Vous êtes sur la page 1sur 15

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA


THE IMPLEMENTATION OF HEALTH PROMOTION IN AIRLANGGA
UNIVERSITY HOSPITAL SURABAYA
Fitri Nurdianna
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya.
Email: fnurdianna@gmail.com

Abstract: Hospital are service institution that runs plenary health services, which means
promotive preventive, curative and rehabilitative services. Hospital Health Promotion seeks
to develop understanding of patients, families, and hospital visitors about the disease and its
prevention. In addition, the Hospital Health Promotion is a hospital effort to improve the
ability of patients, families and hospital visitors to do a positive role in the cure and
prevention of diseaseas to accelerate the healing and rehabilitation process, improve health,
prevent health problems, and developing health efforts through socio-cultural learning
respectively independently. This study uses the method of in-depth interview and
observation. This study aims to determine the implementation of hospital health promotion
that has been implemented in Airlangga University Hospital Surabaya. The interview was
conducted at one of hospital health promotion management representatives at Airlangga
University Hospital Surabaya. Based on the observation result, it shows that Airlangga
University Hospital is 100% Non-Smoking Area, and does not provide room for smoker and
have PKRS unit that has carried out health promotion on the inside and outside the Building,
but the PKRS unit does not yet have a health promotion study such as conducting FGD with
patients, patient families and hospital visitors.

Keyword: implementation, health promotion hospital.

Abstrak: Rumah sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang menyediakan
segala jenis pelayanan kesehatan paripurna, yang berarti pelayanan yang diberikan
meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Promosi Kesehatan pada
Rumah Sakit (PKRS) merupakan usaha untuk menambah wawasan dari pasien, keluarga
pasien, dan pengunjung rumah sakit tentang berbagai macam penyakit dan cara
pencegahan yang benar, selain itu promosi kesehatan di Rumah Sakit merupakan upaya
Rumah Sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, keluarga serta pengunjung rumah
sakit agar dapat berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan
terhadap penyakit sehingga dapat mempercepat proses kesembuhan dan rehabilitasinya,
meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya
kesehatan melalui pembelajaran sesuai sosial budaya masing-masing secara mandiri.
Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk pelaksanaan PKRS yang telah dilaksanakan pada
Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Wawancara dilakukan pada salah satu
perwakilan pengelola PKRS di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Berdasarkan
hasil observasi menunjukkan bahwa rumah sakit Universitas Airlangga merupakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 100%, dan sama sekali tidak menyediakan fasilitas ruangan
untuk perokok serta telah memiliki unit PKRS yang telah melaksanakan promosi kesehatan
pada bagian dalam maupun luar gedung, namun unit PKRS ini belum memiliki kajian
promosi kesehatan seperti mengadakan FGD dengan pasien, keluarga pasien dan
pengunjung rumah sakit.

Kata Kunci: pelaksanaan, promosi kesehatan rumah sakit.

217
218 Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017: 217 - 231

PENDAHULUAN 3. Penyelanggaraan pendidikan dan


pelatihan sumber daya manusia dalam
Sistem kesehatan pada masa rangka peningkatan kemampuan dalam
lampau lebih berorientasi terhadap pemberian pelayanan kesehatan
penyakit, yaitu hanya menunggu sampai 4. Penyelenggaraan penelitian dan
ada yang sakit, barulah kemudian yang pengembangan serta penapisan
bersangkutan diberi pengobatan, sehingga teknologi di bidang kesehatan dalam
perlu dirawat di rumah sakit, setelah rangka meningkatkan pelayanan
sembuh kemudian dipulangkan, lalu kesehatan dengan memperhatikan etika
kambuh dengan penyakit yang sama ilmu pengetahuan bidang kesehatan
sehingga perlu dirawat kembali di rumah Rumah Sakit dikembangkan dengan
sakit. Siklus ini akan berlangsung terus tujuan agar semua individu dapat lebih
menerus, hingga akhirnya kita menyadari meningkatkan kemampuannya dalam
bahwa pentingnya memelihara kesehatan mengendalikan dan memperbaiki kondisi
yang memerlukan suatu rangkaian usaha dari dirinya sendiri serta menjadikan
karena perawatan dan pengobatan yang rumah sakit itu sendiri sebagai tempat
dilakukakan di rumah sakit merupakan kerja yang termasuk dalam kategori sehat,
bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut sehingga seluruh rumah sakit dapat
(Depkes RI, 2011). memastikan dan memberikan jaminan
Pembangunan kesehatan memiliki untuk keselamatan dan kesehatan dari
sebuah tujuan, yaitu membuat setiap hidup pasien, pegawai, pengunjung, dan
orang lebih sadar, lebih mau, dan lebih masyarakat (Depkes RI, 2011).
mampu untuk menjalani hidup yang sehat. Perkembangan paradigma promosi
Hal ini bertujuan agar derajat kesehatan kesehatan pada rumah sakit di Indonesia
yang optimal dapat terwujud di negara ini, berawal pada tahun 1994, dimana masih
sehingga rumah sakit sebagai salah satu bernama Promosi Kesehatan Masyarakat
institusi pelayanan kesehatan memiliki Rumah Sakit (PKMRS). Istilah promosi
peran yang sangat tepat untuk dapat kesehatan masyarakat rumah sakit
mencapai tujuan tersebut (Depkes RI, (PKMRS) diubah dengan nama Promosi
2000). Kesehatan Rumah Sakit pada tahun 2003.
Sebagai tempat sarana kesehatan, Sejumlah program yang berada pada
Rumah sakit haruslah sudah terintegrasi naungan program PKRS telah banyak
dengan baik dalam sistem kesehatan. dilaksanakan, misalnya advokasi,
Rumah sakit berfungsi sebagai sumber menyusun sebuah program untuk PKRS,
daya bagi peningkatan kesehatan dan melaksanakan sosialisasi tentang
masyarakat di wilayah yang bersangkutan. program PKRS kepada direktur dari
Rumah sakit di Indonesia hanya Rumah Sakit Pemerintah. Pelatihan
menekankan pada pelayanan kuratif dan PKRS, pengembangan dan distribusi
rehabilitatif saja, keadaan inilah yang media serta pengembangan model dan
menyebabkan rumah sakit menjadi sarana PKRS (Depkes RI, 2010).
kesehatan elit dan terlepas dari sistem Mazmanian dan Sabatier dalam Hill
kesehatan sehingga adanya reformasi dan Pupe (2002), menyatakan bahwa
rumah sakit di Indonesia pun sangat implementasi merupakan penerapan dari
diperlukan (Depkes RI, 2012). Rumah sebuah keputusan kebijakan publik yang
sakit harus menyelenggarakan fungsi biasanya dikeluarkan oleh pemerintah.
antara lain (Permenkes, 2012): Menurut Burke., et al (2012) menyatakan
1. Penyelenggaraan pelayanan bahwa suatu pelaksanaan sangat berkaitan
pengobatan dan pemulihan kesehatan dengan kebijakan dan perencanaan
sesuai dengan standar pelayanan merupakan salah satu faktor pemungkin
rumah sakit dari pelaksanaan kebijakan. Dalam
2. Pemeliharaan dan peningkatan konteks pelaksanaan suatu kebijakan,
kesehatan perorangan melalui Burke., et al (2012) menjelaskan lebih
pelayanan kesehatan paripurna tingkat jauh bahwa perencanaan yang sistematis
dua dan ketiga sesuai kebutuhan medis dan terukur merupakan hal penting dalam
pelaksanaan. Perencanaan memapaparkan
Fitri Nurdianna, Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ... 219

