Vous êtes sur la page 1sur 8

Nama

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.
Makalah ini berisikan tentang penerapan teknik kolase dan mozaik. Semoga makalah ini berguna untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.
Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Latar belakang ;

A. LATAR BELAKANG

Kolase, Mozaik dan Montase merupakan bagian atau cabang dari seni rupa yang agak
kurang diperhatikan keberadaannya bahkan kurang dimengerti oleh masyarakat
umum, karena dari ketiga cabang seni rupa ini masih dianggap sebagai seni lukis, seni
patung, seni gambar. Dilihat dari bentuk hasilnya karya ketiga tersebut merupakan
paduan dari beberapa bagian, karya kolase terdapat kolaborasi dari seni lukis, seni
kriya, seni dekorasi bahkan terdapat unsur ilustrasi.

Pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan kolase, mozaik, mdan montase


merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru Taman Kanak-kanak, karena
proses keterampilan kolase, mozaik, dan montase bagi anak usia Taman Kanak-kanak
merupakan kegiatan bermain sekaligus berseni dalam kegiatan anak. Senang bermain
adalah naluri badi setiap anak terlebih pada usia dini, yang akhirnya dapat ikut
serta/berperan dalam mematangkan emosional bagi anak sehingga anak dapat
memenuhi kebutuhan setiap fase perkembangan psikologi anak.

konsep:

 tema,tujuan
 pengertian dan manfaat
 media,bahan,alat
 teknik
 ide/kreeatifitas
 proses pembuatan/langkah kerja
 fishing( mengheias,mewarnai,memernis,membingkai)
 foto gambar
1. tema: fauna
2. tujuan :untuk mengetahui cara membuat seni moziak dengan benar

pengertian:

Mozaik adalah gambar atau lukisan yang dibuat dengan cara menempelkan bahan dua dimensi
sehingga berwujud. Bahan dua dimensi ini antara lain kertas, batu-batuan, biji-bijian, bulu, pelepah
pisang, rafia, kain, benang, dan sebagainya.

Kolase adalah menempel dengan bahan jadi yang diubah bentuknya. Bahan yang diperlukan
adalah bahan tiga dimensi, misalnya kaleng bekas, onderdil atau parts mesin, potongan alat rumah
tangga, dan sebagainya sehingga mewujudkan karya seni dengan bentuk sesuai subjeknya.

Tujuan seni kolase dan mozaik:

a. menstimulus kemampuan motorik halus anak ,

b. dapat meningkatkan kreativitas anak,

c. dapat melatih kosentrasi anak,

d. anak dapat mengenal warna dan menambah kosa kata bagi

e. anak dapat mengenal bentuk geometri dan yang bukan gemotris,

f. melatih anak untuk menyelesaikan masalah lewat

g. mengasah kecerdasan Spesial anak,


h. melatih ketekunan pada anak,

i. meningkatkan kepercayaan diri pada anak

Bahan dan media dalam kolase antara lain sebagai berikut.


a. Bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang,
batu-batuan, dan lain-lain).
b. Bahan-bahan olahan (plastik, serat sintetis, logam, karet, dan
lain-lain).
c. Bahan-bahan bekas (majalah bekas, tutup botol, bungkus
permen/coklat, dan lain-lain).
Bahan-bahan pembuatan kolase antara lain:

1. Serutan Kayu

Untuk bahan kolase dapat digunakan serutan kayu yang wajib dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan
agar warnanya tidak berubah, lalu serutan kayu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan
dan siap untuk ditempel.

2. Kaca

Kaca yang digunakan adalah bekas potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang
bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak digunakanlagi. Agar kaca berwarna, dapat digunakan
kaca biasa yang dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, kaca dapat dibentuk dengan cara mengetok atau
menghempaskan ke atas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak
teratur dan tidak sama besar. Dalam pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka.

3. Batu

Batu yang cocok adalah batu akik sebab memiliki bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga
warnanya akan kelihatan lebih cemerlang.

4. Logam
Untuk kolase sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang gampang didapat, seperti seng, kuningan, dan
aluminium. Plat logam dapat dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu baru didatarkan ke
bidang dasar kolase.

5. Keramik

Keramik mempunyai warna yang cukup banyak. Untuk keperluan membuat kolase dapat digunakan
bekas potongan keramik untuk lantai rumah. Bahan ini dapat dipotongpotong, sesuai ukuran yang
dikehendaki.

E. Alat

Alat yang diperlukan dalam membuatan karya kolase, mozaik dan montase sulit disebutkan satu-persatu
karena dalam pembuatan karyanya sangat beraneka ragam.

