Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NO
A L E - 0 0 1
REVISION NO.
0 0
1.0 TITLE
Standar Operation Prosedure (SOP)
2.0 SCOPE
Standard Operation Prosedure (SOP) Electrical Engineering Department CP1/2/3 meliputi maintenance power
distribution dan semua Equipment Electrical .
3.0 OBJECTIVES
Untuk menggambarkan ruang lingkup tanggung jawab dan otoritas Electrical Engineering department.
4.0 DEFINITIONS
PCC = Power control center
PM = Preventive Maintenance
M/C = Machine
5.0 REFERENCE
6.0 PROCEDURE
6.1 SOP NO. 001 Setting over current ( O/C ) relay siemens type 7SJ6005
6.2 SOP NO. 002 Bagaimana melakukan RE setting load shedding power PLN ( MW & AMP )
Bagaimana cara mengganti Oil Transformer dengan aman tanpa terjadi kesalahan kerja dan
6.3 SOP NO. 003
Kecelakaan kerja
6.4 SOP NO. 004 Bagaimana melakukan purification (filter) oil transformer
6.5 SOP NO. 005 Bagaimana melaksanakan problem motor trip.
6.6 SOP NO. 006 Preventive maintenance untuk VCB kondisi stop dan cubicle panel 20KV / 6,3 KV
Bagaimana mengatasi jika transformer 20 KV / 6.3 KV dan 20 KV/380 V dan 6.3 KV/380 V
6.8 SOP NO. 008
trip/failure.
6.9 SOP NO. 009 Cara mengatasi jika transformer 70 KV / 20 KV trip/ failure.
7.0 SOP NO. 010 Prosedur untuk mengatasi jika PCC, MCC, PDB atau panel trip/ failure.
7.1 SOP NO. 011 Shutdown draw of machine PSF bagaimana mengganti star roll motor
7.2 SOP NO. 012 Bagaimana meng on kan ACB
7.3 SOP NO. 013 Shutdown draw of machine PSF bagaimana mengganti feed roll motor
7.4 SOP NO. 014 Bagaimana melaksanakan shutdown PCC
Pedoman untuk memberi izin start equipment / motor-motor ( diatas 200 KW ) & pedoman
7.5 SOP NO. 015
loading CPP/PLN1
7.6 SOP NO. 016 Prosedure emergency handling if power incomer PCC 1 or PCC 28/29 failure.
7.7 SOP NO. 017 Memasang Breaker, Contactor, Over Load Relay & Relay Control.
7.8 SOP NO. 018 Mengganti bearing motor cooling water pump prosses No. A/B-R1-1.
ORIGINATOR
PAGE NO.
CHANDANI KISHAN
1 OF 3
THIS INFORMATION IS CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY TO INDO-RAMA & SHALL NOT BE REPRODUCED OR OTHERWISE DISCLOSED TO
ANYONE OTHER THAN INDO-RAMA EMPLOYEES WITHOUT WRITTEN PERMISSION FROM INDO-RAMA.
DOC.NO
A L E - 0 0 1
REVISION NO.
0 0
9.1 SOP NO. 030 Penanganan Barang - barang bekas ( tidak terpakai ) CP1, CP2 & CP3
9.2 SOP NO. 031 Penyimpanan Spare Part di ELE CP1, CP2 & CP3.
9.3 SOP NO. 032 PM check & calibrasi protection relay over voltage.
9.4 SOP NO. 033 PM check panel kapasitor bank dalam kondisi online
9.5 SOP NO. 034 PM check transformer kondisi operasi.
9.6 SOP NO. 035 Preventive maintenance untuk check hoist
9.7 SOP NO. 036 PM untuk LIFT
9.8 SOP NO. 037 PM LV (low voltage) motor kondisi running.
9.9 SOP NO. 038 Preventive maintenance untuk check motor medium voltage dalam kondisi stop -1.
10.0 SOP NO. 039 PM untuk check panel PCC,MCC DAN PDB dalam kondisi operasi.
10.1 SOP NO. 040 PM untuk PCC/MCC/PDB dalam kondisi stop
10.3 SOP NO. 042 Preventive maintenance untuk check PHO kondisi operasi
10.5 SOP NO. 044 PM winder CW6R Barmag FDY CP-3 kondisi stop
ORIGINATOR
PAGE NO.
CHANDANI KISHAN
2 OF 3
THIS INFORMATION IS CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY TO INDO-RAMA & SHALL NOT BE REPRODUCED OR OTHERWISE DISCLOSED TO
ANYONE OTHER THAN INDO-RAMA EMPLOYEES WITHOUT WRITTEN PERMISSION FROM INDO-RAMA.
DOC.NO
A L E - 0 0 1
REVISION NO.
0 0
10.6 SOP NO. 045 Instruksi dan petunjuk dalam menghadapi banjir
10.7 SOP NO. 046 Instruksi dan petunjuk dalam menghadapi oil trafo tumpah dalam jumlah besar
10.8 SOP NO. 047 Instruksi dan petunjuk dalam menghadapi gempa bumi untuk electrical equipment
10.9 SOP NO. 048 Change over switch power CP4 dari PJT 2 ke PLN 1
10.10 SOP NO. 049 Change over switch power CP4 dari PLN 1 ke PJT 2
10.11 SOP NO. 050 Energized capasitor bank 6.3 KV pada panel Schneider CP1
10.12 SOP NO. 051 Cara mengatasi jika power CPP dan PLN blackout dalam waktu lebih dari 1 jam
10.13 SOP NO. 052 Cable Tray Installation
10.14 SOP NO. 053 Shutdown TR ABB 70/20 KV
10.14 SOP NO. 054 Shutdown TR CGL 70/20 KV
10.15 SOP NO. 055 Energized TR CGL 70/20 KV
10.16 SOP NO. 056 Energized TR ABB 70/20 KV
10.17 SOP NO. 057 Maintenance TR CGL 70/20 KV dalam keadaan shutdown
10.18 SOP NO. 058 Maintenance TR ABB 70/20 KV dalam keadaan shutdown
Prosedur COS untuk DRR Lub Oil System 1A/1B dan DRR Sealing Oil System 2A/2B POLY
10.19 SOP NO. 059
CP1
10.20 SOP NO. 060 Prosedur charging battery forklift
10.21 SOP NO. 061 Persyaratan welding set
10.22 SOP NO. 062 Pertolongan pertama bagi korban yang tersengat listrik
10.23 SOP NO. 063 CARA MENGATASI JIKA POWER PJT2 BLACKOUT / TEGANGAN DROOP
10.24 SOP NO. 064 Prosedur COS power Glycol PP 142201A/B CP1 & Virgin PP CP2/3
10.25 SOP NO. 065 AUTO CHANGE OVER SWITCH SEALING SYSTEM CP2 / 3
10.26 SOP NO. 066 POWER PLN SHUTDOWN TRAFO ABB & CROMPTON OFF
7.0 ATTACHMENT
7.1 Diagram Standard Operation procedure Elect Dept CP1 For Shift Group.
7.2 Diagram Standard Operation procedure Elect Dept CP1 For General Shift Group.
7.3 Critical electric equipment list for CP1
ORIGINATOR
PAGE NO.
CHANDANI KISHAN
3 OF 3
THIS INFORMATION IS CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY TO INDO-RAMA & SHALL NOT BE REPRODUCED OR OTHERWISE DISCLOSED TO
ANYONE OTHER THAN INDO-RAMA EMPLOYEES WITHOUT WRITTEN PERMISSION FROM INDO-RAMA.
Doc. No
S O P 001
Revision No
0 0
1 Title :
Setting over current ( O/C ) relay siemens type 7SJ6005
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk cara setting over current ( O/C ) relay siemens type 7SJ 6005 pada division polyester .
3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus dilakukan pada saat
1
melakukan jika diperlukan merubah setting over current pada relay tsb diatas
2 Untuk menghindari terjadinya kesalahan kerja.
4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
5 Referensi:
ISO 9001:2008
ISO 14001 : 2004
OHSAS 18001:2007
6 Procedure :
6.1 Safety :
Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept & Proses
6.1.1
dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2 Tools :
6.3 Material
Doc. No
S O P 001
Revision No
0 0
1L1 1
%
1L2 1
%
PARAMETER 00 CONF
01 POWER
SYST. DAT
10 O/C ph
10 O/C ON
PHASE
Note : 10 I >>>
* Merubah Setting Parameter
1. Press ( + )
2. Press Password CW : (-) (+) (-) 10 I >>
3. (+) : Naikkan setting. 11.0 I/I
4. (- ) : Turunkan setting.
5. Contoh :
# Setting awal 10 Tp : 0.1 I/In 10 T I >>
(0.1 adalah aktual setting) 0.00 s
# Setting O/C bisa dirubah dengan
Cara :
# Tekan ( + , - , + , - ) 10 REP ph
# Enter Enter No
# Tekan + untuk naikkan setting dan
- turunkan setting.
# Setelah angka setting ditentukan 10 CHA ph
tekan Enter untuk kembali ke INVERSE
awal.
# Tekan
Sampai 1L1..% 1L2...%
10 Tp
0.1 s
10 Ip
0.1 I/In
1 Title :
Bagaimana melakukan RE SETTING LOAD SHEDDING POWER PLN ( MW & AMP )
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk cara setting load shedding MEGA WATT & AMPERE Divison Polyester .
3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus dilakukan pada saat
1
melakukan jika diperlukan merubah setting tsb diatas
2 Untuk menghindari terjadinya kesalahan kerja.
4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
5 Referensi:
ISO 9001:2008
ISO 14001 : 2004
OHSAS 18001:2007
6 Procedure :
6.1 Safety :
Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept & Proses
6.1.1
dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2 Tools :
6.3 Material
PRESS MD 4 SEC
↓
PA 2
↓
PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK
↓
PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR OFF
↓
PRESS MD 1X
↓
PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL MW
↓
PRESS MD 1X SAMPAI KELUAR H.SET
↓
PRESS ↓/↑ RUBAH SETTINGAN UNTUK TRIP CONTOH 39 TURUN JADI 35
↓
PRESS MD 1X SAMPAI KELUAR L.SET
↓
PRESS ↓/↑ RUBAH SETTINGAN ALARM CONTOH 37 TURUN JADI 34
↓
PRESS MD 1X KEMBALI KE INDIKASI ACTUAL MW
↓
PRESS MD 4 SEC
↓
PA 2
↓
PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK
↓
PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR LOCK 3
↓
PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL MW
NOTE:
-Untuk merubah settingan naik atau turun lihat kondisi actual.
-Contoh apabila actual load 32 MW dan setting 35 MW mau di naikan 40 MW maka rubah dulu puluhan yaitu 3 menjadi 4 baru satuan yaitu 5 menja
PRESS MD 4 SEC
↓
PA 2
↓
PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK
↓
PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR OFF
↓
PRESS MD 1X
↓
PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL AMPERE
↓
PRESS MD 1X SAMAPI KELUAR H.SET
↓
PRESS ↓/↑ RUBAH SETTINGAN UNTUK TRIP CONTOH 1300 TURUN JADI 1050
↓
PRESS MD 2X SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL AMPERE
↓
PRESS MD 4 SEC
↓
PA 2
↓
PRESS MD 1X 1X SAMPAI KELUAR LOCK
↓
PRESS ← PRESS ↓/↑ SAMPAI KELUAR LOCK 3
↓
PRESS MD 1X
↓
PRESS MD 4 SEC SAMPAI MUNCUL INDIKASI ACTUAL AMPERE
Doc. No
S O P 003
Revision No
0 0
6.4.1 Setelah Izin kerja diapproval oleh HOD Electrict dan HOD proses dept baru boleh mulai bekerja.
Siapkan power 380Volt untuk power suplay M/C purification hanya boleh connection dari PDB yang tidak critical
6.4.2
(dilarang connection power dari critical PDB atau MCC).
6.4.3 Siapkan drum oil untuk penampungan oil tumpah dan oil bekas
6.4.4 OFF kan semua Equipment yang berhubungan langsung dengan trafo yang akan dikerjakan.
6.4.5 OFF kan semua feeder pada PCC yang berhubungan dengan trafo yang akan dikerjakan.
6.4.6 OFF kan PCC dengan cara meng OFF kan ACB, VCB dan langsung RACK OUT jangan lupa pasang marking .
Koordinasi dengan prose bersangkutan setiap melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan
6.4.7
penggantian oil tsb.
Pasangkan hose complete dengan flange pada inlet dan outlet oil trafo dengan fit pastikan oil
6.4.8
tidak tumpah.
6.4.9 Drain / keluarkan oil Trafo sampai habis dari dalam trafo dan masukan langsung ke drum yang telah disediakan.
6.4.10 Check oil BDV dan Water Conten sebelum oil dimasukan ke Trafo.
Jika hasil pengukuran BDV dan Water Conten telah memenuhi syarat dan standard yang telah ditentukan masukan oil
6.4.11 ke TRAFO sampai batas 75% dari tanki Conservator (lihat level pada glass conservator)
Catat hasil pengukuran BDV oil trafo dan Water Conten sebelum dan sesuah purification
6.4.12
dilakukan
Setelah hasil pengukuran BDV OIL diatas mencapai 200KV/Cm dan water conten mencapai <20
6.4.13
ppm pekerjaan purification boleh distop.
6.4.14 Tutup valve oil INLET dan OUTLET Trafo dan lepas kembali hose .
6.4.15 Buang udara pada bucholf relay dan pastikan udara tidak ada lagi pada dalam trafo.
6.4.16 Laporkan ke proses dept bahwa pekerjaan ganti oil dan purification sudah selesai.
6.4.17 Active kan kembali bucholf relay dan relay temperature dipanel dan juga dipastikan tidak terjadi tripped.
6.4.18 Rack IN VCB dan ON kan kemudian tunggu 5 s/d 10 menit jika trafo normal, ON ACB pada PCC .
6.4.19 Informasikan ke proses bahwa power sudah ready siap untuk di ON kan ke semua Equipment
6.4.20 Cleaning area kerja dari oil, kain majun dan sampah lainnya jika ada dan buang ke tempat yang telah ditentukan.
Closing / approval izin kerja antara prose dept dan electrical dept dan sampaikan ke proses equipment sudah normal
6.4.21
kembali.
6.4.22 Buat laporkan kerja laporkan ke HOD dan entry ke ICMS.
HOD ELECTRIC
Page 12
SOP NO. 04
Doc. No
S O P 004
Revision No
0 0
6.4.1 Setelah Izin kerja diapproval oleh Electrict dan proses dept baru boleh mulai bekerja.
Siapkan power 380Volt untuk power suplay M/C purification hanya boleh connection dari PDB yang tidak critical
6.4.2
(dilarang connection power dari critical PDB atau MCC).
6.4.4 Non active kan bulchoft relay and relay temperatur sebelum bekerja.
6.4.6 Kurangi load trafo jika bisa dikurangi hal ini harus discuss dengan proses terlebih dulu
Pasangkan hose complete dengan flange pada inlet dan outlet oil trafo dengan fit
6.4.8
pastikan oil tidak tumpah.
6.4.9 ON kan M/c Purification dan buka valve INLET dan OUTLET trafo secara perlahan.
Catat hasil pengukuran BDV oil trafo dan Water Conten sebelum dan sesuah purification
6.4.10
dilakukan
Setelah hasil pengukuran BDV OIL diatas mencapai 200KV/Cm dan water conten
6.4.11
mencapai 15ppm pekerjaan purification boleh distop.
6.4.12 Tutup valve oil INLET dan OUTLET Trafo dan lepas kembali hose .
6.4.13 Buang udara pada bucholf relay dan pastikan udara tidak ada lagi pada dalam trafo.
6.4.15 Active kan kembali bucholf relay dan relay temperature dipanel dan juga dipastikan tidak terjadi tripped.
Cleaning area kerja dari oil, kain majun dan sampah lainnya jika ada dan buang ke tempat yang telah
6.4.16
ditentukan.
Closing / approval izin kerja antara prose dept dan electrical dept dan sampaikan ke proses equipment sudah
6.4.17
normal kembali.
6.4.18 Buat laporkan kerja laporkan ke HOD dan entry ke ICMS.
HOD ELECTRIC
Page 13
1 Title :
BAGAIMANA MELAKSANAKAN PROBLEM MOTOR TRIP.
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana melaksanakan problem motor trip.