secara jelas tujuan dari program, tugas dapat memanfaatkan semua pelayanan
spesifik yang terkait dengan yang disediakan oleh Rumah Sakit dengan
implementasi, tanggung jawab setiap baik (Depkes RI, 2011). Secara umum
individu untuk menyelesaikan tugas promosi kesehatan memiliki peluang yang
tersebut, serta perencanaan waktunya. dikategorikan sebagai berikut (Permenkes,
Perencanaan harus memaparkan secara 2012):
jelas masukan (input), luaran (output), dan 1. Di dalam gedung rumah sakit, PKRS
dampak (outcome) dalam sebuah proses dilakukan seiring dengan pelayanan
implementasi dan hubungan antara satu yang diselenggarakan rumah sakit,
dengan yang lainnya. sehingga dapat dikatakan bahwa di
Pelaksanaan promosi kesehatan dalam gedung terdapat beberapa
rumah sakit (PKRS) sangat bermanfaat peluang seperti seperti:
untuk menambah wawasan untuk pasien a. PKRS di tempat pendaftaran atau
dan keluarganya, serta pengunjung di administrasi, yaitu tempat dimana
rumah sakit tentang beragam jenis pasien atau klien harus melakukan
penyakit serta langkah apa saja yang pendaftaran terlebih dahulu
diperlukan untuk pencegahannya, selain sebelum mendapatkan pelayanan
itu promosi kesehatan di rumah sakit dari rumah sakit.
merupakan upaya rumah sakit untuk b. PKRS dalam pelayanan rawat jalan
meningkatkan kemampuan pasien, bagi pasien, yaitu terdapat pada
keluarga dan pengunjung rumah sakit agar poliklinik seperti kebidanan, anak,
dapat berperan secara positif dalam usaha mata, penyakit dalam, THT, dan
penyembuhan dan pencegahan terhadap lain-lain.
penyakit sehingga dapat mempercepat c. PKRS dalam pelayanan rawat inap
proses penyembuhan serta rehabilitasi, bagi pasien, yaitu terdapat pada
meningkatkan kesehatan, mencegah ruang rawat darurat, intensif, dan
terjadinya penyakit, serta inap.
mengembangkan berbagai upaya untuk d. PKRS dalam pelayanan penunjang
meningkatan kesehatan masyarakat medik bagi pasien, yaitu pelayanan
melalui pembelajaran sesuai dengan sosial obat/apotek, laboratorium, dan
dan budaya masing-masing secara mandiri pelayanan rehabilitasi medik, serta
(Depkes RI, 2011). kamar mayat.
Pentingnya promosi kesehatan di e. PKRS dalam pelayanan bagi klien,
rumah sakit karena efektivitas suatu seperti pelayanan KB, konseling
pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola gizi, pemeriksaan kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang ada, sikap dan lain-lain.
keterampilan para unit PKRS, juga sangat f. PKRS di ruang pembayaran rawat
dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola inap, yaitu dalam ruangan tempat
hidup pasien, dan keluarga pasien serta pasien rawat inap dan harus
tergantung pada tingkat kerja sama yang menyelesaikan pembayaran biaya
positif antara personel kesehatan dengan dari rawat inap tersebut.
pihak pasien beserta keluarganya. 2. Di luar gedung rumah sakit, dapat
Pembangunan kesehatan diarahkan dimanfaatkan secara maksimal untuk
untuk meningkatan tingkat kesadaran, pelaksanaan PKRS, seperti:
kemauan dan kemampuan hidup sehat a. PKRS di tempat parkir, yaitu
seseorang agar peningkatan derajat pemanfaatan beberapa ruang yang
kesehatan masyarakat dapat terwujud terdapat pada tempat parkir mulai
setinggi-tingginya. Tujuan dari Promosi dari bangunan gardu sampai ke tiap
Kesehatan Rumah Sakit adalah agar sudut dari lapangaan parkir.
terciptanya masyarakat rumah sakit yang b. PKRS di taman sekitar rumah sakit,
mampu menerapkan Perilaku Hidup baik taman yang berada di depan,
Bersih dan Sehat (PHBS) melalui samping, dan belakang rumah sakit.
perubahan pengetahuan, sikap, dan c. PKRS pada dinding luar rumah
perilaku pasien Rumah Sakit serta sakit.
pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan
220 Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017: 217 - 231

d. PKRS pada tempat-tempat umum (Community Action). Kelima sarana aksi


seperti tempat ibadah, kantin atau tersebut merupakan hasil dari konferensi
kios yang tersedia di wilayah rumah internasional dalam bidang promosi
sakit. kesehatan.
e. PKRS di pagar pembatas kawasan Salah satu rumah sakit yang saat ini
rumah sakit. telah berdiri di wilayah Surabaya timur
Berdasarkan Undang-undang No. adalah Rumah Sakit Universitas
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Airlangga yang merupakan rumah sakit
disebutkan bahwa rumah sakit merupakan umum yang telah berdiri sejak tahun 2011
sebuah insititusi pelayanan kesehatan dengan Surat Keputusan Rektor No.
yang menyediakan segala jenis pelayanan 1994/H3/KR/2010.
kesehatan paripurna, berarti pelayanan Visi Rumah Sakit Universitas
yang diberikan termasuk pelayanan Airlangga adalah menjadi rumah sakit
preventif, promotif, rehabilitatif dan berbasis pendidikan terkemuka dalam
kuratif. Berdasarkan peraturan dari pelayanan kesehatan paripurna yang
perundang-undangan tentang rumah sakit diberikan, serta menjadi rumah sakit
yaitu Permenkes No. 4 Tahun 2012 terdepan dalam pendidikan serta
mengenai petunjuk teknis PKRS, penelitian di bidang kesehatan. Sebagai
menyatakan bahwa setiap rumah sakit rumah sakit dengan visi tersebut, tentu
harus melaksanakan usaha dalam penerapan aturan yang ada harus
meningkatkan kesehatan melalui berbagai dilaksanakan, termasuk dalam penerapan
macam kegiatan Promosi Kesehatan PKRS.
Rumah Sakit. Penulis memilih Rumah Sakit
Terdapat 3 tahap untuk Universitas Airlangga sebagai sampel
perencanaan terhadap pengembangan yang akan diobservasi dengan alasan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) karena Rumah Sakit Universitas
dalam Permenkes No. 4 Tahun 2012, Airlangga merupakan Rumah Sakit milik
yaitu: sebuah universitas ternama di Jawa
1) Menyatukan segala pemahaman dan Timur, khususnya kota Surabaya yang
sikap terhadap mental yang positif dari tergolong ramai pengunjung, baik
para direksi, pemilik rumah sakit, dan pengunjung BPJS maupun pengunjung
petugas rumah sakit. non-BPJS. Penulis ingin mengetahui
2) Mempersiapkan segala bentuk dan bagaimana penerapan promosi kesehatan
tugas kelembagaan PKRS di Rumah Sakit Universitas Airlangga.
3) Mempersiapkan seluruh petugas yang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
telah memahami semua filosofi, dan mendeskripsikan komponen-
prinsip-prinsip, tujuan dan sarana aksi komponen yang terkait dengan promosi
dari Promosi Kesehatan Rumah Sakit. kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Konferensi International Promosi Universitas Airlangga. Selanjutnya dapat
Kesehatan yang berlangsung di Ottawa, diberikan rekomendasi atas hasil
Kanada pada tahun 1986 menghasilkan observasi yang dilakukan kepada Rumah
piagam Ottawa (Ottawa Charter). Piagam Sakit Universitas Airlangga.
tersebut menjadi acuan untuk
penyelenggaraan promosi kesehatan di METODE
dunia termasuk juga di Indonesia. WHO
(1986) menyebutkan bahwa Piagam Penelitian ini adalah penelitian
Ottawa memiliki sarana aksi baru dalam kualitatif untuk mendeskripsikan seluruh
promosi kesehatan, yang terdiri dari 5 pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah
bagian, yaitu: (1) Kebijakan yang Sakit di RS Universtas Airlanggga
berawasan kesehatan (Health Public berdasarkan dengan standar Promosi
Policy); (2) Lingkungan yang mendukung Kesehatan Rumah Sakit oleh Pusat
(Supportive Environment); (3) Reorientasi Promosi Kesehatan Tahun 2010 dan
Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Permenkes RI No. 4 Tahun 2012 tentang
Services); (4) Keterampilan Individu petunjuk teknis Promosi Kesehatan
(Personal Skill); (5) Gerakan Masyarakat Rumah Sakit.
Fitri Nurdianna, Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ... 221

