Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN
STEMI DI RUANG ELANG PRIA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. KARIADI SEMARANG

DISUSUN OLEH:
WAHYUNI IKA PUTRANTI
G3A017305

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN
STEMI DI RUANG ELANG PRIA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. KARIADI SEMARANG

Nama Mahasiswa : Wahyuni Ika Putranti


NIM : G3A017305
Tempat Praktek : ELANG PRIA RSDK
Tanggal : 16 MEI 2018

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tgl Lahir :Kendal, 7 Agustus 1945
Pendidikan Terakhir : Tidak bersekolah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Wates, Ngaliyan, Semarang
Diagnosa Medis : Acute STEMI Inferior, Post PCI di RCA

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Warsini
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Anak

2
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : PNS
Alamat : Ngaliyan, Semarang

B. STATUS KESEHATAN
1. STATUS KESEHATAN SAAT INI
Keluhan Utama : pasien mengatakan masih agak sesak nafas.
Factor pencetus : sesak bila untuk aktifitas dan tidur berbaring
Riwayat Penyakit Sekarang :
Tanggal 10 Mei 2018 jam 16:00 pasien mengeluh tiba-tiba
merasakan dada kiri ampeg, terasa tidak nyaman, seperti ditindih
benda berat, tidak ada perbaikan dengan mengatur posisi atau nafas
dalam. Lama nyeri lebih dari 30 menit, mual, muntah, keringat dingin.
Jam 20:00 pasien dibawa ke RS Permata Medika di diagnosa serangan
jantung kemudian dirujuk ke RSDK untuk dilakukan pemasangan
ring. Selama di IGD RSDK pasien masih merasakan nyeri dada.
Setelah mendapat penanganan di IGD pasien dirawat di ICU RSDK
selama 6 hari. Tgl 11 Mei 2018 dilakukan Primary Percutaneous
CoronaryIntervention (PPCI) 2 stent di RCA. Tgl 16 Mei 2018 pasien
di alih rawat ke ruang Elang Pria.
2. STATUS KESEHATAN MASA LALU
Pasien mengatakan menderita batu ginjal selama lebih kurang 10
tahun, tidak pernah ada tindakan, hanya berobat rutin ke dokter.
Pasien juga menderita hipertensi dan tidak pernah berobat. Pasien
mengatakan tidak pernah memiliki riwayat operasi.

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL DAN PEMERIKSAAN


FISIK
1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
Pasien mengatakan saat ini menderita sakit jantung dan sudah
dipasang ring. Selama ini pasien tidak pernah rutin memeriksakan

3
diri untuk sakit hipertensinya, sehingga sekarang menderita jantung.
Pasien sudah berhenti merokok sejak 10 tahun yang lalu. Tidak
pernah minum minuman beralkohol. Pasien sudah tidak bekerja,
hidup bersama istri dan anaknya. Pasien menggunakan asuransi
BPJS Non PBI kelas 3.
2. NUTRISI, CAIRAN DAN METABOLIK
a. Gejala (Subyektif)
1) Sebelum sakit pasien biasa makan sehari 3 kali dengan nasi,
lauk dan sayur. Konsumsi buah tidak rutin. Selama di RS
pasien sudah makan makanan Lunak dengan lauk saring.
2) Selera makan selama di RS menurun, hanya habis ¾ porsi.
Tidak ada mual dan muntah.
3) Tidak ada nyeri ulu hati, tidakada alergi makanan ataupun
obat-obatan.
4) Keluarga pasien mengatakan tidk ada keluhan/masalah
menelan dari pasien.
5) pasien biasa minum 5 gelas perhari air teh dan air putih.
Selama di RS pasien mendapatkan minum susu 2x/hari
sebanyak @ 150 ml.
6) Keluarga pasien mengatakan 3 bulan terakhir ini pasien
terlihat lebih kurus. BB 3 bln yang lalu 62 Kg
7) Pasien mengatakan masih lemes
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu : 36,8°C, tidak berkeringat berlebihan
2) BB 60 Kg, Turgor kulit : kembali cepat
3) Edema di tungkai kanan dan kiri, pitting edema +2
4) Tidak ada acites, Lingkar perut : 97 cm
5) Tidak ada distensi vena jugularis

