Vous êtes sur la page 1sur 3

PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA ARUS DASAR LAUT DI PERAIRAN LAUT

INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
Energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok dan memainkan peranan yang penting
dalam kehidupan manusia. Namun demikian saat ini hanya 53 % dari jumlah total penduduk
Indonesia yang memiliki akses pada jaringan tenaga listrik yang telah ada. Sementara 47%
penduduk Indonesia yang hidup di daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik karena
keterbatasan infrastruktur dan kapasitas pembangkit listrik yang tersedia. Secara umum potensi
listrik yang bersumber dari energi terbarukan di Indonesia cukup besar dan belum dimanfaatkan
secara optimal. Salah satu sumber energi yang terbarukan dan ramah terhadap lingkungan
tersebut adalah tenaga air.
Arus laut merupakan salah satu energi yang ramah lingkungan yang tidak akan pernah
habis tidak seperti halnya dengan energi fosil. Di Indonesia mempunyai banyak pulau dan selat
sehingga dimungkinkan terbentuk arus laut sebagai akibat interaksi Bumi-Bulan-Matahari yang
mengalami percepatan.
Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga
menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di
seluruh lautan dunia (Hutabaratdan Evans, 1986). Pergerakan arus dipengaruhi
olehbeberapa hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas
air, gaya Coriolis, arus permukaan, upwellng , downwelling. Dalam makalah ini
penulisan akan membahas tentang pengertian arus laut, pengertian pembangkit listrik,
bagaimana kondisi arus laut yang berpotensi sebagai pembangkit listrik di Indonesia
bagian timur, serta bagaimana proses dan cara pengubahan arus laut menjadi listrik
dengan turbin. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Laut dan
atmosfer bergandengan sangat erat (strongly coupled), sehingga perubahan salah satu
komponen akan merubah komponen sistem iklim lain. Karakteristik iklim wilayah
Indonesia adalah campuran antara darat dan laut yang membentuk benua maritim.
Prinsip yang dikembangkan pada aplikasi teknologi pemanfaatan energi dari laut adalah
melalui konversi tenaga kinetik masa air laut menjadi tenaga listrik. Tercatat beberapa negara
telah berhasil melakukan instalasi pembangkit energi listrik dengan memanfaatkan energi arus
dan pasang surut, mulai dari prototype turbin hingga mencapai turbin skala komersial dengan
kapasitas 1,2 MW/turbin, seperti di Skotlandia, Swedia, Perancis, Norwegia, Inggris, Irlandia
Utara, Australia, Italia, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori Dasar
Ada 3 gerakan air laut yang akan kita bahas yaitu: arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air
laut :
1. Arus Laut.
Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping). Contoh gerakan itu
seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan
itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan.
Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan
bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus
dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman. Menurut letaknya
arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak
di permukaan laut. Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut.
2. Gelombang Laut
Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air laut yang paling umum dan mudah kita
amati. Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut. Adapun prisnsipnya
adalah sebagai berikut : “ Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya)
bergesekan satu sama lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang ”.
Gelombang terjadi karena beberapa sebab, antara lain :
a. Angin : Gelombang terjadi karena adanya gesekan angin di permukaan, oleh karena itu arah
gelombang sesuai dengan arah angin.
b. Menabrak pantai : elombang yang sampai ke pantai akan terjadi hempasan dan pecah. Air yang
pacah itu akan terjadi arus balik dan membentuk gelombang, oleh karena itu arahnya akan
berlawanan dengan arah datangnya gelombang
c. Gempa bumi : Gelombang laut terjadi karena adanya gempa di dasar laut. Gempa terjadi karena
adanya gunung laut yang meletus atau adanya getaran/pergeseran kulit bumi di dasar laut.
Gelombang yang ditimbulkan biasanya besar dan disebut dengan gelombang
“tsunami”. Gerakan permukaan gelombang dapat dikelompokan sebagai berikut:
 Gerak osilasi yaitu gerak gelombang akibat molekul air bergerak melingkar. Gerak osilasi
biasanya terjadi di laut lepas, yaitu pada bagian laut dalam. Adanya gelombang dibangkitkan
oleh kecepatan angin, lamanya angin bertiup, luas daerah yang ditiup angin (fetch), dan
kedalaman laut. Gelombang ini memiliki tinggi dan lembah gelombang. Puncak gelombang akan
pecah di dekat pantai yang disebut breaker atau gelora.
 Gerak translasi yaitu gelombang osilasi yang telah pecah yang kemudian menuju garis pantai
arah geraknya searah dengan gerak gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini
tidak memiliki puncak dan lembah yang kemucian dikenal dengan istilah Surf.
 Gerak swash dan Back swash berbentuk gelombang telah menyentuh garis pantai. Kedatangan
gelombang disebut swash, sedangkan ketika kembali disebut back swash
3. Pasang Surut. (ocean ride) Pasang naik dan pasang surut merupakan bentuk gerakan air laut
yang terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan
pada hukum Newton yang berbunyi :
“Dua benda akan terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan
pangkat dua jaraknya”.
Berdasarkan hukum tersebut berarti makin jauh jaraknya makin kecil daya tariknya, karena jarak
dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada jarak ke bulan, maka pasang surut permukaan air laut
lebih banyak dipengaruhi oleh bulan. Ada 2 macam pasang surut antara lain : padang Purnama
dan Perbani.
2. Prinsip Kerja
Dalam sistem pembangkitan arus dasar laut ada beberapa peralatan penting yang sangat berperan
mulai dari awal proses pembangkitan hingga tenaga listrik dihasilkan yang nantinya akan
disalurkan kepada para konsumen. Peralatan tersebut antara lain :
a) Mesin konversi energi arus dasar laut berfungsi untuk menyalurkan energi kinetik yang
dihasilkan oleh arus kemudian dialirkan ke turbin
b) Turbin berfungsi untuk mengubah energi kinetik arus menjadi energi mekanik yang dihasilkan
oleh perputaran rotor pada turbin
c) Generator , didalam generator ini energi mekanik dalam turbin diubah kembali menjadi energy
listrik atau boleh dikatakan generator ini sebagai pembangkit tenaga listrik

3. Pembangkit Energi Listrik

Turbin ini bergerak dikarenakan adanya arus/gelombang dasar laut yang


disebabkan olehpergerakan lempengan bumi. Turbin ini dirancang mengikuti aliran atau flow
arus laut. Sistem ini ditanamkan ke dasar laut agar tidak terbawa arus laut yang kencang.

BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan di atasmakadapat di tarikkesimpulan bahwa:
1. Yang di maksud dengan Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertical dan horizontal
sehingga menuju keseimbangannya atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh
lautan dunia
2. Berdasarkan hasil pantauan satelit Arus laut di perairan Indonesia bersifat dinamis. Yang
diverifikasi lewat pengukuran oceanografis di laut, ternyata memperlihatkan pola arus laut yang
bergerak dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di perairan
Nusantara kita ini. Pergerakan arus lintas Indonesia, dikenal sebagai Arlindo, mempengaruhi
perubahan iklim global, memicu kehadiran variabilitas iklim ekstrem, seperti El Nino dan La
Nina, serta berdampak pada kondisi pertanian, perikanan, dan kebakaran hutan.

DAFTAR RUJUKAN
 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10794-Paper.pdf
 http://benergi.com/keunggulan-dari-pemanfaatan-energi-pasang-surut
 http://esdm.go.id/berita/artikel/56-artikel/4072-road-map-penelitian-dan-pengembangan-energi-
arus-laut.html
 http://www.esdm.go.id/berita/323-energi-baru-dan-terbarukan/4310-pembangkit-listrik-tenaga-
arus-laut-bagi-desa-pesisir-tertinggal-second-opinion.html
https://www.academia.edu/9052581/makalah_arus

Vous aimerez peut-être aussi