FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTUR PERINEUM PADA
PERSALINAN DI KLINIK HAJJAH RAWIT TITIPAPAN KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN 2017
RINDI AGUSTIN 1601032172
Prevalensi kejadian ruptur perineum di indonesia pada golongan umur 25 -
30 tahun yaitu 24 % sedangkan pada umur 32 – 39 tahun yaitu 62 %. Kejadian ruptur perineum menjadi penyebab perdarahan ibu post partum di indonesia. Hasil survei awal di Klinik Hajjah Rawit Titipapan pada bulan januari-juli 2017 terdapat 86 orang ibu bersalin normal dan terdapat 52 ibu mengalami ruptur perineum. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan terhadap ruptur perineum pada persalinan di Klinik Hajjah Rawit Titipapan Kecamatan Medan Deli Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin bulan juli-november di Klinik Hajjah Rawit sebanyak 76 orang, dan pengambilan sampel dengan cara total populasi. Teknik pengumpulan data diambil dari data primer yaitu data yang diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswi, dan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05. Nilai signifikasi p = 0,199 pada usia, p = 0,000 pada paritas, p = 0,056 pada berat badan lahir dan p = 1 pada letak janin. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak ada hubungan signifikan antara usia, berat badan lahir dan letak janin dengan ruptur perineum dan hanya terdapat hubungan signifikan antara paritas dengan ruptur perineum. Diharapkan kepada responden meningkatkan mengatahui faktor apasaja yang meyebabkan rupture perineum dan dapat mengantisipasinya.
Kata Kunci : Ruptur Perineum, Usia, Paritas, Berat Badan Lahir,