose bersangkutan setiap melakukan pekerjaan yang berhubungan


6.4.7
dengan purification oil tsb.

Pasangkan hose complete dengan flange pada inlet dan outlet oil trafo dengan fit
6.4.8
pastikan oil tidak tumpah.
6.4.9 ON kan M/c Purification dan buka valve INLET dan OUTLET trafo secara perlahan.
Catat hasil pengukuran BDV oil trafo dan Water Conten sebelum dan sesuah purification
6.4.10
dilakukan

Setelah hasil pengukuran BDV OIL diatas mencapai 200KV/Cm dan water conten
6.4.11
mencapai 15ppm pekerjaan purification boleh distop.

6.4.12 Tutup valve oil INLET dan OUTLET Trafo dan lepas kembali hose .

6.4.13 Buang udara pada bucholf relay dan pastikan udara tidak ada lagi pada dalam trafo.

6.4.14 Laporkan ke proses dept bahwa pekerjaan purification sudah selesai.

6.4.15 Active kan kembali bucholf relay dan relay temperature dipanel dan juga dipastikan tidak terjadi tripped.
Cleaning area kerja dari oil, kain majun dan sampah lainnya jika ada dan buang ke tempat yang telah
6.4.16
ditentukan.
Closing / approval izin kerja antara prose dept dan electrical dept dan sampaikan ke proses equipment sudah
6.4.17
normal kembali.
6.4.18 Buat laporkan kerja laporkan ke HOD dan entry ke ICMS.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 20-May-12 Prepare By : HOD Electric Page No.

Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

Page 13
1 Title :
BAGAIMANA MELAKSANAKAN PROBLEM MOTOR TRIP.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana melaksanakan problem motor trip.

3 Tujuan :
Prosedur ini menerangkan gambaran lengkap bagaimana menangani jika terjadi masalah / ad
bahwa motor trip mulai dari pencatatan dan laporan awal sampai menyelesaikan masalah ters
dengan menggunakan technical check, peralatan yang diperlukan, dan referensi prosedur lain

4 Definisi :
HOD : Head of Department

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT Dept, PMT/SMT/INST Dept & Process Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh Process Dept.
6.1.4 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric ha
Instrument Dept bila motor running dengan inverter.

Resiko Tindakan Pencegahan


- Isolasi bagian power dengan ISOLASI
Manusia Kena tegangan sentuh > 220V
- Gunakan safety shoes
- Off kan breaker yang berhubungan deng
Peralatan completed stop
equipment yang problem.
- Check resistance & megger harus voltag
Dapat terjadi salah meng “Off”kan Pastikan dengan yakin minimal 2orang u
Proses
atau proses terganggu. meng OFF kan breaker yang akan di Off k

6.2 Tools:
6.2.1 Multi Meter
6.2.2 Clamp Meter
6.2.3 Thermometer
6.2.4 Personal Tools
6.2.5 Megger 500 VDC

6.3 Material
Sesuai abnormality motor, seperti : penggantian motor spare, over load, breaker atau l

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.4.1 Jika ada telepon datang dari dept proses mengatakan motor trip, Electrician
tanya point - point tersebut dibawah ini :
- Hallo dari departement mana ________ saya bicara dengan siapa
- Apa yang problem _________.
- Problem tersebut terjadi jam berapa ________.
- Area mana / lokasi.
6.4.2 Jangan reset over load relay atau breaker atau jangan ganti fuse
jika / sebelum penyebab problem ditemukan.
6.4.3 Check out put contact over load relay pada terminal No.98 dengan body
panel menggunakan multi meter, jika ada tegangan > 110 Volt berarti
over load relay bekerja normal. Check out put tegangan pada breaker atau
Fuse apakah balance Jika tidak balance ganti breaker atau fuse.
6.4.4 Check ke handalan overload relay dan breaker jika current actual masih men
pada clamp meter masih dibawah setting over load relay atau breaker tapi
over load relay atau breaker sudah trip harus lakukan penggantian.
6.4.5 Check insulation winding motor dengan megger 500 VDC item yang di check
phase dengan phase, phase dengan body penunjukkan pada megger > 5 M
Ohm jika pengukuran kecil dari 5 M Ohm motor harus diskusikan dengan HO
6.4.6 Check resistance motor dengan digital multimeter penunjukkan harus balanc
jika pengukuran tidak balance motor harus diskusikan dengan HOD.
Jika insulation winding > 5 M Ohm dan resistance balance kencangkan
semua connection pada motor dan di panel.
6.4.7 Check all contac kit contactor dan contac kit breaker, jika ditemukan contac k
Abnormal harus diganti dengan yang baru.
6.4.8 Putar motor dengan tangan jika putaran berat minta mechanik ( SMT/PMT )
Untuk lepas coupling.
6.4.9 Beritahukan SMT / PMT dan proses problem tersebut ada pada beban.
6.4.10 Pisahkan motor dengan beban / buka coupling oleh SMT / PMT.
6.4.11 Reset over load relay dan start motor.
6.4.12 Check actual current no load penunjukkan harus balance antara phase deng
phase ( U - V - W ) gunakan tang amper.
6.4.13 Check bunyi bearing motor gunakan teteschope.
6.4.14 Check dan yakinkan bearing motor bagus ( jika bearing motor tidak bagus
( abnormal sound ) harus ganti motor dengan spare atau ganti bearing motor
6.4.15 Jika hasil pengecheckan Electric ok, informasikan ke SMT / PMT untuk
check mechanical.
6.4.16 Jika pengecheckan / perbaikan mechanical oleh SMT / PMT telah ok
( bagus ) minta mechanic / SMT / PMT untuk joint kembali motor dengan
mechanic dan aligment oleh SMT / PMT.
6.4.17 Start motor dan check actual ampere dengan tang ampere harus
menunjukkan dibawah 90% dari NP ampere motor.
6.4.18 Check vibrasi dan bearing sound motor dan mechanical.
6.4.19 Jika semua telah normal serahkan m/c ke proses dept.

Selamat bekerja
Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By
Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No
S O P 005
Revision No
0 0

a terjadi masalah / ada laporan


esaikan masalah tersebut
eferensi prosedur lain yang terkait.

R.ENG / HOD,

gunakan safety shoes ).

uk bekerja Electric harus pastikan sama

n Pencegahan
r dengan ISOLASI

g berhubungan dengan
lem.
megger harus voltage = 0 Volt
in minimal 2orang untuk
er yang akan di Off kan

r load, breaker atau lainnya.

: HOD Electric Page No.


: Syafyunirwan 1 Of 2
: Darwin

motor trip, Electrician harus

bicara dengan siapa ________.

n ganti fuse

98 dengan body
0 Volt berarti
pada breaker atau
ent actual masih menunjukan
y atau breaker tapi
enggantian.
C item yang di check
pada megger > 5 M
skusikan dengan HOD.
njukkan harus balance
engan HOD.
nce kencangkan

a ditemukan contac kit

chanik ( SMT/PMT )

da pada beban.

e antara phase dengan

motor tidak bagus


u ganti bearing motor.
MT / PMT untuk

PMT telah ok
ali motor dengan

HOD ELECTRIC
: HOD Electric Page No.
: Syafyunirwan 2 Of 2
: Darwin
Doc. No
DIVISI POLYESTER S O P 006
ISO 19001 : 2008 Revision No
0 0

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan :


6.4.1 Check panel cubicle & VCB :
6.4.1.1 Setelah dapat izin dari HOD dan load sudah Nol OFF kan VCB dan Rack Out Take Out With Trolley
6.4.1.2 Tutup kembali panel dan tidak boleh ada activity dalam panel.
Check overall appearance, door, handle, lath, hinge , lamp indicators, function of the locking device
6.4.1.3
etc, repair if any defective part.
6.4.1.4 Interlock test
Operate the switch several time, and check noise, vibration, and trip function. Ensure operation switch
6.4.1.5
working properly. ( VCB RACK OUT )
6.4.1.6 Check lamp indication, ensure the display is match, replace the lamp if defective.
6.4.1.7 Check and tighten all terminal connections, use recommended torque.
6.4.1.8 Check main contact wear and housing wear, replace if requiered and perform precise examination
6.4.1.9 Performance insulation resistance test for high and low volatge circuit, perform contact resistance test

6.4.1.10 Perform breaker analyzer test, and open / close time check
6.4.1.11 Inspection of groundding terminal, wire , busbars.
6.4.1.12 Check Condition Upper & Lower Contact Arm – replace the arm contact if defective .
6.4.1.13 Clean VCB & Body
6.4.1.14 Tighten Control Connection
6.4.1.15 Check Door Locking
6.4.1.16 Check All Indication Metering - Harus Berfungsi.

6.4.2 Current Transformer :


6.4.2.1 Clean CT from dirt, and check for crack or damage
6.4.2.2 Check rust and decoloration of conductor due to excessive heat
6.4.2.3 Check loosseness and tighten all terminal connections, use recommended torque
6.4.2.4 Performance insulation resistance test, do after cleaning the insulation
6.4.2.5 Check /ukur ct ratio
6.4.3 Relay Inspection :
6.4.3.1 Check function of protection relays
6.4.3.2 Check & Calibrate protection relay
6.4.4 Check busbar back side ( If power total OFF ) & cable connection :
6.4.4.1 Clean Dust Of Busbar
6.4.4.2 Check Busbar Over Heating ( Color )
6.4.4.3 Check Busbar Connection , Loose / Not
6.4.4.4 Check & Close Hole
6.4.4.5 Clean Insulator
6.4.4.6 Check Insulation with Megger 5000 Vdc - Standard > 50 Mega Ohm
6.4.4.7 Minta approval ke HOD untuk persetujuan hasil kerja jika semua pekerjaan sudah selesai

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 02/05/2014 Review By : Syafyunirwan
2 Of 2
Next review Date : 02/05/2017 Approved BY : Darwin
1.0 Title :
BAGAIMANA MENGATASI JIKA TRANSFORMER 20 KV / 6.3 KV DAN 20 KV/380 V DAN 6
TRIP/FAILURE.

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup Cara mengatasi Transformer 70 KV / 20 KV dan 20 KV / 380 V & 6.3
menghindari loss produksi yang terlalu lama.

3.0 Tujuan :
Untuk mengurangi kondisi situasi tidak terkontrol dan membuat situasi kondisi terkendali,
bila terjadi trip pada transformer 20/ 6.3 kV, 20kV/ 380 Volt dan 6.3kV/ 380Volt.

4.0 Definisi :
SPV : Supervisor
ENG : Engineer
SR.ENG : Senior Engineer
HOD : Head of Deparment
VCB : Vacum Circuit Breaker
VDC : Volt Direct Current

5.0 Refensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.2 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.3 Kunci area trafo yang problem.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester (ada di shift)
6.1.6 Megger 5000VDC (ada di shift )
6.1.7 Trolly for rack out VCB (ada di swgr room)

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Ele
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sho
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON kan Trafo tanpa ada data yang clear dari problem yang dia
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Penc


Manusia - Tidak panik
Stress, terbentur.
- Gunakan safety shoes
Electric sochk - Jangan sentuh equipment yan
Peralatan Meledak - Isolasi power bagian yang prob
- Tidak boleh ON power sebelum
ketahui.

- Power segera di ON setelah p


Proses Stop loss time mengisolasi power bagian yang

Prepare date : 26-Dec-06

Review date : 28-Jan-13

Next review Date : 29-Jan-15

6.3 Kegiatan yang harus dilaksanakan :

6.3.1 Informasikan kepada HOD Electric trafo yang trip.

6.3.2 Baca dan catat semua indikasi yang muncul di panel, seperti proteksi yang

(Over current/earth faul/instantaniuse relay) apakah relay ini bekerja.

6.3.3 Check posisi breaker (VCB)di sisi primer dan ACB di sisi sekunder dan cat

6.3.4 Check dan catat semua lampu indikasi yang ON (lampu ON/OFF/TRIP)

6.3.5 Check apakah ada terlihat short circuit / kebakaran atau bau hangus.

6.3.6 Check fisik dari transformer apakah ada abnormality.

6.3.7 Check indikasi temperatur oil/winding apakah melebih batas normal atau l
Dan apakah Level oil dibawah 50% dari level max

6.3.8 Check fisik kabel dan busduct trafo apakah ada abnormality.

6.3.9 Check insulation winding trafo denganmenggunakan megger 5000VDC ha

6.3.10 Check Resistance winding trafo gunakan milli ohm meter resistance harus

6.3.11 Jika diperlukan check semua connection Trafo Primer and secunder

6.3.12 Laporkan hasil observasi dan hasil pengukuran ke HOD Electric

6.3.13 Point - point yang akan di action harus sesuai perintah HOD Electric

6.3.14 Jika Electrician ragu / kurang mengerti pengarahan dari HOD Electric, mak

harus datang ke lokasi

6.3.15 Jika plant sudah normal kembali buat laporan di buku laporan shift.

6.3.16 Monitor 1 jam sekali kondisi trafo :

- Check oil temperature.

- Check winding temperatur.

- Check level

- Check actual current.

- Apakah point 5.16 ada perubahan yang signifikan

Selamat bekerja
Prepare date : 26-Dec-06

Review date : 28-Jan-13

Next review Date : 29-Jan-15


Doc. No
S O P 008
Revision No
0 0

AN 20 KV/380 V DAN 6.3 KV/380 V

dan 20 KV / 380 V & 6.3 KV / 380 V jika terjadi failure dan

kondisi terkendali,
G / SR.ENG / HOD, Electric dept.
menggunakan safety shoes ).

r dari problem yang diatasi

Tindakan Pencegahan
anik
an safety shoes
n sentuh equipment yang bertegangan
power bagian yang problem.
oleh ON power sebelum problem di

segera di ON setelah problem di ketahui dan


lasi power bagian yang problem.

Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji /
Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin

el, seperti proteksi yang aktif

relay ini bekerja.

di sisi sekunder dan catat posisi On / Off.

ampu ON/OFF/TRIP)

atau bau hangus.

bih batas normal atau lebih dari 80Deg Cell


n megger 5000VDC hasilnya harus > 50Mohm

meter resistance harus balance.

er and secunder

HOD Electric

tah HOD Electric

dari HOD Electric, maka HOD electric

ku laporan shift.

HOD ELECTRIC
Prepare By : HOD Electric Page No.

Abaji /
Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan

Approved BY : Darwin
1.0 Title :
CARA MENGATASI JIKA TRANSFORMER 70 KV / 20 KV TRIP/ FAILURE.

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup Cara Mengatasi Transformer 70 KV / 20 KV .jika terjadi failure.

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagi panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat terja

4.0 Definisi :
SPV : Supervisor
ENG : Engineer
SR.ENG : Senior Engineer
HOD : Head of Deparment
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage

5.0 Refensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.3 Kunci area trafo yang problem.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester (ada di shift)
6.1.6 Megger 5000VDC (ada di shift )
6.1.7 Trolly for rack out VCB (ada di swgr room)

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Elec
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sho
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON kan Trafo tanpa ada data yang clear dari problem yang diat
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Penceg


Manusia - Tidak panik
Stress, terbentur.
- Gunakan safety shoes
Electric shock - Jangan sentuh equipment yang be
Peralatan Meledak - Isolasi power bagian yang problem

- Tidak boleh ON power sebelum pro

- Power segera di ON setelah proble


Proses
Stop loss time mengisolasi power bagian yang prob

Prepare date : 26-Dec-06

Review date : 28-Jan-13

Next review Date : 29-Jan-15

6.3 Kegiatan yang harus dilaksanakan :


6.3.1 Informasikan kepada HOD Electric trafo yang trip.
6.3.2 Baca dan catat semua indikasi yang muncul di panel, seperti proteksi yang
(Over current/earth faul/instantaneouse relay) apakah relay ini bekerja.
6.3.3 Check posisi breaker (VCB) di sisi primer dan sisi sekunder dan catat posisi
6.3.4 Check dan catat semua lampu indikasi yang ON (lampu ON/ OFF/ TRIP)
6.3.5 Check apakah ada terlihat short circuit / kebakaran atau bau hangus.
6.3.6 Check fisik dari transformer apakah ada abnormality.
6.3.7 Check indikasi temperatur oil/winding apakah melebih batas normal atau le
Dan apakah Level oil dibawah 50% dari level max.
6.3.8 Check fisik kabel dan busduct trafo apakah ada abnormality.
6.3.9 Check insulation winding trafo dengan menggunakan megger 5000VDC has
6.3.10 Check Resistance winding trafo gunakan milli ohm meter resistance harus b
6.3.11 Jika diperlukan check semua connection Trafo Primer (HV) and sekunder (L
6.3.12 Laporkan hasil observasi dan hasil pengukuran ke HOD Electric
6.3.13 Point - point yang akan di action harus sesuai perintah HOD Electric
6.3.14 Jika Electrician ragu / kurang mengerti pengarahan dari HOD Electric, maka
harus datang ke lokasi
6.3.15 Jika plant sudah normal kembali buat laporan di buku laporan shift.
6.3.16 Monitor 1 jam sekali kondisi trafo :
- Check oil temperature.
- Check winding temperatur.
- Check level
- Check actual current.
- Apakah pint 5.16 ada perubahan yang signifikan

Selamat bekerja

Prepare date : 26-Dec-06

Review date : 28-Jan-13

Next review Date : 29-Jan-15


Doc. No
S O P 009
Revision No
0 0

FAILURE.

KV .jika terjadi failure.

us dilakukan pada saat terjadinya failure Trafo 70/20KV.


ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
pa menggunakan safety shoes ).

clear dari problem yang diatasi

Tindakan Pencegahan
panik
an safety shoes
n sentuh equipment yang bertegangan
power bagian yang problem.

boleh ON power sebelum problem di ketahui.

segera di ON setelah problem di ketahui dan


olasi power bagian yang problem.

Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji /
Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin

panel, seperti proteksi yang aktif


pakah relay ini bekerja.
si sekunder dan catat posisi On / Off.
N (lampu ON/ OFF/ TRIP)
ran atau bau hangus.

melebih batas normal atau lebih dari 80Deg Cell

abnormality.
nakan megger 5000VDC hasilnya harus > 50Mohm
hm meter resistance harus balance.
Primer (HV) and sekunder (LV)
ke HOD Electric
erintah HOD Electric
han dari HOD Electric, maka HOD electric

buku laporan shift.

ng signifikan

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.

Review By : Abaji / Syafyunirwan 2 Of 2

Approved BY : Darwin
1 Title :
PROCEDUR UNTUK MENGATASI JIKA PCC, MCC, PDB ATAU PANEL TRIP/ FAILURE.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk mengatasi jika PCC, MCC, PDB atau panel trip/failure.

3 Tujuan :
Untuk mempermudah mengatasi problem tsb dan mengurang loss time yang cukup lama dan
terjadinya kesalahan action dan semua electrician bisa menhandle nya.

4 Definisi :
PCC POWER CONTROL CENTER
PDB POWER DISTRIBUTION BOARD
MCC MOTOR CONTROL CENTER

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electr
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Tidak panik.
6.1.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.1.5 Tidak boleh ON kan PCC, MCC, PDB ATAU PANEL tanpa ada data yang clea
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencega


- Tidak panik.
Stress, terbentur.
Manusia - Gunakan safety shoes.
Electric shock - Jangan sentuh equipment yang
Peralatan Meledak - Isolasi power bagian yang proble

- Tidak boleh ON power sebelum

- Power segera di ON setelah pro


Proses
Stop loss time dan mengisolasi power bagian ya

6.2 Tools:
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Kunci area trafo yang problem.
6.2.3 Senter ( Torch light ).
6.2.4 Multi tester (ada di shift)
6.2.5 Megger 500VDC (ada di shift )
6.2.6 Kunci ring & pas 1 set
6.2.7 Clamp meter digital

6.3 Material
6.3.1 PVC Insulation
6.3.2 Kain majun

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By

Review date : 28-Jan-13 Review By

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.4.1 Informasikan kepada HOD Electric PCC, MCC, PDB ATAU PANEL yang trip.

6.4.2 Baca dan catat semua indikasi yang muncul di panel, seperti proteksi yang a
6.4.3 (Over current/earth faul/instantaneouse relay) apakah relay ini bekerja.
6.4.4 Check posisi breaker (ACB/ MCCB) incoming dan semua breaker atau fuse d
On / Off/tripp jika ada yang trip harus analisa kenapa trip dan jangan di ON k
masalahnya.
6.4.5 Check dan catat semua lampu indikasi yang ON (lampu ON/ OFF/ TRIP)
6.4.6 Check apakah ada terlihat short circuit / kebakaran atau bau hangus jika dite
kalau diperlukan lakukan penggantian parts/komponen yang abnormal.
6.4.7 Check fisik dari PCC, MCC, PDB ATAU PANEL apakah ada abnormality.
6.4.8 Check fisik dari komponen listrik di PCC, MCC, PDB ATAU PANEL apakah ad
6.4.9 Check MCCB/ MCB/ Fuse/ Kontaktor/ Relay/ Kabel dan lainnya apakah ada
abnormality lakukan perbaikan atau penggantian.
6.4.10 Isolasi power dengan meng OFF kan breaker yang problem dan marking “TI
6.4.11 Point - point yang akan di action harus sesuai perintah HOD Electric
6.4.12 Sebelum PCC/MCC/PDB di ON kan harus di megger dulu dan hasilnya haru
ON kan main breaker ACB/MCCB setelah ada persetujuan dari HOD Electric
6.4.13 yang ditemukan sudah sudah di lakukan perbaikan dan safe.
ON-kan Feeder satu persatu, kecuali yang problem dan pastikan tegangan d
6.4.14 menunjukan 380 volt +/- 10%```
6.4.15 Laporkan hasil observasi dan hasil pengukuran ke HOD Electric
6.4.16 Jika plant sudah normal kembali buat laporan di buku laporan shift dan FAR
6.4.17 Tutup izin kerja dan di tanda tangani oleh HOD Electric dan Proses dept.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No
S O P 010
Revision No
0 0

NEL TRIP/ FAILURE.

nel trip/failure.

e yang cukup lama dan menghindari

/ SR.ENG / HOD, Electric dept.


enggunakan safety shoes ).

anpa ada data yang clear dari problem yang diatasi

Tindakan Pencegahan
nik.
n safety shoes.
sentuh equipment yang bertegangan.
ower bagian yang problem.

eh ON power sebelum problem di ketahui.

egera di ON setelah problem di ketahui


isolasi power bagian yang problem.

Prepare By : HOD Electric Page No.


Butasir /
Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin

ATAU PANEL yang trip.

l, seperti proteksi yang aktif


h relay ini bekerja.
mua breaker atau fuse di feeder, dan catat posisi
trip dan jangan di ON kan sebelum ketemu titik

mpu ON/ OFF/ TRIP)


tau bau hangus jika ditemukan harus perbaiki segera
en yang abnormal.
ah ada abnormality.
ATAU PANEL apakah ada abnormality
an lainnya apakah ada abnormality jika ditemukan

problem dan marking “TIDAK BOLEH ON”.


h HOD Electric
dulu dan hasilnya harus >50Mohm
ujuan dari HOD Electric dan dari hasil investigasi
an safe.
an pastikan tegangan dengan Volt-Meter. Harus

OD Electric
u laporan shift dan FAR .
ric dan Proses dept.

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Butasir /
Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin
1 Title :
SHUTDOWN DRAW OF MACHINE PSF BAGAIMANA MENGGANTI STAR ROLL MOTOR

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk Shutdown Draw of Machine PSF Bagaimana mengganti star roll

3 Tujuan :
Prosedur ini menerangkan gambaran lengkap bagaimana menangani jika terjadi masalah / ad
bahwa motor abnormal mulai dari pencatatan dan laporan awal sampai menyelesaikan masal
dengan menggunakan technical check , peralatan yang diperlukan, dan referensi prosedur lai

4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SR : Star Roll
SPV : Supervisor

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT Dept, SMT Dept, inst & Process Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes )
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh Process Dept.
6.1.4 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric harus
6.1.5 OFF kan breaker SR ( MCB21 C100N 100A 3P ) D1MCC CO2P.
6.1.6 Gunakan Ear Plug dan safety shoes.

Resiko Tindakan Penceg


OFF kan breaker SR motor
Manusia Motor running tiba-tiba
Gunakan chain blok min 500kg dan
Peralatan Equipment lain rusak karena motor jatuh
bagus
Proses harus minta izin ke POLY pro
Proses Banyak tumpukan waste
kan beberap Gear pp.

6.2 Tools:
6.2.1 Chain block CAP 500 kg = 1 No.
6.2.2 Kunci Ring Pas size 19 mm2 = 2 Nos.
6.2.3 Kunci Ring Pas size 10 mm2 = 2 Nos.
6.2.4 Multi Tester = 1 No.
6.2.5 Megger 500 VDC = 1 No.
6.2.6 Clamp meter = 1 No.
6.2.7 Vibration meter = 1 No.
6.2.8 Obeng + = 1 No.
6.2.9 Tang Kombinasi = 1 No.

6.3 Material
6.3.1 Isolasi 3M ( Ruber Scotch )
6.3.2 Isolasi Unible = 1 No.
6.3.3 Contac cleaner = 1 No.
6.3.4 Motor SR spare = 1 unit

6.4 Tag No. Equipment.

Tag. No Equipment number Range Setting


MO4260123 Motor Star Roll 55 Kw 100% x Kapasity M

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.5.1 Sebelum mulai bekerja pastikan kembali kondisi motor spare ;
Check resistance motor harus balance gunakan Ohm meter.
Check insulation winding motor harus > 5 M Ohm gunakan megger 500 VDC.
Check kondisi bearing dengan memutar motor dengan tangan tidak kedengaran
Siapkan chain block CAP 500 kg, gantung diposisi atas motor pada chanel yang
6.5.2 Sebelum mulai bekerja harus siapkan Work permit yang ditanda tangani oleh SP
HOD ELECT Dept dan Proses Dept.
6.5.3 Offkan m/c oleh proses dept.
Push Button Emergency harus dalam keadaan terkunci.
6.5.4 Setelah proses dept meng offfkan m/c dan posisi push button emergency SR su
Electric harus laksanakan :
Off kan breaker SR ( MCB21 C100N 100A 3P ) D1MCC CO2P.
6.5.5 Off kan power brake dari MCB KS1 ( C32N 10A2P ).
Gunakan kunci ring 19mm = 2 pcs untuk buka mur/baut dudukan motor.
Buka coupling oleh SMT.
6.5.6 Gunakan kunci ring 10mm 2pcs untuk buka mur/baut connection power motor a
6.5.7 Turunkan motor gunakan chain block 500 kg.
6.5.8 Pasang motor spare angkat dengan chain block 1500 kg.
6.5.9 Pasang bolt nut kaki – kaki motor gunakan kunci ring 19 mm 2 pcs.
6.5.10 Connection motor gunakan kunci ring 10 mm 2 pcs motor dan brake sesuai uru
(U -> U / V -> V / W -> W) dan gunakan isolasi 3M dan isolasi unible untuk safet
6.5.11 On kan breaker SR ( MCB 21 CIOON 100 A 3 P ) di mcc C02P.
6.5.12 On kan MCB KS1 ( C32N 10 A 2 P ) untuk power break.
6.5.13 Buka Push Button Emergency dengan memutar kepala push button ke kiri.
6.5.14 Test running motor no load, check actual current max 5amp vibration < 2.5 Cm
Dan check arah putaran harusnya searah jarum jam.
6.5.15 Jika semua kondisi sudah ok serah terimakan ke Proses Dept.
Bersihkan lokasi kerja.
6.5.16 Setelah proses jalan normal kembali harus lakukan checl actual current harus <
Vibration <3cm/sec.
6.5.17 Tutup work permit yang ditanda tangani oleh SPV / Engineer /Sr.Engineer/HOD
6.5.18 Note :
- Sewaktu m/c stop dan main breaker panel sudah off, 2 ( dua ) orang
Electrician check semua connection pada MCC C02P.
- AHU POS 1 dapat di stop 1 ( satu ) orang Electrician check semua connection
- 2 ( dua ) orang Electrician cleaning cover motor-motor FR.

Selamat bekerja

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No

S O P 011

Revision No
0 0

STAR ROLL MOTOR

mana mengganti star roll motor

jika terjadi masalah / ada laporan


ai menyelesaikan masalah tersebut
an referensi prosedur lain yang terkait.

SR.ENG / HOD,

ggunakan safety shoes ).

uk bekerja Electric harus mulai bekerja

Tindakan Pencegahan
eaker SR motor

ain blok min 500kg dan pastikan chain kondisi


s minta izin ke POLY proses untuk meng OFF
p Gear pp.

Setting
100% x Kapasity Motor

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Approved BY : Darwin

kan megger 500 VDC.


angan tidak kedengaran abnormal sound.
motor pada chanel yang disiapkan sebelumnya.
g ditanda tangani oleh SPV/Engineer/Sr.Engineer/
button emergency SR sudah terkunci,

dudukan motor.

onnection power motor and brake.

9 mm 2 pcs.
or dan brake sesuai urutan cable
solasi unible untuk safety connection.

push button ke kiri.


amp vibration < 2.5 Cm / Sec.

cl actual current harus < 10Amp dan

ineer /Sr.Engineer/HOD ELECT Dept dan Proses dept.

2 ( dua ) orang

heck semua connection panel AHU POS 1.

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Approved BY : Darwin
1 Title :
BAGAIMANA MENG ON KAN ACB MG (MERLIN GERIN)

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana meng ON kan ACB MG.

3 Tujuan :
Prosedure ini digunakan sebagai pedoman kerja untuk melakukan cara Meng “on”kan ACB
supaya tidak terjadi kesalahan operasi dan setiap elecrician harus bisa mengoperasikannya

4 Definisi :
HOD : Head Of Department
ACB : Air Circuit Breaker
MG : Merlin Gerin
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Sebelum mulai bekerja buat izin kerja yang diapproval oleh Engineer/ HOD
6.1.2 Pastikan semua breaker pada PCC sudah Off
6.1.3 Pakai safety shose
6.1.4 Floor depan PCC sudah terpasang ruber sheet untuk safety.