3 Tujuan :
Prosedur ini menerangkan gambaran lengkap bagaimana menangani jika terjadi masalah / ad
bahwa motor trip mulai dari pencatatan dan laporan awal sampai menyelesaikan masalah ters
dengan menggunakan technical check, peralatan yang diperlukan, dan referensi prosedur lain
4 Definisi :
HOD : Head of Department
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT Dept, PMT/SMT/INST Dept & Process Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh Process Dept.
6.1.4 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric ha
Instrument Dept bila motor running dengan inverter.
6.2 Tools:
6.2.1 Multi Meter
6.2.2 Clamp Meter
6.2.3 Thermometer
6.2.4 Personal Tools
6.2.5 Megger 500 VDC
6.3 Material
Sesuai abnormality motor, seperti : penggantian motor spare, over load, breaker atau l
Selamat bekerja
Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By
Review date : 28-Jan-13 Review By
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY
Doc. No
S O P 005
Revision No
0 0
R.ENG / HOD,
n Pencegahan
r dengan ISOLASI
g berhubungan dengan
lem.
megger harus voltage = 0 Volt
in minimal 2orang untuk
er yang akan di Off kan
n ganti fuse
98 dengan body
0 Volt berarti
pada breaker atau
ent actual masih menunjukan
y atau breaker tapi
enggantian.
C item yang di check
pada megger > 5 M
skusikan dengan HOD.
njukkan harus balance
engan HOD.
nce kencangkan
chanik ( SMT/PMT )
da pada beban.
PMT telah ok
ali motor dengan
HOD ELECTRIC
: HOD Electric Page No.
: Syafyunirwan 2 Of 2
: Darwin
Doc. No
DIVISI POLYESTER S O P 006
ISO 19001 : 2008 Revision No
0 0
6.4.1.10 Perform breaker analyzer test, and open / close time check
6.4.1.11 Inspection of groundding terminal, wire , busbars.
6.4.1.12 Check Condition Upper & Lower Contact Arm – replace the arm contact if defective .
6.4.1.13 Clean VCB & Body
6.4.1.14 Tighten Control Connection
6.4.1.15 Check Door Locking
6.4.1.16 Check All Indication Metering - Harus Berfungsi.
HOD ELECTRIC
3.0 Tujuan :
Untuk mengurangi kondisi situasi tidak terkontrol dan membuat situasi kondisi terkendali,
bila terjadi trip pada transformer 20/ 6.3 kV, 20kV/ 380 Volt dan 6.3kV/ 380Volt.
4.0 Definisi :
SPV : Supervisor
ENG : Engineer
SR.ENG : Senior Engineer
HOD : Head of Deparment
VCB : Vacum Circuit Breaker
VDC : Volt Direct Current
5.0 Refensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.2 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.3 Kunci area trafo yang problem.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester (ada di shift)
6.1.6 Megger 5000VDC (ada di shift )
6.1.7 Trolly for rack out VCB (ada di swgr room)
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Ele
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sho
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON kan Trafo tanpa ada data yang clear dari problem yang dia
dan HOD sudah setuju.
6.3.2 Baca dan catat semua indikasi yang muncul di panel, seperti proteksi yang
6.3.3 Check posisi breaker (VCB)di sisi primer dan ACB di sisi sekunder dan cat
6.3.4 Check dan catat semua lampu indikasi yang ON (lampu ON/OFF/TRIP)
6.3.5 Check apakah ada terlihat short circuit / kebakaran atau bau hangus.
6.3.7 Check indikasi temperatur oil/winding apakah melebih batas normal atau l
Dan apakah Level oil dibawah 50% dari level max
6.3.8 Check fisik kabel dan busduct trafo apakah ada abnormality.
6.3.10 Check Resistance winding trafo gunakan milli ohm meter resistance harus
6.3.11 Jika diperlukan check semua connection Trafo Primer and secunder
6.3.13 Point - point yang akan di action harus sesuai perintah HOD Electric
6.3.14 Jika Electrician ragu / kurang mengerti pengarahan dari HOD Electric, mak
6.3.15 Jika plant sudah normal kembali buat laporan di buku laporan shift.
- Check level
Selamat bekerja
Prepare date : 26-Dec-06
kondisi terkendali,
G / SR.ENG / HOD, Electric dept.
menggunakan safety shoes ).
Tindakan Pencegahan
anik
an safety shoes
n sentuh equipment yang bertegangan
power bagian yang problem.
oleh ON power sebelum problem di
ampu ON/OFF/TRIP)
er and secunder
HOD Electric
ku laporan shift.
HOD ELECTRIC
Prepare By : HOD Electric Page No.
Abaji /
Review By : 2 Of 2
Syafyunirwan
Approved BY : Darwin
1.0 Title :
CARA MENGATASI JIKA TRANSFORMER 70 KV / 20 KV TRIP/ FAILURE.
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagi panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat terja
4.0 Definisi :
SPV : Supervisor
ENG : Engineer
SR.ENG : Senior Engineer
HOD : Head of Deparment
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage
5.0 Refensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.3 Kunci area trafo yang problem.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester (ada di shift)
6.1.6 Megger 5000VDC (ada di shift )
6.1.7 Trolly for rack out VCB (ada di swgr room)
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Elec
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sho
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON kan Trafo tanpa ada data yang clear dari problem yang diat
dan HOD sudah setuju.
Selamat bekerja
FAILURE.
Tindakan Pencegahan
panik
an safety shoes
n sentuh equipment yang bertegangan
power bagian yang problem.
abnormality.
nakan megger 5000VDC hasilnya harus > 50Mohm
hm meter resistance harus balance.
Primer (HV) and sekunder (LV)
ke HOD Electric
erintah HOD Electric
han dari HOD Electric, maka HOD electric
ng signifikan
HOD ELECTRIC
Approved BY : Darwin
1 Title :
PROCEDUR UNTUK MENGATASI JIKA PCC, MCC, PDB ATAU PANEL TRIP/ FAILURE.
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk mengatasi jika PCC, MCC, PDB atau panel trip/failure.
3 Tujuan :
Untuk mempermudah mengatasi problem tsb dan mengurang loss time yang cukup lama dan
terjadinya kesalahan action dan semua electrician bisa menhandle nya.
4 Definisi :
PCC POWER CONTROL CENTER
PDB POWER DISTRIBUTION BOARD
MCC MOTOR CONTROL CENTER
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electr
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Tidak panik.
6.1.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.1.5 Tidak boleh ON kan PCC, MCC, PDB ATAU PANEL tanpa ada data yang clea
dan HOD sudah setuju.
6.2 Tools:
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Kunci area trafo yang problem.
6.2.3 Senter ( Torch light ).
6.2.4 Multi tester (ada di shift)
6.2.5 Megger 500VDC (ada di shift )
6.2.6 Kunci ring & pas 1 set
6.2.7 Clamp meter digital
6.3 Material
6.3.1 PVC Insulation
6.3.2 Kain majun
6.4.2 Baca dan catat semua indikasi yang muncul di panel, seperti proteksi yang a
6.4.3 (Over current/earth faul/instantaneouse relay) apakah relay ini bekerja.
6.4.4 Check posisi breaker (ACB/ MCCB) incoming dan semua breaker atau fuse d
On / Off/tripp jika ada yang trip harus analisa kenapa trip dan jangan di ON k
masalahnya.
6.4.5 Check dan catat semua lampu indikasi yang ON (lampu ON/ OFF/ TRIP)
6.4.6 Check apakah ada terlihat short circuit / kebakaran atau bau hangus jika dite
kalau diperlukan lakukan penggantian parts/komponen yang abnormal.
6.4.7 Check fisik dari PCC, MCC, PDB ATAU PANEL apakah ada abnormality.
6.4.8 Check fisik dari komponen listrik di PCC, MCC, PDB ATAU PANEL apakah ad
6.4.9 Check MCCB/ MCB/ Fuse/ Kontaktor/ Relay/ Kabel dan lainnya apakah ada
abnormality lakukan perbaikan atau penggantian.
6.4.10 Isolasi power dengan meng OFF kan breaker yang problem dan marking “TI
6.4.11 Point - point yang akan di action harus sesuai perintah HOD Electric
6.4.12 Sebelum PCC/MCC/PDB di ON kan harus di megger dulu dan hasilnya haru
ON kan main breaker ACB/MCCB setelah ada persetujuan dari HOD Electric
6.4.13 yang ditemukan sudah sudah di lakukan perbaikan dan safe.
ON-kan Feeder satu persatu, kecuali yang problem dan pastikan tegangan d
6.4.14 menunjukan 380 volt +/- 10%```
6.4.15 Laporkan hasil observasi dan hasil pengukuran ke HOD Electric
6.4.16 Jika plant sudah normal kembali buat laporan di buku laporan shift dan FAR
6.4.17 Tutup izin kerja dan di tanda tangani oleh HOD Electric dan Proses dept.
nel trip/failure.
Tindakan Pencegahan
nik.
n safety shoes.
sentuh equipment yang bertegangan.
ower bagian yang problem.
OD Electric
u laporan shift dan FAR .
ric dan Proses dept.
HOD ELECTRIC
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk Shutdown Draw of Machine PSF Bagaimana mengganti star roll
3 Tujuan :
Prosedur ini menerangkan gambaran lengkap bagaimana menangani jika terjadi masalah / ad
bahwa motor abnormal mulai dari pencatatan dan laporan awal sampai menyelesaikan masal
dengan menggunakan technical check , peralatan yang diperlukan, dan referensi prosedur lai
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SR : Star Roll
SPV : Supervisor
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT Dept, SMT Dept, inst & Process Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes )
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh Process Dept.
6.1.4 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric harus
6.1.5 OFF kan breaker SR ( MCB21 C100N 100A 3P ) D1MCC CO2P.
6.1.6 Gunakan Ear Plug dan safety shoes.
6.2 Tools:
6.2.1 Chain block CAP 500 kg = 1 No.
6.2.2 Kunci Ring Pas size 19 mm2 = 2 Nos.
6.2.3 Kunci Ring Pas size 10 mm2 = 2 Nos.
6.2.4 Multi Tester = 1 No.
6.2.5 Megger 500 VDC = 1 No.
6.2.6 Clamp meter = 1 No.
6.2.7 Vibration meter = 1 No.
6.2.8 Obeng + = 1 No.
6.2.9 Tang Kombinasi = 1 No.
6.3 Material
6.3.1 Isolasi 3M ( Ruber Scotch )
6.3.2 Isolasi Unible = 1 No.
6.3.3 Contac cleaner = 1 No.
6.3.4 Motor SR spare = 1 unit
Selamat bekerja
S O P 011
Revision No
0 0
SR.ENG / HOD,
Tindakan Pencegahan
eaker SR motor
Setting
100% x Kapasity Motor
dudukan motor.
9 mm 2 pcs.
or dan brake sesuai urutan cable
solasi unible untuk safety connection.
2 ( dua ) orang
HOD ELECTRIC
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana meng ON kan ACB MG.
3 Tujuan :
Prosedure ini digunakan sebagai pedoman kerja untuk melakukan cara Meng “on”kan ACB
supaya tidak terjadi kesalahan operasi dan setiap elecrician harus bisa mengoperasikannya
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
ACB : Air Circuit Breaker
MG : Merlin Gerin
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Sebelum mulai bekerja buat izin kerja yang diapproval oleh Engineer/ HOD
6.1.2 Pastikan semua breaker pada PCC sudah Off
6.1.3 Pakai safety shose
6.1.4 Floor depan PCC sudah terpasang ruber sheet untuk safety.
Resiko Tindakan P
-Gunakan peralatan yang b
Manusia Kemungkinan tersengat listrik
-Gunakan safety shoes
Peralatan Terjadi sparking -Pastikan breaker out goin
Proses Pastikan semua power
Proses terganggu
sudah
6.2 Tools:
6.2.1 Personal Tool...................................................... Ada pada masing-masing
6.2.2 Senter ............................................................ Electric cp1
6.2.3 Handle ACB ......................................................... ada di ACB itu sebdiri dan
Tindakan Pencegahan
akan peralatan yang berisolasi bagus (tidak rus
akan safety shoes
ikan breaker out going kondisi OFF
astikan semua power yang disupply PCC tsb
sudah OFF
Setting
100%
HOD ELECTRIC
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk Shutdown Draw Of Machine PSF Bagaimana mengganti FR mot
3 Tujuan :
Untuk mempermudah dalam bekerja dan mengurangi/menghindari resiko kecelakaan dan kes
Dalam menangani pekerjaan tsb juga mempersingkat waktu kerja atau mengurangi lose time.
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
FR : Feed Roll
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT Dept, SMT , INT Dept & Process Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh Process Dept.
6.1.4 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric ha
6.1.5 Off kan semua breaker FR motor Di MCC CO2P.
6.1.6 Gunakan Ear Plug
6.2 Tools:
6.2.1 Chain block CAP 500 kg = 1 No.
6.2.2 Kunci sock special size 19 mm2 = 1 No. yang telah di modificasi (handle yan
6.2.3 Kunci Ring Pas 10 mm2 = 2 Nos.
6.2.4 Multi meter = 1 No.
6.2.5 Clamp meter = 1 No.
6.2.6 Vibration meter = 1 No.
6.2.7 Obeng + = 1 No.
6.2.8 Tang Kombinasi = 1 No.
6.3 Material
6.3.1 Isolasi 3M ( Ruber Scotch )
6.3.2 Isolasi Unible = 1 No.
6.3.3 Contac cleaner = 1 No.
6.3.4 Motor FR spare = 1 unit
Selamat bekerja
FR.MOTOR.
/ SR.ENG / HOD,
f, 2 ( dua ) orang
HOD ELECTRIC
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana melaksanakan shutdown PCC .
3 Tujuan :
Prosedur ini menerangkan apa yang akan dilakukan selama shutdown dan persiapan sebel
Dan untuk menghindari kesalahan selama bekerja.
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD,
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes
6.1.3 Pastikan VCB sudah rack out dan pasang label Maintenance.
Sebelum kerja pastikan busbar tidak bertegangan (Voltage = o Volt) gunakan
6.1.4
test lamp 220volt
6.2 Tools:
6.2.1 Kunci pas ring 10, 17, 18 19 .
6.2.2 Vacum cleaner
6.2.3 Multi tester
6.2.4 Megger 500VDC
6.2.5 Ember (untuk tempat spare parts atau bolt nut)
6.2.6 Safety:
- safety shoes
- helmet
- masker
- couton glove
- tangga
6.3 Material
6.3.1 Contac cleaner seyton 1010
6.3.2 Emery paper no. 1000 (amplas)
6.3.3 Kain majun
6.3.4 Bolt nut GI M10 x 50mm strenght 8.8 complete spring washer and flat washe
6.3.5 Bolt nut SS M10 x 300mm for suport busduct
6.3.6 Isolator / Bakelit for busbar
6.3.7 PVC Insulation
6.4.1 Siapkan work Permit yang telah ditanda tangani oleh HOD Electric
6.4.2 Siapkan tools yang diperlukan dan peralatan safety
6.4.3 Siapkan material consumable dan spare parts yang diperlukan
6.4.4 OFF kan semua incoming breaker Mesin & breaker Iverter yang powernya be
(pcc yang akan dilakukan shutdown) dan pasang label (jangan ON kan elect u
6.4.5 OFF kan semua feeder di PCC yang akan shutdown
6.4.6 Off kan ACB pada pcc dan rack out
6.4.7 Leader dari PCC yang akan maintenance tsb harus pergi ke Panel 6,3 KV
6.4.8 Untuk memberi tahu ke HOD Electric bahwa PCC sudah di OFF kan
6.4.9 HOD Electric atau Engineer yang ditunjuk akan OFF kan feeder PCC yang ak
6.4.10 VCB harus rack out dan pasang label
6.4.11 Check tegangan dengan menggunakan multimeter atau test lamp untuk mem
6.4.12 Check setiap feeder jika ada power temporary yang ada looping ke PCC yang
Jika ada dan tidak dapat di offkan harus pasang label.
6.4.13 Mulai lakukan maintenace pada PCC.
6.4.14 Buka cover pcc bagian belakang dan depan satu persatu sebelumnya harus s
6.4.15 Check dan tightnes semua connection setiap feeder dan joint busbar, gunaka
6.4.16 Lakukan penggantian bolt nut connection jika ditemukan kodisi bolt nut abnor
6.4.17 Lakukan penggantian isolator jika ada yang abnormal ganti dengan original a
6.4.18 Lakukan penggantian Breaker atau MCCB jika ditemukan abnomal dan harus
Lakukan pengetesan Breaker (ACB/MCCB) oleh vendor yang telah ditunjuk ji
6.4.19
lakukan penggantian atau jika bisa resetting ulang.