Adapun alatalat yang dapat disebutkan : gunting, gergaji, jarum, kuas, bor, palet, pisau, dan lainnya

Dalam pengertian umum kolase dapat dibuat dalam bentuk dua dimensi. Dalam proses pembuatan
karya kolase sering terjadi materialnya harus disiapkan dahulu, baru kemudian ide bentuk karya yang
akan di persiapkan. Dan dalam proses pembuatan kolase, yaitu dengan cara memadukan barang-barang
yang terdiri dari benda yang berbeda-beda hingga menjadi sebuah karya melalui teknik asembling
(dengan di lem, las, dipaku dan lain-lain) di masukkan agar dapat menyatu.

Salah satu contoh karya kolase untuk anak usia dini adalah, telur yang sudah di kosongkan isinya
kemudian ditempeli sehelai bulu yang dibentuk seperti sayap pada kanan dan kirinya kemudian di
bagian belakangnya ditempeli kertas berwarna yang dibentuk seperti ekor, bagian depan sebagai kepala
tempelkan plastik yang berbentuk bulat sebagai kepalanya yang kemudian ditambah dengan tempelan
manik-manik sebagai mata. Tempelkan bagian bawah telur potongan styrofoom agar bentuk ayam
tersebut dapat berdiri.

6. Tempurung (batok kelapa)


Untuk bahan kolase sebaiknya dipilih tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, lalu
dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru dipotong dengan
ukuruan yang dikehendaki.Tempurung dapat dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran
yang dikehendaki.

7. Biji-Bijian

Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk,
ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya tidak
berubah lagi demikian pula penyusutannya. Bila perlu, dapat pula digoreng tanpa minyak.

8. Daun-daunan

Daun-daunan adalah bahan kolase yang sangat gampang diperoleh. Untuk dijadikan bahan kolase,
diambil daun kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar
dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih mudah.

9. Kulit-kulitan

Kulit-kulit berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat
dijadikan bahan kolase, demikian pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk,
dan kulit rambutan. Kulit batang yang dapat dijadikan kolase di antaranya: rambutan, kulit pisang, dan
kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan
kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

10. Kertas Bekas

Untuk bahan kolase sebainya dipilih kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada dasarnya dapat
dijadikan bahan kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak, kemasan
rokok atau kemasan produk-produk industri dapat pula digunakan sebagai bahan kolase. Dalam
pemakaian, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

. TEKNIK MEMBUAT KOLASE

Dalam pengertian umum kolase dapat dibuat dalam bentuk dua dimensi. Dalam proses pembuatan
karya kolase sering terjadi materialnya harus disiapkan dahulu, baru kemudian ide bentuk karya yang
akan di persiapkan. Dan dalam proses pembuatan kolase, yaitu dengan cara memadukan barang-barang
yang terdiri dari benda yang berbeda-beda hingga menjadi sebuah karya melalui teknik asembling
(dengan di lem, las, dipaku dan lain-lain) di masukkan agar dapat menyatu.

Salah satu contoh karya kolase untuk anak usia dini adalah, telur yang sudah di kosongkan isinya
kemudian ditempeli sehelai bulu yang dibentuk seperti sayap pada kanan dan kirinya kemudian di
bagian belakangnya ditempeli kertas berwarna yang dibentuk seperti ekor, bagian depan sebagai kepala
tempelkan plastik yang berbentuk bulat sebagai kepalanya yang kemudian ditambah dengan tempelan
manik-manik sebagai mata. Tempelkan bagian bawah telur potongan styrofoom agar bentuk ayam
tersebut dapat berdiri.

B. TEKNIK MEMBUAT MOZAIK

Mozaik terdiri dari dua dimensi dan tiga dimensi. Tetapi prinsip kerjanya sama, yaitu menempelkan
potongan benda-benda lain. Benda-benda tersebut dapat berupa pecahan kaca, pecahan keramik,
potongan kayu, batu, gunting, kertas, guntingan dari daun kering, dan lain sebagainya selama masih
berbentuk potongan yang lembarnya dapat disusun dalam bidang yang telah disediakan.

Pewarnaan pada mozaik ini dipilih dari bahan/material mozaik yang akan di tempel yang memiliki warna
asli, artinya warna tersebut asli dari warna kaca, mika, keramik, daun, kayu, sehingga nantinya tidak
perlu menambahkan pewarnaan setelah ditempelkan. Untuk menghasilkan corak gambar yang elastis
atau dekoratif, maka anda harus mengatur warnanya tersebut dari susunan materialnya.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    Harnum Binazir
    Pas encore d'évaluation
  • Translate
    Translate
    Document24 pages
    Translate
    Harnum Binazir
    Pas encore d'évaluation
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Harnum Binazir
    Pas encore d'évaluation
  • Harnum Fix Gilut
    Harnum Fix Gilut
    Document1 page
    Harnum Fix Gilut
    Harnum Binazir
    Pas encore d'évaluation
  • Bab I
    Bab I
    Document53 pages
    Bab I
    Harnum Binazir
    Pas encore d'évaluation