Resiko Tindakan P
-Gunakan peralatan yang b
Manusia Kemungkinan tersengat listrik
-Gunakan safety shoes
Peralatan Terjadi sparking -Pastikan breaker out goin
Proses Pastikan semua power
Proses terganggu
sudah

6.2 Tools:
6.2.1 Personal Tool...................................................... Ada pada masing-masing
6.2.2 Senter ............................................................ Electric cp1
6.2.3 Handle ACB ......................................................... ada di ACB itu sebdiri dan

6.3 Tag No. Equipment.

Tag. No Equipment nomber Range Setting


4000 A 100%

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.4.1 Sebelum mulai untuk ON kan ACB harus terima izin kerja yang telah ditand
yang menyatakan ACB boleh di ON kan.
6.4.2 Periksa semua Breaker out going sudah di OFF kan
6.4.3 Masukan ACB dengan cara memutar handle storage ke arah kanan sampa
menunjukkan TEST.
6.4.4 Pompa handle charging yang ada di ACB untuk change sampai 7 kali atau
( lihat indikasi charging sudah menunjukan ready).
6.4.5 ON kan ACB dengan menekan Push On ( angka 1 ).
6.4.6 Check tegangan dengan multi meter digital pada selector VOLT AC harus m
220 s/d 240 volt AC antara Phase dengan Neutral
6.4.7 Tutup izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No
S O P 012
Revision No
0 0

a Meng “on”kan ACB


a mengoperasikannya.

al oleh Engineer/ HOD electric.

Tindakan Pencegahan
akan peralatan yang berisolasi bagus (tidak rus
akan safety shoes
ikan breaker out going kondisi OFF
astikan semua power yang disupply PCC tsb
sudah OFF

pada masing-masing electrician


di ACB itu sebdiri dan setiap PCC

Setting
100%

kerja yang telah ditanda tangani oleh HOD

ke arah kanan sampai indikasi pada ACB

ge sampai 7 kali atau tidak bisa pompa lagi

ector VOLT AC harus menunjukan range

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 1 Of 1
Approved BY : Darwin
1 Title :
SHUTDOWN DRAW OF MACHINE PSF BAGAIMANA MENGGANTI FR.MOTOR.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk Shutdown Draw Of Machine PSF Bagaimana mengganti FR mot

3 Tujuan :
Untuk mempermudah dalam bekerja dan mengurangi/menghindari resiko kecelakaan dan kes
Dalam menangani pekerjaan tsb juga mempersingkat waktu kerja atau mengurangi lose time.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
FR : Feed Roll

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT Dept, SMT , INT Dept & Process Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh Process Dept.
6.1.4 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric ha
6.1.5 Off kan semua breaker FR motor Di MCC CO2P.
6.1.6 Gunakan Ear Plug

6.2 Tools:
6.2.1 Chain block CAP 500 kg = 1 No.
6.2.2 Kunci sock special size 19 mm2 = 1 No. yang telah di modificasi (handle yan
6.2.3 Kunci Ring Pas 10 mm2 = 2 Nos.
6.2.4 Multi meter = 1 No.
6.2.5 Clamp meter = 1 No.
6.2.6 Vibration meter = 1 No.
6.2.7 Obeng + = 1 No.
6.2.8 Tang Kombinasi = 1 No.

6.3 Material
6.3.1 Isolasi 3M ( Ruber Scotch )
6.3.2 Isolasi Unible = 1 No.
6.3.3 Contac cleaner = 1 No.
6.3.4 Motor FR spare = 1 unit

6.4 Tag No. Equipment.

Tag. No Equipment number Range Setting


MO4260124 Motor Feed Roll 1 or 2 3.15 Kw 100% x Capasity M

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.5.1 Sebelum mulai bekerja pastikan kembali kondisi motor spare ;
- Check resistance motor harus balance gunakan Ohm meter.
- Check insulation winding motor harus > 5 M Ohm gunakan megger 500 VD
- Check kondisi bearing dengan memutar motor dengan tangan tidak kedeng
- Siapkan chain block CAP 500 kg, gantung diposisi atas motor pada chanel
6.5.2 Sebelum mulai bekerja harus siapkan Work permit yang ditanda tangani oleh
/HOD ELECT Dept dan Proses Dept.
6.5.3 Diwajibkan menggunakan safety shoes.
6.5.4 Diwajibkan menggunakan ear plug.
6.5.5 Offkan m/c oleh proses dept.
6.5.6 Push Button Emergency harus dalam keadaan terkunci.
6.5.7 Setelah proses dept meng offfkan m/c dan posisi push button emergency FR
6.5.8 Electric harus laksanakan :
6.5.9 Off kan semua breaker FR Di MCC CO2P.
6.5.10 Off kan power brake dari MCB KS1 ( C32N 10A2P ).
6.5.11 Off kan main breaker C161N / 60 A di MCC C02P.
6.5.12 Buka connection motor gunakan kunci ring M-10 2 pcs.
6.5.13 Buka 4 pcs bolt pondasi motor gunakan kunci ring 19 mm + kunci sock ( spec
Sementara SMT buka rool motor tersebut.
SMT buka roll FR motor sesuai dengan planning, bersamaan dengan electric
6.5.14 Turunkan motor mengunakan chain block minimal cap 500 kg.
6.5.15 Pasang motor spare angkat motor menggunakan chain block CAP 500 kg.
6.5.16 Pasang 4 pcs bolt untuk pondasi motor menggunakan kunci ring 19 mm + ku
( special tools, panjang handle kunci sock 50 cm ).
6.5.17 Connection cable power motor gunakan kunci ring M10 2 pcs dan gunakan is
untuk safety connection.
SMT kembali memasang Roll FR.
6.5.18 On kan main breaker C161N / 60 A dan ON kan breaker FR di MCC C02P.
Buka Push Button emergency dengan memutar kepala push button ke kiri.
6.5.19 Setelah connectionnya ok test running motor melalui proses untuk Check ara
check actual current no load (harus 50% dari name plate)
6.5.20 Kalau putarannya benar dan kondisi motor bagus ( tidak abnormal ) serah te
untuk jalankan dengan load.
6.5.21 Jika proses telah jalan normal dengan load 100% check lagi vibrasi harus < 3
Harus < 100% dari name plate motor
6.5.22 Bersihkan lokasi kerja.
6.5.23 Tutup work permit yang ditanda tangani oleh SPV/Engineer/Sr.Engineer/HOD
6.5.24 Note :
- Sewaktu m/c stop dan main breaker panel sudah off, 2 ( dua ) orang
Electrician check semua connection pada MCC C02P.
- AHU POS 1 dapat di stop 1 ( satu ) orang Electrician check semua connect
- 2 ( dua ) orang Electrician cleaning cover motor-motor FR.

Selamat bekerja

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No
S O P 013
Revision No
0 0

FR.MOTOR.

mana mengganti FR motor

siko kecelakaan dan kesalahan


u mengurangi lose time.

/ SR.ENG / HOD,

enggunakan safety shoes ).

ntuk bekerja Electric harus mulai bekerja

i modificasi (handle yang panjang)


Setting
100% x Capasity Motor

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Approved BY : Darwin

unakan megger 500 VDC.


gan tangan tidak kedengaran abnormal sound.
atas motor pada chanel yang disiapkan sebelumnya.
ang ditanda tangani oleh SPV/Engineer/Sr.Engineer

h button emergency FR sudah terkunci,


mm + kunci sock ( special tools).

samaan dengan electric buka connection motor.

ain block CAP 500 kg.


n kunci ring 19 mm + kunci sock

10 2 pcs dan gunakan isolasi 3M dan isolasi unible

ker FR di MCC C02P.


la push button ke kiri.
proses untuk Check arah putaran motor dan

dak abnormal ) serah terima m/c ke proses dept

eck lagi vibrasi harus < 3cm/sec dan actual current

gineer/Sr.Engineer/HOD ELECT dept dan proses dept.

f, 2 ( dua ) orang

n check semua connection panel AHU POS 1.

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Approved BY : Darwin
1 Title :
BAGAIMANA MELAKSANAKAN SHUTDOWN PCC

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana melaksanakan shutdown PCC .

3 Tujuan :
Prosedur ini menerangkan apa yang akan dilakukan selama shutdown dan persiapan sebel
Dan untuk menghindari kesalahan selama bekerja.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD,
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes
6.1.3 Pastikan VCB sudah rack out dan pasang label Maintenance.
Sebelum kerja pastikan busbar tidak bertegangan (Voltage = o Volt) gunakan
6.1.4
test lamp 220volt

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Kemungkinan terjadi tersengat *Pastikan PCC yang akan dimaintenece
Listrik apabila power belum di Dari tegangan.
OFF kan *Bekerja harus memakai safety shoes
*Tangga yang dipakai harus kuat
* Short kan main busbar dengan body p
Peralatan Tools yang dipakai harus sesuai *Pakai tools sesuai dengan ukuran bolt
*Mengencangkan bolt harus sesuai stan
Dengan fungsi agar bolt and nut
harus 60Nm dan M12 harus 80Nm
*Sebelum ditutup harus dipastikan tools
Tidak menjadi loose.
dalam PCC
Pastikan semua mesin yang
disuplay dari PCC yang akan
Proses *Dapatkan izin dari proses untuk meng
shutdown harus di OFF kan terlebih
dahulu oleh proses dept

6.2 Tools:
6.2.1 Kunci pas ring 10, 17, 18 19 .
6.2.2 Vacum cleaner
6.2.3 Multi tester
6.2.4 Megger 500VDC
6.2.5 Ember (untuk tempat spare parts atau bolt nut)
6.2.6 Safety:
- safety shoes
- helmet
- masker
- couton glove
- tangga

6.3 Material
6.3.1 Contac cleaner seyton 1010
6.3.2 Emery paper no. 1000 (amplas)
6.3.3 Kain majun
6.3.4 Bolt nut GI M10 x 50mm strenght 8.8 complete spring washer and flat washe
6.3.5 Bolt nut SS M10 x 300mm for suport busduct
6.3.6 Isolator / Bakelit for busbar
6.3.7 PVC Insulation

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By

Review date : 28-Jan-13 Review By

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan

6.4.1 Siapkan work Permit yang telah ditanda tangani oleh HOD Electric
6.4.2 Siapkan tools yang diperlukan dan peralatan safety
6.4.3 Siapkan material consumable dan spare parts yang diperlukan
6.4.4 OFF kan semua incoming breaker Mesin & breaker Iverter yang powernya be
(pcc yang akan dilakukan shutdown) dan pasang label (jangan ON kan elect u
6.4.5 OFF kan semua feeder di PCC yang akan shutdown
6.4.6 Off kan ACB pada pcc dan rack out
6.4.7 Leader dari PCC yang akan maintenance tsb harus pergi ke Panel 6,3 KV
6.4.8 Untuk memberi tahu ke HOD Electric bahwa PCC sudah di OFF kan
6.4.9 HOD Electric atau Engineer yang ditunjuk akan OFF kan feeder PCC yang ak
6.4.10 VCB harus rack out dan pasang label
6.4.11 Check tegangan dengan menggunakan multimeter atau test lamp untuk mem
6.4.12 Check setiap feeder jika ada power temporary yang ada looping ke PCC yang
Jika ada dan tidak dapat di offkan harus pasang label.
6.4.13 Mulai lakukan maintenace pada PCC.
6.4.14 Buka cover pcc bagian belakang dan depan satu persatu sebelumnya harus s
6.4.15 Check dan tightnes semua connection setiap feeder dan joint busbar, gunaka
6.4.16 Lakukan penggantian bolt nut connection jika ditemukan kodisi bolt nut abnor
6.4.17 Lakukan penggantian isolator jika ada yang abnormal ganti dengan original a
6.4.18 Lakukan penggantian Breaker atau MCCB jika ditemukan abnomal dan harus
Lakukan pengetesan Breaker (ACB/MCCB) oleh vendor yang telah ditunjuk ji
6.4.19
lakukan penggantian atau jika bisa resetting ulang.
6.4.20 Cleaning semua kotoran ( debu, laba-laba atau benda lain )
6.4.21 Jika semua activity sudah benar-benar selesai pastikan 2 sampai 3 kali tools
tertinggal dalam Busduct dan setiap feeder.
6.4.22 Tutup cover busduct dan cover PCC bagian belakang dan depan.
6.4.23 Lakukan pengecekan insulation atau megger PCC gunakan megger 500VDC
6.4.24 Laporkan ke HOD Electric untuk ON kan power ( VCB) untuk PCC yang telah
dilakukan maintenace dengan membawa work permit yang original dan ditand
6.4.25 Setelah VCB di ON kan masuk ACB pada PCC dan lakukan activity untuk ON
6.4.26 Laporkan / minta izin ke proses dept dan Instrument dept untuk ON kan setiap
6.4.27 Setelah power on semua ke setia MCC, INVERTER dan panel tutup izin ker
yang ditanda tangani oleh proses dept Instrument dept dan HOD Elect.

Selamat bekerja

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By

Review date : 28-Jan-13 Review By

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY


Doc. No
S O P 014
Revision No
0 0

own dan persiapan sebelum shutdown.

SR.ENG / HOD,
enggunakan safety shoes)

oltage = o Volt) gunakan digital multi meter atau

Tindakan Pencegahan
yang akan dimaintenece sudah bebas

memakai safety shoes


ipakai harus kuat
n busbar dengan body panel
suai dengan ukuran bolt and nut
an bolt harus sesuai standar jika bolt M10
n M12 harus 80Nm
up harus dipastikan tools tidak ketinggalan
dari proses untuk meng OFF kan power

ng washer and flat washer for spare

Prepare By : HOD Electric Page No.


BUTASIR
Review By : 1 Of 2
SYAFYUNIRWAN

Approved BY : DARWIN

HOD Electric

iperlukan
verter yang powernya berhubungan dengan PCC tersebut
el (jangan ON kan elect under maintenance)
ergi ke Panel 6,3 KV
dah di OFF kan
kan feeder PCC yang akan di maintenance

au test lamp untuk memastikan power sudah off.


ada looping ke PCC yang akan di maintenance.

satu sebelumnya harus sudah di beri tanda atau no.


dan joint busbar, gunakan tool yang tepat.
kan kodisi bolt nut abnormal dan laporkan ke HOD Electric
l ganti dengan original atau spec yang sama
ukan abnomal dan harus sesuai dngan originalnya.
dor yang telah ditunjuk jika ada indikasi abnormal

an 2 sampai 3 kali tools atau material tidak ada

g dan depan.
unakan megger 500VDC dan hasilnya harus >500 Mohm
B) untuk PCC yang telah
t yang original dan ditanda tangani.
akukan activity untuk ON kan ACB
dept untuk ON kan setiap feeder.
dan panel tutup izin kerja
pt dan HOD Elect.

Prepare By : HOD Electric Page No.


BUTASIR
Review By : 2 Of 2
SYAFYUNIRWAN
Approved BY : DARWIN
1 Title :
PEDOMAN UNTUK MEMBERI IZIN START EQUIPMENT / MOTOR-MOTOR ( DIATAS 200

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk memberi izin star equipment / motor – motor ( diatas 200 KW )

3 Tujuan :
3.1 Prosedur ini digunakan untuk menjaga terjadinya trip PLN atau tidak tercapai KVA Ma
3.2 Prosedur ini digunakan untuk menjaga terjadinya trip PCC.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SE.ENG / HOD / ELEC
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes
6.1.3 Pastikan tidak ada orang yang sedang kerja di equipment tersebut
6.1.4 Meger motor terlebih dulu sebelum distart:
Untuk motor 380volt hasil meger harus menunjukan minimal 5 Mohm gunaka
Untuk motor 36300volt hasil meger harus menunjukan min 50 Mohm gunakan

Resiko Tindakan Penceg


- Tidak ada orang yang kerja di
Manusia - Kena sengatan listrik
akan di Run
- Tidak ada orang yang kerja di
- Terjepit dan terpelanting
akan di Run
Peralatan - Motor rusak dan ke bakar - Pengukuran Megger - Bagus
dan resistance winding harus b
Proses - Black out UTL-Compressor - Tidak ada mis-operation
6.2 Tools:
6.2.1 Megger 500 Vdc = 1 No
6.2.2 Multi Meter Digital = 1 No
6.2.3 Clamp Meter Digital = 1 No.
6.2.4 Vibration Meter Digital = 1 No.
6.2.5 Personal Tool = 1 No.
6.2.6 Megger 5000 VDC =1 no

6.3 PROSEDUR START EQUIPMENT/MOTOR DENGAN KAPASITAS DIATAS 200 KW


6.3.1 Tabel izin start equipment/motor-motor diatas 200 KW berlaku untuk kondisi/s
6.3.2 Dalam situasi emergency, di atas ketentuan dari tabel maka harus ada izin da
6.3.3 Dapat dihubungi melalui telpon.

- Pak Maske 2643 HP. 081546500401

- Pak Darwin 2630 HP. 08129472593

- Pak Nirwan 2241 HP. 081384217720

- Pak Firadis 2653 HP. 081314477595

Prepare date : 26-Dec-06

Review date : 28-Jan-13


Next review Date : 29-Jan-15
6.4 Tabel izin start equipment/motor-motor diatas 200 KW :

Startin Ampere yang di izinkan


Equipment Yang Rutting
No g
Akan di Start Current
Current 6.3KV PLN-1 70KV PLN-1
1 Centac A ( 380 V ) 650 A 2000 A <300 A

2 Centac B ( 380 V ) 650 A 2000 A <275 A

3 Centac C ( 380 V ) 720 A 2000 A <150 A

4 Centac D ( 6.3 KV ) 85 A 300 A <275 A


5 Centac E ( 6.3 KV ) 95 A 380 A <265 A
6 Centac 2A ( 6.3 KV 85 A 300 A <270 A
7 Centac 2B ( 6.3 KV 85 A 300 A <270 A
8 Centac 10 ( 6.3 KV 85 A 300 A <270 A
9 Centac 11 ( 6.3 KV ) 85 A 300 A <275 A
10 Chiller B CP1 600 A 800 A <275 A

11 Chiller D CP1 600 A 800 A <6300 KW

12 Chiller E CP1 600 A 800 A <275 A


13 Chiller A CP3 6.3 K 63 A 166 A <275 A
14 Chiller B CP3 6.3 K 63 A 166 A <275 A
15 Chiller York CP2 ( 560 A 800 A <275 A

16 Haiduk A ( 380 V ) 372 A 800 A <6300 KW

17 Haiduk B ( 380 V ) 372 A 800 A <6300 KW

18 Haiduk C ( 380 V ) 372 A 800 A <280 A

19 IHE A ( 380 V ) 372 A 800 A <300 A

20 IHE B ( 380 V ) 372 A 800 A <300 A

21 IHE C ( 380 V ) 372 A 800 A <280 A

22 IHE D ( 380 V ) 372 A 800 A <300 A

23 IHE E ( 380 V ) 372 A 800 A <280 A

6.4.1 Apabila load PLN melebihi harga peak load yang tertera pada tabel, maka Sh
Harus menginformasikan kepada HOD Electric untuk mengantisipasi lonjakan
Dan memproteksi tripping yang tidak diinginkan.

Prepare date : 26-Dec-06


Review date : 28-Jan-13
Next review Date : 29-Jan-15
Doc. No

S O P 015
Revision No
0 0

OTOR ( DIATAS 200 KW ) & PEDOMAN LOADING CPP/PLN1

or ( diatas 200 KW ) & pedoman loading CPP/PLN1

dak tercapai KVA Max.

.ENG / HOD / ELECT CP1 & UTL dept.


unakan safety shoes ).

mal 5 Mohm gunakan meger 500VDC


n 50 Mohm gunakan meger 5000VDC

Tindakan Pencegahan
orang yang kerja di equipment yang

orang yang kerja di equipment yang

an Megger - Bagus
ance winding harus balance.
mis-operation
AS DIATAS 200 KW :
laku untuk kondisi/situasi normal.
ka harus ada izin dari HOD Electric yang

Prepare By : HOD Electric Page No.

Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Approved BY : Darwin
KETERANGAN

Check ampere
PCC-4 <2000 A
Check ampere
PCC-9 <2000 A
Check ampere
PCC-7 <1500 A
6.3 KV Feeder – 2
A
6.3 KV Feeder –
D
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
Check ampere
PCC-9 <2000 A
Check ampere
PCC-3 <2000 A
Check ampere
PCC-4 <2000 A
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
Check ampere
PCC-21 <2000 A
Check ampere
PCC-3 <2300 A
Check ampere
PCC-3 <2300 A
Check ampere
PCC-9 <2300 A
Check ampere
PCC-4 <2000 A
Check ampere
PCC-4 <2500 A
Check ampere
PCC-6 <2500 A
Check ampere
PCC-4 <2500 A
Check ampere
PCC-9 <2500 A

pada tabel, maka Shift Electric


ngantisipasi lonjakan load, pemindahan load,

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Approved BY : Darwin
1 Title :
Prosedure emergency handling if power incomer PCC 1 or PCC 28/29 failure.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk emergency handling jika power incomer PCC 1 atau PCC 28/2

3 Tujuan:
SOP ini menerangkan bagaimana menghandle jika PCC 1 atau PCC 28/29 power failure da
segera tanpa ada kecelakaan lost time lebih singkat.

4 Definisi:
ACB : Air Circuit Breaker
VCB : Vacum Circuit Breaker
MCCB : Circuit Breaker

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD Elec
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sh
6.1.3 Pastikan ACB sudah di rack out pada PCC yang problem
6.1.4 Bekerja minimal 2 orang dan dihadiri oleh HOD Electric

Resiko Tind
Manusia Kemungkinan terjadi tersengat *Bekerja harus paka
Listrik apabila power salah action *Pastikan breaker ya
Bertegangan
*Pastikan megger ca
Waktu saat meng onkan harus
Peralatan diperhatiKan posisi putaran Hendle agar *Bekerja harus sesu
tidak patah
*Perlu diperhatiakan
*Dapatkan izin dari p
Proses Kemungkinan terjadi short circuit bila
onkan.
m/c dalam keadaan posisi on.

6.2 Tools :
6.2.1 Digital Clamp Meter

6.2.2 Personal tools

6.2.3 Digital Multi Meter

6.2.4 Megger 500 VDC

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 PVC Insulation Tape Black

Prepare date : 26-Dec-06

Review date : 28-Jan-13

Next review Date : 29-Jan-15

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.4.1 Jika PCC-1 power failure.
6.4.1.1 Buat izin kerja sebelum bekerja dan harus approve salah seoran
6.4.1.2 Off kan VCB TR-1 panel No. 4 dan rack out di main sub station 6
( jangan on kan CVB ini ).
6.4.1.3 Off kan ACB PCC-1 dan rack out.
6.4.1.4 Pastikan 2 buah MCCB 1000 Amp dalam kondisi Off di PCC-1.
6.4.1.5 Pastikan semua connection pada incoming MCCB 1000 Amp da
6.4.1.6 Megger kabel antara PCC-1 dengan PCC 28/29 gunakan megge
6.4.1.7 Pasang handle LBS pada feeder PCC 28/29.
6.4.1.8 ON kan MCCB 1000 Amp satu persatu.
6.4.1.9 ON kan LBS di PCC 28/29.
6.4.1.10 Bicarakan sama proses dept ( POLY, PSF, POY R-3 dan UTL ) h
merunningkan Equipment yang sangat critical.
6.4.1.11 Electric Shift selalu monitor load PCC 28/29 dan loadnya tidak b
6.4.1.12 Sampaikan ke dept UTL untuk tidak menjalankan equipment :
1. Centac – B
2. IHE – E
3. Haiduk – C
4. Chiller – B

6.4.2 Jika PCC 28/29 POY power failure.


6.4.2.1 OFF kan VCB TR - 28/29 dan rack out di 20KV Substation Pane
( jangan on kan VCB ini ).
6.4.2.2 OFF kan ACB PCC 28/29 dan rack out.
6.4.2.3 Pastikan 2 buah MCCB 1000 Amp di PCC-1 dalam kondisi OFF.
6.4.2.4 Pastikan LBS di PCC 28/29 dalam kondisi off.
6.4.2.5 Pastikan semua connection pada incoming MCCB 1000 Amp da
6.4.2.6 Megger kabel antara PCC-1 dengan PCC 28/29 gunakan megge
6.4.2.7 Pasang handle LBS pada feeder di PCC 28/29.
6.4.2.8 ON kan MCCB 1000 Amp satu persatu.
6.4.2.9 ON kan LBS di PCC 28/29.
6.4.2.10 Bicarakan sama proses dept ( POLY, PSF, POY R-3 dan UTL ) h
merunningkan Equipment yang sangat critical.
6.4.2.11 Electric Shift harus selalu monitor load PCC -1 dan loadnya tidak
6.4.2.12 Sampaikan ke dept UTL untuk tidak menjalankan equipment :
1. Centac – B
2. IHE – E
3. Haiduk – C
4. Chiller – B

6.4.3 Tidak boleh bekerja sendiri harus ada minimal 1 ( satu ) orang SR.Enginee
SELAMAT BEKERJA

Prepare date : 26-Dec-06

Review date : 28-Jan-13

Next review Date : 29-Jan-15


Doc. No
S O P 016
Revision No
0 0

C 28/29 failure.

mer PCC 1 atau PCC 28/29 failure.

CC 28/29 power failure dapat diatasi

NG / SR.ENG / HOD Electric


a menggunakan safety shoes)

Tindakan Pencegahan
*Bekerja harus pakai safety shoes
*Pastikan breaker yang akan dionkan yang tidak
Bertegangan
*Pastikan megger cable tidak short

*Bekerja harus sesuai dengan SOP


*Perlu diperhatiakan handle breaker
*Dapatkan izin dari proses bahwa power akan di
onkan.

Prepare By : HOD Electric Page No.


Butasir
Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin

rus approve salah seorang SR.Engineer above.


k out di main sub station 6.3KV CP1. Dan pasang label

m kondisi Off di PCC-1.


ming MCCB 1000 Amp dalam kondisi terconnection dengan kuat.
CC 28/29 gunakan megger 500 VDC ( min 10 M Ohm ).

SF, POY R-3 dan UTL ) hanya dibolehkan untuk

28/29 dan loadnya tidak boleh melebihi 3500 Amp.


enjalankan equipment :

di 20KV Substation Panel No.6 dan pasang label

CC-1 dalam kondisi OFF.

ming MCCB 1000 Amp dalam kondisi terconnection dengan kuat.


CC 28/29 gunakan megger 500 VDC ( min 10 M Ohm ).

SF, POY R-3 dan UTL ) hanya dibolehkan untuk

PCC -1 dan loadnya tidak boleh melebihi 3500 Amp.


enjalankan equipment :

satu ) orang SR.Engineer above.


Prepare By : HOD Electric Page No.
Butasir
Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin
1 Title :
Memasang Breaker, Contactor, Over load Relay & Relay control

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk memasang breaker, contactor, over load relay & relay control.

3 Tujuan :
Prosedure ini hanya diperbolehkan menggunakannya ahli electric atau teknisi listrik yang suda
atau yang berpengalaman tentang pekerjaan tsb.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department
MCB : Main Circuit Breaker
MCCB : Main ControlCircuit Breaker

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SE.ENG / HOD / ELEC
yang berhubungan dengan job tsb.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Pastikan Breaker(MCB/MCCB),Kontaktor, Over Load, dan Relay tidak berteg
6.1.4 Setelah equipment normal diperperbolehkan meninggalkan tempat kerja.
6.1.5 Setelah equipment jalan untuk beberapa jam atau sudah 1 hari perlu dilakuka
6.1.6 Component yang yang dipasang termasuk connection semua pekerjaan diata

Resiko Tindakan P
Manusia - Kena sengatan Listrik - Power listrik harus di OFF dan p
- Gunakan sepatu safety dan too
Peralatan - Panel dan equipment lainnya rusak - Tidak salah dalam penggantian
Proses - Black out power - Power harus terisolasi untuk me
6.2 Tools:
6.2.1 Megger 500 Vdc = 1 No
6.2.2 Multi Meter Digital = 1 No
6.2.3 Clamp Meter Digital = 1 No.
6.2.4 Infrared = 1 No.
6.2.5 Personal Tool = 1 No.
6.2.6 Kunci Shock = 1 Set.
6.2.7 Personal - L = 1 Set.

6.3 Material
6.3.1 Breaker ( MCB/ MCCB )
6.3.2 Kontaktor
6.3.3 Over load
6.3.4 Relay

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.4 Tag No. Equipment.

Tag. No Equipment nomber Range Setting


All Electrical Panel, MCC & PDB 220/380 V Low Voltage, range
All Electrical Panel Starter 220/380 V Low Voltage, range

6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.5.1 Siapkan tools dan material yang dibutuhkan.

6.5.2 Buat izin kerja dan disetujui oleh spv or above juga telah diapproval oleh pros

6.5.3 Siapkan SOP sebelum bekerja, dan tanyakan sama atasan bila pekerjaan ya

kurang jelas/belum mengerti.


6.5.4 Siapkan semual material spare untuk mengganti komponen abnormal dan too

6.5.5 Off kan power incoming sebelum memulai pekerjaan.

6.5.6 Gunakan tools yang safety dan sesuai dengan fungsinya.

6.5.7 Isolasi kabel setiap membuka connection dan beri marking.

6.5.8 Buka connection satu persatu dan perhatikan power disamping anda bekerja

jika perlu pasang isolasi, seperti karton kering untuk keamanan tegangan se

6.5.9 Setiap mengganti komponen yang abnormal harus gunakan komponen type y

6.5.10 Harus dipastikan spesifikasinya seperti voltage yang digunakan dan kapasita

6.5.11 Harus pastikan capasitas cable yang akan digunakan (lihat tabel capasitas ca

6.5.12 Setelah penggantian dan pemasang component selesai harus check 1 or 2 k

6.5.13 laporkan ke atasan untuk dicheck ulang kalau masih ada kekurangan.

