Vous êtes sur la page 1sur 24

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MATERI ALTENATOR
BENGKEL MOBIL FORMULA MOTOR

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Akhir Sekolah


Dan Melengkapi Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Nasional
Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri
Tahun Pelajaran 2017/2018
Disusun Oleh :

Nama : Mohammad Ardiansyah


NIS : 0016.942.341
Kelas : XI TKR E

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


PANCASILA 1 WONOGIRI
2017/2018

i
PENGESAHAN INSTITUSI

Laporan praktik kerja lapangan ini telah disetujui oleh pimpinan “Ikhwana"
guna memenuhi tugas dan syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah (UAS)
dan Ujian Akhir Nasional (UAN) Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK Pancasila 1 Wonogiri tahun pelajaran 2017/2018.

Hari :
Tanggal :
Di :

Wonogiri,.....................2018
Pimpinan Institusi

Sudaryadi

ii
PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan praktik kerja lapangan ini telah disahkan oleh penguji praktik kerja
lapangan dan kepala sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri guna memenuhi tugas
dan syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir
Nasional (UAN) Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Pancasila 1
wonogiri tahun pelajaran 2017/2018.

Hari :
Tanggal :
Di :

Mengetahui

Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Teknik


SMK Pancasila 1 Wonogiri kendaraan ringan

Drs. Joko Prihanto Sumarwan S.T

iii
PENGESAHAN PEMBIMBING PRAKTIK KERJA
LAPANGAN

Laporan praktik kerja lapangan ini telah disahkan oleh penguji praktik kerja
lapangan dan kepala sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri guna memenuhi tugas
dan syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir
Nasional (UAN) Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Pancasila 1
wonogiri tahun pelajaran 2017/2018.

Hari :
Tanggal :
Di :

Pembimbing Praktik Kerja Lapangan

Sumarwan S.T

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
1. Disiplin dan jujur adalah kunci utama sukses
2. Pengalaman merupakan guru terbaik
3. Gapailah cita-citamu setinggi bintang di langit
4. Sebaik baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain

PERSEMBAHAN
Hasil laporan praktik kerja lapangan tahun pelajaran 2017/2018 SMK
Pancasila 1 Wonogiri
1. Kepala Sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri
2. Guru pembimbing yang telah memantau kami selama prakerin
3. Orang tua dan teman-teman prakerin

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt.yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan prakerin ini di Bengkel
Mobil IKHWANA.
Laporan praktik kerja industri ini di ajukan sebagai salah satu syarat kenaikan kelas
serta untuk mengikuti ujian nasional,hal ini terlaksana dengan baik atas dukungan dan
bantuan semua pihak yang bersangkutan.
Atas terselesaikannya laporan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kepala Sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri
2. Bapak Misman,S.T selaku penguji
3. Bapak Agung Setiawan selaku wali kelas XI TKR E
4. Orang tua,dan semua pihak yang membantu tersusunya laporan ini.
Penyusun berharap laporan ini dapat diterima dan dijadikan sebagai pedoman dalam
menambah pengetahuan.Penyusun memahami kekurangan pengetahuan yang ada oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun selama
penyelesaian laporan prakerin ini.

Wonogiri,...................

penyusun

vi
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................ i
PENGESAHAN INSTITUSI .............................................................................. ii
PENGESAHAN SEKOLAH .............................................................................. iii
PENGESAHAN PEMBIMBING........................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 2
D. Tujuan Pembuatan Laporan Kerja Lapangan ............................. 2
BAB II URAIAN UMUM
A. Sejarah Bengkel.......................................................................... 3
B. Visi dan Misi Bengkel ................................................................ 3
C. Disiplin Kerja............................................................................. 3
D. Uraian Kerja ............................................................................... 3
BAB III URAIAN MATERI
A. Pengertian Altenator .................................................................... 4
B. Fungsi Altenator .......................................................................... 4
C. Jenis-jenis Altenator .................................................................... 4
D. Komponen-komponen Altenator ................................................. 5
E. Prisip Kerja Altenator .................................................................. 7
F. Perawatan Dan Perbaikan Altenator ............................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 14
B. Saran-saran .................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 16

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Regulator .......................................................................... 5


