Vous êtes sur la page 1sur 12

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS RANTAU TIJANG
Jl. Raya Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS RANTAU TIJANG
NOMOR : SK/ 060 /AK/I/27/2017

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM UPT PUSKESMAS RANTAU TIJANG

KEPALA UPT PUSKESMAS RANTAU TIJANG

MENIMBANG : a. bahwa masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan


yang bermutu dan aman.
b. bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan peningkatan
pelayanan klinis di UPT Puskesmas Rantau Tijang, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui
pemeriksaan laboratorium puskesmas.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 02 tahun 1997 tentang pembentukan


Daerah Kabupaten Tingkat II Tanggamus (lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3667);
2. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 193;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 08 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Tanggamus (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2016 Nomor
142, tambahan lembaran Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor
47). Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 16 Tahun
2008, Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas – Dinas
Kesehatan;
7. Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2008, Tentang Pembebasan
Biaya Pelayanan Kesehatan Dasar;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS RANTAU TIJANG


TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM DIUPT PUSKESMAS
RANTAU TIJANG.

Kesatu : Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rantau Tijang tentang


pelayanan Laboratorium di Puskesmas Rantau Tijang sebagai pedoman
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kedua : Pelayanan Laboratorium di UPT Puskesmas Rantau Tijang meliputi :

1. Jenis – jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia di


laboratorium
2. Permintaan pemeriksaan,penerimaan specimen,pengambilan
specimen,dan penyimpanana specimen di laboratorium
3. Pelayanan di luar jam kerja
4. Pelayanan laboratorium beresiko tinggi
5. Keselamatan kerja laboratorium dan kewajiban penggunaan APD di
laboratorium
6. Waktu Penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
7. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk
pasien urgen/cito
8. penetapan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis di
laboratorium
9. Menentukan reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia.
10. Menentukan buffer stok untuk melakukan order di laboratorium
11. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
12. Penetapan indicator kinerja mutu pelayanan laboratorium
13. Penetapan pemantapan mutu eksternal (PME) laboratorium
14. Pengendalian mutu pelayanan Laboratorium di laboratorium
15. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya di laboratorium
Ketiga : Adapun penjelasan dari pelayanan Laboratorium diatas sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.

Keempat Surat Keputusan ini sejak tanggal ditetapkan,dengan ketentuan bahwa


:
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Rantau Tijang


Padatanggal : 21 Demsember 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS RANTAU TIJANG

ERMAN SUSILO HADI


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS RANTAU TIJANG
NOMOR : SK/ 060 /AK/I/27/2017
TANGGAL : 21 Desember 2016

PELAYANAN LABORATORIUM

1. Menentukan jenis – jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia di laboratorium UPT


Puskesmas Rantau Tijang meliputi :
a. Pemeriksaan Hematologi :
- Hemoglobin. - LED.
- Golongan darah.
b. Pemeriksaan Kimia Klinik :
- Protein Urin.
- Reduksi Urin. - PP tes ( test kehamilan ).
c. Pemeriksaan kimia darah :
- Gula darah.
- Asam urat.
- Kolesterol.
d. Pemeriksaan Bakteriologi
- Pemeriksaan sputum BTA
e. Pemeriksaan Parasitologi
- Malaria
- Faeses
f. Pemeriksaan Imunoserologi
- HIV
- HbsAg

