Vous êtes sur la page 1sur 13

LAPISAN BUMI

Bumi merupakan salah satu dari planet yang berada di dalam satuan tata surya yang
terus berevolusi mengelilingi matahari. Dengan memiliki bentuk yang oval layaknya bola
yang ditekan pada bagain atas dan bagian bawah (Kutub). Sehingga, terbentuk tonjolan pada
bagian terluar pada bumi yang kita sebut dengan garis khatulistiwa.
Disamping itu, bumi merupakan jajaran palet dalam atau yang biasa disebut dengan
planet terestial. Dimana, palanet dalam ini merupakan palet yang memiliki jarak yang paling
dekat dengan matahari setelah planet merkurius dan venus.
Selain memiliki struktur lapisan bumi yang terdiri dari lapisan atas yang tersusun
dari sekumpulan lapisan gas. Bumi juga memiliki lapisan bawah dari tempat kaki kita
berpijak sampai kepada inti dalam bumi.
Dalam penjelasannya, ada 4 lapisan bumi yang paling sering dibahas dan dijelaskan
oleh para peneliti. 4 struktur lapisan bumi antara lain:
1. Kerak Bumi (crush)

Kerak bumi merupakan struktur lapisan bumi bagian paling luar dari planet
bumi. Pada lapisan kerak bumi inilah manusia, hewan dan tumbuhan hidup. Dengan
ketebalan lapisan kerak bumi antara 5 – 70 Km. Lapisan dan struktur kerak bumi terdiri
atas bebatuan beku, sedimen, dan metamorf.
Tidak hanya berupa bebatuan yang ada di lapisan kerak ini. Terdapat banyak gas
pembentuk bumi yang berada pada lapisan bumi ini. Diantaranya adalah gas oksigen
sebanyak 46,6%.
Selain oksigen, struktur kimia yang menjadi pembentuk pada kerak bumi diantaranya:
 Silikon sebesar 27,7%;
 Alumunium sebesar 8,1%;
 Besi sebesar 5,0%;
 Kalsium sebesar 3,6%;
 Natrium sebesar 2,8%; K
 alium sebesar 2,6%; dan
 Magnesium sebesar 2,1%
Dengan struktur lapisan bumi tersebut dapat kita jumpai pada kandungan batu-
batuan yang ada tersebar diseluruh penjuru bumi. Tidak hanya itu, pada lapisan bumi
ini memiliki suhu yang beranekaragam. Mulai dari di bawah 0 ºC yang dapat kita
jumpai pada daerah kutub, sampai pada suhu 1.100 ºC yang menjadi perbatasan antara
kerak bumi dan lapisan mantel bumi.
Karena, ketebalannya yang berbeda. Maka, struktur kerak bumi dibagi atas dua
atas jenis ketebalannya yaitu: Kerak Benua, merupakan kerak bumi yang paling tebal
sampai dengan 70 km. Dengan rata-rata ketebalan sekitar 35 km. Kerak benua juga
biasa disebut dengan lapisan garanitis. Dikarenakan, lapisan penyusun kerak bumi ini
terdiri dari bebatuan granit. Kerak Samudra, ialah lapisan tertipis pada kerak bumi
yang meiliki ketebalan antara 5 sampai 15 km. Kerak samudra juga sering disebut
dengan lapisan basaltis dikarenakan terdapat banyak batuan penyusun kerak bumi dari
bebatuan basalt
Batuan Pembentuk Kerak Bumi
Didalam pembentuknya, struktur lapisan bumi terdapat tiga jenis bebatuan yang
paling banyak ditemukan dan didapatkan oleh peneliti sebagai pembentuk kerak bumi
dan pembatas anatara lapisan kerak bumi dengan lapisan mantel pada bumi. Diantara
batuan pembentuk kerak bumi antara lain :
a. Batuan beku
Batuan beku merupakan batuan dari struktur bumi yang disebabkan oleh
pembekuan oleh cairan magma didalam perjalannya menuju bumi. Didalam
proses pembekuannya batuan beku dibagi atas 3 jenis batuan beku berdasarkan
proses cepat atau lambatnya magma tersebut membeku saat mencapa permukaan
bumi.
1) Batuan Beku Dalam, merupakan batuan beku yang membeku didalam kulit
bumi dan berbentuk kristal yang besar seperti batu granit.
2) Batuan Beku Luar / Batu Leleran, merupakan batuan beku yang membeku
diluar kulit bumi dan berbentuk kristal yang kecil-kecil. Diantara batuan beku
luar antara lain batu apung.
3) Batuan Korok, merupakan batuan beku yang membeku di dalam gang-gang
atau korok yang tempatnya dengan permukaan. Dengan peroses pembekuan
lebih cepat dari batuan beku akan membentuk batuan seperti batu fosfir.
b. Batuan Sedimen / Endapan
Sesuai dengan namanya batuan sedimen atau batu endapan merupakan salah satu
materi pembentuk struktur lapisan bumi selanjutnya. Dimana, batuan sedimen
merupakan batuan yang terbentuk dari berbagai jenis dan bacam batu yang lapuk
atau hancur. Dengan butiran pelapukan batu tersebut menumpuk dan berlapis-
lapis secara bertahun-tahun disertai adanya tekanan. Membuat pemadatan batuan
menjadi batuan sedimentasi yang umumnya terdiri dari alpisan batuan kecil, pasir,
dan berbagia jenis batuan lainnya.
c. Batuan Metamorf / Malihan
Batuan metamorf merupakan perubahan lanjutan oleh batuan sedimen maupun
batuan beku pada struktur bumi. Dengan adanya perubahan suhu, tekanan, dan
ekosistem yang ada disekitar batuan tersebut. Membuatn batuan tersebut berubah
sesuai dengan keadaannya lingkungan dari batuan tersebut.
Diantara batuan metamorf atara lain:
 Batuan metamorf termal, merupakan batuan malihan yang berada disekitar
gunung berapi yang dimana batuan tersebut bersentuah dengan makma. Sehingga,
menjadi batuan seperti marmer.
 Batuan metamorf kataklastik, merupakan batuan metamorf yang terbentuk akibat
mendapat tekanan yang besar sehinggat menjadi batu seperti batu filit.
 Batuan metamorf dinamo-termal, merupakan batuan metamorf yang berubah
akibat tekanan yang tinggi dan suhu tinggi. Sehingga, berubah menjadi batuan
genes, amfibolit.

2. Selimut Bumi (mantle)

Lapisan kedua dari struktur lapisan bumi adalah lapisan mantel atau selimut
bumi. Lapisan mantel bumi ini merupakan lapisan yang paling tebal serta memiliki
kandungan magma yang sering kita liat ketika terjadi erupsi atau gunung meletus di
guni berapi.
Dengan ketebalan mencapai 2.900 km, struktu bumi pada lapisan mantel ini
terdiri dari kandungan besi, aluminium, magnesium, kalium, silikon, serta oksigen.
Selain memiliki ketebalan yang paling tebal di struktur lapisan bumi, lapisan mantel
bumi juga meiliki suhu yang panas hingga mencapai 3.000 ºC.
Mantel bumi ini pun dibagi atas dua lapisan mantel yaitu :
 Lapisan mantel bumi atas, merupkan mantel bumi yang berada setelah kerak
bumi yang memiliki kedalaman sekitar 400 km. Disamping itu pada lapisan bumi
ini bersifat plastis hingga semiplastis yang disebabkan oleh suhu dan tekanan yang
berada pada lapisan bumi ini mengalami kesetimbangan.
 Lapisan mantel bumi bawah, ialah struktur lapisan bumi yang berada pada
kedalama sampai dengan 2900 km. Hingga, mencapai perbatasan dengan inti
bumi.
3. Inti Bumi Bagian Luar (outer core)

Inti bumi atau core merupakan bagian terdalam dari struktur lapisan bumi ke
bawah. Dengan ketebalan lapisan inti bumi bagian luar ini setebal 2.000 km serta
memiliki kepadatan yang sangat padat. Walaupun terdiri dari bahan besi dan nikel
yang sangat panas dan cair.
Disamping itu, pada struktur lapisan bumi di lapisan luar inti bumi ini memiliki
suhu mencapai 2.000 ºC. Pada lapisan ini pula disebut olehpara peneliti sebagai
pengarah kompas magnetik yang disebabkan ketika bumi melakukan rotasi yang
menghasilkan magnet bumi.
4. Inti Bumi Bagian Dalam (inner core)

Pada lapisan inti bumi bagian dalam merupakan pusat terdalam dari inti bumi
dengan kedalaman mencapai 5200 km dari kerak bumi. Dengan diameter inti dalam
bumi yang seperti bola mencapai 2.700 km serta mempunyai suhu mencapai
4.500ºC bahkan dapat melebih hal tersebut.
Para peneliti dan ahli geofisika berpendapat, bahwasanya inti bumi pada struktur
lapisan bumi ini memiliki material yang serupa dengan meteorit logam yang tersusun
atas besi dan nikel. Sehingga, para peneliti mengambil hipotesis bahwasanya inti bumi
tersusun atas material yang bersifat pejal atau keras dan ditutupi oleh struktur cairan
kental dengan suhu yang sangat tinggi.

Lapisan Atmosfer Bumi


Lapisan atmosfer bumi merupakan susunan lapisan gas yang menutupi seluruh
permukaan bumi. lapisan atmosfer ini membentang sejau satusan kilometer keatas dengan
setiap tingkatan atmosfer meiliki kerapadan dan padat gasnya tersendiri sehingga, semakin
keatas kadar oksigen (O2) semakin menipis. Serta memiliki kerapatan dan suhu yang
semakin rendah. Hal ini dapat di buktikan saat kamu akan sulit bernafas ketika berada di
ketinggian di karenakan kadar oksigen yang sedikit.

Susunan dan Urutan Lapisan Atmosfer Bumi

Manurut penjelasan para ahli, lapisan atmosfer bumi dibagi atas dua bagian yaitu
lapisan atmosfer bagian bawah yang dimulai dari permukaan bumi sampai dengan
ketinggian samapi sekitar 50 km. Pada regional ini dignakan oleh para ahli untuk
mempelajari ilmu meteorologi dan geofisika. Kemudian lapisan atmosfer kedua adalah
lapisan atmosfer bagian atas yang dimulai dari 50 km sampai lapisan atmosfer teratas. Pada
bagian ini para ahli mepelajari ilmu aeronomi dan penerbangan.
Berdasarkan sifat fisik yang dimilikinya lapisan atmosfer bumi dibagi atas 5 lapisan
yaitu :
1. Lapisan Troposfer

Urutan lapisan atmosfer pertama adalah lapisan troposfer. Lapisan ini merupakan
lapisan bumi pertama yang paling bawah. Lapisan troposfer ini merupakan lapisan udara
bumi yang makluk hidup tinggal pada lapisan udara bumi ini.
Ciri-ciri lapisan troposfer antara lain :
 Ketinggian rata-rata mulai dari permukaan bumi sampai 11 km sampai kepada
lapisan perbatasan sekitar 50 km.
 Temperatur kenaikan pada lapisan troposfer rata-rata 15 ºC dipermukaan lau dan
akan menurun sampai sekitar – 56 ºC serign dengan kenaikan ketinggian.
Lapisan troposfer umumnya terdiri atas gas poliatomik yang memiliki densitas yang
tergolong besar. Gas oksigen, nitrogen, dan gas rumah kaca mendominasi pada lapisan
bumi yang satu ini, serta adanya variabel gas seperti uap air, hujan, awan dan selainnya
sangat berpengaruh terhadap fenomena yang terjadi di lapisan troposfer ini.
Urutan lapisan bumi pertama ini memiliki manfaat untuk menjaga suhu pada
atmosfer agar tetap stabil dan mampu menopang kehidupan yang tinggal didalam
lapisan troposfer ini. Dengan menjaganya suhu yang terjadi didalam lapisan ini. Akan
membuat reaksi biokimia dapat berjalan dengan normal.
2. Lapisan Stratosfer