Gambar 3.2. Bearing N/E dan S/R end ................................................. 5
Gambar 3.3. Diode Trio ........................................................................ 5
Gambar 3.4. Slip Ring ........................................................................... 6
Gambar 3.5. Brush ................................................................................. 6
Gambar 3.6. Bracket .............................................................................. 6
Gambar 3.7. Seal ................................................................................... 6
Gambar 3.8 Rotor/Coil .......................................................................... 7
Gambar 3.9. Kontruksi Dan Cara Kerja Altenator ................................ 8
Gambar 3.10. Prinsip Kerja Regulator .................................................. 8
Gambar 3.11. Rotor ............................................................................... 9

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Didasarkan dalam rangka meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan
penguasaan ketrampilan atau keahlian profesi tertentu
Pada siswa-siswi antar lain diperlukan adanya penciptaan berbagai aktivitas belajar di
lingkungan sekolah.
Kondisi demikian telah lama menjadi pusat perhatian dunia pendidikan,terlebih-
lebih sekolah kejuruan, bahwa penguasaan keahlian profesi sebagai salah satu tujuan
esensial yang menggambarkan eksistensi sekolah kejuruan tidak mungkin diwujudkan
tanpa adanya kesempatan melalui pengenalan dunia kerja yang sebenarnya.
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut yaitu menyelenggarakan program
Kegiatan Praktik Kerja lapangan dalam rangka pendidikan sistem ganda di dunia kerja
terkait dengan kondisi objektif sekolah yang bersangkutan.
Sehubungan dengan dasar pemikiran sebagaimana diutarakan di atas,SMK
Pancasila 1 Wonogiri menerjunkan semua siswa kelas XI untuk melaksanakan
pendidikan program sistem ganda (PSG) yang ditetapkan oleh sekolah.

B. Perumusan Masalah
Mengapa saya memilih Prakerin di Bengkel Mobil Ikhwana? karena ditempat itu
sesuai dengan jurusan saya yang bergerak dibidang otomotif dan juga menambah
pengalaman kerja selain yang diberikan disekolahan.
Rumusan masalah dalam laporan hasil prakerin yang penulis lakukan di Bengkel
Mobil Ikhwana adalah altenator.Altenator adalah bagian dari sistem pada kendaraan
mobil yang befungsi merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Alternator
membangkitkan arus listrik dengan cara memutarkan magnet listrik (rotor coil)
didalam kumparan (stator coil).

1
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diusahakan secara sistematis dan mudah untuk dipahami,dan ini
akan lebih memudahkan penulis dalam menyusun laporan praktek kerja lapangan,
sehingga lebih terfokus pada tujuan yang ingin dicapai dan tidak terlalu banyak
menyimpang yang dapat membingungkan pembaca dalam memahaminya
Karena terbatasnya waktu disediakan dalam Praktik Kerja Lapangan, maka
penulis berusaha membatasi masalah antar lain sebagai berikut :
1. Sekilas tentang bengkel,misi, dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Diskripsi kegiatan bengkel.
3. Materi tentang bagian-bagian kendaraan ringan beserta fungsinya.

D. Tujuan Pembuaatan Laporan Lapangan


1. Tujuan umum
Sebagai tujuan umum Praktek Kerja lapangan antara lain :
a. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja.
b. Menerapkan ketrampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek disekolah.
c. Menerapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas.
d. Memperulas pandangan siswa terhadap jenis-jenis kerja yang ada dibidang yang
bersangkutan/tempat praktik dengan segala persyaratan.
e. Mendorong siswa berjiwa wiraswasta dan makarya.
f. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk memantapkan dalam program
pendidikan.
g. Khusunya bagi sekolah untuk menguji hasil lulusan.
2. Tujuan Khusus
Bebrapa tujuan khusus yang ingin dicapai antara lain :
a. Untuk memenuhi syarat menempuh Ujian Nasional dan Ujian Nasional SMK
Pancasila 1 Wonogiri tahun 2017/2018.
b. Siswa dapat menjelaskan tentang kepegawaian, meliputi :
c. Siswa dapat menjelaskan tugas yang diberikan kepadanya.
d. Siswa dapat menjelaskan proses produksi dalam industri.
e. Siswa dapat menjelaskan pembagian tugas staf teknik diperusahaan tersebut.

2
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah Bengkel
Bengkel Mobil Formula Motor Bapak SUDARYADI berdiri sejak tahun
2008.Tempatnya berada di Brumbung Wonogiri depan Rumah makan masakan
jawa,Yang Sangat mudah dijumpai,Bengkel Formula Motor Melayani: Tune up,
Ganti oli, Servis segala merk mobil.

