Vous êtes sur la page 1sur 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN MASALAH KESEHATAN RESIKO ASMA


Stase Keperawatan Keluarga
Rt 01 Gersik, Gersik, Bambanglipuro
Bantul

Disusun oleh :
MAGENDA BISMA YUDHA
20174030007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018
Format Pengkajian
Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga (inisial) : Tn. D
b. Usia Kepala Keluarga : 43 th
c. Alamat : Gersik RT 01
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
e. Pekerjaan : PNS
f. Komposisi Keluarga : Nenek, Suami, Istri, Anak

No Inisial Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan Ket


Nama Kelamin dengan KK
1 Tn. D L Suami 43 SMA PNS

2 Ny. A P Istri 40 SMP IRT TD 120/80


mmHg,
GDS 82
g/dl
3 Ny. J P Ibu Kandung 60 - Pedagang TD 160/60
(Ny. A) mmHg,
GDS 126
g/dl
4 An. A L Anak 16 SMA Pelajar
5 An. F P Anak 10 SD Pelajar
6 An. I P Anak 2 - -
g. Genogram: Sakit Sakit
Asma Asma
1998 2010

Ny. A Tn. D

An. A An. F An. I

Keterangan:

Laki-laki:

Perempuan:

Meninggal:

Klien:

Tinggal satu rumah:


h. Ecomap:

PEKERJAAN
TEMAN RONDA
KERJA MALAM

ACARA RT WARGA
RT 1

TEMAN
SEKOLAH
SEKOLAH

IBADAH
i. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. A tinggal bersama suami, istri , anak, dan tinggal bersama ibu kandung
Ny. A dalam satu rumah
j. Suku Keluarga
Keluarga Ny. A berasal dari Jawa, dan mereka menggunakan bahasa sehari- hari
dengan bahasa jawa
k. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga Ny. A adalah Katolik.
l. Status social ekonomi keluarga
Ny. A bekerja sebagai IRT dan yang mencari nafkah adalah suaminya, dan Ny. A
bilang bahwa gaji suami masih belum mencukupi kebutuhan
m. Aktivitas rekreaksi keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga Ny. A setiap bulan sekali berenang bersama di waterbyur
2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ini adalah keluarga dengan tahap remaja
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan dari keluarga Ny. A ingin anak pertamanya bisa
bersekolah lebih tinggi lagi dan menjadi anak yang lebih sukses
c. Riwayat keluarga inti
Keluarga Ny. A saat ini tidak ada keluhan dengan masalah kesehatannya, tetapi
anak nya dahulu pernah dirawat inap karena sakit DB, dan Ny.A dahulu pernah
dirawat di ICU karena Hb 8 setelah melahirkan anak ketiga.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari keluarga Ny. A memiliki riwayat asma dan HT
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Tipe rumahnya adalah permanen dengan kepemilikan pribadi. Terdapat 4 kamar
tidur, ruang tamu, 1 kamar mandi, ruang makan, kolam ikan, kandang bebek,
dan dapur. Hasil observasi didapatkan lingkungan rumah Ny. A terlihat bersih,
lantai terlihat tidak berdebu, rumah cukup sempit, terdapat ventilasi dan jendela
setiap ruangan.
Denah rumah:

Kamar Kamar
R. Kamar
Tidur Tidur
Makan Mandi
Halaman Depan

R. Tamu Dapur
Kamar
Kamar Tidur Tidur

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga Ny. A bertempat tinggal diperkampungan. Ny. A sangat dekat dengan
tetangga sekitar rumah dan selalu saling tolong menolong, komunikasi dan
silahturahmi terjaga dengan baik dan jarak rumah keluarga Ny. A dengan
tetangga juga termasuk sangat dekat serta selalu aktif dalam kegiatan komunitas
di warga. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada disekitar lingkungan adalah
posyandu balita dan posyandu lansia. Fasilitas umum yang ada di lingkungan
yaitu sekolah taman kanak-kanak, SD, SMP, dan masjid.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny. A menempati rumah sejak menikah dengan Tn. D sampai
sekarang, dahulu rumahnya jadi satu dengan rumah adiknya karena gempa 2006
akhirnya rumah yang jadi satu dipisah sehingga tidak menjadi satu rumah, dan
lokasi rumah berdekatan dengan tempat pendidikan, ibadah dan pelayanan
kesehatan.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas
Ny. A selalu berkomunikasi dengan suami, didalam keluarga ini anggotanya
selalu saling terbuka satu sama lain. Disaat ada masalah selalu dibicarakan
bersama. Untuk pengambilan keputusan di keluarga adalah Tn. D sendiri untuk
pengambil keputusan dengan persetujuan dari kepala keluarga yaitu suami.
e. Sistem pendukung keluarga
Di keluarga Ny. A apabila ada masalah mereka membicarakan suatu masalah
apabila dalam satu keluarga belum bisa terpecahkan mereka meminta bantuan
kepada keluarga besarnya (saudara-saudaranya).
4. Struktur Keluarga
a. Strukturperan (formal dan informal)
1) Peran formal:

Tn. J berperan sebagai suami dari Ny. M. Tn. J mencari nafkah dan Ny. M
mengurus rumah tangga dan mendidik anaknya. Tn. J didalam keluarganya
adalah sebagai pengambil keputusan apabila terdapat sebuah masalah, tetapi
keputusan itu atas sepengetahuan dan penyetujuan dari istrinya.
2) Peran Informal:

Tn . J dan Ny. M merawat anaknya, namun yang paling sering


berkomunikasi dengan anak adalah Ny. M karena Tn. J sibuk bekerja.
b. Polakomunikasi

Keluarga Tn. J saling terbuka satu sama lain, dan tidak ada hambatan dalam
komunikasi. Keluarga Tn. J memberi kesepatan bagi siapa saja yang mau
memberi pendapat dalam mengemukakan sesuatu dan saling menghargai.
c. Strukturkekuatankeluarga
Tn. J adalah kepala keluarga sebagai pengambil keputusan jika sedang
musyawarah keluarga. Seperti dalam memutuskan untuk renovasi rumah, suami
atau Tn. J adalah sebagai inti dalam memberi keputusan untuk mengambil
keputusan tersebut.
d. Nilaiataunormakeluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga sesuai dengan syariat agam islam
dan selalu menaati peraturan dan norma yang ada dimasyarakat.
5. FungsiKeluarga
a. Fungsiafektif

Setiap anggota saling peduli dan menyayangi satu sama lain. Tn. J dan Ny. M
selalu memberikan dorongan dan dukungan kepada anaknya. Dukungan yang
diberikan untuk anaknya berupa dukungan verbal dan doa. Keluarga ini saling
mengerti dan memahami keadaan masing-masing.
b. Fungsisosialisasi
Tn. J dan Ny. M dalam membesarkan anaknya dengan memberlakukan fungsi
sosialisasi berupa dukungan. Dukunga berupa fasilitas tidak semena-mena
diberikan, kecuali anak memmbutuhkan fasilitas tersebut sebisa mungkin orang
tua memenuhinya. Tn. J dan Ny. M memberikan teguran apabila anaknya
melakukan kesalahan, teguran tersebut biasanya berupa lisan dan teguran lain
sesuai dengan kesalahan yang dialami oleh anaknya. Sejak kecil juga anaknya
sudah diajarkan untuk belajar TPA di masjid dekat rumah.
c. Fungsi perekonomian
Tn. J bekerja sebagai buruh dan penghasilan perbulan tidak menentu akan tetapi
untuk menghidupi keluarga sudah terbilang cukup.
d. FungsiPerawatankesehatan
Keluarga Tn. J belum begitu peduli terhadap kesehatannya, Tn. J sebagai
penderita hipertensi belum melakukan kontrol rutin ke puskesmas atau minum
obat secara rutin, karena hanya minum obat dan berobat jika timbul gejala saja.
Apabila ada salah satu keluarga yang sakit Tn. J memeriksakan ke puskesmas
terdekat.
6. StresdanKopingKeluarga
a. Stresor yang di miliki
1) Stresorjangkapendek:
Tn. J dan Ny. M tidak memiliki masalah yang harus diselesaikan dalam
waktu dekat.
2) Stresorjangkapanjang:
Tn. J dan Ny. M tidak memiliki masalah yang harus diselesaikan atau
yang mengganggu sampai berkepanjangan
b. Kemampuankeluargaberesponterhadapsituasi/stressor
Tn. J saat ini sudah berusaha untuk menjaga kesehatanya yaitu hipertensi agar
tekanan darahnya normal, tetapi saat ini saat di cek tekanan darahnya selalu
tinggi hasilnya. Dan saat ini Tn. J mengontrol tekanan darahnya haya dengan
obat dan itu diminum jika terjadi keluhan saja.