4
3. PERNAFASAN, AKTIVITAS DAN LATIHAN
Pernafasan
a. Gejala (Subyektif)
Pasien mengatakan pernafasan agak berat bila untuk tidur
berbaring dan bila untuk beraktifitas.
b. Tanda (obyektif)
Pernafasan spontan dengan nasal canula 3 lpm. RR : 26 x/mnt,
tidak sianosis, tidak ada suara nafas tambahan.
4. AKTIVITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN
LATIHAN
a. Gejala (Subyektif)
1) Keluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak bekerja,
kegiatan sehari-hari hanya diseputar rumah tinggal. Sebelum
sakit pasien masih mampu memenuhi kebutuhan perawatan
diri secara mandiri.
2) Selama sakit keperluan sehari-hari seperti mandi, makan,
berpakaian, toileting dibantu oleh keluarga karena psien
mengalami sesak nafas bila selesai aktifitas
3) Pasien mengatakan sekarang mudah merasa lelah dan hanya
berbaring di tempat tidur
b. Tanda (obyektif)
1) Pasien tampak kelelahan setelah berusaha turun dari tempat
tidur
2) Pasien tampak lemah
3) Tidak ada deformitas anggota gerak atau tubuh yang lain
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif)
Keluarga pasien mengatakan pasien biasa tidur 5 jam sehari
Selama sakit pasien sulit untuk beristirahat, tidur sering
terbangun, gelisah karena pernafasan terasa berat saat berbaring.

5
b. Tanda (obyektif)
Pasien tampak sering menguap.
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif)
Keluarga pasien mengatakan punya riwayat Hipertensi sejak 10
tahun yang lalu, kaki edema, tidak ada gejala kaki atau tangan
kesemutan, dada tidak berdebar-debar. Nyeri dada sudah tidak
dirasakan lagi.
b. Tanda (obyektif)
1) TD : 100/55 mmHg, MAP : 70, HR : 93
2) Bunyi Jantung I – II : reguler, tidak ada mur-mur dan tidak
ada gallop.
3) Capilary refil : < 2 dtk, tidak ada varises, tidak ada plebitis
4) Warna mukosa: merah muda, Bibir tidak sianosis,
Konjungtiva tidak anemis.
7. ELIMINASI
a. Gejala (Subyektif)
Pola BAB : sehari 1 kali, konsistensi lembek, warna kuning, bau
khas
BAB terakhir 2 hari yang lalu
Pasien mendapatkan terapi Laxadyn IIC/24 jam
Pasien terpasang DC no. 16. Urin berwarna
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inpeksi : tidak ada distensi
b) Auskultasi : Bising usus 20 x/mnt
c) Perkusi : tympani, tidak kembung
d) Palpasi : Tidak tegang, tidak teraba masa, tidak ada
nyeri tekan
2) Pola Eliminasi

6
a) Pola BAB : BAB 1x/hari, konsistensi lembek, warna
kuning
b) Pola BAK : terpasang DC Produksi 700 ml/24 jam, warna
kuning, jernih
8. NEURO SENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (Subyektif)
Tidak ada keluhan nyeri, tidak kejang, fungsi mata dan
pendengaran masih baik
b. Tanda (obyektif)
1) Kesadaran composmentis, GCS E4M6V5
2) Tidak disorientasi terhadap orang, waktu dan tempat
3) Reaksi Pupil ka +2/kr +2
9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1) Alergi : tidak ada alergi makanan atau obat-obatan
2) Tidak pernah tranfusi darah
3) Tidak ada kerusakan indera penglihatan dan pendengaran
4) Tidak ada riwayat cidera/jatuh dalam 6 bln terakhir
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu : 36,8°C, tidak ada jaringan parut, tidak ada luka tekan,,
terpasang IV line, DC.
2) Pasien belum mampu berdiri, belum seimbang.
3) Skreening Resiko jatuh 45
10. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (Subyektif)
Keluarga pasien mengatakan bila sakit pasien cenderung diam,
pasien tidak marah-marah.
b. Tanda (obyektif)
Pasien tampak gelisah dengan posisi tidurnya, tampak sering
mengganti posisi tidur miring kanan dan kiri.

