Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PURBALINGGA
Di Susun Oleh :
Yunita Pangesti
P13374202160095
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2018
PURBALINGGA
I. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Yunita Pangesti
Hari/Waktu : 28 Juli 2018
Ruang : Edelweis
Institusi : Poltekkes Kemenkes Semarang
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. W
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Perum Griya Abdi Kencana 01/08 Purbalingga Wetan
Tanggal Masuk : 27 Juli 2018
Diagnosa medis : Fraktur Clavicula
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. J
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perum Griya Abdi Kencana 01/08 Purbalingga Wetan
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi
P : Agen injuri fisik
Q : Seperti tertekan
R : Clavivula dextra
S : Skala 6
T : Intermiten
2. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan nyeri luka post operasi bagian bahu kanan dan pasien juga
mengatakan takut menggerakan bahunya dan khawatir bahwa dirinya tidak bisa
beraktivitas seperti sebelumnya.
3. Riwayat Kesehatan sekarang
Pada hari sabtu tanggal 28 Juli 2018 pukul 09.55 dilakukan tindakan operasi ORIF
fraktur clavicula. Pengkajian dilakukan pada pukul 11.00 WIB, Pasien posisi tirah
baring ditempat tidur dengan mengeluh nyeri pada bagian luka post operasi yaitu
bagian bahu sebelah kanan. Pasien juga mengeluh takut menggerakan anggota
tubuhnya dan bingung terhadap kesehatannya sekarang ini. Didapatkan
pengkajianTD : 136/86 mmHg, N : 78 x.menit, RR : 16 menit, suhu : 36C
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit gentik sebelumnya, tidak ada
riwayat operasi dan pasien pernah jatuh dirumah saat sedang mencuci baju tetapi
tidak ada cedera yang serius
5. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak memiliki penyakit genetik maupun keturunan seperti hipertensi,
DM, jantung, dan dianggota keluarga juga tidak ada yang mempunyai riwayat
infeksi musculoskeletal
Ambulasi √ √
Berpindah √ √
Mobilisasi √ √
Skor : 0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = di bantu orang lain
3 = di bantu orang lain dan alat
5 1
5 5
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Darah rutin 28 Juli 2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan
Hemoglobin 10,4 g/dL 13.00 — 16.00 Low
G. Program Therapy
Ceftriaxon 1.1 (pagi jam 06.00)
Ketorolac 3.1 (pagi jam 06.00, siang jam 16.00 dan malam jam 22.00)
DO
5
5
3. DS Krisis Situasi Ansietas
Klien mengatakan khawatir terhadap
keadaaannya sekarang ini takut tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya
DO
IV. INTERVENSI
N Diagnosa Tujuan &Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o
- Ajarkan teknik
nonfarmakologi
- Kolaborasi pemberian
analgesik
2. Hambatan Setelah dilakukan tindakan Peningkatan Mekanika - Meningkatkan
mobilitas keperawatan selama 1x24 jam Tubuh (0140) : kepercayaan diri
fisik b/d diharapkan tidak ada hambatan klien
- Kaji komitmen pasien - Melatih
gangguan dalam melakukan aktivitas
untuk belajar dan kekuatan otot
muskulosk dengan kriteria hasil :
menggunakan postur - Melatih
eletal
NOC : Adaptasi terhadap tubuh yang benar pergerakan
- Bantu pasien postur tubuh
disabilitas ( 1308 )
melakukan latihan - Tidak terjadi
35355Indika Awal Tujuan fleksi untuk kekakuan otot
- Menambah
tor memfasilitasi mobilisasi
pengetahuan
punggung sesuai
indikasi klien menganai
- Bantu untuk
Adanya cara aktivitas yang
menghindari duduk
untuk benar
dalam posisi yang sama - Agar keluarga
beradaptasi
dan jangka waktu yang mengatahui
dengan
lama jadwal latihan
perubahan - Edukasi pasien tentang
klien
hidup bagaimana - Mempercepat
Peningkatan
menggunakan postur persembuhan
kemampuan
tubuh yang benar untuk
perilaku/
menghindari injuri saat
teknik
beraktivitas
aktivitas - Edukasi pada keluarga
3
Mengident tentang frekuensi dan
rencan latihan
- Kolaboratif konsul
untuk
bagian fisioterapi
memenuhi
aktivitas
keseharian
2 : Jarang dilakukan
3 : Kadang dilakukan
4 : Sering dilakukan
5 : Dilakukan konsisten
3. Ansietas Setelah dilakukan tindakan Pengurangan Kecemasan - Agar pasien
b/d krisis asuhan keperawatan selama 1x (5820) mampu
situasi 24 jam diharapkan masalah mengungkapkan
- Gunakan pendekatan
Ansietas b/d krisis situasi teratasi penyebab
yang menenangkan
dengan kriteria hasil : - Dorong pasien untuk
NOC : Tingkat Kecemasan mengungkapakan kecemasan
- Untuk
(1211) perasaannya
- Bantu pasien mengenal mengetahui
35355Indik Awal Tujuan situasi yang penyebab
ator menimbulkan kecemasan yang
kecemasan dialami
Penurunan - Identifikasi tingkat - Pasien mampu
produktivit kecemasan menghindari jika
as - Temani pasien untuk
timbul pencetus
Perasaan memberikan keamanan
nyeri