c. Strategikoping yang digunakan


Koping yang digunakan oleh keluarga adalah dengan cara problem focused
coping. Dalam hal ini apabila ada masalah Tn. J dan Ny. M menyelesaikan
masalah tersebut dengan musyawarah langsung, sehingga setiap masalah dapat
terselesaikan dengan baik.
d. AdaptasiKeluarga
Keluarga Tn. J selalu dapat mengatasi stresor dan beradaptasi dengan keadaan
baru
e. Adaptasi yang difungsional
Tidak ada penggunaan adaptasi disfungsional dalam keluarga seperti
pengabdian, kekerasan pada anak, menarik diri dan lain-lain.
7. HarapanKeluarga:
Kehadiran mahasiswa keperawatan diharapkan bisa saling berbagi ilmu tentang
kesehatanya dan cara merawat anggota keluarga dengan baik, terutama mengenai
hipertensi.
8. PemeriksaanFisik:
Pemeriksaan Tn. J
Kepala
Rambut Hitam
Kulit kepala Bersih
Masa/nyeri Tidak teraba

Leher
Vena jungularis Tidak terkaji
Reflek menelan Baik
Kelenjar getah Tidak ada pembesaran
bening

Telinga
Bentuk Simetris kiri dan kanan
Secret Tidak ada
Masa/nyeri Tidak teraba
Fungsi pendengaran Baik (dapat mendengarkan dengan baik)

Mata
Konjungtiva Anemis
Sklera Tidak ikterik
Lensa Tampak bening
Reflek pupil Tidak terkaji
Fungsi penglihatan Normal (penglihatan normal)
Mulut
Keadaan Bersih
Mukosa Lembab
Jumlah gigi 32 buah
Caries Tidak ada
Ovula Terangkat simetris
Fungsi pengecapan Baik (dapat membedakan manis, asin, pahit dan
asam)
Hidung
Bentuk Simetris
Sputum nasal Ditengah
Secret Tidak ada
Nyeri/masa Tidak teraba
Pernafasan cuping Tidak ada
hidung
Fungsi penciuman Baik (dapat mencium aroma)

Dada
Bentuk
Simetris kanan dan kiri
Pergerakan
Sama dengan kanan dan kiri (normal)
Perkusi paru
Tidak terkaji
Fermitus
Tidak terkaji
Auskultasi paru
Tidak terkaji
Auskutasi jantung
Tidak terkaji

Abdomen
Datar
Bentuk
Lembut
Tekstur
Tidak teraba
Masa
Tidak ada
Nyeri
Tidak terkaji
Bising usus
Ekstremitas
a. Ektermitas
atas Tangan sebelah kanan normal
Bentuk

Deformitas Tidak ada


Pergerakan Mampu fleksi, ektensi, abduksi dan rotasi baik
tangan kanan maupun kiri
Kekuatan
otot Tangan kanan 5 dan tangan kiri 5

b. Ektermitas
bawah
Bentuk Simetris kanan dan kiri
Deformitas Tidak ada
Pergerakan Mampu fleksi,ektensi, abduksi, aduksi dan rotasi
Masa otot Tangan kanan dan kiri skor 5 dan 5
Tanda- tanda vital TD 140/80 mmHg
Capillary refill Kurang dari 2 detik

