Vous êtes sur la page 1sur 8

Zaki Alifsyah Putra AR

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN


1. Cavum Oris (Rongga mulut)
Di dalam rongga mulut terdapat merupakan bagian sistem pencernaan paling awal. Didalam
rongga mulut terdapat gigi, lidah , dan kelenjar-kelenjar.
a. Gigi
Gigi sulung disebut juga gigi susu
- Tumbuh pada umur 6-7 bulan.
- Berjumlah 20 buah, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens
kaninus) dan 8 buah gigi geraham (premolare).
- Gigi ini nantinya akan diganti dengan gigi permanen
Gigi tetap (dentis permanentes)
- Tumbuh pada umur 6-18 tahun
- Berjumlah 32 buah yang jumlahnya sama seperti pada gigi sulung tetapi ditambah 4 buah
gigi geraham depan (premolare) dan 8 gigi geraham belakang (molare).

b. Lidah
Lidah dibagi menjadi 3 bagian yaitu
- Pangkal lidah (Radiks lingua), terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan
napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan tidak masuk ke jalan
tenggorokkan.
- Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat papillae atau ujung saraf pengecap.
- Ujung lidah (Apeks lingua).
c. Kelenjar-kelenjar ludah
- Kelenjar parotis
Terletak dibawah depan dari telinga di antara prosesus mastoid, kiri dan kanan os.
mandibular (rahang bawah).
- Kelenjar submaksilaris
Terletak dibawah rongga mulut bagian belakang.
- Kelenjar sublingualis
Terletak dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut.
2. Faring
Faring adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus)
Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak
mengandung limfosit dan sebagai sistem pertahanan. Faring terbagi 3 yaitu
a. Nasofaring
- Nasofaring adalah bagian faring yang terletak pada bagian belakang rongga hidung.
- Nasofaring juga dikenal sebagai Saluran Hidung – Tenggorokan.
b. Orofaring
- Orofaring adalah bagian faring yang terletak di belakang rongga mulut.
- Orofaring memiliki klep epiglottis yang berfungsi mengatur makanan agar tidak masuk
ke saluran pernapasan.
c. Laringofaring
- Laringofaring adalah bagian paling akhir dari faring.
- Laringofaring dilapisi oleh sel epitel skuamosa berlapis.
- Laringofaring merupakan tempat pertemuan antara saluran pernapasan dengan saluran
pencernaan.

3. Esofagus (Kerongkongan)
a. Esofagus adalah saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung
b. panjangnya ± 25 cm
c. Lapisan dinding esofagus
- Jaringan ikat yang longgar
- lapisan selaput lendir (mukosa)
- lapisan submukosa
- lapisan otot melingkar sirkuler dan memanjang longitudinal.
d. Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks
menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.
e. Pangkal esophagus terletak pada linea mediana, ketika masuk kedalam kavum thoraks
tergeser sedikit ke sebelah kiri linea mediana.
f. Disebelah ventral esophagus terdapat : trakea, bronkus kiri, pericardium, dan diafragma.
g. Disebelah dorsal esophagus terdapat : dataran ventral columna vertebralis, arteri intercostale
desktra, duktus torakikus, dan vena hemiazigos.
4. Gaster (Lambung)
a. Letak gaster
- Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.
- Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik.
- Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter
pilorik.
b. Lapisan gaster
- Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa
- Lapisan otot
- Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esophagus
- Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik membentuk spinkter.
- Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan mulai dari orifisium kardiak,
membelok ke bawah melalui kurvatura minor.
- Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak mengandung pembuluh darah
dan limfe.
- Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium silindris yg mensekresi
mukus.
c. Kelenjar pada lambung
- Glandula cardiacae
- Glandula gastricae
- Glandula pyloricae