Lokasi yang digunakan sebagai Airlangga ini mengacu pada 2 landasan


tempat pelaksanaan penelitian ini adalah yaitu:
Rumah Sakit Universitas Airlangga. Instrumen observasi promosi
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei kesehatan di Rumah Sakit Universitas
2016. Penelitian ini menggunakan metode Airlangga ini mengacu pada 2 landasan
observasi dan wawancara mendalam (in- yaitu:
depth interview). Wawancara dilakukan 1. Standar PKRS oleh Pusat Promosi
pada salah satu perwakilan pengelola Kesehatan Tahun 2010 digunakan
PKRS di Rumah Sakit Universitas beberapa komponen yang meliputi :
Airlangga Surabaya. Hasil yang a. Kebijakan Manajemen
didapatkan dari penelitian ini berupa data b. Kajian Kebutuhan Masyarakat
primer dan data sekunder berdasarkan Rumah Sakit
hasil dari observasi dan jawaban yang c. Pemberdayan Masyarakat Rumah
diberikan oleh responden. Pertanyaan Sakit
yang akan diberikan kepada responden d. Tempat Kerja yang Aman, Bersih,
telah didasari oleh beberapa indikator dan Sehat.
yang sudah ditentukan agar tidak terjadi e. Kemitraan
penyimpangan dengan tujuan dari f. Evaluasi
penelitian ini. Data sekunder diperoleh Dari komponen tersebut, diambil
dengan melakukan analisa data yang substandar sebagai indikator masing-
diperoleh dari unit PKRS pada RS masing komponen
Universits Airlangga, dan berbagai 2. Permenkes RI No. 4 Tahun 2012
macam literatur serta dokumentasi yang tentang petunjuk teknis promosi
menunjang penelitian ini. Jenis instrumen kesehatan rumah sakit yang terdiri atas
yang digunakan dalam penelitian ini 2 komponen, yaitu :
sesuai dengan standar PKRS oleh Pusat a. Pelaksanaan promosi kesehatan di
Promosi Kesehatan tahun 2010. dalam gedung
Kemudian hasil dari observasi dalam b. Pelaksanaan promosi kesehatan di
penelitian ini dikaitkan dengan lima luar gedung
sarana aksi yang terdapat dalam piagam
Ottawa (Ottawa Charter) yang meliputi: HASIL dan PEMBAHASAN
1) kebijakan berwawasan kesehatan
ditujukan kepada para pembuat kebijakan Sejarah berdirinya RS Universitas
agar kebijakan yang dibuat dapat Airlangga, diawali dengan pemasangan
menguntungkan kesehatan, 2) tiang pancang pada Rumah Sakit
menciptakan lingkungan yang mendukung Pendidikan Universitas Airlangga pada
ditujukan untuk penyedia/pengelola Akhir tahun 2007, dan sejak itulah
sarana dan prasarana, 3) reorientasi pembangunan Rumah Sakti Univesitas
pelayanan kesehatan yang ditujukan Airlangga dimulai. Pembangunan Rumah
kepada masyrakat rumah sakit agar sakit ini didasari oleh keinginan kuat dari
mereka tidak hanya berpikir menjadi Universitas Airlangga untuk berbakti
penggunan layanan kesehatan saja namun kepada bangsa dan negara melalui
juga sebagai penyelenggara layanan pembangunan kesehatan yang sesuai
kesehatan, 4) mengembangkan dengan visi dan misi dari Univeritas
keterampilan individu yang diawali Airlangga.
dengan pemberian edukasi kepada Akhir tahun 2010, proses
masyarakat rumah sakit agar masyarakat pembangunan RS Universitas Airlangga
dapat terampil dalam menjaga yang memiliki 8 lantai telah selesai, tetapi
kesehatannya, 5) memperkuat gerakan masih ada beberapa lantai yang belum
masyarakat sebagai upaya untuk dapat dioperasikan.
memampukan kempuan masyarakat Di awal tahun 2011, diterbitkannya
rumah sakit agar dapat meningkatkan Keputusan Rektor mengenai
kondisi kesehatannya secara mandiri. pengangkatan pimpinan untuk RS
Instrumen observasi promosi Universitas Airlangga, sehingga sejak saat
kesehatan di Rumah Sakit Universitas itulah dimulai kegiatan-kegiatan intensif
222 Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017: 217 - 231

dan terpadu untuuk mempersiapkan RS untuk para pasien. Keutamaan IGD


Pendidikan Universitas Airlangga yang Rumah Sakit Universitas Airlangga
dibuka pada awal bulan Juni 2011 adalah senantiasa memberikan
Pada 9 Maret 2011 diterbitkan surat excellent service kepada para pasien.
izin dari Kepala Dinkes kota Surabaya Para pasien IGD dilayani oleh dokter
mengenai izin untuk mendirikan RS bersertfikat ATLS (Advanced Trauma
Pendidikan Universtas Airlangga dan izin Life Support) dan ACLS (Advance
sementara penyelenggaraan Rumah Sakit Cardiac Life Support), PTC (Primary
Pendidikan Universitas Airlangga. Mulai Trauma Care), NLS (Neonatal Life
saat itu, nama yang awalnya RS Support). Serta didukung oleh perawat
Pendidikan Universitas Airlangga diubah bersertifikat GELS (General
menjadi RS Universitas Airlangga. Emergency Life Support).
Rumah Sakit Universitas Airlangga Hasil penelitian ini diperoleh
menyediakan berbagai macam layanan dengan menggunakan metode
seperti: pengumpulan data melalui wawancara
1. Instalasi Rawat Inap, yang mendalam serta observasi yang dilakukan
memberikan perawatan lanjutan untuk mendeskripsikan segala jenis
terintegrasi. kegiatan PKRS yang telah dilaksanakan di
2. Laboratorium yang merupakan unit Rumah Sakit Universits Airlangga.
pemeriksaan diagnostik untuk Rumah Sakit Airlangga membentuk
membantu menegakkan diagnosis yang unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit
ditangani oleh dokter spesialis patologi (PKRS) untuk mewujudkan segala bentuk
klinik, patologi anatomi, parasitologi Promosi Kesehatan yang ada di Rumah
dan mikrobiologi yang berpengalaman. Sakit. Pelayanan yang diberikan oleh unit
3. Radiologi, melayani pemeriksaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
general X-ray & Fluoroscopy yang berupa pelayanan non-medis sebagai
mampu menyajikan gambaran detail bentuk dari promosi kesehatan. Unit
dari seluruh organ tubuh termasuk Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
pembuluh darah. pada Rumah Sakit Universitas Airlangga
4. Rehabilitasi Medik, unit ini membantu dipimpin oleh ketua PKRS, dan dibantu
mengembalikan fungsi tubuh akibat oleh sekretaris serta sekretaris pelaksana,
penyakit atau cedera pada sistem saraf, selain itu ketua PKRS juga dibantu oleh
otot, tulang dan kardiorespirasi beserta koordinator yang terbagi menjadi 4
gangguan psiko-sosio-vokasionalnya. bidang, yaitu:
5. Unit Rawat Jalan, melayani berbagai a) Koordinator PPK
tindakan obeservasi, diagnosis, b) Koordinator Kesehatan Lingkungan
rehabilitaasi medik, pengobatan, serta c) Koordinator Layanan Publik
memberikan pelayanan kesehatan d) Koordinator Media Informasi
lainnya seperti penerbitan surat Keefektifan suatu pengobatan dan
keterangan sehat dan surat keterangan pengaruh pola pelayanan, seperti sikap
bebas narkoba. Instalasi rawat jalan dan keterampilan tim PKRS merupakan
adalah pelayanan kesehatan yang bagian penting dari promosi kesehatan di
dilakukan kepada pasien tanpa harus rumah sakit, lingkungan, sikap, pola hidup
menginap di rumah sakit. pasien dan keluarga pasien juga
6. Farmasi 24 Jam, unit ini menyediakan mempengaruhi keefektifan dari
obat bagi pasien rumah sakit dan pengobatan yang diberikan oleh rumah
masyarakat umum. Unit farmasi sakit. Apabila seorang pasien dan
menyediakan lebih dari 1500 item keluarga pasien telah menguasai
obat. pengetahuan tentang berbagai macam
7. Medical Check up, merupakan langkah penyakit beserta metode penyembuhan
yang dapat dilakukan untuk dan pencegahan penyakit, maka hal ini
menghindari dampak yang lebih buruk akan membantu proses penyembuhan
dari gangguan kesehatan. penyakit pasien tersebut.
8. IGD 24 Jam, unit ini senantiasa Berdasarkan hasil observasi
memberikan pelayanan selama 24 jam pelaksanaan promosi kesehatan pada
Fitri Nurdianna, Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ... 223

Rumah Sakit Universitas Airlangga, Airlangga mempunyai


menunjukkan bahwa Promosi Kesehatan alokasi anggaran
Rumah Sakit (PKRS) yang dilakukan untuk pelaksanaan
telah merujuk pada Standar Promosi Promosi Kesehatan
Kesehatan Rumah Sakit oleh PKRS RS Universitas
Tahun 2010 dan Permenkes RI No. 4 Airlangga memiliki
Tahun 2012 mengenai Petunjuk Teknis 5. perencanaan Promosi √
PKRS. Kegiatan PKRS yang ada di Kesehatan secara
Rumah Sakit Universitas Airlangga tidak berkala
hanya dilaksanakan dalam gedung rumah RS Universitas
sakit, namun juga di luar gedung. Tim Airlangga memiliki
PKRS Rumah Sakit Universitas Airlangga 6. sarana prasarana untuk √
telah melakukan kegiatan promosi pelaksanaan Promosi
kesehatan, sehingga dapat dipastikan Kesehatan
tujuan dari PKRS yakni terciptanya Terdapat jadwal, dan
masyarakat rumah sakit yang dapat pelaksanaan kegiatan
menerapkan PHBS melalui perubahan sosialisasi tentang
sikap, pengetahuan, serta perilaku 7. Promosi Kesehatan di √
pasien/klien rumah sakit dan dapat seluruh jajaran
memelihara lingkungan rumah sakit karyawan RS
beserta pemanfaatan semua layanan yang Universitas Airlangga
tersedia dalam rumah sakit akan tercapai RS Universitas
di RS Univeritas Airlangga. Airlangga selalu
Pelaksanaan PKRS di RS berupaya
Universitas Airlanggga berdasarkan 8. meningkatkan √
standar PKRS oleh Pusat Promosi kapasitas tenaga
Kesehatan Tahun 2010: pengelola Promosi
Kesehatan
Tabel 1. Hasil Observasi Pelaksanaan Kajian Kebutuhan Masyarakat Rumah
promosi kesehatan di RS Sakit
Universitas Airlangga Ti
Ya
No. Standart da
Kebijakan Manajemen Ada
k
Ti
Ya
No. Standart da RS Universitas √
Ada
k Airlangga
Terdapat kebijakan menyediakan
1.
tertulis tentang instrumen kajian
Promosi Kesehatan di kebutuhan pasien
RS Universitas rumah sakit
1. Airlangga pada setiap √ RS Universitas √
bagian rumah sakit, Airlangga
seperti ruang menyediakan
2.
informasi, ruang instrumen kajian
tunggu, taman, dll untuk keluarga pasien
RS Universitas rumah sakit
Airlangga memiliki √ RS Universitas √
2.
unit kerja Promosi Airlangga
Kesehatan menyediakan
3.
RS Universitas instrumen kajian
Airlangga memiliki pengunjung rumah
3. √
tenaga pengelola sakit
Promosi Kesehatan RS Universitas √
4.
4. RS Universitas √ Airlangga melakukan
224 Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017: 217 - 231

kajian Promosi pendaftaran pasien.