2. Menentukan permintaan pemeriksaan,penerimaan specimen, pengambilan specimen,dan


penyimpanana specimen di laboratorium UPT Puskesmas Rantau Tijang meliputi:
1. Permintaan pemeriksaan pelayanan laboratorium
a. Pasien dating ke Puskesmas mendaftar di pendaftaran (loket) sesuai kebutuhan/unit
pelayanan yang dituju.
b. Dokter/paramedic melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan
pemeriksaan Laboratorium, dokter/paramedik menjelaskan kepada pasien bahwa perlu
pemeriksaan Laboratorium.
c. Dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
Laboratorium.
d. Pasien dating ke Laboratorium, petugas laboratorium melihat surat pengantar
pemeriksaan dari dokter, kemudian melakukan pengambilan specimen.
e. Apabila hasil pemeriksaan sudah selesai petugas laboratorium memberikan hasil
pemeriksaan ke pasien.
2. Penerimaan specimen.
Setelah menerima surat permintaan pemeriksaan, dilakukan pengambilan specimen oleh
analis laboratorium, dan segera dilakukan pemeriksaan.
3. Pengambilan specimen
A. Pengambilan darah vena
a. Petugas Lab melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas alcohol
70%.
b. Petugas Lab memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti.
c. Petugas Lab meminta pasien untuk mengepal dan membuka tangannya beberapa kali
agar vena jelas terlihat.
d. Petugas Lab menusuk diatas vena dengan jarum sampai menembus lumen vena.
e. Petugas Lab melepaskan ikatan pembendung.
f. Petugas Lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan.
g. Petugas Lab menaruh kapas diatas jarum.
h. Petugas Lab mencabut jarum perlahan – lahan.
i. Petugas Lab meminta pasien untuk menekan bekas tususkan dengan kapas kering.
B. Pengambilan darah kapiler
a. Petugas Lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru.
b. Petugas Lab membersihkan ujung jari dengan kapas alcohol 70%.
c. Petugas Lab membiarkan menjadi kering kembali.
d. Petugas Lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak.
e. Petugas Lab menekan sedikit agar nyeri berkurang.
f. Petugas Lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah
tegak lurus.
g. Petugas Lab membuang tetesan darah pertama keluar denag kapas kering, tetesan
darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
h. Petugas Lab menekan tusukan dengan kapas kering.
i. Petugas Lab melepaskan blood lancet dari autoclik.
j. Petugas Lab membuang blood lancet ke safety box.
C. Pengambilan urin
a. Petugas Lab melabeli tempat urin.
b. Petugas Lab member tempat urin kepada pasien.
c. Petugas Lab member penjelasan kepada pasien.
d. Petugas Lab memintaa pasien untuk mengambil urun yang pancaran tengah(urin yang
keluar pertama dibuang yang tengah ditampung dan yang terakhir dibuang).
e. Petugas Lab mempersilahkan pasien kekamar mandi.
f. Petugas Lab menerima sampel urin.
D. Pengambilan sampel sputum
a. Petugas Lab member label identitas ke pot sputum.
b. Petugas Lab memberikan penjelasan pada pasien bagaimana cara membatukaan
sputum yang baik.
c. Petugas Lab menginstrusikan pada pasien untuk kumur – kumur lebih dahulu,tarik
napas 2 – 3 kali,tahan beberapa detik,kemudian batukan.
d. Petugas Lab menistrusikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat bibir dan
memasukan sputum kedalamnya.
e. Petugas Lab menginstrusikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum dengan
rapat.
f. Petugas Lab menerima sampel dahak.
4. Penyimpanan specimen
a. Petugas Lab menyimpan specimen jika pemeriksaa ditunda atau dikirim ke laboratorium
lain.
b. Petugas Lab memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa.
c. Petugas Lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan specimen.
d. Petugas Lab menyimpan specimen yang menggunakan specimen serum,maka serum
dipisahkan dahulu.
e. Petugas Lab melabeli specimen nama & tanggal.
f. Petugas Lab menyipan specimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigator.
g. Petugas Lab menyimpan specimen untuk pemeriksaan hematologi 2 hari pada suhu
kamar.
h. Petugas Lab menyimpan formulir permintaan Lab ditempat tersendiri.

3. Pelayanan di luar jam kerja

4. Pelayanan laboratorium beresiko tinggi terdiri dari pemeriksaan BTA, HIV dan HbsAg
yang meliputi:

1. Petugas memakai APD (masker, handscoon, jas lab).


2. Pengambilan specimen harus hati – hati.
3. Petugas melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan.
4. Sisa specimen harus dibuang ditempat yang seharusnya.
5. Petugas langsung melakukan disinfeksi meja sampling dan alat – alat yang digunakan.

5. Keselamatan kerja laboratorium dan kewajiban penggunaan APD di laboratorium


Meliputi :
Pelaporan keselamatan kerja di laboratorium :

1. Petugas membuat format pencatatan laporan hasil pelaksanaan kegiatan keselamatan


dan kesehatan kerja di laboratorium.
2. Petugas melakukan pencatatan tanda terima bahan berbahaya dan beracun di
laboratorium.
3. Petugas melakukan pencatatan pengelolaan limbah medis.
4. Petugas melakukan pencatatan pembuangan limbah medis dan limbah berbahaya.
5. Petugas mencatat secara rinci setiap kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium.
6. Petugas mendokumentasikan hasil pelaksanaan kegiatan K3 kepada Tim pengelola K3
di puskesmas.
7. Petugas melaporkan kegiatan pelaksanaan K3 di puskesmas secara rutin (bulanan).
8. Petugas melaporkan secara khusus pelaksanaan program keselamatan kepada tim K3
di puskesmas apabila terjadi kecelakaan kerja di laboratorium.
9. Petugas mencatat hasil verifikasi Tim K3 pada saat pelaporan pelaksaan K3 di
laboratorium.
10. Petugas menyimpan semua berkas dokumen yang telah diverivikasi oleh pengelola
K3.
Penggunaan APD di Laboratorium :
1. Gunakan alat dan bahan sesuai petunjuk prosedur.
2. Pakai APD saat bekerja di laboratorium.
3. Buang sampah pada tempatnya.
4. Dilarang merokok, makam, minum di laboratorium.