6.5.14 Laporkan ke proses dept / serah terima equipment tsb bahwa pekeraan telah

tutup izin kerja dan approval setiap yang terkait (atasan elect & prose dept )

Selamat bekerja.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No
S O P 017
Revision No
0 0

y & relay control.

nisi listrik yang sudah/ telah ditraining

E.ENG / HOD / ELECT CP1 & Proses dept

gunakan safety shoes ).


n Relay tidak bertegangan dengan V= 0 Volt.
an tempat kerja.
1 hari perlu dilakukan pengechekan temp.
emua pekerjaan diatas.

Tindakan Pencegahan
k harus di OFF dan pastikan tidak bertegangan.
epatu safety dan tools yang standard.
h dalam penggantian komponen abnormal
us terisolasi untuk mencegah short circuit.
Prepare By : HOD Electric Page No.
Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Approved BY : Darwin

Setting
Low Voltage, range 220-380 Volt
Low Voltage, range 220-380 Volt

diapproval oleh proses dept terkait.

an bila pekerjaan yang akan dilaksanakan


nen abnormal dan tools yang diperlukan

amping anda bekerja yang masih ON,

manan tegangan sentuh.

kan komponen type yang sama atau equivalennya

unakan dan kapasitas komponen harus equivalen.

hat tabel capasitas cable dengan ukurannya)

harus check 1 or 2 kali lagi dan

kekurangan.

ahwa pekeraan telah selesai dan

elect & prose dept )

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Approved BY : Darwin
1 Title :
GANTI BEARING MOTOR COOLING WATER PUMP PROSSES NO. A/B.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk ganti bearing motor cooling water pump proses No. A/B.

3 Tujuan :
Prosedure ini hanya diperbolehkan menggunakannya ahli electric atau teknisi listrik yang su
atau yang berpengalaman tentang pekerjaan tsb.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SE.ENG / HOD / ELE
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sho
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh UTL dept.
6.1.4 Pastikan push button motor yang akan dikerjakan sudah terkunci.
6.1.5 Pastikan breaker incoming harus OFF dan ukur tegangan V = 0 Volt.

Resiko Tindakan P
Manusia - Kena stroom - Power listrik harus di OFF da
- Tertimpa benda - Gunakan sepatu safety dan

Peralatan - Motor rusak - Amankan stator & rotor dari b

Proses - Proses over temp. - Jangan salah waktu meng O

6.2 Tools:
6.2.1 Megger 500 Vdc = 1 No
6.2.2 Multi Meter Digital = 1 No
6.2.3 Clamp Meter Digital = 1 No.
6.2.4 Vibration Meter Digital = 1 No.
6.2.5 Infrared = 1 No.
6.2.6 Personal Tool = 1 No.
6.2.7 Bearing Heater = 1 No.
6.2.8 Bearing Puller size 22/3 = 1 No
6.2.9 Hammer Plastic = 1 No.
6.2.10 Circlip External = 1 No.
6.2.11 Kunci Ring M13 = 1 No.
6.2.12 Kunci L 8 mm = 1 No.
6.2.13 Hand Glove = 1 No.
6.2.14 Lampu Halogen 500 W/220 V = 2 pcs.
6.2.15 Hand Lift = 1 No.

6.3 Material :
6.3.1 Bearing DE & NDE, 6316 C3 = 2 pcs.
6.3.2 Contac Cleaner Seyton 1010 = 1 No.
6.3.3 Varnish Seyton 1013 = 1 No.
6.3.4 Thinner 1 KG
6.3.5 Grease Alvania R3
6.3.6 Amplas ( Emery paper 1000 ) = 1 No.
6.3.7 WD 40 = 1 No.

Tag
6.4 No. Equipment.
Tag. No Equipment nomber Range Setti
MO Motor For Cooling Water Process. A/B 55 KW 62 AM

Prepare date : 26-Dec-06


Review date : 28-Jan-13
Next review Date : 29-Jan-15

6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.5.1 Buka / lepas coupling oleh crew UTL dept.
6.5.2 Runningkan motor untuk check actual current no load, dan check vibrasi.
6.5.3 Off kan push button dan kunci dengan kawat.
6.5.4 Off kan breaker motor yang akan dikerjakan di PCC 01.
6.5.5 Check resistance dan meggering catat untuk bahan perbandingan.
6.5.6 Buka baut cover fan dengan kunci Ring M13.
6.5.7 Buka fan motor dengan bearing puller kaki 2.
6.5.8 Buka NDE cover dengan kunci Ring M13.
6.5.9 Buka baut housing bearing bagian belakang dengan kunci L 8 mm.
6.5.10 Keluarkan housing bearing dengan memukul secara perlahan – lahan deng
6.5.11 Buka snapring dengan external circlip.
6.5.12 Buka bearing NDE dengan bearing puller ukuran 22/3.
6.5.13 Buka bearing DE dengan kunci Ring M13.
6.5.14 Buka baut housing bearing DE dengan kunci L 8 mm.
6.5.15 Buka housing bearing dengan bearing puller ukuran 22/3.
6.5.16 Buka snapring dengan external circlip.
6.5.17 Buka bearing DE dengan bearing puller ukuran 22/3.
6.5.18 Keluarkan rotor dengan menggunakan hand lift dan sebelumnya winding m
supaya winding tidak rusak wkatu rotor dikeluarkan.
6.5.19 Cleaning winding dengan contac cleaner seyton 1010.
6.5.20 Varnish winding dengan seyton 1013.
6.5.21 Keringkan winding dengan memasang lampu halogen 500 W / 220 V 2 pcs
6.5.22 Bersihkan rotor dengan WD 40 dan amplas sedikit bagian yang ada karat.
6.5.23 Masukkan rotor ke stator dengan hati – hati jangan sampai menyentuh wind
(winding harus dilindungi dengan kain majun).
6.5.24 Panaskan bearing dengan bearing heater sampai temperature 80°C.
6.5.25 Gunakan cotton glove untuk safety supaya tangan tidak panas waktu pasan
6.5.26 Setelah temperature bearing mencapai 80°C pasangkan bearing ke shaft m
secara pelan – pelan dengan tangan.
6.5.27 Setelah bearing terpasang dengan baik pada posisi bearing, bearing masih
jangan didinginkan dengan air pressure.
6.5.28 Untuk bearing yang kedua ulangi langkah kerja no. 22 s/d 24.
6.5.29 Pasang grease alvania R3 secukupnya ke bearing motor dengan tangan ya
6.5.30 Pasang NDE cover bearing dan kencangkan bolt dengan kunci ring M13.
6.5.31 Pasang NDE cover motor dan kencangkan dengan kunci L 8 mm.
6.5.32 Pasang housing bearing bagian depan dan kencangkan boltnya dengan ku
6.5.33 Pasang DE cover motor dan kencangkan boltnya dengan kunci L 8 mm.
6.5.34 Putar rotor dengan tangan apakah sudah lancar kalau sudah ok.
6.5.35 Pasang Fan motor dengan mendorong / dipukul pelan – pelan dengan palu
6.5.36 Pasang cover fan motor gunakan kunci Ring M13.
6.5.37 Check resistance dan megger harus sama dengan pengecheckan sebelum
6.5.38 On kan breaker di PCC 01 untuk motor yang selesai dikerjakan.
6.5.39 On kan push button / runningkan motor no load check actual current, vibras
6.5.40 Jika Technical Cell mengatakan vibrasi motor ok serahkan motor ke UTL un
dan kunci push button.
6.5.41 Setelah selesai aligment test running lagi motor dengan load check vibrasi d
6.5.42 Tutup work permit dengan proses UTL dept dan Elect dept yang ditanda tan
6.5.43 Masukan semua data pekerjaan ini ke maximo.

Prepare date : 26-Dec-06


Review date : 28-Jan-13
Next review Date : 29-Jan-15
Doc. No
S O P 018
Revision No
0 0

p proses No. A/B.

au teknisi listrik yang sudah/ telah ditraining

/ SE.ENG / HOD / ELECT CP1 & UTL dept.


enggunakan safety shoes ).

dah terkunci.
ngan V = 0 Volt.

Tindakan Pencegahan
r listrik harus di OFF dan pastikan tidak bertegangan.
kan sepatu safety dan tools yang standard.

kan stator & rotor dari benturan dan berikan pelindung.

an salah waktu meng OFF kan motor.


Setting
62 AMP

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Approved BY : Darwin

d, dan check vibrasi.

perbandingan.

kunci L 8 mm.
perlahan – lahan dengan palu plastik.

sebelumnya winding motor harus ditutup dengan kain majun

n 500 W / 220 V 2 pcs yang dipasangkan ke dalam stator motor.


agian yang ada karat.
ampai menyentuh winding

mperature 80°C.
dak panas waktu pasang bearing.
kan bearing ke shaft motor dengan cara mendorong bearing

bearing, bearing masih panas biarkan bearing dingin sendiri

motor dengan tangan yang bersih.


ngan kunci ring M13.
unci L 8 mm.
kan boltnya dengan kunci Ring M13.
ngan kunci L 8 mm.
u sudah ok.
n – pelan dengan palu plastik.
engecheckan sebelum ganti bearing.
dikerjakan.
k actual current, vibrasi bersama – sama dengan Technical Cell.
ahkan motor ke UTL untuk aligment sebelumnya di off kan dulu

gan load check vibrasi dan actual current.


t dept yang ditanda tangai oleh ENG / SR.ENG / HOD.

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Approved BY : Darwin
1 Title :
Preventive Maintenance Pengecekan Temperatur Panel-panel Listrik setiap 6 bulan dalam kon

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk melakukan pengecheckan temperatur panel listrik dalam kondisi

3 Tujuan :
Bagaimana melakukan pekerjaan pengecekan temperatur dengan menggunakan infrared Th
Panel-panel listrik yang dikerjakan oleh Contractor dari luar dalam keadaan Jalan (Operasi) d
electrician.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT, INST dan Process Dept yang terkait.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Gunakan APD sesuai area yang di perlukan.

Resiko Tindakan Pence


Manusia - Harus dilakukan min 2 orang.
Kena tegangan sentuh > 220V
- Gunakan safety shoes.
- Jangan sampai menyentuh part
- Tidak boleh bekerja sendiri haru
Peralatan Short circuit yang besar
mengingatkan sewaktu bekerja
Proses - Pastikan minimal 2 orang dalam
Plant akan stop '- Jika ditemukan abnormal tidak
action.
6.2 Tools:
6.2.1 Kunci Panel = 1 Set
6.2.2 Kunci sock = 1 No.
6.2.3 Thermovition Tools = 1 Set By Vendor
6.2.4 Kunci Ring = 1 Set.
6.2.5 Personal tools = 1 Set

6.3 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.3.1 Siapkan Kunci-kunci panel yang diperlukan dan peralatan kerja yang dibutuh
6.3.2 Hati-hati waktu membuka/menutup panel karena cukup berbahaya dan bisa
dan short circuit.
6.3.3 Pengecekan harus tepat pada Object yang akan di chek (tepat sasaran).
6.3.4 Apa bila waktu pengecekan menemukan Temperatur yang abnormal (>60deg
Atau sudah kritis, cepat laporkan ke atasan H.O.D. Setempat untuk
Secepatnya melakukan perbaikan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di i
6.3.5 Catat semua hasil pengecekan temperatur, untuk perbandingan berapa
Temperatur sebelum dan sesudah action.
6.3.6 Kalau semua sudah selesai Tutup Izin kerja di masing-masing Area.

Selamat bekerja

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By

Review date : 28-Jan-13 Review By

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY


Doc. No
S O P 019
Revision No
0 0

etiap 6 bulan dalam kondisi on (Operasi)

nel listrik dalam kondisi ON.

nggunakan infrared Thermovition


adaan Jalan (Operasi) dan harus didamping 2 orang

/ SR.ENG / HOD,

nggunakan safety shoes ).

Tindakan Pencegahan
akukan min 2 orang.
n safety shoes.
sampai menyentuh part yang berteganggan
eh bekerja sendiri harus ada yang akan
tkan sewaktu bekerja
minimal 2 orang dalam bekerja.
mukan abnormal tidak boleh langsung di
atan kerja yang dibutuhkan
up berbahaya dan bisa terjadi stop Mesin

ek (tepat sasaran).
yang abnormal (>60deg cel)
etempat untuk
di hal-hal yang tidak di inginkan.
bandingan berapa

g-masing Area.

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji /
Review By : 1 Of 1
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin
1 Title :
Mengganti Motor Cooling Tower

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk mengganti motor cooling tower.

3 Tujuan :
Melakukan penggantian motor di lokasi yang tinggi dengan cara aman dan tanpa terjadi kecelaka

4 Definisi :
HOD : Head Of Department

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD
ELECT Dept, UTL Dept, & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes & Cotton glove
6.1.3 Gunakan Chain Block Untuk Mengangkat & Menurunkan Motor.
6.1.4 Gunakan safety belt.

Resiko Tindakan Pence


Manusia - Gunakan Cotton glove
Terjepit
- Gunakan safety shoes
Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker Saat Ganti Motor.
Peralatan Jatuh ke lantai - Saat ganti bongkar/pasang motor harus
- Pastikan Kondisi Motor OK dengan chec
Proses - Power Hrs segera di ON setelah Pekerja
Stop

6.2 Tools:
6.2.1 Obeng set.
6.2.2 Kunci Shock complete set
6.2.3 Chain Block min cap 500kg
6.2.4 Tracker Medium
6.2.5 Safety Belt.
6.2.6 Kunci Pass/Ring complete.
6.2.7 Cotton Glove

6.3 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.3.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,ELECT Dep
6.3.2 Pastikan motor spare ready 100% tanpa ada masalah dan all component complete
Resistance harus balance and insulation winding > 10 Mohm
6.3.3 Off kan Motor cooling tower oleh UTL dept sesuai rencana.
6.3.4 OFF kan Breaker cooling tower motor yang akan diganti motornya dan beri label ja
6.3.5 Siapkan Chain block di ikat dengan kuat platform
6.3.6 Pasang polywood di atas platform cooling tower untuk berdiri dan untuk safety Ika
6.3.7 Lepas Conection motor dan dan beri tanda atau marking dan Isolasi cable power n
6.3.8 Turunkan motor dengan Chain block, melalui tangga cooling tower .
6.3.9 Naikan motor spare dengan menggunakan chain block melalui tangga cooling tow
6.3.10 Pasang motor yang baru dan pastikan pinion gear terpasang dengan benar
6.3.11 Conncetion terminal motor pastikan connection Star atau delta sesuai name plate
gunakan isolasi 3M R23
6.3.11 Check resistance harus balance dan megger cable power dan motor harus >5Moh
6.3.12 ON Breaker Power incoming feeder motor tsb serta lepas lagi label jangan di ON.
6.3.13 Test running pastikan putaran yang benar sama dengan original serta Check Curre
6.3.14 Jika hasil pekerjaan tsb sudah disetujui antara electric/mechanic dan proses Close
SPV / ENG / SR.ENG / HOD,ELECT Dept, UTL Dept, & Process Dept. dan serah

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By

Review date : 28-Jan-13 Review By

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY


Doc. No
S O P 020
Revision No
0 0

n dan tanpa terjadi kecelakaan.

SR.ENG / HOD

an Motor.

Tindakan Pencegahan
otton glove
fety shoes
aker Saat Ganti Motor.
ongkar/pasang motor harus pakai chain block.
ndisi Motor OK dengan check Megger.
egera di ON setelah Pekerjaan Selesai.
SR.ENG / HOD,ELECT Dept, UTL Dept, & Process Dept.
dan all component complete.

nti motornya dan beri label jangan di ON kan.

berdiri dan untuk safety Ikat Safety belt pada platform


ng dan Isolasi cable power nya.
cooling tower .
k melalui tangga cooling tower dengan hati-hati
pasang dengan benar
atau delta sesuai name plate dan isolasi connection

wer dan motor harus >5Mohm .


pas lagi label jangan di ON.
an original serta Check Current Motor harus dibawah full load
/mechanic dan proses Close Work Permit Tanda tangan
& Process Dept. dan serah terima equipment ke UTL dept.

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.


Syafyunirwan,
Review By : 1 Of 1
Tamami, Firadis
Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 021
Revision No
0 0

1 Title :
Handling Power Black Out

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk handling power black out.

3 Tujuan :
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan/pengaturan jika power black out

4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Operation Breaker medium Voltage (6.3/20KV) harus izin/petunjuk HOD ELE Poly or manager level
6.1.2 Gunakan Megger 5000 Volt DC Hasil Pengukuran Megger value minimum 25 Mohm Constant
6.1.3 Electrician harus bawa senter Battery

6.2 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.2.1 Jika Cuaca Hujan & petir minimum satu orang Shift CP1 atau Shift CP2 atau SPV/ENG harus standby di 20 KV SWGR
6.2.2 Jika terjadi Power Dip dan atau Power Failure maka segera check kondisi Feeder yang tripped
6.2.3 All Indikasi yang muncul segera di record dalam buku register & segera informasikan ke HOD Electrical kemudian
berkoordinasi dengan CPP Control Room Tel. 2890 untuk menyampaikan gangguan yang terjadi.
6.2.4 Hubungi GI PLN IRS ( telp. 2224) menanyakan dari mana Power PLN Tripped dan status Power PLN,
apakah Power PLN Ready(siap).
6.2.5 Jika gangguan terjadi "PLN Tripped dan Power CPP Running" dan Power Quality PLN Normal maka informasikan ke CPP
agar prepare Re-sincroninsasi kembali -By HOD ELE
- Check Voltage PLN 70 KV, (normal 67-71 KV)
- Chenk Frequency PLN, ( normal 49.85 - 50,15HZ)
- Pastikan Panel 4 & 17 kondisi VCB OFF
- Onkan power PLN sampai Trafo ABB & Trafo Crompton
6.2.6 Jika "PLN & CPP Tripped" maka pertama minta PLN segera kasih Power, dan sementara PLN siapkan Power DG
Cat 3608 di start & standby Power DG Generator ( tanpa On kan ACB Generator 2500A)
6.2.7 Pastikan Panel 4 & 17 kondisi VCB OFF
6.2.8 Informasikan ke CPP Power mau On dari PLN.
6.2.9 Onkan Bay Beban IRS dari GI PLN (action oleh operator PLN)
6.2.10 Olenka Trafo ABB & Cromtpton dari control 70KV IRS.
6.2.11 Informasikan ke CPP Power PLN mau di ON kan dari lokal 20KV SWGR
6.2.12 Minta Status PLN apakah load bisa dipakai seperti normal jika ya dan informasikan ke User
6.2.13 Prioritas Power sbb :
1. DCB-1 & DCB2 and Fuel Heater jika perlu
2. Poly CP123 Critical load only
3. UTL Critical (Intake, Raw Water, Instrument Air)
4. CPP Aux. Power (3.5MW)
5. Others load
6.2.14 Control Voltage & Frequency min 19,8 maksimal 20,8 KV
6.2.15 Inform to Process status Power
6.2.16 PLN Load Maksimum 30MW (jika Trafo ABB & Crompton ON.) included CPP Aux.
6.2.17 Trafo ABB Maksimum Load 18MW, & Crompton Maksimum 20MW.
6.2.18 Check Load MVAR & Onkan Capacitor Bank 20 KV sesuai keperluan MVAR
NOTE :
Untuk On/Off kan panel 20 KV no. 4 & 17 harus Izin CPP
Records Time activity action taken
- Setting PLN 300Amp
- PLN load 30 ~ 32 MW

HOD Electric

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
by di 20 KV SWGR

rical kemudian

a informasikan ke CPP

kan Power DG
Doc. No
S O P 022
Revision No
0 0

1 Title :
REPAIR/REWINDING MOTOR
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana melakukan rewinding motor yang dilakukan oleh vendor apa
langkah yang harus dikerjakan sebelum dan sesudah motor di rewinding.

3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan dalam waktu pengiriman motor ke vendor dan menghindari kesalahan
waktu rewinding dikarenakan informasi yang kurang akurat dan hasil test yang tidak ada.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric dan HOD proses dept. bahwa motor akan
6.1.1
dikirim ke exsternal workshop untuk direwinding.
6.1.2 Pasang motor spare jika ada.
Bila motor spare tidak ada dan motor harus dikirim untuk direwinding harus pastikan power
6.1.3 main breaker sudah di OFF kan dan beri label ( TIDAK BOLEH ON KAN EQUIPMENT
UNDER MAINTENANCE) pasangkan pada panel dan pada posisi motor dipasang.
Bawa motor dengan menggunakan jack palet atau forklift ke store setelah semua data
6.1.4 electrical dan mechanical sudah dicatat dan indent / gate past telah di approval oleh HOD
Electric.

Resiko Tindakan Pencegahan

Manusia - Gunakan Hoist/chain block untuk menurunkan motor


Terjepit / tertimpa
- Gunakan jack palet atau forklift untuk membawa motor

- Matikan Breaker motor yang akan di perbaiki sebelum


Tersengat Arus listrik
mulai bekerja pada motor
Pastikan breaker yang akan di offkan jangan salah off kan
Proses
breaker.
Proses terganggu
- Usahakan dapatkan motor spare segera, supaya
proses tidak terganggu.

6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Kunci Shock complete set
6.2.3 Kunci ring complete
6.2.4 Megger 500VDC
6.2.5 Digital multi meter
6.2.6 Clamp meter digital.
6.2.7 Senter
6.2.8 Chain block cap 500 kg
6.2.9 Jack palet / forklift
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Bearing for DE/NDE
6.3.3 Grease sesuai original motor.

Prepare date : 29-Jun-06 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 022
Revision No
0 0

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan sebelum motor dikirim.


Check resistance winding motor atau ambil data comisioning kalau ada, berapa nilai
6.4.1
resistance originalnya tulis pada indent dan gate past motor yang akan dikirim.
Check insulation winding motor atau ambil data comisioning kalau ada berapa nilai insulation
6.4.2
originalnya tulis pada indent dan gate past motor yang akan dikirim.
Check system mechanical seperti bearing DE/NDE, housing bearing DE/NDE, shaft
6.4.3 motor/rotor, key way, cooling fan, cover fan, terminal block jika abnormal atau out dari
toleransi harus lakukan perbaikan baik dari Electrician Indorama atau dari vendor sendiri.
Tulis pada indent dan gate past kerusakan motor termasuk mechanical problem dan point-
6.4.4
point apa saja yang harus dilakukan oleh vendor, seperti point 6.4.3 diatas.
Semua data item 6.4.1 s/d 6.4.4 harus di tulis dengan jelas dan tempelkan atau gantung pada
6.4.5 motor, data tersebut dilaminating (supaya tidak hilang dan robek waktu membawanya ke
vendor).
Minta penawaran harga dari 2 atau 3 vendor sebagai bahan pertimbangan untuk membuat
6.4.6 indent, jika emergency hal tsb tidak berlaku bisa buat harga estimasi saja, harga akan
menyusul dari vendor.
Buat indent dengan harga estimasi atau harga setelah nego dan jangan lupa tulis lama
garansi dan apa saja item yang di garansi. Setiap item repair harus masing-masing line pada
6.4.7
indent dan tidak boleh digabung 1 line dalam 2-3 item pekerjaan, contoh Rewinding,
Rebushing, Repair housing harus beda line pada indent tapi dalam indent yang sama.
Tulis dalam indent specification motor complete (KW, AMP, HZ, RPM, FRAME, POLE,
No.SR, BRAND MOTOR ) dan tulis activity yang jelas yang akan dikerjakan oleh vendor
juga buat standart resistance winding dan insulation winding yang sesuai data original motor
6.4.8
tsb. Jika RPM pada N/P tertulis angka variabel (contoh: 450 – 3000
Rpm )dan jumlah Pole tidak tertulis pada N/P, maka perlu ditulis pada indent/GP actual RPM
yang di inginkan pada tegangan & Freq. Tertentu.
Buat gate past sesuai point-point dan activity yang harus dikerjakan dalam indent cukup
6.4.9 mengcopy job description dari indent termasuk attachmentnya, jika perlu material dari
Indorama seperti bearing juga masukan dalam gate past.
Setelah Gate past di approval oleh HOD Electrical dept. kirim motor ke store gunakan alat
6.4.10
transportasi yang sesuai untuk membawa motor tsb ( jack palet/forklift).
Indentor harus selalu monitoring dan follow up ke store apakah motor sudah dikirim, follow up
6.4.11 ke purchase untuk buat PO, follow up ke vendor status motor yang direpair dan mita target
date motor selesai diperbaiki.

6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan setelah motor diterima.


6.5.1 Pinjam/Trial motor dari store dan advice oleh HOD Electric.
Check resistance winding motor apakah balance dan bandingkan dengan resistance original
6.5.2
motor sebelum dikirim, jika sama lanjutkan point di bawah.
Check insulation winding motor apakah sudah diatas Standard menggunakan Megger
500Volt untuk LV Motor & 5000Volt MV Motor, formula Insulation Standard = ( 2 X Tegangan
6.5.3
kerja (KV) + 1) Contoh Motor LV Nominal Tegangan Kerja 1.1, minmal Megger adalah 2
X 1.1 + 1 = 2.2 +1 = 3.2 Mega Ohm
Jika bearing motor belum diganti sama vendor, harus lakukan penggantian bearing motor dan
6.5.4 periksa juga semua mechanical motor seperti housing bearing shaft motor apakah masih
dalam toleransi. Untuk penggantian bearing silakan check SOP no. 040.
6.5.5 Jika bearing motor telah diganti sama vendor lanjutkan point di bawah.
Setelah point 6.5.2 s/d 6.5.4 selesai dikerjakan test motor sesuai tegangan kerja, check actual
current no load apakah balance dan maksimal 40% dari full load , vibrasi < 0.3cm/sec (check
6.5.6 tabel vibSKF), actual voltage dan temperature motor setelah test running lebih dar 1 jam temp
< 60deg cel. Check Putaran actual RPM motor, apakah sesuai dengan jumlah Pole atau
tidak sesuai, gunakan alat Stroboscope
Semua data pengecheckan sebelum dan sesudah rewinding harus di filekan sebagai
6.5.7
document.
Hasil test harus di gantung atau ditempel pada motor tsb dan harus juga motor siap dipakai
6.5.8
pada m/c.
6.5.9 Tutup izin kerja yang diapproval oleh HOD electric dan proses.
6.5.10 HOD Check Laporan testing & Approve report dengan Command Motor OK.
Jika hasil Test Motor abnormal atau perlu perbaikan maka MIN rejeck dengan keterangan
6.5.11
yang jelas problem apa & perlu perbaikan apa dari Vendor .
HOD boleh Approve Issue Motor dan Approve MIN di store jika Motor sudah benar-benar
6.5.12
OK/Ready
HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

Attachment

DATA SHEET
REWINDING MOTOR

EQUIPMENT NAME :
NAME PLATE MOTOR : KW_________VOLT__________AMP_______HZ________RPM_______POLES________FRAME___
: IP__________BEARING DE________________NDE____________MOUNT_________MERK______
RESISTANCE ORIGINAL :__________________________________________________________________________________
INSULATION WINDING :__________________________________________________________________________________

DATA BEFORE REWINDING


RESISTANCE :__________________________________________________________________________________
INSULATION WINDING :__________________________________________________________________________________
CONDITION BEARING DE/NDE :__________________________________________________________________________________
CONDITION ROTOR :__________________________________________________________________________________
CONDITION SHAFT MOTOR :__________________________________________________________________________________
CONDITION COOLING FAN :__________________________________________________________________________________
CONDITION HOUSING BEARING DE/NDE:__________________________________________________________________________________
CONDITION TERMINAL BLOCK :__________________________________________________________________________________
OTHER CONDITION :__________________________________________________________________________________

DATA AFTER REWINDING


RESISTANCE :__________________________________________________________________________________
INSULATION WINDING :__________________________________________________________________________________
CONDITION BEARING DE/NDE
CHANGE BEARING : YES / NO
CONDITION ROTOR :__________________________________________________________________________________
CONDITION SHAFT MOTOR :__________________________________________________________________________________
CONDITION COOLING FAN :__________________________________________________________________________________
CONDITION HOUSING BEARING DE/NDE:__________________________________________________________________________________
CONDITION TERMINAL BLOCK :__________________________________________________________________________________
OTHER CONDITION :__________________________________________________________________________________

PURWAKARTA___________________________

CHECK BY______________________________

APPROVE BY________________________________
_AMP_______HZ________RPM_______POLES________FRAME_______
_____________NDE____________MOUNT_________MERK_________________
___________________________________________________________OHM
___________________________________________________________M OHM

__________________________________________________________ OHM
___________________________________________________________M OHM
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

__________________________________________________________ OHM
___________________________________________________________M OHM

__________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
___________________________________________________________

PURWAKARTA_________________________________

CHECK BY____________________________________
Doc. No
S O P 023
Revision No
0 0

1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER SPG 2/3 DARI PJT 2 TO PLN 1 DAN PLN 1 TO PJT 2

2 Scope:

Bagaimana melakukan Change Over Switch power SPG 2/3 dari PJT 2 ke PLN 1 atau dari PLN 1 ke PJT 2.

3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan COS power SPG 2/3 dari PJT 2 ke PLN 1 atau
dari PLN 1 ke PJT 2.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
COS : Change Over Switch

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric Polyester dan HOD Electric SPG.
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS ada di shift elect CP 1
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Gunakan safety shoes
- Pasang rubber sheet di floor depan panel
Tersengat Arus listrik
- Bekerja harus di awasi oleh min satu orang level HOD
Electric CP1
Pastikan breaker yang akan di offkan jangan salah off kan
Proses Proses terganggu breaker.

Equipment Rusak /sparking/terbakar Harus ikuti prosedure kerja sesuai SOP ini

6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel 6.3 KV
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power SPG 2/3 dari PJT 2 ke PLN 1

6.4.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electric
6.4.2 Pastikan dari HOD Electric SPG 2/3 apakah VCB panel 6.3KV SPG 2/3 sudah di OFF kan, activity ini
bisa melalui telepon langsung HOD Electric SPG 2/3 (telp. 2146/2105) .