Kesehatan (disambut baik oleh
RS Universitas √ pegawai RS
Airlangga Universitas Airlangga,
mempunyai rancangan ada media komunikasi
5.
Promosi Kesehatan dengan pengunjung
bagi pasien rumah RS Universitas
sakit Airlangga, seperti
RS Universitas √ poster, leaflet, atau
Airlangga TV/layar LED)
mempunyai rancangan RS Universitas √
6
Promosi Kesehatan Airlangga
bagi keluarga pasien menyediakan Promosi
rumah sakit Kesehatan di setiap
RS Universitas √ Poliklinik.
Airlangga (disambut baik oleh
mempunyai rancangan 4. petugas klinik, ada
7. media komunikasi
Promosi Kesehatan
bagi pengunjung dengan pengunjung
rumah sakit RS Universitas
Pemberdayaan Masyarakat Rumah Airlangga, seperti
Sakit poster, leaflet, atau
Ti TV/layar LED)
Ya RS Universitas √
No. Standart da
Ada Airlangga
k
menyediakan Promosi
RS Universitas √ Kesehatan dalam
Airlangga pelayanan penunjang
memberikan informasi medik bagi pasien
secara jelas terhadap terutama di pelayanan
1. kondisi pasien obat apotik.
termasuk pengobatan, (disambut baik oleh
perawatan, dan faktor 5. petugas laboraturium/
yang mempengaruhi disambut dengan baik
kesehatan pasien oleh karyawan apotek,
RS Universitas √ ada media komunikasi
Airlangga dengan pengunjung
memastikan bahwa RS Universitas
masyarakat disekitar Airlangga, seperti
RS Universitas poster, leaflet yang
Airlangga memiliki dapat diambil gratis,
akses informasi atau TV/layar LED)
2. mengenai faktor- RS Universitas √
faktor yang Airlangga
mempengaruhi menyediakan Promosi
kesehatan mereka. Kesehatan dalam
(media komunikasi pelayanan penunjang
atau rambu-rambu medik bagi pasien
yang terpasang di RS 6. terutama di pelayanan
Universitas Airlangga) laboratorium.
RS Universitas √ (disambut baik oleh
Airlangga petugas laboraturium/
3. menyediakan Promosi disambut dengan baik
Kesehatan di ruang oleh karyawan apotik,
administrasi/ruang ada media komunikasi
Fitri Nurdianna, Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ... 225

dengan pengunjung menyediakan Promosi


RS Universitas Kesehatan di kantin
Airlangga, seperti rumah sakit.
poster, leaflet yang (ada media
dapat diambil gratis, komunikasi dengan
atau TV/layar LED) pengunjung RS
RS Universitas √ Universitas Airlangga,
Airlangga seperti rambu-rambu
menyediakan Promosi penunjuk jalan, ada
Kesehatan dalam tong sampah, dll)
pelayanan penunjang RS Universitas √
medik bagi pasien Airlangga
terutama pelayanan menyediakan Promosi
rehabilitasi medik. Kesehatan di tempat
(disambut baik oleh ibadah yang ada di
7. petugas laboraturium/ dalamnya.
disambut dengan baik (ada media
oleh karyawan apotik, 12. komunikasi dengan
ada media komunikasi pengunjung RS
dengan pengunjung Universitas Airlangga,
RS Universitas seperti poster, leaflet
Airlangga, seperti tentang promosi
poster, leaflet yang kesehatan (PHBS),
dapat diambil gratis, ada tempat sampah,
atau TV/layar LED) dll)
RS Universitas √ RS Universitas √
Airlangga Airlangga
menyediakan Promosi menyediakan Promosi
Kesehatan dalam Kesehatan di kamar
8.
pelayanan bagi orang mandi yang ada di
yang sehat, seperti dalamnya.
konseling kesehatan (ada media
jiwa 13. komunikasi dengan
RS Universitas √ pengunjung RS
Airlangga Universitas Airlangga,
menyediakan Promosi seperti poster, leaflet
Kesehatan di tempat tentang promosi
parkir. kesehatan (PHBS),
(disambut baik oleh ada tempat sampah,
9. petugas parkir, ada dll)
media komunikasi Tempat Kerja Yang Aman, Bersih dan
dengan pengunjung Sehat
RS Universitas Ti
Ya
Airlangga, rambu- No. Standart da
Ada
rambu penunjuk jalan, k
ada tong sampah, dll)
RS Universitas √ RS Universitas √
Airlangga Airlangga
menyediakan Promosi memelihara sarana
10. dan prasarana
Kesehatan di dinding
bagian luar rumah 1. kesehatan lingkungan
sakit rumah sakit beserta
RS Universitas √ kelengkapannya
11. (kondisi taman di RS
Airlangga
Universitas Airlangga)
226 Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017: 217 - 231

Terdapat larangan √ Tim PKRS Rumah Sakit Universitas


2. tidak membuang Airlangga memiliki perencanaan untuk
sampah sembarangan kegiatan promosi kesehatan secara
Terdapat tempat √ berkala, baik setiap minggu, bulan, dan
3. tahun di Rumah Sakit Universitas
sampah dengan tutup
Terdapat tanda √ Airlangga, selain itu unit PKRS juga
larangan merokok di telah melaksanakan sosialisasi
4. mengenai perencanaan kegiatan
RS Universitas
Airlangga promosi kesehatan ke seluruh jajaran
Terdapat ruangan √ Rumah Sakit Universitas Airlangga.
5. Alokasi anggaran untuk
khusus untuk merokok
Kemitraan pelaksanaan PKRS selalu tercantum
Ti dalam Rencana Kerja Anggaran
Ya Tahunan (RKAT). Bentuk dari
No. Standart da
Ada kegiatan promosi kesehatan yang
k
pernah dilakukan antara lain seminar;
RS Universitas √ edukasi yang dilakukan secara
Airlangga langsung oleh perawat poli kepada
mempunyai jaringan pasien yang sedang menunggu nomor
untuk berkerjasama antrian untuk mendapat penanganan
1. dari dokter poli; penyuluhan kepada
dengan sektor lain,
dunia usaha, pihak pekerja non tenaga medis, seperti
swasta, atau lainnya penjaga tempat parkir, dan bagian
(LSM/ORMAS) kantin. Tim PKRS Rumah Sakit
RS Universitas √ Universitas Airlangga juga telah
Airlangga memiliki sarana/peralatan untuk
mempunyai program pelaksanaan PKRS. Bentuk
kerjasama dengan sarana/prasarana promosi kesehatan
2. yang ada di Rumah Sakit Universitas
sektor lain, dunia
usaha, pihak swasta, Airlangga ini seperti brosur, banner,
atau lainnya fasilitator/tim edukasi/penyuluhan,
(LSM/ORMAS) poster, LCD, laptop, microphone,
Pemantauan Dan Evaluasi video, flipchart dan lain-lain. Rumah
Ti Sakit Universitas Airlangga juga telah
Ya melakukan pemantauan dan evaluasi
No. Standart da
Ada pelaksanaan promosi kesehatan dengan
k
mengevaluasi setiap pelaksanaan
Ada proses √ program kegitan sebagai acuan untuk
pemantauan dan memperbaiki program selanjutnya.
evaluasi dari Tujuan: adanya dukungan
1. pelaksanaan Promosi kebijakan untuk pelaksanaan PKRS
Kesehatan yang ada sebagai bagian integral peningkatan
di RS Universitas kualitas manjemen organisasi.
Airlangga Seperti yang telah dijelaskan pada
hasil observasi, Rumah Sakit
1. Kebijakan Manajemen Universitas Airlangga telah memiliki
Rumah Sakit Universitas kebijakan manajemen untuk jalannya
Airlangga Surabaya telah memiliki PKRS. Rumah Sakit Universitas
unit PKRS yang diketuai oleh Dr. Airlangga telah memiliki unit PKRS.
Merryana Adriani., SKM., M.Kes. Kegiatan PKRS, alokasi dana, serta
Upaya promosi kesehatan yang ada di sarana dan prasarana untuk PKRS
Rumah Sakit Universitas Airlangga semuanya telah tersedia karena
tidak hanya dilakukan oleh tim PKRS manajemen Rumah Sakit Universitas
saja, namun juga dilakukan oleh Airlangga telah memberikan dukungan
perawat dan dokter pada setiap poli. kebijakan sebagai peningkatan kualitas
Fitri Nurdianna, Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ... 227