gelisah dan mengurangi takut - Mengetahui
3 - Dengarkan dengan
Rasa takut tingkat nyeri
penuh perhatian - Memberi
yang
kenyamanan
disampaika - Memberi
n secara kesempatan
lisan pasien
mengungkapkan
perasaanya
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
4. Resiko Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Jatuh (6490) - Mengathui
Cedera keperawatan selama 1x24 jam kemampuan
- Monitor gaya
diharapkan tidak terjadi cedera pasien
berjalan
dengan kriteria hasil : menggunakan
,keseimbangan dan
tubuhnnya dalam
NOC : Keparahan cidera fisik tingkat kelelahan
- Ajarkan pasien aktivitas
- Menurunkan
344Indikato Awal Tujuan bagaimanana bila
resiko cidera
r jatuh, untuk - Membantu dalam
meminimalkan cidera peningkatan
Ekstremitas - Bantu keluarga
kesleo pencegahan jatuh
mengidentifikasi
2
Fraktur bahaya dirumah dan
ekstremitas
memodifikasi
1 : Berat 4 : Ringan
2 : Cukup Berat 5 : Tidak ada
3 : Sedang
V. IMPLEMENTASI
NO WAKTU DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
1. Sabtu I - Mengkaji TTV S : Pasien mengatakan
28 Juli 2018 - Mengkaji penyebab nyeri,
nyeri dibahu kanan
07.30
kualitas nyeri, letak nyeri, P : Agen injuri fisik
Q : Seperti tertekan
tingkat nyeri dan frekuensiu
R : Clavivula dextra
nyeri S : Skala 5
- Menganjurkan pasien duduk T : Intermiten
O:
tegak untuk napas dalam
- Pasien menunjukan
- Melatih dan memperagakan
skala 5
napas dalam
- Pasien memegangi
bahu kanan
- Pasien duduk dan
melakukan napas
dalam
- Pasien tampak
meringis
08.30 II - Mengkaji kekuatan otot S
- Memposisikan pasien Pasien mengatakan sulit
terlentang saat tangan bagian kanan
- Menganjurkan pasien
digerakkan
mengangkat kedua tangan O:
Pasien tampak sulit
dan kaki bergantian
- Melatih ROM aktif dan menggerakan tangan
pada ekstremitas atas kiri kanan
Skala kekuatan otot
dan kedua ekstremitas
ekstrimatas atas bagian
bawah
- Menganjurkan pasien dekstra bernilai 1
untuk bed rest/istirahat
09.00 III - Memposisikan tubuh dekat S:
Pasien mengatakan takut
dengan klien menggunakan
tangannya tidak bisa
terapeutik
- Memotivasi klien digerakkan dan takut
mengungkapkan perasaannya untuk menggerakkan
- Memotivasi klien bisa lebih
tangan
percaya diri O:
- Tetap temani klien apabila - Pasien terlihat gelisah
- Pasien tampak wajah
klien membutuhkan bantuan dan
tegang
menceritakan hal-hal yang
- Pasien tenang
positif
- Tidak memotong
pembicaraan saat klien
mengungkapkan perasaanya
13.00 IV - Menganjurkan pasien berjalan , S:
- Memonitor gaya berjalan - Pasien mengatakan bisa
pasien, dan keseimbangan jalan tetapi tangan
- Memberitahu klien bila jatuh
kanan lemasKeluarga
tetap memposisikan tubuh rileks
mengatakan mengerti
dan meminta bantuan O:
- Motivasi keluarga untuk - Pasien tampak berjalan
menjadikan keadaan rumah dengan memegangi
bebas dari resiko jatuh bahu kanan
- Pasien tampak lemas
misalnya ; hindarkan lantai yang
- Keluarga tampak
licin
mengagukan kepala
VI. EVALUASI
No Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
1. Sabtu, 29 Juli I S : Pasien mengatakan nyeri dibahu kanan
P : Agen injuri fisik
2018
Q : Seperti tertekan
08.00 WIB
R : Clavivula dextra
S : Skala 5
T : Intermiten
O:
- Pasien menunjukan skala 5 (menggangu
aktivitas)
- Pasien memegangi bahu kanan
- Pasien duduk dan melakukan napas dalam
- Pasien tampak meringis
A : Masalah Nyeri akut belum teratasi
24324343Indikato Awal Tujuan Hasil
r
Mengeri
nyit
Ekspresi nyeri
wajah
2
Nyeri yang
09.00
dilaporkan
P : Lanjutkan intervensi
- Ajnurkan napas dalam
- Berkolaborasi pemberian analgesik : ketorolac
ss therapy
II S:
Pasien mengatakan sulit saat tangan bagian kanan
digerakkan
O:
Pasien tampak sulit menggerakan tangan kanan
Skala kekuatan otot ekstrimatas atas bagian dekstra
bernilai 1
5 1
5
5
A : Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
35435355Indikato Awal Tujuan Hasil
10.00 r
Adanya cara
untuk beradaptasi
dengan perubahan
hidup
Peningkatan
kemampuan
perilaku/ teknik
aktivitas
13.15 3
Mengidentifi
kasi rencan
untuk
memenuhi
aktivitas
keseharian
P : Lanjutkan Intervensi
- Latih pergerakan ROM aktif dan pasif pada
ekstremitas sinistra atas dan kedua ekstremitas
bawah
III S:
Pasien mengatakan takut tangannya tidak bisa
digerakkan dan takut untuk menggerakkan tangan
O:
- Pasien terlihat gelisah
- Pasien tampak wajah tegang
- Pasien tenang
A : Masalah kecemasan beklum taratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Temani klien saat membutuhkan bantuan
- Motivasi klien dan ceritakan hal-hal yang potisif
mengani keadaanya
IV S:
- Pasien mengatakan bisa jalan tetapi tangan kanan
lemas
- Keluarga mengatakan mengerti
O:
- Pasien tampak berjalan dengan memegangi bahu
kanan
- Pasien tampak lemas
- Keluarga tampak mengagukan kepala
A : Masalah Resiko cidera teratasi
P : Hentikan intervensi