B. Visi dan Misi Bengkel


Misi dan tujuan Bengkel Ikhwana adalah sebagai berikut :
a. Visi
Menjadi pelaku bisnis di bidang otomotif yang professional, berkualitas dan
sebagai pemimpin pasar di era global.
b. Misi
Meningkatkan professionalism karyawan dengan berbasiskan teknologi
modern untuk memberikan totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan
keuntungan yang optimal bagi pemegang saham terus berusaha meningkatkan
kesejahteraan karyawaan,

C. Disiplin Kerja
1. Harus tepat waktu pukul 08.00 dan pulang 16.00.
2. Jika tidak masuk ijin kepada pimpinan bengkel.
3. Diwajibkan menjaga kebersihan, kerapian bengkel, agar tetap nyaman.
4. Harus selalu berlaku sopan, jujur, bertanggung jawab, dan kreatif.
5. Harus bias menjaga nama baik tempat prakerin.
6. Tidak boleh berbuat kejahatan apapun.
7. Harus taat kepada pembimbing prakerin.

3
D. Uraian Kerja

NO HARI JAM KEGIATAN


1. Senin, Selasa, Rabu, Kamis 08.00 Mekanik datang ke bengkel
Dan Sabtu.
08.15 Pekerjaan di mulai

12.00 Istirahat

13.00 Masuk untuk bekerja kembali

17.00 Pulang

2. Jumat 08.00 Mekanik dating ke bengkel

12.00 Istirahat dan sholat Jumat

13.00 Masuk dan kembali bekerja

17.00 Pulang

4
BAB III
URAIAN MATERI

A. Pengertian Altenator
Altenator adalah bagian dari kendaraan mobil yang berfungsi untuk mengubah
energi mekanis yang didapatkan dari mesin tenaga listrik, menghasilkan arus bolak-
balik, Altenator memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup.Tetapi
apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan altenator, maka
baterai ikut memikul beban kelistrikan tersebut.

B. Fungsi Altenator
Pada sistem pengisian altenator merupakan salah satu komponen utama yang
berfungsi untuk mrngubah energi gerak menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dihasilkan inilah yang akan digunakan untuk mengisi kembali baterai dan untuk
mensuplai kebutuhan arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan yang terdapat pada
kendaraan setelah mesin hidup.

C. Jenis-jenis Altenator
1. Brushed
Aletnator brushed yaitu altenator yang enggunakan brush yang menjadi media
untuk menghantarkan arus ke field coil altenator.
2. Brushless
Altenator brushless yaitu altenator yang tidak menggunakan brush untuk media
menghantarkan arus ke field coil altenator, tetapi dengan mengubah kontruksi
altenator sehingga field coil tidak ikut berputar dengan rotor sedangkan yang ikut
berputar dengan rotor adalah kutub magnet (inti besinya saja).

Gambar 3.1. Regulator

5
adalah komponen altenator yang berfungsi menstabilkan tegangan yang masuk
baterai. Ada dua tipe regulator yaitu regulator yang menggunakan IC. Fungsinya
tetap sama menstabilkan tegangan untuk pengisian baterai.
Semikonduktor regulator
Regulator IC
1. Bearing N/E dan S/R end

Gambar 3.2. Bearing N/E dan S/R end


Bearing adalah komponen yang berfungsi untuk membuat shaft altenator selalu
berputar pada porosnya.
2. Diode Trio

Gambar 3.3. Diode Trio


Diode trio adalah tiga buah diode yang berfungsi untuk mrnyearahkan arus bolak-
balik altenator.
3. Slip Ring

Gambar 3.4. Slip Ring


Slip ring adalah komponen yang menghubungkan antara brush dengan field coil
altenator. Agar pada saat diberikan arus maka field coil dapt menjadi magnet.

6
4. Brush

Gambar 3.5. Brush


Brush adalah komponen yang menjadi media penyalur arus listrik dari battery ke
rotor coil.
5. Bracket

Gambar 3.6. Bracket


Bracket adalah sebagai tempat yang menjadi rumah dari altenator. Bracket ini ada
dua macam yaitu front bracket dan rear bracket.
6. Seal

Gambar 3.7. Seal


Seal adalah komponen yang masuknya kotoran debu maupun air yang akan masuk
ke dalam altenator.
7. Rotor/coil

Gambar 3.8 Rotor/Coil

7
Rotor coil adalah komponen yang akan menjadi magnet jika dialiri arus searah.
Rotor coil ini akan diatur kemagnetannya oleh regulator.