manajemen organisasi di rumah sakit (Focus Group Discussion) bersama


tersebut. pasien, keluarga pasien, dan
2. Kajian Kebutuhan Masyarakat pengunjung rumah sakit. Tim PKRS
Rumah Sakit Universitas Airlangga merancang kegiatan penyuluhan
Rumah Sakit Universitas melalui identifikasi penyakit yang
Airlangga telah menyediakan sedang banyak terjadi pada setiap poli
instrumen berupa instrumen kajian di Rumah Sakit Universitas Airlangga,
kebutuhan pasien, keluarga pasien, dan untuk memperbaiki kekurangan
serta pengunjung rumah sakit. dari penyuluhan/edukasi promosi
Instrumen kebutuhan pasien terdapat kesehatan yang sudah dilakukan,
pada dokumen rekam medik pasien, dapat diperoleh dari hasil evaluasi
sedangkan kajian kebutuhan untuk kegiatan untuk memperbaiki
keluarga pasien dan pengunjung rumah kekurangan tersebut.
sakit dapat dilihat melalui kertas saran 3. Pemberdayaan Masyarakat Rumah
yang nanti dimasukkan ke dalam kotak Sakit Universitas Airlangga
saran sebagai bahan untuk evaluasi Rumah Sakit Universitas
rumah sakit. Tim PKRS Rumah Sakit Airlangga telah memberikan
Universitas Airlangga selalu kebutuhan informasi secara jelas
melakukan koordinasi dengan tenaga terhadap kondisi pasien mengenai
kesehatan lain untuk menentukan pengobatan, perawatan serta faktor
kegiatan promosi kesehatan yang akan penyebab lain yang mempengruhi
dilakukan. Oleh karena itu, tim PKRS kondisi pasien. Informasi tersebut
memiliki peran sebagai otak/perancang diberikan melalui komunikasi secara
dari kegiatan promosi kesehatan, langsung kepada pasien setelah
namun semua ide atau rancangan dari diperiksa, serta menyediakan media
tim PKRS juga harus dikoordinasikan berupa X-banner, poster, atau leaflet
oleh tenaga kesehatan lainnya, mengenai suatu penyakit, selain itu
sehingga dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Universitas Airlangga
kajian kebutuhan masyarakat Rumah juga menempelkan poster 6 langkah
Sakit Universitas Airlangga berasal cuci tangan, etika dalam batuk,
dari adanya koordinasi internal saja larangan merokok, larangan buang
antara tim PKRS dengan tenaga sampah sembarangan dan lain-lain
kesehatan lainnya yang berasal dari pada setiap poli atau bahkan di setiap
hasil evaluasi tiap selesai melakukan bagian dinding-dinding rumah sakit.
kegiatan promosi kesehatan. Rumah Rumah Sakit Universitas Airlangga
Sakit juga sudah memiliki kegiatan selalu memastikan bahwa masyarakat
promosi kesehatan bagi pasien, yang sakit atau sedang bekunjung
keluarga pasien, pengunjung serta dapat dengan mudah mengakses
masyarakat sekitar rumah sakit yang informasi sesuai dengan kebutuhannya.
tercantum dalam Rencana Kerja Rumah Sakit Universitas
Anggaran Tahunan (RKAT). Airlangga juga menyediakan welcome
Tujuan: Memperoleh gambaran book yang terdapat pada tiap lantai.
mengenai informsi yang dibutuhkan Welcome book ini berfungsi untuk
pasien, keluarga pasien, pengunjung mengetahui jadwal-jadwal setiap poli,
rumah sakit, serta masyarakat sebagai jadwal dokter yang akan memeriksa,
dasar pelaksanaan promosi kesehatan. dan memberikan informasi layanan apa
Seperti yang telah dijelaskan pada saja yang disediakan oleh rumah sakit.
hasil observasi, Rumah Sakit Rumah Sakit Universitas Airlangga
Universitas Airlangga telah memiliki telah melaksanakan promosi kesehatan
kajian kebutuhan masyarakat, baik disetiap poliklininya. Kegiatan
dari pasien, keluarga pasien, dan promosi kesehatan ini berupa
pengunjung rumah sakit, namun pada edukasi/penyuluhan baik kepada
bagian kajian, kebutuhan untuk pasien, keluarga pasien, bahkan
kegiatan promosi kesehatan, tim seluruh masyarakat di kawasan Rumah
PKRS tidak melakukan dengan FGD Sakit Universitas Airlangga. Kegiatan
228 Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017: 217 - 231