5. Pankreas
a. Pankreas adalah sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah
yang masing-masing mempunyai saluran, saluran dari masing-masing kelenjar bersatu
menjadi duktus yang jari-jarinya ± 3 mm, duktus ini disebut duktus pankreatikus.
b. Pankreas mempunyai 2 macam sel kelenjar, dimana sel itu dikumpulkan dan menyerupai
pulau-pulau yang disebut pulau Langerhans yang membuat insulin.
c. Panjang pankreas kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum samapai ke limpa dan
beratnya rata-rata 60-90 gr.
d. Terbentang pada vertebralumbalis I dan II di belakang lambung.
e. Bagian dari pancreas.
- Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lelukan
duodenum yang melingkarnya.
- Badan pankreas, merupakan bagian utama dari organ ini letaknya di belakang lambung
dan di depan vertebra umbalis pertama.
- Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri yang sebenamnya menyentuh limpa.
-
6. Gall-bladder (Kantung Empedu)
a. Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam sebuah
lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya
b. panjangnya 812 cm bervolume 60 cm³.
c. Bagian dari kantung empedu.
- Fundus vesikafelea, merupakan bagian kantung empedu yang paling akhir setelah korpus
vesikafelea.
- Korpus vesikafelea, bagian dari kantung empedu yang didalamnya berisi getah empedu.
- Leher kantung kemih. Merupakan leher dari kantung empedu yaitu saluran yang pertama
masuknya getah empedu ke badan kantung empedu lalu menjadi pekat berkumpul dalam
kantung empedu.
- Duktus sistikus. Panjangnya ± 3¾ cm berjalan dari leher kantung empedu dan
bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.
- Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
- Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.

7. Lever (hati)
a. Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya dibawah difragma.
b. Bagian hati:
- Gall-bladder (kantung empedu). Fungsi kantung empedu adalah untuk menyimpan
empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati.
- Right lobe (lobus kanan), left lobe (lobus kiri), dan caudate lobe (lobus kaudatus) adalah
bagian-bagian utama hati.
- Inferior vena cava (vena cava inferior) berfungsi mengangkut darah yang miskin oksigen,
namun kaya nutrien (nutrisi) dari usus halus dan mengantarkannya ke sel-sel hati untuk
diolah.
- Hepatic vein (vena hepatika) dan portal vein (vena porta) memiliki fungsi yang sama
dengan vena cava inferior.
- Left triangular ligament (ligamen segitiga kiri) dan right triangular ligament (ligamen
segitiga kanan) berfungsi untuk memisahkan lobus.
8. Intestineum Tenue (Usus Halus)
a. Usus halus merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal
dengan panjang +7 m.
b. Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati.
c. Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.
d. Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
- Usus dua belas jari (duodenum)
Bagian pertama usus halus yang panjangnya 25 cm, berbentuk sepatu kuda, dan
kepalanya mengelilingi kepala pankreas.
Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke dalam duodenum pada satu lubang yang
disebut ampulla hepatopankreatika, ampulla vateri, 10 cm dari pilorus.
- Usus kosong (jejenum)
menempati dua perlima sebelah atas pada usus halus yang selebihnya.
- Usus penyerapan (illeum)
menempati tiga perlima akhir.
9. Intestinum Carasum (Usus Besar)
a. Usus besar adalah lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari colon asendens,
colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid, appendiks vermiformis, dan rectum.
- Colon asendens.
Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari
ileum ke bawah hati.
Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika.
- Colon transversum.
Panjangnya ± 38 cm
Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen,
sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis.
- Colon desendens.
Panjangnya ± 25 cm
Terletak di bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura
lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.
- Kolon sigmoid.
Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah
kiri bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
- Appendiks vermiformis (usus buntu).
Telah diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif
berperan dalam sekresi immunoglobulin. Juga terdapat umbai cacing.
- Rektum
Rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya
dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf
yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi.

b. Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.


10. Anus
a. Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar
(udara luar).
b. Terletak di dasar pelvis bagian posterior dari peritoneum.
c. Dindingnya diperkuat oleh 3 otot sfingter yaitu:
- Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak.
- Sfingter levator ani, bekerja juga tidak menurut kehendak.
- Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja sesuai kehendak.

Daftar pustaka
http://analiskesehatand3.blogspot.com/2016/11/anatomi-fisiologi-saluran-cerna_16.html (dr. Lestari
Rahmah, MKT)
Sistem Pencernaan.pdf oleh Arif Wibawa, S.Kep
Anatomi Sistem Pencernaan oleh dr. Dirwan Suryo Soularto

Vous aimerez peut-être aussi