7
11. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (Subyektif)
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien bisa
beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan sosial di rumah
b. Tanda (obyektif)
Pasien tampak masih lemah, kemampuan bicara dan bahasabaik.
Tidak ada tanda-tanda perilaku menarik diri.
12. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL
a. Gejala (Subyektif)
Keluarga pasien mengatakan meski sakit pasien masih tetap
melaksanakan sholat 5 waktu.
b. Tanda (obyektif)
Pasien terlihat melaksanakan sholat di atas tempat tidur. Tidak ada
tanda penolakan pengobatan.

D. DATA PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
LABORATORIUM
15-5-2018
Haemoglobin 11,1 12 -15
Hematokrit 30,3 35 – 47
Leukosit 8400 3.600 – 11.000
Trombosit 165.000 150.000 – 400.000
GD puasa 137 80 – 109
Glukosa 2 jam PP 147 80 – 140
HBA1C 5,8 6–8
Cholesterol total 169 < 200
Trigliserid 115 < 500
HDL 30 40 – 60
LDL 95 0 – 100
Asam urat 9,4 3,5 – 7,2

8
16-5-2018
Ureum 73 15 – 39
Kreatinin 3,4 0,6 – 1,30
Magnesium 0,8 0,74 – 0,99
Calsium 2,2 2,12 – 2,52
Natrium 140 136 – 145
Kalium 4,7 3,5 – 5,1
Klorida 104 98 – 107

ELEKTROCARDIOGRAM Irama : Synus


Rytm
Frekuensi : 97
x/mnt
Gel P : normal
Interval PR : 0,16
dtk
Interval QRS : 0,08
ST elevasi di lead
II, II, AVF
Kesimpulan :
STEMI Inferior
Percutaneus Coronary RCA : Stenosis
Angiografi 50% Proximal,
11-5-2018 total oklusi di
distal (Trombus)
LAD : Stenosis
50% distal LAD
Kesimpulan : CAD
1 VD dengan CTO
di distal RCA
Percutaneus Coronary Terpasang 2 stent
Intervention (PCI)

9
Therapi Dosis
Infus NaCl 0,9% 10 tpm
Injeksi :
Lanzoprazole 30 mg/12 jam intra vena
Ceftriaxone 2 gr/12 jam intra vena
Oral :
Aspilet 80 mg/24 jam
Clopidogrel 75 mg/24 jam
Ramipril 2,5 mg/24 jam
Bisoprolol 1,25 mg/24 jam
Atrovastatin 40 mg/24 jam
ISDN 5 mg/24 jam
Diazepam 5 mg/24 jam
Laxadyn CII/24 jam
Furosemide 40 mg/24 jam

10
II. ANALISA DATA
A. PENGELOMPOKAN DATA
DATA SUBYEKTIF (S) DAN MASALAH ( P ) ETIOLOGI ( E )
OBYEKTIF (O)
Data Subyektif: Gangguan Pertukaran gas Perubahan membran kapiler - alveolar
Pasien mengatakan masih agak sesak nafas
Data Obyektif:
 Pernafasan spontan dengan nasal canula
3 lpm. RR : 26 x/mnt, tidak sianosis,
tidak ada suara nafas tambahan.
 Hasil BGA : FiO2 : 52%
PH :7,39
PCO2 : 27,7 mmHg
PO2 : 178,1 mmHg
HCO3 : 17 mmol/L
BE : -6,2 mmol/L
SaO2 : 99,1 %
AaDO2 : 154,2 mmHg
 Terapi furosemid 40 mg/24 jam (oral)