6. Waktu Penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium meliputi :


a. Pemeriksaan Darah :
- Hemoglobin : 15 menit.
- Golongan darah : 5 menit.
- Malaria : 60 menit.
- LED : 75 menit.
- Leukosit : 30 menit.
b. Pemeriksaan urine :
- Protein urin : 10 menit.
- Reduksi urin : 10 menit.
- Sedimen urin : 30 menit.
- PP tes ( tes kehamilan) : 5menit.
c. Pemeriksaan kimia darah :
- Gula darah : 5 menit.
- Asam urat : 5 menit.
- Kolesterol : 10 menit.
d. Pemeriksaan sputum BTA : 90 menit.
e. Pemeriksaan HIV : 45 menit.
7. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen / cito
meliputi :

a. Pemeriksaan Darah :
- Hemoglobin : 5 menit.
- Golongan darah : 5 menit.
- Leukosit : 30 menit.
b. Pemeriksaan urine :
- Protein urin : 10 menit.
- Reduksi urin : 10 menit.
c. Pemeriksaan kimia darah :
- Gula darah : 3 menit.

8. Penetapan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis di laboratorium


meliputi:

Darah lengkap :
 Hb < 7 gr%
 Leukosit < 2000 /µl atau > 30.000/µl
Kimia Klinik :
 Kadar glukosa < 45 mg/dl atau > 500 mg/dl
 Kadar asam urat pria < 3,5 mg/dl atau > 5,5 mg /dl
Asam urat wanita < 2,2 mg /dl atau > 6,6 mg /dl
Urinalisa :
Protein Urin > 2+

9. Menentukan reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia meliputi:

No Nama Reagen Dan Bahan Lain No Nama Reagen Dan Bahan Lain
1 Ziehl Nelsen 13 Asam Sulfosalisilat
2 HCL 0,1 % 14 Imersion oil
3 Reagen Anti A 15 Alkohol 70%
4 Reagen Anti B 16 Handscoon
5 Reagen Anti D 17 Aquades
6 Stik Gula Darah 18 Alkohol Swab
7 Stik asam urat 19 Kapas
8 Stik Kolesterol 20 Masker
9 Tes kehamilan 21 Lisol
10 Tes HIV 22 Spritus
11 Giemsa 23 Lancet
12 Benedict
10. Menentukan buffer stok untuk melakukan order di laboratorium

NAMA REAGEN DAN JUMLAH


NO
BAHAN LAIN BUFFER STOK
1 Ziehl Nelsen 5 ml
2 HCL 0,1 % 5 ml
3 Reagen Anti A 1 ml
4 Reagen Anti B 1 ml
5 Reagen Anti AB 1ml
6 Reagen Anti D 1 ml
7 Stik Gula Darah 5 buah
8 Stik asam urat 5 buah
9 Stik Kolesterol 5 buah
10 Tes kehamilan 5 buah
11 Tes HIV 5 buah
12 Giemsa 5 ml
13 Benedict 5 ml
14 Asam Sulfosalisilat 5 ml
15 Imersion oil 1 ml
16 Alkohol 70% 10 ml
17 Handscoon 5 buah
18 Aquades 5 ml
19 Alkohol Swab 10 buah
20 Kapas ¼ bungkus
21 Masker 5 buah
22 Lisol 10 ml
23 Spritus 10 ml
24 Lancet 20 buah
11. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium

NO JENIS PEMERIKSAAN HASIL


Hemoglobin (metode sahli)
- Wanita - 12 - 16 gr%
- Pria - 14 - 18 gr%
1
- Anak - 10 – 16 gr%
- Bayi baru lahir - 12 – 25 gr%