Prepare date : 2-Jul-11 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 023
Revision No
0 0

6.4.3 Jika sudah dipastikan VCB panel 6.3KV SPG 2/3 OFF, lakukan activity untuk OFF kan LBS SPG 2/3
dengan cara buka kunci No. 2 dan tekan tombol OFF pada LBS 1

6.4.4
Setelah LBS 1 di OFF kan, buka kunci No. 4 dan tekan tombol OFF pada panel LBS 2
6.4.5 Setelah LBS di OFF kan, pasang kunci dan marking JANGAN ON KAN LBS INI TANPA IZIN HOD
ELECTRIC CP1 KARENA POWER ON DARI PLN 1
6.4.6 Rack In VCB panel Siemens 1 feeder 1A pada substation 6.3 KV CP1
6.4.7 Informasikan ke HOD SPG 2/3 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
6.4.8 Jika HOD Electric SPG 2/3 sudah mengizinkan, ON kan VCB panel Siemens 1 Feeder 1A

6.4.9 Selamat Bekerja

6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power SPG 2/3 dari PLN 1 ke PJT 2

6.5.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electrical SPG

6.5.2 Pastikan dari HOD Electric SPG 2/3 apakah VCB panel 6.3KV SPG 2/3 sudah di OFF kan, activity ini
bisa melalui telepon langsung HOD Electric SPG 2/3 (telp. 2146/2105) .

6.5.3 Jika sudah dipastikan VCB panel 6.3KV SPG 2/3 OFF, OFF kan panel Siemens 1 feeder 1A

6.5.4 Rack out VCB panel Siemens 1 feeder 1A pada substation 6.3 KV
6.5.5 Informasikan pada HOD Electric SPG 2/3 (telp. 2146/2105) bahwa power siap di ON kan dari PJT 2.

6.5.6 Jika HOD Electric SPG 2/3 sudah memberi izin, ON kan LBS SPG 2/3 dengan cara putar handle LBS ke
kanan sampai ada bunyi click ON kemudian handle dilepas kembali, tekan push button ON .

6.5.7 Hubungi kembali HOD SPG 2/3 (telp. 2146/2105) bahwa power sudah ON silakan check.
6.5.8 Selamat Bekerja

Note: Setiap melakukan activity COS power SPG 2/3 baik dari PJT2 to PLN 1 atau sebaliknya harus hubungi operator PJT2
supaya pihak PJT2 mengetahuinya sebagai periksa.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 2-Jul-11 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 024
Revision No
0 0

1 Title :
Prosedure Kerja Kontraktor Electric di Polyester Division

2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk system pengaturan / pelaksanaan pekerjaan kontraktor Electric di POLYESTER
DIVISION

3 Tujuan:
Bertujuan untuk memudahkan waktu melaksanakan pekerjaan dan dapat dikontrol dengan jelas supaya tidak
terjadi hal yang tidak di inginkan ke dua belah pihak dan menghindari resiko kecelakaan.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement

5 Referensi:
ISO 9001:2008

OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :

Setiap sebelum memulai suatu pekerjaan harus ada izin kerja dari HOD electric dept polyester
6.1.1 Division dan pengawas, juga disetujui oleh HOD Dept Proses bersangkutan dimana pekerjaan
akan dilaksanakan.

6.1.2 Kontractor tidak boleh bekerja tanpa ada salah seorang pengawas dari electric dept.

Kontraktor setiap bekerja harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai tingkat resiko
6.1.3
yang akan terjadi.

Kontraktor setiap bekerja harus menggunakan tools yang safe dan milik kontraktor sendiri, jika
6.1.4 diperlukan tools khusus yang harus dipinjamkan oleh Electric polyester harus ada persetujuan
dari HOD Electric.

Electric team &


Prepare date : 21-Jul-10 Prepare By : Page No.
contractor
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin


Doc. No
S O P 024
Revision No
0 0

6.3 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


Setiap pimpinan kontraktor harus mengumpulkan surat kelakuan baik setiap karyawannya dari
6.3.1 kepolisian RI, foto copy KTP yang masih berlaku, pas photo 4 x 6 cm terbaru, danlist nama
karyawan kontraktor.
Setiap karyawan kontraktor Electric harus pakai seragam khusus kontraktor ( seragam tidak boleh
6.3.2
sama atau mirip dengan seragam Indorama ).
6.3.3 Seragam harus dilengkapi dengan nama kontraktor di depan dan belakang.
6.3.4 Setiap karyawan kontraktor Electric harus memiliki dan memakai ID Card yang mudah di lihat.
Setiap karyawan kontraktor Electric yang sudah mendapatkan work permit dari HOD Electric atau
6.3.5 pengawas dari Electric dept diberikan pita khusus dan harus memakainya selama pekerjaan
berlangsung.
Pita khusus yang diberikan tsb harus sesuai dengan jumlah kontraktor Electric yang bekerja pada
6.3.6
hari tersebut.
6.3.7 Pita khusus harus di kembalikan sore atau sebelum pulang kerja.

Semua kontraktor Electric yang tidak memakai pita khusus tidak boleh berada dilokasi dalam
6.3.8
pabrik kecuali direktur CV. JTB P' Adang, CV. DKT P' Mahpud, PT.Leuko Teknika P' Maafi.
Jika Kontraktor Electric mendapat pekerjaan dari dept lain yang tidak ada kontrak resmi dari dept
6.3.9 tersebut haru s melaporkan secara format tertera ke dept Electric dengan menyebutkan jenis
pekerjaan, lokasi dan lama pekerjaan.
Karyawan kontraktor Electric yang sudah berhenti harus melaporkan ke dept Electric oleh
6.3.10 pimpinan kontraktor secara resmi, jika tidak ada laporan resmi maka jika terjadi sesuatu hal
terhadap orang tersebut resmi tanggung jawab kontraktor.
Semua point keselamatan karyawan kontraktor menjadi tanggung jawab pimpinan kontraktor yang
6.3.11
bersangkutan.
Karyawan kontraktor yang datang harus mengisi daftar hadir di Dept Electric CP1, CP2 atau CP3
6.3.12
(sesuai divisi mana bekerja)
6.3.13 Sewaktu – waktu Dept Electric akan melakukan audit terhadap karyawan kontraktor.
Semua karyawan kontraktor Electric harus mengerti tentang listrik dan trampil untuk
6.3.14
melaksanakan pekerjaan listrik.
6.3.15 Semua kontraktor harus taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di Indorama.
6.3.16 SOP ini mulai berlaku tanggal 01 Agustus 2010.
Selamat Bekerja, utamakan keselamatan.

HOD ELECTRIC

Electric team &


Prepare date : 21-Jul-10 Prepare By : Page No.
contractor
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin


Doc. No
S O P 025
Revision No
0 0

1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER WEAVING 1 DARI PJT 2 KE PLN 1 DAN PLN 1 KE PJT 2

2 Scope:

Bagaimana melakukan Change Over Switch power WEAVING-1 dari PJT 2 ke PLN 1 atau dari PLN 1 ke PJT 2.

3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan COS power WEAVING-1 dari PJT 2 ke PLN 1
atau dari PLN 1 ke PJT 2.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
COS : Change Over Switch

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric Polyester & HOD Electric WVG-1.
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS dan CB-SF6 ada di lemari kunci sub station cp1.
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan


- Gunakan safety shoes
- Pasang rubber sheet di floor depan panel
Manusia Tersengat Arus listrik
- Bekerja harus di awasi oleh min satu orang level HOD
Electric CP1

Proses Pastikan breaker yang akan di offkan jangan salah off kan
Proses terganggu
breaker.

6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel CB-SF6
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun

Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power WEAVING-1 dari PJT 2 ke
6.4
PLN 1
6.4.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electrical

6.4.2 Pastikan dari HOD Electrical WVG-1 apakah ACB PCC WVG-1 sudah di OFF kan (activity ini bisa
melalui telepon langsung HOD Electrical WVG-1 (telp. 2509) .
6.4.3 Jika sudah dipastikan ACB PCC WVG-1 sudah di OFF, lakukan activity untuk OFF kan CB-SF6 panel
COS W-1 No. 1 dengan cara menekan tombol OFF pada panel CB-SF6 .

Prepare date : 22-Feb-11 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 025
Revision No
0 0

6.4.4
Setelah CB-SF6 di OFF kan dan buka kunci no. 2 OFF kan LBS panel COS W1 No. 1 dengan cara tarik
handle ke bawah pada sakelar pemutus beban dan pasang kunci kembali, pasang marking JANGAN
ON KAN CB-SF6 & LBS INI TANPA IZIN HOD ELECTRIC CP1 KARENA POWER ON DARI PLN 1.

6.4.5 Rack In VCB panel Siemens 2 feeder F pada substation 6.3 KV CP1
6.4.6 Informasikan ke HOD Electric WVG-1 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
6.4.7 Jika HOD Electric WVG-1 sudah memberi izin, ON-kan panel Siemens 2 feeder F untuk power supply ke
WVG-1
6.4.8 Selamat bekerja.

Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power WEAVING-1 dari PLN 1 ke
6.5
PJT 2

6.5.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electric.
6.5.2 Pastikan dari HOD Electrical WVG-1 apakah ACB PCC WVG-1 sudah di OFF kan (activity ini bisa
melalui Telepon langsung HOD Electrical WVG (telp. 2509) .
6.5.3 Jika sudah dipastikan ACB PCC WVG-1 sudah OFF, OFF kan panel Siemens 2 feeder F

6.5.4 Rack out VCB panel Siemens 2 feeder F pada substation 6.3 KV
6.5.5 Buka kunci no. 2 pada COS W-1 No. 1 lalu ON kan LBS arah ke atas, pasang kunci kembali.

6.5.6 Charging CB-SF6 sebanyak 7 kali engkol sampai ada bunyi klik lalu ON kan CB-SF6 dengan cara tekan
tombol warna hijau pada CB-SF6

6.5.7 Jika power SPG 2/3 dari PLN 1 lanjutkan prosedur No. 6.5.8, namun jika power SPG 2/3 akan COS
dari PLN1 ke PJT2 maka lihat SOP No. 23 COS SPG 2/3 dari PLN1 ke PJT2

6.5.8 Informasikan ke HOD Electric WVG-1 bahwa power siap di ON kan dari PJT2

6.5.9 Jika HOD Electric WVG-1 sudah memberi izin, ON-kan panel Siemens 3 feeder 2
6.5.10 Selamat bekerja.

Note: Setiap melakukan activity COS power WVG-1 baik dari PJT2 to PLN 1 atau sebaliknya harus hubungi operator PJT2
supaya pihak PJT2 mengetahuinya sebagai periksa.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 22-Feb-11 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 026
Revision No
0 0

1 Title :
PROSEDURE PENGGANTIAN BEARING MOTOR PRODUCT DISCHARGE PUMP A/B ( 14 – 2215 ).

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk penggantian bearing motor product Discharge Pump A/B (14-2215)

3 Tujuan :
Prosedure ini digunakan sebagai acuan kerja untuk pengantian bearing motor Discharge pump
(14-2215A/B) lantai 2 POLY.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT CP1 Dept, PMT CP1 Dept, POLY CP1 Dept, dan Inst Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh POLY Dept.
6.1.4 Pastikan Push Button motor yang akan di kerjakan sudah terkunci.
6.1.5 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric harus pastikan sama
Instrument Dept untuk offkan switch pada INV motor yang akan dikerjakan.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Kemungkinan tertimpa motor saat -Jaga jarak Saat menurunkan motor
menurunkan dan menaikan motor -Gunakan safety shoes
Pastikan chain block bagus dan kuat untuk angkat motor
Peralatan Motor jatuh dan patah
dengan berat 500kg

Dapat terjadi salah meng “Off”kan Pastikan dengan yakin minimal 2orang untuk meng OFF
Proses
breaker atau inverter terhenti proses, kan breaker yang akan di Off kan
proses terganggu.

6.2 Tools :
6.2.1 Kunci L 10 mm = 2 pcs 6.2.11 Kunci Pass M10 = 1 PC.
6.2.2 Kunci Sock M 10 = 1 pcs. 6.2.12 Multi Meter = 1 pc.
6.2.3 Chain Block 1 Ton = 2 pcs. 6.2.13 Megger 500 V = 1 pc.
6.2.4 Bearing Heater = 1 pcs. 6.2.14 Clamp Meter = 1 pc.
6.2.5 Kunci Ring M 13 = 1 pc. 6.2.15 Lampu Halogen 500 W = 2 pc.
6.2.6 Kunci Ring M 30 = 1 pc. 6.2.16 Cotton Glove = 4 pcs.
6.2.7 Pipa 5/8” panjang 30 Cm = 1 Length. 6.2.17 Vibration Meter = 1 pc.
6.2.8 Bearing Puller Kaki 3 = 1 No. 6.2.18 Stetoschope = 1 pc.
6.2.9 Obeng ( - ) 2.5 x 14 mm = 2 pcs. 6.2.19 Infrared = 1 pc.
6.2.10 Kunci Ring M10 = 1 pc.

6.3 Material
6.3.1 Bearing 6212 C3 = 1 pc.
6.3.2 Bearing NU 216 = 1 pc.
6.3.3 Grease Alvania R3 = 1 KG.
6.3.4 WD 40 = 1 KL
6.3.5 Kain Majun = 2 KG
6.3.6 Contac Cleaner Seyton 1010 = 1 KL
6.3.7 Varnish Seyton 1013 = 1 KL
6.3.8 Thinner = 1 KG
6.3.9 Emery Paper 1000 = 1 No

6.4 Tag No. Equipment.

Tag. No Equipment nomber Range Setting


14-2215 A/B Motor Discharge pump 45 kw 100% BY INVERTER

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Doc. No
S O P 026
Revision No
0 0
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.5.1 Buka / lepas coupling oleh crew PMT.
6.5.2 Buka cover / tutup junction box connection gunakan kunci Ring M10.
6.5.3 Buka / lepas connection power dan thermis gunakan kunci sock M10.
Beri tanda setiap cable ( U – V – W ).
6.5.4 Pisahkan motor dengan cable power.
6.5.5 Buka 4 pcs Bolt pondation gunakan kunci Ring M 30.
6.5.6 Turunkan motor dengan menggunakan Chain Block 1 Ton.
6.5.7 Buka cover fan motor gunakan kunci M10.
6.5.8 Buka fan motor gunakan obeng minus untuk lepas kunci fan supaya waktu menarik fan keluar lebih mudah.
6.5.9 Bersihkan keseluruhan body motor dengan thinner sebelum DE / NDE cover motor di buka hal ini
untuk menjaga kotoran tidak masuk ke winding motor.
6.5.10 Buka DE & NDE cover motor gunakan kunci L10.
6.5.11 Bersihkan DE & NDE cover motor dari grease bekas dan kotoran lainnya gunakan kain majun dan thinner.
6.5.12 Lepas bearing DE & NDE gunakan bearing puller.
6.5.13 Keluarkan rotor dari stator dengan hati – hati tidak boleh menyentuh winding sebelumnya tutup winding bagian
Bawah dengan kain majun, untuk menghindari problem winding.
6.5.14 Bersihkan shaft motor tempat dudukan bearing gunakan kain majun.
6.5.15 Bersihkan winding motor dengan contac cleaner seyton 1010 juga gunakan kuas ( paint brush ) dan kain majun.
6.5.15 Setelah winding motor benar – benar bersih semprotkan varnish seyton 1013 ke winding motor dengan merata.
6.5.16 Gunakan oven / lampu Halogen 500 W untuk mengeringkan winding motor.
6.5.17 Panaskan bearing dengan bearing heater buat settingan temp max 80°C, setelah mencapai temperature 80°C
Ambil bearing dari bearing heater tersebut dengan tangan ( tangan memasang cotton glove ) pasangkan
Secepatnya ke shaft motor dengan hati – hati supaya bearing masuk dengan baik pada posisi dudukan bearing.
Hal serupa harus dilakukan pada kedua pemasangan bearing ( DE / NDE ).
6.5.18 Masukan rotor ke dalam stator, tapi sebelumnya pastikan terlebih dahulu bahwa winding stator
Benar – benar sudah kering.
6.5.19 Masukan grease alvania R3 ke dalam bearing DE & NDE.
6.5.20 Sebelum cover DE & NDE dipasang pastikan lubang ( hole ) tempat masuknya grease telah bersih dan
Memudahkan untuk greasing bearing.
6.5.21 Pasang cover DE & NDE dan kencangkan semua bolt dengan kunci L10 untuk lebih kuat dan kencang
Gunakan pipa 5/8” untuk sambungan kunci L10.
6.5.22 Pasang Fan motor dengan mendorong fan ke shaft motor atau gunakan palu plastik.
6.5.23 Pasang cover Fan Motor gunakan kunci M10.
6.5.24 Angkat motor dengan chain block ke posisi semula.
6.5.25 Pasang coupling motor oleh crew PMT.
6.5.26 Pasang 4 pcs Bolt pondasi gunakan kunci ring M30.
6.5.27 Connection motor sesuai dengan urutan phasenya sama dengan tanda yang telah dikasih waktu
Buka connection ( U – V – W ).
6.5.28 Panggil crew Inst dept untuk ON kan INV motor ini untuk test running no load 20 Hz sampai dengan 50 Hz.
Check : - Sound bearing.
Vibration ( check juga sama Tech Cell ). ( vibrasi harus lebih kecil dari 0.3cm/sec)
No Load Current. (actual current harus lebih kecil 50% dari full load)
Temperature. ( harus di bawah 60deg cel)
6.5.29 Jika semua kondisi ok dan di setujui oleh technical cell stop motor dan aligment motor dengan gear box
( by crew PMT ).
6.5.30 Setelah aligment selesai test running kembali, check :
Vibrasi ( by Technical Cell ) sound bearing. ( vibrasi harus lebih kecil dari 0.3cm/sec)
Actual Current. (actual current harus lebih kecil dari full motor)
Temperature. ( harus di bawah 65deg cel)
6.5.31 Jika semua kondisi ok dan telah disetujui oleh Technicall Cell serahkan equipment ini ke POLY dept
( ENG/SR.ENG/HOD ) dan tutup work permit oleh POLY, Elect, PMT, INST dept ( ENG/SR.ENG/HOD ).

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 027
Revision No
0 0
1 Title :
Handling Power Spinning 6 dan Spinning 1
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk change over power SPG 6 dan SPG 1 dari PLN 1 ke PLN 2 ata dari PLN 2 ke PLN 1
3 Tujuan :
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan/pengaturan jika power failure.

4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Operation Breaker medium Voltage (6.3/20KV) harus izin/petunjuk HOD ELE Poly or manager level
6.1.2 Gunakan Megger 5000 Volt DC Hasil Pengukuran Megger value minimum 25 Mohm Constant
6.1.3 Electrician harus bawa senter Battery

6.2 Langkah kerja yang harus dilaksanakan

A Change over power dari PLN2 ke PLN1 untuk Spinning 6 dan Spinning 1. (Lihat gambar )

6.2.1 Bila terjadi gangguan dari PLN2, indikasi Ampere-meter & tranducer OFF ( tidak ada power ) di panel 29 dan panel 30.

6.2.2 Call Spinning 1 untuk pastikan ada power failure PLN2.

6.2.3 Indikasi yang muncul di panel 29 & 30 segera di record dalam buku register & segera informasikan ke HOD Electrical

kemudian berkoordinasi dengan CPP Control Room Tel. 2890 untuk menyampaikan gangguan yang terjadi.

6.2.4 Hubungi GI PLN2 ( telp 205050 ) menanyakan dari mana Power PLN-2 Tripped dan estmasi lama gangguan.

6.2.5 Jika gangguan PLN-2 relatif lama, maka prepare change over power ke PLN-1.

6.2.6 Call SPG-1, 2145 dan pastikan posisi LBS 1OFF dan beri label TIDAK BOLEH ON.

6.2.7 OFF panel no.30 dan rack-out VCB.

6.2.8 OFF panel no.29 untuk Spinning 6.

6.2.9 Rack-in VCB panel no.27 BUSCOUPLER, dan ON-kan VCB.

6.2.10 Konfirmasi dengan spinning-6, bahwa power siap di ON dan PLN-1

6.2.11 Konfirmasi dengan CPP-Control Room, bahwa power SPG6 dan SPG1 ambil power dari PLN-1

6.2.12 Bila point 6.210, point 6.2.6 dan point 6.2.11 sudah jelas dan terkoordinasi maka :

- ON kan panel no.29 for Spinning 6 dan informasikan bahwa power sudah ON.

- ON kan panel no.21 for Spinning 1 dan informasikan bahwa power sudah ON.

6.2.13 Check dan Monitoring load ;


- Check Voltage PLN 70 KV, (normal 67-71 KV)

- Chenk Frequency PLN, ( normal 49.85 - 50,15HZ)

- Check load MW dan Ampere.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

Doc. No
S O P 027
Revision No
0 0

B Pindah power dari PLN1 ke PLN2 Spinning 1 dan Spinning 6. (Lihat SLD power PLN-2)
6.2.1 Buat prepare pindah power dari PLN1 ke PLN2 Spinning 6 dan Spinning 1 ;
- Call spinning 6, dan minta turun load bertahap untuk stop dan pindah ke PLN-1.
- Call spinning 1, dan minta turun load bertahap untuk stop dan pindah ke PLN-1.
- Call CPP Control room dan koordinasi akan ada pengurangan load SPG1 dan SPG6 ke PLN-2.
6.2.2 Call & koordinasi dengan Spinning 1, power akan di OFF. Bila load ~0 Ampere, OFF kan panel no.21.
dan VCB no.21 di rack-out. Pasang label OFF.
6.2.3 Sebelum ON power dari PLN-2 untuk Spinning-1 pastikan kondisi berikut ;

B.1. Di Switchgear 20kV Control Room (2872) :


-Panel 21 posisi OFF dan VCB Rackout.
-Panel 30 posisi OFF dan VCB Rackout.

B.2. Di Switchgear 20kV SPG1 :


- LBS incoming PLN2, posisi OFF
6.2.4 ON kan LBS incoming PLN2 di switchgear spinning-1.
6.2.5 Spinning 1 TR1 dan TR2 sudah ON dan siap loading.
6.2.6 Konfirmasi dengan 20kV Control room CP1 (2872) bahwa power PLN2 sudah ON dan standby di Feeder 30.
6.2.7 Call Spinning 6 dan pastikan load sudah turun sehingga power siap pindah ke PLN-2.
6.2.8 Sebelum ON power dari PLN-2 untuk Spinning-6 pastikan kondisi berikut ;

B.3. Di Switchgear 20kV Control Room (2872) :


-Panel 30, posisi OFF dan VCB Rackout.
-Panel 27, Buscoupler posisi OFF dan VCB Rackout.
6.2.9 Call Spinning 6 dan OFF kan feeder 29 bila indikasi ampere ~ 0 A.
6.2.10 OFF panel no.27 for Buscoupler dan VCB rackout.
6.2.11 Rackin VCB dan ON kan panel no.30 as buscoupler.
6.2.12 ON kan panel no.29 untuk Spinning 6, dan konfirmasi bahwa power sudah ON.
6.2.13 Check dan Monitoring load ;
- Check Voltage PLN 70 KV, (normal 67-71 KV)
- Chenk Frequency PLN, ( normal 49.85 - 50,15HZ)
- Check load MW dan Ampere.

NOTE :

Records Time activity action taken


- Setting PLN 300Amp
- PLN load 30 ~ 32 MW

HOD Electric

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 028
Revision No
0 0

1 Title :
Penggantian Sleeve Bearing Pada Motor Centac U10/U11/U2B (6.3 KV)
2 Scope :
Melakukan Disassembly dan Assembly Sleeve Bearing pada Motor Medium Voltage.

3 Tujuan:
Dapat melakukan penggantian Sleeve Bearing pada motor Medium Voltage degan cara yang benar dan aman.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
VCB : Vacuum Circuit Breaker

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & UTL Dept.
6.1.2 Gunakan ear-plug.
6.1.3 Gunakan Helmet.
6.1.4 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.5 Power harus OFF dan VCB Rack-Out.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Gunakan Helmet.
Tertimpa benda berat
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.

Peralatan Rusak - Penggunaan alat harus seuai dengan standard.


- Sewaktu switch Off Breaker,pastikan feeder yang
Proses
Equipment stop sesuai dengan yang akan di Off.

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Hexagon Key set ( inch)
6.2.3 Digital Micro-meter
6.2.4 Rubber hammer
6.2.5 Socket Set (inch)
6.2.6 Chain Block cap.3 Ton

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Cotton Hand Glove
6.3.3 New Sleeve Bearin type: 54-354-010-501, MBM 1236W
6.3.4 Oil Tetro Gold-3

Prepare date : 25-Nov-10 Prepare By : Firadis Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 028
Revision No
0 0

6.4 LANGKAH KERJA :

6.4.1 Off VCB pada feeder SWGR 6.3 KV-UTL, kemudian Rack out.
6.4.2 Buka cover filter bagian atas
6.4.3 Buka cover motor DE/NDE
6.4.4 Buka cover winding yang terbuat dari fibre
Drain oil bearing dengan cara membuka baut dop kemudian tampung oil yang keluar dengan ember
6.4.5
plastik
6.4.6 Buka cover block bearing bagian atas dengan kunci L 7/32 inch
6.4.7 Buka labyrinth seal bagian belakang (luar)
6.4.8 Buka baut pengunci bearing (2 pcs) dengan kunci L 5/32 inch.
Angkat belahan sleeve bearing bagian atas kemudian gsesr ring oil circulation masing-masing ke
6.4.9
sisi yang berlawanan
Buka ring plate setengah lingkaran (4 pcs) dengan cara menekan dengan obeng min sehingga
6.4.10
keluar dari bagian bawah bearing.
6.4.11 Buka labyrinth seal bagian dalam
6.4.12 Naikkan (angkat) level shaft sedikit dengan menggunakan chain block
6.4.13 Buka belahan Sleeve bearing bagian bawah
Check diameter shaft yang contact dengan bearing dengan menggunakan digital micrometer
6.4.14
(sigmat)
6.4.15 Ukur inner diameter bearing baru dengan micro meter
6.4.16 Pasang Sleeve bearing belahan bagian bawah pada dudukannya
6.4.17 Masukkan ring oil circulation (2 pcs) pada lubang dudukannya.
6.4.18 Pasang labyrinth seal bagian dalam
Pasang ring plate setengan lingkaran (4 pcs) pada alur bearing bagian bawah dengan cara meng-
6.4.19
adjust posisi bearing sehingga ring posisinya pas pada alur
Pasang belahan bearing bagian atas kemudian kunci dengan hexagon bolt 2 pcs. Pastikan posisi
6.4.20
PIN ada pada bagian atas (TOP) bearing
Pasang cover block bearing bagian atas dengan cara menambahkan sealant RTD736 pada bagian
6.4.21
sambungan cover
6.4.22 Pasang cover winding (fibre)
6.4.23 Pasang labyrinth seal bagian luar dengan menambahkan sealant RTD736 pada bagian sambungan
6.4.24 Pasang cover motor sisi NDE/DE
6.4.25 Pasang cover filter bagian atas
6.4.26 Isi oil bearing (Tetro Gold-3) sebanyak 3.5 Liter
6.4.27 Coba putar shaft secara manual dengan chain
6.4.28 Lakukan test running no load (w/o coupling)
6.4.29 Close Work Permit oleh ENG UTL & ENG ELE Dept.

Prepare date : 25-Nov-10 Prepare By : Firadis Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
1 Title :
Penggantian & Function Testing Trip Unit ACB Schneider.
2 Scope :
Melakukan Penggantian & Function Testing Tripp Unit ACB Schneider

3 Tujuan: Untuk dapat melakukan testing dan penggantian Tripp Unit ACB dengan m

4 Definisi:
HOD: Head of Departement
ACB : Air Circuit Breaker

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD E
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.3 - Off Power incomer ACB yang akan dikerjakan (PCC side).
6.1.4 - Rack Out ACB (PCC side)
6.1.5 - Pasang Label "Jangan di ON" pada feeder PCC tersebut.

Resiko Tindakan Penc


- Gunakan safety shoes.
Manusia Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power b

Peralatan Rusak - Penggunaan alat harus seuai denga


Proses Equipment stop Pastikan semua pekerjaan tidak

6.2 Tools :
6.2.1 - Tripp Unit STR 28
6.2.2 - Digital Injection Current Tester
6.2.3 - Obeng Set.

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Cotton Hand Glove

Prepare date : 22-Jan-12 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.4 LANGKAH KERJA :

6.4.1 - Buat Work permit dengan approval samapi Expat HOD.


6.4.2 - Isolasi feeder incomer dengan cara OFF ACB & rack Out.
6.4.3 - Buka Tripp Unit dari ACB secara hati hati.
6.4.4 - Lakukan testing ( Function test ) Tripp unit di Luar ACB ( di workshop )
authorized persons.( authorized agent Schneider ).
6.4.5 - Jika TRipp unit masih dapat berfungsi sesuai G65 maka TRipp unit da
6.4.6 - Jika TRipp unit tidak dapat berfungsi sesuai S58 maka harus dilakukan
6.4.7 penggantian.
6.4.8 - Setelah dilakukan "Function Test" dan trip unit sudah dipasang pada A
6.4.9 - jangan lakukan test ON, karena dapat mengaktifkan Interlock system
tersebut sehingga dapat mengakibatkan ACB incomer yang lain yang s
6.4.10 Close Work Permit oleh ENG UTL & ENG ELE Dept.

Prepare date : 22-Jan-12 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No
S O P 029
Revision No
0 0

der.

B Schneider

Unit ACB dengan mudah dan aman

G / SR.ENG / HOD Elect & UTL Dept.

