Vous êtes sur la page 1sur 10

BAB IV

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Perencanaan Strategis dan Operasional

No Masalah Tujuan Perencanaan Perencanaan Operasional Waktu PJ


. Strategis

1 Belum optimalnya Tujuan jangka Koordinasi 1. Mengusulkan kepada


pelaksanaan panjang : penerimaan kepada kepala kepala ruangan untuk
penerimaan pasien pasien baru sesuai ruangan Mengadakan kegiatan
baru dengan protap resosialisasi protap
penerimaan pasien
Tujuan jangka pendek :
baru kepada perawat.
2. Bekerjasama dalam
Setelah dilakukan
mengorientasikan
intervensi selama 5
pasien baru masuk
hari perawat dapat 3. Membuat format
mengorientasikan dan prosedur pasien baru
melakukan pengkajian yang harus diisi oleh
kepada pasien baru perawat dengan cara
serta perawat memper- chek list dan ditempel
kenalkan diri distatus pasien baru

2 Perencanaan Tujuan Jangka Panjang Koordinasi 1. Merekomendasikan


pasien pulang : dengan kepala penggunaan leaflet kepada
belum optimal ruangan kepala ruangan untuk
Perencanaan pasien
digunakan secara
pulang sesuai dengan
berkesinambungan sesuai
protap
kebutuhan.
2. Bekerjasama untuk
Tujuan Jangka
membuat leaflet tentang
Pendek :
aspek perawatan berbagai
jenis penyakit, sebagai
Setelah dilakukan
sarana pendidikan
intervensi selama 1
kesehatan untuk
minggu pemenuhan
meningkatkan
kebutuhan pasca rawat
pengetahuan keluarga
pasien terpenuhi
tentang pemenuhan
dengan Kriteria :
kebutuhan pasca rawat.
3. Mengusulkan kepada
 Tersedianya
kepala ruangan dan CI
leaflet-leaflet
untuk mengadakan
untuk
penyuluhan atau HE
penyuluhan
kepada pasien kepada pasien baik secara
pulang. perorangan atau kelompok
 Tersedianya
besar.
buku 4. Menyediakan buku
komunikasi komunikasi data-data HE
untuk data-data (dokumentasi HE yang
HE. telah dilakukan oleh
 Tersedianya
mahasiswa praktikan)
tempat
yang berisi instansi, judul,
penyimpanan
tanggal HE yang berulang
leaflet dan
pasien yang sama.
SAP. 5. Menyediakan fasilitas
tempat penyimpanan
leaflet-leaflet dan SAP
penyuluhan-penyuluhan
yang telah dilakukan
sebagai inventaris
ruangan.

3 Kurang Tupan : 1. Melakukan klarifikasi


optimalnya pendokumentasian kepada kepala ruangan dan
pendokumentasia proses keperawatan di CI tentang kendala yang
n proses ruang Cempaka dihadapi dalam
keperawatan optimal pendokumentasian proses
keperawatan.
Tupen : Setelah 2. Mengusulkan kepada
dilakukan klarifikasi kepala ruangan dan CI
hasil kajian situasi untuk mengadakan re-
selama 1 hari, dengan sosislasi tentanag
criteria: pentingnya
pendokumentasian proses
 Ka. Ru dan CI
keperawatan kepada
ruangan mengetahui
perawat pelaksana
adanya kesenjangan 3. Mencari alternative
situasi dalam pemecahan bersama
pendokumentasian kepala ruangan untuk
proses keperawatan perencanaan yang akan
diruang Cempaka. dilakukan dalam
 Ka. Ru dan CI
mengatasi masalah
ruangan
pendokumentasian proses
memberikan
keperawatan
klarifikasi dan
validasi terhadap
hasil kajian situasi
yang dilakukan oleh
mahasiswa.
 Ka. Ru dan CI
ruangan
memberikan
alternative
pemecahan masalah
untuk perencanaan
selanjutnya