Urutan lapisan bumi kedua setelah troposfer adalah lapisan stratosfer. Lapisan
stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang pesawat melakukan tidakan mengudara.
Ciri-ciri lapisan stratosfer pada lapisan atmosfer antara lain :
 Ketinggian rata-rata 11 km sampai dengan 50 km.
 Suhu rata-rata mengalami penurunan suhu atau temperatur dari -2 ºC samapi -56 ºC
pada bagian atas stratosfer. Hal ini terjadi karena terjadi penyerapan dari radiasi
sinar UV oleh lapisan ozon pada atmosfer.
 Menjadi lapisan perbatasan atau transisi antara stratosfer dan mesosfer.
Pada lapisan atmosfer bumi di bagian stratosfer dibagi atas dua lapisan. Yaitu
lapisan atas yang berfungsi sebagai peroses membentuk ozon dan melakukan
penyerapan sinar UV yang memiliki kadar yang tinggi kemudian meradiasikan IR
yang tinggi. Dilapisan stratosfer urutan atmosfer bumi terjadi penyerapan sinar UV
yang memiliki kadar yang tinggi dikarenakan terdapat banyak molekul poliatomik.
Kemudian, lapisan stratosfer bawah yang berbatasan dengan troposfer dilakukan
pemecaha ozon untuk menyerap sinar UV yang lebih rendah dan meradiasikan IR yang
rendah pula.
Urutan lapisan bumi stratosfer ini meiliki fungsi dan bermanfaat
untuk melindungi permukaan bumi atau lapisan troposfer dari radiasi sinar UV yang
berlebihan. Hal ini dikarenakan sinar UV yang mencapai bumi dengan kadar yang
ideal akan bermanfaat bagi makhluk hidup.
Dengan kadar sinar yang memasuki permukaan bumi sangatlah kompleks. Maka,
dengan adanya lapisan stratosfer ini menyaring sinar tersebut agar dapat dimanfaatkan
oleh makhluk hidup.
3. Lapisan Mesosfer

Struktur lapisan bumi selanjutnya adalah lapisan mesosfer, lapisan mesosfer


merupakan lapisan ketiga setelah lapisan troposfer dan lapisan stratosfer dalam urutan
lapisan atmosfer bumi. Dimana, lapisan mesosfer atmosfer bumi memiliki ciri-ciri
antara lain :
 Memiliki ketinggian rata-rata 50 km sampai 85 km dari atas permukaan bumi.
 Mengalami penurunan suhu dari -2 ºC sampai dengan -92 ºC pada bagian paling
atas dari lapisan mesosfer.
 Merupakan lapisan tempat terjadinya fenomena aurora karena terjadi proses
ionisasi dari kumpulan gas pada lapisan mesosfer.
Pada lapisan mesosfer terjadi konsetrasi ozon yang mengalami penunuran yang
sangat besaryang terjadi saat altitude mengalami penaikan. Sehingga, penyerapan sinar
UV yang terserap sangat kecil.
4. Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer merupakan lapisan bumi keempat dari urutan atmosfer bumi
yang memiliki ketinggian dari 85 km sampai 500 km. Urutan termosfer terdiri dari
lapisan gas yang memiliki kerapatan yang rendah. Serta, temperatur pada lapisan
atmosfer ini dapat naik sampai 1200 ºC.
Kenaikan temperatur pada lapisan termosfer disebabkan oleh adanya penyerapan
radiasi dengan panjangan gelombang mencapai <200nm.
Pada lapisan atmosfer ini juga terjadinya proses ionisasipartikel yang dapat
sebagai jalur perambatan pada gelombang radio.
Tidak hanya itu, molegus oksigen mengalami reaksi dissosiasi dengan energi
UV gelombang pendek. Sehingga, akan bertindak sebagai emmiter IR yang membuat
kelangkaan molekul poliatomik yang membuat emisi IR pun menjadi rendah.
5. Lapisan Eksosfer
Urutan atmosfer bumi terakhir adalan lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer
merupakan lapisan yang menyelimuti bumi bagian terluar dengan jarak ketinggian
mencapai 1000 km.
Didalam lapisan ini terjadi gerakan atom yang tidak beraturan. Kemudian, pada
lapisan ini merupakan lapisan yang paling panas dari lapisan atmosfer lainnya yang
sampai pada ketinggian 3.150km dari permukaan bumi.
Dengan suhu yang sangat pana pada lapisan ini menjadi peling atau pelapis
pertama pada bumi dari benturan ketika adanya asteroit, meteor dan benda langit lainnya
yang ingin memasuki orbit bumi. Dengan adanya lapisan ini membuat benda langit
tersebut hancur akibat benturan dengan lapisan atmosfer tersebut.
KLIPING

LAPISAN BUMI

OLEH:
CHRISTIO JONATHAN SANTOSO
KELAS VII C

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 1 POSO KOTA UTARA
KABUPATEN POSO
2018

Vous aimerez peut-être aussi