Tindakan Pencegahan

r dan isolasi power bila diperlukan.

at harus seuai dengan standard.


mua pekerjaan tidak akan ada efect ke proses
Prepare By : Firadis Page No.
Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Approved BY : Darwin

ACB ( di workshop ) oleh

maka TRipp unit dapat dipasang lagi pada ACB


maka harus dilakukan penggantian.

ah dipasang pada ACB,


an Interlock system pada PDB
mer yang lain yang sedang ON menjadi Tripped.

Prepare By : Firadis Page No.


Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 030
Revision No
0 0

1 Title :
Penanganan Barang - Barang Bekas ( tidak terpakai ) Di ELE CP1, CP2 & CP3.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk penanganan barang – barang bekas di ELE CP1, 2, 3.

3 Tujuan:
Agar barang yang tidak terpakai tidak tercampur dengan barang baru.
Agar lebih rapih & bersih.

4 Definisi:
ELE : Electric

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Gunakan sepatu safety.
6.1.2 Gunakan sarung tangan, bila diperlukan
6.1.3 Gunakan Masker, bila biperlukan.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Kena benturan/ luka lecet - - Gunakan alat pengaman diri.
Sesak napas - Hati-hati dalam penyimpanan barang.
Peralatan Rusak dan hancur - Hati-hati dalam penyimpanan barang.

Proses Stop loss time - Spare part harus di beri label/Tag

6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Bejana/ Tanki/ Drum.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji
Review date : 28-Jan-13 Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 030
Revision No
0 0

6.3 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.3.1 Sampah organic / Non organic
a. Sampah Organic
Disimpan / ditutup pada area tersendiri yang tidak bisa diganggu oleh tikus, kucing,
serta tidak berserakan dan ditutup rapat, dibuang setiap hari.
Contoh : sampah bekas makanan kita ( Nasi , pisang dll )
b. Non Organic
Disiapkan pada area kering
contoh : Kertas , dus , plastik.
6.3.2 Spare Part Logam / Non logam
a. Spare Part logam.
- Barang setelah dikumpulkan disimpan pada Box kertas dan kembalikan ke store
contoh : Besi lempengan / potongan , bearing.
b. Spare Part Non logam.
- Barang setelah dikumpulkan disimpan pada kotak kertas dan kembalikan ke store
contoh : Hose Rubber ,O - Ring , Gasket, Tube Light, Bulb, Acrilic.

6.3.3 Sampah majun tanpa oil / bekas oil


a. Majun tanpa Oil
Disimpan pada tempat sampah kering
b. Majun dengan oil / bekas oil
Disimpan pada tempat sampah khusus / tidak bocor dan terpisah dari sampah majun
tanpa oil.
6.3.4 Sampah Kimia
Pemakaian cairan kimia bekas , ditampung pada drum plastik pada area khusus
dan tertutup rapat.
Dengan diberi tanda label " Cairan Kimia Bekas " , kemudian dikirim ke Store Dept untuk
penanganan selanjutnya.

Keterangan : Semua sampah / barang bekas ini disimpan pada tempat yang terpisah yang
telah diberi label / identitas sesuai kondisi sampah tersebut.

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji
Review date : 28-Jan-13 Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 031
Revision No
0 0

1 Title :
Penyimpanan Spare Part di ELE CP1, CP2 & CP3.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk penyimpanan spare part di ELE CP1, 2, 3.

3 Tujuan:
Untuk menjelaskan cara - cara penyimpanan mesin dan peralatan kerja yang benar.

4 Definisi:
P3K : Pertolongan Pertama Pada Kecelakan

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Gunakan sepatu safety.
6.1.2 Gunakan sarung tangan, bila diperlukan
6.1.3 Gunakan Masker, bila biperlukan.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Kena benturan/ luka lecet - - Gunakan alat pengaman diri.
Sesak napas - Hati-hati dalam penyimpanan barang.

Peralatan Rusak dan hancur - Hati-hati dalam penyimpanan barang.

Proses Stop loss time - Spare part harus di beri label/Tag

6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Senter ( Torch light ).

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji
Review date : 28-Jan-13 Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin


Doc. No
S O P 031
Revision No
0 0

6.3 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.3.1 Penyimpanan Spare Part
6.3.1.1 Sape part yang diterima dari store setelah diissue dicatat dalam spare parts stock kontrol
6.3.1.2 Spare part ditempatkan sesuai dengan kelompoknya pada rak yang telah ditentukan
6.3.1.3 Diberi Bincard

6.3.2 Penyimpanan oil dan grease


6.3.2.1 Oil dan grease ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan terpisah dari barang -
barang lainnya.

6.3.3 Penyimpanan Tool


6.3.3.1 Tool ditempatkan pada tool box dan tool rak
6.3.3.2 Tool yang dimensinya besar dan lokasi permanen diberi garis pembatas dan diberi label

6.3.4 Penyimpanan peralatan safety


6.3.4.1 Alat pemadam api ringan ditempatkan pada dinding yang mudah dijangkau dan
diberi label.
6.3.4.2 Alat pelindung diri ditempatkan pada rak yang telah ditentukan.
6.3.4.3 Kotak P3K diletakan / disimpan di office sub dept dan dicatat pengeluarannya.

6.3.4 Penyimpanan Equipment


6.3.4.1 Equipment yang siap pakai ditempatkan diruang yang telah ditentukan dan diberi garis
pembatas dan diberi label.
6.3.4.2 Equipment yang sedang perbaikan ditempatkan pada ruang yang telah ditentukan
dan diberi garis pembatas dan diberi label.

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji
Review date : 28-Jan-13 Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin


Doc. No
S O P 032
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK & CALIBRASI PROTECTION RELAY OVER VOLTAGE

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive Maintenance) check & calibrasi protection relay over voltage

3 Tujuan :
Bagaimana melakukan preventive maintenance untuk kalibrasi proteksi relay over voltage
dan diharap semua electrician harus mengerti dan bisa melaksanakannya.

4 Definisi :
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Electric dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Harus ikuti instruksi dari atasan dan langkah kerja .
Resiko Tindakan Pencegahan
Manusia - Tidak panik
Stress, terbentur.
- Gunakan safety shoes
Kena Stroom - Power listrik harus di OFF dan pastikan tidak
bertegangan
Peralatan Relay Rusak - Amankan relay dari benturan benda keras
- Untuk tegangan inject tidak boleh lebih dari
tegangan yang dizinkan

6.2 Tools:
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Kunci Panel.
6.2.3 Injection Current ( set )
6.2.4 Voltmeter

6.3 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.3.1 ELECTRIC TEST RELAY PROTECTION OF OVER VOLTAGE CHECK LIST

6.3.2 Catat Spesifikasi Relay ( Lengkap )___________________________________________

6.3.3 OVER VOLTAGE RELAY CHECK LIST (setiap test relay harus berpedoman pada manual
sesuai relay yang akan ditest.

6.3.4 Setting Actual Voltage ( V )---Test Injection Voltage(V)--Waktu Trip(Sec.)--Reaksi Relay________

6.3.5 =_____________________=__________________=_____________=______________

6.3.6 =_____________________=__________________=_____________=______________

6.3.7 =_____________________=__________________=_____________=______________

6.3.8 =_____________________=__________________=_____________=______________

6.3.9 =_____________________=__________________=_____________=______________

6.3.10 Tentukan dan Pastikan Apakah Relay Proteksi Over Voltage Kondisinya

6.3.11 Bila Abnormal lakukan Kalibrasi atau Ganti dengan yang baru.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.

Review date : 28-Jan-13 Review By : Ronny Syafyunirwan 1 Of 1

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin


SOP NO. 33

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK PANEL KAPASITOR BANK DALAM KO

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive Maintenance) check panel capasitor bank

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance panel capasitor bank
dalam kondisi ON LINE tanpa mengganggu sistem lain.

4 Definisi :
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD ELEC
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Gunakan tools yang berisolasi

Resiko Tindakan Pencegahan


*Pastikan fedeer capasitor yang akan dima
Manusia Kemungkinan terjadi tersengat
OFF powernya
Listrik *Bekerja harus memakai safety shoes
*Tangga yang dipakai harus kuat

Page 132
SOP NO. 33

Material atau parts yang ada


Peralatan dalam panel rusak ketika dalam *Gunakan tools yang standard
melakukan maintenance
*Sebelum ditutup harus dipastikan tools tida
Dalam panel
Proses --------

6.2 Tools:
6.2.1 Vacum cleaner mesin
6.2.2 Digital Multi tester
6.2.3 Tangga
6.2.4 Digital Clam meter
6.2.5 Personal tools

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By


Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

6.3 Langkah kerja yang harus dilaksanakan

6.3.1 Buat Work Permit Dengan Tanda Tangan Supervisor, Eng, Sr Eng, HOD ELE

6.3.2 Check lampu, indicator apakah masih ON dan meter di panel kondisi norma

6.3.3 Check kondisi Pintu dan Kunci masih bagus

6.3.4 Ukur Incoming Current dengan Ampere-Meter harus balance

6.3.5 Ukur Actual Incoming Voltage dengan Volt-Meter harus 380volt +/- 10%

Page 133
SOP NO. 33

6.3.6 Check persentase power factor dari control unit

6.3.7 Catat indikasi Actual Power Factor ( Cos PHI ) tidak boleh lebih atau sama d
dengan satu matikan beberapa capasitor sampai menunjukan angka cosfi <1

6.3.8 Catat jumlah kapasitor

Check kondisi komponen utama ( Fuse / Breaker / Contactor / Busbar / Rela


6.3.9
tanda-tanda abnormal atau sparking
Check Max Temperatur dalam panel tidak boleh lebih dari 45 deg cel jika leb
6.3.10
Electric

6.3.11 Check Temperatur kabel tidak boleh lebih dari 50 deg cel jika lebih laporkan

6.3.12 Kondisi Exhaust Fan/AC apakah masih jalan normal

Check apakah ada warna kabel atau terminal yang menunjukkan overheatin
6.3.13
perbaikan segera.

6.3.14 Check suara yang abnormal, lakukan perbaikan segera dan laporkan ke HO

6.3.15 Apakah ada bau angus jika ada laporkan ke HOD segera untuk ditindak lanju

6.3.16 Check dan Bersihkan Panel

6.3.17 CHECK AMPERE & TEMPERATURE MASING-MASING CAPASITOR

6.3.18 CHECK TEMPERATURE MASING-MASING REACTOR

6.3.19 Tutup Work Permit Dengan Tanda Tangan Supervisor, Eng, Sr Eng, HOD.ele

SELAMAT BEKERJA

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By

Page 134
SOP NO. 33

Review date : 28-Jan-13 Review By

Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY

Page 135
SOP NO. 33

Doc. No
S O P 033
Revision No
0 0

TOR BANK DALAM KONDISI ON LINE

panel capasitor bank

/ SR.ENG / HOD ELEC


enggunakan safety shoes)

ndakan Pencegahan
apasitor yang akan dimaintenece sudah

makai safety shoes


kai harus kuat

Page 136
SOP NO. 33

ng standard

arus dipastikan tools tidak ketinggalan

Prepare By : HOD Electric Page No.


BUTASIR
Review By : 1 Of 2
SYAFYUNIRWAN
Approved BY : DARWIN

, Eng, Sr Eng, HOD ELECTRIC

r di panel kondisi normal

us 380volt +/- 10%

Page 137
SOP NO. 33

boleh lebih atau sama dengan satu jika sama


enunjukan angka cosfi <1.

ontactor / Busbar / Relay / Terminal ) apakah ada

h dari 45 deg cel jika lebih hubungi HOD

g cel jika lebih laporkan ke HOD Electric

menunjukkan overheating, jika ada lakukan

era dan laporkan ke HOD Electric

egera untuk ditindak lanjuti

SING CAPASITOR

or, Eng, Sr Eng, HOD.electric

HOD ELECTRIC

Prepare By : HOD Electric Page No.

Page 138
SOP NO. 33
BUTASIR
Review By : 2 Of 2
SYAFYUNIRWAN
Approved BY : DARWIN

Page 139
Doc. No
S O P 034
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK TRANSFORMER KONDISI OPERASI

2 Scope :
Bagaimana melakukan preventive maintenance trafo dalam kondisi operasi dengan peralatan bantunya tanpa
mengganggu sistem lain.

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance trafo sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan kerja
dan menggangu sistem lainnya dan mendapat kan data akurat sebagai bahan acuan jika terjadi abnormal pada trafo
yang di check.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan tangga yang bagus
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Gunakan tangga kondisinya bagus.
Jatuh
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Tidak sentuh bagian bertegangan..

Peralatan Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.

Proses - Bekerja harus sesuai dengan aktiviti operasi.


Equipment stop

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Senter

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Abaji /Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 034
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


Maintenance Monitoring Trafo :
No Freq. Aktifity
6.4.1 Check List Trafo Kondisi Operasi :
6.4.1.1 1 Bln Check Primer Current From Meter - in Ampere U1___V1___W1___

6.4.1.2 1 Bln Check Secondary Current From Meter - in Ampere U2___V2___W2___

6.4.1.3 1 Bln Check Primary Voltage - in Volt UV____UW____VW____

6.4.1.4 1 Bln Check Secondary Voltage - in Volt UV____UW____VW____

6.4.1.5 1 Bln Check Winding Temperature - in Centrigrade T____

6.4.1.6 1 Bln Check Oil Temperature - in Centrigrade T____

6.4.1.7 1 Bln Check Silicagel Color - Blue / Other

6.4.1.8 1 Bln Check Oil In Silicagel - Bagus / Abnormal

6.4.1.9 1 Bln Check Oil Level - Level ____

6.4.1.10 1 Bln Check Humming Sound - Bagus / Abnormal

6.4.1.11 1 Bln Check Oil Leakages - Bagus / Abnormal

6.4.1.12 1 Bln Clean Transformer Area - Bagus / Abnormal

6.4.1.13 3 Bln Check Oil Temperature Alarm Metering - In Cetrigrade ____

6.4.1.14 3 Bln Check Winding Temperature Alarm Metering - In Cetrigrade ____

6.4.1.15 6 Bln Check And Meassure BDV Oil - In KV/cm ____, WR No.____________

6.4.1.16 1 Thn Check And Meassure DGA Transformer, WR No.____________

6.4.1.17 6 Bln Check Kondisi Earthing - Bagus / Abnormal

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Abaji / Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 035
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK HOIST

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive maintenance) untuk check Hoist

3 Tujuan:
Bagaimana cara kita melakukan maintenance hoist dengan benar tanpa terjadi kecelakaan dan kesalahan kerja .

4 Definisi:
HOD : Head Of Department
Ass MGR : Assistant Manager
SR. ENG : Senior Enginer
SPV : Supervisor

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Safety shoes
6.1.2 Helmet
6.1.3 Safety belt
6.1.4 Masker
6.1.5 Catoon Glove
6.1.6 Tangga

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Kemungkinan terjadi: - Gunakan alat pelindung diri sesuai dengan
- Tersengat listrik Potensi bahaya
- Tangga yang dipakai harus sesuai standard dan
- Tertimpa benda jatuh
tidak licin
Peralatan Equipmen atau hoist jatuh - Pastikan hoist terpasang dengan kuat
Proses Mengganggu kelancaran proses * Dapat izin dari proses untuk maintenance hoist

6.2 Tools :
6.2.1 Multi tester
6.2.2 Tang ampere
6.2.3 Personal tools
6.2.4 Megger

6.3 Material :
6.3.1 Kain majun
6.3.2 Chain Lubrication

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Koski Maza
Review date : 28-Jan-13 Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 035
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.4.1 Buat work permit dengan tanda tangan salah satu SPV/ENG/SR.ENG/ASS.MGR/HOD Electric
6.4.2 Check lintasan apakah rel ada hambatan atau tidak jika ada lakukan perbaikan.
6.4.3 Check rel apakah kondisinya ada yang bengkok atau abnormal jika abnormal lakukan perbaikan.
6.4.4 Check stopper berubah bentuk atau terlepas dan juga check baud
6.4.5 Check Push Button apakah bekerja dengan baik
6.4.6 Pastikan kondisi dari push button switch naik turun ok/tidak
6.4.7 Check kondisi cable di terminal connection
6.4.8 Check kondisi interlock dari masing-masing switch operasi
6.4.9 Pastikan limit switch stopped dari rantai masih bekerja atau tidak
6.4.10 Over winding limit switch
6.4.11 Pastikan bekerjanya magnetic contactor
6.4.13 Lakukan test berfungsi atau tidak bisa bekerja dengan baik
6.4.14 Lakukan adjust dengan benar limit switch yang benar
6.4.15 Pastikan wire rope/rantai di lubrikasi (berminyak)
6.4.16 Pastikan apa ada kawat yang putus, ada wire rope yang aus atau terbelit
6.4.17 Check dan pastikan wire rope apakah ada berubah bentuk atau karatan
6.4.18 Check dan pastikan mata rantai dari berubah ventuk retak atau hampir putus terbelit
6.4.19 Check pastikan rantai di beri pelumas lubrikasi
6.4.20 Check hook dari keausan
6.4.21 Check hook dari keretakan
6.4.22 Check hook dari perubahan bentuk (melebar)
6.4.23 Check kondisi pengunci hook/pastikan safety luch terkunci dengan baik
6.4.24 Check kondisi ampere naik dan turun
6.4.25 Check kondisi rotasi roda katrol dan rantai
6.4.26 Pastikan hook safety luck terkunci dengan baik waktu ada beban
6.4.27 Check wire rope dari korosi, terputus, terpilih, berubah bentuk, aus dan rusak
6.4.28 Check rantai apakah sudah memanjang, aus atau retak
6.4.29 Check shackle ring apakah berubah bentuk, aus atau retak
6.4.30 Check functional test, vertikal, crossing & travelling
6.4.31 Check limit switch bekerja dengan benar dan akurat
6.4.32 Electric motor check sesuai prosedure PM motor.
6.4.33 Bersihkan body motor dengan kain majun
6.4.34 Check suara bearing normal/abnormal
6.4.35 Lakukan perbaikan atau penggantian parts/component bila ditemukan abnormal.
6.4.36 Tutup work permit dengan tanda tangan salah satu SPV/ENG/SR.ENG/ASS.MGR/HOD

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Koski Maza
Review date : 28-Jan-13 Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 036
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK LIFT
2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance lift dengan peralatan bantu tanpa mengganggu sistem lain.
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance Lift sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan kerja
dan menggangu sistem lainnya.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Maintenance Lift dilakukan bersama dengan kontraktor-lift dan di dampingi electric.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.4 Pasang label UNDER MAINTENANCE di setiap lantai pintu lift.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Maintenance dilakukan oleh lebih dari 2 orang.
Terjepit
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.

Peralatan Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.

Proses Equipment tidak bisa - Bekerja harus sesuai prosedure yang berlaku.
dirunningkan kembali setelah
PM

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Megger 500VDC
6.2.3 Digital multi meter
6.2.4 Senter

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Matrial disesuai dengan schedule frekuensi maintenance.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 036
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


Maintenance Lift mingguan, bulanan, 3bulanan dan tahunan :
No Freq. Aktifity
6.4.1 Working Condition Of Elevator :
6.4.1.1 1 Bln Open-Close Car Door
6.4.1.2 1 Bln Working Door Safety Shoe
6.4.1.3 1 Bln Working Photo Cell
6.4.1.4 1 Bln Timing Of Car Operate Up/Down
6.4.1.5 1 Bln Start Shock Up/ Doen
6.4.1.6 1 Bln Stop Shock Up/ Doen
6.4.1.7 1 Bln Cage Button , Switch On OPB , Cp1 ( No/Not Ok)
6.4.1.8 1 Bln Level Car In Each Floor ( +/- 10 mm Standard / Not Standard)

6.4.2 1 Bln Machine Elevator Room :


6.4.2.1 1 Bln Cleaning, Adjust , Moving & Carbon Contact From Main Relays In CP & RP ( Ok or Not )
6.4.2.2 1 Bln Contact Point Relays MS On CP
6.4.2.3 1 Bln Record Trouble Code In Ann Display
6.4.2.4 1 Bln Finger,SEgment, Chain On FL.CTRL
6.4.2.5 1 Bln Measure Lenght Of Carbon Brush Tr;M;M-G
6.4.2.6 1 Bln Working Of Emergency Light , Interphone , Alarm Bell
6.4.2.7 1 Bln Battery Voltage , TRy A.R.D
6.4.3 1 Bln Entrace :
6.4.3.1 1 Bln Hall Button , Hall Latern, Indicator Each Floor
6.4.3.2 1 Bln Sill Groove Each Landing Door
6.4.3.3 1 Bln Adjust Gate Switch Up To Standard
6.4.3.4 1 Bln Door Hands , Safety Shoe ,Switch Door , Shoe For Car Door
6.4.3.5 3 Bln Cable Of Safety Shoe , Photo Cell
6.4.3.6 3 Bln Adjust Stroke Magnetic Brake & Voltage Each (..mm)
6.4.3.7 3 Bln Oiling ;Chain;Gear ;Gear Box;Floor Control
6.4.3.8 3 Bln Adjust Standard Line Floor Control
6.4.3.9 3 Bln Oiling ; Steel Tape , Wiper , Floor Control
6.4.3.10 3 Bln Rotary Encoder / DC Tachometer & Tighteness
6.4.4 3 Bln ON Cage/Under Cage :
6.4.4.1 3 Bln Clear / Adjust / Lubricate Of Chain Door Motor
6.4.4.2 3 Bln Check / Cleaning Contact Point , Safety Tool FCRS ( Voltage Each =1120 mm), MHS,SCS
6.4.4.3 3 Bln Check Lubricate Door Lock Magnetic In The Car ( Normal / Abnormal )
6.4.5 3 Bln Host Way :
6.4.5.1 3 Bln Check / Cleaning / Adjust Door Switch ( Wipe = 2mm ) , Door Lock , Excentric Roller , Rail, Roller
6.4.5.2 3 Bln Check/Adjust / Rollerr Door Lock Between Door Cam In The Each Floor
6.4.5.3 3 Bln Adjust , Cleaning Contact Points All Safety On Hoist Way UP/Down
6.4.5.4 1 Thn Check Contact Point Relay MS For CP
6.4.5.5 1 Thn Over Haul Mg.Br , Lubrication Hands Of Pin And Clean Br Lining
6.4.5.6 1 Thn Check / Cleaning Cam Contactors SDS & Reseting Slow Down Cam & Bracket
6.4.5.7 1 Thn Broken Out / Cleaning Safety Catch Tools Under Car
6.4.5.8 1 Thn Check Tighteneess All Bolts Bracket Main Rall, CWT rall
6.4.5.9 1 Thn Check Tighteneess All Bolts Bracket Header On Each Floor
6.4.5.10 1 Thn Adjust Why Each Main Rope & Check Condition Wipe Rope ( D=..mm)
Tutup izin kerja dan ditanda tangani oleh proses dept setiap melakukan maintenance.

HOD ELECTRIC
Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 037
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE LV (LOW VOLTAGE) MOTOR DALAM KONDISI RUNNING

2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance motor dalam kondisi running dengan peralatan bantunya tanpa
mengganggu sistem lain.

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance motor sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan
kerja dan menggangu sistem lainnya dan untuk mendapatkan data history equipment

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan ear-plug di area yang telah ditentukan.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.4 Gunakan masker di area yang telah ditentukan.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Tidak sentuh bagian yang berputar.
Terlilit
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.

Peralatan Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.

Proses - Bekerja harus sesuai dengan aktifiti operasi.


Equipment stop

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Digital Clamp meter
6.2.3 Digital multi meter
6.2.4 Senter
6.2.5 Vibrometer
6.2.6 Stetescope

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Matrial disesuai dengan schedule frekuensi maintenance.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 037
Revision No
0 0
6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :
No Freq. Aktifity
6.4.1 Check List Untuk Motor :
6.4.1.1 1 Bln Bersihkan Motor Body and Tutup Fan
6.4.1.2 1 Bln Check Suara Bearing dan Fan
6.4.1.3 1 Bln Ukur Temperatur Motor Body
6.4.1.4 1 Bln Ukur Vibrasi Motor
6.4.1.5 6 Bln Check Earthing / Pentanahan Motor Body
6.4.1.6 6 Bln Tambah Grease ( Bila Ada Nipel Grease )
6.4.2 Check List Untuk Feeder :
6.4.2.1 1 Bln Check Semua Lampu Indikasi
6.4.2.2 1 Bln SOP
Catat Setting Capacity Dari Backup Protection Fuse/Breaker, Setting over load relay sesuai name
6.4.2.3 1 Bln
plate (100%).
Ukur actual current Per Phasa gunakan Digital clamp meter hasil pengukuran harus < name plate
6.4.2.4 1 Bln
motor (amp) jika lebih laporkan ke HOD untuk dapat menurunkan load dari proses.
Ukur Tegangan Aktual Phase ke Phase gunakan digital multi meter actualnya harus 380volt =/-
6.4.2.5 1 Bln
10%
Check Apakah Ada Abnormal Di Dalam Box Capasitor, MCCB, Kabel Dll- Ada / Tidak. Perbaiki
6.4.2.6 6 Bln
Bila Ada.
6.4.2.7 1 Bln Check Lampu/ Fuse jika abnormal ganti.
6.4.2.8 6 Bln Check Lubang-Lubang, Bila ada Tutup
6.4.2.9 1 Bln Check Suara Abnormal Komponen.

6.4.2.10 1 Bln Check Kondisi Isolasi Kabel jika ditemukan laporkan ke HOD electric untuk diambil tindakan .

6.4.2.11 1 Thn Catat Setting Over Load harus sama dengan name plate motor (set 100%)
6.4.2.12 1 Thn Catat Kapasitas Proteksi Seperti MCCB, MCB, FUSE Di Panel- Name Plate _____A

Ukur Temperatur disemua titik connection ( Breaker/Fuse, Contactor, Terminal Kabel Dll ). tidak
6.4.2.13 1 Bln
boleh melebih 60 Deg cel jika lebih laporkan ke HOD electrict untuk diambil tindakan.

6.4.2.14 1 Bln Apakah ada yang abnormal. Ya/ Tidak. Jika Ya Pada Bagian _______ dalam derajat celcius____
6.4.2.15 1 Bln Ukur Actual Tegangan Drop di Input-Output Contactor-Contactor harus < 1volt .
6.4.3 Check List Untuk Capasitor :
6.4.3.1 1 Bln Bersihkan Box Capacitor Bagian Luar
6.4.3.2 1 Bln Check Suara Abnormal di Capacitor
6.4.3.3 1 Bln Ukur Temperatur Box Capacitor Bagian Luar- Dalam Derajat Celcius ______
6.4.3.4 1 Bln Check Vibrasi di Box Capacitor, Bagus/ Tidak
Check Kondisi Isolasi Kabel- Bagus/ Terluka. Dan Lay-Out Kabel , Bagus / Bergeser jika rusak
6.4.3.5 1 Bln
perbaiki.
6.4.3.6 1 Bln Ukur Tegangan Capasitor
6.4.3.7 1 Bln Ukur Arus Capasitor harus balance jika tidak off kan lakukan penggantian.
6.4.3.8 1 Thn Check Earthing/ Pentanahan Box Capasitor
6.4.3.9 1 Bln OFF kan breaker capsitor dan tighness connection gunakan obeng yang berisolasi.
Check resistance capasitor apakah resistancenya masih balance jika tidak lakukan penggantian
6.4.3.10 6 Bln
dengan spec yang sama
6.4.4 Check List Untuk Push Button Station :
6.4.4.1 1 Bln Bersihkan Body dan Tutup Push Button Station
6.4.4.2 1 Bln Check Bagian Kabel Luar Sudah Di Clamp
6.4.4.3 1 Bln Check Cable Gland Bagus/Tidak Dan Tutup Bila Ada Lubang
6.4.4.4 1 Bln Check Kondisi Isolasi Kabel- Bagus/ Terluka. Dan Lay-Out Kabel , Bagus / Bergeser . Perbaiki.

6.4.4.5 1 Bln Check Baut/ Mur/ Body Dari Karat


6.4.4.6 1 Thn Ganti Baut/ Mur Yang Berkarat Dan Cat Bagian Body Yang Berkarat.
6.4.4.7 6 Bln Check Earthing/ Pentanahan Push Button Station
6.4.4.8 1 Thn Cat Body Push Button Station ( Bila Perlu )
Tutup izin kerja yang ditandatangani oleh proses dept.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 038
Revision No
0 0

1 Title :
Preventive Maintenance Motor Medium Voltage (6.3kV) Dalam Kondisi Stop.
2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance motor dalam kondisi stop khusus untuk motor medium voltage pada
area CP1/2/3

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance motor sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan
kerja dan menggangu sistem lainnya.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan ear-plug di area yang telah ditentukan.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.4 Power harus OFF dan VCB Rack-Out.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Tidak sentuh bagian yang berputar.
Terlilit
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.

Peralatan Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.

Proses - Bekerja harus sesuai dengan aktifiti operasi.


Equipment stop

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Megger 5000VDC
6.2.3 Digital Micro-meter/ Galvano-Meter.
6.2.4 Senter

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Matrial disesuai dengan schedule frekuensi maintenance.

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 038
Revision No
0 0
6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :
Maintenance motor, bulan, 6 bulan dan tahunan :
No Aktifity
6.4.1 Check List Untuk Motor :

6.4.1.1 Lakukan pengukuran Insulation Resistance Of Winding min 50Mohm.

6.4.1.2 Lakukan pengukuran Resistance Of Winding Motor harus balance.

6.4.1.3 Check Bearing Condition

6.4.1.4 Check Oil condition and oil level

6.4.1.5 Check condition of lugs, cables at the terminal box

6.4.1.6 Check Tightness Of Cable Connection At Terminal Box

6.4.1.7 Check condition & clean of seal

6.4.1.8 Check the air ventilation and clean / replace filter

6.4.1.9 Check Any Abnormality of condition of fan

6.4.1.10 Check Any Abnormality of condition bolts

6.4.1.11 Check motor for Any corrosion, rust

6.4.1.12 Paint the motor body

6.4.1.13 Check Earthing connection

6.4.2 Check List Untuk Feeder & Panel :

6.4.2.1 Check & Clean HV starter Panel

6.4.2.2 Clean & Check Condition of contact kit of the Contractor

6.4.2.3 Check & clean the VCB

6.4.2.4 Check & Clean the auto transformer

6.4.2.5 Measure the Insulation resistance of the autotransformer (In M-ohm)

6.4.2.6 Check condition of the O/L relay

6.4.2.7 Calibrate the O/L Relay (if regd)

6.4.2.8 Check tightness of the cable connection at the starter

6.4.2.9 Meassure No Load Current

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 039
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK PANEL, PCC, MCC DAN PDB DALAM KONDISI OPERASI

2 Scope :
Preventive maintenance Panel, MCC, PCC dan PDB dalam kondisi operasi hanya berlaku untuk electrical CP1/2/3
yang dilaksanakan oleh electrician yang telah mendapatkan training.

