Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kelompok 2 :
YOGA
JOSUA
UMI KALSUM
PAZAL ASMINTO
Kelas : IX H
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet
kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid,
komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat
planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar. Enam dari
delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa
disebut dengan bulan. Contoh: Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian
luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
Itulah sedikit gambaran tentang Tata Surya. Tetapi, Bagaimana Tata Surya bisa
berbentuk seperti sekarang? Bagaimana awal mula terbentuknya Tata Surya? Apa yang
menarik tentang Tata Surya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di sekitar kita dan saya
akan mencoba menjawab lewat makalah ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis membuat makalah yang berjudul “Tata
Surya dan Semua Benda Langit yang Terikat dengan Gravitasi” dengan harapan dapat
membantu para pembaca.. Dengan adanya makalah ini bukan berarti benda langit hanya itu
saja tetapi masih ada banyak lagi yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga
kita harus banyak belajar agar dapat menemukan benda langit yang baru.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori – teori yang berkaitan tenteng terjadinya tata surya.
2. Untuk mengetahui asal mula tata surya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Fotosfer
Kedalamannya 500 Km
Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
Kromosfer
Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400
Km.
Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
2
Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.
Planet
Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang(Matahari).
Pengelompokan planet:
Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
1. Planet Inferor,yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari Matahari.Planet
yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
2. Planet Superior,yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari
Matahari.Planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus , Uranus,
Neptunus, dan Pluto.
3
B. Teori Terbentuknya Tata Surya
1. Teori Nebula / Kabut
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Laplace pada tahun 1796.
Menurut teori ini mula-mula ada kabut gas dan debu (nebula) yang sebagian besar terdiri atas
hidrogen dan sedikit helium. Nebula mengisi seluruh ruang alam semesta, karena proses
pendinginan kabut gas tersebut menyusut dan mulai berputar. Proses ini mula-mula berjalan
lambat, selanjutnya semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat menjadi semacam
cakram. Sebagian besar materi mengumpul di pusat cakram, yang kemudian menjadi
matahari sedang sisanya tetap berputar dan terbentuklah planet beserta satelitnya.
Gambar 01. Teori Nebula.
4
3. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Moulton dan Chamberlain, yang menyatakan bahwa
matahari merupakan salah satu dari bintang-bintang yang jumlahnya sangat banyak. Ada
sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga
terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari dan bintang tersebut. Sebagian
massa dari matahari itu tertarik ke arah bintang, sebagian jatuh kembali ke permukaan
matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari.
5
tidak meledak menimbulkan perputaran. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari,
sedangkan pecahan bintang yang meledak menjadi planet-planet dan satelit.
Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat, sehingga terpecah-pecah menjadi
gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini juga berpilin kemudian
membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan
oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut
Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya
di awali dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat
untuk mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan
teleskop diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu
dengan yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya
adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet
kerdil atau katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor,
asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam,
sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan
Tersebar.
Teori – teori yang berkaitan dengan terbentuknya tata surya :
1. Teori Nebula
2. Teori Bintang kembar
3. Tori Tidal
4. Teori Planetesimal
B. Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari tata surya agar kita tahu bagaimana tata surya
terbentuk dan apa saja teori yang bersangkutan dengan asal mula tat surya. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://jumaediedi.blogspot.co.id/2013/04/makalah-asal-usul-tata-surya.html
http://chipieuphie.blogspot.co.id/2012/11/asal-mula-tata-surya.html