Lekosit
- Bayi baru lahir - 9000-30.000/mm³
2
- Anak - 9000-12.000/mm³
- Dewasa - 4000-10.000/mm³
Asam Urat (metode stik)
- Pria - 3,4-8,8 mg/dl
3 - Wanita - 2,8-7,3 mg/dl
- Anak - 2,5-5,5 mg/dl
- Lansia - 3,5-8,5 mg/dl
- Gula Darah sewaktu - 100-150 mg/dl
(metode stik)
4
- Gula darah puasa - 80-110 mg/dl
- Gula 2 jam setelah makan - 120-160 mg/dl
5 Kolesterol (metode stik) < 200 mg/dl
Reduksi Urin (metode carik
6 Negatif
celup)
Protein Urin (metode carik
7 Negatif
celup)
8 BTA Negatif
9 HIV Negatif
10 Malaria (mikroskopis) Negatif

12. Penetapan indicator kinerja mutu pelayanan laboratorium meliputi :

1. Waktu tunggu pelayanan laboratorium ≥ 90 menit.


2. Tidak ada kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium (100 %).
3. Pelaksanaan pelayanan sesuai SOP ≥90 %.
4. Kepuasan pelanggan ≥85.
13. Penetapan pemantapan mutu eksternal (PME) laboratorium meliputi :

Pemantapan mutu eksternal adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh
pihak lain di luar laboratorium Puskesmas Rantau Tijang untuk memantau dan menilai
penampilan laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
Kegiatan Pemantapan mutu eksternal dilaksanakan di laboratorium Puskesmas Rantau
Tijang dengan memperhatikan hal – hal berikut:
1. Laboratorium Puskesmas Rantau Tijang wajib mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal
yang diselenggarakan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan secara periodik.
2. Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas teknis laboratorium Puskesmas tanpa
perlakuan khusus.
3. Petugas teknis laboratorium menggunakan reagensia, bahan dan alat yang biasa
digunakan setiap hari.
4. Hasil penilaian yang diterima dari penyelenggara dicatat dan dievaluasi untuk mencari
penyebab masalah dan mengambil langkah – langkah perbaika.

14. Pengendalian mutu pelayanan Laboratorium di laboratorium

1. Tahap Pra Analitik :


a. Mempersiapkan pasien.
b. Menerima pasien.
c. Mengambil specimen.
d. Memberi identitas.
e. Menguji mutu reagen.
2. Tahap Analitik :
a. Pengolahan specimen.
b. Pemeliharaan dan kalibrasi alat.
c. Pelaksanaan pemeriksaan.
d. Pengawasan ketelitian dan ketepatan pemeriksaan.
3. Tahap Pasca Analitik :
a. Pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan.
4. PMI ( Pemantapan Mutu Internal ).
5. PME ( Pemantapan Mutu Eksternal ).

15. penanganan dan pembuangan bahan berbahaya di laboratorium meliputi:

Setiap kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Puskesmas dapat menimbulkan


bahaya / resiko terhadap petugas dan pasien yang berada di dalam laboratorium maupun
lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi / mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas
laboratorium harus melaksanakan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya sesuai
dengan ketentuan atau standar prosedur yang berlaku.
Pengelolaan Limbah

1. Limbah padat, terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah khusus seperti benda
tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia, limbah B3
dan limbah plastik.
Fasilitas Pembuangan limbah padat:
a. Tempat Pengumpulan Sampah
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai
permukaan halus pada bagian dalamnya.
Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal satu buah untuk satu
kegiatan.
Kantong plastik yang melapisi bagian dalamnya diangkat setiap hari atau apabila 2/3
bagian telah terisi sampah.
Setiap tempat pengumpulan sampah harus dilapisi plastik sebagai pembungkus
sampah dengan warna dan label seperti pada tebel berikut:
Warna tempat / kantong plastik
NO KATEGORI pengumpulan sampah

1. Infeksius/Toksik/Kimia Kuning
2. Limbah Non Medis anorganik Hitam
3. Limbah Non Medis Organik Hijau
4. Berbahaya Merah

b. Tersedia Penampungan Sampah Sementara


Tempat penampungan sampah sementara dibersihkan dan dikosongkan dalam waktu
sekurang – kuranya satu kali dalam 24 jam.
c. Tempat Pembuangan Sampah Akhir
 Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
 Sampah umum dibuang ke tempat pembuangan akhir sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Limbah Cair, terdiri dari limbah cair umum / domestik, limbah cair infeksius dan
limbah cair kimia.
Cara menangani limbah cair:
a. Limbah cair umum / domestik dialirkan masuk ke dalam septic tank.
b. Limbah cair infeksius dan kimia dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku
mealui IPAL.

Vous aimerez peut-être aussi