11
Data Subyektif: Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan antara Suplay dan
Pasien mengatakan sesak nafas bila selesai kebutuhan O2
beraktifitas
Data Obyektif:
 Pasien tampak lemah
 Total bed rest
 Pasien tampak kelelahan setelah
berusaha turun dari tempat tidur
 Aktivitas pasien dibantu oleh keluarga.
 Pernafasan dengan O2 Nasal canula 3
Lpm
Data Subyektif: Resiko penurunan Cardiac Output
Pasien mengatakan masih lemah
Data Obyektif:
 TD : 100/55 mmHg, MAP : 70, HR : 93
 Bunyi Jantung I – II : reguler, tidak ada
mur-mur dan tidak ada gallop.
 Capilary refil : < 2 dtk, tidak ada
varises, tidak ada plebitis
 Warna mukosa: merah muda, Bibir
tidak sianosis, Konjungtiva tidak
anemis.
 Terapi Bisoprolol 1,25 mg/24 jam (oral)
Hasil Percutaneus Coronary Angiografi
11-5-2018 :

12
RCA : Stenosis 50% Proximal, total
oklusi di distal (Trombus)
LAD : Stenosis 50% distal LAD
Kesimpulan : CAD 1 VD dengan CTO
di distal RCA
Percutaneus Coronary Intervention
(PCI) 11-5-2018: Terpasang 2 stent

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler-alveolar
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplay dan kebutuhan oksigen
3. Resiko penurunan Cardiac out Put

C. PRENCANAAN

13
NO WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA KEPERAWATAN
( TGL/JAM) ( NOC ) ( NIC )
1 16-5-2018 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor frekuensi, ritme, kedalaman
JAM 15 :00 berhubungan dengan keperawatan selama 2 X 24 jam pernapasan.
ketidakseimbangan perfusi ventilasi Gangguan pertukaran pasien Rasional : Untuk mendeteksi adanya
teratasi. gangguan pernapasan
Kriteria Hasil: 2. Monitor adanya suara
 Mendemonstrasikan abnormal/noisy pada pernapasan
peningkatan ventilasi dan seperti snoring atau crowing.
Rasional : Untuk mendeteksi adanya
oksigenasi yang adekuat
 Tanda tanda vital dalam gangguan pernapasan
3. Monitor tekanan darah, nadi,
rentang normal
 AGD dalam batas normal temperature, dan status respirasi,
sesuai kebutuhan.
Rasional : Mendeteksi adanya
gangguan respirasi dan
kardiovaskuler
4. Monitor respiration rate dan ritme
(kedalaman dan simetris).
Rasional : Mengecek adanya
gangguan pernapasan
5. Monitor suara paru
Rasional : Mendeteksi adanya
keabnormalan suara paru
6. Monitor adanya abnormal status
respirasi (cheyne stokes, apnea,

14
kussmaul)
7. Monitor warna kulit, temperature
dan kelembapan.
8. Monitor adanya sianosis pada central
dan perifer
9. Pertahankan kepatenan jalan napas.
Rasional : Untuk membuat klien
agar bernafas dengan baik tanpa
adanya gangguan
10. Pantau gas darah arteri (AGD),
serum dan tingkat elektrolit urine.
Rasional : Untuk mengetahui
tekanan gas darah (O2 dan CO2)
sehingga kondisi pasien tetap dapat
dipantau

NO WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA KEPERAWATAN


( TGL/JAM) ( NOC ) ( NIC )
2 16-2-2018 Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi adanya pembatasan klien
Jam 15:00 dengan ketidakseimbangan perfusi keperawatan selama 3x24 jam dalam melakukan aktivitas

15
ventilasi pasien bertoleransi terhadap 2. Kaji adanya faktor yang
aktivitas menyebabkan kelelahan
Kriteria Hasil 3. Monitor nutrisi dan sumber energi
 Berpartisipasi dalam aktivitas yang adekuat
fisik tanpa disertai peningkatan 4. Monitor pasien akan adanya
tekanan darah, nadi dan RR kelelahan fisik dan emosi secara
 Mampu melakukan aktivitas berlebihan
sehari hari (ADLs) secara 5. Monitor respon kardiovaskuler
mandiri terhadap aktivitas (takikardi,
 Keseimbangan aktivitas dan disritmia, sesak nafas, diaporesis,
istirahat pucat, perubahan hemodinamik)
6. Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
7. Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
8. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan
sosial.