promosi kesehatan ini tidak hanya diseluruh sudut rumah sakit. Kondisi
dilakukan oleh staf PKRS saja, tetapi dari tempat sampah yang tersedia di
juga oleh dokter dan perawat di rumah dalam gedung Rumah Sakit
sakit. Sebelum memberikan edukasi/ Universitas Airlangga dalam kondisi
penyuluhan kepada masyarakat Rumah yang baik dan berpenutup, namun
Sakit Universitas Airlangga, tim PKRS untuk tempat sampah yang di luar
selalu mengidentifikasi terlebih dahulu gedung rata-rata kondisinya tidak
penyakit apa yang paling banyak sebaik yang ada dalam gedung karena
diderita oleh para pasien pada setiap tempat sampah yang ada di luar
poli. Tim PKRS Rumah Sakit gedung tidak memiliki tutup.
Universitas Airlangga juga pernah Tujuan: Mewujudkan tempat
melakukan penyuluhan di kantin kerja yang bersih, nyaman, aman, dan
rumah sakit, sampai pada bagian sehat bagi masyarakat rumah sakit.
tempat parkir juga telah terjangkau Seperti yang telah dijelaskan pada
oleh kegiatan promosi kesehatan. hasil observasi, tim PKRS Rumah
Tidak hanya itu, semua staf Rumah Sakit Universitas Airlangga selalu
Sakit Universitas Airlangga juga telah bekerjasama dengan tim manajemen
mendapatkan pelatihan evakuasi diri, Rumah Sakit Universitas Airlangga,
dan cara pemakaian APAR (alat untuk selalu menjaga sarana prasarana.
pemadam kebakaran) serta hydrant Rumah Sakit Universitas Airlangga
yang benar apabila terjadi kebakaran di juga merupakan Kawasan Tanpa
rumah sakit. Rokok (KTR) 100%, di Rumah Sakit
Tujuan: Meningkatkan daya serta Universitas Airlangga sama sekali
peran masyarakat rumah sakit dalam tidak menyediakan ruangan tersendiri
mencengah dan/atau mengatasi untuk memfasilitasi perokok/sama
masalah tentang kesehatan yang sekali tidak tersedia ruangan khusus
dihadapi. perokok. Ketersediaan alat pemadam
Seperti yang telah dijelaskan pada kebakaran (APAR), hydrant sudah
hasil observasi, Rumah Sakit tersedia pada setiap lantai di rumah
Universitas Airlangga telah sakit Universitas Airlangga. Untuk
melakukan pemberdayaan masyarakat kondisi bangunan, rumah sakit ini
rumah sakit dengan sangat baik. Baik memiliki kondisi lantai, dinding, dan
pasien, keluarga pasien, maupun atap yang bersih dan terawat. Selain
pengunjung rumah sakit tidak itu, rumah sakit ini memiliki tingkat
mengalami kesulitan dalam pencahayaan yang sesuai (tidak terlalu
mengakses informasi yang terang dan tidak terlalu gelap).
dibutuhkan. 5. Kemitraan
4. Tempat Kerja yang Aman, Bersih, Pada tahun-tahun sebelumnya tim
dan Sehat PKRS Rumah Sakit Universitas
Rumah Sakit Universitas Airlangga belum pernah bekerjasama
Airlangga sangat memelihara sarana dengan Lembaga Swadaya
dan prasarana lingkungan rumah sakit Masyarakat (LSM) ataupun Ormas
beserta kelengkapannya baik dalam manapun untuk menunjang jalannya
maupun luar gedung sehingga kawasan promosi kesehatan di Rumah Sakit
Rumah Sakit Universitas Airlangga Universitas Airlangga, namun pada
terlihat rapi, bersih, dan nyaman. tahun 2016, RS Universitas Airlangga
Rumah Sakit Universitas Airlangga sudah berhasil mencapai MOU dengan
juga merupakan Kawasan Tanpa AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui
Rokok (KTR) dibuktikan dengan Indonesia) guna mendukung program
adanya larangan merokok yang Pro-ASI untuk ibu-ibu yang
ditemukan hampir di setiap sudut melahirkan di RS Universitas
dinding, selain itu juga terdapat Airlangga. Rumah Sakit Universitas
larangan merokok, larangan tidak Airlangga berencana menjalin program
membuang sampah sembarangan dan kerjasama dengan AIMI yang berupa
juga tersedianya tempat sampah penyuluhan, edukasi terhadap ibu-ibu
Fitri Nurdianna, Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ... 229

yang akan melakukan persalinan di Keterkaitan pelaksanaan PKRS


Rumah Sakit Universitas Airlangga Universitas Airlangga dengan lima sarana
untuk berkomitmen memberikan ASI aksi promosi kesehatan Ottawa Charter,
pada anaknya. Rencana program sebagai berikut:
edukasi dan penyuluhan ini akan 1. Kebijakan Bewawasan Kesehatan
disampaikan oleh bidan yang menjadi (Health Public Policy)
anggota dari program tersebut, dan Kebijakan berwawasan kesehatan
anggota tim PKRS Rumah Sakit ditujukan pada pengambil keputusan
Universitas Airlangga. atau pembuat keputusan di institusi
Tujuan: Agar terjalin kerjasama pemerintah atau swasta. Adanya
dengan mitra terkait optimalisasi kebijakan berwawasan kesehatan
pelaksanaan kegiatan PKRS. memiliki tujuan untuk pembangunan
Seperti yang telah dijelaskan pada atau suatu kegiatan yang mengacu
hasil observasi, Rumah Sakit pada aspek kesehatan.
Universitas Airlangga telah mencapai Pembuatan kebijakan berwawasan
MOU pada tahun 2016 dengan AIMI kesehatan pada Rumah Sakit
(Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) Universitas Airlangga lewat
guna mendukung jalannya promosi pembentukan tim PKRS sesuai
kesehatan dibidang kesehatan ibu dan keputusan Direktur serta adanya
anak, khusunya dalam kegiatan Pro- pemberlakuan kebijakan promosi
ASI bagi ibu yang melakukan kesehatan rumah sakit ini sudah
persalinan di rumah sakit Universitas dilaksanakan. Kebijakan-kebijakan di
Airlangga. Rumah Sakit Airlangga juga sudah
6. Pemantauan dan Evaluasi mengarah pada UU, Keputusan
Proses pemantauan jalannya Menteri serta pedoman layanan
PKRS di Rumah Sakit Universitas kesehatan di Rumah Sakit.
Airlangga selalu diawasi oleh tim 2. Lingkungan yang mendukung
PKRS yang selalu memantau dan (Supportive Environment)
mengevaluasi semua kegiatan promosi Rumah Sakit Universitas
kesehatan yang telah dilaksanakan. Airlangga melakukan upaya promosi
Evaluasi terbagi menjadi 2, pertama kesehatan di luar bangunan rumah
adalah evaluasi mandiri atau evaluasi sakit. Promosi kesehatan di luar
yang dilakukan oleh setiap individu bangunan rumah sakit yaitu terdapat
baik individu tim PKRS ataupun larangan tidak membuang sampah
individu tim perawat dan dokter yang sembarangan, larangan untuk tidak
memberikan penyuluhan. Mereka merokok di kawasan rumah sakit, serta
diwajibkan untuk menulis laporan telah dipasang papan petunjuk pada
evaluasi yang diberi oleh Rumah Sakit pagar pembatas di sekitar Rumah Sakit
Universitas Airlangga, sehingga Universitas Airlangga. Adanya
mereka dapat mencatat dan perhatian pada lingkungan ini
mengevaluasi apa saja yang kurang diharapkan rumah sakit memiliki
dan perlu diperbaiki dari kegiatan lingkungan yang kondusif dan dapat
promosi kesehatan yang telah mewujudkan masyarakat yang sehat.
dilakukan. Kedua adalah evaluasi yang Rumah Sakit Universitas
dilakukan secara bersama baik dari tim Airlangga telah melakukan hal tersebut
PKRS, tim dokter dan perawat yang dengan baik, dibuktikan dengan
mendapat bagian penyuluhan, evaluasi adanya kondisi lingkungan yang bersih
dilakukan bersama tiap 3 bulan sekali. dan tertata rapi pada tiap poli. Di
Evaluasi yang dibahas adalah rumah sakit Universitas Airlangga
perbaikan waktu penyuluhan, sarana terdapat banyak poster, banner, dan x-
dan prasarana, dan lain-lain. Hasil dari banner, namun masih disesuaikan
evaluasi ini bertujuan untuk perbaikan dengan tata ruangnya masing-masing,
kegiatan promosi kesehatan sehingga dapat tertata dengan baik dan
berikutnya. rapi. Banyaknya poster, banner, dan x-
banner ini bertujuan agar masyarakat
230 Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017: 217 - 231