Format Analisis Data


No Data Fokus Diagnosakeperawatankeluarga
DO: Kesiapan meningkatkan
1  Tn J tekanan darah 140/80 manajemen kesehatan
mmHg
DS:
 Tn. J mengatakan mempunyai
tekanan darah tinggi sejak usia
remaja
 Tn. J mengatakan tekana
darahnya selalu tinggi lebih dari
120 mmHg
 Tn. J mengatakan tidak pernah
melakukan aktivitas olahraga
 Tn. J mengatakan tidak
mengetahui pola hidup yang
sesuai untuk hipertensi seperti
pola makan dan olahraga
 Tn. J mngatakan minum obat
ketika muncul gejala saja
 Tn. J ingin mengetahui tanaman
obat untuk hipertensi
2 DO:
Perilaku hidup tidak sehat
 Tn. J tampak hitam pada bagian
bibir
 Gigi tampak kuning

DS:
 Tn. J mengatakan punya riwayat
merokok dan alkohol
 Tn. J mengatakan ingin berhenti
merokok
 Tn. J mengatakan tidak mengerti
cara berhenti merokok

No DiagnosaKepera Kriteria Bobot Total Pembenaran


watan
1 Kesiapan Sifatmasalah: 1 3/3 x 1 : 1 Tn. J mengatakan tekanan
meningkatkan Wellnes (3) darahnya diketahui sudah sejak
Health Deficit (3) usia remaja dan tekanan
manajemen Health treath (2) darahnya selalu tinggi dan saat
kesehatan Forseeable crisis(1) ini belum ada masalah yang
bermakna.
Kemungkinandiubah: 2 2/2 x 2 : 2 Pemeliharaan kesehatan dapat
Mudah (1) kemungkinan diubah karena
Sebagian (2) sebagian Tn. J sudah minum obat
Tidakdapat (0) akan tetapi belum dilakukan
rutin dan adanya dukungan dari
keluarga terhadap masalah
kesehatanya.
Kemungkinandicegah: 1 3/3 x 1 : 1 Masalah pemeliharaan
Tinggi (3) kesehatan dapat dicegah tinggi
Cukup (2) karena masalah ini sangat
Rendah (1) penting bagi kesehatan Tn. J
jangka panjang, menyangkut
masalah ini adalah masalah
yang serius yang apabila
dibiarkan dapat memperparah
kesehatan Tn. J
Menonjolnyamasalah: 1 2/2 x 1 : 1 Kesiapan pemeliharaan
Membutuhkan perhatian manajemen kesehatan ini
segera (2) membutuhkan perhatian segera
Tidakmembutuhkan karena Tn. J kurang terpapar
perhatian segera (1) dengan informasi mengenai
Tidakdirasakansebagai
hipertensi
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan (0)
Total 5

Format Scoring &Prioritas Masalah Keperawatan


No DiagnosaKepera Kriteria Bobot Total Pembenaran
watan
2 Perilaku hidup Sifatmasalah: 1 3/3 x 1 : 1 Tn. J mengatakan tekanan
tidak sehat Wellnes (3) darahnya diketahui sudah sejak
Health Deficit (3) usia remaja dan tekanan
Health treath (2) darahnya selalu tinggi dan saat
Forseeable crisis(1) ini belum ada masalah yang
bermakna.
Kemungkinandiubah: 2 2/2 x 2 : 2 Pemeliharaan kesehatan dapat
Mudah (1) kemungkinan diubah karena
Sebagian (2) sebagian Tn. J sudah minum obat
Tidakdapat (0) akan tetapi belum dilakukan
rutin dan adanya dukungan dari
keluarga terhadap masalah
kesehatanya.
Kemungkinandicegah: 1 3/3 x 1 : 1 Masalah pemeliharaan
Tinggi (3) kesehatan dapat dicegah tinggi
Cukup (2) karena masalah ini sangat
Rendah (1) penting bagi kesehatan Tn. J
jangka panjang, menyangkut
masalah ini adalah masalah
yang serius yang apabila
dibiarkan dapat memperparah
kesehatan Tn. J
Menonjolnyamasalah: 1 2/2 x 1 : 1 Kesiapan pemeliharaan
Membutuhkan perhatian manajemen kesehatan ini
segera (2) membutuhkan perhatian segera
Tidakmembutuhkan karena Tn. J kurang terpapar
perhatian segera (1) dengan informasi mengenai
Tidakdirasakansebagai
hipertensi
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan (0)
Total 5

