Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS PADA Ny.

S DENGAN
GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JONGAYA
MAKASSAR

DISUSUN OLEH :
Jannataeni Hajar, S.Kep
17 04 044

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) (Ns.Muh.Zukri Malik, S.Kep.,M.Kep)

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
2017/201
FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Ny. S
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : karyawan salon
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
Alamat : Jl.Kumala
Tanggal Pengkajian : 26 Juli 2018

II. KELUHAN UTAMA


Klein mengatakan pernah masuk RSUD selama 2 minggu pada tahun 2011
karena mengamuk setelah bercerai dan terpisah dengan anak-anaknya,
saat ini kondisinya baik karena sudah rutin minum obat. Klien saat ini
mengalami harga diri rendah karena merasa tidak bisa mengurus anak-
anaknya karena klien tidak memiliki kerjaan yang bisa menghidupi anak-
anaknya dibandingkan dengan pekerjaan suaminya yang memiliki gaji
tetap.
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?

Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik √ 24

Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga √ 24
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :

Klien pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2011 dan di rawat
di RS Dadi selama 2 minggu dan pengobatan yang dijalani berhasil.
Klien juga mengatakan pernah mengalami kekerasan dalam keluarga
yang lakukan oleh suaminya. Klien sering dipukuli tanpa sebab.
Masalah Keperawatan : Depresi

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya Tidak √

Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang


mengalami gangguan jiwa seperti klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
adalah saat bercerai dari suaminya dan dua orang anaknya diambil
oleh suaminya karena dianggap tidak mampu menghidupi anak-
anaknya.
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

IV. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital: TD : 110/80 mmHg, N : 80x/menit, S : 36, ºC, P :


20x/menit.

2. Ukur : TB : 158 cm BB : 60 Kg

3. Keluhan fisik: Ya √ Tidak

Jelaskan : Pemeriksaan fisik yang didapatkan meliputi tanda-tanda


vital klien, dengan tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 80 kali/menit,
Suhu 36,5ºC, Pernapasan 20 kali/menit, Tinggi badan 158 cm, berat
badan 60 kg. Dan hasil pengkajian keluhan fisiknya yaitu klien tidak
mengalami gangguan pada tubuhnya seperti sakit kepala, gatal-gatal
pada tubuh serta tidak ada riwayat penyakit jantung, sesak napas dan
hipertensi.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah Keperawatan

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

G1

?
? ? ? ?
G2

? ? ?

G3 39

Keterangan :
Laki-laki : Kawin : Pasien :
Perempuan: Serumah : Meninggal :
Keturunan :

Keterangan:

Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu sudah meninggal
karena faktor usia.
Generasi II : Ayah dan ibu klien sudah meninggal. Ibu klien meninggal
tiba-tib dan ayah klien meninggal karena DM.
Generasi III: Klien Ny.S saat ini berusia 39 tahun mengalami Harga
Diri Rendah.. Klien merupakan anak ke 4 dari 5
bersaudara, dan keempat saudaranya dalam keadaan
sehat. Dan saat ini klien tinggal bersama kakak pertama
dan adiknya.

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah seluruh
anggota tubuhnya, tidak ada anggota tubuhnya yang tidak disukai,
klien tidak mengalami kelainan fisik.
b. Identitas diri
Klien adalah seorang perempuan berusia 39 tahun anak keempat
dari 5 bersauda. Klien juga janda 2 orang anak anak
c. Peran diri
Klien mengatakan saat ini sebagai ibu yang bekerja untuk
membantu membiayai anaknya.
d. Ideal diri
Klien berharap ingin cepat sembuh.
e. Harga diri
Klien mengatakan bahwa merasa gagal karena tidak bisa tinggal
dengan anak-anaknya akibat tidak memiliki kerjaan dengan
penghasilan tetap.

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien
adalah anak-anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan di masyarakat dan
lingkungannya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain buktinya klien selalu berinteraksi dengan tetanga-
tetangganya dan juga bekerja di salon.

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan salat 5 waktunya masih bolong-bolong.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Rapi √ Penggunaan pakaian sesuai


Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan :. Klien mengatakan mandi 2 kali sehari dan pakaian diganti


setiap kali mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren


Apatis √ Lambat Membisu √ Tidak mampu memulai

Jelaskan : Pembicaraan klien saat dikaji cukup kooperatif, klien mau


bercara tetapi harus didahului, bicara klien sesuai apa yang
ditanyakan. Klien berbicara lambat dan lembut namun tidak kontak
mata.
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang √ Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Aktivitas motorik klien yaitu klien terkadang terlihat gelisah.