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance Panel, MCC, PCC dan PDB sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa
terjadi kesalahan kerja dan menggangu sistem lainnya.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan ear plug di area yang ditentukan.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan

- Gunakan safety shoes.


Manusia Tersengat Arus listrik
- Tidak sentuh bagian bertegangan..

Peralatan Rusak - Gunakan tool yang yang safe

Proses Tidak boleh menyentuh handle breaker.


Equipment stop

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Senter
6.2.3 Multitester Digital
6.2.4 Clamp Ampere Digital

6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 039
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


Maintenance Monitoring Panel, MCC, PCC dan PDB :

6.4.1 Check List Panel, MCC, PCC dan PDB Kondisi Operasi :
6.4.1.3 Check Semua Lampu indikasi dan fuse, ganti jika putus.
6.4.1.4 Check semua instrument (Ampere-Meter, Volt-Meter, dll), ganti jika rusak

6.4.1.5 Ukur Aktual Arus Incoming – Dalam Ampere ___________harus dibawah capasity breaker

6.4.1.6 Ukur Aktual Tegangan Incoming – Dalam Volt ____________(380volt +/-10%)

6.4.1.7 Ukur Temperatur disemua titik connection ( Breaker/Fuse, Contactor, Terminal Kabel dll ) max 65 deg cel.

6.4.1.8 Jika ditemukan lebih dari 65 deg cel harus laporkan ke HOD electric untuk diambil tindakan/preventive.

6.4.1.9 Check Visual kondisi Main Komponen Electric ( MCCB,Contactors,Relays,Terminals) apa kah ada
ditemukan abnormal seperti pecah /retak/tanda bekas kebakar.
6.4.1.10 Check apakah ada Kabel yang hangus atau over heat, bila ada informasikan ke atasan untuk diambil
tindakan perbaikan.
6.4.1.11 Check Apakah ada Lubang dalam panel atau bekas cable gland jika ada harus tutup segera untuk
menghindari jangan ada binatang yang masuk .
6.4.1.12 Bersihkan Panel Bagian dalam dan Luar dengan kain majun kering, tidak boleh gunakan chemical dan kain
basah.
6.4.1.13 Bersihkan Filter atau ganti jika terlalu kotor.

6.4.1.14 Check Kondisi Kunci dan Pintu Panel apakah masih bagus atau perlu perbaikan.

6.4.1.15 Check Kondisi Cable Glands apakah ada yang merusak cable atau tidak rapi.

6.4.1.16 Check Earthing Connection harus kencang.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 040
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK PCC/MCC/PDB DALAM KONDISI STOP

2 Scope :
Bagaimana melakukan preventive maintenance PCC/MCC/PDB dalam kondisi stop pada tegangan low voltage (380volt
+/-10%).

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance PCC/MCC/PDB dalam kondisi stop sesuai waktu yang ditentukan dan
tanpa terjadi kesalahan kerja dan menggangu sistem lainnya.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Tidak sentuh bagian bertegangan..

Peralatan Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.

Proses - Bekerja harus sesuai dengan aktiviti operasi.


Equipment stop

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Senter
6.2.3 Multitester-Digital
6.2.4 Megger 500 Vdc
6.2.5 Megger Shock, Ring, Pas = 1 Set
6.2.6 Kunci ring complete
6.2.7 Kunci sock complete
6.2.8 Kunci L (mm) size 4 s/d 10 mm)
6.2.9 Vacum cleaner M/C.
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 PVC Insulation

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 040
Revision No
0 0

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.4.1 Check List Cubicle dan PCC/MCC/PDB Kondisi Stop :
6.4.1.3 Catat Tanggal Aktual di PM-Card.
Lakukan perbaikan jika ditemukan label merah hasil pengechekan thermovition/ infra Red jika diperlukan
6.4.1.4
lakukan penggantian parts.
6.4.1.5 Tidak boleh melakukan cleaning busbar/mccb /acb relay dan lain menggunakan cairan chemical.

6.4.1.6 Clean Dust / debu gunakan kain majun dan vacum cleaner m/c

6.4.1.7 Check Busbar Over Heating ( Color ). Ganti Bila Abnormal.

6.4.1.8 Check Busbar Connection.

6.4.1.9 Check & Close Hole.

6.4.1.10 Clean Insulator And Change If Broken or Any Abnormal.

6.4.1.11 Harus lakukan penggantian parts jika ditemukan abnormal.

6.4.1.12 Clean MCCB & Body

6.4.1.13 Check Manual ON/OFF MCCB

6.4.1.14 Check Tighness Control Connection

6.4.1.15 Check Door Locking

6.4.1.17 Check Manual ON/OFF MCCB - Harus Berfungsi.

6.4.1.18 Tighness Control Connection

6.4.1.19 Check Door Locking

6.4.1.20 Check All Indication Lamp - Ganti Bila Mati.

6.4.1.21 Check All Indication Metering - Harus Berfungsi.

6.4.1.22 Check Insulation with Megger 500 Vdc - Standard > 5 Mega Ohm

6.4.1.23 Check Resistance Contact with Glavano Meter/ Micro Meter - Standard mendekati 0 Ohm Dan Balance.

6.4.1.24 Check Kondisi Cable Glands - Posisi Kabel Harus Kuat dan Tidak Goyang.

6.4.1.25 Check Earthing Connection - Harus terhubung ke earting pit dan Tegangan < 3 Volt Ground to Netral.

Lakukan test protection ACB and MCCB (bisa panggil vendor) jika ada breaker abnormal harus lakukan
6.4.1.26
penggantian.

Jika semua activity sudah selesai harus lakukan inspection terakhir sebelum semua pintu panel ditutup
6.4.1.27
apakah ada material atau tools yang tertinggal dalam panel.

Tutup izin kerja dan laporkan ke HOD bahwa pekerjaan sudah finish dan PCC bisa kita ON kan minta
6.4.1.28
approval ON PCC dari HOD Electric dan Proses.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 041
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE ZINSER DT M/C

2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive Maintenance) DT Zinser M/C cp1.

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan Preventive maintenance Zinser DT M/C sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi
kesalahan kerja dan kesalahan kerja.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD
6.1.2 ELECT & Process Dept.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes & Cotton glove
6.1.4 Gunakan Chain Block Untuk Mengangkat & Menurunkan Motor.
6.1.5 OFF kan main breaker di Panel DT jika mulai bekerja untuk activity equipment dalam kondisi stop

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Gunakan Cotton glove
Terjepit
- Gunakan safety shoes
- Matikan Breaker Saat Ganti Motor/check
Tersengat Arus listrik
resistance/insulation.
- Saat ganti bongkar/pasang motor harus menggunakan
Peralatan Jatuh ke lantai
chain block.
Proses Equipment tidak bisa Bekerja harus sesuai prosedure yang berlaku
dirunningkan kemabli setelah
PM

6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Kunci Shock complete set
6.2.3 Kunci ring complete
6.2.4 Megger 500VDC
6.2.5 Digital multi meter
6.2.6 Senter
6.2.7 Chain block cap 500 kg

6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Grease alvania R3
6.3.3 PVC Insulation tape

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan


6.4.1 ACTIVITY KONDISI RUNNING
6.4.1.2 Check actual current m/c pada incomming main breaker harus < 125Amp

6.4.1.3 Check actual volatge m/c pada incomming main breaker harus 380volt Toleransi +/-10%.

6.4.1.4 Check actual voltage setiap breaker dan contactor pada incoming dan out going terminanya pada
phase yang sama apakah tegangannya menunjukan kecil dari 1 volt jika lebih harus lakukan
pengantian sesuai spec originalnya.
6.4.1.5 Check actual current semua motor, jika actual current melebih name plate motor laporkan ke HOD
Electric tindakan apa yang harus dilakukan dan lakukan monitoring setiap 2 jam apakah current
akan naik.
Doc. No
S O P 041
Revision No
0 0
6.4.1.6
Check actual temperature semua motor, jika ditemukan temperature motor melebih dari 65 deg cel
laporkan ke HOD untuk mendapatkan tindakan yang akan dilakukan dan selalu monitor setiap 2
jam apakah temperature akan naik lagi atau tetap.

6.4.1.7
Check actual vibration semua motor harus menujukan <3mm/sec (gunakan tools vibration meter)
jika lebih harus lakukan penggantian bearing motor pada waktu M/C stop sesuai SOP No. 040

6.4.1.8
Check sound bearing semua motor (gunakan sound scope ) jika ditemukan sound bearing
abnormal lakukan penggantian bearing motor pada saat m/c stop sesuai SOP No. 040.

6.4.2 ACTIVITY KONDISI STOP


6.4.2.1 Bersihkan Panel Bagian Dalam dan Luar gunakan kain majun dan vacum cleaner m/c.
6.4.2.2 Bersihkan Komponen Electric ( Breaker, Fuse, Relay, Contactor, Over Load, terminal )
6.4.2.3 Check dan bersihkan Kontak-Kit Kontaktor (Main/ Delta/ Star ) gunakan amplas no. 1000.
6.4.2.4 Kencangkan Semua Koneksi di Terminal/ Contactor/ Over Load/ Relay/ Breaker )
6.4.2.5 Check Semua Lampu Indikasi apakah ada yang sudah mati jika ada lakukan penggantian
6.4.2.6 Check connection Earthing/ Pentanahan gunakan kunci ring M10
6.4.2.7 Painting Body Panel Dan Bagian Yang Berkarat.
6.4.2.8 Lakukan pengukuran resistance winding motor setiap pengukuran hasilnya harus balance
(gunakan digital multi meter selector pada posisi ohm meter) , jika resistance unbalance harus
ganti motor dengan spare.
6.4.2.9
Lakukan pengukuran insulation winding motor gunakan megger 500VDC antara Phase to Phase
and Phase to Earth hasiln pengukuran harus >1.38 Mohm (Rated Voltage+1000/1000= .....Mohm)

6.4.2.10 Check dan tightness connection di terminal motor dan perhatikan kondisi cable lug apakah ada
tanda-tanda abnormal, jika ada lakukan perbaikan atau penggantian.
6.4.2.11 HEATER PLATE BLOCK LEFT AND RIGHT - SIDE
6.4.2.12 Check Kondisi Fisik Heater apakah ditemukan abnormality, jika ada lakukan perbaikan.
6.4.2.13 Bersihkan Heater
6.4.2.14 Ukur Resistance Heater dengan digital multi meter resistnacenya harus balance
6.4.2.15 Ukur Insulation Heater dengan megger 500VDC hasilnya harus >1.38Mohm
6.4.2.16 Lakukan penggantian Lampu yang mati/Berkedip.
6.4.2.17 Bersihkan reflector lampu jika tampak kotor.
6.4.2.18 Tutup Work Permit Dengan Tanda Tangan Supervisor, Eng, Sr. Eng, HOD Elect dan Proses dept.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 042
Revision No
0 0

1 Title :
Preventive maintenance untuk check PHO kondisi operasi

2 Scope :
Bagaimana melakukan preventive maintenance motor-motor, panel dan heater PHO Unit dalam kondisi
running tanpa mengganggu sistem lain.

3 Tujuan:
Menghindari kesalahan kerja saat melakukan PM.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Tersengat Arus listrik - Tidak sentuh bagian bertegangan.
- Gunakan safety shoes.
Peralatan - Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.
Proses - Equipment stop - Bekerja harus sesuai dengan aktiviti operasi.

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Multitester Digital.
6.2.3 Clamp-Ampere Digital
6.2.4 Vibrometer-Digital
6.2.5 Senter

6.3 Material :
6.3.1 Sesuai kebutuhan dan permintaan.
6.3.2 Majun

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji /
Review date : 28-Jan-13 Review By : 1 Of 2
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan :


6.4.1 Panel check list :
6.4.1.1 Check Semua Lampu indikasi dan fuse, ganti jika putus.
Doc. No
S O P 042
Revision No
0 0
6.4.1.2 Check semua instrument (Ampere-Meter, Volt-Meter, dll), ganti jika rusak
6.4.1.3 Catat Backup Protection (Fuse/Breaker) Setting Capacity
6.4.1.4 Ukur Arus Incoming Dengan Ampere-Meter (dalam Ampere):
6.4.1.5 Ukur Tegangan Actual Incoming dengan Volt-Meter (dalam Volt)
6.4.1.6 Check Kunci dan Pintu
6.4.1.7 Check Spare Hole, jika ada lubangnya ditutup
6.4.1.8 Check Apakah ada Suara yang abnormal?
6.4.1.9 Bersihkan Panel Body bagian luar.
6.4.1.10Check Cable Glands
Check apakah ada bagian yang gosong atau bau angus? Jika ada catat temperaturnya dan
6.4.1.11
laporkan segera
Check temperatur dengan Infrared Thermometer disemua titik connection dan laporkan titik
6.4.1.12
yang abnorm
6.4.1.13Kencangkan semua Bolt di Panel
6.4.1.14Check Koneksi Earthing/ Pentanahan. Standar tegangan bocor V< 3Volt body motor ke Netral.

6.4.2 Motor motor PHO check list :


6.4.2.1 Bersihkan Motor Body and Tutup Fan
6.4.2.2 Check Suara Bearing dan Fan
6.4.2.3 Ukur Temperatur Motor Body
6.4.2.4 Ukur Vibrasi Motor
6.4.2.5 Ukur Arus Beban
6.4.2.6 Ukur Actual Tegangan
6.4.2.7 Ukur Drop-Voltage di Input dan Output Contactor- in Volt
6.4.2.8 Check Koneksi Earthing/ Pentanahan. Standar tegangan bocor V< 3Volt body motor ke Netral.

6.4.3 Heater check list :


6.4.3.1 Catat Temperature Heater di Indikator
6.4.3.2 Ukur Aktual Arus Beban Dengan Ampere Meter
6.4.3.3 Ukur Aktual Tegangan Beban Dengan Volt-Meter

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji /
Review date : 28-Jan-13 Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 043
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK WINDER CW6R KONDISI STOP for CP1

2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance Winder Barmag CW6R CP1 dalam kondisi stop.

3 Tujuan:

Menghindari kesalahan kerja saat melakukan PM dan improve reliability winder tsb.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.3 PM Winder dilakukan dengan Electric, Mechanic dan Instrument dept.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Tidak sentuh bagian bertegangan..

Peralatan Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.

Proses Lakukan PM sesuai waktu yang telah ditemtukan dan harus


Equipment stop selesdai dalam hari yang sama waktu PM supaya winder
ready untuk di pakai lagi.

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Multitester Digital
6.2.3 Clamp-Ampere Digital
6.2.4 Vibrometer-Digital
6.2.5 Stetoscope

6.3 Material :
6.3.1 PVC Insulation.
6.3.2 Kain Majun
6.3.3

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Abaji / Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :

6.4.1 Bersihkan semua Motor Body And Fan Cover dari kotoran.

6.4.2 Check kondisi bearing semua motor dan umur bearing. Ganti bila abnormal.
Doc. No
S O P 043
Revision No
0 0

6.4.3 Check Earthing Motor harus terkonek ke ground panel winder dan V< 3Volt body motor ke Netral.

6.4.4 Check Cable Gland Tighness/Cable Dressing/Close Open Hole, tutup bila ada dan ganti bila abnormal.

6.4.5 Check Tighness Of Connection At Terminal Block/Foundation Motor.

6.4.6 Meassure Insulation Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard > 5 Mega-Ohm

6.4.7 Meassure Resistance Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard harus balance.

6.4.8 Meassure No Load Current. Untuk semua motor dipanel winder Standar dibawah nameplate (50% dari nameplate )

6.4.9 Meassure Voltage Phase to Phase. untuk semua motor dipanel winder Standar +/- 10% dari tegangan kerja.

6.4.10 Check Frequency Running, Sesuai dengan normal running.

6.4.11 Meassure Resistance Of PTC semua motor. Standard disesuaikan dengan setting temperature motor.

6.4.12 Meassure Vibration semua motor. Standar vibrasi < 0.3 cm/sec.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Abaji / Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 044
Revision No
0 0

1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK WINDER CW6R FDY CP-3 KONDISI STOP

2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance Winder Barmag CP-3, dalam kondisi stop dengan peralatan
bantunya tanpa mengganggu sistem lain.

3 Tujuan:
Menghindari kesalahan kerja saat melakukan PM dan sebagai panduan bagi electrician dalam melaksanakan tugas
PM.

4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.3 PM Winder dilakukan dengan Mechanic dan Instrument.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia
- Gunakan safety shoes.

Tersengat Arus listrik - Tidak sentuh bagian bertegangan..

Peralatan Rusak - Maintenance harus seuai prosedur.

Proses
PM dilaksanakan sesuai schedule dan harus selesai pada
Equipment stop
hari yang sama supaya winder ready for use.

6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Multitester Digital
6.2.3 Clamp-Ampere Digital
6.2.4 Vibrometer-Digital
6.2.5 Stetoscope

6.3 Material :
6.3.1 Sesuai kebutuhan dan permintaan.
6.3.2 Kain Majun
6.3.3 PVC Insulation

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :

6.4.1 Bersihkan semua Motor Body And Fan Cover dari kotoran.

6.4.2 Check kondisi bearing semua motor dan umur bearing. Ganti bila abnormal.
Doc. No
S O P 044
Revision No
0 0

6.4.3 Check Earthing Motor harus terkonek ke ground panel winder dan V< 3Volt body motor ke Netral.

6.4.4 Check Cable Gland Tighness/Cable Dressing/Close Open Hole, tutup bila ada dan ganti bila abnormal.

6.4.5 Check Tighness Of Connection At Terminal Block/Foundation Motor.

6.4.6 Meassure Insulation Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard > 5 Mega-Ohm

6.4.7 Meassure Resistance Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard harus balance.

6.4.8 Meassure No Load Current. Untuk semua motor dipanel winder Standar dibawah nameplate (50% dari nameplate )

6.4.9 Meassure Voltage Phase to Phase. untuk semua motor dipanel winder Standar +/- 10% dari tegangan kerja.

6.4.10 Check Frequency Running, Sesuai dengan normal running.

6.4.11 Meassure Resistance Of PTC semua motor. Standard disesuaikan dengan setting temperature motor.

6.4.12 Meassure Vibration semua motor. Standar vibrasi < 0.3 cm/sec.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 045
Revision No
0 0

1 Title :
Instruksi Dan Petunjuk Dalam Menghadapi Banjir

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk instruksi dan petunjuk dalam menghadapi banjir.

3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus
dilakukan pada saat menghadapi banjir.

4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Tidak panik.
6.1.4 Pastikan equipment electric yang terendam/ terkena air tidak boleh bertegangan,

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Tidak panik
Stress
- Gunakan safety shoes

Electric shock - Jangan sentuh equipment yang bertegangan

Peralatan Meledak dan short - Isolasi power/OFF bagian yang akan terendam air.

- Power segera di ON setelah problem di ketahui dan


Proses Stop loss time mengisolasi power bagian yang problem.

6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Kunci Panel.
6.2.3 Senter ( Torch light ).

6.3 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.3.1 Informasikan ke HOD Electric dan Fire Safety Departement.
6.3.2 Tutup pintu pengendalian banjir.
6.3.3 Stop pengoperasian dan matikan power bila peralatan terendam air , antara lain :
PTA unloading, 20KV, 6.3KV Panel, All PCC, All MCC, All Trafo dan yang lain bila ada efect.
Lakukan shutdown plant bila ketinggian air di lantai 0M mencapai motor , panel dan equipment listrik
6.3.4
lainnya
6.3.5 Check apakah ada terlihat short circuit / kebakaran atau bau hangus.
6.3.6 Bila diperlukan evakuasi, tinggalkan plant melalui rute yang sudah ditentukan.

Jika banjir telah teratasi atau area sudah aman dari genangan air, lakukan pembersihan semua equipment
6.3.7
electrict gunakan kain majun, contact cleaner dll jika ada material yang diperlukan.

Setelah semua equipment dan parts sudah bersih lakukan, check resistance motor gunakan digital multi
meter hasil pengukuran harus balance, Check insulation resistance gunakan megger 500VDC untuk power
6.3.8
supplay <400volt hasil pengukuran harus >1.8 Mohm dan gunakan megger 5000VDC untuk power suplay
medium voltage hasil pengukuran harus melebih 50 Mohm.

Jika hasil pengukuran telah memenuhi syarat sesuai item 5.8 diatas harus laporkan ke HOD Electric,
6.3.9 Instrumen, mechanic dan HOD proses jika semua telah menyetujui power boleh di ON kan maka
laksanakan.
Jika semua telah berjalan dengan lancar tutup izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric,
6.3.10
Instrument, Mechanic, and proses dept.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji
Review date : 28-Jan-13 Review By : 1 Of 1
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 046
Revision No
0 0

1 Title :
Instruksi Dan Petunjuk Dalam Menghadapi OIL TRAFO Tumpah Dalam Jumlah Besar.

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk instruksi dan petunjuk dalam menghadapi oil trafo tumpah dalam jumlah besar.

3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus
dilakukan pada saat menghadapi OIL Trafo tumpah dalam jumlah besar.

4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Tidak panik.
6.1.4 Pastikan equipment electric yang terendam/ terkena tumpahan oil aman, dan trafo yang bocor
tidak bertegangan OFF power dengan persetujuan HOD.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Tidak panik
Stress
- Gunakan safety shoes
Electric shock
Peralatan Meledak dan short - Isolasi power/OFF trafo yang bocor

Proses - Power segera di ON setelah problem di atasi


Stop loss time

6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Pasir.
6.2.3 Senter ( Torch light ).
6.2.4 Bejana/ Tanki/ Drum.
6.2.5 OIL BDV Testter
6.2.6 Botol for sample oil

6.3 Material
6.3.1 OIL Diala B
6.3.2 Kain Majun

6.4 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.4.1 Hubungi HOD Electric , Fire Safety Departemen dan Security untuk mengamankan area.
6.4.2
Jika level oil Trafo di bawah MIN level dan tidak memungkinkan diperbaiki secara emergency maka OFF
kan trafo yang problem tsb dan sebelumnya minta keputusan kepada HOD Electric.

6.4.3 Bila Oil Trafo tumpah melebihi kapasitaas tanggul yang ada disekitarnya,
6.4.4 maka tutup segera semua saluran keluar dengan pasir.
6.4.5 Bersihkan tumpahan, kumpulkan dalam drum atau truk tangki.
6.4.6 Semua oil tersebut serahkan ke HSE Dept untuk diproses lebih lanjut.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Abaji
Review date : 28-Jan-13 Review By : 1 Of 1
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 047
Revision No
0 0

1 Title :
Instruksi Dan Petunjuk Dalam Menghadapi Gempa Bumi untuk electrical Equipment

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk instruksi dan petunjuk dalam menghadapi gempa bumi untuk electrical equipment.

3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan electric tentang langkah - langkah
Yang harus dilakukan pada saat menghadapi gempa bumi.

4 Definisi:
HOD : Head Of Department

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Tidak panik.
6.1.2 Menghindar dari ruangan dan mencari tempat yang jauh dari bangunan.
6.1.3 Matikan power listrik bila diperlukan dan sesuai intruksi HOD Electrical

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia - Tidak panik.
Stress

Peralatan Rusak dan hancur - Isolasi power bila diperlukan.

Proses - Power segera di ON setelah problem di atasi


Stop loss time

6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Pasir.
6.2.3 Senter ( Torch light ).

6.3 Langkah Kerja Yang Harus Dilaksanakan :


6.3.1 Bila gempa bumi dalam skala tinggi yang memungkinkan bangunan rusak, maka
6.3.2 matikan dan cabut plug peralatan seperti : Computer, AC, Dispenser dan lainnya.
6.3.3 Tinggalkan segera area melalui pintu darurat menuju area terbuka yang aman.
Jika Gempa sudah berhenti dan kondisi cukup aman Periksa semua Electrical Equipment
di plant, switchyard, switchgear seperti Trafo 70KV / 20KV / 6.3KV, PCC, PDB, MCC
dan semua equipment listrik lainnya .
6.3.4 OFF kan Equipment yang ditemukan abnormal diakibatkan gempa dan lakukan perbaikan.
6.3.5 Jangan On kan equipment jika ditemukan abnormality atau kerusakan akibat gempa.
6.3.6 Laporkan ke proses dept equipment apa saja yang boleh ON dan equipment
apa saja yang harus di OFF kan.
6.3.7 Pastikan equipment aman bila kondisi ON dan di OFF bila membahayakan laporkan
ke HOD Electric dan proses dept.

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.


Butasir /
Review date : 28-Jan-13 Review By : 1 Of 1
Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 048
Revision No
0 0

1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER CP4 DARI PJT 2 KE PLN 1
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk change over switch power CP4 dari PJT2 ke PLN 1
3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan change over switch power CP4 dari PJT2 ke
PLN 1
4 Definisi:
HOD : Head of Departement

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric CP1
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS dan CB-SF6 ada di lemari kunci substation 6.3 KV CP 1
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan


- Gunakan safety shoes
- Pasang rubber sheet di floor depan panel
Manusia Tersengat Arus listrik
- Bekerja harus di awasi oleh min satu orang level
HOD Electric CP1
Proses Proses terganggu Pastikan jangan salah OFF breaker.

Equipment Rusak /sparking/terbakar Harus ikuti prosedure kerja sesuai SOP ini

6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel CB-SF6
6.2.5 Kunci panel 6.3 KV
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Tester

6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan:


6.4.1 Check load pada panel Siemens 3 feeder No. 2 dan catat ampere.
6.4.2 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD Electric
6.4.3 Pastikan dari HOD Electric WVG-1 apakah ACB PCC WVG-1 sudah di OFF kan
activity ini bisa melalui telepon langsung HOD Electrical WVG (Telp. 2509)
6.4.4 Jika sudah dipastikan ACB PCC WVG-1 OFF, lakukan activity untuk OFF kan CB-SF6
panel COS W-1 No. 2 dengan cara menekan tombol OFF pada panel CB-SF6 .

Prepare date : 13-Jun-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 048
Revision No
0 0
6.4.5 Setelah CB-SF6 OFF, buka kunci no. 2 lalu OFF kan LBS panel COS W-1 No. 1 dengan
Cara tarik handle ke bawah pada sakelar pemutus beban dan pasang kunci kembali.
6.4.6 Pasang marking JANGAN ON KAN CB-SF6 & LBS INI TANPA IZIN HOD ELECTRIC
CP1 KARENA POWER ON DARI PLN1
6.4.7 JIKA POWER SPG 2/3 DARI PLN1, maka OFF kan panel Siemens 3 feeder No. 2
dan lanjutkan prosedur No. 6.4.8

JIKA POWER SPG 2/3 DARI PJT2, maka lakukan prosedur dibawah ini:
- Informasikan pada HOD Electric SPG 2/3 bahwa akan dilakukan COS dari PJT2
ke PLN1 dan pastikan VCB panel SPG 2/3 sudah di OFF kan, activity ini bisa
melalui telepon HOD SPG 2/3 (Telp. 2146/2105)
- Jika sudah dipastikan VCB panel 6.3KV SPG 2/3 OFF, OFF kan LBS SPG 2/3
dengan cara buka kunci No. 2 dan tekan tombol OFF pada panel LBS 1
- Setelah LBS 1 di OFF kan, buka kunci No. 4 dan tekan tombol OFF pada panel
LBS 2
- Setelah LBS di OFF kan, pasang kunci dan marking JANGAN ON KAN LBS INI
TANPA IZIN HOD ELECTRIC CP1 KARENA POWER ON DARI PLN 1
- Rack In VCB panel Siemens 1 feeder 1A pada substation 6.3 KV CP1
- Informasikan ke HOD SPG 2/3 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
- Jika HOD Electric SPG 2/3 sudah mengizinkan, ON kan VCB panel Siemens 1
Feeder 1A

6.4.8 Rack In VCB panel Siemens 2 feeder F pada substation 6.3 KV CP1
6.4.9 Informasikan ke HOD Electric WVG-1 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
6.4.10 Jika HOD Electric WVG-1 sudah memberi izin, ON-kan panel Siemens 2 feeder F
untuk power supply ke WVG-1
6.4.11 Resetting (naikkan settingan) OCR pada panel Siemens 2 feeder F dari 1.0 x In menjadi
2.1 x In
6.4.12 Informasikan ke CP4 Project untuk OFF kan ACB MDB CP4
6.4.13 Jika sudah dipastikan ACB MDB CP4 telah OFF, OFF kan panel Siemens 3 feeder No. 3
6.4.14 Informasikan ke PJT bahwa power untuk Indorama sudah bisa di OFF kan dan lakukan
rack out VCB. (SALAH SEORANG PIHAK INDORAMA HARUS STAND BY DI PJT2
AGAR POWER UNTUK INDORAMA TIDAK DI ON KAN)
6.4.15 Setelah dipastikan power dari PJT2 telah OFF, buka incoming PJT2 pada panel
Siemens 3 feeder No. 1 dengan cara di short/jumper kabel incoming PJT2 ke
grounding dan beri isolasi.