Prioritasmasalah:

1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan


2. Perilaku hidup tidak sehat
Format PerencanaanAsuhanKeperawatanKeluarga

Diagnosa NOC NIC


Keperawatan

Kesiapan meningkatkan TUK 1 Keluarga mampu mengenal


Manajemen kesehatan maslaha kesehatan:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 1. Jelaskan tanda dan gejala
keluarga mampu hipertensi
mengenali masalah
2. jelaskan komplikasi
kesehatan keluarga
hipertensi
dengan KH:
Domain 4 3. jelaskan manfaat pengobatan
Pengetahuan tentang jangka panjang
kesehatan dan
perilaku (Manajemen 4. jelaskan pentingnya
HT) mematuhi pengobatan
1. Tanda dan gejala
5. jelaskan strategi untuk
hipertensi
mengelola stress
2. Komplikasi
hipertensi
3. Manfaat
pengobatan
jangka panjang
4. Pentingnya
mematuhi
pengobatan
5. Strategi
mengelola stress

TUK 2 PERESEPAN DIET


Setelah dilakukan
1. Kaji pengetahuan diet yang
tindakan keperawatan
disarankan
keluarga mampu
mengambil keputusan 2. Kaji pola makan pasien
yang tepat terhadap sekarang dan sebelumnya
masalah kesehatan termasuk makanan yang disukai
dengan KH:
1. Perilaku patuh: 3. jelaskan pada pasien
aktifitas yang mengenai tujuan kepatuhan diet
disarankan terhadap kesehatan
2. Perilaku patuh
PERESEPAN LATIHAN
diet yang
disarankan 1. Informasikan pada pasien
3. Perilaku patuh latihan dan olahraga yang sesuai
obat yang dengan kondisi fisikanya
disarankan
PERESEPAN OBAT-
4. Berpartisipasi
OBATAN
dengan aktifitas
yang disarankan 1. Instruksikan pada pasien
5. Memakan mengenai dosis, rute, dan durasi
makanan yang setiap obat.
disarankan
untuk diet
6. Mengkonsumsi DUKUNGAN
obat sesuai PENGAMBILAN
instruksi dokter KEPUTUSAN