rumah sakit memperoleh tambahan sakit maupun masyarakat baik pasien,


pengetahuan mengenai kesehatan. keluarga pasien maupun pengunjung
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan rumah sakit yang terampil maka
(Reorientation Health Services) mereka akan semakin paham tentang
Keikutsertaan masyarakat sangat bagaimana cara memelihara kesehatan
dibutuhkan dalam melakukan promosi dan menjadi cerminan bagi masyarakat
kesehatan, karena pelayanan kesehatan lain yang ada di sekitarnya.Sebagai
dapat berjalan dengan baik dan dasar untuk terampil tentunya untuk
maksimal apabila tenaga kesehatan dan tenaga kerja dan masyarakat baik
masyarakat saling membutuhkan, serta untuk pasien, keluarga pasien dan
memiliki wewenang dan tanggung pengunjung rumah sakit perlu dibekali
jawab dalam upaya pelayanan berbagai macam pengetahuan
kesehatan. mengenai kesehatan, serta dilatih
Upaya yang dilakukan oleh pihak menggenai cara dan pola hidup sehat.
Rumah Sakit Universitas Airlangga Rumah Sakit Universitas
Surabaya terkait menumbuhkan Airlangga Surabaya telah melakukan
keaktifan masyarakat untuk berperan hal tersebut dengan cukup baik salah
dalam pembangunan kesehatan telah satunya adalah dengan melakukan
dilaksanakan dengan baik. Dibuktikan selain itu penyuluhan secara individu
dengan adanya upaya-upaya promosi maupun kelompok, selain itu Rumah
kesehatan yang sudah dilakukan, tidak Sakit Universitas Airlangga juga
hanya untuk staf, dokter, dan perawat menyediakan informasi melalui media
rumah sakit saja, namun juga baik untuk pasien maupun keluarga
ditujukan untuk masyarakat seperti pasien.
pasien, pengunjung, dan penjaga 5. Gerakan Masyarakat (Community
kantin untuk tetap melakukan upaya- Action)
upaya kesehatan yang sudah Untuk mendukung perwujudan
ditentukan di rumah sakit Universitas masyarakat yang sanggup untuk
Airlangga. Rumah sakit ini juga memelihara dan meningkatkan
menyediakan beberapa layanan kesehatan masing-masing, maka
kesehatan dalam bentuk promotif masyarakat juga harus melakukan
preventif yang tersedia pada fasilitas gerakan atau kegiatan yang mampu
laboratorium dengan tujuan untuk untuk meningkatkan kesehatan
skrining (deteksi dini) suatu penyakit mereka. Oleh sebab itu, promosi
seperti urinalis, hematologi, kimia kesehatan juga harus mendorong dan
klinik, dan imunolog. memacu kegiatan-kegiatan di
4. Keterampilan Individu (Personal Skill) masyarakat dalam mewujudkan
Rumah Sakit Universitas kesehatan mereka. Tanpa adanya
Airlanggatelah menyediakan informasi kegiatan dari masyarakat dibidang
baik melalui media maupun health kesehatan, maka masyarakat tidak
education pada masyarakat baik akan memiliki perilaku kondusif untuk
pasien, keluarga pasien maupun memelihara kesehatan mereka.
pengunjung rumah sakit. Adanya Pada Rumah Sakit Universitas
pelatihan pada tenaga kerja rumah Airlangga Surabaya belum ada upaya
sakit juga mendukung upaya promosi gerakan yang dilakukakan untuk
kesehatan di rumah sakit ini. masyarakat karena Rumah Sakit
Untuk mewujudkan kesehatan Universitas Airlangga lebih berfokus
masyarakat secara keseluruhan, terhadap kegiatan seperti penyuluhan
keterampilan tenaga kerja rumah sakit ASI, Gizi Nasional, Hari Anak dan
maupun masyarakat baik pasien, lain-lain.
keluarga pasien maupun pengunjung
RS Universitas Airlangga perlu SIMPULAN
ditingkatkan dalam hal memelihara
dan meningkatkan kesehatan. Apabila a. Rumah Sakit Universitas Airlangga
semakin banyak tenaga kerja rumah Surabaya telah memiliki unit Promosi
Fitri Nurdianna, Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ... 231

Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Unit lingkungan internal rumah sakit


ini berfungsi sebagai perancang atas dengan eksternal rumah sakit.
segala kegiatan Promosi Kesehatan
yang ada di Rumah Sakit Universitas DAFTAR PUSTAKA
Airlangga.
b. Sistem kerja unit PKRS Rumah Sakit Burke, Ketie, Kate Morris, Leona
Universitas Airlangga telah sesuai McGarrigle. 2012. An Introductory Guide
dengan Standar PKRS yang dibuat to Implementation. (Diakses 28 Agustus
oleh Pusat Promosi Kesehatan tahun 2017)
2010 http://www.effectiveservices.org/images/u
c. Unit PKRS Rumah Sakit Universitas ploads/file/publications/Guide%20to%20i
Airlangga telah menjalankan Promosi mplementation%20concepts%20and%20f
Kesehatan pada semua bagian, baik di rameworks%20Final%20for%20web%20
dalam gedung, maupun di luar gedung v2.pdf.
Rumah Sakit Universitas Airlangga,
seperti pada petunjuk teknis promosi Departemen Kesehatan RI. 2000. Promosi
kesehatan rumah sakit yang tercantum Kesehatan Rumah Sakit. Jakarta:
dalam Permenkes RI Nomor 4 Tahun Kemenkes.
2012 Departemen Kesehatan RI. 2011. Standart
d. Unit PKRS Rumah Sakit Universitas Promosi Kesehatan di Rumah Sakit.
Airlangga belum memiliki kajian Jakarta: Kemenkes.
promosi kesehatan, seperti
mengadakan Forum Group Hill, Michael & Pupe, Peter. 2002.
Disscussion (FGD) pasien, keluarga Implementing Public Policy. (Diakses 28
pasien, dan pengunjung rumah sakit. Agustus 2017)
Penentuan materi penyuluhan yang http://www.ipaa.ir/files/site1/pages/imple
akan disampaikan berdasarkan menting_public_policy.pdf.
identifikasi kasus/penyakit yang
sedang banyak terjadi pada tiap poli di Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4
Rumah Sakit Universitas Airlangga, Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
serta perencanaan yang telah dibuat Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
setiap tahunnya.
e. Unit PKRS Rumah Sakit Universitas Pusat Promosi Kesehatan. 2010. Standar
Airlangga selalu mengevaluasi Promosi Kesehatan di RumahSakit.
kinerjanya baik setiap minggu, bulan, Jakarta: Kemenkes.
maupun tahun.
Rumah Sakit Universitas Airlangga. 2014.
REKOMENDASI Profil RS Universitas Airlangga 2014.
Surabaya: RS UNAIR.
1. Melakukan koordinasi antara staf
PKRS dengan staf perawat dan dokter Surat Keputusan Rektor Universits
poli yang juga bertugas untuk Airlangga No.1994/H3/KR/2010 tentang
melakukan promosi kesehatan juga, pendrian Rumah Sakit Universtas
dengan harapan dengan melakukan Airlangga.
koordinasi dalam Tim PKRS maka
semua kegiatan yang telah dirancang Undang-Undang No. 44 Tahun 2009
hasilnya akan sangat memuaskan. tentang Rumah Sakit.
2. Melakukan kajian untuk kegiatan
promosi kesehatan dengan masyarakat WHO. 1986. Ottawa Charter for Health
rumah sakit, seperti melakukan forum Promotion, International Conference on
group discussion (FGD) dengan Health Promotion. Ottawa, Canada:
beberapa pengunjung ataupun WHO.
keluarga pasien, yang harapannya agar
terjalin hubungan yang baik antara

Vous aimerez peut-être aussi