Vous êtes sur la page 1sur 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE

NOMOR : 066/KPTS/RSAL/I/2018

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


DI RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE

DIREKTUR RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE

MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka menunjang pelaksanaan pencegahan dan


pengendalian infeksi (PPI) rumah sakit secara optimal, maka diangap
perlu untuk membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) di rumah sakit Arun Lhokseumawe;
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut, dan untuk menunjang
tertip administrasi, maka perlu membentuk Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit Arun Lhokseumawe
tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur rumah sakit
Arun Lhokseumawe;

MENGINGAT : 1. Undang–undang Negara Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Undang–undang Negara Republik Indonesia Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor : 27/ PERMENKES /SK/XI/2017, tentang standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
3. Surat Keputusan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 34/
PERMENKES /SK/2017, tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Negara Republik Indonesia Kesehatan
Nomor : 27PERMENKES/2017, tentang Fasilitas pelayanan
Kesehatan lainnya
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ARUN


LHOKSEUMAWE PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI).
PERTAMA : Membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit
Arun Lhokseumawe dengan uraian tugas Terlampir.
KEDUA : Dalam pelaksanaan tugasnya Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada
Direktur.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bila
terdapat kekeliruan di dalamnya akan diperbaiki atau diubah
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 04 Januari 2018
Direktur Rumah Sakit Arun
Lhokseumawe

dr. Syahruddin Ibrahim


Lampiran : Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.
Nomor : 066/KPTS/RSAL/I/2018
Tanggal : 04 Januari 2018

SUSUNAN TIM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE

Penanggung Jawab : Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe


Ketua (IPCO) : dr. Husna, Sp. PK
Wakil Ketua : dr. Rosmanida
Sekretaris : I. Habibah, Amk (IPCN)
II. Riska Anggraini, Amk
Anggota :
1. Cut Mursyidah, S. Kep
2. Syahrial, S.Kep
3. Widyawati, Am. Keb
4. Yusra, S. Kep
5. Nani Sri Rahayu, Amk
6. Armansyah, S. Kep
7. Fakrul Rizal, Amk
8. Afdal, Amk
9. Rahmadin, ST
10. Fadlun, S. Kep
11. Nurfitmi, Analis
12. Mardhatillah, Am,G
URAIAN TUGAS TIM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE

A. Tim PPI

Tugas :
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs (Healthcare
Associated Infections).
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
11. Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian
infeksi rumah sakit, antara lain :
a. Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun kebijakan.
b. Tim keselamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical governance and
patient safety.
12. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali
rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit.
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat
dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat
dan linen sesuai dengan prinsip PPI.
14. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
15. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur / monitoring surveilans proses.
16. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi
bila ada KLB dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

B. Ketua Tim PPI

Kriteria :
1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI.

Tugas :
1. Bertanggung jawab atas
a. Penyusunan rencana strategis program PPI.
b. Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI.
c. Tersedianya SPO PPI.
d. Penyusunan dan penetapan kebijakan PPI.
e. Memberikan kajian KLB infeksi di RS.
f. Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI.
g. Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi.
h. Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI.
i. Terselenggaranya pertemuan berkala.
j. Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur.
k. Terselenggaranya dan evaluasi program PPI.
l. Melaporkan Hasil Pelaksanaan Tim PPI kepda Direktur.
C. Sekretaris Tim PPI

Kriteria :
1. Dokter / IPCN / tenaga kesehatan lain yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI.
3. Purna waktu.

Tugas :
1. Memfasilitasi tugas ketua komite PPI.
2. Membantu koordinasi.
3. Mengagendakan kegiatan PPI.

D. Anggota Tim

Tugas Anggota Tim PPI mengikuti tugas Tim PPI disesuaikan dengan fasilitas
pelayanan kesehatannya.

Direktur Rumah Sakit Arun


Lhokseumawe

dr. Syahruddin Ibrahim

Vous aimerez peut-être aussi