Vous êtes sur la page 1sur 2

Bahan tugas kb 1

. Proses Pembentukan Gunung Berapi


Gunung berapi terbentuk dari proses intrusi dan ekstrusi magma dari lapisan kulit
bumi. Selanjutnya permukaan magma pijar yang keluar membeku dan membentuk
timbunan. Gunung berapi terbentuk pada zona pemekaran lantai samudra. Pada zona ini,
gunung berapi muncul dan tersebar berderet disepanjang puncak pegunungan -pegunungan
yang mempunyai system rekahan pada kerak samudra tempat keluarnya magma dari
astenosfer yang bersifat basaltis. Magma yang keluar menjadi lava bantal dan membentuk
tepian kerak samudra baru.
Gunung berapi juga dapat muncul pada zona penunjaman atau subduksi. Diantaranya
gunung api dapat terbentuk bila kerak samudra menunjam kebawah menuju kerak benua.
Pada kedalaman tertentu, kerak samudra tersebut meleleh menjadi magma dan naik keatas
menembus kerak benua. Kerak benua yang dilalui oleh magma yang bersifat basaltic dari
kerak samudra ikut meleleh sehingga terjadi percampuran komposisi menjadi magma yang
anderistik yang akhirnya keluar di permukaan kerak benua menjadi gunun berapi.
Gunung berapi yang magmanya anderistik dapat meletus eksplosif, yaitu selain
mengeluarkan lava pijar, gunung berapi tersebut dapat meledak dahsyat dengan
menerbangkannya mulai dari bongkah batuan sampai yang berukuran abu. Apabila erupsi
sering terjadi di permukaan, magma akan membentuk lapisan-lapisan timbunan yang
menambah tinggi gunung. Magma merupakan batuan cair pijar didalam kulit bumi yang
terjadi atas mineral dan gas yang larut didalamnya dengan temperature tinggi. Adapun
pembagian magma yaitu:
1.Instrusi magma
Aktifitas magma sebelum mencapai pada permukaan bumi yang menghasilkan berbagai
bentuk sebagai berikut:
a. Batholit adalah magma yang membeku didalam dapur magma
b. Lakolit adalah batuan beku yang terbentuk dari resapan magma dan membeku diantara
dua lapisan batuan yang terbentuk seperti lensa cembung
c. Sill atau keeping intrusi adalah batuan beku yang terbentuk diantara dua lapisan batuan
dengan bentuk pipih dan melebar.
d. Gang atau korok adalah batuan beku yang pipih dan melebar, sebagai hasil intrusi
magma yang memotong lapisan batuan dengan arah tegak atau miring
e. Apofisia adalah batuan beku yang terbenuk di cabang-cabang gang sehingga ukurannya
relative kecil.
2. Ekstrusi magma
Ekstrusi magma adalah gerakan atau aliran magma yang mencapai permukaan bumi, baik
melalui terusan kepundan maupun celah-celah dan retakan-retakan.
3. Erupsi
Berdasarkan bentuk lubang keluarnya magma, erupsi dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1. Erupsi Linear
Keluarnya magma lewat rekahan yang memanjang sehinga membentuk deretan gunung api,
sedang hasil erupsi semacam ini adalah cair.
2. Erupsi Areal
Akibat letak magma dekat dengan permukaan bumi, maka permukaan bumi terbakar dan
magma meleleh ke permukaan bumi tersebut.
3. Erupsi Sentral
Peristiwa keluarnya magma ke permukaan kulit bumi melalui terusan kepundan sehingga
membentuk gunung api yang terpisah-pisah. Erupsi sentral dibedakan menjadi tiga macam
yakni:
1) Erupsi effusive, sebagian besar hasilnya adalah lava cair yang membentuk tameng,
sehingga disebut gunung api tameng atau perisai.
2) Erupsi eksplosif, sebagian besar hasilnya adalah bahan-bahan lepas.
3) Erupsi campuran atau mixed adalah sebuah erupsi eksplosif yang diselingi (bergantian)
dengan erupsi effusive. Sebagian besar hasilnya berupa bahan-bahan lepas dan lava cair.

Vous aimerez peut-être aussi