6.4.20 Cleaning semua kotoran ( debu, laba-laba atau benda lain )
6.4.21 Jika semua activity sudah benar-benar selesai pastikan 2 sampai 3 kali tools
tertinggal dalam Busduct dan setiap feeder.
6.4.22 Tutup cover busduct dan cover PCC bagian belakang dan depan.
6.4.23 Lakukan pengecekan insulation atau megger PCC gunakan megger 500VDC
6.4.24 Laporkan ke HOD Electric untuk ON kan power ( VCB) untuk PCC yang telah
dilakukan maintenace dengan membawa work permit yang original dan ditand
6.4.25 Setelah VCB di ON kan masuk ACB pada PCC dan lakukan activity untuk ON
6.4.26 Laporkan / minta izin ke proses dept dan Instrument dept untuk ON kan setiap
6.4.27 Setelah power on semua ke setia MCC, INVERTER dan panel tutup izin ker
yang ditanda tangani oleh proses dept Instrument dept dan HOD Elect.
Selamat bekerja
SR.ENG / HOD,
enggunakan safety shoes)
Tindakan Pencegahan
yang akan dimaintenece sudah bebas
Approved BY : DARWIN
HOD Electric
iperlukan
verter yang powernya berhubungan dengan PCC tersebut
el (jangan ON kan elect under maintenance)
ergi ke Panel 6,3 KV
dah di OFF kan
kan feeder PCC yang akan di maintenance
g dan depan.
unakan megger 500VDC dan hasilnya harus >500 Mohm
B) untuk PCC yang telah
t yang original dan ditanda tangani.
akukan activity untuk ON kan ACB
dept untuk ON kan setiap feeder.
dan panel tutup izin kerja
pt dan HOD Elect.
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk memberi izin star equipment / motor – motor ( diatas 200 KW )
3 Tujuan :
3.1 Prosedur ini digunakan untuk menjaga terjadinya trip PLN atau tidak tercapai KVA Ma
3.2 Prosedur ini digunakan untuk menjaga terjadinya trip PCC.
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SE.ENG / HOD / ELEC
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes
6.1.3 Pastikan tidak ada orang yang sedang kerja di equipment tersebut
6.1.4 Meger motor terlebih dulu sebelum distart:
Untuk motor 380volt hasil meger harus menunjukan minimal 5 Mohm gunaka
Untuk motor 36300volt hasil meger harus menunjukan min 50 Mohm gunakan
6.4.1 Apabila load PLN melebihi harga peak load yang tertera pada tabel, maka Sh
Harus menginformasikan kepada HOD Electric untuk mengantisipasi lonjakan
Dan memproteksi tripping yang tidak diinginkan.
S O P 015
Revision No
0 0
Tindakan Pencegahan
orang yang kerja di equipment yang
an Megger - Bagus
ance winding harus balance.
mis-operation
AS DIATAS 200 KW :
laku untuk kondisi/situasi normal.
ka harus ada izin dari HOD Electric yang
Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Approved BY : Darwin
KETERANGAN
Check ampere
PCC-4 <2000 A
Check ampere
PCC-9 <2000 A
Check ampere
PCC-7 <1500 A
6.3 KV Feeder – 2
A
6.3 KV Feeder –
D
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
Check ampere
PCC-9 <2000 A
Check ampere
PCC-3 <2000 A
Check ampere
PCC-4 <2000 A
6.3 KV Feeder
6.3 KV Feeder
Check ampere
PCC-21 <2000 A
Check ampere
PCC-3 <2300 A
Check ampere
PCC-3 <2300 A
Check ampere
PCC-9 <2300 A
Check ampere
PCC-4 <2000 A
Check ampere
PCC-4 <2500 A
Check ampere
PCC-6 <2500 A
Check ampere
PCC-4 <2500 A
Check ampere
PCC-9 <2500 A
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk emergency handling jika power incomer PCC 1 atau PCC 28/2
3 Tujuan:
SOP ini menerangkan bagaimana menghandle jika PCC 1 atau PCC 28/29 power failure da
segera tanpa ada kecelakaan lost time lebih singkat.
4 Definisi:
ACB : Air Circuit Breaker
VCB : Vacum Circuit Breaker
MCCB : Circuit Breaker
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD Elec
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sh
6.1.3 Pastikan ACB sudah di rack out pada PCC yang problem
6.1.4 Bekerja minimal 2 orang dan dihadiri oleh HOD Electric
Resiko Tind
Manusia Kemungkinan terjadi tersengat *Bekerja harus paka
Listrik apabila power salah action *Pastikan breaker ya
Bertegangan
*Pastikan megger ca
Waktu saat meng onkan harus
Peralatan diperhatiKan posisi putaran Hendle agar *Bekerja harus sesu
tidak patah
*Perlu diperhatiakan
*Dapatkan izin dari p
Proses Kemungkinan terjadi short circuit bila
onkan.
m/c dalam keadaan posisi on.
6.2 Tools :
6.2.1 Digital Clamp Meter
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 PVC Insulation Tape Black
6.4.3 Tidak boleh bekerja sendiri harus ada minimal 1 ( satu ) orang SR.Enginee
SELAMAT BEKERJA
C 28/29 failure.
Tindakan Pencegahan
*Bekerja harus pakai safety shoes
*Pastikan breaker yang akan dionkan yang tidak
Bertegangan
*Pastikan megger cable tidak short
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk memasang breaker, contactor, over load relay & relay control.
3 Tujuan :
Prosedure ini hanya diperbolehkan menggunakannya ahli electric atau teknisi listrik yang suda
atau yang berpengalaman tentang pekerjaan tsb.
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
MCB : Main Circuit Breaker
MCCB : Main ControlCircuit Breaker
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SE.ENG / HOD / ELEC
yang berhubungan dengan job tsb.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Pastikan Breaker(MCB/MCCB),Kontaktor, Over Load, dan Relay tidak berteg
6.1.4 Setelah equipment normal diperperbolehkan meninggalkan tempat kerja.
6.1.5 Setelah equipment jalan untuk beberapa jam atau sudah 1 hari perlu dilakuka
6.1.6 Component yang yang dipasang termasuk connection semua pekerjaan diata
Resiko Tindakan P
Manusia - Kena sengatan Listrik - Power listrik harus di OFF dan p
- Gunakan sepatu safety dan too
Peralatan - Panel dan equipment lainnya rusak - Tidak salah dalam penggantian
Proses - Black out power - Power harus terisolasi untuk me
6.2 Tools:
6.2.1 Megger 500 Vdc = 1 No
6.2.2 Multi Meter Digital = 1 No
6.2.3 Clamp Meter Digital = 1 No.
6.2.4 Infrared = 1 No.
6.2.5 Personal Tool = 1 No.
6.2.6 Kunci Shock = 1 Set.
6.2.7 Personal - L = 1 Set.
6.3 Material
6.3.1 Breaker ( MCB/ MCCB )
6.3.2 Kontaktor
6.3.3 Over load
6.3.4 Relay
6.5.2 Buat izin kerja dan disetujui oleh spv or above juga telah diapproval oleh pros
6.5.3 Siapkan SOP sebelum bekerja, dan tanyakan sama atasan bila pekerjaan ya
6.5.8 Buka connection satu persatu dan perhatikan power disamping anda bekerja
jika perlu pasang isolasi, seperti karton kering untuk keamanan tegangan se
6.5.9 Setiap mengganti komponen yang abnormal harus gunakan komponen type y
6.5.10 Harus dipastikan spesifikasinya seperti voltage yang digunakan dan kapasita
6.5.11 Harus pastikan capasitas cable yang akan digunakan (lihat tabel capasitas ca
6.5.13 laporkan ke atasan untuk dicheck ulang kalau masih ada kekurangan.
6.5.14 Laporkan ke proses dept / serah terima equipment tsb bahwa pekeraan telah
tutup izin kerja dan approval setiap yang terkait (atasan elect & prose dept )
Selamat bekerja.
Tindakan Pencegahan
k harus di OFF dan pastikan tidak bertegangan.
epatu safety dan tools yang standard.
h dalam penggantian komponen abnormal
us terisolasi untuk mencegah short circuit.
Prepare By : HOD Electric Page No.
Review By : Syafyunirwan 1 Of 2
Approved BY : Darwin
Setting
Low Voltage, range 220-380 Volt
Low Voltage, range 220-380 Volt
kekurangan.
HOD ELECTRIC
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk ganti bearing motor cooling water pump proses No. A/B.
3 Tujuan :
Prosedure ini hanya diperbolehkan menggunakannya ahli electric atau teknisi listrik yang su
atau yang berpengalaman tentang pekerjaan tsb.
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SE.ENG / HOD / ELE
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sho
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh UTL dept.
6.1.4 Pastikan push button motor yang akan dikerjakan sudah terkunci.
6.1.5 Pastikan breaker incoming harus OFF dan ukur tegangan V = 0 Volt.
Resiko Tindakan P
Manusia - Kena stroom - Power listrik harus di OFF da
- Tertimpa benda - Gunakan sepatu safety dan
6.2 Tools:
6.2.1 Megger 500 Vdc = 1 No
6.2.2 Multi Meter Digital = 1 No
6.2.3 Clamp Meter Digital = 1 No.
6.2.4 Vibration Meter Digital = 1 No.
6.2.5 Infrared = 1 No.
6.2.6 Personal Tool = 1 No.
6.2.7 Bearing Heater = 1 No.
6.2.8 Bearing Puller size 22/3 = 1 No
6.2.9 Hammer Plastic = 1 No.
6.2.10 Circlip External = 1 No.
6.2.11 Kunci Ring M13 = 1 No.
6.2.12 Kunci L 8 mm = 1 No.
6.2.13 Hand Glove = 1 No.
6.2.14 Lampu Halogen 500 W/220 V = 2 pcs.
6.2.15 Hand Lift = 1 No.
6.3 Material :
6.3.1 Bearing DE & NDE, 6316 C3 = 2 pcs.
6.3.2 Contac Cleaner Seyton 1010 = 1 No.
6.3.3 Varnish Seyton 1013 = 1 No.
6.3.4 Thinner 1 KG
6.3.5 Grease Alvania R3
6.3.6 Amplas ( Emery paper 1000 ) = 1 No.
6.3.7 WD 40 = 1 No.
Tag
6.4 No. Equipment.
Tag. No Equipment nomber Range Setti
MO Motor For Cooling Water Process. A/B 55 KW 62 AM
dah terkunci.
ngan V = 0 Volt.
Tindakan Pencegahan
r listrik harus di OFF dan pastikan tidak bertegangan.
kan sepatu safety dan tools yang standard.
perbandingan.
kunci L 8 mm.
perlahan – lahan dengan palu plastik.
mperature 80°C.
dak panas waktu pasang bearing.
kan bearing ke shaft motor dengan cara mendorong bearing
HOD ELECTRIC
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk melakukan pengecheckan temperatur panel listrik dalam kondisi
3 Tujuan :
Bagaimana melakukan pekerjaan pengecekan temperatur dengan menggunakan infrared Th
Panel-panel listrik yang dikerjakan oleh Contractor dari luar dalam keadaan Jalan (Operasi) d
electrician.
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT, INST dan Process Dept yang terkait.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Gunakan APD sesuai area yang di perlukan.
Selamat bekerja
/ SR.ENG / HOD,
Tindakan Pencegahan
akukan min 2 orang.
n safety shoes.
sampai menyentuh part yang berteganggan
eh bekerja sendiri harus ada yang akan
tkan sewaktu bekerja
minimal 2 orang dalam bekerja.
mukan abnormal tidak boleh langsung di
atan kerja yang dibutuhkan
up berbahaya dan bisa terjadi stop Mesin
ek (tepat sasaran).
yang abnormal (>60deg cel)
etempat untuk
di hal-hal yang tidak di inginkan.
bandingan berapa
g-masing Area.
HOD ELECTRIC
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk mengganti motor cooling tower.
3 Tujuan :
Melakukan penggantian motor di lokasi yang tinggi dengan cara aman dan tanpa terjadi kecelaka
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD
ELECT Dept, UTL Dept, & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes & Cotton glove
6.1.3 Gunakan Chain Block Untuk Mengangkat & Menurunkan Motor.
6.1.4 Gunakan safety belt.
6.2 Tools:
6.2.1 Obeng set.
6.2.2 Kunci Shock complete set
6.2.3 Chain Block min cap 500kg
6.2.4 Tracker Medium
6.2.5 Safety Belt.
6.2.6 Kunci Pass/Ring complete.
6.2.7 Cotton Glove
SR.ENG / HOD
an Motor.
Tindakan Pencegahan
otton glove
fety shoes
aker Saat Ganti Motor.
ongkar/pasang motor harus pakai chain block.
ndisi Motor OK dengan check Megger.
egera di ON setelah Pekerjaan Selesai.
SR.ENG / HOD,ELECT Dept, UTL Dept, & Process Dept.
dan all component complete.
HOD ELECTRIC
1 Title :
Handling Power Black Out
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk handling power black out.
3 Tujuan :
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan/pengaturan jika power black out
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Operation Breaker medium Voltage (6.3/20KV) harus izin/petunjuk HOD ELE Poly or manager level
6.1.2 Gunakan Megger 5000 Volt DC Hasil Pengukuran Megger value minimum 25 Mohm Constant
6.1.3 Electrician harus bawa senter Battery
HOD Electric
rical kemudian
a informasikan ke CPP
kan Power DG
Doc. No
S O P 022
Revision No
0 0
1 Title :
REPAIR/REWINDING MOTOR
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk bagaimana melakukan rewinding motor yang dilakukan oleh vendor apa
langkah yang harus dikerjakan sebelum dan sesudah motor di rewinding.
3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan dalam waktu pengiriman motor ke vendor dan menghindari kesalahan
waktu rewinding dikarenakan informasi yang kurang akurat dan hasil test yang tidak ada.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric dan HOD proses dept. bahwa motor akan
6.1.1
dikirim ke exsternal workshop untuk direwinding.
6.1.2 Pasang motor spare jika ada.
Bila motor spare tidak ada dan motor harus dikirim untuk direwinding harus pastikan power
6.1.3 main breaker sudah di OFF kan dan beri label ( TIDAK BOLEH ON KAN EQUIPMENT
UNDER MAINTENANCE) pasangkan pada panel dan pada posisi motor dipasang.
Bawa motor dengan menggunakan jack palet atau forklift ke store setelah semua data
6.1.4 electrical dan mechanical sudah dicatat dan indent / gate past telah di approval oleh HOD
Electric.
6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Kunci Shock complete set
6.2.3 Kunci ring complete
6.2.4 Megger 500VDC
6.2.5 Digital multi meter
6.2.6 Clamp meter digital.
6.2.7 Senter
6.2.8 Chain block cap 500 kg
6.2.9 Jack palet / forklift
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Bearing for DE/NDE
6.3.3 Grease sesuai original motor.
Attachment
DATA SHEET
REWINDING MOTOR
EQUIPMENT NAME :
NAME PLATE MOTOR : KW_________VOLT__________AMP_______HZ________RPM_______POLES________FRAME___
: IP__________BEARING DE________________NDE____________MOUNT_________MERK______
RESISTANCE ORIGINAL :__________________________________________________________________________________
INSULATION WINDING :__________________________________________________________________________________
PURWAKARTA___________________________
CHECK BY______________________________
APPROVE BY________________________________
_AMP_______HZ________RPM_______POLES________FRAME_______
_____________NDE____________MOUNT_________MERK_________________
___________________________________________________________OHM
___________________________________________________________M OHM
__________________________________________________________ OHM
___________________________________________________________M OHM
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__________________________________________________________ OHM
___________________________________________________________M OHM
__________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
___________________________________________________________
PURWAKARTA_________________________________
CHECK BY____________________________________
Doc. No
S O P 023
Revision No
0 0
1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER SPG 2/3 DARI PJT 2 TO PLN 1 DAN PLN 1 TO PJT 2
2 Scope:
Bagaimana melakukan Change Over Switch power SPG 2/3 dari PJT 2 ke PLN 1 atau dari PLN 1 ke PJT 2.
3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan COS power SPG 2/3 dari PJT 2 ke PLN 1 atau
dari PLN 1 ke PJT 2.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
COS : Change Over Switch
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric Polyester dan HOD Electric SPG.
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS ada di shift elect CP 1
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.
Equipment Rusak /sparking/terbakar Harus ikuti prosedure kerja sesuai SOP ini
6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel 6.3 KV
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power SPG 2/3 dari PJT 2 ke PLN 1
6.4.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electric
6.4.2 Pastikan dari HOD Electric SPG 2/3 apakah VCB panel 6.3KV SPG 2/3 sudah di OFF kan, activity ini
bisa melalui telepon langsung HOD Electric SPG 2/3 (telp. 2146/2105) .
6.4.3 Jika sudah dipastikan VCB panel 6.3KV SPG 2/3 OFF, lakukan activity untuk OFF kan LBS SPG 2/3
dengan cara buka kunci No. 2 dan tekan tombol OFF pada LBS 1
6.4.4
Setelah LBS 1 di OFF kan, buka kunci No. 4 dan tekan tombol OFF pada panel LBS 2
6.4.5 Setelah LBS di OFF kan, pasang kunci dan marking JANGAN ON KAN LBS INI TANPA IZIN HOD
ELECTRIC CP1 KARENA POWER ON DARI PLN 1
6.4.6 Rack In VCB panel Siemens 1 feeder 1A pada substation 6.3 KV CP1
6.4.7 Informasikan ke HOD SPG 2/3 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
6.4.8 Jika HOD Electric SPG 2/3 sudah mengizinkan, ON kan VCB panel Siemens 1 Feeder 1A
6.5 Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power SPG 2/3 dari PLN 1 ke PJT 2
6.5.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electrical SPG
6.5.2 Pastikan dari HOD Electric SPG 2/3 apakah VCB panel 6.3KV SPG 2/3 sudah di OFF kan, activity ini
bisa melalui telepon langsung HOD Electric SPG 2/3 (telp. 2146/2105) .
6.5.3 Jika sudah dipastikan VCB panel 6.3KV SPG 2/3 OFF, OFF kan panel Siemens 1 feeder 1A
6.5.4 Rack out VCB panel Siemens 1 feeder 1A pada substation 6.3 KV
6.5.5 Informasikan pada HOD Electric SPG 2/3 (telp. 2146/2105) bahwa power siap di ON kan dari PJT 2.
6.5.6 Jika HOD Electric SPG 2/3 sudah memberi izin, ON kan LBS SPG 2/3 dengan cara putar handle LBS ke
kanan sampai ada bunyi click ON kemudian handle dilepas kembali, tekan push button ON .
6.5.7 Hubungi kembali HOD SPG 2/3 (telp. 2146/2105) bahwa power sudah ON silakan check.
6.5.8 Selamat Bekerja
Note: Setiap melakukan activity COS power SPG 2/3 baik dari PJT2 to PLN 1 atau sebaliknya harus hubungi operator PJT2
supaya pihak PJT2 mengetahuinya sebagai periksa.
HOD ELECTRIC
1 Title :
Prosedure Kerja Kontraktor Electric di Polyester Division
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk system pengaturan / pelaksanaan pekerjaan kontraktor Electric di POLYESTER
DIVISION
3 Tujuan:
Bertujuan untuk memudahkan waktu melaksanakan pekerjaan dan dapat dikontrol dengan jelas supaya tidak
terjadi hal yang tidak di inginkan ke dua belah pihak dan menghindari resiko kecelakaan.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
Setiap sebelum memulai suatu pekerjaan harus ada izin kerja dari HOD electric dept polyester
6.1.1 Division dan pengawas, juga disetujui oleh HOD Dept Proses bersangkutan dimana pekerjaan
akan dilaksanakan.
6.1.2 Kontractor tidak boleh bekerja tanpa ada salah seorang pengawas dari electric dept.
Kontraktor setiap bekerja harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai tingkat resiko
6.1.3
yang akan terjadi.
Kontraktor setiap bekerja harus menggunakan tools yang safe dan milik kontraktor sendiri, jika
6.1.4 diperlukan tools khusus yang harus dipinjamkan oleh Electric polyester harus ada persetujuan
dari HOD Electric.
Semua kontraktor Electric yang tidak memakai pita khusus tidak boleh berada dilokasi dalam
6.3.8
pabrik kecuali direktur CV. JTB P' Adang, CV. DKT P' Mahpud, PT.Leuko Teknika P' Maafi.
Jika Kontraktor Electric mendapat pekerjaan dari dept lain yang tidak ada kontrak resmi dari dept
6.3.9 tersebut haru s melaporkan secara format tertera ke dept Electric dengan menyebutkan jenis
pekerjaan, lokasi dan lama pekerjaan.
Karyawan kontraktor Electric yang sudah berhenti harus melaporkan ke dept Electric oleh
6.3.10 pimpinan kontraktor secara resmi, jika tidak ada laporan resmi maka jika terjadi sesuatu hal
terhadap orang tersebut resmi tanggung jawab kontraktor.
Semua point keselamatan karyawan kontraktor menjadi tanggung jawab pimpinan kontraktor yang
6.3.11
bersangkutan.
Karyawan kontraktor yang datang harus mengisi daftar hadir di Dept Electric CP1, CP2 atau CP3
6.3.12
(sesuai divisi mana bekerja)
6.3.13 Sewaktu – waktu Dept Electric akan melakukan audit terhadap karyawan kontraktor.
Semua karyawan kontraktor Electric harus mengerti tentang listrik dan trampil untuk
6.3.14
melaksanakan pekerjaan listrik.
6.3.15 Semua kontraktor harus taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di Indorama.
6.3.16 SOP ini mulai berlaku tanggal 01 Agustus 2010.
Selamat Bekerja, utamakan keselamatan.
HOD ELECTRIC
1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER WEAVING 1 DARI PJT 2 KE PLN 1 DAN PLN 1 KE PJT 2
2 Scope:
Bagaimana melakukan Change Over Switch power WEAVING-1 dari PJT 2 ke PLN 1 atau dari PLN 1 ke PJT 2.
3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan COS power WEAVING-1 dari PJT 2 ke PLN 1
atau dari PLN 1 ke PJT 2.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
COS : Change Over Switch
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric Polyester & HOD Electric WVG-1.
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS dan CB-SF6 ada di lemari kunci sub station cp1.
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.
Proses Pastikan breaker yang akan di offkan jangan salah off kan
Proses terganggu
breaker.
6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel CB-SF6
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power WEAVING-1 dari PJT 2 ke
6.4
PLN 1
6.4.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electrical
6.4.2 Pastikan dari HOD Electrical WVG-1 apakah ACB PCC WVG-1 sudah di OFF kan (activity ini bisa
melalui telepon langsung HOD Electrical WVG-1 (telp. 2509) .
6.4.3 Jika sudah dipastikan ACB PCC WVG-1 sudah di OFF, lakukan activity untuk OFF kan CB-SF6 panel
COS W-1 No. 1 dengan cara menekan tombol OFF pada panel CB-SF6 .
6.4.4
Setelah CB-SF6 di OFF kan dan buka kunci no. 2 OFF kan LBS panel COS W1 No. 1 dengan cara tarik
handle ke bawah pada sakelar pemutus beban dan pasang kunci kembali, pasang marking JANGAN
ON KAN CB-SF6 & LBS INI TANPA IZIN HOD ELECTRIC CP1 KARENA POWER ON DARI PLN 1.
6.4.5 Rack In VCB panel Siemens 2 feeder F pada substation 6.3 KV CP1
6.4.6 Informasikan ke HOD Electric WVG-1 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
6.4.7 Jika HOD Electric WVG-1 sudah memberi izin, ON-kan panel Siemens 2 feeder F untuk power supply ke
WVG-1
6.4.8 Selamat bekerja.
Langkah kerja yang harus dilaksanakan ketika akan melakukan COS power WEAVING-1 dari PLN 1 ke
6.5
PJT 2
6.5.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD electric.
6.5.2 Pastikan dari HOD Electrical WVG-1 apakah ACB PCC WVG-1 sudah di OFF kan (activity ini bisa
melalui Telepon langsung HOD Electrical WVG (telp. 2509) .
6.5.3 Jika sudah dipastikan ACB PCC WVG-1 sudah OFF, OFF kan panel Siemens 2 feeder F
6.5.4 Rack out VCB panel Siemens 2 feeder F pada substation 6.3 KV
6.5.5 Buka kunci no. 2 pada COS W-1 No. 1 lalu ON kan LBS arah ke atas, pasang kunci kembali.
6.5.6 Charging CB-SF6 sebanyak 7 kali engkol sampai ada bunyi klik lalu ON kan CB-SF6 dengan cara tekan
tombol warna hijau pada CB-SF6
6.5.7 Jika power SPG 2/3 dari PLN 1 lanjutkan prosedur No. 6.5.8, namun jika power SPG 2/3 akan COS
dari PLN1 ke PJT2 maka lihat SOP No. 23 COS SPG 2/3 dari PLN1 ke PJT2
6.5.8 Informasikan ke HOD Electric WVG-1 bahwa power siap di ON kan dari PJT2
6.5.9 Jika HOD Electric WVG-1 sudah memberi izin, ON-kan panel Siemens 3 feeder 2
6.5.10 Selamat bekerja.
Note: Setiap melakukan activity COS power WVG-1 baik dari PJT2 to PLN 1 atau sebaliknya harus hubungi operator PJT2
supaya pihak PJT2 mengetahuinya sebagai periksa.
HOD ELECTRIC
1 Title :
PROSEDURE PENGGANTIAN BEARING MOTOR PRODUCT DISCHARGE PUMP A/B ( 14 – 2215 ).
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk penggantian bearing motor product Discharge Pump A/B (14-2215)
3 Tujuan :
Prosedure ini digunakan sebagai acuan kerja untuk pengantian bearing motor Discharge pump
(14-2215A/B) lantai 2 POLY.
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD,
ELECT CP1 Dept, PMT CP1 Dept, POLY CP1 Dept, dan Inst Dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Isolation proses yang harus dikerjakan oleh POLY Dept.
6.1.4 Pastikan Push Button motor yang akan di kerjakan sudah terkunci.
6.1.5 Jika motor stop dan proses Dept telah mengizinkan untuk bekerja Electric harus pastikan sama
Instrument Dept untuk offkan switch pada INV motor yang akan dikerjakan.
Dapat terjadi salah meng “Off”kan Pastikan dengan yakin minimal 2orang untuk meng OFF
Proses
breaker atau inverter terhenti proses, kan breaker yang akan di Off kan
proses terganggu.
6.2 Tools :
6.2.1 Kunci L 10 mm = 2 pcs 6.2.11 Kunci Pass M10 = 1 PC.
6.2.2 Kunci Sock M 10 = 1 pcs. 6.2.12 Multi Meter = 1 pc.
6.2.3 Chain Block 1 Ton = 2 pcs. 6.2.13 Megger 500 V = 1 pc.
6.2.4 Bearing Heater = 1 pcs. 6.2.14 Clamp Meter = 1 pc.
6.2.5 Kunci Ring M 13 = 1 pc. 6.2.15 Lampu Halogen 500 W = 2 pc.
6.2.6 Kunci Ring M 30 = 1 pc. 6.2.16 Cotton Glove = 4 pcs.
6.2.7 Pipa 5/8” panjang 30 Cm = 1 Length. 6.2.17 Vibration Meter = 1 pc.
6.2.8 Bearing Puller Kaki 3 = 1 No. 6.2.18 Stetoschope = 1 pc.
6.2.9 Obeng ( - ) 2.5 x 14 mm = 2 pcs. 6.2.19 Infrared = 1 pc.
6.2.10 Kunci Ring M10 = 1 pc.
6.3 Material
6.3.1 Bearing 6212 C3 = 1 pc.
6.3.2 Bearing NU 216 = 1 pc.
6.3.3 Grease Alvania R3 = 1 KG.
6.3.4 WD 40 = 1 KL
6.3.5 Kain Majun = 2 KG
6.3.6 Contac Cleaner Seyton 1010 = 1 KL
6.3.7 Varnish Seyton 1013 = 1 KL
6.3.8 Thinner = 1 KG
6.3.9 Emery Paper 1000 = 1 No
HOD ELECTRIC
4 Definisi :
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Operation Breaker medium Voltage (6.3/20KV) harus izin/petunjuk HOD ELE Poly or manager level
6.1.2 Gunakan Megger 5000 Volt DC Hasil Pengukuran Megger value minimum 25 Mohm Constant
6.1.3 Electrician harus bawa senter Battery
A Change over power dari PLN2 ke PLN1 untuk Spinning 6 dan Spinning 1. (Lihat gambar )
6.2.1 Bila terjadi gangguan dari PLN2, indikasi Ampere-meter & tranducer OFF ( tidak ada power ) di panel 29 dan panel 30.
6.2.3 Indikasi yang muncul di panel 29 & 30 segera di record dalam buku register & segera informasikan ke HOD Electrical
kemudian berkoordinasi dengan CPP Control Room Tel. 2890 untuk menyampaikan gangguan yang terjadi.
6.2.4 Hubungi GI PLN2 ( telp 205050 ) menanyakan dari mana Power PLN-2 Tripped dan estmasi lama gangguan.
6.2.5 Jika gangguan PLN-2 relatif lama, maka prepare change over power ke PLN-1.
6.2.6 Call SPG-1, 2145 dan pastikan posisi LBS 1OFF dan beri label TIDAK BOLEH ON.
6.2.11 Konfirmasi dengan CPP-Control Room, bahwa power SPG6 dan SPG1 ambil power dari PLN-1
6.2.12 Bila point 6.210, point 6.2.6 dan point 6.2.11 sudah jelas dan terkoordinasi maka :
- ON kan panel no.29 for Spinning 6 dan informasikan bahwa power sudah ON.
- ON kan panel no.21 for Spinning 1 dan informasikan bahwa power sudah ON.
Doc. No
S O P 027
Revision No
0 0
B Pindah power dari PLN1 ke PLN2 Spinning 1 dan Spinning 6. (Lihat SLD power PLN-2)
6.2.1 Buat prepare pindah power dari PLN1 ke PLN2 Spinning 6 dan Spinning 1 ;
- Call spinning 6, dan minta turun load bertahap untuk stop dan pindah ke PLN-1.
- Call spinning 1, dan minta turun load bertahap untuk stop dan pindah ke PLN-1.
- Call CPP Control room dan koordinasi akan ada pengurangan load SPG1 dan SPG6 ke PLN-2.
6.2.2 Call & koordinasi dengan Spinning 1, power akan di OFF. Bila load ~0 Ampere, OFF kan panel no.21.
dan VCB no.21 di rack-out. Pasang label OFF.
6.2.3 Sebelum ON power dari PLN-2 untuk Spinning-1 pastikan kondisi berikut ;
NOTE :
HOD Electric
1 Title :
Penggantian Sleeve Bearing Pada Motor Centac U10/U11/U2B (6.3 KV)
2 Scope :
Melakukan Disassembly dan Assembly Sleeve Bearing pada Motor Medium Voltage.
3 Tujuan:
Dapat melakukan penggantian Sleeve Bearing pada motor Medium Voltage degan cara yang benar dan aman.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
VCB : Vacuum Circuit Breaker
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & UTL Dept.
6.1.2 Gunakan ear-plug.
6.1.3 Gunakan Helmet.
6.1.4 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.5 Power harus OFF dan VCB Rack-Out.
Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Hexagon Key set ( inch)
6.2.3 Digital Micro-meter
6.2.4 Rubber hammer
6.2.5 Socket Set (inch)
6.2.6 Chain Block cap.3 Ton
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Cotton Hand Glove
6.3.3 New Sleeve Bearin type: 54-354-010-501, MBM 1236W
6.3.4 Oil Tetro Gold-3
6.4.1 Off VCB pada feeder SWGR 6.3 KV-UTL, kemudian Rack out.
6.4.2 Buka cover filter bagian atas
6.4.3 Buka cover motor DE/NDE
6.4.4 Buka cover winding yang terbuat dari fibre
Drain oil bearing dengan cara membuka baut dop kemudian tampung oil yang keluar dengan ember
6.4.5
plastik
6.4.6 Buka cover block bearing bagian atas dengan kunci L 7/32 inch
6.4.7 Buka labyrinth seal bagian belakang (luar)
6.4.8 Buka baut pengunci bearing (2 pcs) dengan kunci L 5/32 inch.
Angkat belahan sleeve bearing bagian atas kemudian gsesr ring oil circulation masing-masing ke
6.4.9
sisi yang berlawanan
Buka ring plate setengah lingkaran (4 pcs) dengan cara menekan dengan obeng min sehingga
6.4.10
keluar dari bagian bawah bearing.
