Vous êtes sur la page 1sur 1

enjelasan Umum Kegiatan GP-Daring

Pengantar

Guru dan tenaga kependidikan adalah tenaga profesional, di dalam menjaga


keprofesiannya memuat minimal tiga komponen kegiatan guru dan tenaga kependidikan yang
harus terus menerus dilaksanakan, yaitu:

1. Uji Kompetensi Guru yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa guru telah memiliki
standar minimal kompetensi profesional dan pedagogik. Hasil uji kompetensi guru
digunakan juga sebagai penentu kelompok kompetensi pelatihan yang harus diikuti oleh
guru dalam rangka melaksanakan PKB.
2. Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan (PKTK) yang
harus diikuti setiap tahun untuk memastikan tingkat kompetensi yang dimiliki apakah
telah sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan atau tidak. Jika hasil
penilaian kinerjanya di bawah standar, guru dan tenaga kependidikan dipersyaratkan
untuk mengikuti kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), adalah kegiatan keprofesian yang
wajib dilakukan secara terus menerus oleh guru dan tenaga kependidikan agar
kompetensinya terjaga dan terus ditingkatkan, salah satunya adalah melalui Kegiatan
Pengembangan Diri dengan mengikuti pelatihan (diklat) oleh lembaga pelatihan tertentu
sesuai dengan jenjangnya, salah satu contohnya dengan mengikuti GP Daring. Untuk
mendukung kegiatan tersebut maka dikembangkanlah modul-modul baik modul dari
jenjang dasar, lanjut, menengah dan tinggi, menyesuaikan dengan kelompok modul yang
dipelajari.

Modul yang digunakan dalam kegiatan GP Daring ini dikembangkan dari Modul Tatap Muka SD
Tinggi Kelompok Kompetensi A yang disusun untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Saudara dalam memahami, menganalisis, dan menerapkan konsep dan prosedur
tentang karakteristik, pengembangan potensi peserta didik serta kajian bahasa dan sastra
Indonesia.

Selama mengikuti kegiatan GP Daring ini, Saudara diharapkan mampu untuk membangun
pengetahuan dan memecahkan masalah secara bersama-sama (konstruktivisme sosial)
dengan mengkaji berbagai dokumen, berdiskusi, dan berbagi informasi serta
pengalaman antar sesama tenaga pendidik atau bersama mentor dan pengampu.

Vous aimerez peut-être aussi