NO WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA KEPERAWATAN


( TGL/JAM) ( NOC ) ( NIC )
3 16-5-2018 Resiko penurunan Cardiac out Put Pompa jantung efektif dan status 1. Pantau tanda vital: frekuensi jantung,
Jam 15:00 sirkulasi. TD,nadi
Kriteria Hasil : Rasional: Untuk mengetahui adanya

16
 Tanda Vital dalam rentang perubahan TD, nadi secara dini
normal (Tekanan darah, Nadi, sehingga memudahkan dalam
respirasi) melakukan intervensi karena TD
 Dapat mentoleransi aktivitas, dapat meningkatkan rangsangan
tidak ada kelelahan simpatis, kemudian turun bila curah
 Tidak ada edema paru, perifer, jantung
dan tidak ada asites dipengaruhi.
 Tidak ada suara jantung yang 2. Catat urin output
abnormal. Rasional : untuk mengetahui
kecukupan perfusi jantung
3. Evaluasi adanya bunyi jantung S3,S4
Rasional: Untuk megetahui adanya
komplikasi pada GJK gagal mitral
untuk S3, sedangkan S4 karena
iskemia miokardia, kekakuan
ventrikel, dan hipertensi pulmonal
/sistemik
4. Auskultasi bunyi napas
Rasional: Untuk mengetahui adanya
kongesti paru akibat penurunan fungsi
miokard
5. Berikan makanan porsi makan kecil
dan mudah dikunyah, batasi asupan
kafein,kopi, coklat, cola
Rasional: Untuk menghindari kerja
miokardia, bradikardi, peningkatan

17
frekuensi jantung
Kolaborasi:
1. Berikan oksigen sesuai indikasi
Rasional: Untuk memenuhi
kebutuhan miokard, menurunkan
iskemia dan disritmia lanjut
2. Pertahankan cairan IV
Rasional: Jalur yang paten untuk
pemberian obat darurat pada
disritmia/nyeri dada
3. Kaji ulang seri EKG
Rasional: memberikan informasi
sehubungan dengan kemajuan atau
perbaikan infark, fungsi ventrikel,
keseimbangan elektrolit, dan efek
terapi obat
4. Pantau laboratorium (enzim jantung,
GDA, elektrolit)
Rasional: Untuk mengetahui
perbaikan/perluasan infark adanya
hipoksia, hipokalemia/hiperkalsemia
5. Berikan obat antidisritmia

18
D. CATATAN KEPERAWATAN ( IMPLEMENTASI )
NO DP WAKTU TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON PASIEN ( S, O ) TTD
( TGL/JAM)

19
1 16-5-2018  Memonitor frekuensi, ritme, kedalaman  Pernafasan : reguler, RR : 26 x/mnt, tidak ada
Jam 15:30 pernapasan, Monitor adanya suara suara nafas tambahan, tidak ada sianosis.
abnormal/noisy pada pernapasan seperti
snoring atau crowing
 Memberikan posisi semi fowler kepada  Pasien mengatakan posisi tidur lebih nyaman,
2 pasien dengan menggunakan sandaran dan dada lebih longgar, pernafasan juga lebih
2 bantal ringandibandingkan sebelumnya
16-5-2018  Membantu dan mengajarkan kepada  Pasien mengatakan badan lebih terasa segar
Jam 16:10 keluarga pasien cara memandikan dan nyaman
pasien, mengganti baju pasien.  Keluarga pasien mengatakan akan
memberikan bantuan kepada pasien seperti
 Menganjurkan kepada pasien dan yang telah diajarkan
17:45 keluarga untuk tetap menghabiskan  Keluarga pasien mengatakan akan berusaha
porsi makan yang diberikan untuk membantu pasien dalam pemenuhan
memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi kebutuhan nutrisinya
pasien, agar pasien mempunyai cukup  Pasien mampu menghabiskan porsi makan
energi untuk beraktivitas sesuai tanpa mual atau muntah
batasannya
 Memberi motivasi pasien untuk
melakukan aktivitas sesuai kemampuan  Pasien mengangguk tanda mengerti
 Mengukur tanda vital
3 16-5-2018  TD : 120/65 mmHg, HR : 74 x/mnt RR :
19:30  Menghitung Balance Cairan 24x/mnt S : 36,7°C
19:45  Intake total : 480 ml
Out put total : 462 ml

20
Balance cairan : 18 ml

1 16-5-2018  Mengganti cairan infus NaCl 0,9%  Infus lancar, tidak plebitis
 Mengajarkan pasien untuk tidur posisi
20:00  Pasien tidur dengan posisi semi fowler
semi fowler dengan menggunakan
sandaran 2 bantal
 Mengukur vital sign
1 17-5-2018  TD : 120/65 mmHg HR : 85 x/mnt, RR : 22
15:00  Memonitor frekuensi, ritme, kedalaman x/mnt, Suhu : 36,9°C
pernapasan, Monitor adanya suara  Pernafasan reguler, suara dasar paru
abnormal/noisy pada pernapasan seperti vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan.
snoring atau crowing
 Membantu memandikan pasien
2 15:15  Pasien mengatakan badan terasa segar, sesak
sudah berkurang. Pasien tampak bersih, tidak
 Memberikan kembali oksigen nasal
berbau
canula 3 lpm
3 15:30  Pasien mau menggunakan oksigen kembali
 Mengganti cairan infus NaCl 0,9%
 Memberikan diit sesuai program
16:45  Infus lancar, tidak plebitis
2&3 17:45  Pasien makan dibantu keluarga, habis 2 porsi
 Membantu pasien BAB diatas tempat diit lunak lauk saring. Tidak mual, tidak
tidur. Menganjurkan pasien untuk tidak muntah, tidak sesak nafas
2 18:50 mengejan saat BAB  Pasien dapat BAB, lembek, warna kuning,
 Mengukur tanda vital bau khas, tidak ada lendir atau darah. Pasien
tidak sesak
 Menghitung Balance Cairan
1 20:00  TD : 125/65 mmHg, HR : 70 x/mnt RR :

21
24x/mnt S : 36,7°C
 Intake total : 480 ml
 Menganjurkan pasien untuk istirahat Out put total : 600 ml
2 20:10 tidur dengan tetap menggunakan posisi Balance cairan : -280 ml
semi fowler jika masih tidak nyaman  Pasien tidur dengan menggunakan Bantal
dengan posisi telentang tinggi (2 Bnatal sebagai sandaran)

22
E. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI )
NO DP WAKTU RESPON PERKEMBANGAN ( SOAP ) TTD
( TGL/JAM)
1 18-5-2018 S : pasien mengatakan sesak sudah berkurang
17:00 O: pernafasan reguler, tidak ada ronkhi, tidak ada crackles, suara nafas vesikuler, RR : 22x/mnt,
tidak berkeringat dingin, tidak ada batuk.
A : gangguan pertukaran gas teratasi
P : pertahankan intervensi
2 18-5-2018 S : pasien mengatakan sesak berkurang setelah selesai aktivitas (mandi, makan, berpakaian)
17:00 O: ADL pasien dibantu oleh keluarga. Pasien tampak bisa berpartisipasi dalam aktivitas ringan
(makan, berpakaian). Pasien tidak memperlihatkan tanda-tanda sesak nafas selesai aktivitas
ringan. TD : 110/65 mmHg, HR : 70 x/mnt, RR : 22 x/mnt.
A : masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
3 18-5-2018 S : Pasien mengatakan sesak berkurang setelah selesai melakukan aktivitas ringan
17:00 O: TD : 110/65 mmHg, HR : 70 x/mnt, RR : 22 x/mnt. Suara Jantung BJ I – II, tidak ada bising
jantung, galop tidak ada, mur-mur tidak ada, reguler, edema tungkai tidak ada.
A: Penurunan curah jantung tidak terjadi
P : pertahankan intervensi

23

Vous aimerez peut-être aussi