D. Prinsip Kerja Altenator


Prinsip kerja altenator adalah jika terjadi perpotongan garis-garis gaya magnet
yang arahnya selalu berubah-ubah dengan konduktor maka pada konduktor tersebut
akan timbul arus yang arahnya berubah-ubah pula.
Bentuk gelombang sederhana yang dibentuk sebuah rangkaian altenator
sederhana. Rangkaian ini hanya tediri dari dari dua buah kutub magnet pada rotor dan
sebuah lilitan stator.
Lilitan altenator dirangkai sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti bintang.
Aliran listrik terbangkitkan pada stator saat magnet diputar akan berbentuk
gelombang. Jika pada rangkaian stator ditambahkan diode, yang mana diode ini
befungsi untuk menyearahkan gelombang AC.

E. Perawatan Dan Perbaikan Altenator


1. Periksa continuitas open circuit rotor coil
Periksa hubungan terbuka rotor coil, jika hubungan (baik), jika tidak ada hubungan
(putus).
2. Periksa continuitas massa rotor coil

Periksa hubungan massa dari rotor coil, jika ada hubungan (Bocor), jika tidak ada
hubungan (Baik).
3. Periksa Diameter Slip ring

8
Periksa diameter slipring dari keausan akibat gesekan dengan brush, Diameter
standart dari slipring tergantung dari sfesifikasi pabrik, jika sudah aus (Ganti baru).
4. Periksa Continuitas Open Circuit Stator Coil

Periksa hubungan terbuka stator coil, jika ada hubungan (Baik), jika tidak ada
hubungan (Putus).
5. Periksa Continuitas Massa Stator Coil
Periksa stator coil hubungan massa, jika ada hubungan (Bocor), jika tida ada
hubungan (Baik).
6. Periksa Continuitas Dioda (+) Dan Dioda (-)

Periksa hubungan dioda (+) dan dioda (-), jika salah satu ada hubungan berarti
kondisi dioda (Baik).
7. Periksa Panjang Sikat

Ukur panjang sikat (sesuai sfesikasi pabrik) jika sudah aus, terbakar atau rusak
(Ganti baru).
Kerusakan-Kerusakan Altenator
a. Rotor coil putus/terbakar.
b. Stator coil putur/terbakar.
c. Dioda putus/mati.
d. Regulator coil rusak/terbakar.

9
e. Brush aus dan brush holder patah.
f. 6.Bearing depan dan belakang sudah aus.

F. Gangguan pada lilitan stator


Gangguan pada lilitan stator dapat diklasifikasikan sebagai gangguan hubung
singkat fasa ke fasa, hubung singkat fasa dengan tanah, hubung singkat antara lilitan
dengan lilitan pada fasa yang sama dan rangkaian terbuka. Kegagalan isolasi lilitan
dapat disebabkan oleh tegangan lebih, menurunnya ketahanan dielektrik, atau
kombinasi keduanya. Tegangan lebih dapat disebabkan oleh switching transient,
petir, atau gabungan kecepatan lebih dengan beban hilang yang mendadak.
Menurunnya ketahanan dielektrik dapat disebabkan oleh penuaan, panas pada
isolasi, pengumpulan kotoran, korona, kelembaban, pemeliharaan yang salah, adanya
benda asing yang masuk kedalam isolasi misalnya seperti kipas (fan) yang patah dan
menghantam lilitan atau air sistem pendingin stator bocor. Jika kerusakan isolasi
lilitan dapat dicegah sebelum laminasi rusak, maka perbaikan masih dapat dilakukan
dengan mengganti kumparan yang rusak, akan tetapi jika laminasi pada inti besi yang
rusak, perbaikan yang dilakukan sudah tidak efisien lagi. Oleh sebab itu sedapat
mungkin gangguan harus dihilangkan sebelum timbul kebakaran yang biasanya dapat
merusak laminasi inti. Untuk mendapatkan pengaman yang baik maka dianjurkan
agar menggunakan rele diferensial generator.