6.4.16 Buka kunci no. 2 pada COS W-1 No. 1 lalu ON kan LBS arah ke atas, pasang kunci kembali.

Charging CB-SF6 sebanyak 7 kali engkol sampai ada bunyi klik lalu ON kan CB-SF6 dengan cara
6.4.17
tekan tombol warna hijau pada CB-SF6
6.4.18 ON kan panel Siemens 3 feeder No. 2
6.4.19 Informasikan ke CP4 Project bahwa power akan kembali di ON kan
6.4.20 Setelah dipastikan kondisi aman di project CP4, ON kan panel Siemens 3 feeder No.3
6.4.21 Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 13-Jun-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 049
Revision No
0 0

1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER CP4 DARI PLN 1 KE PJT 2
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk change over switch power CP4 dari PLN 1 ke PJT 2
3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan change over switch power CP4
dari PLN 1 ke PJT 2

4 Definisi:
HOD : Head of Departement

5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric CP1
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS dan CB-SF6 ada di lemari kunci substation 6.3 KV CP 1
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.

Resiko Tindakan Pencegahan


- Gunakan safety shoes
- Pasang rubber sheet di floor depan panel
Manusia Tersengat Arus listrik
- Bekerja harus di awasi oleh min satu orang level
HOD Electric
Proses Proses terganggu Pastikan jangan salah OFF breaker.

Equipment Rusak /sparking/terbakar Harus ikuti prosedure kerja sesuai SOP ini

6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel CB-SF6
6.2.5 Kunci panel 6.3 KV
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Tester
6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan:
6.4.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD Electric
6.4.2 Informasikan ke CP4 Project untuk OFF kan ACB MDB CP4
6.4.3 Setelah dipastikan ACB MDB CP4 OFF, OFF kan panel Siemens 3 feeder No. 3
6.4.4 OFF kan panel Siemens 3 feeder No. 2

Prepare date : 21-Jun-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Doc. No
S O P 049
Revision No
0 0
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

Lakukan activity untuk OFF kan CB-SF6 pada panel COS W-1 No. 2 dengan cara menekan
6.4.5
tombol OFF pada panel CB-SF6 .

6.4.6 Setelah CB-SF6 OFF, buka kunci no. 2 lalu OFF kan LBS panel COS W-1 No. 1 dengan

Cara tarik handle ke bawah pada sakelar pemutus beban dan pasang kunci kembali.
6.4.7 Pasang marking JANGAN ON KAN CB-SF6 & LBS INI TANPA IZIN HOD ELECTRIC
CP1 KARENA POWER ON DARI PLN1

6.4.8 Connecting incoming PJT 2 pada panel Siemens 3 No. 1, lepaskan isolasi yang di short/jumper

6.4.9 Check megger phasa to grounding dan phasa to phasa


6.4.10 Rack in PT pada panel Siemens 3 feeder No. 1
6.4.11 Informasikan pada electrician yang berada di PJT2 bahwa power siap di ON kan
6.4.12 Informasikan pada PJT2 bahwa power dari PJT2 siap untuk di ON kan
6.4.13 Rack in VCB pada panel Siemens 3 feeder No. 3

6.4.14 Setelah power dari PJT2 ON, informasikan pada CP4 project bahwa power untuk CP4 siap di ON
kan
6.4.15 Setelah dipastikan kondisi aman di project CP4, ON kan panel Siemens 3 feeder No.3
6.4.16 Selamat Bekerja.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 21-Jun-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 050
Revision No
0 0

1 Title :
ENERGIZED CAPASITOR BANK 6.3 KV PADA PANEL SCHNEIDER CP1

2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk energized capasitor bank 6.3 KV pada panel Schneider CP1

3 Tujuan:
Bagaimana melakukan energized capasitor bank 6.3 KV pada panel Schneider CP1

4 Definisi :
HOD : Head of Departement

5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD ELEC
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes)
6.1.3 Gunakan tools yang berisolasi

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Kemungkinan terjadi tersengat Listrik *Bekerja harus memakai safety shoes
*Tangga yang dipakai harus kuat
Peralatan *Gunakan tools yang standard
Material atau parts yang ada dalam panel rusak
*Sebelum ditutup harus dipastikan tools tidak
ketika dalam melakukan maintenance
ketinggalan dalam panel
Proses Equipment stop * Bekerja harus sesuai dengan activity operasi

6.2 Tools:
6.2.1 Digital Multi tester
6.2.2 Megger
6.2.3 Digital Clam meter
6.2.4 Personal tools

6.3 Langkah kerja yang harus dilaksanakan

6.3.1 Buat Work Permit dengan tanda tangan Supervisor/Eng/Sr.Eng/HOD ELECTRIC

Pastikan outgoing panel Siemens 3 No. 2 ON untuk WVG1 dan SPG 2/3, jika power SPG 2/3 ON dari
6.3.2
PLN maka tidak boleh melakukan energized capasitor bank.

6.3.3 Setting Under Current pada panel Siemens 3 No. 2 menjadi 200 A

6.3.4 Setting Over Voltage dan Under Voltage untuk Capasitor Bank di panel Schneider feeder P dengan setting :

- Over Voltage : AB = 6400 V, BC = 6400 V, CA = 6400 V, Delay = 60 sec

- Under Voltage : AB = 5000 V, BC = 5000 V, CA = 5000 V, Delay = 0 sec


Prepare date : 26-Jun-12 Prepare By : MONALISA Page No.
Review date : 28-Jan-13 Review By : SYAFYUNIRWAN 1 Of 3
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : DARWIN
Doc. No
S O P 050
Revision No
0 0
6.3.5 Settingan untuk Sepam T20 incoming dan outgoing capasitor di panel Schneider :
- Untuk incoming panel O - Untuk outgoing Panel P Capasitor Bank
Current sensor = CT = 300/5 A Current sensor = CT = 200/5 A
50/51 = 1 A = I> O/C 50/51 = 1 A = I> O/C
Sett. 100 A Sett. 100 A
Time. 1 s Time. 1 s

50/51 = 2 A = I>> Inst O/C 50/51 = 2 A = I>> Inst. O/C


Sett. 200 A Sett. 200 A
Time. 100 ms Time. 100 ms

50N/51N = 1 A = IE> E/F 50N/51N = 1 A = IE> E/F


Sett. 40 A Sett. 40 A
Time. 1 s Time. 1 s

50N/51N = 2 B = IE>> Inst E/F 50N/51N = 2 B = IE>> Inst E/F


Sett. 100 A Sett. 100 A
Time. 100 ms Time. 100 ms

6.3.6 Test dengan menggunakan Inject Voltage, Over Voltage dan Under Voltage bekerja sesuai dengan settingan.

6.3.7 Test relay berikut dengan injection current :

Test inject O/C


INJECT(%) ACTUAL(A) TIME(Sec RELAY
100%=1.66 A1.70A=102 A 120.39 TDK AKTIF
110%=1.82 A2.02A=121A 12.8 AKTIF
150%=2.4 A 3.10=185 A 3.9 AKTIF
400%=6.64 A 6.1A=461 0.18 INST AKTIF

Test inject E/F


INJECT(%) ACTUAL(A) TIME(Sec RELAY
100%=0.66 A 0.7A=42 A 1.4 AKTIF
250%=1.7 A 1.7 A=100 A 0.18 INST AKTIF

6.3.8 Sebelum power di ON kan, megger capasitor RST-E minimal 100 M Ώ

6.3.9 Periksa kembali settingan, pastikan settingan sudah tepat.

6.3.10 ON kan panel incoming Schneider feeder O dengan cara buka kunci No. 10 lalu putar kunci No. A ke kiri

6.3.11 Masukkan handle DS dan putar ke arah kanan sampai indikator (garis) warna putih menjadi vertikal

6.3.12 Ambil kembali kunci No. A dengan cara putar ke kanan lalu tarik.

6.3.13 Masukkan kunci No. A ke lobang kunci No. C yang ada di CB SF6

6.3.14 Charging CB SF6 sampai indikasi warna kuning berubah menjadi warna putih

6.3.15 Tekan push button Close (warna hijau) untuk ON kan CB SF6, indikasi lampu berwarna merah menyala.

Prepare date : 26-Jun-12 Prepare By : MONALISA Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : SYAFYUNIRWAN 2 Of 3
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : DARWIN
Doc. No
S O P 050
Revision No
0 0

Sebelum feeder untuk capasitor di ON kan, check dan catat voltage, cos phi, KVAR pada panel Siemens
6.316
3 No. 1 dan 2

6.317 Pada panel outgoing Schneider feeder P, buka kunci No. 8 lalu putar kunci No. A ke kiri.

6.318 Masukkan handle DS dan putar ke arah kanan sampai indikator (garis) warna putih menjadi vertikal

6.319 Ambil kembali kunci No. A dengan cara putar ke kanan lalu tarik.

6.320 Masukkan kunci No. A ke lobang kunci No. C yang ada di CB SF6

6.321 Charging CB SF6 sampai indikasi warna kuning berubah menjadi warna putih

6.322 Tekan tombol ON CB SF6 sampai indikator di CB SF6 berubah dari O menjadi I

6.323 Setelah power ON periksa kembali bahwa power telah masuk pada panel capasitor bank.

6.324 Check voltage, cos phi, KVAR di panel Siemens 3 feeder No. 1 dan 2, cos phi harus dibawah 1.

6.325 Selamat bekerja.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 26-Jun-12 Prepare By : MONALISA Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : SYAFYUNIRWAN 3 Of 3
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : DARWIN
Doc. No
S O P 051
Revision No
0 0

1.0 Title :
CARA MENGATASI JIKA POWER CPP DAN PLN BLACKOUT DALAM WAKTU LEBIH DARI 1 JAM

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup cara mengatasi jika power CPP dan PLN blackout dalam waktu lebih 1 jam

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat terjadinya
blackout CPP dan PLN
4.0 Definisi :
SPV : Supervisor
ENG : Engineer
SR.ENG : Senior Engineer
HOD : Head of Deparment
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester
6.1.6 Megger 5000VDC
6.1.7 Trolly for rack out VCB (ada di swgr room)

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.
- Power segera di ON setelah problem di
Proses Stop loss time ketahui dan mengisolasi power bagian yang
problem.

Prepare date : 25-Jul-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Doc. No
S O P 051
Revision No
0 0
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.3 Kegiatan yang harus dilaksanakan :


6.3.1 Informasikan kepada :
6.3.1.1 - Pak Darwin, Ext. 2630 HP. 08129472593
6.3.1.2 - Pak Nirwan, Ext. 2241 HP. 081384217720 /0857 5933 1928
6.3.1.3 - Pak Mathur, hp. 0811 8638 48
6.3.1.4 - Pak Rajen J HP. 0815 4656 4665
6.3.1.5 - Pak Gopala, Ext. 2217 HP. 081546564636
6.3.1.6 - Pak Chandani, Ext. 2643 HP. 081546564646
6.3.1.7 - Pak Sanjeev Agrawal, Ext. 2966 / 2146 HP. 081320332093 ( Electric SPG )

6.3.2 Hubungi PLN


6.3.2.1 - PLN Gardu Indorama telp 2224
6.3.2.2 - PLN Gardu Purwakarta telp. 2000 687
6.3.2.3 - PLN Gardu Bandung telp. 022 520 1723
6.3.2.4 - PLN Gardu Bandung telp. 0811 2003 636

6.3.3 DG Set 11,5KVA for Emergency power Sealing System POLY CP 1/2/3
- Salah Seorang dari shift group baik CP1/2&3 harus pastikan DG SET 11,5KVA
6.3.3.1 yang ada di POLY power untuk Sealing System harus sudah ON normal dan motor
Sealing System sudah running Normal.
- Jika DG Set Sudah running normal OFF kan power source ke DG SET untuk
6.3.3.2 menjaga DG SET selalu running, sampai proses dept minta change over lagi power
ke PLN (existing ) setelah power PLN Normal kembali.

6.3.4 20KV Switch Gear harus selalu ada stand by shift group min 1 orang
6.3.4.1 -OFF kan semua feeder 20KV SWGR kecuali Feeder no. 15 ( BUSCOUPLER ).
- Informasikan ke control room CPP untuk OFF kan feeder CPP 1 & 2 20KV SWGR
6.3.4.2
POLY.
6.3.4.3 -Catat semua indikasi pada setiap feeder apa ada yang tripped atau OFF
Informasikan ke operator DG House untuk runningkan CAT 3516, untuk supply ke
6.3.5
Emergency Lighting CP1 , Sealing System CPP dan Sealing System POLY CP1.

Untuk menjaga proses poly tidak terjadi nya material membeku maka lakukan change over
6.3.6
power ke PJT2 dengan langkah2 sebagai berikut, setelah mendapat izin dari HOD.
6.3.6.1 - OFF kan VCB panel Siemens 1 Feeder No. 3A dan rack out VCB
6.3.6.2 - Matikan VCB panel Siemens 2 Feeder No. A dan rack out VCB
- OFF kan VCB incomer Trafo Tie 1 dan Tie 2 dari CPP ( remote) atau jika ada
6.3.6.3
izin oleh CPP bisa OFF dari Local dan rack out VCB
6.3.6.4 - OFF kan VCB incomer Wartsila panel Siemens 1 Feeder No. 5 dan rack out VCB
6.3.6.5 - OFF kan semua feeder dari panel Siemens 1 No. 1A sampai panel No. 20
6.3.6.6 - OFF kan semua feeder panel Siemens 2 No. A sampai panel No. G
6.3.6.7 - Informasikan ke HOD ELECETRICAL SPG VCB SPG 2/3 tidak boleh di ON kan.

6.3.7 Pastikan bahwa semuanya sudah aman dan lakukan activity berikut:
6.3.7.1 - Pastikan power PJT2 ready di panel Siemens 3 No. 1
6.3.7.2 - ON kan panel Siemens 3 No. 2
6.3.7.3 - ON kan COS 1 LBS SPG 2/3 No. 1 dan 2
6.3.7.4 - Yakinkan semua VCB panel Siemens 1 dan 2 telah OFF
Doc. No
S O P 051
Revision No
0 0
6.3.7.5 - Rack in VCB panel Siemens 1 No. 1A
6.3.7.6 - ON kan VCB pada panel Siemens 1 No. 1A
6.3.7.7 - ON kan panel Siemens 1 No. 14 dan 16 (Trafo 1 & 3 POLY CP1)
6.3.7.8 - ON kan panel Siemens 1 No. 6, 8 dan 2 (Trafo 31, 32 dan 33 POLY CP3)
6.3.7.9 - ON kan panel Siemens 1 No. 11 (Trafo 21 CP2)
6.3.7.10- Tunggu petunjuk selanjutnya dari atasan

6.3.8 Informasikan ke Proses POLY CP1/2/3 untuk running equipment hanya untuk heatting.
Informasikan ke proses DCB untuk runningkan DCB 1 & 2
Note : - Power ini hanya diperlukan untuk pemanasan (heating) agar polymer tidak beku.
- Kebutuhan power harus sesuai dengan kapasitas power dari PJT2 ( 4MVA)
JIKA POWER PLN SUDAH NORMAL KEMBALI
6.4 Kegiatan yang harus dilaksanakan di 20KV SWGR adalah;
6.4.1 -Telepon PLN apakah power sudah ready dan bisa di supply ke Indorama
6.4.2 - Check tegangan di panel control 70KV ABB dan CGL apakah power PLN sudah masuk.
6.4.3 - ON kan Trafo CGL 70/20KV dari panel control .
- Informasikan ke CPP DCS 2890 untuk ON kan feeder No. 4 secara remote untuk ON
6.4.4
kan MAIN BUS SWGR 20KV.
6.4.5 - ON kan Trafo ABB 70/20KV dari panel control .
- Informasikan ke CPP DCS 2890 untuk ON kan feeder No. 17 secara remote untuk
6.4.6
ON kan MAIN BUS SWGR 20KV.
- ON kan feeder CPP1 & CPP2 20KV di SWGR POLY secara remote untuk supply ke
6.4.7
CPP untuk persiapan running Turbin 1/2 dan supply ke 6,3KV CP1
6.4.8 - ON kan Feeder no. 6 Untuk TR 28/29 CP1 POY
6.4.9 - ON kan feeder no. 11 Untuk Trafo 38 CP3 UTL
6.4.10 - ON kan feeder no. 5 Untuk Trafo 1 BOILER
6.4.11 - ON kan feeder no. 8 Untuk Trafo 35 CP3
6.4.12 - ON kan feeder no. 9 Untuk Trafo 37 CP3
6.4.13 - ON kan feeder no. 13 Untuk Trafo 36 CP3
6.4.14 - ON kan feeder no. 20 Untuk SWGR 20KV WEAVING 2
- ON kan feeder no. 22/23/24/25/29 & 30 untuk Trafo SPG 4/5/6/7 & SPG 1/2 dan harus
dihadiri oleh HOD SPG lakukan sesuai permintaan dari HOD SPG mana saja Trafo SPG
6.4.15
yang siap di ON kan. " TRAFO SPG TIDAK BOLEH DI ON KAN JIKA HOD SPG TIDAK
HADIR DI 20KV SWGR "

SALAH SEORANG ENGINEER YANG MENGERTI SYSTEM SWGR 20KV WEAVING HARUS
6.5
PERGI KE 20KV SWGR UNTUK ON KAN:
6.5.1 - ON kan incoming SWGR Weaving 2 pada feeder no. 1
6.5.2 - ON kan feeder 2 untuk Trafo Weaving 2
6.5.3 - ON kan feeder 3 untuk Trafo Rama-4
6.5.4 - ON kan feeder 4 untuk Trafo Rama-5
Jika Trafo sudah ON semua ON kan CAPACITOR No. 1/2/3 satu per satu dan sebelumnya
6.6
informasikan ke DCS CPP

JIKA POWER PLN SUDAH NORMAL KEMBALI

6.7 Kegiatan yang harus dilaksanakan di 6.3KV SWGR CP1 adalah;


- Informasikan ke DCS POLY CP1/2/3 bahwa power akan di OFF kan kembali karena
6.7.1
Power PLN sudah normal.
6.7.2 - OFF kan feeder no. 6, 8 & 2 untuk trafo 31/32/33 POLY CP 3 DI SIEMENS 1
6.7.3 - OFF kan feeder No. 14 dan 16 (Trafo 1 & 3 POLY CP1) di SIEMENS 1
Doc. No
S O P 051
Revision No
0 0
6.7.4 - OFF kan feeder No. 11 (Trafo 21 CP2) di SIEMENS 1
6.7.5 - OFF kan VCB pada panel Siemens 1 No. 1A DAN RACK OUT
6.7.6 - Check semua feeder Siemens 1 & Siemens 2 sudah OFF semua.
6.7.7 - Informasikan ke DCS CPP 2890 untuk ON kan TIE Trafo 1 & 2 secara remote
6.7.8 - ON kan feeder no. 6, 8, 2 & 4 untuk trafo 31/32/33/34 POLY & UTL CP 3 DI SIEMENS 1
6.7.9 - ON kan feeder No. 14,15, 16 , 7 untuk Trafo 1, 2, 3, 4 CP1 di SIEMENS 1
6.7.10 - ON kan feeder No. 11 untuk Trafo 21 CP2 di SIEMENS 1
6.7.11 - ON kan feeder No. 2a & 3 untuk motor CENTAC D & Comp Samsung di SIEMENS 2
6.7.12 - ON kan feeder No. B,D,E & G untuk Trafo 5, Centac D Trafo 6 & Trafo 22 CP2 di SIEMENS 2
6.7.13 - ON kan feeder No. 2 untuk Trafo 8 CP1 di UME 1
6.7.14 - ON kan feeder No. 4 untuk Trafo 23 SSP2 di UME 1
6.7.15 - ON kan feeder No. 2 untuk Trafo 7 CP1 di UME 1
6.7.16 - ON kan feeder No. 2 untuk SPG2/3 & Weaving 2 di SIEMENS 3 jika power PJT2 ready
- ON kan feeder No. 3 untuk CP4 di SIEMENS 3, dan sebelumnya pastikan power dari
6.7.17
panel H tidak ON dan VCB rack out .

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 25-Jul-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 4 Of 4
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P
Revision No
0 0

1.0 Title :
CABLE TRAY INSTALLATION

2.0 Scope :
This publication addresses shipping, handling, storing and installing cable tray systems. Information on maintenance
and system modification is also provided

3.0 Purpose :
This publication is intended as a practical guide for the proper installation of cable tray systems

4.0 Definition :
HOD : Head of Department

5.0 Reference :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
NEMA STANDARDS PUBLICATION VE 2-2000

6.0 Procedure :
6.1 Tool list : 6.1.10 Leveling device
6.1.1 Metal cutting saw 6.1.11 Tape measure
6.1.2 Touch-up material 6.1.12 Square
6.1.3 Screwdriver 6.1.13 C-clamp
6.1.4 Drill with bits 6.1.14 Torque wrench
6.1.5 File 6.1.15 Ratchet wrench
6.1.6 Open end wrench 6.1.16 Offset Bolt cutters (Wire mesh)
6.1.7 Nylon cord or laser 6.1.17 Dust Mask (Fiberglass)
6.1.8 Sealant for cut edges (Fiberglass) 6.1.18 Appropriate safety equipment
6.1.9 Cutting saw (Fiberglass) Carbide

6.2 Safety :
6.2.1 Make work permit signatured by HOD
6.2.2 Using safety shoes

Risk Preventive
Human - Fall from high position - Using safety belt and stairs

Equipment - Tool damaged - Maintenance in accordance with procedure

6.3 Procedure :
As attachment tittle “ NEMA Standards Publication VE 2-2000 Cable Tray Installation Guidelines”

Prepare date : 6-Aug-12 Prepare By : Monalisa


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
052

maintenance

Page No.
1 Of 1
Doc. No
S O P 053
Revision No
0 0

1.0 Title :
SHUTDOWN TR ABB 70/20 KV

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup langkah kerja yang harus dilakukan saat shutdown TR ABB 70/20 KV

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat
shutdown TR ABB 70/20 KV

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
PCC : Power Centre Control
DS : Disconnecting Switch
ACB : Air Circuit Breaker
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Trolly for rack out VCB
6.1.4 Multi tester
6.1.5 Megger 5000VDC
6.1.6 Sarung tangan
6.1.7 Senter untuk kondisi yang gelap

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.

Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Doc. No
S O P 053
Revision No
0 0
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan


Setelah power SPG 1-6 load turun, informasikan pada HOD SPG untuk OFF kan
6.3.1
satu persatu PCC/ACB
Nonaktifkan load shedding dengan cara putar selector switch ke posisi OFF pada
6.3.2 panel NO. 15

Setelah dapat izin dari HOD SPG Division, OFF kan satu persatu feeder (VCB) SPG
6.3.3
1-6

6.3.4 Catat aktual load PLN dan CPP

Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) TR ABB 70/20 KV untuk OFF kan
6.3.5
feeder No. 17

6.3.6 OFF kan feeder incoming TR ABB 70/20 KV pada panel No. 17

6.3.7 OFF kan SF6 TR ABB 70/20 KV pada panel kontrol

OFF kan DS power untuk TR ABB 70/20 KV di switchyard dengan menggunakan


6.3.8
tool dan safety yang standar.

6.3.9 Pasang kabel grounding di 3 line antara TR ABB 70/20 KV dengan SF6

Lakukan maintenance VCB incoming TR ABB 70/20 KV pada panel No. 17 sesuai
6.3.10
prosedur. (Lihat SOP No. 006 )

6.3.11 Lakukan maintenance TR ABB 70/20 KV sesuai prosedur (Lihat SOP No. 58 )

6.3.12 Lakukan maintenance SF6 TR ABB 70/20 KV sesuai prosedur

6.3.13 Cleaning isolator CT dan isolator (bushing HV TR ABB 70/20 KV)

6.3.14 Lakukan testing relay OCR dan auxiliary relay TR ABB 70/20 KV

6.3.15 Catat semua item yang dilakukan pada form yang telah disediakan

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Doc. No
S O P 053
Revision No
0 0
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 054
Revision No
0 0

1.0 Title :
SHUTDOWN TR CGL 70/20 KV

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup langkah kerja yang harus dilakukan saat shutdown TR CGL 70/20 KV

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat
shutdown TR CGL 70/20 KV

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
PCC : Power Centre Control
DS : Disconnecting Switch
ACB : Air Circuit Breaker
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Trolly for rack out VCB
6.1.4 Multi tester
6.1.5 Megger 5000VDC
6.1.6 Sarung tangan
6.1.7 Senter untuk kondisi yang gelap

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.

Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Doc. No
S O P 054
Revision No
0 0
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan


Setelah power SPG 1-6 load turun, informasikan pada HOD SPG untuk OFF kan satu
6.3.1
persatu PCC/ACB
Nonaktifkan load shedding dengan cara putar selector switch ke posisi OFF pada
6.3.2 panel NO. 15

6.3.3 Setelah dapat izin dari HOD SPG Division, OFF kan satu persatu feeder (VCB) SPG 1-6

6.3.4 Catat aktual load PLN dan CPP

Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) TR CGL 70/20 KV untuk OFF kan feeder
6.3.5
No. 4

6.3.6 Rack out feeder incoming TR CGL 70/20 KV pada panel No. 4

6.3.7 OFF kan SF6 TR CGL 70/20 KV pada panel kontrol

OFF kan DS power untuk TR CGL 70/20 KV di switchyard dengan menggunakan tool
6.3.8
dan safety yang standar.

6.3.9 Pasang kabel grounding di 3 line antara TR CGL 70/20 KV dengan SF6

Lakukan maintenance VCB incoming TR CGL 70/20 KV pada panel No. 4 sesuai
6.3.10
prosedur. (Lihat SOP No. 006 )

6.3.11 Lakukan maintenance TR CGL 70/20 KV sesuai prosedur (Lihat SOP No. 57 )

6.3.12 Lakukan maintenance SF6 TR CGL 70/20 KV sesuai prosedur (Lihat SOP No. 44 )

6.3.13 Cleaning isolator CT dan isolator (bushing HV TR CGL 70/20 KV)

6.3.14 Lakukan testing relay OCR dan auxiliary relay TR CGL 70/20 KV

6.3.15 Catat semua item yang dilakukan pada form yang telah disediakan

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Doc. No
S O P 054
Revision No
0 0
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 055
Revision No
0 0

1.0 Title :
ENERGIZED TR CGL 70/20 KV

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup langkah kerja yang harus dilakukan saat energized TR CGL 70/20 KV

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat energized TR
CGL 70/20 KV

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
TR : Trafo
DS : Disconnecting Switch
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.

Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 055
Revision No
0 0

6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan

Setelah semua activity shutdown dilakukan, periksa kembali tool/material lain yang masih
6.3.1
ada di dalam panel atau LV TR serta diatas TR atau SF6

6.3.2 Lepaskan kabel grounding yang dipasang antara TR dengan SF6

Periksa hasil kerja, TR/VCB/Relay OCR/SF6 apakah sudah memenuhi syarat dan sudah
6.3.3
di approval oleh HOD

6.3.4 Informasikan pada CPP bahwa trafo CGL 70/20 KV akan di ON kan

6.3.5 Siapkan tool untuk energized DS lengkap dengan peralatan safety

ON kan DS dengan menggunakan tool yang telah disediakan, minimal 2 orang dan
6.3.6
disaksikan oleh HOD

6.3.7 ON kan TR CGL 70/20 KV dengan meng-ON-kan SF6 di panel kontrol 70 KV (DCS)

Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) untuk ON kan feeder incoming TR CGL
6.3.8
70/20 KV

6.3.9 Catat load TR CGL 70/20 KV

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 056
Revision No
0 0

1.0 Title :
ENERGIZED TR ABB 70/20 KV

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup langkah kerja yang harus dilakukan saat energized TR ABB 70/20 KV

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat
energized TR ABB 70/20 KV

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
TR : Trafo
DS : Disconnecting Switch
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.

Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan

Setelah semua activity shutdown dilakukan, periksa kembali tool/material lain yang
6.3.1
masih ada di dalam panel atau LV TR serta diatas TR atau SF6

6.3.2 Lepaskan kabel grounding yang dipasang antara TR dengan SF6

Periksa hasil kerja, TR/VCB/Relay OCR/SF6 apakah sudah memenuhi syarat dan
6.3.3
sudah di approval oleh HOD

6.3.4 Informasikan pada CPP bahwa trafo ABB 70/20 KV akan di ON kan

6.3.5 Siapkan tool untuk energized DS lengkap dengan peralatan safety

ON kan DS dengan menggunakan tool yang telah disediakan, minimal 2 orang dan
6.3.6
disaksikan oleh HOD

6.3.7 ON kan TR ABB 70/20 KV dengan meng-ON-kan SF6 di panel kontrol 70 KV (DCS)

Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) untuk ON kan feeder incoming TR ABB
6.3.8
70/20 KV

6.3.9 Catat load TR ABB70/20 KV

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 13-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 057
Revision No
0 0

1.0 Title :
MAINTENANCE TR CGL 70/20 KV DALAM KEADAAN SHUTDOWN

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup langkah kerja yang harus dilakukan saat maintenance TR CGL 70/20 KV dalam
keadaan shutdown

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat maintenance
TR CGL 70/20 KV dalam keadaan shutdown

4.0 Definisi :
HOD : Head of Deparment
DS : Disconnecting Switch
TR : Trafo
OLTC : On Load Tap Changer
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.

Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP

Prepare date : 15-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Doc. No
S O P 057
Revision No
0 0
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan

Pastikan DS/SF6/VCB harus sudah kondisi OFF (sebelum mengerjakan maintenance TR


6.3.1
CGL 70/20 KV terlebih dahulu harus mengikuti SOP No. 54)

Megger primer-sekunder, primer-grounding, sekunder-grounding (disconnect kabel netral-


6.3.2
grounding di sekunder)

6.3.3 Pasang kabel grounding antara TR dengan SF6

6.3.4 Cleaning HV dan LV bushing

6.3.5 Check secara visual oil level konservator

6.3.6 Check level glass konservator

6.3.7 Tightness HV dan LV

6.3.8 Cleaning konservator, radiator dan main tank

6.3.9 Check auxiliary relay proteksi trafo

6.3.10 Check dan tes cooling fan

6.3.11 Tightness dan cleaning marshalling box

6.3.12 Check gasket main tank dan OLTC, jika abnormal segera informasikan ke HOD

Jika semua pekerjaan diatas telah selesai, lakukan kembali megger primer-sekunder,
6.3.13
primer-grounding, sekunder-grounding

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 15-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
057
Doc. No
S O P 058
Revision No
0 0

1.0 Title :
MAINTENANCE TR ABB 70/20 KV DALAM KEADAAN SHUTDOWN

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup langkah kerja yang harus dilakukan saat maintenance TR ABB 70/20 KV dalam
keadaan shutdown

3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat maintenance
TR ABB 70/20 KV dalam keadaan shutdown

4.0 Definisi :
HOD : Head of Deparment
DS : Disconnecting Switch
TR : Trafo
OLTC : On Load Tap Changer
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.

Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP

Prepare date : 15-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan

6.3.1 Pastikan DS/SF6/VCB harus sudah kondisi OFF

Megger primer-sekunder, primer-grounding, sekunder-grounding (disconnect kabel netral-


6.3.2
grounding di sekunder)

6.3.3 Pasang kabel grounding antara TR dengan SF6

6.3.4 Cleaning HV dan LV bushing

6.3.5 Check secara visual oil level konservator

6.3.6 Check level glass konservator

6.3.7 Tightness HV dan LV

6.3.8 Cleaning konservator, radiator dan main tank

6.3.9 Check auxiliary relay proteksi trafo

6.3.10 Check dan tes cooling fan

6.3.11 Tightness dan cleaning marshalling box

6.3.12 Check gasket main tank dan OLTC, jika abnormal segera informasikan ke HOD

Jika semua pekerjaan diatas telah selesai, lakukan kembali megger primer-sekunder,
6.3.13
primer-grounding, sekunder-grounding

Selamat bekerja

HOD ELECTRIC

Prepare date : 15-Aug-12 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
058
Doc. No
S O P 59
POLYESTER DIVIDION Revision No
ISO 9001 : 2008 0 0

1.0 Title :
AUTO CHANGE OVER SWITCH SEALING SYSTEM DRR, LUBRICATION GEAR BOX DRR AND
SEALING SYSTEM FEED PP 2214 A/B CP1

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup tentang auto change over switch sealing system DRR, 14-2214A/B & Lub Oil Gear
Box DRR

3.0 Tujuan :

Memberi petunjuk pada setiap orang dalam pengoperasian sealing system tersebut.

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
ATS : Auto Transfer Switch
DG : Diesel Generator
PB : Push Button
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Tester
6.1.2 Clamp Meter
6.1.3 Personal tools
6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.2 Tidak panik.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Tersengat arus listrik - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh Equipment yang bertegangan
Peralatan Rusak - Bekerja sesuai SOP
Proses Stop loss time - Bekerja sesuai SOP

6.3 Langkah Kerja

Auto Transfer Switch ( ATS – O ) power dari PJT dan DG Set Cap 11.5 KVA / 380 V, ATS
6.3.1 ( ATS – 1, 2, 3, 4, 5, 6 ) Power dari existing power PLN / CPP dan Power emergency dari
PJT atau DG Set 11.5 KVA.
Panel Control yang ada di DCS, Push Buttom Emergency atau Selector switch harus
6.3.2 posisi OFF salah satu Motor Sealing System A atau B, Lubrication DRR A atau B, KECUALI
Sealing System 2214 A & B PB harus selalu terbuka.

6.3.3 Normal motor running dari existing MCC-1 POLY power dari PLN / CPP.

6.3.4 ON kan semua PB dilapangan untuk sealing syst, lubrication DRR & 14-2214 A & B
Jika Power PLN / CPP Failure secara Auto ATS beroperasi pindah dari power existing ke
6.3.5 power PJT atau DG Set Cap 11.5 KVA. Untuk motor yang semula running ( yang stand by
tetap stand by ) kecuali PB dibuka.

Jika PLN / CPP Normal kembali ATS belum akan beroperasi untuk pindah ke existing
6.3.6
sebelum PB dilapangan di operasikan.

Jika proses ingin kembalikan motor ke power existing harus lakukan ON kan semua PB
6.3.7 sealing system A&B, lubrication DRR A&B& 14-2214 A&B dilapangan dan kemudian OFF
kan salah satu PB di DCS mana motor yang tidak perlu dirunningkan .

HOD ELECTRIC

Prepare date : 5-Jul-13 Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review date : 12-May-14 Review By : Syafyunirwan 1 Of 1
Next review Date : 12-May-17 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 060
Revision No
0 0
Doc. No
S O P 061
Revision No
0 0

1.0 Title :
PERSYARATAN WELDING SET

2.0 Ruang Lingkup :


Untuk mencegah terjadinya kecelakaan ataupun kebakaran dari pekerjaan las diperlukan peraturan / standar
dari welding set dan kabel yang digunakan sehubungan dengan hal tersebut maka welding set + kabel yang
digunakan oleh Departemen dilingkungan Engineering atau kontraktor harus memenuhi syarat.

3.0 Tujuan :
Menghindari kesalahan kerja saat melakukan pekerjaan pengelasan sehingga membahayakan dan
menggangu system yang lain.

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Welding set

6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.2 Tidak panik.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Tersengat arus listrik - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
Peralatan Rusak - Welding set harus standard.
Proses Stop loss time - Welding set harus standard.

Prepare date : 22-Jun-13 Prepare By : Abaji Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin

6.3 Langkah Kerja

Welding Set, kabel incoming dan kabel welding menjadi tanggung jawab kontraktor harus
6.3.1
ada dan cukup sampai ke benda kerja

6.3.2 Kabel Inlet Dia 10 mm & Outlet Dia min 70 mm .


6.3.3 Power Supply untuk welding set harus mengunakan Panel khusus untuk welding m/c.
6.3.4 Tidak di izinkan mengambil power dari DB lain selain panel welding.

6.3.5 Indikasi Jarum Ampere , Handle, Switch / Breaker untuk On / Off harus terlihat jelas posisinya.
Pengaman arus lebih 'breaker atau main switch' sesuai spesifikasi welding harus ada dan
6.3.6
berfungsi. Letak pengaman ini harus terlindung dari bahaya tegangan sentuh.
6.3.7 Sambungan kabel harus menggunakan Clem yang terbuat dari bahan metal dan terisolasi.
Kabel Grounding harus terpasang pada benda kerja tidak pada kontruksi bangunan dan
6.3.8
menggunakan stang penjepit.
6.3.9 Transformer welding harus dalam keadaan tertutup dan memiliki Ventilasi.
Transformer welding yang telah dinyatakan tidak layak pakai/rusak sesuai dengan
6.3.10 pemeriksaan akan diberi tanda khusus tidak layak pakai dan dikeluarkan dari lingkungan
PT.Indorama Synthetics Polyester Division untuk menghindari penyalahgunaan.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 22-Jun-13 Prepare By : Abaji Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
061
sisinya.
Doc. No
S O P 062
Revision No
0 0

1.0 Title :
PERTOLONGAN PERTAMA BAGI KORBAN TERSENGAT LISTRIK

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup tentang pertolongan pertama yang harus dilakukan kepada korban yang
tersengat listrik

3.0 Tujuan :
Memberi petunjuk pada setiap orang dalam memberikan pertolongan pertama bagi korban yang tersengat
arus listrik

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Kain Kering/Kayu kering/tali kering

6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.2 Tidak panik.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Tersengat arus listrik - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh korban yang tersengat listrik
Peralatan Rusak - Bekerja sesuai SOP
Proses Stop loss time - Bekerja sesuai SOP

6.3 Langkah Kerja


Pindahkan/ pisahkan korban dari aliran listrik dengan menggunakan non-conductor
6.3.1
material,seperti kayu kering, kain kering atau tali kering.
6.3.2 Berdirilah di permukaan yang kering.
Jika korban tidak bernafas, berikan CPR (Cardiopul monary resuscitation) – pernafasan
6.3.3
buatan sampai bantuan medis datang.
6.3.4 Jaga korban tetap hangat.

6.3.5 Tutup mata korban dengan kain bersih, balut secara longgar.

Bawa korban ke perawatan medis terdekat, dengan tetap mempertahankan posisi


6.3.6
terbaring.

HOD ELECTRIC

Prepare date : 5-Jul-13 Prepare By : Monalisa Page No.


Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 1 Of 1
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 063
Revision No
0 1

1.0 Title :
CARA MENGATASI JIKA POWER PJT2 BLACKOUT / TEGANGAN DROOP

2.0 Ruang Lingkup :

3.0 Tujuan :
Sebagai petunjuk dan panduan langkah kerja JANGAN SAMPAI TERJADI KESALAHAN KERJA yang akan
berakibat fattal terhadap mesin dan manusia

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
VCB : Vacuum Circuit Breaker
COS : Change Over Switch
:

5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester
6.1.6 Megger 5000VDC

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
- Tidak boleh ON power sebelum problem di
Peralatan Meledak
ketahui.
- Power segera di ON setelah problem di
Proses Stop loss time ketahui dan mengisolasi power bagian yang
problem.

Prepare date : 16-Jul-13 Prepare By : Dani N Page No.


Review date : 12-May-14 Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Doc. No
S O P 063
Revision No
0 1
Next review Date : 12-May-17 Approved BY : Darwin

6.3 Langkah Kerja :


Jika power PJT blackout /droop tegangan, segera telpon PJT2 (201046 / 0812 8209
6.3.1
6146) bahwa power PJT2 OFF/tegangan droop
Informasikan pada HOD Electric power PJT2 blackout/tegangan droop, apakah perlu
6.3.2
dilakukan change over power ke PLN
Jika instruksi HOD Electric harus dilakukan change over power dari PJT2 ke PLN maka
6.3.3
lakukan langkah-langkah berikut:
A. Change over power hanya untuk Panel UME 1 dan 2 :
6.3.3.1 OFF kan semua feeder di panel UME 1 dan panel UME 2.
OFF kan Panel H dan Rack Out VCB pasang label ( AWAS JANGAN DIONKAN
6.3.3.2
ADA POWER DARI PJT2 SIEMENS 3 ).
6.3.3.3 ON kan VCB panel No.5 Siemens 1.
6.3.3.4 Setelah power ON pastikan / check relay tidak ada alarm / trip.
ON kan incoming panel No.3 UME 1 dan kemudian ON kan panel No.2 untuk
6.3.3.5
TR108 dan panel No.4 untuk TR203.

Awas jangan ON kan panel No.5 untuk TR106 jika power ON dari Siemens 2 panel
6.3.3.6
No.E.
ON kan panel No.3 untuk incoming UME 2 dan ON kan panel No.2 UME 2 untuk
6.3.3.7
TR107.

B. Jika harus ON kan panel Siemens 3 dari PLN lakukan langkah – langkah berikut ini :

6.3.3.9 Pastikan VCB panel H OFF dan Rack out.


6.3.3.10 OFF kan VCB dan Rack out Panel No.4 & 7 Siemens 3.
6.3.3.11 Koordinasikan dengan SPG untuk kurangi load SPG 2/3.
6.3.3.12 OFF kan semua Feeder Siemens 3 dan Rack out.
6.3.3.13 ON kan LBS 1 dan LBS 2 ( COS SPG 2/3 ).
6.3.3.14 ON kan panel no. 2 Siemens 3 power from Siemens 1 melalui LBS SPG 2/3
6.3.3.15 ON kan feeder panel No. 3 / 8 / 9 sesuai kebutuhan.
6.3.3.16 Sebelum SOP ini dimengerti jangan lakukan activity tersebut diatas.
6.3.3.17 Diskusikan dengan HOD yang mengetahui / mengerti tentang job ini.

Selamat Bekerja

HOD ELECTRIC
Doc. No
S O P 063
Revision No
0 1
Prepare date : 16-Jul-13 Prepare By : Dani N Page No.
Review date : 12-May-14 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 12-May-17 Approved BY : Darwin
SOP No. 64

1.0 Title :

PROSEDUR COS POWER GLYCOL PP 142201A/B CP1 & Virgin PP CP2/3

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedur ini menjelaskan bagaimana cara mengoperasikan COS POWER GLYCOL PP 142
PP CP2/3
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat m
power PLN failure

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
COS : Change Over Switch
MCB : MOTOR CIRCUIT BREAKER
MCCB : MOULDED CASE CIRCUIT BREAKER
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci DG-SET KRISBOW 11.5 KVA sudah stand by di DG Set
6.1.3 Senter untuk kondisi yang gelap

6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sh
6.2.2 Tidak panik.
6.2.3 Gunakan tools sesuai fungsinya

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertega

Page 45
SOP No. 64
Peralatan Meledak - Tidak boleh ON power sebelum problem
ketahui.
Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP

Prepare date : 13-Feb-14 Prepare By


Review date : 28-Feb-14 Review By
Next review Date : 3-Apr-16 Approved BY

6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan Jika Power PLN Failure

No. Description
Dalam kondisi normal semua COS berada pada posisi PLN (Original
6.3.1
System / EXISTING

Jika PLN failure secara automatis COS langsung bekerja power pindah da
6.3.2
PLN ke PJT2

6.3.3 Semua motor A/B akan running bersamaan power dari PJT2

Proses dept harus meng OFF kan salah satu motor ( khusus untuk glycol
6.3.4
PP CP1 & virgin PP CP2 )

Untuk Virgin PP CP2, jika Power PLN Normal kembali COS akan bekerja
6.3.5
pindah dari PJT2 ke PLN secara automatis .

Untuk Glycoll PP CP1 & Virgin PP CP3 jika power PLN normal kembali
6.3.6
motor tetap running dari PJT2

Untuk Glycoll PP CP1 & Virgin PP CP3 jika process dept minta pindahkan
power ke PLN, Elect shift bisa OFF kan Breaker Incoming power dari PJT
6.3.7
2 , secara auto power pindah ke PLN dan kemudian ON kan lagi breaker
Incoming power PJT2.

Page 46
SOP No. 64

6.3.8 Jika diperlukan Panggil electrical dept

6.4 Attachment

6.4.1 Gambar Panel COS

Prepare date : 13-Feb-14 Prepare By


Review date : 28-Feb-14 Review By
Next review Date : 3-Apr-16 Approved BY

Page 47
SOP No. 64

Doc. No
S O P - 64
Revision No
0 0

gin PP CP2/3

POWER GLYCOL PP 142201A/B CP1 & Virgin

rus dilakukan pada saat melakukan COS jika

d by di DG Set

pa menggunakan safety shoes ).

ndakan Pencegahan

ety shoes
h equipment yang bertegangan

Page 48
SOP No. 64

ON power sebelum problem di

ai instruksi SOP

: Syafyunirwan Page No.


: Syafyunirwan 1 Of 2
: Syafyunirwan

Doc. No
S O P - 64
Revision No
0 0

PLN Failure

Responsibility
posisi PLN (Original
Shift ELE CP 1/2/3

g bekerja power pindah dari


Shift ELE CP 1/2/3

er dari PJT2 Shift ELE CP 1/2/3

otor ( khusus untuk glycol


Process dept

embali COS akan bekerja


Shift ELE CP 1/2/3

er PLN normal kembali Shift ELE CP


1/2/3/Process dept

ess dept minta pindahkan


Incoming power dari PJT
Shift ELE CP 2/3
dian ON kan lagi breaker

Page 49
SOP No. 64

POLY PROSES

HOD ELECTRIC

: Syafyunirwan Page No.


: Syafyunirwan 2 Of 2
: Syafyunirwan

Page 50
1.0 Title :
AUTO CHANGE OVER SWITCH SEALING SYSTEM CP2 / 3

2.0 Ruang Lingkup :


Prosedure ini mencakup tentang auto change over switch sealing system CP2

3.0 Tujuan :
Memberi petunjuk bagaimana pengoperasian ACOS sealing system tanpa melakukan kesa

4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
ACOS : Auto Change Over Switch
DG : Diesel Generator
PB : Push Button
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004

6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Tester
6.1.2 Clamp Meter
6.1.3 Personal tools
6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.2.2 Tidak panik.

Resiko Tindakan Penc


Manusia Tersengat arus listrik - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh Equipment yang berteg
Peralatan Rusak - Bekerja sesuai SOP
Proses Stop loss time - Bekerja sesuai SOP

6.3 Langkah Kerja


6.3.1 Normal motor running dari existing ( UPS Power )
Auto Change Over Switch ( ATS – O ) power dari PJT dan DG Set Cap 11.5 K
6.3.2
dari existing (UPS) dan PJT atau DG Set 11.5 KVA.
Panel Control yang ada di DCS, Push Buttom Emergency warna merah haru
6.3.3
System A atau B
6.3.4 Jika Power PLN / CPP Failure Auto COS belum beroperasi karena power UP
Jika Power UPS sudah tidak ada Auto COS akan beroperasi pindah dari pow
6.3.5
hanya untuk motor yang running semula .
Jika PLN / CPP Normal kembali ACOS belum akan beroperasi untuk
6.3.6
dilapangan di operasikan.
Jika proses ingin kembalikan motor ke power existing harus lakukan ON ka
6.3.7
akan dirunningkan dengan memastikan PB di DCS tidak terkunci.

Prepare date : 5-Jul-13 Prepare By


Review date : 12-May-14 Review By
Next review Date : 12-May-17 Approved BY
Doc. No
S O P 65
Revision No
0 0

em CP2

npa melakukan kesalahan

ggunakan safety shoes ).

Tindakan Pencegahan
hoes
quipment yang bertegangan
OP
OP

an DG Set Cap 11.5 KVA / 380 V, ACOS ( ATS – 1 & 2 ) Power


ncy warna merah harus posisi terkunci salah satu Motor Sealing

rasi karena power UPS masih ada .


perasi pindah dari power existing ke power PJT atau DG Set

n beroperasi untuk pindah ke existing power sebelum PB

harus lakukan ON kan PB dilapangan pilih motor / pump yang


k terkunci.

HOD ELECTRIC

Prepare By : Syafyunirwan Page No.


Review By : Syafyunirwan 1 Of 1
Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 66
DIVISI POLYESTER Revision No
ISO 9001 : 2008 0 0
1.0 Title :
POWER PLN SHUTDOWN TRAFO ABB & CROMPTON OFF
2.0 Ruang Lingkup :
Prosedure ini mencakup urutan kerja yang harus dilakukan jika power PLN akan shutdown, activity yang harus
dilakukan dan langkah kerja power akan energize .
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan sebelum PLN shutdown &
power energize kembali.
4.0 Definisi :
SPV : Supervisor
ENG : Engineer
SR.ENG : Senior Engineer
HOD : Head of Deparment
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools. 6.1.10 Stick Grounding
6.1.2 Kunci Panel. 6.1.11 Handle DS
6.1.4 Senter ( Torch light ). 6.1.12 Hand Rubber glove
6.1.5 Multi tester 6.1.13 Safety shose for 20KV
6.1.6 Megger 5000VDC 6.1.14 Safety belt
6.1.7 Trolly for rack out VCB (ada di swgr room) 6.1.15 Helmet
6.1.8 Crimping tools 6.1.16 mechanical tools complete
6.1.9 Analizer breaker 6.1.17 contact resistance

6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
Tidak boleh mulai kerja sebelum Power PLN OFF, DS disconnect, SF6 OFF & STICK
6.2.6
GROUNDING 70KV DIPASANG ( Tunggu instruksi dari HOD )
6.2.7 Personal safety harus stand by di lokasi 70KV & 20 KV

Resiko Tindakan Pencegahan


Manusia Stress, terbentur. - Tidak panik
Electric shock - Gunakan safety shoes
- Jangan sentuh equipment yang bertegangan
Peralatan Meledak - Tidak boleh ON power sebelum problem di ketahui.
- Power segera di ON setelah problem di ketahui
Proses Stop loss time
dan mengisolasi power bagian yang problem.

Prepare date : 19-Nov-14 Prepare By : Team Electrical Page No.


Review date : 20-Nov-14 Review By : Syafyunirwan 1 Of 3
Next review Date : 24-Nov-16 Approved BY : Darwin
ATT.ALE-001
01 OF 07
STANDARD OPERATION PROCEDURE ELECT DEPT CP1
FOR SHIFT GROUP

PROBLEM
PROBLEM

SHIFT
SHIFT GROUP ACTION
ACTION
GROUPS

1. 20KV & 6.3KV 1. DTY


SWGR 2. PCK
CRITICAL 2. POLY NON
NOT CRITICAL
CRITICAL 3. QCC/QCT
CRITICAL 3. POY
4. FPG
4. PSF
5. UTL

JAM GS JAM LUAR GS


JAMJAM
GS GS JAM LUAR GS

1. BUTASIR 1. BUTASIR 1. BUTASIR


1. 2.
DANI N
USMAN INFORMASIKAN KE : 1. DANI N INFORMASIKAN KE : INFORMASIKAN KE : INFORMASIKAN KE :
2. USMAN 1.2. MONALISA
USMAN
2. 3.
MONALISA
NIRWAN 2. MONALISA
3. NIRWAN 1. MONALISA
3. 4.
BUTASIR
DARWIN 2.3. BUTASIR
NIRWAN
2. BUTASIR
3. BUTASIR
4. DARWIN
4. NIRWAN 3.4. NIRWAN
DARWIN
3. NIRWAN
4. NIRWAN
5. DARWIN 4. DARWIN 4. DARWIN
5. DARWIN

NO. TELEPON YANG HARUS DIHUBUNGI

SNO NAMA RUMAH HP PAGER


1 NIRWAN 206584 081384217720
2 DARWIN 2753 08129472593
3 BUTASIR 081389928972 HOD ELECTRIC
4 DANI N 087778655123
5 MONALISA 085263561661
ATT.ALE-001
02 OF 07
STANDARD OPERATION PROSEDURE ELECT DEPT CP1
FOR GENERAL SHIFT GROUP

PRINT MAXIMO
W/O OR W/R

CHECK BY
SPV/ENG/SR.ENG/
HOD

MAKE WORK
PERMIT & PRINT
WORK ORDER OR
WORK REQUEST
FROM MAXIMO

DGH/S.S 6.3 KV, 20 DT/DTY LIFT, FORKLIFT,


POLY POY PSF LA, EP. S.L KV, 70 KV UTL HOIST,
TRAFO PCK, QCC, QCT SCRUMBER M/C

CHECK BY CHECK BY CHECK BY CHECK BY CHECK BY CHECK BY CHECK BY CHECK BY


PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES

CHECK/APPROVED
BY ENG/SR.ENG
/HOD

HOD ELECT
ENTRY FILE
ATT.ALE-001
01 OF 06
CRITICAL ELECTRICT EQUIPMENT LIST FOR CP1

RESPONSIBLE PERSONS
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CRITERIA Electricia
SV/Incharge Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
A. POLY

1 MCC 01 TO 08 & MCC 31, Effect ( B/D ) V V V V V


33 & LDB. Not Effect V V V
P/M V V

2 CONVEYING SYSTEM Effect ( B/D ) V V V V V


( NU - CON PTA ) Not Effect V V V
P/M V V

3 HTM A/B Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V V
P/M V V

4 PRE HEATER & Effect ( B/D ) V V V V


SUPER HEATER. Not Effect V V V V
P/M V V

5 ALL MOTOR, HEATER, Effect ( B/D ) V V V V V


HOIST, LIFT. Not Effect V V V V
P/M V V

B.POY/FDY

1 MCC, UPS PANEL, LDB, Effect ( B/D ) V V V V V


HEATER PANEL Not Effect V V V V
P/M V V

2 WINDER CONTROL PANEL Effect ( B/D ) V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

3 GODET CONTROL PANEL Effect ( B/D ) V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

4 M/C WINDER T/S Effect ( B/D ) V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

5 M/C WINDER BARMAG Effect ( B/D ) V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

6 ALL MOTOR, HEATER, Effect ( B/D ) V V V V


HOIST. Not Effect V V V
P/M V V
ATT.ALE-001
02 OF 06
CRITICAL ELECTRICT EQUIPMENT LIST FOR CP1

RESPONSIBLE PERSONS
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CRITERIA Electricia
SV/Incharge Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
C.PSF&F/L

1 ALL MCC PSF Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V V
P/M V V

2 ALL HEATER, MOTOR, LIFT, Effect ( B/D ) V V V V


HOIST PSF. Not Effect V V V
P/M V V

3 CTR Panel & Motor Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

4 BL MOTOR Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V V
P/M V V

5 ALL MCC Fiber Line Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

6 ALL MOTOR & HEATER Effect ( B/D ) V V V V


( FIBER LINE ) Not Effect V V V
P/M V V

7 ALL MOTOR BALLING PRESS Effect ( B/D ) V V V V


& HOIST Not Effect V V V
P/M V V

8 LVD Balling Press Panel Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

D. DT/DTY

1 M/C DTY MURATA Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

2 M/C DTY SCRAGG Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

3 M/C DT ZINSER Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V
P/M V V
ATT.ALE-001
3 OF 06
CRITICAL ELECTRICT EQUIPMENT LIST FOR CP1

RESPONSIBLE PERSONS
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CRITERIA Electricia
SV/Incharge Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
E. UTILITY

1 AHU Post 7.1/7.2/7.3/ Effect ( B/D ) V V V V V


7.4/7.5 Not Effect V V V
P/M V V

2 AHU Post 16/17/18/19/21, Effect ( B/D ) V V V V


AHU DGH. Not Effect V V V
P/M V V

3 AHU Post 1/2A/3.11/5/6/8/9/ Effect ( B/D ) V V V V


10/20 Not Effect V V V
P/M V V

4 MC Quay Chiller Effect ( B/D ) V V V V V


VA Chiller Not Effect V V V
P/M V V

5 SuctionGun & Instrument Effect ( B/D ) V V V V V


Air Compressor Not Effect V V V V
Intermingling Air P/M V V
Centac Compressor
No.A,B,C,D
Instrument Air Dryer No A,B
NitrogenPlant No.A, B, C
DE-OXO

6 ALL Motor & Panel , Boiler No.1, Effect ( B/D ) V V V V V


2 & 3 D.M.Plant, ETP, INTAKE, Not Effect V V V
PP House. Cooling Water PP, P/M V V
Cooling Tower.

F. DG.HOUSE

1 Generator, Auxlary, Panel Effect ( B/D ) V V V V V


Control. Not Effect V V V V
P/M V V

2 Heater, Motor, Hoist. Effect ( B/D ) V V V V V


Not Effect V V V
P/M V V

G. SUBSTATION
1 70 KV Switch yard, Effect ( B/D ) V V V V V
Transformer 6.3KV, 20KV, 70KV Not Effect V V V V
P/M V V

2 ALL PCC, MCC, MLDB, DB, Effect ( B/D ) V V V V V


UPS, BATTERY. Not Effect V V V V
P/M V V

3 ALL Forklift and Battery Effect ( B/D ) V V V V


Not Effect V V V
P/M V V
ATT.ALE-001
04 OF 06

CRITICAL EQUIPMENT LIST ELECTRIC CP2

PERSONS ATTEND
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CATEGORY Electricia
SPV/G-L Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
POLY

1 PCC # 1 & 2 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES

2 MCC # A01,A02,A03,A04,A05, B/D (effect to prod) YES YES YES YES


A06,A09 & PDB# 1 & 2. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

3 TRANSFORMER # 1 & 2 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES

4 ALL MOTORS ,HEATERS, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
HOIST & LIFT. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

5 HTM & PTA B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

SSP

1 MCC # B01 & B05 B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

2 ALL MOTORS & HEATERS B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

UTILITY

1 MCC # A07 & A08 B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

2 YORK CHILLER B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

3 ALL MOTORS B/D (effect to prod) YES YES YES YES


ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
ATT.ALE-001
5 OF 06
CRITICAL EQUIPMENT LIST ELECTRIC CP3

PERSONS ATTEND
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CATEGORY Electricia
SPV/G-L Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
POLY

1 PCC # 31,32,33 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES

2 MCC # 3101,3102,3103,3201, B/D (effect to prod) YES YES YES YES


3202 & PDB 3205 &3104. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

3 TRANSFORMER # 31,32,33. B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES

4 ALL MOTORS ,HEATERS, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
HOIST & LIFT. ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES

POY/FDY

1 PDB 3304, 3305, 3306 ,3206, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
3207 ABN (no effect) YES YES YES
3105, 3107( AHU ) P/M YES YES
3106 ( VHO at Lag area)

2 MOTOR SPINN P/P,GODET B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ROLL,WINDER ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

PSF&F/L

1 MCC # 3301 ( G/P & DO ) B/D (effect to prod) YES YES YES YES
MCC # 3305 ( F/L ) ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

2 ALL G/P MOTORS, SR , FR B/D (effect to prod) YES YES YES YES
& CTR. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

3 G/P PANEL, DO PANEL & CTR B/D (effect to prod) YES YES YES YES
PANEL. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

4 BL MOTOR ( F/L) B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES

5 MCC # 3501 ( F/L) B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

6 ALL MOTORS & HEATERS B/D (effect to prod) YES YES YES YES
( FIBER LINE ) Not Effect YES YES YES
P/M YES YES
ATT.ALE-001
6 OF 6
CRITICAL EQUIPMENT LIST ELECTRIC CP3

PERSONS ATTEND
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CATEGORY Electricia
SPV/G-L Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
DTY

1 PCC # 35 , 36 , 37 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES


ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES

2 TRANSFORMER # 35,36 &37 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
Not Effect YES YES YES YES
P/M YES YES YES

3 ALL M/C DTY B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
UTILITY

1 PCC # 34 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES


ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES

2 Transformer # 34 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES


ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES

3 MCC # 3401 B/D (effect to prod) YES YES YES YES


ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

4 ALL COMPRESSOR CENTAC, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
INS.AIR.COMP,PLANT.AIR.COM ABN (no effect) YES YES YES YES
INTERMINGLING.AIR.COMP. P/M YES YES YES

5 ALL Motors & Panel Boiler area. B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES

SUBSTATION

1 70 KV Switch yard & switch gear B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
Transformer 20KV & 70KV ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES

Vous aimerez peut-être aussi