1. Bantu pasien
mengidentifikasi pasien
memberikan info kerugian
dan Keuntungan dalam
setiap pilihan
2. Beri informasi sesuai
permintaan pasien
3. Bantu pasien untuk
mengklarifikasi yang akan
membantu membuat
menerima pilihan dalam
hidupnya.
TUK 3 DUKUNGAN
Setelah dilakukan
PENGASUHAN
tindakan keperawatan
1. Mengajarkan caregiver
keluarga mampu
mengenai pemberian
member perawatan pada
terapi bagi pasien sesuai
keluarga yang sakit
dengan keinginan pasien.
secara sederhana:
2. Memberikan informasi
KESEHATAN
kepada caregiver
KELURGA
mengenai dukungan
1. Pengetahuan
pelayanan kesehatan dan
tentang penyakit
pelayanan kesehatan
yang adekuat
komunitas yang mudah
2. Pengetahuan
di jangkau.
tentang regimen
3. Ajarkan untuk
pengobatan
mengkontrol kesehatan
fisik dan mental
3. Kepatuhan
terhadap
regimen
pengobatan
TUK 4 PENINGKATAN
Setelah dilakukan KETERLIBATAN
tindakan keperawatan KELUARGA
keluarga mampu 1. Dorong anggota
mempertahankan keluarga dan pasein
lingkungan/ruangan: untuk membantu
STATUS mengembangkan
KESEHATAN rencana keperawatan
KELUARGA termasuk hasil yg
1. Penyediaan diharapkan dan
makanan bergizi pelaksanaan rencana
keperawatan.
2. Aktifitas anggota 2. Berikan informasi
fisik keluarga penting pada anggota
tidak terganggu keluarga mengenai
pasien sesuai dengan
keinginannya
TUK 5 PANDUAN SISTEM
Setelah dilakukan PELAYANAN KESEHATAN
tindakan keperawatan 1. Bantu pasien dan
keluarga mampu keluarga memilih
menggunakan Fsilitas profesial perawatan
kesehatan (BPJS) : kesehatan ayng tepat
PARTISIPASI 2. Bantu pasien dan
KELUARGA DALAM keluarga utnuk
PERAWATAN berkordinasi dan
PROFESIONAL mengkomunikasikan
perawatan kesehatan
1. Berpartisipasi 3. Jelaskan system
dalam perawatan kesehatan
perencanaan segera, cara kerjanay,
keperawatan , dan apa yang bisa
menyediakan, diharapkan pasien atau
bekerja sama keluarga.
dalam
menentukan
keperawatan.
2. Berpartisipasi
dalam keputusan
bersama dengan
pasien
3. Berpartisipasi
dalam tujuan
bersama terkait
perawatan

Format EvaluasiAsuhanKeperawatanKeluarga

N Diagnosakeperawat Tanggal/Ja Implementasi Evaluasi Tandatang


o an m an

1 Kesiapan Jumat, 1  Menanyaka S: AFIF


meningkatkan Juni 2018 n hal-hal
manajemen kesehatan terkait  Pasien
16.00 mengataka
upaya yang
sudah n sangat
dilakukan senang
untuk diajarkan
penyakit penggunaa
hipertensiny n tanaman
a dan obat
masalah
dengan  Pasien
penyakitnya mengataka
n badan
 Menanyaka pegel
n setelah
pengetahuan dilakukan
terkait hal- senam
16.15 hal yang relaksasi
sudah progresif
dilaukan
untuk  Pasien
hipertensiny mengataka
a n lebih
rileks
 Mengeduka
si tanaman
O:
obat (sereh,
temuireng,  Telah
kemangi, dilakukan
blimbing edukasi
wuluh, tanaman
kumis obat dan
kucing, cara
seleri) dan penggunaa
16.30 aktivitas yg nya nya (
disarankan sereh, temu
untuk ireng,
hipertensi seledri,
(aktifitas blimbing
fisik jalan wuluh,
pagi) kumis
kucing dan
 Mengajarka
kemangi)
n senam
dan
relaksasi
otot mengeduka
progresif si aktivitas
jalan pagi

 Pasien
tampak
berkeringat

 Pasien
tampak
lebih rileks

 Pasien
tampak
antusias

A:

 masalah
kesiapan
meningkatk
an
manajemen
kesehatan

P:

 Edukasi
tentang
rokok

2 Perilaku hidup tidak Minggu, 3  Mengkaji S: AFIF


sehat Juni 2018 gaya hidup
klien  Pasien
 Memberika mengataka
n edukasi n senang
11.00 mengenai dan
bahaya mengerti
merokok
tentang
 Memberika
n informasi bahaya
mengenai merokok
zat zat
berbahaya  Pasien
yang mengataka
terkandung n takut jika
dalam rokok merokok
 Anjurkan lagi
pasien
mengganti O:
kebiasaaan
merokok  Pasien
dengan tampak
12.30
mengkonsu antusias
msi permen
saat
 Menjelaska
n tips dijelaskan
berhenti tentang
merokok bahaya dan
tips
berhenti
merokok

A:

Masalah perilaku
hidup tidak sehat
P: -

Vous aimerez peut-être aussi