G. Gangguan Pada Rotor


Gangguan pada rotor dapat diklasifikasikan sebagai gangguan hubung singkat
pada lilitan rotor, lilitan rotor terbuka, hubung tanah pada lilitan medan dan panas
lebih. Pada umumnya pemutusan medan penguat tidak dianjurkan.
Hubung singkat pada lilitan rotor tidak dapat diketahui oleh rele arus lebih
jika gangguan tersebut terjadi pada beberapa lilitan saja atau pada satu kutub penguat
generator putaran rendah. Selain itu juga generator tidak diharapkan melepaskan
medan penguatnya jika terjadi gangguan tanpa melepaskan pemutus tenaga utamanya
terlebih dahulu. Jika hal ini terjadi maka akan terinduksikan arus yang sangat besar
pada rotor (lilitan medan). Berdasarkan alasan ini maka rele arus lebih tidak
dianjurkan untuk dipasang pada medan penguat sebagai pengaman.

10
Jika lilitan pada salah satu kutub terhubung singkat maka akan terjadi ketidak
seimbangan medan magnit yang dapat menimbulkan gaya mekanis dan getaran. Besar
dari getaran (vibrasi) dapat diketahui pada alat penunjuk getaran yang biasanya
dilengkapi dengan isyarat alarm atau isyarat penghentian operasi bilamana batas
penyetelannya tercapai. Pada generator dengan jumlah kutub yang sedikit
pengaruhnya sangat jelas terlihat.

H. Ciri-Ciri Alternator Mobil Rusak


1. Lampu Indicator Accu Menyala
Ciri-ciri alternator rusak yang mudah terlihat adalah ketika anda melihat lampu
indicator dengan gambar accu menyala. Kondisi ini menunjukkan jika terdapat
kegagalan di dalam sistem kelistrikan mobil ataupun baterai tidak dapat mengisi
secara sempurna. Sehingga saat kondisi ini terjadi jangan terburu buru menyatakan
jika kondisi baterai memang sudah lemah, karena bisa jadi hal ini disebabkan output
alternator yang memang tidak tepat.
2. Muncul Bunyi Dari Alternator
Hal lainnya yang menunjukkan kerusakan pada alternator adalah bunyi yang
dihasilkan dari komponen alternator. Bunyi ini biasanya dapat disebbakan karena
bearing alternator yang rusak, sehingga muncul bunyi yang berasal dari alternator.
Selain itu, bunyi juga dapat muncul dari dioda rectifier alternator yang putus.
3. Nyala Headlamp Meredup
Ketika berkendara di malam hari, maka sorot lampu utama merupakan hal
penting yang dapat menjamin keselamatan dan keamanan saat berkendara. Namun
jika nyala lampu meredup maka bisa membuat resiko kecelakaan saat dijalanan.
Ketika tiba-tiba sorot dari lampu utama meredup, hal ini menunjukkan jika suplay
listrik yang berasal dari alternatir mulai melemah. Karena suplay ampere yang kecil
ini lah membuat nyala lampu menjadi meredup.
4. Aki Baru Namun Tetap Tekor
Bila anda sudah mengganti aki mobil dengan baru namun tetap selalu drop
bahkan tidak mudah distarter di pagi harinya, maka hal ini dapat dikarenakan
tegangan yang dihasilakn dari alternator kurang baik sehingga membuat pengisian
aki menjadi tidak maksimal serta tidak sesuai dengan daya yang dibutuhkan mobil.

11
Output alternator yang digunakan untuk mengisi aki adalah 12 volt dan biasanya
berada di kisaran 13,6-14 volt, namun alternator yang rusak tidak dapat
menghasilkan tegangan yang tinggi atau berada di bawah 13,6 volt sehingga
membuat aki selalu tekor dan tida kuat saat distarter.
5. Baterai Rusak
Kegagalan yang terjadi di dalam sistem alternator tentu saja akan berdampak
pada baterai yang kurang awet. Namun yang perlu anda ketahui untuk membedakan
antara kegagalan fungsi alternator ataupun baterai yang rusak, anda bisa mengetahui
nya dengan cara mneyalakan kendaraan dan kemudian cabut segera kabel jumper.
Hal ini dapat anda lakukan ketika mobil mati dikarenakan sistem kelistrikan
yang lemah. Bila mobil masih dapat menyala maka dapat dipastikan jika baterai
dalam keadaan yang rusak. Namun jika mesin perlahan mati, mka dapat dipastikan
kerusakan terjadi pada sistem alternator mobil.
6. Terjadinya Overchange
Ciri ciri lainnya jika alternator mengalami kerusakan adalah terjadinya
overchange atau overcast. Jika output alternator diatas 15 volt, maka hal tersebut
menimbulkan overchange yang mana nantinya dapat merusak aki. Karena hal ini
akan membuat aki menjadi panas dan air di dalam aki menjadi mendidih. Akibat
dari overchange tersebut adalah nyala headlamp akan menjadi terlalu terang serta
tampak seperti berkedip kedip ketika rpm mesin dinaikkan.

I. Model Alternator
Model alternator untuk setiap jenis mobil itu berbeda-beda, tapi kebanyakan
alternator mempunyai regulator yang berada didalamnya ( IC built In), namun untuk
tipe yang lama mempunyai regulator diluar. Tidak seperti model yang lama, tipe
yang punya IC built ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan membuka tutup
atasnya.
Tipe lainnya adalah model pulley alternator yang diikat/dikencangkan ke
bagian sumbu rotor. Alternator dengan tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang
menjadi bagian dari pulley-nya namun sudah mempunyai 2 kipas dalam untuk
sirkulasi udara pendingin, tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan
kipas.

12
Besaran daya yang terdapat alternator beragam, mulai dari yang paling kecil
yang mempunyai daya 35 A hingga yang terbesar yang beredar dipasaran yaitu 220
A. Karena berfungsi sebagai pembangkit daya listrik ke aki, apabila ada
penambahan perangkat atau aksesoris mobil yang membutuhkan beban listrik yang
besar / banyak, cukup dengan mengganti alternatornya bukan aki. Karena bila
memperbesar daya listrik di aki tapi penyaluran tenaganya lebih kecil, maka aki
akan tetap tekor. Jadi makin besar beban listrik yang dipakai, makin besar juga daya
dari alternator yang harus dipergunakan.

J. Perawatan Alternator
Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apabila ada kerusakan
dapat dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat gambar aki,
apabila berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa jadi terdapat
kerusakan pada alternator selain dari aki-nya. Aki sendiri berhubungan langsung
dengan dinamo starter. Selain itu juga, jangan menambah beban listrik yang
berlebihan pada kendaraan, karena dapat memperpendek umur dari alternator.
Karena terdiri dari bermacam-macam komponen, maka apabila ada kerusakan
pada salah satu komponennya masih bisa diperbaiki (rekondisi).
Dengan sistem rekondisi, Atek dapat memperbaiki alternator tersebut asalkan
dengan kondisi kerusakan yang kurang dari 50% atau tidak terlalu parah. Apabila
kondisi kerusakan lebih dari 50%, lebih baik diganti dengan model baru. Untuk
kisaran harga rekondisi di galeri Alternator sendiri harga dipatok mulai dari ratusan
ribu hingga jutaan rupiah, semua tergantung dari kondisi si alternator itu sendiri.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menguraikan bebrapa pembahasan diatas, maka sampailah kita pada
tahap kesimpulan. Dengan adanya berbagai pembahasan, maka dapat penulis
simpulkan bahwa :
1. Dengan cara mengikuti praktek industri para siswa dapat membandingkan antara
teori sekolah dan bengkel.
2. Pengendara menjadi tidak nyaman apabila suatu sistem pengisian baterai salah
satunya tidak bekerja dengan baik.
3. Tujuan kerja industri adalah menambahkan wawasan kreatifitas dan menambahkan
potensi siswa dibidang peromotifan, serta menambah disiplin siswa dalam
menyelesaikan tugas sekolah. Juga menerapkan bentuk siswa yang memiliki etos
kerja yang tinggi.

B. Saran-Saran
Dari pembahasan dan kesimpulan diatas dapat dituliskan saran-saran sebagai
berikut : Dalam mempelajari Altenator yang harus dipahami penuh, agar dapat
mengetahui hal-hal yang terkecil, jika apabila ada masalah dalam Altenator dapat
menyelesaikan dengan baik dan tepat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Buku Petunjuk Prakerin Tahun Pelajaran 2015/2016


https://kedairastavara.wordpress.com/2012/07/27/pengertian-dan-komponen-komponen-
altenator/
https://www.kitapunya.net/2015/03/fungsi-altenator-pada-sistem-pengisian.html?m=1
http://hartono-exca.blogspot.com/2014/09/mengenal-altenator.html?m=1
http://wingkyzalu.blogspot.com/2014/11/assalamualaikum-wr-wb-berjumpa-
lg.html?m=1
http://www.dasarotomotif.info/2014/10/cara-perbaiki-sistem-alternator.html

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

16

Vous aimerez peut-être aussi