Tupan :
4 Tidak Mendiskusikan dengan ke
Terpenuhinya aktivitas
terpenuhinya pala ruangan cempaka
bermain anak selama
aktivitas bermain mengenai rencana penuluhan
hospitalisasi
selama kepada keluarga tentang
Tupen :
hospitalisasi pentingnya aktivitas bermain
Setelah dilakukan
bagi anak.
klarifikasi hasil kajian
situasi selama 1 hari,
2. memberi masukan kepada
dengan kriteria :
kepala ruangan untuk
 Keluarg
mengusulkan kepada IPSRS
a mengetahui
untuk mengadakan fasilitas
pentingnya
bermain diruang Cempaka.
aktivitas
bermain bagi
anak
 Keluarg 3. Pemberian informasi
a membawa kepada keluarga tentang
mainan ang pentingnya aktivitas bermain
tidak berbahaya selama hospitalisasi bagi
dan biasa anak.
dimainkan
dirumah

5 Resiko terjadinya Setiap tempat tidur Pemasangan Mendiskusikan dengan


kesalahan klien dilengkapi nomor tempat kepala ruangan Cempaka
pemberian asuhan dengan papan identitas tidur mengenai rencana
pemasangan papan identitas
klien diruangan Cempaka.

6 Pemenuhan Rasio jumlah alat Klarifikasi Mendiskusikan dengan


standar alat tenun tenun dengan klien dengan kepala kepala ruangan Cempaka
belum efektif sesuai standard (1:3) ruangan untuk mengusulkan kepada
bagian pengadaan untuk
menambah jumlah alat tenun
di ruang Cempaka.

7 Resiko tidak Tupan : 1. Menghitung


optimalnya kebutuhan jumlah
Jumlah perawat di
pemberian asuhan tenaga keperawatan
ruang Cempaka 31
keperawatan dengan menggunakan
(berdasarkam jumlah
rumus Gillies dan
perhitungan tingkat
didapatkan tenaga
ketergantungan
perawat yang ideal di
Gillies)
ruang Cempaka
sebanyak 31 orang
Tupen: Setelah
2. Mengusulkan
dilakukan tindakan
kepada kepala
manajerial
ruangan untuk
keperawatan selama 2
mengajukan proposal
hari :
penambahan tenaga
keperawatan ke
 Kepala ruangan
bagian SDM RSHS.
menyetujui untuk
mengusulkan
penambahan
jumlah tenaga
perawat di ruang
Cempaka melalui
bidang perawatan.

Resiko tinggi Tupan: Cedera tidak Koordinasi Koordinasi dengan kepala


cedera terjadi dengan kepala ruangan untuk
ruangan mengoptimalkan pencegahan
Tupen: Setelah
cedera oleh alat medis
dilakukan tindakan
dengan mensosialisasikan
manajerial
penataan alat medis sesuai
keperawatan selama 3
standerd keamanan
hari, penataan alat dan
bahan medis sesuai
standard keamanan

8 Resiko terjadi Tupan: infeksi ruangan Koordinasi 1. Koordinasi dengan


infeksi ruangan tidak terjadi dengan kepala kepala ruangan untuk
ruangan mengoptimalkan
Tupen: Setelah pelaksanaan pencegahan
dilakukan tindakan infeksi dengan
manajerial mensosialisasikan
keperawatan selama 3 protappencegahan infeksi
hari, pencegahan RS
2. Mensosialisasikan
infeksi nosokomial
kembali protap
ruangan dapat
pencegahan ifeksi yang
dilaksanankan dengan
ada
baik ditandai dengan:
3. Menganjurkan
pelaksanaan protap
- Pemberian
pencegahan infeksi
label tanggal
kepada tenaga kesehatan
pemasangan pada
4. Optimalkan peran
infuse, kateter,
serta mahasiswa dalam
NGT, dll
pelaksanaan pencegahan
- Protap
infeksi RS
pencegahan infeksi
yang ada
dilaksanakan
dengan baik

Vous aimerez peut-être aussi