4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan √ Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : Klien mengatakan alam putus asa karena klien merasa sudah
tidak mampu untuk tinggal bersama dengan anaknya terlebih dengan
kondisinya saat ini.

5. Afek
Datar Tumpul Labil √ Sesuai Tidak sesuai

Jelaskan : Afek klien sesuai dengan stimulus pada sedih ekspresi


wajah sedih, pada saat senang eskpresi wajah senang ceria.

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga

Jelaskan : Interaksi selamam wawancara klien mau berinteraksi bila


didahului, kontak mata ada namun jarang , tampak gelisah, klien
kooperatif.

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu Cenesthetic

Jelaskan : -

Masalah Keperawatan : tidak ada maslah


8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
flight of idea Blocking Pengulangan/persevarasi

Jelaskan : Ketika klien diajak berbicara, pembicaraan klien tidak


berbelit-berbelit sesuai dengan topik dan mampu menjelaskan apa
yang terjadi.

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Isi pikir klien selalu memikirkan tentang anaknya dan


perceraiannya.

10. Tingkat kesadaran


√ Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien tampak bingung tetapi klien mampu
menyebutkan hari, orang dan tempat dengan baik tanpa bantuan.

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Hasil pengkajian memori daya ingat klien masih baik antara
lain daya ingat jangka panjang pada klien yaitu klien mengatakan
sewaktu umur 23 tahun klien sudah mulai dipukuli oleh mantan
suaminya. Daya ingat jagaka pendek pada klien didapatkan klien
mampu mengingat obat-obatan yang dikonsumsi sementara daya ingat
saat ini didapaatkan klien mampu mengingat tanggal hari ini 26 juni
2018.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

√ Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi


Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Klien mampu berhitung sederhana misalnya 1 sampai 20 dan


klien sangat konsentrasi

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Kemampuan penilaian, Klien mampu mengambil keputusan


sederhana seperti mandi terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Daya tilik diri, klin mengatakan pernah dirawat di RSKD


Pemprov Sulsel sehingga klien tidak mengingingkari penyakit yang
diderita.

VII. AKTIVITAS DAILY LIVING

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur


√ Tidur siang lama : 1-3 jam
Tidur malam lama : tidak tentu namun lebih sering pukul. 23.00 WITA

Kegiatan sebelum/sesudah tidur

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan √ Ya tidak
Menjaga kerapihan rumah √ Ya tidak
Mencuci pakaian √ Ya tidak
Pengaturan keuangan √ Ya tidak

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja √ Ya tidak
Transportasi √ Ya tidak
Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Hasil pengkajian didapatkan data klien makan 3x sehari


dengan teratur dan mandiri, klien makan 1 porsi yang menu nasi, sayur,
lauk pauk. Tidak ada pantangan cara makan klien diaduk-aduk nasi
dengan lauknya. Klien minum air 2 gelas setelah makan. Klien
mengatakan BAB/BAK lancar tidak ada masalah pada saat BAB/BAK
selalu dikamar mandi secara mandiri kemudian membersihkan dengan
mengguyurnya dengan air dan dapat merapikan pakaianya sendiri
setelah BAB/BAK. Klien mandi dengan mandiri, mandi 2 kali sehari
dengan memakai sabun dan menggosok gigi. Klien setelah mandi dapat
menggunakan pakaian sendiri. Istirahat tidur, klien tidur sehari kurang
lebih 6 sampai 8 jam, tidur malam tidak menentu namun dominan 23.00
Wita dan bangun 07.30 Wita. Pada siang hari setelah makan siang dan
minum obat klien dapat tidur sekitar 1-3 jam. Pengunaan obat klien
mengatakan sehabis makan klien selalu minum obat yang telah
diberikan oleh Rumah sakit.

Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah Keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

√ Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya Lainnya

Jelaskan : Pada pengkajian mekanisme koping adaptif kalau ada masalah


klien biasanya menyimpan sendiri tidak menceritakan ke keluarganya.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Masalah dengan perumahan, spesifik

Masalah ekonomi, spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Masalah lainnya, spesifik


Jelaskan : Klien dapat diterima baik dengan masyarakat dan keluarganya.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik



Koping obat-obatan

Jelaskan : Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwa yang
diderita tetapi kurang mengetahui tentang faktor pemicu terjadinya
penyakit tersebut. Klien juga mengetahui tentang obat-obatan yang
diminum tetapi tidak mengetahui tentang manfaat dari obat-obat tersebut.