6.4.11 Buka labyrinth seal bagian dalam
6.4.12 Naikkan (angkat) level shaft sedikit dengan menggunakan chain block
6.4.13 Buka belahan Sleeve bearing bagian bawah
Check diameter shaft yang contact dengan bearing dengan menggunakan digital micrometer
6.4.14
(sigmat)
6.4.15 Ukur inner diameter bearing baru dengan micro meter
6.4.16 Pasang Sleeve bearing belahan bagian bawah pada dudukannya
6.4.17 Masukkan ring oil circulation (2 pcs) pada lubang dudukannya.
6.4.18 Pasang labyrinth seal bagian dalam
Pasang ring plate setengan lingkaran (4 pcs) pada alur bearing bagian bawah dengan cara meng-
6.4.19
adjust posisi bearing sehingga ring posisinya pas pada alur
Pasang belahan bearing bagian atas kemudian kunci dengan hexagon bolt 2 pcs. Pastikan posisi
6.4.20
PIN ada pada bagian atas (TOP) bearing
Pasang cover block bearing bagian atas dengan cara menambahkan sealant RTD736 pada bagian
6.4.21
sambungan cover
6.4.22 Pasang cover winding (fibre)
6.4.23 Pasang labyrinth seal bagian luar dengan menambahkan sealant RTD736 pada bagian sambungan
6.4.24 Pasang cover motor sisi NDE/DE
6.4.25 Pasang cover filter bagian atas
6.4.26 Isi oil bearing (Tetro Gold-3) sebanyak 3.5 Liter
6.4.27 Coba putar shaft secara manual dengan chain
6.4.28 Lakukan test running no load (w/o coupling)
6.4.29 Close Work Permit oleh ENG UTL & ENG ELE Dept.
3 Tujuan: Untuk dapat melakukan testing dan penggantian Tripp Unit ACB dengan m
4 Definisi:
HOD: Head of Departement
ACB : Air Circuit Breaker
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD E
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.3 - Off Power incomer ACB yang akan dikerjakan (PCC side).
6.1.4 - Rack Out ACB (PCC side)
6.1.5 - Pasang Label "Jangan di ON" pada feeder PCC tersebut.
6.2 Tools :
6.2.1 - Tripp Unit STR 28
6.2.2 - Digital Injection Current Tester
6.2.3 - Obeng Set.
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Cotton Hand Glove
der.
B Schneider
Tindakan Pencegahan
1 Title :
Penanganan Barang - Barang Bekas ( tidak terpakai ) Di ELE CP1, CP2 & CP3.
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk penanganan barang – barang bekas di ELE CP1, 2, 3.
3 Tujuan:
Agar barang yang tidak terpakai tidak tercampur dengan barang baru.
Agar lebih rapih & bersih.
4 Definisi:
ELE : Electric
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Gunakan sepatu safety.
6.1.2 Gunakan sarung tangan, bila diperlukan
6.1.3 Gunakan Masker, bila biperlukan.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Bejana/ Tanki/ Drum.
Keterangan : Semua sampah / barang bekas ini disimpan pada tempat yang terpisah yang
telah diberi label / identitas sesuai kondisi sampah tersebut.
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1 Title :
Penyimpanan Spare Part di ELE CP1, CP2 & CP3.
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk penyimpanan spare part di ELE CP1, 2, 3.
3 Tujuan:
Untuk menjelaskan cara - cara penyimpanan mesin dan peralatan kerja yang benar.
4 Definisi:
P3K : Pertolongan Pertama Pada Kecelakan
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Gunakan sepatu safety.
6.1.2 Gunakan sarung tangan, bila diperlukan
6.1.3 Gunakan Masker, bila biperlukan.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Senter ( Torch light ).
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK & CALIBRASI PROTECTION RELAY OVER VOLTAGE
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive Maintenance) check & calibrasi protection relay over voltage
3 Tujuan :
Bagaimana melakukan preventive maintenance untuk kalibrasi proteksi relay over voltage
dan diharap semua electrician harus mengerti dan bisa melaksanakannya.
4 Definisi :
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Electric dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Harus ikuti instruksi dari atasan dan langkah kerja .
Resiko Tindakan Pencegahan
Manusia - Tidak panik
Stress, terbentur.
- Gunakan safety shoes
Kena Stroom - Power listrik harus di OFF dan pastikan tidak
bertegangan
Peralatan Relay Rusak - Amankan relay dari benturan benda keras
- Untuk tegangan inject tidak boleh lebih dari
tegangan yang dizinkan
6.2 Tools:
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Kunci Panel.
6.2.3 Injection Current ( set )
6.2.4 Voltmeter
6.3.3 OVER VOLTAGE RELAY CHECK LIST (setiap test relay harus berpedoman pada manual
sesuai relay yang akan ditest.
6.3.5 =_____________________=__________________=_____________=______________
6.3.6 =_____________________=__________________=_____________=______________
6.3.7 =_____________________=__________________=_____________=______________
6.3.8 =_____________________=__________________=_____________=______________
6.3.9 =_____________________=__________________=_____________=______________
6.3.10 Tentukan dan Pastikan Apakah Relay Proteksi Over Voltage Kondisinya
6.3.11 Bila Abnormal lakukan Kalibrasi atau Ganti dengan yang baru.
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK PANEL KAPASITOR BANK DALAM KO
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive Maintenance) check panel capasitor bank
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance panel capasitor bank
dalam kondisi ON LINE tanpa mengganggu sistem lain.
4 Definisi :
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD ELEC
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.1.3 Gunakan tools yang berisolasi
Page 132
SOP NO. 33
6.2 Tools:
6.2.1 Vacum cleaner mesin
6.2.2 Digital Multi tester
6.2.3 Tangga
6.2.4 Digital Clam meter
6.2.5 Personal tools
6.3.1 Buat Work Permit Dengan Tanda Tangan Supervisor, Eng, Sr Eng, HOD ELE
6.3.2 Check lampu, indicator apakah masih ON dan meter di panel kondisi norma
6.3.5 Ukur Actual Incoming Voltage dengan Volt-Meter harus 380volt +/- 10%
Page 133
SOP NO. 33
6.3.7 Catat indikasi Actual Power Factor ( Cos PHI ) tidak boleh lebih atau sama d
dengan satu matikan beberapa capasitor sampai menunjukan angka cosfi <1
6.3.11 Check Temperatur kabel tidak boleh lebih dari 50 deg cel jika lebih laporkan
Check apakah ada warna kabel atau terminal yang menunjukkan overheatin
6.3.13
perbaikan segera.
6.3.14 Check suara yang abnormal, lakukan perbaikan segera dan laporkan ke HO
6.3.15 Apakah ada bau angus jika ada laporkan ke HOD segera untuk ditindak lanju
6.3.19 Tutup Work Permit Dengan Tanda Tangan Supervisor, Eng, Sr Eng, HOD.ele
SELAMAT BEKERJA
Page 134
SOP NO. 33
Page 135
SOP NO. 33
Doc. No
S O P 033
Revision No
0 0
ndakan Pencegahan
apasitor yang akan dimaintenece sudah
Page 136
SOP NO. 33
ng standard
Page 137
SOP NO. 33
SING CAPASITOR
HOD ELECTRIC
Page 138
SOP NO. 33
BUTASIR
Review By : 2 Of 2
SYAFYUNIRWAN
Approved BY : DARWIN
Page 139
Doc. No
S O P 034
Revision No
0 0
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK TRANSFORMER KONDISI OPERASI
2 Scope :
Bagaimana melakukan preventive maintenance trafo dalam kondisi operasi dengan peralatan bantunya tanpa
mengganggu sistem lain.
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance trafo sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan kerja
dan menggangu sistem lainnya dan mendapat kan data akurat sebagai bahan acuan jika terjadi abnormal pada trafo
yang di check.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan tangga yang bagus
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Senter
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.4.1.15 6 Bln Check And Meassure BDV Oil - In KV/cm ____, WR No.____________
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK HOIST
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive maintenance) untuk check Hoist
3 Tujuan:
Bagaimana cara kita melakukan maintenance hoist dengan benar tanpa terjadi kecelakaan dan kesalahan kerja .
4 Definisi:
HOD : Head Of Department
Ass MGR : Assistant Manager
SR. ENG : Senior Enginer
SPV : Supervisor
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Safety shoes
6.1.2 Helmet
6.1.3 Safety belt
6.1.4 Masker
6.1.5 Catoon Glove
6.1.6 Tangga
6.2 Tools :
6.2.1 Multi tester
6.2.2 Tang ampere
6.2.3 Personal tools
6.2.4 Megger
6.3 Material :
6.3.1 Kain majun
6.3.2 Chain Lubrication
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK LIFT
2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance lift dengan peralatan bantu tanpa mengganggu sistem lain.
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance Lift sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan kerja
dan menggangu sistem lainnya.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Maintenance Lift dilakukan bersama dengan kontraktor-lift dan di dampingi electric.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.4 Pasang label UNDER MAINTENANCE di setiap lantai pintu lift.
Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.
Proses Equipment tidak bisa - Bekerja harus sesuai prosedure yang berlaku.
dirunningkan kembali setelah
PM
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Megger 500VDC
6.2.3 Digital multi meter
6.2.4 Senter
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Matrial disesuai dengan schedule frekuensi maintenance.
HOD ELECTRIC
Prepare date : 26-Dec-06 Prepare By : HOD Electric Page No.
Review date : 28-Jan-13 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 29-Jan-15 Approved BY : Darwin
Doc. No
S O P 037
Revision No
0 0
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE LV (LOW VOLTAGE) MOTOR DALAM KONDISI RUNNING
2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance motor dalam kondisi running dengan peralatan bantunya tanpa
mengganggu sistem lain.
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance motor sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan
kerja dan menggangu sistem lainnya dan untuk mendapatkan data history equipment
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan ear-plug di area yang telah ditentukan.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.4 Gunakan masker di area yang telah ditentukan.
Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Digital Clamp meter
6.2.3 Digital multi meter
6.2.4 Senter
6.2.5 Vibrometer
6.2.6 Stetescope
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Matrial disesuai dengan schedule frekuensi maintenance.
6.4.2.10 1 Bln Check Kondisi Isolasi Kabel jika ditemukan laporkan ke HOD electric untuk diambil tindakan .
6.4.2.11 1 Thn Catat Setting Over Load harus sama dengan name plate motor (set 100%)
6.4.2.12 1 Thn Catat Kapasitas Proteksi Seperti MCCB, MCB, FUSE Di Panel- Name Plate _____A
Ukur Temperatur disemua titik connection ( Breaker/Fuse, Contactor, Terminal Kabel Dll ). tidak
6.4.2.13 1 Bln
boleh melebih 60 Deg cel jika lebih laporkan ke HOD electrict untuk diambil tindakan.
6.4.2.14 1 Bln Apakah ada yang abnormal. Ya/ Tidak. Jika Ya Pada Bagian _______ dalam derajat celcius____
6.4.2.15 1 Bln Ukur Actual Tegangan Drop di Input-Output Contactor-Contactor harus < 1volt .
6.4.3 Check List Untuk Capasitor :
6.4.3.1 1 Bln Bersihkan Box Capacitor Bagian Luar
6.4.3.2 1 Bln Check Suara Abnormal di Capacitor
6.4.3.3 1 Bln Ukur Temperatur Box Capacitor Bagian Luar- Dalam Derajat Celcius ______
6.4.3.4 1 Bln Check Vibrasi di Box Capacitor, Bagus/ Tidak
Check Kondisi Isolasi Kabel- Bagus/ Terluka. Dan Lay-Out Kabel , Bagus / Bergeser jika rusak
6.4.3.5 1 Bln
perbaiki.
6.4.3.6 1 Bln Ukur Tegangan Capasitor
6.4.3.7 1 Bln Ukur Arus Capasitor harus balance jika tidak off kan lakukan penggantian.
6.4.3.8 1 Thn Check Earthing/ Pentanahan Box Capasitor
6.4.3.9 1 Bln OFF kan breaker capsitor dan tighness connection gunakan obeng yang berisolasi.
Check resistance capasitor apakah resistancenya masih balance jika tidak lakukan penggantian
6.4.3.10 6 Bln
dengan spec yang sama
6.4.4 Check List Untuk Push Button Station :
6.4.4.1 1 Bln Bersihkan Body dan Tutup Push Button Station
6.4.4.2 1 Bln Check Bagian Kabel Luar Sudah Di Clamp
6.4.4.3 1 Bln Check Cable Gland Bagus/Tidak Dan Tutup Bila Ada Lubang
6.4.4.4 1 Bln Check Kondisi Isolasi Kabel- Bagus/ Terluka. Dan Lay-Out Kabel , Bagus / Bergeser . Perbaiki.
HOD ELECTRIC
1 Title :
Preventive Maintenance Motor Medium Voltage (6.3kV) Dalam Kondisi Stop.
2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance motor dalam kondisi stop khusus untuk motor medium voltage pada
area CP1/2/3
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance motor sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi kesalahan
kerja dan menggangu sistem lainnya.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan ear-plug di area yang telah ditentukan.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.4 Power harus OFF dan VCB Rack-Out.
Tersengat Arus listrik - Matikan Breaker dan isolasi power bila diperlukan.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Megger 5000VDC
6.2.3 Digital Micro-meter/ Galvano-Meter.
6.2.4 Senter
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Matrial disesuai dengan schedule frekuensi maintenance.
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK PANEL, PCC, MCC DAN PDB DALAM KONDISI OPERASI
2 Scope :
Preventive maintenance Panel, MCC, PCC dan PDB dalam kondisi operasi hanya berlaku untuk electrical CP1/2/3
yang dilaksanakan oleh electrician yang telah mendapatkan training.
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance Panel, MCC, PCC dan PDB sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa
terjadi kesalahan kerja dan menggangu sistem lainnya.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Gunakan ear plug di area yang ditentukan.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Senter
6.2.3 Multitester Digital
6.2.4 Clamp Ampere Digital
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.4.1 Check List Panel, MCC, PCC dan PDB Kondisi Operasi :
6.4.1.3 Check Semua Lampu indikasi dan fuse, ganti jika putus.
6.4.1.4 Check semua instrument (Ampere-Meter, Volt-Meter, dll), ganti jika rusak
6.4.1.5 Ukur Aktual Arus Incoming – Dalam Ampere ___________harus dibawah capasity breaker
6.4.1.7 Ukur Temperatur disemua titik connection ( Breaker/Fuse, Contactor, Terminal Kabel dll ) max 65 deg cel.
6.4.1.8 Jika ditemukan lebih dari 65 deg cel harus laporkan ke HOD electric untuk diambil tindakan/preventive.
6.4.1.9 Check Visual kondisi Main Komponen Electric ( MCCB,Contactors,Relays,Terminals) apa kah ada
ditemukan abnormal seperti pecah /retak/tanda bekas kebakar.
6.4.1.10 Check apakah ada Kabel yang hangus atau over heat, bila ada informasikan ke atasan untuk diambil
tindakan perbaikan.
6.4.1.11 Check Apakah ada Lubang dalam panel atau bekas cable gland jika ada harus tutup segera untuk
menghindari jangan ada binatang yang masuk .
6.4.1.12 Bersihkan Panel Bagian dalam dan Luar dengan kain majun kering, tidak boleh gunakan chemical dan kain
basah.
6.4.1.13 Bersihkan Filter atau ganti jika terlalu kotor.
6.4.1.14 Check Kondisi Kunci dan Pintu Panel apakah masih bagus atau perlu perbaikan.
6.4.1.15 Check Kondisi Cable Glands apakah ada yang merusak cable atau tidak rapi.
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK PCC/MCC/PDB DALAM KONDISI STOP
2 Scope :
Bagaimana melakukan preventive maintenance PCC/MCC/PDB dalam kondisi stop pada tegangan low voltage (380volt
+/-10%).
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan preventive maintenance PCC/MCC/PDB dalam kondisi stop sesuai waktu yang ditentukan dan
tanpa terjadi kesalahan kerja dan menggangu sistem lainnya.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Senter
6.2.3 Multitester-Digital
6.2.4 Megger 500 Vdc
6.2.5 Megger Shock, Ring, Pas = 1 Set
6.2.6 Kunci ring complete
6.2.7 Kunci sock complete
6.2.8 Kunci L (mm) size 4 s/d 10 mm)
6.2.9 Vacum cleaner M/C.
6.3 Material :
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 PVC Insulation
6.4.1.6 Clean Dust / debu gunakan kain majun dan vacum cleaner m/c
6.4.1.22 Check Insulation with Megger 500 Vdc - Standard > 5 Mega Ohm
6.4.1.23 Check Resistance Contact with Glavano Meter/ Micro Meter - Standard mendekati 0 Ohm Dan Balance.
6.4.1.24 Check Kondisi Cable Glands - Posisi Kabel Harus Kuat dan Tidak Goyang.
6.4.1.25 Check Earthing Connection - Harus terhubung ke earting pit dan Tegangan < 3 Volt Ground to Netral.
Lakukan test protection ACB and MCCB (bisa panggil vendor) jika ada breaker abnormal harus lakukan
6.4.1.26
penggantian.
Jika semua activity sudah selesai harus lakukan inspection terakhir sebelum semua pintu panel ditutup
6.4.1.27
apakah ada material atau tools yang tertinggal dalam panel.
Tutup izin kerja dan laporkan ke HOD bahwa pekerjaan sudah finish dan PCC bisa kita ON kan minta
6.4.1.28
approval ON PCC dari HOD Electric dan Proses.
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE ZINSER DT M/C
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk PM (Preventive Maintenance) DT Zinser M/C cp1.
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan Preventive maintenance Zinser DT M/C sesuai waktu yang ditentukan dan tanpa terjadi
kesalahan kerja dan kesalahan kerja.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD
6.1.2 ELECT & Process Dept.
6.1.3 Electrician harus memakai Safety Shoes & Cotton glove
6.1.4 Gunakan Chain Block Untuk Mengangkat & Menurunkan Motor.
6.1.5 OFF kan main breaker di Panel DT jika mulai bekerja untuk activity equipment dalam kondisi stop
6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Kunci Shock complete set
6.2.3 Kunci ring complete
6.2.4 Megger 500VDC
6.2.5 Digital multi meter
6.2.6 Senter
6.2.7 Chain block cap 500 kg
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Grease alvania R3
6.3.3 PVC Insulation tape
6.4.1.3 Check actual volatge m/c pada incomming main breaker harus 380volt Toleransi +/-10%.
6.4.1.4 Check actual voltage setiap breaker dan contactor pada incoming dan out going terminanya pada
phase yang sama apakah tegangannya menunjukan kecil dari 1 volt jika lebih harus lakukan
pengantian sesuai spec originalnya.
6.4.1.5 Check actual current semua motor, jika actual current melebih name plate motor laporkan ke HOD
Electric tindakan apa yang harus dilakukan dan lakukan monitoring setiap 2 jam apakah current
akan naik.
Doc. No
S O P 041
Revision No
0 0
6.4.1.6
Check actual temperature semua motor, jika ditemukan temperature motor melebih dari 65 deg cel
laporkan ke HOD untuk mendapatkan tindakan yang akan dilakukan dan selalu monitor setiap 2
jam apakah temperature akan naik lagi atau tetap.
6.4.1.7
Check actual vibration semua motor harus menujukan <3mm/sec (gunakan tools vibration meter)
jika lebih harus lakukan penggantian bearing motor pada waktu M/C stop sesuai SOP No. 040
6.4.1.8
Check sound bearing semua motor (gunakan sound scope ) jika ditemukan sound bearing
abnormal lakukan penggantian bearing motor pada saat m/c stop sesuai SOP No. 040.
6.4.2.10 Check dan tightness connection di terminal motor dan perhatikan kondisi cable lug apakah ada
tanda-tanda abnormal, jika ada lakukan perbaikan atau penggantian.
6.4.2.11 HEATER PLATE BLOCK LEFT AND RIGHT - SIDE
6.4.2.12 Check Kondisi Fisik Heater apakah ditemukan abnormality, jika ada lakukan perbaikan.
6.4.2.13 Bersihkan Heater
6.4.2.14 Ukur Resistance Heater dengan digital multi meter resistnacenya harus balance
6.4.2.15 Ukur Insulation Heater dengan megger 500VDC hasilnya harus >1.38Mohm
6.4.2.16 Lakukan penggantian Lampu yang mati/Berkedip.
6.4.2.17 Bersihkan reflector lampu jika tampak kotor.
6.4.2.18 Tutup Work Permit Dengan Tanda Tangan Supervisor, Eng, Sr. Eng, HOD Elect dan Proses dept.
HOD ELECTRIC
1 Title :
Preventive maintenance untuk check PHO kondisi operasi
2 Scope :
Bagaimana melakukan preventive maintenance motor-motor, panel dan heater PHO Unit dalam kondisi
running tanpa mengganggu sistem lain.
3 Tujuan:
Menghindari kesalahan kerja saat melakukan PM.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Multitester Digital.
6.2.3 Clamp-Ampere Digital
6.2.4 Vibrometer-Digital
6.2.5 Senter
6.3 Material :
6.3.1 Sesuai kebutuhan dan permintaan.
6.3.2 Majun
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK WINDER CW6R KONDISI STOP for CP1
2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance Winder Barmag CW6R CP1 dalam kondisi stop.
3 Tujuan:
Menghindari kesalahan kerja saat melakukan PM dan improve reliability winder tsb.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.3 PM Winder dilakukan dengan Electric, Mechanic dan Instrument dept.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Multitester Digital
6.2.3 Clamp-Ampere Digital
6.2.4 Vibrometer-Digital
6.2.5 Stetoscope
6.3 Material :
6.3.1 PVC Insulation.
6.3.2 Kain Majun
6.3.3
6.4.1 Bersihkan semua Motor Body And Fan Cover dari kotoran.
6.4.2 Check kondisi bearing semua motor dan umur bearing. Ganti bila abnormal.
Doc. No
S O P 043
Revision No
0 0
6.4.3 Check Earthing Motor harus terkonek ke ground panel winder dan V< 3Volt body motor ke Netral.
6.4.4 Check Cable Gland Tighness/Cable Dressing/Close Open Hole, tutup bila ada dan ganti bila abnormal.
6.4.6 Meassure Insulation Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard > 5 Mega-Ohm
6.4.7 Meassure Resistance Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard harus balance.
6.4.8 Meassure No Load Current. Untuk semua motor dipanel winder Standar dibawah nameplate (50% dari nameplate )
6.4.9 Meassure Voltage Phase to Phase. untuk semua motor dipanel winder Standar +/- 10% dari tegangan kerja.
6.4.11 Meassure Resistance Of PTC semua motor. Standard disesuaikan dengan setting temperature motor.
6.4.12 Meassure Vibration semua motor. Standar vibrasi < 0.3 cm/sec.
HOD ELECTRIC
1 Title :
PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK CHECK WINDER CW6R FDY CP-3 KONDISI STOP
2 Scope :
Bagaimana melakukan Preventive maintenance Winder Barmag CP-3, dalam kondisi stop dengan peralatan
bantunya tanpa mengganggu sistem lain.
3 Tujuan:
Menghindari kesalahan kerja saat melakukan PM dan sebagai panduan bagi electrician dalam melaksanakan tugas
PM.
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
PM : Preventive Maintenance
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Elect & Process Dept.
6.1.2 Electrician harus memakai Safety Shoes.
6.1.3 PM Winder dilakukan dengan Mechanic dan Instrument.
Proses
PM dilaksanakan sesuai schedule dan harus selesai pada
Equipment stop
hari yang sama supaya winder ready for use.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal tools electric.
6.2.2 Multitester Digital
6.2.3 Clamp-Ampere Digital
6.2.4 Vibrometer-Digital
6.2.5 Stetoscope
6.3 Material :
6.3.1 Sesuai kebutuhan dan permintaan.
6.3.2 Kain Majun
6.3.3 PVC Insulation
6.4.1 Bersihkan semua Motor Body And Fan Cover dari kotoran.
6.4.2 Check kondisi bearing semua motor dan umur bearing. Ganti bila abnormal.
Doc. No
S O P 044
Revision No
0 0
6.4.3 Check Earthing Motor harus terkonek ke ground panel winder dan V< 3Volt body motor ke Netral.
6.4.4 Check Cable Gland Tighness/Cable Dressing/Close Open Hole, tutup bila ada dan ganti bila abnormal.
6.4.6 Meassure Insulation Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard > 5 Mega-Ohm
6.4.7 Meassure Resistance Of Winding untuk semua motor dipanel winder. Standard harus balance.
6.4.8 Meassure No Load Current. Untuk semua motor dipanel winder Standar dibawah nameplate (50% dari nameplate )
6.4.9 Meassure Voltage Phase to Phase. untuk semua motor dipanel winder Standar +/- 10% dari tegangan kerja.
6.4.11 Meassure Resistance Of PTC semua motor. Standard disesuaikan dengan setting temperature motor.
6.4.12 Meassure Vibration semua motor. Standar vibrasi < 0.3 cm/sec.
HOD ELECTRIC
1 Title :
Instruksi Dan Petunjuk Dalam Menghadapi Banjir
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk instruksi dan petunjuk dalam menghadapi banjir.
3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus
dilakukan pada saat menghadapi banjir.
4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Tidak panik.
6.1.4 Pastikan equipment electric yang terendam/ terkena air tidak boleh bertegangan,
Peralatan Meledak dan short - Isolasi power/OFF bagian yang akan terendam air.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Kunci Panel.
6.2.3 Senter ( Torch light ).
Jika banjir telah teratasi atau area sudah aman dari genangan air, lakukan pembersihan semua equipment
6.3.7
electrict gunakan kain majun, contact cleaner dll jika ada material yang diperlukan.
Setelah semua equipment dan parts sudah bersih lakukan, check resistance motor gunakan digital multi
meter hasil pengukuran harus balance, Check insulation resistance gunakan megger 500VDC untuk power
6.3.8
supplay <400volt hasil pengukuran harus >1.8 Mohm dan gunakan megger 5000VDC untuk power suplay
medium voltage hasil pengukuran harus melebih 50 Mohm.
Jika hasil pengukuran telah memenuhi syarat sesuai item 5.8 diatas harus laporkan ke HOD Electric,
6.3.9 Instrumen, mechanic dan HOD proses jika semua telah menyetujui power boleh di ON kan maka
laksanakan.
Jika semua telah berjalan dengan lancar tutup izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric,
6.3.10
Instrument, Mechanic, and proses dept.
HOD ELECTRIC
1 Title :
Instruksi Dan Petunjuk Dalam Menghadapi OIL TRAFO Tumpah Dalam Jumlah Besar.
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk instruksi dan petunjuk dalam menghadapi oil trafo tumpah dalam jumlah besar.
3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan tentang langkah - langkah yang harus
dilakukan pada saat menghadapi OIL Trafo tumpah dalam jumlah besar.
4 Definisi:
HOD : Head Of Department
SPV : Supervisor
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.1.3 Tidak panik.
6.1.4 Pastikan equipment electric yang terendam/ terkena tumpahan oil aman, dan trafo yang bocor
tidak bertegangan OFF power dengan persetujuan HOD.
6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Pasir.
6.2.3 Senter ( Torch light ).
6.2.4 Bejana/ Tanki/ Drum.
6.2.5 OIL BDV Testter
6.2.6 Botol for sample oil
6.3 Material
6.3.1 OIL Diala B
6.3.2 Kain Majun
6.4.3 Bila Oil Trafo tumpah melebihi kapasitaas tanggul yang ada disekitarnya,
6.4.4 maka tutup segera semua saluran keluar dengan pasir.
6.4.5 Bersihkan tumpahan, kumpulkan dalam drum atau truk tangki.
6.4.6 Semua oil tersebut serahkan ke HSE Dept untuk diproses lebih lanjut.
HOD ELECTRIC
1 Title :
Instruksi Dan Petunjuk Dalam Menghadapi Gempa Bumi untuk electrical Equipment
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk instruksi dan petunjuk dalam menghadapi gempa bumi untuk electrical equipment.
3 Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada karyawan electric tentang langkah - langkah
Yang harus dilakukan pada saat menghadapi gempa bumi.
4 Definisi:
HOD : Head Of Department
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6 Procedure :
6.1 Safety :
6.1.1 Tidak panik.
6.1.2 Menghindar dari ruangan dan mencari tempat yang jauh dari bangunan.
6.1.3 Matikan power listrik bila diperlukan dan sesuai intruksi HOD Electrical
6.2 Tools :
6.2.1 Personal Tools.
6.2.2 Pasir.
6.2.3 Senter ( Torch light ).
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER CP4 DARI PJT 2 KE PLN 1
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk change over switch power CP4 dari PJT2 ke PLN 1
3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan change over switch power CP4 dari PJT2 ke
PLN 1
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric CP1
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS dan CB-SF6 ada di lemari kunci substation 6.3 KV CP 1
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.
Equipment Rusak /sparking/terbakar Harus ikuti prosedure kerja sesuai SOP ini
6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel CB-SF6
6.2.5 Kunci panel 6.3 KV
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Tester
JIKA POWER SPG 2/3 DARI PJT2, maka lakukan prosedur dibawah ini:
- Informasikan pada HOD Electric SPG 2/3 bahwa akan dilakukan COS dari PJT2
ke PLN1 dan pastikan VCB panel SPG 2/3 sudah di OFF kan, activity ini bisa
melalui telepon HOD SPG 2/3 (Telp. 2146/2105)
- Jika sudah dipastikan VCB panel 6.3KV SPG 2/3 OFF, OFF kan LBS SPG 2/3
dengan cara buka kunci No. 2 dan tekan tombol OFF pada panel LBS 1
- Setelah LBS 1 di OFF kan, buka kunci No. 4 dan tekan tombol OFF pada panel
LBS 2
- Setelah LBS di OFF kan, pasang kunci dan marking JANGAN ON KAN LBS INI
TANPA IZIN HOD ELECTRIC CP1 KARENA POWER ON DARI PLN 1
- Rack In VCB panel Siemens 1 feeder 1A pada substation 6.3 KV CP1
- Informasikan ke HOD SPG 2/3 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
- Jika HOD Electric SPG 2/3 sudah mengizinkan, ON kan VCB panel Siemens 1
Feeder 1A
6.4.8 Rack In VCB panel Siemens 2 feeder F pada substation 6.3 KV CP1
6.4.9 Informasikan ke HOD Electric WVG-1 bahwa power siap di ON kan dari PLN 1
6.4.10 Jika HOD Electric WVG-1 sudah memberi izin, ON-kan panel Siemens 2 feeder F
untuk power supply ke WVG-1
6.4.11 Resetting (naikkan settingan) OCR pada panel Siemens 2 feeder F dari 1.0 x In menjadi
2.1 x In
6.4.12 Informasikan ke CP4 Project untuk OFF kan ACB MDB CP4
6.4.13 Jika sudah dipastikan ACB MDB CP4 telah OFF, OFF kan panel Siemens 3 feeder No. 3
6.4.14 Informasikan ke PJT bahwa power untuk Indorama sudah bisa di OFF kan dan lakukan
rack out VCB. (SALAH SEORANG PIHAK INDORAMA HARUS STAND BY DI PJT2
AGAR POWER UNTUK INDORAMA TIDAK DI ON KAN)
6.4.15 Setelah dipastikan power dari PJT2 telah OFF, buka incoming PJT2 pada panel
Siemens 3 feeder No. 1 dengan cara di short/jumper kabel incoming PJT2 ke
grounding dan beri isolasi.
6.4.16 Buka kunci no. 2 pada COS W-1 No. 1 lalu ON kan LBS arah ke atas, pasang kunci kembali.
Charging CB-SF6 sebanyak 7 kali engkol sampai ada bunyi klik lalu ON kan CB-SF6 dengan cara
6.4.17
tekan tombol warna hijau pada CB-SF6
6.4.18 ON kan panel Siemens 3 feeder No. 2
6.4.19 Informasikan ke CP4 Project bahwa power akan kembali di ON kan
6.4.20 Setelah dipastikan kondisi aman di project CP4, ON kan panel Siemens 3 feeder No.3
6.4.21 Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1 Title :
CHANGE OVER SWITCH POWER CP4 DARI PLN 1 KE PJT 2
2 Scope:
SOP ini hanya berlaku untuk change over switch power CP4 dari PLN 1 ke PJT 2
3 Tujuan:
Untuk menghindari kesalahan kerja pada waktu melaksanakan change over switch power CP4
dari PLN 1 ke PJT 2
4 Definisi:
HOD : Head of Departement
5 Referensi:
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang diapproval oleh HOD Electric CP1
6.1.2 Siapkan kunci panel LBS dan CB-SF6 ada di lemari kunci substation 6.3 KV CP 1
6.1.3 Siapkan kertas label untuk marking atau sign board
6.1.4 Gunakan safety shoes.
Equipment Rusak /sparking/terbakar Harus ikuti prosedure kerja sesuai SOP ini
6.2 Tools:
6.2.1 Personal tools
6.2.2 Senter
6.2.3 Kunci panel LBS
6.2.4 Kunci panel CB-SF6
6.2.5 Kunci panel 6.3 KV
6.3 Material
6.3.1 Kain Majun
6.3.2 Tester
6.4 Langkah kerja yang harus dilaksanakan:
6.4.1 Terima izin kerja yang telah diapproval oleh HOD Electric
6.4.2 Informasikan ke CP4 Project untuk OFF kan ACB MDB CP4
6.4.3 Setelah dipastikan ACB MDB CP4 OFF, OFF kan panel Siemens 3 feeder No. 3
6.4.4 OFF kan panel Siemens 3 feeder No. 2
Lakukan activity untuk OFF kan CB-SF6 pada panel COS W-1 No. 2 dengan cara menekan
6.4.5
tombol OFF pada panel CB-SF6 .
6.4.6 Setelah CB-SF6 OFF, buka kunci no. 2 lalu OFF kan LBS panel COS W-1 No. 1 dengan
Cara tarik handle ke bawah pada sakelar pemutus beban dan pasang kunci kembali.
6.4.7 Pasang marking JANGAN ON KAN CB-SF6 & LBS INI TANPA IZIN HOD ELECTRIC
CP1 KARENA POWER ON DARI PLN1
6.4.8 Connecting incoming PJT 2 pada panel Siemens 3 No. 1, lepaskan isolasi yang di short/jumper
6.4.14 Setelah power dari PJT2 ON, informasikan pada CP4 project bahwa power untuk CP4 siap di ON
kan
6.4.15 Setelah dipastikan kondisi aman di project CP4, ON kan panel Siemens 3 feeder No.3
6.4.16 Selamat Bekerja.
HOD ELECTRIC
1 Title :
ENERGIZED CAPASITOR BANK 6.3 KV PADA PANEL SCHNEIDER CP1
2 Scope :
SOP ini hanya berlaku untuk energized capasitor bank 6.3 KV pada panel Schneider CP1
3 Tujuan:
Bagaimana melakukan energized capasitor bank 6.3 KV pada panel Schneider CP1
4 Definisi :
HOD : Head of Departement
5 Referensi :
ISO 9001:2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Procedure
6.1 Safety :
6.1.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV/ ENG / SR.ENG / HOD ELEC
6.1.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes)
6.1.3 Gunakan tools yang berisolasi
6.2 Tools:
6.2.1 Digital Multi tester
6.2.2 Megger
6.2.3 Digital Clam meter
6.2.4 Personal tools
Pastikan outgoing panel Siemens 3 No. 2 ON untuk WVG1 dan SPG 2/3, jika power SPG 2/3 ON dari
6.3.2
PLN maka tidak boleh melakukan energized capasitor bank.
6.3.3 Setting Under Current pada panel Siemens 3 No. 2 menjadi 200 A
6.3.4 Setting Over Voltage dan Under Voltage untuk Capasitor Bank di panel Schneider feeder P dengan setting :
6.3.6 Test dengan menggunakan Inject Voltage, Over Voltage dan Under Voltage bekerja sesuai dengan settingan.
6.3.10 ON kan panel incoming Schneider feeder O dengan cara buka kunci No. 10 lalu putar kunci No. A ke kiri
6.3.11 Masukkan handle DS dan putar ke arah kanan sampai indikator (garis) warna putih menjadi vertikal
6.3.12 Ambil kembali kunci No. A dengan cara putar ke kanan lalu tarik.
6.3.13 Masukkan kunci No. A ke lobang kunci No. C yang ada di CB SF6
6.3.14 Charging CB SF6 sampai indikasi warna kuning berubah menjadi warna putih
6.3.15 Tekan push button Close (warna hijau) untuk ON kan CB SF6, indikasi lampu berwarna merah menyala.
Sebelum feeder untuk capasitor di ON kan, check dan catat voltage, cos phi, KVAR pada panel Siemens
6.316
3 No. 1 dan 2
6.317 Pada panel outgoing Schneider feeder P, buka kunci No. 8 lalu putar kunci No. A ke kiri.
6.318 Masukkan handle DS dan putar ke arah kanan sampai indikator (garis) warna putih menjadi vertikal
6.319 Ambil kembali kunci No. A dengan cara putar ke kanan lalu tarik.
6.320 Masukkan kunci No. A ke lobang kunci No. C yang ada di CB SF6
6.321 Charging CB SF6 sampai indikasi warna kuning berubah menjadi warna putih
6.322 Tekan tombol ON CB SF6 sampai indikator di CB SF6 berubah dari O menjadi I
6.323 Setelah power ON periksa kembali bahwa power telah masuk pada panel capasitor bank.
6.324 Check voltage, cos phi, KVAR di panel Siemens 3 feeder No. 1 dan 2, cos phi harus dibawah 1.
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
CARA MENGATASI JIKA POWER CPP DAN PLN BLACKOUT DALAM WAKTU LEBIH DARI 1 JAM
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat terjadinya
blackout CPP dan PLN
4.0 Definisi :
SPV : Supervisor
ENG : Engineer
SR.ENG : Senior Engineer
HOD : Head of Deparment
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester
6.1.6 Megger 5000VDC
6.1.7 Trolly for rack out VCB (ada di swgr room)
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
6.3.3 DG Set 11,5KVA for Emergency power Sealing System POLY CP 1/2/3
- Salah Seorang dari shift group baik CP1/2&3 harus pastikan DG SET 11,5KVA
6.3.3.1 yang ada di POLY power untuk Sealing System harus sudah ON normal dan motor
Sealing System sudah running Normal.
- Jika DG Set Sudah running normal OFF kan power source ke DG SET untuk
6.3.3.2 menjaga DG SET selalu running, sampai proses dept minta change over lagi power
ke PLN (existing ) setelah power PLN Normal kembali.
6.3.4 20KV Switch Gear harus selalu ada stand by shift group min 1 orang
6.3.4.1 -OFF kan semua feeder 20KV SWGR kecuali Feeder no. 15 ( BUSCOUPLER ).
- Informasikan ke control room CPP untuk OFF kan feeder CPP 1 & 2 20KV SWGR
6.3.4.2
POLY.
6.3.4.3 -Catat semua indikasi pada setiap feeder apa ada yang tripped atau OFF
Informasikan ke operator DG House untuk runningkan CAT 3516, untuk supply ke
6.3.5
Emergency Lighting CP1 , Sealing System CPP dan Sealing System POLY CP1.
Untuk menjaga proses poly tidak terjadi nya material membeku maka lakukan change over
6.3.6
power ke PJT2 dengan langkah2 sebagai berikut, setelah mendapat izin dari HOD.
6.3.6.1 - OFF kan VCB panel Siemens 1 Feeder No. 3A dan rack out VCB
6.3.6.2 - Matikan VCB panel Siemens 2 Feeder No. A dan rack out VCB
- OFF kan VCB incomer Trafo Tie 1 dan Tie 2 dari CPP ( remote) atau jika ada
6.3.6.3
izin oleh CPP bisa OFF dari Local dan rack out VCB
6.3.6.4 - OFF kan VCB incomer Wartsila panel Siemens 1 Feeder No. 5 dan rack out VCB
6.3.6.5 - OFF kan semua feeder dari panel Siemens 1 No. 1A sampai panel No. 20
6.3.6.6 - OFF kan semua feeder panel Siemens 2 No. A sampai panel No. G
6.3.6.7 - Informasikan ke HOD ELECETRICAL SPG VCB SPG 2/3 tidak boleh di ON kan.
6.3.7 Pastikan bahwa semuanya sudah aman dan lakukan activity berikut:
6.3.7.1 - Pastikan power PJT2 ready di panel Siemens 3 No. 1
6.3.7.2 - ON kan panel Siemens 3 No. 2
6.3.7.3 - ON kan COS 1 LBS SPG 2/3 No. 1 dan 2
6.3.7.4 - Yakinkan semua VCB panel Siemens 1 dan 2 telah OFF
Doc. No
S O P 051
Revision No
0 0
6.3.7.5 - Rack in VCB panel Siemens 1 No. 1A
6.3.7.6 - ON kan VCB pada panel Siemens 1 No. 1A
6.3.7.7 - ON kan panel Siemens 1 No. 14 dan 16 (Trafo 1 & 3 POLY CP1)
6.3.7.8 - ON kan panel Siemens 1 No. 6, 8 dan 2 (Trafo 31, 32 dan 33 POLY CP3)
6.3.7.9 - ON kan panel Siemens 1 No. 11 (Trafo 21 CP2)
6.3.7.10- Tunggu petunjuk selanjutnya dari atasan
6.3.8 Informasikan ke Proses POLY CP1/2/3 untuk running equipment hanya untuk heatting.
Informasikan ke proses DCB untuk runningkan DCB 1 & 2
Note : - Power ini hanya diperlukan untuk pemanasan (heating) agar polymer tidak beku.
- Kebutuhan power harus sesuai dengan kapasitas power dari PJT2 ( 4MVA)
JIKA POWER PLN SUDAH NORMAL KEMBALI
6.4 Kegiatan yang harus dilaksanakan di 20KV SWGR adalah;
6.4.1 -Telepon PLN apakah power sudah ready dan bisa di supply ke Indorama
6.4.2 - Check tegangan di panel control 70KV ABB dan CGL apakah power PLN sudah masuk.
6.4.3 - ON kan Trafo CGL 70/20KV dari panel control .
- Informasikan ke CPP DCS 2890 untuk ON kan feeder No. 4 secara remote untuk ON
6.4.4
kan MAIN BUS SWGR 20KV.
6.4.5 - ON kan Trafo ABB 70/20KV dari panel control .
- Informasikan ke CPP DCS 2890 untuk ON kan feeder No. 17 secara remote untuk
6.4.6
ON kan MAIN BUS SWGR 20KV.
- ON kan feeder CPP1 & CPP2 20KV di SWGR POLY secara remote untuk supply ke
6.4.7
CPP untuk persiapan running Turbin 1/2 dan supply ke 6,3KV CP1
6.4.8 - ON kan Feeder no. 6 Untuk TR 28/29 CP1 POY
6.4.9 - ON kan feeder no. 11 Untuk Trafo 38 CP3 UTL
6.4.10 - ON kan feeder no. 5 Untuk Trafo 1 BOILER
6.4.11 - ON kan feeder no. 8 Untuk Trafo 35 CP3
6.4.12 - ON kan feeder no. 9 Untuk Trafo 37 CP3
6.4.13 - ON kan feeder no. 13 Untuk Trafo 36 CP3
6.4.14 - ON kan feeder no. 20 Untuk SWGR 20KV WEAVING 2
- ON kan feeder no. 22/23/24/25/29 & 30 untuk Trafo SPG 4/5/6/7 & SPG 1/2 dan harus
dihadiri oleh HOD SPG lakukan sesuai permintaan dari HOD SPG mana saja Trafo SPG
6.4.15
yang siap di ON kan. " TRAFO SPG TIDAK BOLEH DI ON KAN JIKA HOD SPG TIDAK
HADIR DI 20KV SWGR "
SALAH SEORANG ENGINEER YANG MENGERTI SYSTEM SWGR 20KV WEAVING HARUS
6.5
PERGI KE 20KV SWGR UNTUK ON KAN:
6.5.1 - ON kan incoming SWGR Weaving 2 pada feeder no. 1
6.5.2 - ON kan feeder 2 untuk Trafo Weaving 2
6.5.3 - ON kan feeder 3 untuk Trafo Rama-4
6.5.4 - ON kan feeder 4 untuk Trafo Rama-5
Jika Trafo sudah ON semua ON kan CAPACITOR No. 1/2/3 satu per satu dan sebelumnya
6.6
informasikan ke DCS CPP
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
CABLE TRAY INSTALLATION
2.0 Scope :
This publication addresses shipping, handling, storing and installing cable tray systems. Information on maintenance
and system modification is also provided
3.0 Purpose :
This publication is intended as a practical guide for the proper installation of cable tray systems
4.0 Definition :
HOD : Head of Department
5.0 Reference :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
NEMA STANDARDS PUBLICATION VE 2-2000
6.0 Procedure :
6.1 Tool list : 6.1.10 Leveling device
6.1.1 Metal cutting saw 6.1.11 Tape measure
6.1.2 Touch-up material 6.1.12 Square
6.1.3 Screwdriver 6.1.13 C-clamp
6.1.4 Drill with bits 6.1.14 Torque wrench
6.1.5 File 6.1.15 Ratchet wrench
6.1.6 Open end wrench 6.1.16 Offset Bolt cutters (Wire mesh)
6.1.7 Nylon cord or laser 6.1.17 Dust Mask (Fiberglass)
6.1.8 Sealant for cut edges (Fiberglass) 6.1.18 Appropriate safety equipment
6.1.9 Cutting saw (Fiberglass) Carbide
6.2 Safety :
6.2.1 Make work permit signatured by HOD
6.2.2 Using safety shoes
Risk Preventive
Human - Fall from high position - Using safety belt and stairs
6.3 Procedure :
As attachment tittle “ NEMA Standards Publication VE 2-2000 Cable Tray Installation Guidelines”
maintenance
Page No.
1 Of 1
Doc. No
S O P 053
Revision No
0 0
1.0 Title :
SHUTDOWN TR ABB 70/20 KV
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat
shutdown TR ABB 70/20 KV
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
PCC : Power Centre Control
DS : Disconnecting Switch
ACB : Air Circuit Breaker
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Trolly for rack out VCB
6.1.4 Multi tester
6.1.5 Megger 5000VDC
6.1.6 Sarung tangan
6.1.7 Senter untuk kondisi yang gelap
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
Setelah dapat izin dari HOD SPG Division, OFF kan satu persatu feeder (VCB) SPG
6.3.3
1-6
Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) TR ABB 70/20 KV untuk OFF kan
6.3.5
feeder No. 17
6.3.6 OFF kan feeder incoming TR ABB 70/20 KV pada panel No. 17
6.3.9 Pasang kabel grounding di 3 line antara TR ABB 70/20 KV dengan SF6
Lakukan maintenance VCB incoming TR ABB 70/20 KV pada panel No. 17 sesuai
6.3.10
prosedur. (Lihat SOP No. 006 )
6.3.11 Lakukan maintenance TR ABB 70/20 KV sesuai prosedur (Lihat SOP No. 58 )
6.3.14 Lakukan testing relay OCR dan auxiliary relay TR ABB 70/20 KV
6.3.15 Catat semua item yang dilakukan pada form yang telah disediakan
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
SHUTDOWN TR CGL 70/20 KV
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat
shutdown TR CGL 70/20 KV
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
PCC : Power Centre Control
DS : Disconnecting Switch
ACB : Air Circuit Breaker
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Trolly for rack out VCB
6.1.4 Multi tester
6.1.5 Megger 5000VDC
6.1.6 Sarung tangan
6.1.7 Senter untuk kondisi yang gelap
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
6.3.3 Setelah dapat izin dari HOD SPG Division, OFF kan satu persatu feeder (VCB) SPG 1-6
Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) TR CGL 70/20 KV untuk OFF kan feeder
6.3.5
No. 4
6.3.6 Rack out feeder incoming TR CGL 70/20 KV pada panel No. 4
OFF kan DS power untuk TR CGL 70/20 KV di switchyard dengan menggunakan tool
6.3.8
dan safety yang standar.
6.3.9 Pasang kabel grounding di 3 line antara TR CGL 70/20 KV dengan SF6
Lakukan maintenance VCB incoming TR CGL 70/20 KV pada panel No. 4 sesuai
6.3.10
prosedur. (Lihat SOP No. 006 )
6.3.11 Lakukan maintenance TR CGL 70/20 KV sesuai prosedur (Lihat SOP No. 57 )
6.3.12 Lakukan maintenance SF6 TR CGL 70/20 KV sesuai prosedur (Lihat SOP No. 44 )
6.3.14 Lakukan testing relay OCR dan auxiliary relay TR CGL 70/20 KV
6.3.15 Catat semua item yang dilakukan pada form yang telah disediakan
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
ENERGIZED TR CGL 70/20 KV
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat energized TR
CGL 70/20 KV
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
TR : Trafo
DS : Disconnecting Switch
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
Setelah semua activity shutdown dilakukan, periksa kembali tool/material lain yang masih
6.3.1
ada di dalam panel atau LV TR serta diatas TR atau SF6
Periksa hasil kerja, TR/VCB/Relay OCR/SF6 apakah sudah memenuhi syarat dan sudah
6.3.3
di approval oleh HOD
6.3.4 Informasikan pada CPP bahwa trafo CGL 70/20 KV akan di ON kan
ON kan DS dengan menggunakan tool yang telah disediakan, minimal 2 orang dan
6.3.6
disaksikan oleh HOD
6.3.7 ON kan TR CGL 70/20 KV dengan meng-ON-kan SF6 di panel kontrol 70 KV (DCS)
Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) untuk ON kan feeder incoming TR CGL
6.3.8
70/20 KV
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
ENERGIZED TR ABB 70/20 KV
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat
energized TR ABB 70/20 KV
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
TR : Trafo
DS : Disconnecting Switch
VCB : Vacum Circuit Breaker
OCR : Over Current Relay
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
Setelah semua activity shutdown dilakukan, periksa kembali tool/material lain yang
6.3.1
masih ada di dalam panel atau LV TR serta diatas TR atau SF6
Periksa hasil kerja, TR/VCB/Relay OCR/SF6 apakah sudah memenuhi syarat dan
6.3.3
sudah di approval oleh HOD
6.3.4 Informasikan pada CPP bahwa trafo ABB 70/20 KV akan di ON kan
ON kan DS dengan menggunakan tool yang telah disediakan, minimal 2 orang dan
6.3.6
disaksikan oleh HOD
6.3.7 ON kan TR ABB 70/20 KV dengan meng-ON-kan SF6 di panel kontrol 70 KV (DCS)
Koordinasikan dengan DCS CPP (Ext. 2890) untuk ON kan feeder incoming TR ABB
6.3.8
70/20 KV
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
MAINTENANCE TR CGL 70/20 KV DALAM KEADAAN SHUTDOWN
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat maintenance
TR CGL 70/20 KV dalam keadaan shutdown
4.0 Definisi :
HOD : Head of Deparment
DS : Disconnecting Switch
TR : Trafo
OLTC : On Load Tap Changer
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
6.3.12 Check gasket main tank dan OLTC, jika abnormal segera informasikan ke HOD
Jika semua pekerjaan diatas telah selesai, lakukan kembali megger primer-sekunder,
6.3.13
primer-grounding, sekunder-grounding
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
MAINTENANCE TR ABB 70/20 KV DALAM KEADAAN SHUTDOWN
3.0 Tujuan :
Untuk memudahkan atau sebagai panduan langkah kerja yang harus dilakukan pada saat maintenance
TR ABB 70/20 KV dalam keadaan shutdown
4.0 Definisi :
HOD : Head of Deparment
DS : Disconnecting Switch
TR : Trafo
OLTC : On Load Tap Changer
VCB : Vacum Circuit Breaker
HV : High Voltage
LV : Low Voltage
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel
6.1.3 Multi tester
6.1.4 Megger 5000VDC
6.1.5 Sarung tangan
6.1.6 Senter untuk kondisi yang gelap
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
6.3.12 Check gasket main tank dan OLTC, jika abnormal segera informasikan ke HOD
Jika semua pekerjaan diatas telah selesai, lakukan kembali megger primer-sekunder,
6.3.13
primer-grounding, sekunder-grounding
Selamat bekerja
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
AUTO CHANGE OVER SWITCH SEALING SYSTEM DRR, LUBRICATION GEAR BOX DRR AND
SEALING SYSTEM FEED PP 2214 A/B CP1
3.0 Tujuan :
Memberi petunjuk pada setiap orang dalam pengoperasian sealing system tersebut.
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
ATS : Auto Transfer Switch
DG : Diesel Generator
PB : Push Button
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Tester
6.1.2 Clamp Meter
6.1.3 Personal tools
6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.2 Tidak panik.
Auto Transfer Switch ( ATS – O ) power dari PJT dan DG Set Cap 11.5 KVA / 380 V, ATS
6.3.1 ( ATS – 1, 2, 3, 4, 5, 6 ) Power dari existing power PLN / CPP dan Power emergency dari
PJT atau DG Set 11.5 KVA.
Panel Control yang ada di DCS, Push Buttom Emergency atau Selector switch harus
6.3.2 posisi OFF salah satu Motor Sealing System A atau B, Lubrication DRR A atau B, KECUALI
Sealing System 2214 A & B PB harus selalu terbuka.
6.3.3 Normal motor running dari existing MCC-1 POLY power dari PLN / CPP.
6.3.4 ON kan semua PB dilapangan untuk sealing syst, lubrication DRR & 14-2214 A & B
Jika Power PLN / CPP Failure secara Auto ATS beroperasi pindah dari power existing ke
6.3.5 power PJT atau DG Set Cap 11.5 KVA. Untuk motor yang semula running ( yang stand by
tetap stand by ) kecuali PB dibuka.
Jika PLN / CPP Normal kembali ATS belum akan beroperasi untuk pindah ke existing
6.3.6
sebelum PB dilapangan di operasikan.
Jika proses ingin kembalikan motor ke power existing harus lakukan ON kan semua PB
6.3.7 sealing system A&B, lubrication DRR A&B& 14-2214 A&B dilapangan dan kemudian OFF
kan salah satu PB di DCS mana motor yang tidak perlu dirunningkan .
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
PERSYARATAN WELDING SET
3.0 Tujuan :
Menghindari kesalahan kerja saat melakukan pekerjaan pengelasan sehingga membahayakan dan
menggangu system yang lain.
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Welding set
6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.2 Tidak panik.
Welding Set, kabel incoming dan kabel welding menjadi tanggung jawab kontraktor harus
6.3.1
ada dan cukup sampai ke benda kerja
6.3.5 Indikasi Jarum Ampere , Handle, Switch / Breaker untuk On / Off harus terlihat jelas posisinya.
Pengaman arus lebih 'breaker atau main switch' sesuai spesifikasi welding harus ada dan
6.3.6
berfungsi. Letak pengaman ini harus terlindung dari bahaya tegangan sentuh.
6.3.7 Sambungan kabel harus menggunakan Clem yang terbuat dari bahan metal dan terisolasi.
Kabel Grounding harus terpasang pada benda kerja tidak pada kontruksi bangunan dan
6.3.8
menggunakan stang penjepit.
6.3.9 Transformer welding harus dalam keadaan tertutup dan memiliki Ventilasi.
Transformer welding yang telah dinyatakan tidak layak pakai/rusak sesuai dengan
6.3.10 pemeriksaan akan diberi tanda khusus tidak layak pakai dan dikeluarkan dari lingkungan
PT.Indorama Synthetics Polyester Division untuk menghindari penyalahgunaan.
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
PERTOLONGAN PERTAMA BAGI KORBAN TERSENGAT LISTRIK
3.0 Tujuan :
Memberi petunjuk pada setiap orang dalam memberikan pertolongan pertama bagi korban yang tersengat
arus listrik
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Kain Kering/Kayu kering/tali kering
6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.2 Tidak panik.
6.3.5 Tutup mata korban dengan kain bersih, balut secara longgar.
HOD ELECTRIC
1.0 Title :
CARA MENGATASI JIKA POWER PJT2 BLACKOUT / TEGANGAN DROOP
3.0 Tujuan :
Sebagai petunjuk dan panduan langkah kerja JANGAN SAMPAI TERJADI KESALAHAN KERJA yang akan
berakibat fattal terhadap mesin dan manusia
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
VCB : Vacuum Circuit Breaker
COS : Change Over Switch
:
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci Panel.
6.1.4 Senter ( Torch light ).
6.1.5 Multi tester
6.1.6 Megger 5000VDC
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh HOD Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
Awas jangan ON kan panel No.5 untuk TR106 jika power ON dari Siemens 2 panel
6.3.3.6
No.E.
ON kan panel No.3 untuk incoming UME 2 dan ON kan panel No.2 UME 2 untuk
6.3.3.7
TR107.
B. Jika harus ON kan panel Siemens 3 dari PLN lakukan langkah – langkah berikut ini :
Selamat Bekerja
HOD ELECTRIC
Doc. No
S O P 063
Revision No
0 1
Prepare date : 16-Jul-13 Prepare By : Dani N Page No.
Review date : 12-May-14 Review By : Syafyunirwan 2 Of 2
Next review Date : 12-May-17 Approved BY : Darwin
SOP No. 64
1.0 Title :
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
COS : Change Over Switch
MCB : MOTOR CIRCUIT BREAKER
MCCB : MOULDED CASE CIRCUIT BREAKER
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Personal Tools.
6.1.2 Kunci DG-SET KRISBOW 11.5 KVA sudah stand by di DG Set
6.1.3 Senter untuk kondisi yang gelap
6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety sh
6.2.2 Tidak panik.
6.2.3 Gunakan tools sesuai fungsinya
Page 45
SOP No. 64
Peralatan Meledak - Tidak boleh ON power sebelum problem
ketahui.
Proses Stop loss time - Bekerja sesuai instruksi SOP
6.3 Langkah Kerja yang Harus Dilaksanakan Jika Power PLN Failure
No. Description
Dalam kondisi normal semua COS berada pada posisi PLN (Original
6.3.1
System / EXISTING
Jika PLN failure secara automatis COS langsung bekerja power pindah da
6.3.2
PLN ke PJT2
6.3.3 Semua motor A/B akan running bersamaan power dari PJT2
Proses dept harus meng OFF kan salah satu motor ( khusus untuk glycol
6.3.4
PP CP1 & virgin PP CP2 )
Untuk Virgin PP CP2, jika Power PLN Normal kembali COS akan bekerja
6.3.5
pindah dari PJT2 ke PLN secara automatis .
Untuk Glycoll PP CP1 & Virgin PP CP3 jika power PLN normal kembali
6.3.6
motor tetap running dari PJT2
Untuk Glycoll PP CP1 & Virgin PP CP3 jika process dept minta pindahkan
power ke PLN, Elect shift bisa OFF kan Breaker Incoming power dari PJT
6.3.7
2 , secara auto power pindah ke PLN dan kemudian ON kan lagi breaker
Incoming power PJT2.
Page 46
SOP No. 64
6.4 Attachment
Page 47
SOP No. 64
Doc. No
S O P - 64
Revision No
0 0
gin PP CP2/3
d by di DG Set
ndakan Pencegahan
ety shoes
h equipment yang bertegangan
Page 48
SOP No. 64
ai instruksi SOP
Doc. No
S O P - 64
Revision No
0 0
PLN Failure
Responsibility
posisi PLN (Original
Shift ELE CP 1/2/3
Page 49
SOP No. 64
POLY PROSES
HOD ELECTRIC
Page 50
1.0 Title :
AUTO CHANGE OVER SWITCH SEALING SYSTEM CP2 / 3
3.0 Tujuan :
Memberi petunjuk bagaimana pengoperasian ACOS sealing system tanpa melakukan kesa
4.0 Definisi :
HOD : Head of Department
ACOS : Auto Change Over Switch
DG : Diesel Generator
PB : Push Button
5.0 Referensi :
ISO 9001 : 2008
OHSAS 18001 : 2007
ISO 14001 : 2004
6.0 Prosedur :
6.1 Tool list :
6.1.1 Tester
6.1.2 Clamp Meter
6.1.3 Personal tools
6.2 Safety :
6.2.1 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoe
6.2.2 Tidak panik.
em CP2
Tindakan Pencegahan
hoes
quipment yang bertegangan
OP
OP
HOD ELECTRIC
6.2 Safety :
6.2.1 Buat izin kerja yang ditanda tangani oleh SPV / ENG / SR.ENG / HOD, Electric dept.
6.2.2 Gunakan safety shoes ( tidak boleh bekerja tanpa menggunakan safety shoes ).
6.2.3 Tidak panik.
6.2.4 Gunakan tools sesuai fungsinya
6.2.5 Tidak boleh ON/OFF kan VCB tanpa ada data yang clear dari problem yang diatasi
dan HOD sudah setuju.
Tidak boleh mulai kerja sebelum Power PLN OFF, DS disconnect, SF6 OFF & STICK
6.2.6
GROUNDING 70KV DIPASANG ( Tunggu instruksi dari HOD )
6.2.7 Personal safety harus stand by di lokasi 70KV & 20 KV
PROBLEM
PROBLEM
SHIFT
SHIFT GROUP ACTION
ACTION
GROUPS
PRINT MAXIMO
W/O OR W/R
CHECK BY
SPV/ENG/SR.ENG/
HOD
MAKE WORK
PERMIT & PRINT
WORK ORDER OR
WORK REQUEST
FROM MAXIMO
CHECK/APPROVED
BY ENG/SR.ENG
/HOD
HOD ELECT
ENTRY FILE
ATT.ALE-001
01 OF 06
CRITICAL ELECTRICT EQUIPMENT LIST FOR CP1
RESPONSIBLE PERSONS
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CRITERIA Electricia
SV/Incharge Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
A. POLY
B.POY/FDY
RESPONSIBLE PERSONS
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CRITERIA Electricia
SV/Incharge Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
C.PSF&F/L
D. DT/DTY
RESPONSIBLE PERSONS
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CRITERIA Electricia
SV/Incharge Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
E. UTILITY
F. DG.HOUSE
G. SUBSTATION
1 70 KV Switch yard, Effect ( B/D ) V V V V V
Transformer 6.3KV, 20KV, 70KV Not Effect V V V V
P/M V V
PERSONS ATTEND
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CATEGORY Electricia
SPV/G-L Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
POLY
1 PCC # 1 & 2 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES
3 TRANSFORMER # 1 & 2 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES
4 ALL MOTORS ,HEATERS, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
HOIST & LIFT. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
5 HTM & PTA B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
SSP
1 MCC # B01 & B05 B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
2 ALL MOTORS & HEATERS B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
UTILITY
1 MCC # A07 & A08 B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
2 YORK CHILLER B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
PERSONS ATTEND
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CATEGORY Electricia
SPV/G-L Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
POLY
1 PCC # 31,32,33 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES
3 TRANSFORMER # 31,32,33. B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES
4 ALL MOTORS ,HEATERS, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
HOIST & LIFT. ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES
POY/FDY
1 PDB 3304, 3305, 3306 ,3206, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
3207 ABN (no effect) YES YES YES
3105, 3107( AHU ) P/M YES YES
3106 ( VHO at Lag area)
2 MOTOR SPINN P/P,GODET B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ROLL,WINDER ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
PSF&F/L
1 MCC # 3301 ( G/P & DO ) B/D (effect to prod) YES YES YES YES
MCC # 3305 ( F/L ) ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
2 ALL G/P MOTORS, SR , FR B/D (effect to prod) YES YES YES YES
& CTR. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
3 G/P PANEL, DO PANEL & CTR B/D (effect to prod) YES YES YES YES
PANEL. ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
4 BL MOTOR ( F/L) B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES
5 MCC # 3501 ( F/L) B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
6 ALL MOTORS & HEATERS B/D (effect to prod) YES YES YES YES
( FIBER LINE ) Not Effect YES YES YES
P/M YES YES
ATT.ALE-001
6 OF 6
CRITICAL EQUIPMENT LIST ELECTRIC CP3
PERSONS ATTEND
NO EQUIPMENT DESCRIPTION CATEGORY Electricia
SPV/G-L Engineer HOD EXPAT/HOF/UNIT HEAD
n
DTY
2 TRANSFORMER # 35,36 &37 B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
Not Effect YES YES YES YES
P/M YES YES YES
3 ALL M/C DTY B/D (effect to prod) YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
UTILITY
4 ALL COMPRESSOR CENTAC, B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
INS.AIR.COMP,PLANT.AIR.COM ABN (no effect) YES YES YES YES
INTERMINGLING.AIR.COMP. P/M YES YES YES
5 ALL Motors & Panel Boiler area. B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
ABN (no effect) YES YES YES
P/M YES YES
SUBSTATION
1 70 KV Switch yard & switch gear B/D (effect to prod) YES YES YES YES YES
Transformer 20KV & 70KV ABN (no effect) YES YES YES YES
P/M YES YES YES