XI. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Depresi

Terapi medis :

1. Haloperidol (HP) 1.5 mg 2 x 1 fungsinya untuk menenangkan pikiran.


2. Chlorilex, clozapine 25 mg 1x 1 (malam)
3. Trihexyphenidil (THP) 2 mg 2 x 1/2 fungsinya agar rileks dan badan
tidak kaku lagi.
XII. ANALISA DATA

Data Masalah
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan terpisah Gangguan Konsep Diri : Harga
dengan anak-anaknya karena diri Rendah
klien tidak memiliki kerjaan
yang bisa menghidupi anak-
anaknya dibandingkan dengan
pekerjaan suaminya yang
memiliki gaji tetap.
Data Subjektif :
1. Pasien berbicara dengan
lambat dan kurang jelas, suara
pasien pelan dan lembut
2. pasien berbicara bila hanya di
tanya dan tidak mampu
mengawali pembicaraan
3. Selama berinteraksi dengan
perawat, kontak mata pasien
kurang
4. Klien depresi dengan
perceraiannya dan terpsah dari
anak-anaknya.
POHON MASALAH

Gangguan Konsep Diri : Harga


Effek
Diri Rendah Sedang

Gangguan Konsep Diri : Harga Core Problem


Diri Rendah

Koping individu tidak efektif Etiologi

XIII. DAFTAR MASALAH

1. Gangguan Konsep Diri : Harga diri Rendah

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dari hasil analaisa data maka ditemukan masalah yang menjadi


diagnosa prioritas yaitu gangguan Dari diagnose Gangguan Konsep Diri :
Harga diri Rendah tersebut maka dapat disimpulkan beberapa pohon
masalah sebagai berikut:
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO. DX KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI
HASIL KEPERAWATAN
1. Gangguan Konsep Diri : Setelah 3X pertemuan SPI Pasien :
Harga Diri Rendah pasien mampu : 1. Identifikasi
1. Mengidentifikasi aspek kemampuan dan
positifnya aspek positif yang
2. Melakukan kegiatan dimiliki pasien
sesuai dengan 2. Bantu pasien menilai
kemampuan yang kemampuan pasien
dimiliki yang masih dapat
3. Mengetahui cara digunakan
meningkatkan rasa 3. Bantu pasien
percaya dirinya memilih kegiatan
yang akan dilatih
sesuai dengan
kemampuan pasien
4. Latih pasien sesuai
kemampuan yang
dipilih
5. Berikan pujian yang
wajar terhadap
keberhasilan pasien
6. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian
SPII Pasien :
1. Evaluasi jadwal
kegiatan harian
pasien
2. Latih kemampuan
kedua
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pertemuan ke 1 SP I Harga Diri Rendah
No Diagnosa Keperawatan/SP Hari/ Tanggal /Jam Implementasi Evaluasi

Gangguan Konsep diri : Harga Kamis, 28/ Juni 2018/ SPI Pasien S:
Diri rendah 09.00 1. Mengidentifikasi kemampuan dan - Pasien mengatakan bahwa ia
aspek positif yang dimiliki pasien mampu mencuci piring
2. Membantu pasien menilai - Pasien mengatakan bahwa ia
kemampuan pasien yang masih mampu merapikan tempat
dapat digunakan tidurnya sendiri
3. Membantu pasien memilih kegiatan O :
yang akan dilatih sesuai dengan - Pasien tampak senang
kemampuan pasien - Pasien tampak tenang dan rileks
4. Melatih pasien sesuai kemampuan - Pasien melakukan apa yang
yang dipilih telah direncanakan/disarankan
5. Memberikan pujian yang wajar kepadanya
terhadap keberhasilan pasien A : Harga diri rendah (+)
6. Menganjurkan pasien memasukan P: SP 2
dalam jadwal kegiatan harian
1. Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Latih kemampuan kedua
3. Anjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
P : Lanjutkan intervensi SPIIP
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pertemuan ke-2 SP II pasien Harga diri rendah
No Diagnosa Keperawatan/SP Hari/ Tanggal /Jam Implementasi Evaluasi
1. Gangguan Konsep diri : Jumat/29 Juni SPII Pasien S:
Harga Diri rendah 2018/ 09.30 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian - Pasien mengatakan bahwa ia
pasien mampu melakukan facial
2. Melatih kemampuan kedua pasien - Klien mengatakan mampu
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam melakukan creambath
jadwal kegiatan harian. - Pasien mengatakan bahwa ia
memasukkan kemampun
pertamanya pada jadwal
kegiatan hariannya.
O:
- Pasien tampak senang
- Pasien tampak tenang dan
rileks
- Pasien melakukan apa yang
telah direncanakan/disarankan
kepadanya
A : masalah teratasi SPIIP Pasien
mampu melakukan kemapuan kedua
HDR (-)
P : hentikan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi